BUMD … 1
Template Code of Corporate Governance
Dalam hal BUMD memerlukan bantuan BPKP dalam melakukan internalisasi Code of
CG, Tim BPKP bertindak sebagai narasumber dalam setiap tahapan internalisasi
dengan menggunakan pedoman consulting yang berlaku di lingkungan BPKP.
4. Template ini bersifat generik dan memuat berbagai acuan dasar praktik tata Kelola
dan kaitannya dengan peran masing-masing organ. Template ini agar disesuaikan
dengan kondisi perusahaan, skala usaha perusahaan, maupun jenis usaha yang
dijalankan perusahaan.
BUMD … 2
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 3
Template Code of Corporate Governance
Pengantar
……………………………….. …………………………………
BUMD … 4
Template Code of Corporate Governance
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A Latar Belakang
B Pengertian
C Tujuan dan Sistematika GCG
Prinsip-prinsip GCG
Visi dan Misi Perusahaan
Tata Nilai
BUMD … 5
Template Code of Corporate Governance
Bab VI Penutup
BUMD … 6
Template Code of Corporate Governance
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap saat dinamika perubahan lingkungan yang terjadi selalu mempengaruhi
perusahaan, yang pada tingkat tertentu dapat memberi pengaruh ekstrim, baik itu
menguntungkan maupun merugikan perusahaan. Perubahan yang terjadi
tersebut menuntut perusahaan mengembangkan tata kelola perusahaan yang
baik (good corporate governance) dan paradigma baru yaitu peningkatan nilai
tambah yang optimal dan seimbang bagi semua stakeholders. Tanpa upaya
peningkatan nilai tambah, akan sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan
daya saingnya.
BUMD ... sebagai pelaku ekonomi nasional, tidak lepas dari keharusan untuk
menerapkan praktek-praktek Good Corporate Governance sehingga perusahaan
dapat memfokuskan kepada usaha peningkatan daya saing, pengembangan
usaha dan penciptaan peluang-peluang baru melalui manajemen yang dinamis
dan profesional untuk dapat memasuki pasar global.
Tata Ketola Perusahaan Yang Baik adalah sistem pengelolaan yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar menghasilkan kemanfaatan
ekonomi yang berkesinambungan dan keseimbangan hubungan antar pemangku
kepentingan
Dalam mewujudkan komitmen tersebut secara terstruktur, perusahaan harus
memiliki peraturan tertulis tentang Tata Kelola Perusahaan atau disebut Code of
Corporate Governance yang berisikan kumpulan peraturan dan best practices
sebagai pedoman atau arahan bagi organ perusahaan untuk menatakelola
perusahaan dengan baik, meliputi pembagian tugas, tanggung jawab,
kewenangan Pemegang Saham, Dewan Pengawas/Komisaris dan Direksi serta
organ terkait.
Code of Corporate Governance menjadi dasar dalam tata kelola perusahaan,
sehingga seluruh aturan dalam pengelolaan perusahaan harus mengacu pada
dan tidak bertentangan dengan pedoman ini.
B. Pengertian
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang
dimaksud dengan:
1. Anak Perusahaan adalah BUMD ... terbatas yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh BUMD…;
2. Perusahaan Terafiliasi BUMD ...adalah perusahaan yang sahamnya minimal
90% dimiliki oleh Anak Perusahaan, gabungan Anak Perusahaan atau
gabungan Anak Perusahaan dengan Perusahaan Induk;
3. Benturan kepentingan adalah situasi/kondisi yang memungkinkan organ
utama Perusahaan memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang
dimilikinya dalam Perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau
BUMD … 7
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 8
Template Code of Corporate Governance
D. Prinsip-Prinsip GCG
Penerapan Good Corporate Governance perusahaan berlandaskan prinsip-
prinsip GCG sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 Tentang
BUMD, yaitu:
1. Transparansi (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi
material dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
4. Kemandirian (Independence), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
5. Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-
hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BUMD … 9
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 10
Template Code of Corporate Governance
BAB II
STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE
A. Organ Utama
1. Rapat Pembahasan Bersama (RPB)/Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) terdiri dari:
a. RPB/RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun, meliputi:
1) RPB/RUPS mengenai persetujuan laporan tahunan;
2) RPB/RUPS Tahunan mengenai persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan.
b. RPB/RUPS Tahunan untuk menyetujui laporan tahunan diadakan paling
lambat dalam bulan Juni setelah penutupan tahun buku yang
bersangkutan, dan dalam rapat tersebut Direksi menyampaikan:
1) Laporan tahunan, usulan penggunaan Laba Bersih BUMD ... ;
2) Hal-hal lain yang perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
untuk kepentingan BUMD ... .
