DISUSUN OLEH :
TAHUN 2021
A. PENGERTIAN
aliran normal isi usus sepanjang saluran isi usus. Obstruksi usus dapat akut
dengan kronik, partial atau total.Intestinal obstruction terjadi ketika isi usus
Obstruksi usus mekanis adalah suatu penyebab fisik menyumbat usus dan
tidak dapat diatasi oleh peristaltik. Ileus obstruktif ini dapat akut seperti pada
B. KLASIFIKASI
3. Menurut etiologinya
4. Menurut stadiumnya
antara lain :
sehingga makanan masih bisa sedikit lewat, dapat flatus dan defekasi
sedikit.
aliran darah).
c. Obstruksi strangulasi (strangulated obstruction) : obstruksi disertai
C. ETIOLOGI
1. Hernia inkarserata :
reduksi gaya berat ini tidak berhasil dalam waktu 8 jam, harus
2020).
b. Invaginasi (intususepsi)
jarang pada orang muda dan dewasa. Invaginasi pada anak sering
ascendens dan mungkin terus sampai keluar dari rektum. Hal ini
(Indrayani,2020).
c. Askariasis
disebabkan oleh suatu gumpalan padat terdiri atas sisa makanan dan
puluhan ekor cacing yang mati atau hampir mati akibat pemberian
(Indrayani,2020.)
d. Volvulus
mengalami strangulasi.
e. Tumor
Secara normal 7-8 cairan kaya elektrolit disekresi oleh usus dan
hipovolemik dan penurunan aliran darah ginjal dan serebral. Pada awitan
obstruksi, cairan dan udara terkumpul pada bagian proksimal sisi yang
lebih tegas pada blok usus halus karena usus halus lebih sempit dan secara
normal lebih aktif, volume besar sekresi dari usus halus menambah distensi,
sekresi satu-satunya yang yang bermakna dari usus besar adalah mukus.
peritonitis.
E. MANIFESTASI KLINIK
abdomen.
5. Strangulasi
menurun dan nyeri tekan terlokalisir hebat. Feses atau vomitus menjadi
&Wilson, 2019)
F. KOMPLIKASI
pembedahan.
G. PENATALAKSANAAN
1. Persiapan
2. Operasi
3. Pasca Bedah
H. PENGKAJIAN FOKUS
1. Pengkajian
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama .
PQRST :
obat- obatan.
2. Pemeriksaan
a. Aktivitas/istirahat
b. Sirkulasi
c. Eliminasi
d. Makanan/cairan
pecah.Kulit buruk.
e. Nyeri/Kenyamanan
f. Pernapasan
3. Pemeriksaan Diagnostic
2019).
I. PATHWAY
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN SDKI
psikologis
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34591/3/Chapter%20II. pdf .
diakses pada tanggal 12 Juli 2023
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi
1. Jakarta : PPNI
Kolaborasi
Kolaborasi penggunaan supositoria, jika perlu
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Jaringan Perawatan Integritas Kulit
Kulit/Jaringan Observasi:
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat Terapeutik:
Pengertian : Kriteria Hasil: Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Kerusakan kulit Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Gunakan produk berbahan petrolium atau
(dermis dan/atau Menurun Meningk at minyak pada kulit kering
epidermis) atau at Hindari produk berbahan dasar alkohol pada
jaringan (membran 1 Elastisitas kulit
1 2 3 4 5 Edukasi
mukosa, kornea, fasia,
2 Hidrasi Anjurkan menggunakan pelembab
otot, tendon, tulang,
1 2 3 4 5 Anjurkan minum air yang cukup
kartilago, kapsul sendi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
dan/atau ligamen) Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
Meningka Menurun
Anjurkan mandi dan menggunkan sabun
t
secukupnya
3 Kerusakan lapisan kulit
Perawatan Luka
1 2 3 4 5
Observasi:
4 Perdarahan
Monitor karakteristik luka
1 2 3 4 5
Monitor tanda-tanda infeksi
5 Nyeri
Terapeutik:
1 2 3 4 5
Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
6 Hematoma
Bersihkan dengan cairan NaCl atau
1 2 3 4 5
pembersih nontoksik
Bersihkan jaringan nekrotik
Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika
perlu
Pasang balutan sesuai jenis luka
Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur debridement
Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
status nutrisi terpenuhi. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:
