Anda di halaman 1dari 39

78

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Tikus Perkelompok

Rumus Federer = (t - 1) (n - 1) ≥ 15

t = kelompok perlakuan (6)

n = jumlah sampel perkelompok perlakuan

(6 – 1)(n – 1) ≥ 15

5n – 5 ≥ 15

n ≥4

Maka, jumlah minimum tikus yang digunakan pada setiap kelompok adalah 4
ekor.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


79

Lampiran 2. Surat Hasil Determinasi Tanaman

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


80

Lampiran 3. Surat Keterangan Lolos Kaji Etik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


81

Lampiran 4. Perhitungan Dosis Sampel Uji

0,5 𝑚𝐿
Volume Rata – Rata (mL) 𝑥 350 𝑔 = 0,875 mL/ekor
200 𝑔

Formula dibuat setiap 3 hari sekali selama penelitian berlangsung. Maka,


volume yang dibutuhkan untuk 3 hari / 5 ekor tikus pada masing – masing
kelompok adalah sebagai berikut :

0,875 mL/ekor x 5 ekor x 3 hari = 13,125 mL ~ 40 mL

1. Dosis 10 mg/kgBB

10 mg/1000 x 350 g = 3,5 mg → 3,5 mg x 5 ekor x 3 hari = 52,5 mg

52,5 mg/26,25 mL x 40 mL = 80 mg

Maka, setiap 40 mL ditimbang kombinasi sebanyak 80 mg untuk Dosis 1.

2. Dosis 20 mg/kgBB

20 mg/1000 x 350 g = 7 mg → 7 mg x 5 ekor x 3 hari = 105 mg

105 mg/26,25 mL x 40 mL = 160 mg

Maka, setiap 40 mL ditimbang kombinasi sebanyak 160 mg untuk Dosis 2.

3. Dosis 40 mg/kgBB

40 mg/1000 x 350 g = 14 mg → 14 mg x 5 ekor x 3 hari = 210 mg

210 mg/26,25 mL x 40 mL = 320 mg

Maka, setiap 40 mL ditimbang kombinasi sebanyak 320 mg untuk Dosis 3.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


82

Lampiran 5. Perhitungan Dosis Meniran Komersil

 Dosis konversi terhadap manusia → 0,018 /200 g


 Dosis untuk tikus → 0,018 x 50 mg

= 0,9 mg/200 g x 350 g

= 1,575 mg

Keterangan =

- 350 g adalah asumsi berat badan tikus yang diujikan


- 50 mg adalah zat aktif yang terkandung di dalam 1 Kapsul Meniran Komersil

Formula dibuat setiap 3 hari sekali selama penelitian berlangsung. Maka, volume
yang dibutuhkan untuk 3 hari / 5 ekor tikus :

1,575 mg x 5 ekor x 3 hari = 23,635 mg

23,635mg/13,125 mL x 40 mL = 72 mg

50 mg/260,62 mg x 72 mg = 375,30 mg

Keterangan =

- 260,62 mg adalah berat 1 kapsul utuh Meniran Komersil

Maka, setiap 40 mL ditimbang Ekstrak Meniran Komersil 375,30 mg.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


83

Lampiran 6. Perhitungan Jumlah Sel Darah Merah Domba

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒆𝒍 𝑻𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

𝛴𝑠𝑒𝑙 𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝐼 + 𝛴𝑠𝑒𝑙 𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝐼𝐼 + 𝛴𝑠𝑒𝑙 𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝐼𝐼𝐼 + 𝛴𝑠𝑒𝑙 𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝐼𝑉 + 𝛴𝑠𝑒𝑙 𝑘𝑎𝑚𝑎𝑟 𝑉
= 𝑥10^4𝑥𝐹𝑃
5

Keterangan =

Σsel kamar = Jumlah sel pada bilik

FP = Faktor Pengenceran

1. Induksi Hari ke – 7

Bilik I 15 x 16 = 240
Bilik II 16 x 16 = 256
Bilik III 14 x 16 = 224
Bilik IV 16 x 16 = 256
Bilik V 10 x 16 = 160
+
Jumlah Total Sel = 1.136

240 + 256 + 224 + 256 + 160


= 𝑥10^4𝑥2𝑥10^3
5

= (4,54 x 109 ) cell/mL /12 (didapat 5 mL SDMD sel lalu diencerkan12x hingga
60mL)
= 3,7 x 108 cell/ml

2. Induksi Hari ke – 9

Bilik I 28 x 16 = 448
Bilik II 36 x 16 = 576
Bilik III 40 x 16 = 640
Bilik IV 43 x 16 = 688
Bilik V 23 x 16 = 368

448 + 576 + 640 + 688 + 368


= 𝑥10^4𝑥10^3
5

= (5,44 x 109 ) cell/mL /12 (didapat 5 mL SDMD lalu diencerkan 12x hingga 60mL)

= 4,5 x 108 cell/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


84

Lanjutan.

3. Induksi Hari ke – 12

Bilik I 58 x 16 = 928
Bilik II 73 x 16 = 1168
Bilik III 61 x 16 = 976
Bilik IV 58 x 16 = 928
Bilik V 37 x 16 = 592

960 + 1328 + 1040 + 960 + 704


= 𝑥10^4𝑥10^3
5

= 9,184 x 109cell/mL /9 (di dapat 5 mL SDMD lalu diencerkan 9x hingga 72mL)

= 1,020 x 109 cell/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


85

Lampiran 7. Hasil Penapisan Fitokimia

Golongan Senyawa Sampel Hasil Keterangan


Uji

Kombinasi + Hasil positif dengan


pereaksi Mayer
menghasilkan
Fraksi Air Meniran + endapan berwarna
Alkaloid putih

Hasil positif dengan


Ekstrak Etanol Temu + pereaksi Dragendorff
Hitam menghasilkan
endapan merah bata

Kombinasi +

Fraksi Air Meniran + Hasil positif


Flavonoid menghasilkan warna
pada fase amilalkohol
Ekstrak Etanol Temu +
Hitam

Kombinasi +

Hasil positif
menghasilkan busa
Fraksi Air Meniran - yang stabil setelah
Saponin
dikocok dan ditambah
HCl.
Ekstrak Etanol Temu +
Hitam

Kombinasi +
Hasil positif
menghasilkan
perubahan warna
Fraksi Air Meniran + menjadi biru
Tanin
kehitaman

Ekstrak Etanol Temu -


Hitam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


86

Lanjutan

Kombinasi -

Hasil positif
Steroid Fraksi Air Meniran - menghasilkan warma
hijau

Ekstrak Etanol Temu -


Hitam

Kombinasi +

Triterpenoid
Fraksi Air Meniran - Hasil positif
menunjukan adanya
cincin violet
Ekstrak Etanol Temu +
Hitam

Kombinasi +

Hasil positif
Minyak Atsiri Fraksi Air Meniran - menghasilkan bau
aromatik

Ekstrak Etanol Temu +


Hitam

Keterangan :

(+) : menyatakan hasil positif mengandung golongan senyawa


(-) : menyatakan hasil negatif terhadap golongan senyawa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


87

Lampiran 8. Hasil Penetapan Kadar Total Fenolik

Tabel. 5.1 Data Absorban Kurva Baku Standar Asam Galat dan

Sampel Kombinasi Fraksi Meniran dan Ekstrak Temu Hitam 1000 ppm

Konsenterasi Absorbansi
Absorbansi
(ppm) Rata - Rata

20 0,258 0,265 0,326 0,283


30 0,402 0,404 0,384 0,397
40 0,475 0,615 0,537 0,542
50 0,553 0,696 0,636 0,628
60 0,748 0,751 0,737 0,745
Sampel 1 0,480 0,486 0,500 0,489

Sampel 2 0,539 0,510 0,549 0,533

Kurva Baku Asam Galat


0,800
y = 0,0116x + 0,0566
R² = 0,995
0,700

0,600

0,500
Kurva Baku Asam Galat
0,400
Linear (Kurva Baku Asam
0,300 Galat)

0,200

0,100

0,000
0 20 40 60 80

Gambar 5.1 Grafik Kurva Baku Asam Galat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


88

Lanjutan.

Perhitungan Kadar

1. Sampel 1000 ppm Replikasi 1

Kandungan Fenolik (x)

y = 0,011x + 0,056

0,489 = 0,011x + 0,056

x = ((0,489 – 0,056) / 0,011 )

x = 39,363 ppm

% Ekuivalen Terhadap Asam Galat

= (39,363 ppm / 1000 ppm x 100)

= 3,93 %

2. Sampel 1000 ppm Replikasi 2

y = 0,011x + 0,056

0,533 = 0,011x + 0,056

x = (0,533 – 0,056) / 0,011

x = 43,364 ppm

% Ekuivalen Terhadap Asam Galat

= (43,364 ppm / 1000 ppm x 100)

= 4,34 %

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


89

Lampiran 9. Hasil Penetapan Kadar Total Flavonoid

Tabel 5.2. Data Absorban Kurva Baku Standar Kuersetin dan Sampel Kombinasi
Fraksi Meniran dan Ekstrak Temu Hitam 20.000 ppm

Konsenterasi
Absorbansi Absorbansi Rata – Rata
(ppm)
20 0,283 0,289 0,399 0,324
30 0,552 0,461 0,462 0,492
40 0,66 0,672 0,617 0,650
50 0,828 0,846 0,834 0,836
Sampel 1 0,737 0,626 0,613 0,659
Sampel 2 0,769 0,787 0,759 0,772

Kurva Baku Kuersetin


0,900
y = 0,0169x - 0,018
R² = 0,9989
0,800

0,700

0,600

0,500 Kurva Baku Kersetin

0,400 Linear (Kurva Baku


Kersetin)
0,300

0,200

0,100

0,000
0 20 40 60

Gambar 5.2. Grafik Kurva Baku Kuersetin

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


90

Lanjutan.

Perhitungan Kadar =

1. Sampel 20.000 ppm Replikasi 1

Kandungan Flavonoid (x)

y = 0,017x – 0,018

0,659 = 0,017x – 0,018

x = ((0,659 + 0,018)/0,017)

x = 39,083 ppm

% Ekuivalen terhadap Kuersetin

= (39,083 ppm/20.000 ppm)/100

= 0,199 %

2. Sampel 20.000 ppm Replikasi 2

Kandungan Flavonoid (x)

y = 0,017x – 0,018

0,772 = 0,017x – 0,018

x = ((0,772 + 0,018)/0,017)

x = 46,451 ppm

% Ekuivalen terhadap Kuersetin

= (46,451 ppm/20.000 ppm)/100

= 0,23 %

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


91

Lampiran 10. Hasil Penetapan Parameter Nonspesifik Sampel Uji

1. Kadar Abu Total

Tabel 5.3 Data Penetapan Kadar Abu Total

Replikasi Rata - Rata


W0 (mg) W1 (mg) W2 (mg) Kadar (%)
Sampel (%)±SD
1 23654,2 24155,4 23762,2 21,54
21,6%±0,05
2 22321,6 22827,5 22431,0 21,62

𝑊2−𝑊0
% Kadar Abu = 𝑊1−𝑊0 𝑥 100

Keterangan:

W0 = Berat Krus Kosong (g)

W1 = Berat Krus + Sampel (g)

W2 = Berat Krus + Hasil Pemijaran (g)

Perhitungan Kadar Abu Total :

1. Sampel 1 dengan berat 501,2 mg


23762,2−23654,2
% Kadar Abu = 24155,4−23654,2 𝑥100

= 21,548 %

2. Sampel 2 dengan berat 505,9 mg


22431,0−22321,6
% Kadar Abu = 22827,5−22321,6 𝑥100

= 21, 628 %

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


92

Lanjutan

2. Kadar Air

Pengujian Kadar Air dilakukan menggunakan alat Karl Fischer Titrator :

1. Kadar Air

Tabel 5.4 Data Penetapan Kadar Air

Replikasi Berat Volume


Kadar % Rata – Rata (%) ± SD
Sampel Sampel (g) Air (mL)

1 0,808 2,05 2,68


2,66% ± 0,04
2 0,828 0,33 2,63

3. Susut Pengeringan

Pengujian Susut Pengeringan dilakukan menggunakan alat Moisture Analyzer :

Tabel 5.5 Data Penetapan Susut Pengeringan

Replikasi Berat Sampel (g) Kadar (%) Rata – Rata (%) ± SD

1 0,249 4,73
4,71 %± 0,0003
2 0,245 4,69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


93

Lampiran 11. Surat Hasil Analisis Cemaran Mikroba

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


94

Lampiran 12. Surat Hasil Analisis Cemaran Logam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


