DATR
DATR
OLEH:
Pembimbing I Pembimbing II
i
LEMBAR PENGESAHAN
TANGGAL:
Ketua, Sekretaris,
Anggota
Penguji
………………………………
NIP.
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, maka penulis
Dalam Lontar Usadha Taru Pramana Bagi Umat Hindu (Perspektif Teologi
bimbingan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu, tak lupa penulis
mata merupakan hasil pemikiran sendiri, akan tetapi penulis mendapat dukungan,
bimbingan, petunjuk dan bantuan informasi dari berbagai pihak, baik bersifat
yang tak terhingga kepada pihak yang telah membantu dalam Penelitian ini. Maka
1. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., MA. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama
2. Dr. Drs. I Wayan Gata, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Brahma Widya
ini.
iii
3. Yunita Asri Diantary Ni Made., M.Ag. selaku dosen pembimbing I
penulis.
ini.
proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih sangat jauh dari
sempurna baik dari penulisan, materi, maupun isinya. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari para
serta saran-saran dari Bapak, Ibu, saudara sekalian yang bertujuan untuk
iv
Penulis
v
DAFTAR ISI
USULAN PENELITIAN....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
2.2 KONSEP...................................................................................................... 12
vi
2.3.3 TEORI FUNGSIONAL................................................................. 19
2.3.4 X
2.4 XX
2.4 DATA...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Ajaran agama Hindu menjelaskan adanya tiga kerangka dasar, yaitu Tattwa,
Susila, dan Acara Agama. Ketiganya adalah satu kesatuan integral yang tak
terpisahkan serta mendasari tindak keagamaan umat Hindu. Tattwa adalah aspek
pengetahuan agama atau ajaran-ajaran agama yang harus dimengerti dan dipahami
aspek pembentukan sikap keagamaan yang menuju pada sikap dan perilaku yang
aspek Acara atau Upacara adalah tata cara pelaksanaan ajaran agama yang
Dari ketiga konsep dasar ajaran Agama Hindu salah satu yang akan dibahas
adalah Tattwa terdiri berbagai jenis sastra salah satunya yang sering dibaca di
pelajari adalah lontar. Lontar adalah sebuah kesusastraan dalam Hindu yang pada
masyarakat untuk menjalakan kehidupan, oleh karna itulah bagi umat Hindu tiga
aspek ini sangatlah penting untuk digunakan dalam mengkaji secara lebih
mendalam tentang Agama Hindu itu sendiri. Lontar adalah sebuah kesusastraan
1
2
yang penelitian ini peneliti akan mengkaji salah satu jenis lontar yang berkaitan
dengan ilmu pengobatan yang sering disebut dengan Usadha. Lontar usadha
terbagi kedalam beberapa jenis lontar sesuai dengan isi, fungsi dan manfaatnya
Ilmu usadha atau pengobatan tradisional ini merupakan sebuah ajaran yang
telah di wariskan oleh para leluhur sejak berabad -abad yang lalu. Usada
Usada Rare, Usada taru pramana dan beberapa usada lainnya di dalam satu buku.
masyarakat Bali.
