FAKULTAS TEKNOLOGI
INDUSTRI CAPSTONE DESIGN
Disusun oleh
NPM 25416023
Depok
2021
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam Laporan Penulisan
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya siap menerima konsekuensi
apapun dimasa yang akan datang bila ternyata Laporan Penulisan Capstone
Penulis
(……………….……)
Materai
Rp.
6.000,-
ii
LEMBAR
Disusun oleh :
NPM 25416023
Isi buku telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan pada Sidang Tugas Capstone
Gunadarma. Mengetahui :
Pembimbing
Ketua Jurusan Teknik Mesin
iii
KATA
Segala puji dan syukur kepada Tuhan, karena kebaikann-Nya dan berkat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan capstone design yang
berjudul “PERANCANGAN GEAR BOX PENGGERAK
GENERATOR DC UNTUK PENGISIAN DAYA BATERAI
DENGAN MEMANFAATKAN PUTARAN RODA PADA SEPEDA
LISTRIK”
Penulisan Capstone Design ini merupakan mata kuliah dari penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
Penyelesaian penulisan ilmiah ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan
bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
2. Prof. Dr. Ing. Adang Suhendra, SSi, SKom, MSc, selaku Dekan Fakultas
3. Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma.
4. Bapak Achmad Risa Harfit , ST., MT. selaku dosen pembimbing yang
kepada penulis.
5. Kedua Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik dalam
Anggara, Dimas Adi , Fatih, Abdul dan Adhiyoga yang telah membantu
iv
7. Kepada semua pihak yang telah membantu, dan tidak dapat disebutkan
Penulis menyadari bahwa penulisan ilmiah ini masih memiliki kekurangan. Akhir
kata, penulis mengharapkan masukan berupa kritik maupun saran yang dapat
v
ABSTRAK
Kata kunci : Solidwork, Gear Box, Sepeda Listrik, roda gigi, kecepatan putar
roda, Gear ratio, motion study.
(xii + 42 + Lampiran)
Gerakan rotasi dari roda merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan
sangat potensial. Pemanfaatan putaran roda sepeda merupakan sumber energi
paling efesien dan mudah karena bebas biaya dan polusi. Sehingga dapat
menghasilkan energi listrik serta mengurangi biaya konsumsi listrik. Pemanfaatan
energi listrik ini belum maksimal sehingga sumber energi alternatif ini perlu di
manfaatakan dan di terapkan. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah
merancang transmisi roda gigi untuk memanfaatkan putaran roda menjadi putaran
generator, untuk mengetahui besarnya energi mekanik yang dapat diubah menjadi
energi listrik. Dalam perancangan Gear box pada sepeda listrik, dapat diketahui
bahwa dengan kecepatan sepeda listrik 10 Km/jam kecepatan putar gear (N) untuk
menghasilkan putaran pada generator adalah 881,6 RPM, sesuai dengan putaran
generator yang dibutuhkan yaitu sekitar 500-1000 RPM untuk menghasilkan
tegangan sebesar 24 Volt dengan arus 2 ampere untuk pengisian Baterai.
Daftar Pustaka (2012-2021)
vi
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
ABSTRAK........................................................................................................vi
DAFTAR ISI....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Permasalahan................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah............................................................................ 2
1.4 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
1.5 Metode Penelitian.......................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan.................................................................... 3
vii
2.9 Roda Gigi........................................................................................21
2.10 Rantai..............................................................................................22
2.11 Rasio Roda Gigi..............................................................................23
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Data (Simulasi) 33
..........................................................