95

Lampiran 13. Uji Statistik Indeks Limpa

1. Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
INDEKSLIMPA N .256 5 .200* .920 5 .530
KN .194 5 .200* .916 5 .506
KP .303 5 .151 .845 5 .180
FMTH 1 .249 5 .200* .929 5 .592
FMTH 2 .272 5 .200* .934 5 .621
FMTH 3 .351 5 .043 .829 5 .138
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil : dari hasil uji diperoleh salah satu kelompok perlakuan memiliki nilai p ≥ α
(0,05) maka, data tidak terdistribusi secara normal.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
INDEKSLIMPA Based on Mean 2.582 5 24 .053
Based on Median .922 5 24 .484
Based on Median and with .922 5 13.040 .497
adjusted df
Based on trimmed mean 2.293 5 24 .077

Hasil : dari hasil uji, diperoleh nilai P > α (0,05) maka, variasi data homogen.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


96

Lanjutan

3. Uji ANOVA (Analysis Of Variance)

ANOVA
INDEKSLIMPA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .001 5 .000 .197 .961
Within Groups .017 24 .001
Total .018 29

Hipotesis

 Ho : tidak ada perbedaan rata – rata indeks limpa antar kelompok


 Ha : terdapat perbedaan rata – rata indeks limpa antar kelompok

Hasil : Jika signifikansi 0,05 ≥ maka Ho ditolak.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rata – rata indeks limpa antar kelompok.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


97

Lampiran 14. Uji Statistik Pengukuran Titer Antibodi

1. Uji Normalitas

Hasil : dari hasil uji diperoleh salah satu kelompok perlakuan memiliki
nilai p < α (0,05), sehingga H1 diterima yaitu data tidak terdistribusi
normal.

2. Uji Homogenitas

Hasil :Dari hasil uji, diperoleh nilai p > α (0,05) H0 diterima yaitu data
homogen.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


98

Lanjutan

3. Uji Kruskall Wallis

Hasil : Dari hasil uji, diperoleh nilai p (0,007) < α (0,05) sehingga H1
diterima yaitu terdapat perbedaan bermakna di antara kelompok uji.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


99

Lanjutan

4. Uji Post Hoc (Mann Whitneyy)

a. Normal – Negatif

b. Normal – Positif

c. Normal – FMTH 1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


100

Lanjutan

d. Normal – FMTH 2

e. Normal – FMTH 3

f. Negatif – FMTH 2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


101

g. Negatif – FMTH 3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


102

Lampiran 15. Uji Statistik Pengukuran Pulpa Putih

1. Uji Normalitas (Kolmogorov - Smirnov)

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KELOMPOK Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
PULPAPUTIH 1 .188 4 . .988 4 .950
2 .380 4 . .805 4 .112
3 .235 4 . .960 4 .776
4 .203 4 . .970 4 .841
5 .243 4 . .933 4 .614
6 .254 4 . .917 4 .518
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas (Lavene)

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
PULPAPUTIH Based on Mean 2.989 5 18 .039
Based on Median 2.347 5 18 .083
Based on Median and with 2.347 5 14.097 .095
adjusted df
Based on trimmed mean 2.920 5 18 .042

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka variasi data homogen

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


103

Lanjutan

3. Uji ANOVA (Analysis Of Variance)

ANOVA
PULPAPUTIH
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1631.177 5 326.235 2.201 .099
Within Groups 2668.193 18 148.233
Total 4299.370 23

Hipotesis

 Ho : tidak ada perbedaan rata – rata diameter pulpa putih antar


kelompok
 Ha : terdapat perbedaan rata – rata diameter pulpa putih antar
kelompok

Hasil : Jika signifikansi 0,05 ≥ maka Ho ditolak.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rata – rata diameter pulpa putih antar
kelompok.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


104

Lampiran 16. Uji Statistik Pusat Germinal

1. Uji Normalitas (Kolmogorov – Smirnov)

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KELOMPOK Statistic df Sig. Statistic df Sig.
PUSATGERMINAL 1 .302 4 . .868 4 .291
2 .296 4 . .789 4 .084
3 .393 4 . .765 4 .053
4 .241 4 . .968 4 .829
5 .262 4 . .909 4 .479
6 .314 4 . .909 4 .479
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas (Lavene)

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
PUSATGERMINAL Based on Mean 1.032 5 18 .429
Based on Median .472 5 18 .792
Based on Median and with .472 5 9.475 .789
adjusted df
Based on trimmed mean .894 5 18 .506

