ABDULLAH DARUSSALAM
NIM 182110058.
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
DEWAN PEMBIMBING
Ditetapkan di : …………………….
Tanggal : …………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : …………………….
Tanggal : …………………….
iii
KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat- Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Teknik Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. Saya
menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
(1) Ade Sunardi, ST., MT. selaku dosen pembimbing 1 yang telah menyediakan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan
Skripsi ini
(2) Ryan Ariyansyah, ST., MT. selaku dosen pembimbing 2 yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Skripsi ini.
(3) Mohamad Zaenudin, S.Pd., M.Sc.Eng. Selaku kepala jurusan teknik mesin
(4) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral, serta Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Non-
eksklusif ini Universitas Global Jakarta berhak menyimpan, mengalih-
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat
dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Abdullah Darussalam
NIM. 182110058
v
ABSTRAK
Sistem kerja Pembangkit listrik Tenaga Angin ini secara sederhana memanfaatkan
angin sebagai penggerak turbin kemudian dikonversikan menjadi energi listrik,
namun listrik yang dihasilkan adalah berupa arus bolak balik karena menggunakan
generator AC, oleh karena itu dibutuhkan rangkaian penyearah untuk merubah
tegangan AC ke DC. Tingginya polusi seiring meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor khususnya mobil dan semakin menipisnya bahan bakar fosil, maka
dibutuhkan mobil berbahan bakar hemat energi. Tujuan yang ingin dicapai adalah
untuk membuat Simulasi Performa Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pada Mobil
Listrik. Metode yang digunakan adalah merancang dan membuat kincir angin.
Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik melalui proses induksi elektromagnetik yang dihubungkan dengan kincir
angin untuk menyuplai arus listrik pengisian pada baterai. Baterai digunakan
sebagai sumber arus untuk seluruh sistem kelistrikan serta sebagai tempat untuk
menyimpan energi listrik pada saat terjadi proses pengisian. Baterrai berfungsi
untuk mensuplai arus listrik pada saat sistem starter agar mesin dapat dihidupkan,
lampu-lampu dan komponen-komponen kelistrikan lainnya. Karena penggunaan
energi listrik yang dibutuhkan oleh mobil listrik ini.
vi
ABSTRACT
The work system of Wind power plants is simply utilized the power of wind as a
turbine mover to be converted into electricity. However, the electricity that are
produced as an alternating current because of the use of AC (Alternating Current)
generator. Therefore, rectifier circuit is needed to change AC power into DC (Direct
Current) power. The high number of air pollution beside the high rising number of
motorize vehicle especially car and the high decreasing number of fossil fuel. That
is the reason why energy saving car are needed to prevent the use of fuel. The goals
that the writer tried to achieve is to create a Simulation of the Performance of Wind
Power Plants in Electric Cars. The method is used in this research are designing and
creating wind wheels. Generator is machine that can change the mechanic energy
into electricity through electromagnetic induction process which is connected to the
wind wheels to supply the electricity in charging the battery. Battery is used as a
source of electric flow for all electricity system, also as a place to store the
electricity in the charging process. Battery is functioned to supply electric flow to
starter system so the machine can be activated with the car’s lamps and other
electric components caused by the use of electricity that are needed by the electric
car.
vii
DAFTAR ISI
viii
3.4 Variabel Yang Diteliti ................................................................................ 40
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 41
4.1 Hasil ............................................................................................................ 41
4.2 Pembahasan ................................................................................................. 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 49
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 49
5.2 Saran............................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1
2
menjadi tenaga putar oleh turbin, kemudian tenaga putar digunakan untuk
menggerakkan sebuah generator, dan oleh generator tenaga putar diubah menjadi
tenaga listrik (Aji dan Widyartono, 2020).
Generator merupakan salah satu alat atau perangkat mesin yang
menghasilkan energi listrik dari sumber energi mekanik atau gerak melalui proses
induksi elektromagnetik (Budiman, A et al, 2012). Generator ada 2 jenis yaitu
generator AC dan generator DC. Generator AC adalah generator yang
menghasilkan listrik dengan tegangan bolak-balik, dan Generator DC adalah
generator yang menghasilkan listrik searah (Made Padmika et al, 2017). Alternator
memiliki sistem kerja yang sama dengan generator, dimana alternator berfungsi
untuk mensuplay arus listrik untuk keperluan kendaraan (Wan Novri Saputra et al,
2016).