4.2 Perhitungan.................................................................................... 34
4.3 Analisa Data Hasil Simulasi dan Perhitungan............................... 37
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 39
5.2 Saran ............................................................................................. .39
DAFTAR PUSTAKA
viii
LAMPIRAN
ix
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
xi
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan transportasi yang ramah lingkungan dan juga menyehatkan, serta mudah
Hal ini membuat beberapa orang terus berinovasi dengan menciptakan sepeda
listrik tanpa bahan bakar yang tentunya ramah lingkungan tanpa menimbulkan polusi
udara dan tentunya menyehatkan bagi pengendara sepeda tersebut. Energi manusia
yang di gunakan untuk mengayuh sepeda ini pun merupakan salah satu energi
oleh dinamo berpotensial untuk menghasilkan energi (misal energi listrik) yang
latar belakang yang telah diuraikan di atas, diinginkan melakukan pemanfaatan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Gerakan rotasi dari roda
merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan sangat potensial. Pemanfaatan
putaran roda sepeda merupakan sumber energi paling efesien dan mudah karena bebas
biaya dan polusi. Sehingga dapat menghasilkan energi listrik serta mengurangi biaya
konsumsi listrik. Pemanfaatan energi listrik ini belum maksimal sehingga sumber
energi alternatif ini perlu di manfaatakan dan di terapkan. Sehingga tujuan dari
penelitian ini adalah merancang Gear box penggerak dengan memanfaatkan putaran
roda untuk memutar generator, untuk mengetahui besarnya energi mekanik yang
1
2
1.2 Permasalahan
rechargeable yang ada dengan merancang Gear box penggerak untuk memutar
generator dengan memanfaatkan energi mekanik menjadi energi listrik sehingga dapat
Generator DC dengan tegangan sebesar 24 volt dan arus sebesar 2 ampere untuk
solidworks.
3. Menganalisa hasil simulasi dari rancangan design Gear box sepeda listrik.
dan mengambil data yang di perlukan guna mengetahui permasalahan yang di bahas
dalam
3
penulisan ini. Metode yang digunakan dalam mencari data yang diperlukan adalah
1. Studi Pustaka
Pegumpulan data dengan cara mencari buku-buku dan jurnal yang berhubungan
2. Eksperimen
3. Analisa Data
Untuk mengetahui penjelasan pada setiap bab secara garis besar, maka
sistematika pada Capstone Design ini tersusun dari beberapa bab, yaitu sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tinjauan pustaka yang berisi tentang landasan
teori atau pengetahuan yang terkait pada penulisan Capstone Design ini
4
sebagai acuan dasar, seperti teori sifat mekanika, statika struktur dan
lain- lain.
dan desain project secara rinci namun ringkas yang akan dianalisa pada
BAB IV PEMBAHASAN
data yang didapat dan analisa yang terkait setelah seluruh objek
BAB V PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari analisa dan data yang
diolah pada penulisan Capstone Design ini serta beberapa saran dari
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
sepeda yang dibantu tenaga listrik boleh menggunakan motor dengan daya
maksimum sebesar 500 watt untuk masih dapat dikategorikan sebagai sepeda
lebih baik lagi menggunakan sumber energi terbarukan sebagai bahan bakar.
Sumber tenaga yang digunakan oleh sepeda listrik tidak berasal dari bahan
bakar minyak melainkan adalah sebuah Baterai. Baterai sendiri adalah sumber
tenaga yang menghasilkan listrik. Oleh karena itu sepeda listrik dapat
5
6
oleh controller yang salah satu fungsinya adalah mengatur kecepatan motor.
Kit adalah sebuah motor DC yang merupakan penggerak utama dari sepeda
listrik.
2. Baterai
Baterai merupakan sumber energi listrik yang digunakan pada sepeda listrik
3. Controller
4. Handle Throttle
5. Charge controller
listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan
di industri. Motor listrik dalam dunia industri sering kali disebut dengan
istilah
7
Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor
secara umum :
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
kumparan.
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
kwadrat kecepatan).
mesin.
Prinsip kerja motor listrik dapat dijelaskan dengan lebih jelas melalui
gambar berikut :
Pada dasarnya motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor listrik
DC dan motor listrik AC. Kemudian dari jenis tersebut digolongkan menjadi
2.4. Controller
komponen ini merupakan pusat pengaturan dari instalasi listrik yang ada dalam
sepeda listrik, dimana arus yang masuk dari baterai dibagi untuk pemakaian
beberapa jenis yaitu kontroller standar, controller full fitur, Controller LED/LCD
function, dan controller sinewave. lalu untuk brushed DC controller hanya ada
1. Controller standar pada umumnya memiliki fitur yang minimalis dan tidak
tambahan yang dimiliki adalah support pedal assist sensor, auto kalibrasi
arah putaran, brake switch, regen fitur, 3 speed shifting, dan fitur-fitur
lainnya.
motor akan berputar nyaris tanpa suara, power lebih besar dan efisiensi
lebih tinggi.
