5 Istilah Qurban
5 Istilah Qurban
3 days ago
“Walaupun ada yang mengatakan ibadah kurban itu wajib, karena paralel dengan
perintah salat. Setidak-tidaknya itu menurut Imam Abu Hanifah,” katanya.
MateriTerkait
Observatorium Muhammadiyah ini Lakukan Pengamatan Hilal Awal Zulhijah 1444 H
Susul 5 Pemain Persebaya, M. Iqbal dan Kasim Botan Ambil Beasiswa Atlet di UM Surabaya
Hadapi Perbedaan Iduladha, PP Muhammadiyah Berpesan Warganet Kedepankan Kesalihan
Digital
Selain itu, Muhbib menyampaikan bahwa secara semantik kurban memiliki lima
istilah yang saling berkaitan. Istilah pertama yaitu kurban itu sendiri, yang
merupakan istilah paling awal digunakan dalam konteks sejarah berkurban.
Istilah ini digunakan oleh Allah SWT dalam QS. Al Maidah ayat 27, yaitu terkait
dengan perintah kepada putra Nabi Ibrahim untuk berkurban sesuai dengan yang
dimiliki.
Istilah yang kedua adha atau udhiyah yang berarti binatang penyembelihan, “Ada
juga yang mengatakan bahwa proses penyembelihan hewan kurban itu dilakukan di
waktu dhuha sampai selesai. Maka adha-dhuha juga memiliki makna muatan waktu,”
tuturnya.
Sementara yang ketiga adalah dzibh atau dzabih. Karena jika merujuk ke dalam QS.
Ash-Shaffat ayat 107, kedua kata itu bermakna sembelihan atau yang disembelih.
Istilah keempat yang berkaitan dengan kurban adalah nahr yang dimaknai lebih pada
proses pemotongan hewannya. “Sehingga hari penyembelihan itu sering juga
disebut dengan ayyamun nahr.” Ungkapnya.
Kelima atau yang terakhir adalah tasyriq yang memiliki arti asal adalah menjemur
atau mendendeng daging. Istilah kelima ini menjadi indikasi sekaligus anjuran
supaya daging kurban tidak dikonsumsi habis dalam waktu sehari atau pas hari H.
“Dengan adanya hari tasyriq itu dimaksudkan agar kita berpikir strategis dan jangka
panjang, bagaimana dahulu itu belum ada mesin pendingin dan juga belum ada cara
mengolah olahan daging yang awet-tahan lama.” Katanya.
Dari kelima istilah yang saling berkaitan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurban
merupakan menyembelih hewan kurban setelah salat Iduadha, dan pada hari tasyriq
11, 12 dan 13 Zulhijah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan
kepada sesama.