Anda di halaman 1dari 1

Pada suatu hari hiduplah seorang perempuan di bali yang bernama Anak Agung Ayu Tribuana Tungga

Dewi. Di usia masih sangat muda yaitu 19 tahun, Anak Agung Ayu Tribuana Tungga Dewi menghadapi
pilihan paling pelik sepanjang hidupnya, tetap menjadi bagian dari anggota keluarganya atau mengikuti
kata hatinya. Semua itu lantaran niatnya menikahi sang laki-laki idaman dan tampan bernama bangkit
namun berasal dari kasta yang berbeda. Sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang melanggengkan
sistem kasta secara turun-temurun, Ayu, panggilan akrabnya, harus menerima kenyataan bahwa
keluarganya masih melestarikan budaya dan sistem adat seputar kasta. Adat itu, pada akhirnya dapat
berpeluang mengorbankan dan membuang perasaannya.

Keluarga Ayu sangat mewanti – wantinya, kalau Ayu sampai berani nikah dengan pria tersebut jika ada
masalah apapun,dia tidak boleh kembali ke keluarganya, Ayu pun merasa sangat sedih dan menangis, ia
berpikir apakah ia harus mengikuti adat atau mengikuti suara hatinya. Akhirnya Ayu mengikuti suara
hatinya dan ingin menikah dengan bangkit, Ayu harus kehilangan kasta ksatria demi mengikuti suara
hatinya

Beruntung Ayu ternyata masih berhubungan baik dengan keluarganya. Meski awalnya keluarga
menunjukkan resistensi, perlahan-lahan mereka mulai dapat menerima dan memberikan restu terhadap
pernikahan Ayu dan suaminya. Dan mereka pun hidup bahagia.

Didasarkan berdasar kisah nyata

Anda mungkin juga menyukai