Anda di halaman 1dari 1

Sifat optimis (optimisme) merupakan sifat manusia yang berupa harapan positif dalam

menghadapi segala hal maupun persoalan

Dalam bahasa Arab, sifat optimis sering disamakan dengan kata “At-Tafaul” yang
memiliki makna pengharapan nasib baik.
Antonim dari kata optimisme adalah pesimis, yaitu selalu berpandangan negatif
terhadap segala hal atau persoalan yang dihadapi dalam kehidupan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimisme adalah paham (keyakinan)
atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan; sikap selalu mempunyai
harapan baik dalam segala hal.

Secara sederhana, sifat optimis dinyatakan dengan harapan dan keyakinan positif
mengenai segala persoalan kehidupan yang akan menemukan keberhasilan
(kesuksesan).

Sifat optimis merupakan ciri dari seorang mukmin yang beriman dan taat. Sifat tersebut
membawa keyakinan bahwa Allah SWT akan mempermudah segala urusan hambanya
yang taqwa di dunia dan akhirat.
Selain itu, seorang mukmin yang menemui kegagalan dari sebuah harapan akan tetap
berfikir positif. Hal tersebut disebabkan lantaran Allah SWT akan memilihkan segala
yang terbaik bagi hambanya.
Wa lā tahinụ wa lā taḥzanụ wa antumul-a'launa ing kuntum mu`minīn

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman”. (QS Ali Imran {3}:139).

Sifat optimis akan menyebabkan seorang mukmin pantang menyerah dalam menemui
sebuah kegagalan. Sifat tersebut akan membawa dampak yang baik sampai seorang
mukmin menemui keberhasilan.
Sedangkan, sifat pesimis justru akan mendatangkan sikap mudah menyerah dan
pasrah. Sehingga, akan menyebabkan kemunduran pada diri seseorang
.
Seorang muslim sebaiknya menjauhkan diri dari sifat pesimis, karena berdampak
negatif dalam memicu prasangka buruk.
Selain itu, sifat pesimis dapat menggoyahkan keimanan seorang muslim kepada Allah
SWT melalui prasangka negatifnya.

Contoh Pengamalan Sifat Optimis Beberapa contoh perilaku yang dapat diterapkan
oleh seorang muslim sebagai implementasi sifat optimis sebagai berikut:
1. Percaya bahwa Allah SWT sebagai sebaik-baiknya penolong
2. Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hambanya yang beriman dan
bersifat optimis
3. Percaya bahwa di setiap ujian pasti akan ada jalan keluarnya Selalu berusaha
bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT
4. Tidak menyalahkan diri sendiri karena sebuah kegagalan Selalu berpikir positif
atas segala kejadian yang dilalui dalam kehidupan
5. Menumbuhkan sikap pantang menyerah, karena setiap usaha pasti akan
mencapai keberhasilan dan memberikan hikmah

Anda mungkin juga menyukai