BAB III
MANIPULASI PASAR
modal. Investor di pasar modal, baik investor domestik maupun investor asing , baik
yaitu:
1. Penanam modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha
3. Penanam modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal
50
Munir Fuady, op.cit., h.39.
49
undangan.
Investor mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhinya. Hak dan
kewajiban ini di atur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 dalam pasal 14
(investor), yaitu:
perlindungan.
penanam modal.
3. Hak pelayanan.
peraturan perundang-undangan.
(investor), yaitu:
modal.
sangatlah penting karena investor dalam pasar modal adalah bagian dari struktur
pasar modal. Suatu pasar akan dapat berjalan apabila ada penjual dan pembeli yang
melakukan kegiatan jualbeli. Dalam pasar modal, investor disini adalah sebagai
pembeli efek dan emiten adalah penjualnya. Dengan adanya investor, emiten dapat
51
mendapatkan modal yang ditanamkan oleh investor dengan menjual efek baik itu
saham, obligasi dan efek-efek lainnya. Investor atau pemodal adalah pihak yang
harus dilindungi, saat ini perlindungannya sudah lebih baik yang membuat pemodal
Perlindungan hukum terhadap investor dalam pasar modal ada 2 cara yaitu:
Prinsip full disclosure yang juga disebut sebagai dasar dari disclosure
regulation ini didasarkan dua asumsi dasar, yaitu pertama, investor adalah orang
dewasa yang dapat membuat keputusan terbaik untuk mereka sendiri. Seandainya
semua informasi telah sepenuhnya diinformasikan oleh emiten maka investor akan
dapat menentukan apakah membeli atau menjual sekuritas tertentu atau tidak
yang cukup dan jelas maka mereka yang bertanggung jawab atas akibat dari
keputusan tersebut. Asumsi kedua, dari prinsip ini adalah bahwa keterbukaan
51
Budi Untung, 2011, Hukum Bisnis Pasar Modal, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, h.172
52
Prinsip full disclosure ini adalah bentuk perlindungan investor yang dilakukan
oleh pemerintah secara tidak langsung. Pemerintah atau otoritas pasar modal dalam
hal ini pada prinsipnya hanya berusaha menjamin bahwa investor mendapatkan
informasi yang lengkap dan sejelas mungkin. Otoritas pasar modal akan mewajibkan
emiten selalu memberikan informasi kepada masyarakat yang lengkap, jelas dan tepat
waktu. Dalam hal ini otoritas pasar modal mewajibkan emiten yang akan melakukan
dan juga menyampaikan laporan setiap kejadian penting. Dengan demikian pada
hakekatnya ada tiga tahap informasi yang wajib diserahkan oleh emiten yaitu:
kewajiban emiten atau calon emiten untuk bisa melakukan pendaftaran pada otoritas
dimagsudkan agar otoritas pasar modal dapat menilai apakah calon emiten telah
Ketentuan yang dimadsud adalah prosedur yang wajib dipenuhi oleh emiten
tentang persyaratan prospektus dan dokumen yang harus dilampirkan. Otoritas pasar
modal disini hanya berusaha agar informasi yang disampaikan cukup, jelas dan
52
Ibid, h. 173.
53
mudah dimengerti oleh masyarakat. Akan tetapi sebagai dasar dari disclosure
regulation, otoritas pasar modal tidak bertanggung jawab atas kebenaran ini dan
kualitas dari informasi yang terkandung dalam pembuatan prospektus. Hal ini dapat
melainkan emiten itu sendiri dengan dibantu oleh profesi penunjang pasar modal.