1
Komponen yang satu ini berfungsi seperti halnya handle gas pada sepeda
motor yaitu untuk mengatur kecepatan yang anda butuhkan saat berjalan. Handle
gas yang biasa di gunakan pada sepeda listrik adalah Model handle gas tarik dan
model thumb throttle. Untuk model handle gas tarik adalah handle gas yang
bentuknya full grip persis seperti sepeda motor pada umumnya. Thumb trottle
tangan.
2.6. Baterai
Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel
elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada
perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai
memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya
adalah anoda. Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan
sirkuit eksternal sebagai energi listrik. Secara historis istilah "baterai" secara
khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun
satu sel.
adalah baterai alkaline yang digunakan untuk senter dan banyak perangkat
elektronik portabel. Baterai sekunder (dapat diisi ulang) dapat habis dan diisi
ulang beberapa kali menggunakan arus listrik yang diterapkan; komposisi asli dari
asam timbal yang digunakan dalam kendaraan dan baterai ion-litium yang
yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah
dalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion
dalam baterai akan mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga
menghasilkan kerja. Meski sebutan baterai secara teknis adalah alat dengan
jenis baterai yang hanya sekali pakai (single-use battery), dan kedua jenis
jenis baterai tersebut, terdapat lagi berbagai macam jenis baterai dengan
bahan dan ketahanan yang berbeda-beda. Dan untuk Kemudian untuk jenis-
Adalah jenis baterai Alkaline yang bisa di isi ulang, dan yang paling murah
charge adalah yang paling rendah, hanya sekitar 25 kali atau lebih.
kekurangannya lebih cepat habis, dan harus lebih banyak di charge ulang.
memiliki racun, tapi masih ada zat lain yang lumayan membahayakan.
Daya tahannya lebih tinggi, dan tingkat penurunan daya saat tidak
tetap ada zat berbahaya untuk manusia. Banyak sekali digunakan pada
Dibandingkan dengan Li-Ion, baterai Li-Po memiliki daya tahan jauh lebih
baik terutama saat panas. Dan bisa karena bahannya terbuat dari senyawa
1
polimer, bentuknya bisa fleksibel. Hanya saja lebih mahal dan masih
pengisian aki atau rangkaian aki (Battery Bank). Tegangan DC yang dihasilkan
oleh
1
panel sel surya umumnya bervariasi 12 volt ke atas. Kontroler ini berfungsi
sebagai alat pengatur tegangan aki agar tidak melampaui batas toleransi dayanya.
Di samping itu, alat pengontrol ini juga mencegah pengaliran arus dari aki
mengalir balik ke panel sel surya ketika proses pengisian sedang tidak
berlangsung (misalnya pada malam hari) sehingga aki yang sudah dicas tidak
terkuras tenaganya. Apabila aki atau rangkaian aki sudah penuh terisi, maka aliran
DC dari panel surya akan diputuskan agar aki itu tidak lagi menjalani pengisian
sehingga pengrusakan terhadap baterai bisa dicegah dan usia aki bisa
aliran arus DC dari panel surya ke aki adalah fungsi yang paling dasar sebuah
charge controller.
2.8. Generator DC
kerja generator DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah
arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada
menjadi searah.
1
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang
diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri
dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros
rotor. Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah
sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara berkala. Komutator
harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang
noda bekas sikat arang. Sumber arus searah dari tegangan bolak balik, meskipun
disearahkan. Untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak balik dengan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan
dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa
menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak
semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan,
keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang
bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi
meningkatkan torsi.
keistimewaan dari roda gigi yang mengalahkan mekanisme transmisi yang lain
(misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak
1
manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber
daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain
dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang
lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih
tinggi.
2.10. Rantai
Rantai sepeda pemutar yang memindahkan daya dari pedal ke roda yang
Sebelum adanya sepeda aman, sepeda tak memiliki rantai karena pedal
kemudi dikurangi. Roda kemudi yang lebih kecil memungkinkan kedua roda itu
belakang menyatu dengan roda. Dengan adanya rantai sepeda sebagai penghubung
antar sprocket, ketika pedel diputar, maka roda belakang juga terputar dan akan
menggerakkan sepeda.