juga terjadi dalam praktik pengobatan Usada Bali yang semakin terpinggirkan
akibat hegemoni medis modern. Kendati demikian, eksistensi Usada Bali juga
dengan habitus, ranah, dan praktik sosial yang dinegosiasikan secara dialektis
Khususnya bagi masyarakat Umat Hindu di bali yang sudah sejak zaman
dulu senantiasa selalu mengunakan obat tradisional yang bersumber dari alam
serta yang selalu berpedoman pada sastra kuno berupa Lontar. Berdasarkan
masalah tersebut, peneliti sangat tertarik untuk mengetahui dan mengamati apa
Esensi Dari Pengobatan Tradisional dalam lontar usadha Itu Sendiri. Terkait
implikasi pengobatan tradisional jika dilihat dari kaca mata teologi Maka dari itu
bidang kesehatan untuk menciptakan kualitas kehidupan yang baik dan selaras
tentang cara menjaga Kesehatan. Selain itu ada hal -hal unik yang terdapat dalam
Lontar Usadha Taru Pramana yang dapat dikaji secara mendalam yang memiliki
meskipun dari semua lontar yang membahas tentang usadha, memiliki keterkaitan
yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu di Bali sangat bergantung pada pada
sesuatu yang dimuliakan yang diperlukan sebagai tamu yang sangat agung yang
dipandang Maha Suci yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai penguasa alam
yang ada di Bali mempunyai tradisi dan kebiasaan yang berbeda-beda baik itu dari
dalamya ,begitu pula dalam tradisi ilmu usadha atau pengobatan tradisional di bali
Seorang Balian dan Mangku Usadha selalu berpegang teguh pada pakem
profesi seorang penekun Usadha yang sudah memperoleh restu dan anugrah dari
penelitian ini adalah keunikan yang dimiliki dari ilmu usadha itu sendiri serta
secara lebih mendalam .dan atas dasar itulah penulis melakukan penelitian ini.
suatu rumusan masalah, agar permasalahan yang diuraikan sesuai dengan aturan
dan sistematis, Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, maka untuk
5
1.2.2 Bagaimana fungsi dan makna pengobatan tradisional dalam lontar Usadha
Taru Pramana?
1.2.3 Apa implikasi pengobatan tradisional dalam lontar Usadha Taru Pramana?
penelitian ini, maka sudah tentu mempunyai suatu tujuan. suatu kegiatan yang
bersifat alamiah haruslaah mempunyai tujuan yang jelas hal ini akan membantu
penelitian tersebut. Setiap kegiatan yang dilaksanakan secara sadar dan terencana
sudah tentu memiliki tujuan yang jelas. Sebab dengan tujuan yang jelas maka arah
dari kegiatan yang dilakukan akan dapat di tentukan dengan pasti. Bertitik tolak
dari rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dapat dikategorikan menjadi dua
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu penelitian ini memiliki tujuan
serta esensi nya dalam kehidupan di samping itu penelitian ini memiliki
tujuan untuk menambah wawasan terkait sebuah karya ilmiah yang layak
Taru Pramana?
dimanfaatkan sebagai salah satu media untuk meningkatkan rasa sradha atau
7
Usadha.
dikemukakan dari beberapa orang peneliti yang telah meneliti tentang taru
adalah untuk meneliti serta mengkaji aspek kosmologi,dan tata letak dalam suatu
pengobatan yang bersumber pada taru pramana ,selain itu penelitian ini juga
ini memiliki unsur kesamaan dengan penelitian yang sedang peneliti kaji ,hal itu
terletak pada objek penelitian yang sama-sama menggunakan lontar taru pramana
sebagai bahan penelitian sedangkan perbedaan dari kedua penelitian ini yaitu
terletak pada perspektif yang digunakan didalamnya serta tentunya memilik tujuan
yang berbeda dari judul penelitianya .kontribusi dari adanya penelitian dengan
membantu peneliti dalam membedah secara lebih menyeluruh terkait aspek -aspek
yang berkaitan dengan pengobatan serta dapat memperluas refrensi peneliti dalam
8
9
tumbuhan obat dan pemanfaatannya dalam pengobatan tradisional Bali. Artikel ini
penyakit. Namun demikian belum semua tumbuhan dalam lontar usada Taru