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka variasi data homogen

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


105

Lanjutan

3. Uji ANOVA (Analysis Of Variance)

ANOVA
PUSATGERMINAL
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 949.487 5 189.897 2.778 .050
Within Groups 1230.233 18 68.346
Total 2179.720 23

Hipotesis

 Ho : tidak ada perbedaan rata – rata diameter pusat germinal antar


kelompok
 Ha : terdapat perbedaan rata – rata diameter pusat germinal antar
kelompok

Hasil : Jika signifikansi 0,05 ≥ maka Ho ditolak.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rata – rata diameter pusat germinal antar
kelompok.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


106

Lampiran 17. Hasil Uji Statistik Zona Marginalis

1. Uji Normalitas (Kolmogorov – Smirnov)

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
ZONAMARGINALIS N .249 4 . .866 4 .281
KN .269 4 . .898 4 .420
KP .165 4 . .997 4 .992
FMTH 1 .204 4 . .971 4 .845
FMTH 2 .244 4 . .930 4 .596
FMTH 3 .334 4 . .827 4 .161
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas (Lavene)

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
ZONAMARGINALIS Based on Mean 2.686 5 18 .055
Based on Median 1.416 5 18 .266
Based on Median and with 1.416 5 6.781 .328
adjusted df
Based on trimmed mean 2.456 5 18 .073

Hasil : Signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi homogen.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


107

Lanjutan

3. Uji ANOVA

ANOVA
ZONAMARGINALIS
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 80.215 5 16.043 .739 .604
Within Groups 390.545 18 21.697
Total 470.760 23

Hipotesis

 Ho : tidak ada perbedaan rata – rata tebal zona marginalis antar


kelompok.
 Ha : terdapat perbedaan rata – rata tebal zona marginalis antar
kelompok.
Hasil : Jika signifikansi 0,05 ≥ maka Ho ditolak.

Kesimpulan : Tidak ada perbedaan rata – rata tebal Zona Marginalis antar
kelompok.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


108

Lampiran 18. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Gambar 5.3 Penimbangan Gambar 5.4 Pemberian Sampel Uji


Hewan Uji Rute Oral

Gambar 5.5 Pengambilan Gambar 5.6 Isolasi SDMD


Darah Domba

Gambar 5.7 Imunisasi SDMD Gambar 5.8 Pengambilan


Darah Hewan Uji

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


109

Gambar 5.9 Pemindahan Serum Gambar 5.10 Pengenceran


Darah Hewan Uji Serum Darah

Gambar 5.11 Penambahan SDMD Gambar 5.12 Inkubasi Mikroplat


2% Titer Antibodi

Gambar 5.13 Pembedahan Hewan Uji Gambar 5.14 Penimbangan


Organ Limpa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


110

Gambar 5.15 Fiksasi Gambar 5.16 Dokumentasi


Organ Limpa Organ Limpa

Gambar 5.17 Pengamatan Histologi Gambar 5.18 Hasil Preparat


Limpa Perbesaran 100 X Histologi Limpa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


111

Lanjutan

1. Dokumentasi Alat Penelitian

Tanur (Thermolyne Oven (Memmert) Karl Fischer Titrator


1400 Furnace)

Moisture Analyzer Sonikator (Elmasonic Spektrofotometer UV –


S15) Vis (Helios)

Desikator Mikroskop Cahaya dan Hemasitometer


Kamera (Zeiss) (Nebauer)

Kertas Saring Bebas Tabung Reaksi Sonde dan Syringe


Abu (Whatman)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


112

Timbangan Analitik Mikropipet Tip Mikropipet


(Radwag)

Hot Plate Microplate 96 (Costar) Lumpang dan Alu

Krus Porselen Cawan Penguap Cawan Petri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


113

Lanjutan

2. Dokumentasi Bahan Penelitian

Darah Hewan Uji Kombinasi Fraksi


Na – CMC 0,5% (Tikus) Meniran Ekstrak Temu
Hitam (FMTH)

SDMD Segar SDMD 2% NaCl 0,9% & Alsever

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


114

Lanjutan

3. Hasil Pengamatan Titer Antibodi

No. Tikus Hasil Pengamatan

Tikus 1

Tikus II

Tikus III

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


115

Tikus IV

Tikus V

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


116

Lanjutan

4. Hasil Pengamatan Limpa

Normal Negatif Positif FMTH 1 FMTH 2 FMTH 3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai