Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM DIAGRAM PHASOR

PRAKTEK RANGKAIAN LISTRIK

DEVA NUR AVIVAH

19063042

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

DOSEN PENGAMPU :

HAMDANI,M.Pd.T

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
1. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan simulasi rangkaian seri dari beberapa impedansi
2. Menggambarkan diagram phasor dari rangkaian seri impedansi
3. Menghitung parameter dari rangkaian impedansi seri

2. TEORI SINGKAT
Dalam rangkaian seri terdiri dari beberapa impedansi dimana ada yang bersifat
impedansi yang induktif dan kapasitif. Impedansi induktif mempunyai persamaan
impedansinya Z = R
+ j 𝑋𝐿 dan impedansi kapasitif Z = 𝑅 − 𝐽𝑋𝐶. Dari kedua persamaan ini dapat dilihat arah
vektor dari tegangan kedua impedansi ini tersebut seperti terlihat seperti gambar di
bawah ini

Jika diperhatikan rangkaian 2 buah impedansi seri, dimana arus yang mengalir dalam
kedua impedansi tersebut besarnya sama, didasarkan dari arus yang mengalir akan
didapatkan diagram phasor setiap impedansi seperti gambar 1b dan 1c di atas. Dari
penjumlahan vektor kedua tegangan impedansi yang merupakan tegangan sumber
seperti gambar dibawah ini didapatkan persamaan tegangan sumber
𝐸 = √𝐸2 + 𝐸2 + cos 𝜑
1 2

Untuk menggambarkan diagram vektornya dapat dilakukan dengan menggambarkan


Vektor

𝐸1 sebagai vektor standar dari ujung 𝐸1 dijangkakan vektor 𝐸2 dan dari


pangkal 𝐸1 dijangkakan vektor 𝐸𝑠. Dengan menghubungkan pangkal 𝐸1 dan
titik perpotongan 𝐸2 dengan 𝐸𝑠 didapatkan vektor 𝐸𝑠

4. RANGKAIAN PERCOBAAN
5. LANGKAH KERJA
1. Buatlah gambar kerja ditas menggunakan software Multisim.
2. Pasang beban dan alat ukur yang dibutuhkan sesuai yang diminta oleh tabel
pengamatan
3. Buatlah rangkaian kerja seperti gambar dengan besar impedansi disesuaikan
dengan tabel pengamatan.
4. Yakinkan rangkaian kerja sudah benar sebelum disimulasikan.
5. Cermati penunjukkan alat ukur dan catat pada tabel pengamatan,
6. Apabila telah selesai mengambil data, lakukan analisis dan perhitungan

6. RANGKAIAN
7. Tabel Pengamatan

Z1 Z2 W A V1 V2 V3

Lp 25 W 250mH Lp 25W 250mH 12.473W 56,758mA 219,983V 109,992V 109,992V

Lp 25 W Lp 25W 12.505W 56,832mA 219,973V 109,986V 109,986V

250mH 250mH 8.222mW 1,152 A 219,997V 109,999V 109,999V

Bls 10 W Lp 75W 5 μF 8.750W 39,934mA 219,999V 193,198V 33,178V

Lp 75 W 250mH Lp 75W 5 μF 33.780W 161,768mA 219,997V 105,518V 134,455V

Lp 100 W Lp 100 W 8 μF 44.876W 215,303mA 219,986V 104,194V 125,761V

8 μF 8 μF -2,110mW 336,075mA 219,992V 109,996V 109,996V

8. ANALISIS DATA

Z = R + j XL

Lp 25 W,induktor 250Mh

XL = 2𝜋FL

= 2X3,14X60X0,25

= 94,2
219,983
Z = 0,056758

= 3.875,80

Z1 : Bls 10 W,Induktor 250 Mh

Z2 : Lp 75 W,Capasitor 5 uF

XL = 2𝜋FL

= 2X3,14X60X0,25

= 94,2
219,999
Z = 0,039934

= 5.509,06
1
XC = 2𝜋𝐹𝐶

1
= 2𝑥3,14𝑥60𝑥0,000005

= 530,78
219,999
Z = 0,039934

= 5.509,06

Lp 75 W,Induktor 250 mH

Lp 75 W,Capasitor 5 uF

XL = 2𝜋FL

= 2X3,14X60X0,25

= 94,2 V
219,986
Z = 0,215303

= 1.021,75
1
XC =
0,0030144

= 331,74 V
219,986
Z = 0,215303

= 1.021,75

Lp 100 W,Capasitor 8 uF
1
Xc = 2𝑥3,14𝑥60𝑥0,000008

= 331,74 V
219,992
Z = 0,336075

= 654,591
Diagram vektor

Anda mungkin juga menyukai