Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

Program pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : 127

Mata pelatihan : Manajemen ASN

Nama peserta : dr. Nur Aisyah Sudarmin Amin, S.Ked

1. Isu atau masalah yang ada di Puskesmas Pendolo kabupaten Poso yang di kaitkan dengan
Manajemen dan Smart ASN

No. Isu / Masalah Kaitan Dengan Manajemen dan Smart ASN

1. Tidak Berfungsinya alat EKG Kemampuan dan ketersediaan alat tekhnologi


(Rekam Jantung) sebagai pendungkung kinerja seorang ASN diperlukan
penunjang utama diagnosis dalam mewujudkan Smart ASN demi
Penyakit Cardiovascular (CV) berlangsungnya pelayanan publik yang optimal.

2. Kurangnya Keaktifan Tim Kurang aktifnya Tim PPI pada unit kerja
Pencegahan dan Pengendalian mengindikasikan belum maksimalnya proses
Infeksi (PPI) di Puskesmas manajemen ASN yang berjalan dalam Unit Kerja.
Pendolo kabupaten Poso. Hal ini juga terkait dengan kurangnya
pengetahuan ASN terkait PPI sehingga
mengindikasikan Unsur Smart ASN yang belum
maksimal.

3. Rendahnya Pemahaman Hal ini dapat diatasi apabila prinsip Smart ASN
masyarakat mengenai sistem dan Manajemen ASN dilaksanakan dengan baik,
rujukan berjenjang. seperti proaktifnya petugas dalam mengedukasi
pasien sebelum bertemu dokter atau membentuk
tim khusus untuk memberikan pemahaman terkait
sistem rujukan berjenjang.

2. Deskirpsi isu dengan data dan fakta yang relevan, serta dampak dan para pihak yang
terkena dampak jika isu tidak di selesaikan

No Isu Aktual Data dan Fakta yang Pihak yang Dampak jika isu tidak di
mendukung Isu Terdampak selesaikan
1. Tidak Berfungsinya Terdapat alat EKG Pasien, 1) Banyaknya pasien yang
alat EKG (Rekam (Rekam Jantung) di Dokter, mempunyai riwayat
Jantung) sebagai puskesmas tetapi alat Tenaga penyakit jantung tidak
penunjang utama tidak berfungsi dengan Medis bisa di evaluasi
diagnosis Penyakit baik, dan banyak pasien perkembangan dari
Cardiovascular
yang berkunjung penyakitnya
(CV)
dengan gejala-gejala 2) banyak pesien yang
khas penyakit jantung meninggal akibat
tetapi tidak bisa di serangan jantung secara
skrining dengan baik. mendadak karena
lambatnya alat yang
mendukung diagnose
penyakit jantung.
2. Kurangnya 1) Rendahnya Pasien, 1) Penerapan Standar
Keaktifan Tim Pengetahuan Tenaga Tenaga Pencegahan dan
Pencegahan dan Kesehatan mengenai medis, Pengendalian Infeksi (PPI)
Pengendalian Dinas tidak akan berjalan.
penerapan Standar
Infeksi (PPI) di Kesehatan 2) Kinerja Tim Pencegahan
Puskesmas Pendolo Pencegahan dan dan Pengendalian Infeksi
Pengendalian Infeksi di dan
kabupaten Poso. (PPI) tidak maksimal.
Puskesmas Pendolo. Puskesmas 3) Angka Kejadian Infeksi
2) Tidak adanya Silang (Cross-Infection)
Laporan Evaluasi pada lingkungan kerja dapat
Berkala Tim meningkat.
4) Resiko terjadinya Infeksi
Pencegahan dan
Nosokomial (infeksi
Pengendalian Infeksi di menular dari fasilitas
Puskesmas Pendolo. Kesehatan).
3) Belum adanya 5) Tidak diketahuinya
pembagian tugas perkembangan dan/atau
pemegang indikator Evaluasi Kinerja Tim
standar penerepan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).
Pencegahan dan 6) Turunnya Poin Penilaian
Pengendalian Infeksi di Akreditasi pada Unit Kerja.
Puskesmas Pendolo
4) Belum adanya
Poster Edukasi Etika
Batuk/Bersin pada
lingkungan Puskesmas
Pendolo.

3. Rendahnya Kunjungan pasien di Masyarakat, 1) Angka rujukan di BPJS


Pemahaman puskesmas yang lebih BPJS Kesehatan yang
masyarakat banyak meminta Kesehatan, meningkat di puskesmas
mengenai sistem rujukan langsung Dokter dan pendolo
rujukan berjenjang. kerumah sakit tanpa di Pasien 2) Masyarakat yang kurang
tangani terlebih dahulu paham bisa
di fasilitas kesehatan menyebabkan kesalah
primer. dan pemahaman pahaman antara petugas
masyarakat yang Kesehatan dengan pasien
kurang mengenai yang ingin dirujuk
penyakit yang harus di 3) Dokter yang bertugas di
tangani di RS serta faskes primer akan
penyakit yang bisa di dimintai keterangan
tangani di layanan mengenai penyebab
Kesehatan primer pasien di rujuk.

Anda mungkin juga menyukai