Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fransisca Fuji Hastuti

Nim : 22001001

Tugas limbah B3

Cari jurnal pengolahan biologi pada Limbah B3

BIOREMEDIASI LOGAM TIMBAL (Pb) PADA AIR SUNGAI


Limbah logam berat termasuk golongan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), se-
hingga perlukan penagangan khusus sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah yang mengandung
logam berat (heavy metal) mempunyai toksisitas yang tinggi, sehingga dapat mematikan orga-
nisme. Namun dalam kadar rendah, logam berat dapat diakumulasi secara biologis dalam tubuh
organisme (bioakumulatif), sehingga bisa terjadi proses biomagnifikasi.

Biomagnifikasi adalah proses pelipatgandaan kadar logam berat dalam jaringan tubuh


makhluk hidup akibat logam berat terikat dan terakumulasi secara biologis. Logam berat mudah
berikatan dengan unsur sulfur dari beberapa jenis asam amino (protein), sehingga dapat mem-
bentuk ikatan kovalen dan tidak dapat diekskresikan lagi dari tubuh, dan secara perlahan-lahan
akan terus diakumulasi hingga akhirnya menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
Berdasarkan sifatnya, unsur logam berat terdiri dari 2 jenis, yakni logam berat esensial, dan lo-
gam berat tidak esensial. Logam berat esensial merupakan jenis logam berat yang dibutuhkan
tubuh dalam jumlah mikro seperti Seng (Zn), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Kobalt (Co) dan Mangan
(Mn), sedangkan yang tidak esensial adalah jenis logam berat yang bersifat racun seperti Air
Raksa (Hg), Timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan Khrom (Cr).

Mereduksi ataupun menghilangkan kandungan ion logam dalam limbah cair juga dapat
dilakukan dengan menggunakan tumbuhan air (water hyacinth) seperti eceng gondok dan kiam-
bang. Sistem ini dikenal dengan Fitoremediasi, di mana tumbuhan air menyerap ion logam berat
dari limbah cair melalui akar dan disimpan dalam jaringan tumbuhan. Beradasarkan hasil
penelitian, tumbuhan air eceng gondok mampu mengabsorbsi Timbal (Pb) sebanyak 0,176 mg,
Merkuri (Hg) 0,15 mg dan Cobalt (Co) 0,568 mg dalam waktu kontak 24 jam.

Kelebihan dari ini adalah praktis, waktu cepat, dapat dilakukan semua orang, biaya rela-
tif murah dibanding perlakuan fisik dan kimiawi. Kelemahannya, harus menyediakan kolam
limbah yang agak luas, selalu mengganti tumbuhan air secara regular dan membuangnya ke
tempat khusus.

Anda mungkin juga menyukai