Penggunaan kendaraan di Indonesia saat ini sudah semakin bertambah
banyak, baik itu kendaraan beroda dua maupun empat, perusahaan otomotif
berlomba-lomba menciptakan berbagai inovasi teknologi untuk merancang
kendaraan-kendaraan yang murah, efisiensi, cepat, serta mudah digunakan (Indah
Susanti, 2019). Penggunaan mobil berbahan bakar cair dapat menghabiskan sumber
daya alam dan menimbulkan kerusakan ozon, pencegahan paling efektif yaitu
mencari pilihan utama untuk transportasi alternatif seperti mobil hibrida, mobil sel
bahan bakar hidrogen, bahan bakar bio, dan mobil listrik (Nyaga, 2009).
Mobil listrik merupakan mobil masa depan, mobil listrik menjadi pilihan
karena efisiensi dan rendahnya polusi yang dihasilkan (Guizani et al, 2016).
Beberapa kelebihan mobil listrik dengan mobil berbahan bakar cair adalah suara
yang halus, tidak berbau, dan bebas dari asap (Quandt, 1995). Sumber utama tenaga
pada mobil listrik adalah baterai, baterai membutuhkan perawatan atau isi ulang
(Luthfitaris Haidiazi Soehartono et al, 2020). Pengisi ulang baterai ditambahkan
pengaturan atau controller untuk mengatur energi yang masuk ke dalam baterai
mencegah dari over charging apabila baterai telah penuh (Wansiti Aminah et al,
2022).
Pada penelitian sebelumnya W. Supardi et al, 2014 membahas perancangan
sistem pengisian baterai charger dengan pembangkit listrik tenaga angin. Hasil
yang diperoleh pada penelitian tersebut pembangkit listrik tenaga angin dan
3
rangkaian pengisian dapat mengisi baterai. Meskipun alat tersebut dapat berfungsi
memiliki kekurangan dalam rangkaian pengisian tidak memiliki rangkaian switch
untuk pemutusan otomatis pengisian baterai. Maka dari itu peneliti membuat
Stabilizer charger pembangkit listrik tenaga angin untuk pengisian baterai mobil
listrik yang telah dilengkapi sistem pemutus otomatis.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai titik acuan bahwa alat yang ditemukan ini bisa digunakan bagi masyarakat
untuk pengganti sumber energi cadangan ketika PLN padam
4
5
6
tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa
adalah 220 volt dan terdapat pada listrik rumah.
Contoh pemanfaatan listrik AC adalah :
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak, semua barang yang
menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Contoh
pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah untuk mesin cuci, penerangan
(lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan lain lain.
2. Pengertian arus listrik DC
Arus listrik DC (Direct Current) merupakan arus listrik searah yang nilainya
tidak berubah yaitu positif atau hanya negatif saja, didefinisikan sebagai arus yang
mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Peninjauan arus listrik
pada waktu berbeda, tetap akan mendapatkan nilai yang sama. Pada awalnya aliran
arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif.
Pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada
arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub
positif. aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif
yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Contoh pemanfaatan listrik DC adalah :
Listrik DC (Direct Current) biasanya digunakan untuk keperluan beban
elektronika diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), komputer, laptop, TV,
dan masih banyak lagi. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika
yang menggunakan arus DC (contohnya: Motor listrik DC). Selain itu listrik DC
dapat disimpan dalam suatu wadah yang bersifat sementara yaitu baterai, baterai
banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari seperti untuk menghidupkan
handphone, jam dinding dan dapat juga digunakan untuk menyuplai energi listrik
pada mobil listrik.
2.1.6 Pengertian Pembangkit Tenaga Listrik
Pembangkit adalah sesuatu yang membangkitkan atau alat untuk
membangkitkan sesuatu. Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan
mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik melalui proses
transformasi energi dari berbagai sumber energi. Sebagian besar jenis pembangkit
listrik menghasilkan tegangan listrik arus bolak-balik 3-fasa. Pembangkitan listrik
10
1. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas
menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
2. Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
3. Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan
rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah untuk menghasilkan listrik.
4. Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja
pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang
karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya.
Kehadiran angin diluar dugaan akan menyebabkan putaran yang cukup
15
cepat pada poros generator, sehingga jika tidak dibatasi dapat merusak
generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya
overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat
menahan arus yang cukup besar.
5. Low-Speed Shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
6. Gear Box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah
dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar
1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar
generator untuk menghasilkan listrik.
7. Generator
Berfungsi mengkonversi energi putar menjadi energi listrik. Berbagai jenis
generator yang dapat digunakan dalam sistem turbin angin, antara lain
generator serempak (synchronous generator), generator tak-serempak
(unsynchronous generator), rotor sangkar maupun rotor belitan ataupun
generator magnet permanen.
8. Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam
(mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. Tidak beroperasi pada
kecepatan angin di atas 55 mph, karena dapat rusak karena angin yang
kencang.
9. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke
pengontrol.
10. Wind Vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk
menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.
11. Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah
dan tinggi, generator, kontrol dan rem.
16
listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan terdapat kincir angin yang
ditempatkan pada suatu tempat. Generator Listrik Atau Genset ditemukan pertama
kali oleh Michael Faraday tahun 1831. Saat itu, generator listrik pertama kali dibuat
dalam bentuk kawat besi berbentuk huruf "U" yang dililitkan ke gulungan kawat.
Generator ini dikenal dengan sebutan generator cakram faraday. Ada 2 komponen
utama pada genset atau generator listrik yaitu bagian yang diam (stator) dan bagian
yang bergerak (rotor). Rotor akan selalu berhubungan dengan poros generator yang
memutari pusat stator, lalu poros generator listrik tersebut biasanya diputar
menggunakan turbin air ataupun turbin uap. Generator berhubungan erat dengan
hukum faraday. Berikut hasil dari hukum faraday “ bahwa apabila sepotong kawat
penghantar listrik berada dalam medan magnet berubah-ubah, maka dalam kawat
tersebut akan terbentuk Gaya Gerak Listrik. Berdasarkan arus yang dihasilkan,
generator listrik atau genset dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu generator listrik
dinamo (DC) dan generator listrik alternator (AC).
1. Generator Listrik Alternator (AC)
Pada generator listrik alternator (AC), kutub-kutub magnet yang berlawanan
saling dihadapkan akibatnya diantara kedua kutub magnet itu menghasilkan medan
magnet. Didalam medan magnet, terdapat kumparan yang selalu berputar pada
porosnya. Karena kumparan ini selalu berputar, jadi jumlah gaya magnet yang
masuk kedalam kumparan akan berubah-ubah juga. Sifat arus listrik yang
dihasilkan oleh generator AC ini memiliki jenis bolak balik dengan bentuknya
seperti gelombang. Amplitudonya bergantung pada kekuatan medan magnet,
jumlah lilitan kawat dan juga luas penampang kumparannya serta frekuensi putaran
kumparan sama dengan frekuensi gelombangnya. Generator arus bolak-balik dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Konstruksi generator arus bolak-balik terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Rangka Stator
Terbuat dari besi tuang, rangka stator merupakan rumah dari bagian-bagian
generator yang lain.
18
2. Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-kutub
magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser dan
sikat-sikat menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator.
3. Stator
Stator yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak- balik
memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator
berfungsi sebagai tempat GGL induksi.
4. Cincin Geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros
dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan
poros dan rotor
5. Inti Stator
Terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator.
6. Lilitan stator
Yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan.
gaya gerak listrik timbul kontak dengan rangkaian beban berganti terminal sehingga
tegangan keluaran hanya mempunyai satu tanda dan menghasilkan arus searah.
Penambahan jumlah kumparan yang dihubungkan ke komutator dengan cincin
komutator yang terdiri dari beberapa segmen, mampu mengurangi riak pada
tegangan listrik arus searah. Generator DC menghasilkan arus DC atau arus searah.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan
magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
Konstruksi generator arus searah terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Rangka atau Gandar
Rangka motor arus searah adalah tempat meletakkan sebagian besar
komponen mesin dan melindungi bagian mesin, harus dirancang memiliki
kekuatan mekanis yang tinggi untuk mendukung komponen-komponen
mesin tersebut. Rangka berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluksi magnet
yang dihasilkan oleh kutub-kutub medan. Rangka dibuat dengan
menggunakan bahan ferromagnetik yang memiliki permeabilitas tinggi.
Rangka (rolled steel) biasanya terbuat dari baja tuang (cast steel) atau baja
lembaran yang berfungsi sebagai penopang mekanis dan sebagai bagian dari
rangkain magnet.
2. Kutub Medan
Kutub medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub. Sepatu kutub yang
berdekatan dengan celah udara dibuat lebih besar dari badan inti fungsinya
untuk menahan kumparan medan di tempatnya dan menghasilkan distribusi
fluksi yang tersebar di seluruh jangkar dengan menggunakan permukaan
yang melengkung. Inti kutub terbuat dari laminasi pelat-pelat baja yang
terisolasi satu sama lain. Sepatu kutub dilaminasi dan dibaut ke inti kutub.
Maka kutub medan (inti kutub dan sepatu kutub) direkatkan bersama-sama
kemudian dibaut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan
medan yang terbuat dari kawat tembaga yang berfungsi untuk menghasilkan
fluksi magnetik.
20
3. Kumparan Medan
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada inti
kutub. Dimana konduktor tersebut terbuat dari kawat tembaga yang
berbentuk bulat ataupun persegi. Rangkaian medan yang berfungsi untuk
menghasilkan fluksi utama dibentuk dari kumparan pada setiap kutub.
4. Jangkar
Inti jangkar yang umumnya digunakan dalam motor arus searah adalah
berbentuk silinder yang diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat
melilitkan kumparan jangkar tempat terbentuknya ggl induksi. Inti jangkar
terbuat dari bahan ferromagnetik. Bahan yang digunakan untuk jangkar ini
merupakan sejenis campuran baja silikon.
5. Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar pada motor arus searah merupakan tempat
dibangkitkannya ggl induksi. Pada motor DC penguatan kompon panjang
kumparan medan serinya diserikan terhadap kumparan jangkar, sedangkan
pada motor DC penguatan kompon pendek kumparan medan serinya
diparalel terhadap kumparan jangkar.
6. Komutator
Untuk memperoleh tegangan searah diperlukan alat penyearah yang disebut
komutator dan sikat. Komutator terdiri dari sejumlah segmen tembaga yang
berbentuk lempenganlempengan yang dirakit ke dalam silinder yang
terpasang pada poros. Dimana tiap-tiap lempengan atau segmen-segmen
komutator terisolasi dengan baik antara satu sama lainnya. Bahan isolasi
yang digunakan pada komutator adalah mika, dan gar dihasilkan tegangan
arus searah yang konstan, maka komutator yang digunakan hendaknya
dalam jumlah yang besar.
7. Celah Udara
Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan jangkar dengan
permukaan sepatu kutub yang menyebabkan jangkar tidak bergesekan
dengan sepatu kutub. Fungsi dari celah udara adalah sebagai tempat
mengalirnya fluksi yang dihasilkan oleh kutub- kutub medan.
21
8. Sikat-Sikat
Sikat adalah jembatan bagi aliran arus ke lilitan jangkar. Dimana permukaan
sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk menyalurkan arus
listrik. Sikat memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Sikat-
sikat terbuat dari bahan karbon dengan tingkat kekerasan yang bermacam-
macam dan dalam beberapa hal dibuat dari campuran karbon dan logam
tembaga. Sikat harus lebih lunak daripada segmen-segmen komutator
supaya gesekan yang terjadi antara segmen-segmen komutator dan sikat
tidak mengakibatkan ausnya komutator.
2.1.12 Kapasitor
Menurut Jatmika (2011:58) menyimpulkan bahwa “Kapasitor atau
Kondenstator berfungsi untuk menyimpan energi atau muatan listrik didalam
medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal dari muatan
listrik”. Kapasitor atau kondensator oleh ditemukan oleh Michael Faraday (1791-
1867). Satuan kapasitansi dari kapasitor dinyatakan dalam farad. Kondensator atau
kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan
listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar
listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik.
22
2.1.13 IC
Menurut Winarno (2011:46) menyimpulkan bahwa “Dioda merupakan
salah satu jenis komponen aktif yang berfungsi sebagai komponen penyearah.”
Dioda disusun menggunakan semikonduktor jenis P atau kutup positif (+) dan
semikonduktor jenis N atau kutup negatif (-). Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi
Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari
sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana
arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Prinsip kerja dioda adalah dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P
dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut PN junction.
Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan
dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga
membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila
kutub P pada dioda (biasa disebut anode) dihubungkan dengan kutub positif sumber
maka akan terjadi pengaliran arus listrik di mana elektron bebas pada sisi N (katode)
akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila
sisi P dihubungkan dengan negatif baterai atau sumber, maka elektron akan
berpindah ke arah terminal positif sumber.
Di dalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron disusun
menggunakan semikonduktor jenis silikon dan jenis germanium. Karena dioda
termasuk komponen aktif, arus listrik yang mengalir dari sambungan P ke
sambungan N akan dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan pada dioda
berbahan silikon minimal 0,7 volt, dan pada dioda berbahan girmanium minimal
kira- kira 0,3 volt.
24
2. Dioda Penyearah
Arah arus listrik dioda, yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah,
dan nilai tegangan minimum arus akan dilewatkan. Jika dipasang
berkebalikan dengan arah arus listrik, dioda berfungsi untuk
menghambat arus listrik yang lewat. Dioda memiliki batas kapasitas.
Oleh karena itu, jika beda tegangan di sambungan N jauh lebih besar
dari pada tegangan di sambungan P, kemungkinan dioda akan rusak
karena tidak mampu menahan aliran arus listrik yang terlalu besar. Pada
dioda penyearah hanya terdapat satu variabel nilai, yaitu arus (ampere).
Besar arus pada dioda menyatakan arus maksimum yang dapat di saring
dioda.
2.1.14 Rectifier
Terdiri dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain (
membentuk formasi kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC )
dengan lebih efisien. Prinsip penyearah (rectifier) yang paling sederhana adalah
dengan Transformator (T1) diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-
jala listrik pada kumparan primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada
kumparan sekundernya.
Pada rangkaian Power Supply sederhana ini yang berperan menjadi
jantung dalam penyearahan arus AC menjadi Arus DC adalah Rangkaian Bridge
Rectifier. Rangkaian Bridge Rectifier adalah Rangkaian dasar penyearah type
jembatan yang terdiri atas satu transformer dan 4(empat) dioda yang disusun
sedemikian rupa sehingga arus listrik hanya mengalir kesatu arah saja melalui
beban. Sirkuit ini tidak memerlukan sekunder bersenter tapi sebagaimana pada
rangkaian penyearah gelombang penuh.
2.1.16 Baterai
Baterai adalah perangkat yang mengandung sel listrik yang dapat
menyimpan energi yang dapat dikonversi menjadi daya melalui proses kimia.
Baterai atau akumulator adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversible (dapat berkebalikan ) dengan efisiensinya yang
tinggi. Reaksi elektrokimia reversible adalah didalam baterai dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik ( proses pengosongan ) dan
sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia ( proses pengisian ) dengan cara
proses regenerasi dari elektroda - elektroda yang dipakai yaitu, dengan melewatkan
arus listrik dalam arah polaritas yang berlawanan didalam sel.
28
Baterai terdiri dari dua jenis yaitu, baterai primer dan baterai sekunder.
Baterai primer merupakan baterai yang hanya dapat dipergunakan sekali pemakaian
saja dan tidak dapat diisi ulang. Hal ini terjadi karena reaksi kimia material aktifnya
tidak dapat dikembalikan dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang, karena
material aktifnya didalam dapat diputar kembali. Terdapat dua jenis tipe konstruksi
baterai baterai basah dan baterai kering, baterai basah media penyimpanan arus
listrik ini merupakan jenis aki yang paling umum digunakan. Jenis ini masih perlu
diberi air aki yang dikenal accu zuur. Sedangkan jenis baterai kering merupakan
jenis baterai yang tidak memakai cairan.
Dalam baterai ini terdapat jenis elemen dan sel untuk menyimpan arus
yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan negatif.
Pada pelat positif terkandung oksidal timbal coklat (Pbo2), sedangkan pelat negatif
mengandung timbal (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung.
Pemisah atau separator menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid
mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, maka
akan muncullah arus listrik. Adapun konstruksinya ditunjukkan oleh Gambar 2.12.
Mulai
Studi literatur
Pengumpulan alat/bahan
Analisis
Penyusunan Skripsi
32
33
Nama
No Spesifikasi Jumlah Satuan
Komponen
1 Box 18 x 11,5 x 6,5 1 Cm
3. Perancangan
4. Pengujian Alat
Pada pengujian alat ini kami mulai dari baling – baling turbin berputar dan
meneruskan putaran pada generator mengkonversi energi kinetik menjadi
energi listrik terus di alirkan pada wind controller, kemudian distabilkan
oleh Stabilizer dan selanjutnya dihubungkan pada baterai mobil sebagai
media penyimpanan.
5. Pengambilan data
Pada tahap pengambilan data kami mengukur berapa tegangan yang
dihasilkan oleh turbin, setelah itu mengukur hasil penstabil Stabilizer
untuk pengisian baterai supaya dapat mengetahui waktu pengisian baterai.
4.1 Hasil
Berdasarkan spesifikasi alat yang telah dijelaskan sebelumnya,
selanjutnya dilakukan pengujian terhadap alat. Tujuan pengujian ini dilakukan
untuk membuktikan apakah perakitan pembangkit listrik tenaga bayu dapat
menghasilkan arus listrik dan apakah arus listrik yang dihasilkan dapat dikonversi
untuk mengisi baterai mobil.
Pengujian alat dilakukan di Universitas Global Jakarta Jl. Boulevard
Grand Depok City, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada
Tanggal 12 Juni 2022 dan pengambilan data diperoleh dari jam 13.00 - 16.30.
Pengujian alat dilakukan di atas lantai 5 universitas dengan pertimbangan
kecepatan angin dan intensitas angin dilantai 5 lebih tinggi, sehingga dapat
memutar turbin untuk menghasilkan tegangan generator yang digunakan untuk
pengisian baterai.
Berikut adalah hasil table dalam percobaan pertama :
Tabel 4.1: Data tegangan dan kuat arus output turbin angin dan output stabilizer
41
42
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
3.8 4.2 4.0 4.8 6.1 5.4 4.2 3.4 m/s
Grafik 4.2: Grafik perbandingan kecepatan angin terhadap kuat arus output
turbin angin
20.00
15.00
10.00
5.00
m/s
0.00
3.8 4.2 4.0 4.8 6.1 5.4 4.2 3.4
43
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
3.8 4.2 4.0 4.8 6.1 5.4 4.2 3.4 m/s
15.00
10.00
5.00
0.00
3.8 4.2 4.0 4.8 6.1 5.4 4.2 3.4 m/s
44
4.2 Pembahasan
Dengan melihat hasil dari table 4.1 diperoleh nilai tegangan dan kuat arus
turbin serta tegangan dan kuat arus stabilizer untuk pengisian baterai dapat kita
cari berapa besar efisiensi daya yang digunakan untuk pengisian baterai.
Percobaan pertama
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 10,48 𝑥 23,00
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 241,04 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 9,61 𝑥 20,30
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 195,08 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan kedua
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 11,01 𝑥 24,30
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 267,54 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 10,32 𝑥 21,90
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 226,61 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan ketiga
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 10,64 𝑥 23,40
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 248,98 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 9,78 𝑥 20,70
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 202,45 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan keempat
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 12,19 𝑥 27,40
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 334,01 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 11,41 𝑥 24,40
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 278,40 𝑊𝑎𝑡𝑡
45
Percobaan kelima
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 14,14 𝑥 31,90
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 451,07 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 13,32 𝑥 28,40
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 378,29 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan keenam
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 13,35 𝑥 29,30
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 391,16 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 12,07 𝑥 26,00
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 313,82 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan ketujuh
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 11,01 𝑥 24,30
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 267,54 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 10,32 𝑥 21,90
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 226,61 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan kedelapan
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 10,13 𝑥 21,90
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 221,85 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑆𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑧𝑒𝑟 = 9,25 𝑥 19,60
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 181,30 𝑊𝑎𝑡𝑡
Percobaan pertama
195,08
𝜂= 𝑥 100%
241,04
𝜂 = 80,93%
46
Percobaan kedua
226,01
𝜂= 𝑥 100%
267,54
𝜂 = 84,48%
Percobaan ketiga
202,45
𝜂= 𝑥 100%
248,98
𝜂 = 81,31%
Percobaan keempat
278,40
𝜂= 𝑥 100%
334,01
𝜂 = 83,35%
Percobaan kelima
378,29
𝜂= 𝑥 100%
451,07
𝜂 = 83,87%
Percobaan keenam
313,82
𝜂= 𝑥 100%
391,16
𝜂 = 80,23%
Percobaan ketujuh
226,01
𝜂= 𝑥 100%
267,54
𝜂 = 84,48%
Percobaan kedelapan
181,30
𝜂= 𝑥 100%
221,85
𝜂 = 81,72%
47
Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa efisiensi daya yang tinggi
terjadi pada pukul 13.30 dan 16.00 wib senilai 84,48 %.
Dan untuk pengisian baterai umumnya menggunakan tegangan sebesar
13,8 V sampai dengan 14 Volt, sedangkan besaran arus baterai dapat dilihat pada
bodi baterai tersebut. Persamaan untuk menghitung lamanya pengisian baterai :
𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑡𝑒𝑟𝑎𝑖 (𝑗𝑎𝑚)
Kapasitas Baterai (Ah) Kapasitas Baterai (Ah)
= + (20% 𝑥 )
Besar Arus Charging (Ah) Besar Arus Charging (Ah)
Ada dua metode pengisian baterai mobil yaitu dengan metode slow
charging dan fast charging.
1. Metode slow charging
Metode pengisian slow charging membutuhkan arus pengisian minimal
sebesar 10% dari kapasitas arus yang dimiliki baterai mobil listrik. Kapasitas arus
baterai 45 Ah, maka minimal arus yang dibutuhkan pengisian metode slow
chargingadalah 4,5 Ampere, alat pengisian aki yang bisa meng-alirkan arus
minimal 4,5 Ampere atau lebih .
Pengisian baterai dengan kapasitas 45 Ah dibutuhkan arus untuk pengisian normal
adalah 10% dari 45 Ah, untuk waktu pengisian baterai menggunakan metode slow
charging ini adalah :
arus pengisian fast charging sebesar 18 ampere, maka lama waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi baterai dengan kapasitas 45 Ah adalah :
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, pengujian dan analisa pada perancangan yang
dibuat dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu dapat menyuplai baterai
mobil. Dibuktikan dengan pengujian alat yang dilakukan di Universitas
Global Jakarta Jl. Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya,
Kota Depok, Jawa Barat pada Tanggal 12 Juni 2022 dan pengambilan data
diperoleh dari jam 13.00 - 16.30. Pada jam 15.00 WIB mendapatkan tegangan
maksimal 13,32 V yang dapat digunakan untuk pengisian baterai dan
pengisian baterai umumnya menggunakan tegangan sebesar 13 V sampai
dengan 14 Volt.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan antara lain :
1. Lakukan perawatan dan pengecekan agar tiap komponen dari turbin angin
dan stabilizer pengisian baterai agar tidak mengalami kerusakan dan dapat
digunakan.
2. Pemilihan pengecasan baterai harus sesuai dengan kebutuhan dan lebih baik
menggunakan metode slow charging agar kualitas baterai tidak menurun,
setelah pengecasan baterai, lebih baik diukur menggunakan alat ukur digital
supaya mendapat hasil yang lebih akurat.
49
DAFTAR PUSTAKA
Aminah Wansiti, Ruri Ashari Dalimunthe, Romy Aulia (2022). Rancang Bangun
Sistem Pengisi Baterai Mobil Listrik Berbasis Arduino Uno. Program Studi
Teknik Komputer, STMIK Royal. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi.
ISSN 2774-9092. 2(2). 103-112.
Guizani, A., Hammadi, M., Choley, J., Soriano, T.(2016), Mechanics I ndustry
Electric vehicle design , modelling and optimization.
50
51
Heri Pradana (2021). Rancang Bangun Arus Dan Tegangan Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Angin. Program Studi Teknik Elektro, Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. https://repository-umsu-ac-id.
Luo, C., & Wu, D. (2016). Environment and economic risk: An analysis of carbon
emission market and portfolio management. Environmental Research, 297-
301. Environment and economic risk: An analysis of carbon emission
market and portfolio management.
Nyaga, M.J (2009), Developing And Building A Prototype Rear Wheel Drive
Electric Car.
52
Puspita Shanti Candra, Hasto Sunarno, dan Bachtera Indarto (2017). Generator
Termoelektrik untuk Pengisian Aki. Departmen Fisika-FMIPA, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Jurnal Fisika Dan
Aplikasinya. 13(2), 84-87.
http://iptek.its.ac.id/index.php/jfa/article/viewFile/2748/2115
Rohmat Khoirul Sidiq (2015) Rancang Bangun Sistem Pengisi Baterai Mobil
Listrik Berbasis Mikrokontroller Atmega16. Teknik Elektro Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember :
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73490/11191020
1039--ROHMAT%20KHOIRUL%20SIDIQ-1-56.pdf?sequence=1
Saputra Wan Novri, Dikpride Despa, Noer Soedjarwanto, Ahmad Saudi Samosir
(2016). Prototype Generator Dc Dengan Penggerak Tenaga Angin. Jurusan
Teknik Elektro Universitas Lampung
53
54