Anda di halaman 1dari 3

1.

Berdasarkan unggahan video youtube DPMD KABUPATEN BOGOR (


https://youtu.be/dQe0K3PzlaE ) Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan memiliki
lingkungan yang bersih dan tertata rapih, sungai yang tidak tercemar dan bersih tidak ada
sampah. Selain menjadi sumber kehidupan, sungai juga dapat digunakan untuk bermain anak
– anak penduduk desa. Dapat disimpulkan warga sekitar sangat menjaga kebersihan dan
kerapihan desanya.
Struktur desa terdiri dari :
1) DPD
2) Kepala desa
3) Secretariat desa
4) Kaur Keuangan
5) Kaur Perencanaan
6) Kaur Umum
7) Kasih Pemerintahan
8) Kasih Pelayanan
9) Kasih Kesejahteraan
Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan, Kota Bogor memiliki luas wilayah 201,3 hektar
dibawah permukaan laut 520-550 meter. Dan memiliki tinggi curah hujan 120 m3. Terdiri
dari 2 dusun, 8 rukun warga (RW) , 21 rukun tetangga (RT).
Jarak kantor desa dengan Ibukota Kec.Pamijahan, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat adalah
sebagai berikut :
 Kecamatan Pamijahan 5 km
 Kabupaten Ujung Kulon 40 km
 Provinsi Jawa Barat 84 km
Penggunakan lahan di Kab.Ujung kulon umumnya digunakan secara produktif dan hanya
sedikit saja lahan yang tidak digunakan. Hal ini menunjukan bahwa Kab.Ujung kulon
memiliki Sumber Daya Alam yang memadai dan siap untuk diolah.

Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan memiliki luas :


Perumahan atau Pekarangan ± 8,4 Hektar, Sawah 163,48 Hektar, Jalan 0,5 Hektar,
Pemakaman 1,3 Hektar, Perkantor 0,3 Hektar, Lapangan Olahraga 0,5 Hektar, Tanah atau
bangunan Pendidikan 0,7 Hektar, Tanah bangunan pribadi 0,32 Hektar.
kondisi sosial budaya Desa Cibitung Kulon,yaitu memiliki jumlah penduduk desa ± 7.141
jiwa (laki – laki 3.879 jiwa dan perempuan 3.462 jiwa) dan Penganut agama hampir 100%
beragama islam.
Pendidikan di Desa Cibitung Kulon :
 Tidak tamat SD 234 orang
 Tamat SD 1.135 orang
 SLTP/SMK 794 orang
 SLTA/SMA 536 orang
 Akademi 182 orang
 Sarjana S1 36 orang
 Sarjana S2 2 orang
Mata pencaharian masyarakat Desa Cibitung Kulon yaitu bertani, pedagang, tukang
bangunan, tukang las, penjahit, PNS, pensiun, pengrajin, swasta, supir angkot, dll.
Sumber keadaan desa :
1) Pajak
2) Pendapatan Tanah kas
3) Triwulan atau ADT
Jenis sarana dan prasarana desa
1) Balai desa atau Aula 1
2) Pos kamling 20
3) Musholla 1
4) Kendaraan dinas roda dua 3
5) Meja kerja 13
6) Kursi kursi 14
7) Komputer 6
8) Mesin ketik 1
9) Perhubungan hotnik 2,5 km
10) Jalan aspal 2,6 km
11) Jalan pengerasan 1 km
12) Jalan tanah 4 km
13) Jalan gang 1 km
14) Jembatan 100 m
2. Komunikasi mulai dilakukan oleh mahasiswa ketika mengunjungi desa dan melakukan
perkenalan. Yang pertama adalah mengunjungi para tokoh desa atau kepala desa. Kemudian
warga lain, termasuk para tetangga. Kemudian, ada lagi komunikasi dengan para warga
ketika mereka berkumpul. Umumnya peserta KKN akan menemui kumpulan warga untuk
menjalankan program-programnya.

3. Gambaran program kerja atau inovasi untuk jurusan Manajemen :


 Pelatihan Manajemen Usaha Memberikan pelatihan manajemen usaha bagi masyarakat
setempat agar mampu mengelola usaha dengan baik dan efektif, termasuk manajemen
keuangan, manajemen operasional, dan manajemen sumber daya manusia.
 Peningkatan Kualitas Layanan Membantu organisasi lokal dalam meningkatkan kualitas
layanan bagi pelanggan atau pengguna, termasuk pelatihan pelayanan pelanggan,
pengukuran kepuasan pelanggan, dan pengembangan inovasi layanan.
 Pengelolaan Keuangan Organisasi Memberikan bimbingan tentang pengelolaan
keuangan bagi organisasi lokal, termasuk pengelolaan dana, pencatatan keuangan, dan
penyusunan laporan keuangan.

4. Apa yang dapat dilakukan dalam rangka partisipasi penurunan angka stunting (Jurusan
Manajemen) ?
Dapat melakukan kegiatan intervensi gizi sensitif dengan sasaran masyarakat umum :
 Menyediakan dan memastikan akses pada air bersih.
 Menyediakan dan memastikan akses pada sanitasi layak.
 Melakukan fortifikasi bahan pangan.
 Menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan keluarga berencana (KB)
 Menyediakan jaminan kesehatan nasional (JKN)
 Menyediakan jaminan persalinan universal (JAMPERSAL)
 Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua.
 Memberikan pendidikan anak usia dini universal.
 Memberikan pendidikan gizi masyarakat;
 memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja.
 menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin.
 meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.

Anda mungkin juga menyukai