Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KORBAN KEBAKARAN PADA SAAT KEMAH

Pada suatu hari, bertepatan pada tahun pelajaran baru sebuah sekolah akan mengadakan
perkemahan pada tahun ini dengan tujuan untuk melatih kemandirian pada anak didik mereka pada
suatu saat nanti. Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari jumat tempatnya berada disekitar
daerah cimahi yaitu PH50(Paku haji 50), dan pada saat ini juga para sisiwa dan siswi sedang
mempersiapkan diri mereka untuk menuju ke tempat kemah tersebut.

Setibanya pada siswa dan siswi di tempat itu mereka langsung membuat tenda mereka masing
masing untuk beristirahat nanti, sesudah selesai membuat tenda merekapun diberi waktu untuk
beristirahat karena akan ada kegiatan selanjutnya. Seperti bisa mereka meluangkan waktu tersebut
dengan berkumpul bersama regu mereka seperti melakukan foto bersama, berbincang bincang, dan
sebagainya.

Malam hari pun tiba, bertanda semua kegiatan diberhentikan untuk beristirahat. Bertanda mereka
juga harus segera memasuki tenda tenda meraka masing masing, lalu beristirahat dan pada saat itu
juga dari salah satu regu ada orang yang akan keluar untuk menuju ke toilet dan di temani oleh
temannya setelah itu mereka pun keluar.

Anak regu 1: Heh, temenin yu! [sambil mengguncang tubuh temannya]

Anak regu 2: Iya, kemana? [setengah tersadar]

Anak regu 1: Keair,ayo udah gak kuat nih.[sambil menarik tangan]

Anak regu 2: Ayo, cepet keburu keluar disini [keluar tenda sambil menarik tangan anak regu1]

Beberapa menit kemudian mereka berdua pun kembali ke tenda mereka berdua, alangkah
terkejutnya mereka berdua setelah membuka tenda mereka sudah banyak asap keluar, dengan
segera mereka berdua pun membangunkan teman mereka.

Anak regu 1: Heh, bangun cepet. Ada banyak asap nih...uhuk[sambil mengguncang tubuh temannya]

Setelah temannya terbangun anak regu 2 dan 1 pun akhirnya membantu mereka keluar,,akan tetapi
mereka hanya bisa menyelamatkan 4 orang temannya karena mereka sudah tidak kuat untuk
menghirup asap tersebut. Sampai akhirnya mereka berteriak untuk meminta tolong.

Anak regu 2: To....tolong, bantu teman kami yang masih didalam.

Anak regu 3: Tolong.

Anak regu 4 berini siatif untuk pergi ketenda anak PMR. Setibanya ditenda anak PMR ia
membangunkan anak anak PMR dengan berteriak, anak PMR pun langsung terbangun.

Anak PMR 1: Ada apa?

Anak regu 4: Tolong kita kak, ada banyak asap ditenda kita.[ucapnya sambil menarik tangan anak
PMR]

Anak PMR 2: Sudah tenang, ayo kita ke tempat kejadian.

Akhirnya anak PMR pun semua ketempat kejadian tersebut dan benar sama mereka semua telah
melihat sebagian anak PMR,Nesa,Rizqia,Hafid,Rifaldi,Samuel,M.hafiz dan juga anak jurnal yang
sudah mulai meliput didaerah kejadian tersebut dan sudah berkumpul disana. Dengan mengambil
langkah cepat Rizqia menanyakan jumlah anggota dari regu tersebut.
Rizqia: Jumlah dalam regu kalian ada berapa orang?

Anak regu 1: a..ada,sembilan orang kak. Tiga orang lagi masih didalem,jadi tolongin mereka kak,aku
mohon.[jawab anak regu tersebut sambil memohon]

Nesa: Baiklah, kita bantu. Kalian tenang dulu ya.

Setelah mendengar jawaban itu, Nesa dan Rizqia pun menyusun setrategi untuk menolong korban
yang ada didalam tenda sana dan keputusanpun sudah bulat anak PMR, DAN TANDU pun di
kumpulkan dan dibagi kelompok. Kelompok 1 bertugas untuk mengevakusi korban yang selamat
ketempat yang lebih aman, kelompok 2 menjaga tempat kejadian supaya tidak dimasuki oleh orang,
sedangkan kelompok 3 akan berjaga didalam untuk menyiapkan tandu dan mengevakuasi korban
yang ada didalam tenda tersebut.

Nesa: untuk sekarang kita akan bagi kelompok ok, dengar baik baik. Untuk kelompok satu aku pilih
anak PMR 1,2,3,4 untuk melakukan evakuasi korban yang selamat ke tempat yang lebih aman ok.
[sambil menunjuk]

Anak PMR 1: Baik kak.

Nesa: untuk kelompok ke 2 kami pilih anak pmr 5,6,7,8,9,10 untuk menjaga tempat kejadian agar
tidak ada yang memasuki tempat kejadian ok.

Anak PMR 5: Baik kak.

Rizqia: Sedangkan kelompok 3 terdiri dari aku sendiri, Nesa, Hafiz,Rifaldi,M.hafiz,Samuel akan
didalam sini untuk melakukan evakuasi korban didalam ok.

Hafiz dan kawan kawan: Siap kak [ ucap mereka serempak]

Nesa: Sekarang saat ya bekerja sesuai kelompok masing masing ok.