Pramana dapat dikenali secara Pasti dari penelitian didapatkan fakta bahwa dalam
ilmu pengobatan, tanaman atau tumbuhan memiliki kandungan obat yang dapat
digunakan untuk menyembukan penyakit dari skala ringan hingga berat. Yang ada
pada lontar Taru Pramana dan pemanfaatannya dalam lontar usadha taru pramana
Namun demikian belum semua tumbuhan dalam lontar taru pramana dapat
dikenali secara pasti dan menyeluruh oleh Masyarakat. Hal ini karena tumbuhan
tersebut hanya dikenal dengan nama lokal atau bahkan dikenal dengan banyak
nama (Dasa namaning Taru). Oleh karena itu, penelusuran keragaman jenis
untuk Dilakukan. Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang dikaji oleh
peneliti adalah terletak pada objek penelitiannya yang sama -sama mengkaji
tentang lontar taru pramana, Adapun perbedaan yang sangat signifikan dari kedua
10
penelitian ini adalah subjek serta komponen yang dikaji yaitu esensi pengobatan
tradisional itu sendiri. Kontribusi yang diberikan dari penelitian yang sudah
tumbuhan yang memiliki khasiat pengobatan tradisional dalam lontar usadha taru
pramana ,persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang sedang dikaji
perbedaan yang terdapat pada kedua penelitian ini yaitu terletak pada objek
Kontribusi yang di berikan dari penlitian ini terhadap penelitian yang berjudul
Penggunaan Tanaman Obat dalam Taru Pramana pada Penduduk Banjar Sakah
Desa Pemogan dan Banjar Kerta Desa Petang”. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetaui eksistensi tanaman obat dalam lontar usadha taru premana
persamaan judul penelitian ini dengan penelitian yang sedang dikaji adalah dalam
penelitian ini mengkaji esensi yang sama -sama mengunakan objek lontar usadha
taru pramana yang meneliti pengunan obat yang bersumber dari alam sedangkan
dari kedua penelitian ini terdapat beberapa aspek perbedaan yang membuat
peneltianya yang meyiratkan aspek yang berbeda serta penelitian ini juga berbeda
dari segi variabel penelitian .kontribusi yang diberikan dari adanya penelitian
tersebut diatas terhadap penelitian yang sedang dikaji sedikit banyaknya telah
penelitian ,selain itu dengan adanya penelitian ini dapat memperkuat niat dan
tujuan peneliti dalam melakukan penelitian yang mengakat tema usadha atau
( Perspektif Teologi Hindu)” ini mengambil refrensi dari beberapa teks ilmiah
dalamnya ,memuat tentang teknik dan sarana yang digunakan oleh praktisi
usadha.
Bali”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk untuk mengetaui esensi
dari pengobatan tradisional dalam aspek Teologi Hindu agar masyarakat Bali
memahami konteks teologi pada bidang Usadha. Dari hasil penelitian ini
digunakan sebagai pedoman dasar bagi sesorang yang ingin mendalami ilmu
Usadha Adapun persamaan judul penelitian ini dengan proposal penelitian milik
penelitian ini terdapat beberapa aspek perbedaan yang membuat penelitian ini
yang berbeda jika dalam penelitian ini membahas pengobatan tradisional dari
sumber Lontar Cukildaki maka pada proposal penelitian milik penulis mengkaji
dari objek Lontar Taru Pramana. Kontribusi yang di berikan dari penlitian ini
ini.
2.2 Konsep
Konsep adalah rancangan atau buram (surat dan sebagainya) idea atau
pengertian yang di abstrakkan dari peristiwa kongkret; (3). Gambaran mental dari
objek. Proses atau apapun di luar bahasa, yang digunakan akal budi untuk
Konsep adalah: suatu kata atau lambang yang luar biasa pentingnya,
maka dapat disimpulkan landasan konsep yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah untuk memecahkan masalah penelitian. Disamping itu juga memuat uraian
Konsep merupakan satu syarat yang ada dalam kegiatan penelitian atau
sejumlah variabel terhadap topik yang di teliti konsep juga di pakai menjabarkan
13).
Hindu.
14
Kebutuhan akan hidup sehat adalah hal yang mutlak yang diinginkan oleh
stiap orang terlebih lagi pada saat ini banyak muncul berbagai jenis penyakit, yang
diikuti dengan munculnya berbagai jenis obat dan pengobatan yang beragam
bentuk jemis serta fungsinya. Namun tidak demikian halnya dengan pengobatan
tradisional karna baik itu cara pengolahan dan pengobatanya dapat kita pelajari
dan pahami, kita dapat mengetahui khasiat yang terdapat di dalamnya (Bina Krya,
2012).
suatu aktifitas tertentu yang memiliki tujuan dan nilai -nilai tertentu dalam
memiliki makna aplikasi atau cara melakukan sesuatu yang berkaitan dengan
dari objek yang di teliti sehingga dapat di temukan tujuan penelitian objek
Taru Pramana berasal dari kata Taru dan pramana kata taru yang
artinya kayu atau tanaman dan pramana yang artinya utama yang dimagsud
Lotar Usadha Taru Praman adalah Lontar yang disusun oleh Mpu Kuturan,
lontar ini mengisahkan tentang keresahan hati Mpu Kuturan karna beliau
percakapan antara Mpu Kuturan dengan Para taru atau pohon serta
15
lontar yang pada dasar adalah tonggak awal pengetahuan pengobatan usadha
Lontar usadha taru pramana adalah naskah bali kuno yang ditulis
dalam daun lontar menggunakan aksara bali yang didalamnya berisi tentang
cerita cerita tanaman atau pohon yang memiliki khasiat obat-obatan. Usadha
taru pramana ini adalah sebuah naskah kuno yang memuat tentang
dapat diambil suatu intisari yang menjelaskan mengenai apa itu usadha dan
pengobatan tradisional, dalam hal ini yang adalah subjek utama dalam
proposal penelitian ini ,suatu ilmu pengobatan adalah sebuah ilmu yang
dapat dipelajari sebagai sebuah bekal dan pedoman untuk seseorang yang
ingin melakukan upaya penyembuhan penyakit baik secara medis dan non
serta sarana-sarananya yang berasal dari unsusr -unsur alamiah atau natural
yang berasal dari berbagai bahan alam seperti tumbuhan ,air ,minyak dan
16
lain sebagainya dan tanpa mengunakan campuran bahan atau sarana yang
Vidya, Brahma yang arinya Brahman (Tuhan)dan Vidya yang artinya ilmu
ketuhanan atau Teologi Hindu. Ilmu ketuhanan merupakan suatu ajaran atau
tentang ilmu ketuhanan namun juga mengkaji hal yang ada didalamya
menjabarkan secara terperinci terkait kitab suci agama hindu yaitu kitab
suci weda kitab suci weda sendiri dibagi kedalam empat kitab utama yakni
reg weda,sama weda,yajur weda dan atarwa weda ,kempat kitab ini disusun
diwahyukan kepada para sisya nya kitab reg weda sendiri memuat tentang
doa -doa suci ajaran tentang kebenaran yang memuat cara memuja Brahman
Weda memuat tentang mantra -mantra ,nyayian -nyayian suci nama suci dari
ajaran agama dalam kehidupan sehari -hari ,ilmu tentang Kesehatan dan
17
terhadap perspektif teologi hindu salah satunya adalah lontar taru pramana,
lontar ini mengisahkan seorang maha rsi yang bernama mpu kuturan, mpu
kuturan merupakan seorang penganut siwa sidhanta atau ajaran siwa yang
memiliki kemampuan yang sangat sakti dan juga ahli mengobati ,namun
obati bukan menjadi sehat namun malah semakin memburuk bahkan sampai
ada yang mati ,beliau pun akhirnya memohon pentujuk dari bhatara guru
dan bhatara guru memeberikan petinjuk agar beliau memohon dan berdoa
beliau hadapi .
Dalam hal ini peneliti mengambil konsep ini pada penelitian ini
dalamnya. Yang memiliki kaitan dengan aspek teologi hindu itu sendiri.agar
mampu memahami esensi dari pengobatan usadha ini untuk dapat peneliti
untuk mengetahui esensi dari pengobatan tradisional itu sendiri dan untuk
taru pramana.
menyatakan bahwa makna adalah suatu konsep yang paling bernilai dalam
(referent) dunia luar yang dinyatakan lewat simbol bahasa dan rujukan
terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada sesuatu itu bagi
dengan kebudayaan atau secara lebih khusus dengan nilai simbol, dalam
maupun nilai- nilai dan norma yang ada dalam suatu kebudayaan (Kleden,
1996: 5).
