Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BRINGIN
Jl. Diponegoro 141 Telp (0298) 327573 Bringin 50772
email: bringinphc@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS BRINGIN
NOMOR:

800/334.4/VII/KAPUS/01/2022800/36.1/II/KAPUS/01/2018

TENTANG
PELAYANAN KLINIS TENTANG KRITERIA PEMULANGAN PASIEN
GAWAT DARURAT, PASIEN PERSALINAN DAN BAYI
DI UPTD PUSKESMAS BRINGIN

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS BRINGIN,

Menimbang : a. bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif


dan efisien maka pelaksanaan pelayanan klinis harus
dilakukan secara berkesinambungan;
b. bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan
bagian dari kesinambungan pelayanan klinis;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas maka
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Bringin tentang Kriteria Pemulangan Pasien gawat
darurat, Pasien Persalinan dan Bayi;

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Tahun 2014
tentang Keperawatan;
3. Undang – undang Nomor : 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas;
4. Peraturan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
5. Permenkes Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
6. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
7. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BRINGIN TENTANG


KRITERIA PEMULANGAN PASIEN DI UGD, PASIEN PERSALINAN
DAN BAYI UPTD PUSKESMAS BRINGIN.

KESATU : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus dilakukan


sesuai kriteria pemulangan pasien sebagaimana yang
tercantum dalam lampiran.
KEDUA : Dokter yang merawat bertanggungjawab dalam
pemulangan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila ternyata kemudian hari terdapat perubahan, maka surat
keputusan ini akan ditinjau kembali.

Ditetapkan di : Bringin
Pada tanggal : 8 Januari 2018
KEPALA UNIT PELAKSANA TINGKAT DAERAH
PUSKESMAS BRINGIN,

BAGUS PANUNTUN SUKMA ADI


LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS BRINGIN
NOMOR 800/36.
800/334.4/VII/KAPUS/01/20221/II/KAP
US/01/2018
TENTANG
KRITERIA PEMULANGAN PASIEN UPTD
PUSKESMAS BRINGIN

KRITERIA PEMULANGAN PASIEN UPTD PUSKESMAS BRINGIN

1. Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, perlu ditetapkan


kebijakan dan prosedur pemulangan pasien dan tindak lanjut.
2. Dokter/dokter gigi bersama dengan tenaga kesehatan yang lain
menyusun rencana pemulangan bersama dengan pasien/keluarga
pasien. Rencana pemulangan tersebut berisi instruksi dan/atau
dukungan yang perlu diberikan baik oleh Puskesmas maupun
keluarga pasien pada saat pemulangan ataupun tindak lanjut di
rumah, sesuai dengan hasil kajian yang dilakukan.
3. Pemulangan pasien dilakukan berdasar kriteria yang ditetapkan oleh
dokter/dokter gigi yang bertanggung jawab terhadap pasien untuk
memastikan bahwa kondisi pasien layak untuk dipulangkan dan
akan memperoleh tindak lanjut pelayanan sesudah dipulangkan,
misalnya pasien rawat jalan yang tidak memerlukan perawatan rawat
inap, pasien rawat inap tidak lagi memerlukan perawatan rawat inap
di Puskesmas, pasien yang karena kondisinya memerlukan rujukan
ke FKRTL, pasien yang karena kondisinya dapat dirawat di rumah
atau rumah perawatan, pasien yang menolak untuk perawatan rawat
inap, pasien/keluarga pasien yang meminta pulang atas permintaan
sendiri.
4. Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa
( dimana bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya ) dapat
dikondisikan sebagai berikut :
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang
paksa
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang
berhubungan dengan pulang paksa, dikarenakan kondisi
medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang
berhubungan dengan pulang paksa, dikarenakan gangguan
jiwa
5. Resume pasien pulang memberikan gambaran tentang pasien selama
rawat inap, berisikan :
a. Riwayat kesehatan, hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan
diagnostik.
b. Indikasi pasien rawat inap, diagnosis, dan kormobiditas lain.
c. Prosedur tindakan dan terapi yang telah diberikan.
d. Obat yang sudah diberikan dan obat untuk pulang;
e. Kondisi kesehatan pasien.
f. Instruksi tindak lanjut dan penjelaskan kepada pasien,
termasuk nomor kontak yang dapat dihubungi dalam situasi
darurat.
6. Informasi tentang resume pasien pulang diberikan kepada
pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau rujukan ke
fasilitas kesehatan yang lain.
7. Kriteria pemulangan pasien
a. Rawat Jalan
1) Pasien dalam kondisi stabil.
2) Tidak didapatkan tanda – tanda kegawatdaruratan.
3) Prognosis baik.
4) Mampu minum oral dengan baik.
5) Disarankan kontrol apabila obat habis apabila masih ada
keluhan.
b. Tindakan dan Kegawatdaruratan
1) Pasien dalam kondisi stabil, GCS 4 6 5.
2) Tidak didapatkan tanda kegawatdaruratan yang
mengancam jiwa.
3) Pasien pulang atas persetujuan dokter.
4) Prognosis baik.
5) Mampu minum obat dan mematuhi petunjuk dokter
pemeriksa.
6) Apabila terjadi tanda – tanda penurunan kondisi, segera
kembali dan memeriksakan diri.
7) Mampu kontrol apabila obat habis.
8) Sudah menyelesaikan administrasi.
c. Persalinan
1) Kriteria pemulangan pasien di rawat inap.
2) Ibu dalam kondisi stabil, misalnya : kontraksi uterus
bagus, keras, pendarahan tidak massif, BAK normal
3) Tanda – tanda vital bagus.
4) Pasien pulang atas persetujuan dokter.
5) Ibu mampu minum obat secara peroral.
6) Bayi : kondisi stabil, bayi sudah BAB dan BAK.
7) Bayi mampu menetek.
8) Bayi sudah mendapat vit K dan Hb0.
9) Ibu dan keluarga mampu melakukan perawatan secara
mandiri di rumah.
10) Mampu kontrol apabila obat habis.
11) 1x24 jam sejak pasien melahirkan baru boleh
dipulangkan.
12) Sudah menyelesaikan administrasi.
d. Rawat Inap
1) Kriteria pemulangan pasien di rawat inap.
2) Pasien secara klinis sudah menunjukkan tanda-tanda
perbaikan misalnya tidak panas dalam waktu 24 jam
tanpa pemberian obat anti piretik, kondisi pasien stabil.
3) Pasien sudah bisa minum obat secara peroral.
4) Pasien pulang atas persetujuan dokter.
5) Tidak didapatkan tanda-tanda kegawat daruratan yang
mengancam jiwa.
6) Pasien dirawat minimal 3 hari sampai maksimal 5 hari.
7) Sudah menyelesaikan administrasi.
8. Resume medis pasien paling sedikit terdiri atas :
a. Identitas Pasien;
b. Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat;
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis
akhir, pengobatan, dan rencana tindak lanjut pelayanan
kesehatan; dan
d. Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang
memberikan pelayanan kesehatan.
9. Resume medis yang diberikan kepada pasien saat pulang dari rawat
inap terdiri atas:
a. Data umum pasien.
b. Anamnesis (riwayat penyakit dan pengobatan).
c. Pemeriksaan.
d. Terapi, tindakan dan / atau anjuran.

Anda mungkin juga menyukai