Setelah itu masing masing kelompok pun sudah melakukan pekerjaannya dengan baik.

Nesa: OK, sekarang aku boleh minta salah satu dari kalian untuk ikut masuk ke dalam tenda?

Samuel: Aku aja kak yang ikut masuk.[sambil mengajukan diri]

Nesa: OK, untuk yang lainnya siapin tandu ya.

Rifaldi: ok teh.

Setelah itu Nesa, Samuel dan Rizqia pun masuk kedalam tenda dan mengevakuasi korban tersebut.

Anak regu 7: Uhuk...uhuk...to..tolong kami...uhuk.[ucapnya dengan suara yang sudah lirih]

Setelah mendengar hal itu ketiga orang itu menuju kearah sumber suara tersebut dan menemukan
bahwa salah satu dari mereka ada yang sudah tak sadarkan diri karena terlalu banyak menghirup
asap tersebut. Dengan segera mereka bertiga memolong ketiga korban tersebut dengan Nesa
membawa korban yang masih setengah sadar, Rizqia membawa korban yang terluka dan Samuel
membawa korban yang sedang pingsan.

Disisi lain juga anak jurnal sedang melakukan live secara langsung di tempat kejadian tersebut,
walaupun mereka tidak masuk kedalam lokasi kejadian tersebut karena sudah di jaga oleh anak PMR
jadilah mereka melakukan siaran langsung tersebut diluar lokasi kejadian.
Nuha: halo semua, kambali lagi dengan saya Nuha dari jurnal dan pada saat ini kami telah melakukan
siaran langsung diitempat kejadian kebakaran yang terjadi dimalam ini dan dikabarkan juga bahwa
ada korban yang masih ada didalam tenda tersebu, untuk lebih rincinya kita akan mewawancarai
anak PMR yang sedang menjaga lokasi kejadian saat ini.

Nuha: Permisi, maaf mengganggu waktunya. Saya boleh menanyakan sesuatu?[ tersenyum]

Anak pmr 6: Ya, tentu ada yang bisa saya bantu?

Nuha: kalo saya boleh tau, ada berapa korban didalam tenda tersebut?

Anak pmr6: Kalo saya gak salah dengar tadi ada tiga orang yang ada didalam. [jelasnya terus terang]

Nuha: Baik, bagaimana cara kalian melakukan penyelamatan terhadap para korban didalam sana.

Anak PMR 6: Kami telah mengerahkan tiga orang memasuki tenda untuk melakukan penyelamatan.

Aul: Siapa saja yang masuk kedalam sana? Dan apa sebab dari datengnya asap tersebut?

Anak PMR 7: Yang masuk ada KAKAK-KAKAK PMR dan anak tandu kak. Untuk penyebabnya kami
semua belum mengetahuinya.

Sebelum keluar dari tempat itu mereka bertiga melihat dengan samar samar api yang menyala dari
sudut sisi dengan gesitnya Nesa dan Rizqia menutupi api tersebut dengan kain basah mereka dan api
pun padam, akan tetapi mereka berdua sekarang tidak memakai kain basah tersebut dengan segera
mereka melepas jaket yang mereka gunakan itu untuk menutupi tubuh mereka dan tubuh korban,
setelah itu korban dan juga mereka bertiga pun keluar dengan selamat.

Setelah keluar dua korban itu langsung tak sadarkan diri oleh sebab itu mereka berdua pun harus
ditandu, setelah itu kita manandu mereka ketempat yang lebih aman lagi dan banyak mengandung
oksigen. Dirasa tempat tersebut lelah aman mereka pun langsng menurunkan tandu tersebut dan
setelah itu Nesa dan Rizqia pun langsung menolong korban yang pingsan tersebut dan menyerahkan
kepada anak pmr yang sedang terluka.

Dan beberapa saat kemudian mereka pun mulai sadar dari pingsan mereka, setelah kurang
lebihblima belas menit barulah siswa dan siswi tersebut dikumpulkan dan diberi beberapa arahan
dari Guru. Setelah beberapa saat kemudian seluruh siswa dan siswi itu pun langsung berkumpul dan
Guru datang.

Guru: anak anak bu/bpk yang sangat bu/bpk sayang, saya secara pribadi menyayangkan kejadian
malam ini yang hanya dikarena salah satu regu menyalakan obat nyamuk yang mengakibatkan
terjadinya kebakaran kecil ditenda tersebut. Bu dan bapak harap semoga kejadian tersebut tidak ada
terulang kembali ditahun yang akan datang, yang perlu kalian hanya ingat itu satu mau basar atau
kecil api itu harus segera menyelamatkan diri kalian masing masing entah itu ada di luar rumah atau
pun didalam rumah keselamatanlah yang lebih penting.

Guru: ada yang perlu kalian ingat kembali jika kalian ada didalam sebuah gedung dilantai 3 dan
dalam keadaan seperti ini kalian harus bisa berlari kelantai yang paling atas dan keluar dengan pintu
darurat supaya kalian bisa diselamatnya. Hanya itu yang bpk/bu bisa kami sampaikan selebihnya itu
ada ditangan kalian masing masing.

Setelah pemberian arahan itu selesai mereka semua melanjutkan hari hari mereka.

~ENDING~

Anda mungkin juga menyukai