c. RPB/RUPS Tahunan untuk menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tahun
anggaran berjalan (tahun anggaran Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan yang bersangkutan), dan dalam rapat tersebut Direksi
menyampaikan:
1) Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan termasuk
Proyeksi Laporan Keuangan;
2) Hal-hal lain yang perlu persetujuan RPB/RUPS untuk kepentingan
BUMD ... yang belum dicantumkan dalam Rancangan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan.
d. Dalam Acara RPB/RUPS Tahunan dapat juga dimasukkan usul-usul
yang diajukan oleh Dewan Pengawas/Komisaris dan/atau seorang atau
lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per
sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan
BUMD ... dengan hak suara yang sah dengan ketentuan bahwa usul-
usul yang bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi sebelum
tanggal panggilan RPB/RUPS Tahunan.
e. Usulan Dewan Pengawas/Komisaris dan/atau Pemegang Saham yang
tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf d)
hanya dapat dibahas dan diputuskan oleh RPB/RUPS dengan ketentuan
bahwa seluruh Pemegang Saham atau wakilnya yang sah hadir dan
menyetujui tambahan acara tersebut, dan keputusan RPB/RUPS atas
usulan tersebut harus disetujui dengan suara bulat.
f. RPB/RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan
kebutuhan untuk kepentingan BUMD ... .
g. Wewenang RPB/RUPS
BUMD … 11
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 12
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 13
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 14
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 15
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 16
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 17
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 18
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 19
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 20
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 21
Template Code of Corporate Governance
BAB II
KEBIJAKAN CORPORATE GOVERNANCE
BUMD … 22
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 23
Template Code of Corporate Governance
s.
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada huruf r, maka
RPB/RUPS berwenang memberhentikan salah seorang di antara
mereka.
2. Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
a. BUMD ... diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan BUMD ... . Dalam hal Direksi terdiri atas
lebih dari 1 (satu) orang anggota Direksi, seorang di antaranya diangkat
sebagai Direktur Utama.
b. Orang yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang
perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam
waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah:
1) dinyatakan pailit;
2) menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Pengawas/Komisaris
atau anggota Dewan Pengawas/Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu BUMD ... atau perum dinyatakan
pailit; atau
3) dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
keuangan negara dan /atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
c. Selain persyaratan sebagaimana tersebut pada huruf b, harus pula
memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi teknis
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
d. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf b,
dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon
anggota Direksi dan surat tersebut disimpan oleh BUMD ... .
e. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam huruf b,
pengangkatan anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan
keahlian, pengalaman, serta persyaratan lain berdasarkan peraturan
perundangan.
f. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud pada huruf b) batal karena hukum sejak saat
anggota Direksi lainnya atau Dewan Pengawas/Komisaris mengetahui
tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.
g. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RPB/KPM/Rapat
Umum Pemegang Saham, atau berdasarkan keputusan seluruh
Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham.
h. Keputusan RPB/KPM/Rapat Umum Pemegang Saham mengenai
pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi juga menetapkan
saat mulai berlakunya pengangkatan dan pemberhentian tersebut.
Dalam hal RPB/Rapat Umum Pemegang Saham tidak menetapkan,
maka pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi tersebut mulai
berlaku sejak penutupan RPB/Rapat Umum Pemegang Saham.
i. Dalam hal pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan
melalui keputusan Pemilik Modal/seluruh Pemegang Saham di luar
BUMD … 24
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 25
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 26
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 27
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 28
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 29
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 30
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 31
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 32
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 33
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 34
Template Code of Corporate Governance
16) Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham.
17) Pemegang Saham juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham secara fisik, dengan
ketentuan semua Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis
dan semua Pemegang Saham memberikan persetujuan mengenai
usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan
tersebut.
18) Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah
dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
d. Rapat Dewan Komisaris
1) Segala keputusan Dewan Pengawas/Komisaris diambil dalam rapat
Dewan Komisaris.
2) Keputusan dapat pula diambil di luar rapat Dewan
Pengawas/Komisaris sepanjang seluruh anggota Dewan
Pengawas/Komisaris setuju tentang cara dan materi yang diputuskan.
3) Dalam setiap rapat Dewan Pengawas/Komisaris harus dibuat risalah
rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk pendapat
berbeda/ dissenting opinion anggota Dewan Komisaris, jika ada) dan
hal-hal yang diputuskan.
4) Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada angka 3 ditandatangani
oleh Ketua rapat dan seluruh anggota Komisaris yang hadir dalam
rapat.
5) Asli Risalah rapat Dewan Pengawas/Komisaris disampaikan kepada
Direksi untuk disimpan dan dipelihara, sedangkan Dewan
Pengawas/Komisaris menyimpan salinannya.
6) Rapat Dewan Pengawas/Komisaris dianggap sah apabila diadakan di
tempat kedudukan BUMD ... atau di tempat lain di dalam wilayah
Republik Indonesia.