sebagaimana yang tercermin dalam laporan keuangan triwulan dan laporan keuangan
paling lama 60 hari setelah tanggal buku untuk laporan triwulan (tanpa audit) dan
120 hari untuk laporan tahunan (harus audit). Kewajiban ini untuk memungkinkan
investor publik mendapatkan temp well informed tentang emiten. Setiap kejadian
penting yang terjadi terhadap perusahaan wajib segera dilaporka kepada otoritas pasar
modal dan diumumkan ke publik paling lama pada akhir 2 hari kerja setelah peristiwa
tersebut. Yang dimadsud kejadian penting adalah sama dengan informasi yang wajib
dimasukkan dalam prospektus, yaitu setiap informasi atau fakta material yang dapat
memengaruhi harga efek, keputusan pemodal atau calon pemodal atau pihak lain
yang berkepentingan terhadap informasi tersebut. Adanya informasi yang terbuka ini,
yang sudah disebutkan, sistem peraturan pasar modal yang lain adalah sistem merit
54
regulation. Sistem ini yang sekarang jarang digunakan pada prinsip memberikan
wewenang pada otoritas pasar modal untuk menentukan dan menyeleksi apakah
sebuah emiten dibenarkan untuk melakukan penawaran umum atau tidak. Otoritas
Jika otoritas menganggap sebuah perusahaan tidak cukup baik maka calon emiten
tidak dibenarkan untuk melakukan penawaran umum. Sistem ini pernah diterapkan di
Indonesia semenjak pasar modal diaktifkan kembali tahun 1977. Namun mulai tahun
1990 sistem ini telah ditinggalkan dan digantikan dengan system disclosure yang
dikenal sekarang.53
2. Larangan manipulasi
modal dalam sistem disclosure regulation pada intinya bertumpu pada keterbukaan
informasi. Namun dalam dunia nyata perlindungan yang demikian saja tidak
mencukupi. Berbagai pihak yang terlibat di pasar modal masih dimungkinkan untuk
melakukan tindakan yang dapat merugikan investor, baik berupa kecurangan dalam
informasi tertentu (informasi orang dalam) dimana orang lain belum mengetahuinya
53
Ibid, h. 174
55
Oleh karena itu investor juga perlu dilindungi dari berbagai kecurangan,
manipulasi dan perdagangan dengan menggunakan informasi orang dalam. Untuk ini
hukum pasar modal mengatur secara intensif tentang masalah ini. Dalam Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1995 pada ketentuan yang tercantum dalam Bab IX, mulai
pasal 90 sampai 99. Inti dari ketentuan ini adalah larangan penipuan, manipulasi
pasar dan perdagangan orang dalam. Peraturan begitu luas sehingga sehingga
berbagai bentuk dan caranya adalah dilarang. Namun, ketentuan undang undang kita
masih bersifat normative. Belum banyak praktik yang terjadi di pasar yang dapat
Menurut Bapak Dedi Setiawan sebagai sub bagian hubungan masyarakat yang
modal lebih banyak mengadopsi teori ekonomi (simetri information) jadi pasar yang
sempurna menang itu hanya ada dalam teori,. Dalam teori ekonomi, pasar yang
sempurna adalah apabila semua informasi dapat diakses dalam porsi yang sama dari
setiap pihak yang ada di pasar itu atau laporan kejadian penting. Laporan kejadian
penting adalah keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik.
54
Ibid., h.175-176
56
Keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik adalah sebagai
berikut:
akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah keputusan atau terdapatnya Informasi
harga Efek atau keputusan investasi pemodal, antara lain hal-hal sebagai
berikut:
menejemen;
hutang;
57
material jumlahnya;
Menurut Bapak Ali Ridwan, Bapepam LK pada tahun 2013 berubah menjadi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki kewenangan yang lebih luas.
tentang perlindungan terhadap investor yang lebih luas diatur dalam Undang
Keuangan. Ada 2 perlindungan hokum yang diberikan OJK kepada investor di pasar
modal, yaitu:
3.3 Upaya Hukum Yang Dapat Ditempuh Investor Apabila Menjadi Korban
Manipulasi Pasar
yang lebih beragam dengan ancaman hukuman yang lebih berat. Ancaman hukuman
yang lebih berat ini bertujuan agar pelaku pidana dapat lebih jera. 55 Dalam pasar
55
Munir Fuadi, op.cit., h. 128.
59
modal terdapat dua upaya hukum yang dapat ditempuh yaitu secara perdata dan
pidana. Upaya hukum yang ditempuh secara perdata dapat dilakukan dengan
Dalam gugatan ini ada 2 metode pertanggung jawaban perdata di bidang pasar
umum.
2. Gugatan atas dasar perbuatan melawan hukum vide pasal 1365 KUH perdata.
Menurut Bapak Dedi Setiawan menjelaskan tentang upaya hukum yang dapat
ditempuh investor apabila menjadi korban manipulasi pasar dalam pasar modal.
Dalam manipulasi pasar, tidak ada yang disebut korban, paling karena informasinya
dimanipulasi maka ada investor yang rugi. Oleh karena itu tidak ada sipil remidi atau
tidak adanya ganti kerugian. Investor disini dianggap sudah bisa mengambil
keputusan sendiri dalam berinvestasi. Karena manipulasi ini dilarang karena dapat
56
Ibid, h. 135.
60
2. Mengajukan gugatan: