Bagian A.
1. Sebutkan bagian-bagian secara lengkap dari mikroskop cahaya dan sebutkan
fungsinya masing-masing.
b
c
e d
f
g
h i
j
k l
m
n
Bagian a : Lensa okuler, berfungsi untuk untuk memperbesar bayangan dari lensa
objektif. Bayangan yang dihasilkan lensa tersebut adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Lensa ini dekat dengan mata pemakai sehingga lensa digunakan untuk mengamati hasil
bayangan objek.
Bagian b : Lengan mikroskop (arm), berfungsi sebagai pegangan ketika mikroskop
diangkat atau dipindahkan. Lengan mikroskop juga merupakan tempat makrometer dan
mikrometer berada.
Bagian c : Revolver, berfungsi mengatur focus bayangan benda agar terlihat lebih
jelas.
Bagian d : Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek yang diamati.
Lensa ini terletak dekat dengan objek yang diamati.
Bagian e : Penjepit specimen, berfungsi untuk menjaga kedudukan preparat agar stabil
dan tidak bergeser
Bagian f : Meja mikroskop, berfungsi untuk meletakkan objek yang diamati.
Bagian g : Kondensor, lensa tambahan yang berfungsi untuk memusatkan cahaya dari
cermin menuju ke sediaan. Kondensor dapat digerakkan ke atas dan ke bawah dengan
menggunakan pemutar kondensor untuk mendapatkan kekuatan sinar yang diperlukan.
Bakteri Bacillus cereus merupakan bakteri gram positif. Bakteri gram positif dapat
ditandai dengan terbentuknya warna ungu pada sel bakteri akibat penambahan kristal
violet. Hal tersebut disebabkan karena bakteri ini mempunyai kandungan lipid yang
lebih rendah, sehingga dinding sel bakteri akan lebih mudah terdehidrasi akibat
perlakuan dengan alkohol. Dinding sel yang terdehidrasi menyebabkan ukuran pori-pori
sel menjadi kecil dan daya permeabilitasnya berkurang sehingga zat warna ungu kristal
yang merupakan zat warna utama tidak dapat keluar dari sel dan sel akan tetap berwarna
ungu (Yusra et al. 2014).
Pewarnaan spora adalah untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu
menghasilkan spora. yang bersifat racun terhadap bakteri tersebut. Cat yang digunakan
untuk mewarnai spora adalah malachite green. Spora yang berhasil diwarnai akan
mengikat kuat cat warna tersebut sehingga ketika ditutup kembali dengan cat warna lain
spora akan tetap mempertahankan warna awalnya. Hasil pewarnaan spora menunjukkan
Bagian B
=
= 1298.7 x104 /mL
Jumlah areal pandang terbanyak dari ke-3 sampel adalah sampel susu segar 3.
Sampel susu segar memiliki jumlah areal pandang sebesar TNTC atau dengan kata lain
terlalu banyak untuk dihitung. Jumlah areal pandang dari ke-3 sampel diatas memiliki
nilai yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh jumlah rata-rata bakteri per areal pandang.