7) Dewan Pengawas/Komisaris mengadakan rapat paling sedikit setiap
bulan sekali, dalam rapat tersebut Dewan Pengawas/Komisaris dapat
mengundang Direksi.
8) Dewan Pengawas/Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-
waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan
Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari 1
(satu) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-
kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah saham dengan hak
suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
9) Panggilan Rapat Dewan Pengawas/Komisaris disampaikan secara
tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan
Pengawas/Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama dan
BUMD … 35
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 36
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 37
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 38
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 39
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 40
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 41
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 42
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 43
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 44
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 45
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 46
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 47
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 48
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 49
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 50
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 51
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 52
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 53
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 54
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 55
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 56
Template Code of Corporate Governance
BAB IV
PENGELOLAAN ANAK PERUSAHAAN
A. Kebijakan
Menetapkan kebijakan umum terhadap anak perusahaan dalam bidang sebagai
berikut:
1. Bidang Produksi, berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Harmonisasi bidang produksi, energi, persediaan dan sumber daya
perusahaan untuk mengoptimalkan jumlah produksi dengan biaya yang
efisien;
b. Healthy, safety and environment (HSE dengan target zero accident);
c. Pengolahan aset produksi dan fasilitas pendukung;
2. Bidang Pemasaran
Kegiatan perdagangan, produksi Barang dan Jasa untuk pasar ekspor
maupun dalam negeri;
3. Bidang Keuangan, Akuntansi dan Perbendaharaan
a. Akuntansi mengenai standardisasi biaya operasional (OPEX) dan Biaya
Modal (CAPEX), kebijakan Akuntansi dan komponen laporan keuangan
interim dan tahunan sesuai dengan Pedoman Akuntansi BUMD
Perkebunan berbasis International Financial Reporting Standard (IFRS);
b. Keuangan dan perbendaharaan mencakup struktur modal ekuitas dan
keuangan; perbankan atas penempatan dana; manajemen resiko;
pendanaan proyek investasi; modal kerja dan pengelolaan kas/ Bank dan
treasury dalam tata kelola valuta asing;
c. Modal kerja;
d. Pinjaman dana dari pihak luar dan melakukan kerja sama dengan pihak
perbankan atau pihak lainnya terkait pinjaman dana, penerbitan obligasi
atau instrumen-instrumen pasar modal lainnya;
4. Pengadaan
a. Impor Barang dan Jasa yang bersifat strategis;
b. Pengadaan bersama atas Barang atau material supporting, produksi
yang jenisnya sama dan tertentu.
5. Bidang Perencanaan dan Pengembangan
a. Pengembangan perusahaan sesuai dengan ketersediaan sumber daya,
teknologi dan peluang pasar;
b. Aktivitas penelitian agar tujuan penelitian fokus pada aktivitas dengan
nilai tambah yang tinggi.
6. Bidang Teknologi Informasi
Pengadaan dan pengembangan teknologi informasi.
7. Bidang Sumber Daya Manusia
a. Implementasi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi
secara terintegrasi, yang terdiri dari:
BUMD … 57
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 58
Template Code of Corporate Governance
BUMD … 59
Template Code of Corporate Governance
BAB V
HUBUNGAN STAKEHOLDER
BUMD ... sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMD) yang bergerak
pada sektor perkebunan, tidak terlepas dari pengaruh pihak-pihak yang secara
langsung atau tidak langsung berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders).
Stakeholder BUMD ...diantaranya terdiri dari:
1. Stakeholder Internal
a. Pemegang Saham (Shareholder);
b. Karyawan;
c. Anak Perusahaan;
2. Stakeholder Eksternal
a. Pensiunan BUMD
b. Pelanggan;
c. Pemasok/Rekanan;
d. Investor;
e. Kreditur dan Bank;
f. Pemerintah;
g. Serikat Pekerja;
h. Pesaing;
i. Auditor
j. Masyarakat Sekitar, Mitra Binaan, dan lingkungan;
k. Media Massa, LSM, dan Ormas;
l. Legislatif;
m. Mitra Usaha Strategi;
n. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian;
o. Petani Plasma;
Pengaruh dari stakeholders tersebut harus dikelola dengan baik untuk menciptakan
keseimbangan tingkat kepentingan dari berbagai stakeholders terhadap perusahaan.
Agar pengaruh tersebut dapat dikelola dengan baik, maka diperlukan komitmen
perusahaan kepada masing-masing stakeholders yang telah dituangkan dalam Code
of Conduct perusahaan.
BUMD … 60
Template Code of Corporate Governance
BAB VI PENUTUP
A. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Kelola Perusahaan ini tetap mengacu pada
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) ini mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan di dalamnya, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
BUMD … 61