sebuah kata atau maksud yang terkandung dalam sesuatu hal. Terkait
permasalahan yang ketiga yakni memahami makna atau nilai dari mantra
objek yang di teliti guna memahami manfaat dari sebuah objek yang di
sosial yang terdiri dari bagian-bagian satu sama lain yang saling
METODE PENELTIAN
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
suatu cara untuk menghasilkan fakta- fakta dan teori- teori yang tersusun baik
beratkan pada situasi sosial ,lokasi objek penelitian dan individu sosial ,penelitian
terkait aspek penelitian yang berkaitan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan
sosial . Namun penelitian kualitatif tidak hanya pada situasi sosial yang terdiri atas
tiga aspek yaitu (tempat waktu, dan pelaku namun juga bisa berupa peristiwa
21
22
cara kerja yang praktis agar dalam kenyataan pengumpulan pengolahan serta
memperoleh hasil dan tujuan akhir secara optimal serta dapat mengembangkan
prinsip-prinsip umum sesuai dengan tujuan yang ingin di Capai. Penelitian ini
Taru Pramana (Perspektif Teologi Hindu) oleh sebab itu metodologi yang cocok
sikap dan persepsi orang secara individu atau kelompok. Dengan kata lain metode
adalah penelitian yang menekankan pada keaslian, tidak bertolak dari teori secara
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan
lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
23
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai
yang alami, yang berupaya untuk memahami, memberI tafsiran pada fenomena
penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang digunakan untuk meneliti pada
penelitian ,karna dengan megetahui dan menentukan objek penelitian maka sangat
setting atau tempat dimana peneliti akan mencari data. Selanjutnya (Margono
kekaburan dan ketidak jelasan daerah atau wilayah tertentu berkaitan dengan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam hal ini waktu merupakan lama
keberadaan sumber data dan tujuan penelitian selain itu juga akan tergantung
waktu yang digunakan penelit untuk penelitian ini di laksanakan sejak tanggal
dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu yang lamanya tentukan selama
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Iqbal (2002:82) menyatakan bahwa
yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang
pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka yang digunakan sebagai
sumber atau bahan untuk menemukan kesimpulan yang diperoleh dari suatu
Penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data
yaitu data primer dan data skunder. (Iqbal 2002:166) menyatakan bahwa sumber
25
data dalam penelitian di bedakan menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. data
primer ini juga disebut data asli. Lebih lanjut (Iqbal 2002:167) mengungkapkan
data sekunder adalah data yang diperolehdarisumber yang telahada, data ini
ini menggunakan data primer sebagai yang di dapat langsung dari informan
Dalam penelitian ini yang termasuk data primer adalah data hasil
agama, kelian adat dan tokoh masyarakat yang berada di lokasi penelitian
Sedangkan Data sekunder adalah data yang didapat peneliti dari subjek
laporan data yang telah tersedia pada saat penelitian. data sekunder bisa juga
disebut sebagai data yang tidak langsung. contoh data sekunder yaitu data
dalam membedah masalah dalam penelitiannya. jadi sumber data dalam penelitian
ini adalah tokoh Agama, tokoh penekun usada ,orang suci atau pendeta yang
3.5 Data
primer dalam penelitian ini peneliti menperoleh data lansung yang diperoleh
dari informan secara langsung aeperti tokoh adat ,pandihta atau pedanda
mendapatkan informasi tambahan yang lebih lengkap maka hal yang perlu
penelitian.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, objek adalah hal, perkara, atau orang
yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain objek penelitian adalah
sesuatu yang menjadi fokus dari sebuah penelitian. Adapun yang menjadi objek
Pramana dalam perspektif Teologi Hindu. tujuan serta alasan utama peneliti
yang didalamya terdapat banyak hal menarik untuk dikaji secara lebih mendalam.
istilah informan. Informan adalah orang yang dipercaya menjadi narasumber atau
27
sumber informasi oleh peneliti yang akan memberikan informasi secara akurat
untuk melengkapi data penelitian. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah
tokoh agama, Balian dan tokoh masyarakat yang berada di Bali yaitu di
penelitian sanggat banyak informan yang paham akan hal usadha dan bahkan
bidang usadha .
dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan ini akan terus
menurus bertambah. bila tidak segera di analisis sejak awal, akan menambah
yang pokok, difokuskan pada hal – hal yang penting, dicari tema atau
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang
sesuai dengan topik penelitian, mencari tema dan polanya Data yang
diperoleh dalam lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang
Dengan teknik ini data yang diperoleh dengan cara atau jalan
sehingga memperoleh data-data yang tertulis melalui telaah bacaan yang ada
oleh peneliti, yaitu dengan menggunakan referensi buku dan artikel Ilmiah.
data yang relevan untuk penelitian. dokumen yang telah diperoleh kemudian
hasil kajian yang sitematis, padu dan utuh. Jadi studi documenter tidak
dengan Penelitian.
yang di teliti melalui proses observasi serta wawancara yang dilakukan oleh
peneliti. Reduksi data merupakan suatu Teknik yang strategis dalam proses
grafik, netwoeks, dan charts. dalam penyajian data peneliti menyajikan data
yang sudah didapat pada tahap redukasi data. melalui penyajian data
bahkan bisa dengan hubungan antar Kategori. dalam proposal penelitian ini
data -data yang diperoleh dari beberapa sumber baik itu primer atau
dalamnya memuat sebuah data tertulis ,serta data ini juga di sajikan dalam
tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah
yang diharapkan adalah sebuah deskripsi yang berupa temuan barua tau
ini adalah ,selaku generasi muda penerus warisan leluhur ,sudah selayaknya
usadha .
DAFTAR PUSTAKA
Nata Roy Andre I kadek. 2022. Skripsi Lontar Aji Palayon Perspektif
Teologi Hindu. Singaraja : STAH N Mp Kuturan Singaraja
Cahyadi Ari I Kadek. 2022. Skripsi Tradisi Mendem Sekar di desa Sari
Mekar. Perspektif Teologi Hindu. Singaraja : STAH N Mp Kuturan Singaraja
Astikayasa Budi Komang. 2022,Skripsi Tradisi Upacara Medewa Ayuan di
Desa Pemuteran Kec,Grokgak ,Kab ,Buleleng ,Perspektif Teologi
Hindu ,Singaraja : STAH N Mp Kuturan Singaraja
Azwar,Saiffudin. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar
Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Donder, I Ketut. 2006. Brahma Widya Teologi Kasih Alam Semesta.
Surabaya:Paramitha.
Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodelogi Penelitian dan
Aplikasinya. Yogyakarta: Ghalia
Jaya Wijaya Mpu Pandhitha Ida .2010 Doa Sehari’Hari Keluarga
Masyarakat Hindu Surabaya : Paramitha
Jumadiah Sri ,2009, Usada Taru Pramana Terlengkap dan
Terindah ,Denpasar:Yayasan Dharma Pura
Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Nala N ,2006 Usada Bali Pengobatan Tradisional,Surabaya:Paramitha
Nawawi.1993. Metodologi Bidang Sosial. Yogjakarta : Gajah Mada
Paramita. Pudja, I Gede, 1999. Theologi Hindu (Brahma Widya).
Surabaya:Paramitha. Ridwan. 2004. Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta.
Ridwan. 2004. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Ridwan. 2004. Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV Alfabeta.
Syarofi Abddulah. 2015 Skripsi Bentuk Makna Dan Fungsi Mantra Dalam
USADA
Sari Manteb Qi 2015Usada Bali Seri Menguak Dhasyatnya Khasiat Ramuan
Obat Herbal (Taru Pramana, Surabaya: Paramitha.
Titib, I Made. 2006. Teologi dan Simbol-simbol dalam Agama Hindu.
Surabaya: Paramitha.