Campagnolo
Shimano
SRAM
Kmc
Rasio roda gigi adalah rasio jumlah putaran yang dilakukan poros output
ketika poros input berubah sekali. Dengan kata lain, rasio Gear adalah rasio antara
jumlah gigi pada dua gigi yang bertautan bersama, atau dua sprocket yang
terhubung dengan rantai roller umum, atau lingkar dua katrol yang terhubung
Gigi dan roda gigi adalah bagian kerja dasar dari semua jenis roda gigi.
Berbagai jenis gigi digunakan untuk mengeksekusi transfer energi ke arah yang
berbeda. Misalnya, ketika dua roda gigi dengan mesh ukuran berbeda dan
berputar, pinion akan berubah lebih cepat dan dengan torsi lebih sedikit daripada
Gigi gigi pada dasarnya diukir pada roda, silinder atau kerucut. Banyak
Seringkali roda gigi yang bertautan bersama akan memiliki ukuran yang
Gigi berbeda dengan katrol. Gigi adalah roda bundar yang memiliki gigi
yang bertautan dengan gigi roda gigi lainnya, memungkinkan gaya untuk
sepenuhnya ditransfer tanpa selip. Untuk mengatasi selip masalah seperti pada
kecepatan sudut yang seragam. Ketika dua atau lebih roda gigi bertautan bersama-
sama pengaturan disebut set roda gigi atau kereta roda gigi.
2
METODOLOGI PERANCANGAN
Diagram alir perancangan Gear Box sepeda listrik ditunjukkan pada gambar 3.1.
Mulai
Studi Literatur
Merancang Design
Gear Box
Perhitungan
Analisa Hasil
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Gear Box pada Sepeda Listrik
26
2
3.2. Mulai
Semua tahap mulai dari awal hingga proses perancangan yang dilakukan mengacu pada
standar perancangan untuk Gear Box penggerak Generator DC pada Sepeda Listrik.
Dalam sub ini saya berencana dan memikirkan untuk membuat desain sistem
mekanisme konversi energi dari Sepeda Listrik ini guna mengonversikan daya
mekanik menjadi energi listrik dengan memanfaatkan putaran roda yang nantinya
pemanfaatan daya dari rechargeable electric vehicle yang ramah lingkungan dan
ekonomis.
Pada Sepeda Listrik dengan system rechargeable electric vehicle konsep yang
akan digunakan adalah pemanfaatan putaran roda yang dikonversikan ke energi listrik
dengan meneruskan daya putar roda ke Generator melalui transmisi roda gigi .
Generator akan menghasilkan Energi listrik yang nantinya akan diteruskan ke charge
controller untuk mengatur pengisian daya pada baterai. Untuk pemanfaatan energi
listrik yang telah didapat dari energi mekanik diperlukan controller yang dialirkan
energi listrik dari baterai untuk menggerakkan motor sepeda listrik yang terletak pada
poros roda belakang sepeda. Pada penulisan ini penulis merancang Gear Box untuk
Merancang Design Gear Box Sepeda Listrik adalah suatu proses untuk
menciptakan produk terbaru yang nantinya akan manfaatkan oleh masyarakat. Tujuan
dari desain produk yaitu kita dapat dengan mudah menentukan standar dan spesifikasi
Gear box sepeda Listrik yang akan dibuat. Serta memilih metode yang paling baik dan
2
ekonomis dalam memproduksi sebuah produk. Untuk itu dalam mendesain suatu
produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari part yang di
design.
Gambar 3.3 Rancangan Design Roda Gigi pada Gear Box Sepeda Listrik
2
Sebelum memulai proses pembuatan rancangan Gear Box Sepeda listrik alat
dan bahan yang diperlukan untuk menunjang perancangan ini adalah computer,
software Solidworks dan jurnal penunjang yang sangat membantu penulis dalam
Sebelum memulai perancangan Gear box Sepeda listrik perlu diketahui bahwa
3.2.4.1. Generator DC
searah DC, maka akan dihasilkan medan magnet pada kumparan tersebut.
Kemudian kumparan medan tersebut diputar oleh putaran roda. Selain itu,
3
Generator juga berfungsi sebagai pengisi energi listrik pada baterai pada saat
Tegangan : 24 Volt
Daya : 30 watt
pada generator.
Diameter Roda : 65 cm
pengisian daya yang masuk ke baterai. Daya yang dihasilkan oleh Generator
tidak langsung masuk ke baterai tetapi diatur terlebih dahulu oleh Charge
controller agar daya yang masuk tidak berlebih dan tidak kekurangan.
Charge Controller memiliki system cut off dan start charging untuk memulai
baterai tidak berlebih, Hal ini bertujuan untuk menghindari titik didih/titik
leleh baterai.
3.2.4.4. Baterai
daya dan memberikan daya pada rangkaian sepeda listrik. Baterai yang
dapat menyimpan 150-watt jam. Kuat karena setiap bulannya hanya akan
kehilangan 5% untuk sisi baterai. Awet karena siklus isi dan kuras dapat
dilakukan hingga ratusan kali. Dapat diisi ulang ketika baterai tidak benar-
benar habis.
software solidworks untuk mengetahui visual dan kecepatan pada transmisi roda gigi.
3.2.6. Perhitungan
putaran roda dengan menggunakan rumus-rumus persamaan yang ada dibawah ini :
3
(𝜔) V = 𝜔 x r
𝜔 = V/r
Dimana:
V = Kecepatan
r = Jari-jari
2. Torsi (RPM)
𝜔 𝑥 60
Torsi =
2𝜋
Dimana:
Gear ratio = 𝑑2
𝑁1
𝑑1 = 𝑁2
Dimana:
D: Diameter roda gigi
N: Kecepatan putar roda gigi (RPM)
Analisa hasil adalah proses dimana penulis mengolah data hasil simulasi dan
perhitungan menjadi suatu kesimpulan dan menjadi titik temu untuk menentukan
3.2.8. Kesimpulan
hasil simulasi dan perhitungan yang nantinya akan mendapat suatu kesimpulan.
Kesimpulan dibuat serinci mungkin dari awal perancangan sampai proses akhir
analisa.
3
3.2.9. Selesai
Semua tahap mulai dari awal hingga proses perancangan yang dilakukan
mengacu pada standar perancangan untuk Gear box Sepeda Listrik telah selesai.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada perancangan Gear box sepeda listrik untuk mengetahui visualisasi performa dan
pengujian kecepatan dari perancangan Transmisi roda gigi sepeda listrik adalah dengan
menggunakan Motion Study, dengan memasukkan dimensi dan nilai yang sesuai dengan
spesifikasi dan hasil perhitungan dari Perancangan Transmisi roda gigi sepeda listrik.
Berikut adalah Motion Study dari perancangan Transmisi Roda gigi pada sepeda listrik:
33
3
Pada pengujian Motion study penulis memasukkan data dengan diameter roda 65 cm,
diameter gear belakang 10 cm, diameter gear pedal 20 cm, diameter roda gigi lurus pada
pedal 5 cm, diameter roda gigi lurus pemutar generator 10 cm, diameter roda gigi lurus
generator 6 cm dengan menggunakan kecepatan normal pada motion study dengan kecepatan
putar input minimum 500 RPM dan kecepatan putar input maksimum 1000 RPM . Dari hasil
pengujian di atas penulis dapat mengetahui performa dari Gear box pada sepeda listrik
sehingga membantu penulis dalam mengembangkan perancangan Gear box pada sepeda
listrik.
4.2. Perhitungan
Pada perhitungan Gear box sepeda listrik, penulis melakukan perancangan roda gigi
untuk menghasilkan putaran pada Generator DC untuk menghasilkan arus dan tegangan
untuk mengisi baterai melalui perhitungan Kecepatan sudut, Kecepatan putar dan Gear ratio
1. Generator DC
Tegangan : 24 Volt
Arus : 2 Ampere
perbandingan roda gigi pada kecepatan sepeda 10 Km/jam maka diperlukan perhitungan
sebagai berikut:
(𝜔) V = 𝜔 x r
𝜔 = V/r
2.77 𝑚/𝑠
𝜔= 0,325𝑚
𝜔 = 8,25 rad/s
Dimana :
r = 65 cm = 0,325 m
𝜔 𝑥 60
N=
2𝜋
𝜔 𝑥 60
N= 𝜋
8,52 𝑟𝑎𝑑/𝑠 𝑥 60
N= 2 𝑥 3.14
N = 81,40 RPM
Dimana :
𝜔 = 8,52 rad/s
Gear ratio = 𝐷2
𝐷1 𝑁1
= 𝑁2
Gear ratio =
81.40
10
= 𝑁2
65
3
81,40 𝑥 65
N2 = 10
N2 = 529,1 RPM
Dimana :
Diameter roda = 65 cm
Diameter gear belakang = 10 cm
Kecepatan putar roda = 81,40 RPM
529,1 𝑋 10
N2 = 20
N2 = 264,5 rpm
Dimana
:
Diameter gear belakang = 10 cm
Diameter gear pedal = 20 cm
Kecepatan putar gear belakang = 529,1 RPM
Gear ratio = 𝐷2
𝐷1 𝑁1
= 𝑁2
Gear ratio = 5
20 264,5
= 𝑁2
264,5 𝑥 20
N2 = 5
N2 = 1058 RPM
Dimana :
Diameter gear pedal = 20 cm
Diameter roda gigi lurus pada pedal = 5 cm
Kecepatan putar gear pedal = 264,5 RPM
3
1058 𝑥 5
N2 = 10
N2 = 529,1 RPM
Dimana :
Diameter roda gigi lurus pada pedal = 5 cm
Diameter roda gigi lurus pemutar Generator = 10 cm
Kecepatan putar roda gigi lurus pada pedal = 1058 RPM
529,1 𝑥 10
N2 = 6
N2 = 881,6 RPM
Dimana :
Diameter roda gigi lurus pemutar Generator = 10 cm
Diameter roda gigi lurus pada generator = 6 cm
Kecepatan putar roda gigi lurus pemutar Generator = 529,1 RPM
3
dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil simulasi dan perhitungan
data untuk merancang Gear box sepeda listrik, dapat diketahui bahwa dengan kecepatan
sepeda listrik 10 Km/jam kecepatan putar gear (N) untuk menghasilkan putaran pada
generator adalah 881,6, sesuai dengan putaran generator yang dibutuhkan yaitu dengan range
sekitar 500-1000 RPM untuk menghasilkan tegangan sebesar 24 Volt dengan arus 2 ampere
untuk pengisian baterai. Pada sistem pengecasan penulis menggunakan Charge Controller
untuk mengatur daya yang masuk agar tidak berlebih dan tidak kekurangan daya dengan
menggunakan sistem cut off dan cut on pada Charge Controller sehingga daya yang
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
DC pada sepeda listrik serta menyusunnya dalam bentuk penulisan, maka penulis
dapat menyimpulkan hasil dari penelitian dalam beberapa hal di antaranya adalah:
1. Setelah melakukan simulasi motion study pada rancangan Gear box pada sepeda
study adalah simulasi yang menunjukkan visualisasi performa dari transmisi roda
2. Setelah melakukan perhitungan untuk merancang Gear box pada sepeda listrik,
maka penulis mengetahui kecepatan putar dari masing-masing roda gigi yang saling
roda gigi sehingga daya yang dibutuhkan generator DC untuk mengisi baterai dapat
terpenuhi.
3. Sesuai dengan hasil akhir dari perhitungan penulis dapat menyimpulkan bahwa
dapat menghasilkan arus dan tegangan untuk melakukan pengisian pada baterai.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan setelah menyelesaikan penulisan capstone design ini
adalah:
1. Komunikasi antara penulis dengan dosen pembimbing disarankan lebih sering agar
39
40
[1] Satria, Dhimas. 2017. Analisis Perhitungan Energi Listrik Pada Sepeda Listrik
[2] Ary, Hastho. 2012. Sistem Transmisi Pada Sepeda Listrik [Laporan Tugas Akhir DIII]
[3] www.Teknik-Otomotif.com, Perhitungan Gear Ratio Pada Roda Gigi (diakses pada 1
April 2021)
[4] Rumus.co.id, Rumus Kecepatan rata-rata, Jarak dan Waktu (diakses pada 29 Maret
2021)
[5] Muchlis, Abdul. Elemen Mesin 3, Roda Gigi Lurus (Spur Gears).
41
LAMPIRAN
42