Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH EKSTERNAL EVENT STRATEGY MICE

Hamdani Satriawan
20050095
Perkembangan industri MICE (Meeting, Incentive, Confference and Exhibition) telah
memberikan warna yang beragam terhadap jenis kegiatan industri jasa yang identik dengan
pemberian pelayan/services. MICE merupakan bisnis yang memberikan kontribusi tinggi secara
ekonomi terlebih bagi negara berkembang. Kualitas pelayanan yang diberikan mampu
memberikan kepuasan kepada setiap peserta, industri MICE mampu memberikan keuntungan
yang besar bagi para pelaku usaha di industri tersebut. Berkembangnya industri MICE sebagai
industri baru yang bisa menguntungkan bagi banyak pihak, karena industri MICE ini merupakan
industri yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Alasan inilah yang menjadikan tingkat
pertumbuhan para pengusaha penyelenggara MICE bermunculan, sehingga tidak dipungkiri
industri MICE sebagai industri masa kini yang banyak diminati oleh para pelaku bisnis. Kegiatan
bisnis MICE telah membuka lapangan kerja baru, tidak hanya menciptakan tenaga kerja
musiman saja, tetapi juga telah menciptakan pekerjaan yang tetap bagi banyak masyarakat.
Indonesia dengan wilayah yang strategis serta memiliki daya tarik tersendiri bagi warga negara
asing, memberikan peluang bagi tumbuhnya industri MICE. Disisi lain krisis ekonomi yang
menimpa negara-negara maju juga turut mempengaruhi bagi pasar MICE untuk memindahkan
kegiatan MICE-nya di Indonesia.
Industri kepariwisataan di Indonesia tentunya tidak terlepas dari mata rantai sektor usaha jasa
MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions). Pada era globalisasi dan semakin
eksisnya. Revolusi Industri 4.0 saat ini terutama didukung dengan kemajuan teknologi,
pengetahuan serta persaingan bisnis yang menyebabkan banyaknya diselenggarakan berbagai
pertemuan, perundingan baik di skala nasional dan international, sehingga prospek Industri
MICE semakin berkembang. Kegiatan MICE selalu melibatkan banyak sektor dan banyak pihak
sehingga menimbulkan pengaruh ekonomi ganda yang menguntungkan banyak pihak. Beberapa
pihak potensial yang banyak mendapatkan keuntungan dari sektor MICE yaitu Event Organizer
(EO), Professional Conference Organizer (PCO), Percetakan, Perusahaan Souvenir, Perhotelan,
Biro Perjalanan Wisata, Transportasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Mengingat kondisi perekonomian yang pasang surut di indonesia saat ini tentu perubahan dan
perkembangan pada masa mendatang yang akan dialami oleh seluruh organisasi bisnis dan
perusahaan harus turut diperhitungkan. proses perumusan keputusan strategis dapat dimulai
dengan pengkajian dan analisis bidang eksternal. Untuk mengamati lingkungan tersebut, seorang
pelaku bisnis dalam industri MICE harus memahami berbagai faktor eksternal yang memiliki
pengaruh terhadap kondisi internal perusahaan bagi pencapaian keunggulan strategi bersaingnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya kegiatan operasional dalam suatu industri
MICE adalah :
 Faktor Sosial & Budaya, Antara Lain Adalah Perubahan Gaya Hidup , Ekspektasi Karir, Life
Expectancies, Pension Plans, Health Care, Tingkat Kelahiran, Distribusi Umur Dari Populasi,
Tingkat Pendidikan, Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dan Perpindahan Penduduk Dalam
Regional. Faktor sosial mempengaruhi sebuah perusahaan didalam pengambilan keputusan
maupun gaya hidup pada lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal sendiri dipengaruhi oleh
beberapa kondisi yakni budaya, demografi maupun etnis menurut Pearche dan Robinson
(2005). Kekuatan sosial bersifat dinamis yakni adanya perubahan konstan yang dihasilkan
oleh individu untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Namun, komponen utama
dari faktor sosial adalah perubahan perilaku konsumen yang terjadi akibat dari perubahan
mode atau gaya. Hal ini akan mempengaruhi permintaan produk dan pengoperasian kegiatan
operasional perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perubahan sosial sangat penting
untuk membantu perusahaan untuk dapat bersaing secara kompetitif didalam situasi pasar
yang akan datang.
 Faktor Teknologi, Antara Lain Adalah Patent Protection, New Products, Internal Availability,
Infrastruktur Telekomunikasi, Pengembangan Teknologi Baru, Transfer Dari Lab Ke Pasar,
Focus Technological Efforts, Total Industry Spending For R&D, Dan Productivity
Improvements Through Automation. Pada perkembangan zaman saat ini, kemajuan teknologi
menjadi suatu hal yang signifikan guna membangun database yang sempurna maupun
tersimpannya sejumlah besar informasi dengan rapi sehingga dapat didistribusikan secara
efisien. Faktor teknologi meliputi aktifitas R&D, otomatisasi dan laju perubahan teknologi.
Sebuah perusahaan yang baik harus dapat menyadari teknologi yang relevan dengan bisnis
mereka dengan terus melakukan adaptasi secara berkelanjutan guna mendapat keuntungan
yang optimal, reduksi biaya yang siginifikan, kemungkinan perbaikan produk yang telah ada,
dan perbaikan pada teknik manufaktur hingga pemasaran yang dilakukan.
 Faktor Politik/Legal, Antara Lain KPPU Atau Peraturan Antitrust, Peraturan Perpajakan,
Stabilitas Pemerintahan, Peraturan Tentang Outsourcing, Peraturan Perdagangan Luar Negeri,
Peraturan Imigrasi, Dan Ketentuan Global Warming. Faktor politik mengacu kepada
kebijakan pemerintah seperti tingkat intervensi dalam perekonomian. Menurut Pearce dan
Robinson (2005), faktor politik menentukan parameter hukum dan peraturan dimana
perusahaan harus beroperasi. Artinya, faktor politik terkait erat dengan perubahan hukum
perusahaaan secara signifikan. Kendala perusahaan terhadap faktor politik dapat dilihat
melalui hukum mengenai kaum buruh, hukum lingkungan, kebijakan pajak, pembatasan
perdagangan dan tarif, stabilitas politik dan peraturan lainnya yang melindungi pelanggan,
karyawan, masyarakat umum dan lingkungan. Sejak adanya undang-undang dan peraturan
tersebut, mereka cenderung mengurangi potensi keuntungan perusahaan. Akan tetapi, ada
beberapa tindakan politik yang dirancang untuk melindungi perusahaan, contohnya undang-
undang hak paten dan subsidi pemerintah. Dengan demikian, faktor politik dapat membatasi
atau memberi keuntungan kepada perusahaan.
 Faktor infrastruktur, Secara ekonomi makro ketersediaan dari jasa pelayanan infrastruktur
mempengaruhi marginal productivity of private capital, sedangkan dalam konteks ekonomi
mikro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh terhadap pengurangan biaya
produksi (Kwik Kian Gie, 2002). Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan
kualitas hidup dan kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi,
peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan
kemakmuran nyata dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal,
berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja. Untuk
mempermudah wisatawan dalam mencapai daerah tujuan wisata, perlu diperhatikan adanya
unsur aksesibilitas yang memadai yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana transportasi
baik berupa penyediaan kendaraan umum, fasilitas bandara, pelabuhan, stasiun kereta api dan
terminal yang memiliki standar internasional serta kualitas jalan yang baik dan jarak tempuh
yang singkat untuk mempermudah wisatawan dalam menjangkau lokasi tertentu dengan cepat
dan nyaman. Dalam penyelenggaraan event internasional, dibutuhkan fasilitas infrastruktur
langsung seperti venue meeting dan konvensi yang berstandar internasional dengan jumlah
kapasitas yang memadai serta terintegrasi dengan hotel dan tempat hiburan. Infrastruktur
pendukung bagi para konsumen untuk menuju ke venue penyelenggaraan sangat penting.
Selain mudah untuk di akses, infrastruktur berstandar internasional sangat diperlukan
diantaranya, bandara yang mampu menampung pesawat besar dan adanya jalur langsung ke
kota internasional. Daerah destinasi MICE membutuhkan fasilitas aksesibilitas dan transfer
baik dari darat, laut maupun udara. Transportasi yang mudah aman, efisien dan bebas
hambatan mempermudah para konsumen MICE dalam menjangkau kawasan tersebut.
Fasilitas yang terjaga dengan baik pada venue pelaksanaan MICE akan membuat konsumen
MICE nyaman untuk tinggal lebih lama. Berbagai fasilitas yang disediakan pada venue
dengan standar internasional, resort kelas dunia dan tempat hiburan yang menarik
Dari pembahasan diatas, kita telah mengerti pentingnya kajian serta analisis dari lingkungan
eksternal dan industri dalam proses perumusan strategis suatu usaha. Strategi yang tepat sangat
diperlukan dalam mengantisipasi dan menghadapi berbagai perubahan dan dinamika yang akan
terjadi di masa mendatang yang dapat berupa ancaman maupun peluang demi mendapatkan
profit yang besar sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan dan tentunya menjaga
kelangsungan hidup usaha jasa pariwisata di sektor MICE.

Anda mungkin juga menyukai