Identifikasi alergi dan intoleransi
Asupan nutrisi tidak cukup Menuru Cukup Sedang Cukup Meningk
makanan
untuk memenuhi kebutuhan n Menuru Meningk at
metabolisme. n at Identifikasi perlunya penggunaan
1 Porsi makanan yang dihabiskan selang nasogastric
1 2 3 4 5
2 Berat Badan atau IMT Monitor asupan makanan
1 2 3 4 5
Monitor berat badan
3 Frekuensi makan
1 2 3 4 5 Terapeutik:
4 Nafsu makan Lakukan oral hygiene sebelum makan,
1 2 3 4 5 Jika perlu
5 Perasaan cepat kenyang
Sajikan makanan secara menarik dan
1 2 3 4 5 suhu yang sesuai
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
Terapeutik
Sediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi pasien
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yg bergizi
tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Observasi:
jam diharapkan tingkat ansietas menurun Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi kemampuan mengambil
Kondisi emosi dan Memburu Cukup Sedang Cukup Menuru keputusan
pengalaman subjektif k Membur Menuru n Monitor tanda-tanda ansietas
individu terhadap objek uk n Terapeutik:
yang tidak jelas dan 1 Konsentrasi Ciptakan suasana teraupetik untuk
spesifik akibat antisipasi 1 2 3 4 5 menumbuhkan kepercayaan
bahaya yang 2 Pola tidur Temani pasien untuk mengurangi
memungkinkan individu 1 2 3 4 5 kecemasan, jika memungkinkan
melakukan tindakan Meningka Cukup Sedan Cukup Menurun Pahami situasi yang membuat ansietas
t Meningk g Menuru Dengarkan dengan penuh perhatian
untuk menghadapi
at n Gunakan pendekatan yang tenang dan
ancaman
3 Perilaku gelisah meyakinkan
1 2 3 4 5 Motivasi mengidentifikasi situasi yang
4 Verbalisasi kebingungan memicu kecemasan
Edukasi
1 2 3 4 5
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
mungkin dialami
1 2 3 4 5
Informasikan secara faktual mengenai
6 Perilaku tegang
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
1 2 3 4 5
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien
Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Latih teknik relaksasi
PERFUSI PERIFER TIDAK
EFEKTIF
DEFINISI Outcome Intervensi
Penurunan sirkulasi darah pada level Perfusi Perifer A. PERAWATAN SIRKULASI (I.02079)
kapiler yang dapat mengganggu Meningkat (L.02011) 1. Observasi
metabolisme tubuh. Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer,
PENYEBAB edema, pengisian kalpiler, warna, suhu,
Hiperglikemia angkle brachial index)
Penurunan konsentrasi Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
hemoglobin (mis. Diabetes, perokok, orang tua,
Penurunan tekanan darah hipertensi dan kadar kolesterol tinggi)
Kekurangan volume cairan Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
Penurunan aliran arteri dan/atau bengkak pada ekstremitas
vena 2. Terapeutik
Kurang terpapar informasi Hindari pemasangan infus atau pengambilan
tentang factor pemberat (mis. darah di area keterbatasan perfusi
Merokok, gaya hidup monoton, Hindari pengukuran tekanan darah pada
trauma, obesitas, asupan garam, ekstremitas pada keterbatasan perfusi
imobilitas) Hindari penekanan dan pemasangan
Kurang terpapar informasi torniquet pada area yang cidera
tentang proses penyakit (mis. Lakukan pencegahan infeksi
Diabetes mellitus, Lakukan perawatan kaki dan kuku
hyperlipidemia) Lakukan hidrasi
Kurang aktivitas fisik 3. Edukasi
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Anjurkan mengecek air mandi untuk
menghindari kulit terbakar
Anjurkan menggunakan obat penurun
tekanan darah, antikoagulan, dan penurun
kolesterol, jika perlu
Anjurkan minum obat pengontrol tekakan
darah secara teratur
Anjurkan menghindari penggunaan obat
penyekat beta
Ajurkan melahkukan perawatan kulit yang
tepat(mis. Melembabkan kulit kering pada
kaki)
Anjurkan program rehabilitasi vaskuler
Anjurkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi( mis. Rendah lemak jenuh, minyak
ikan, omega3)
Informasikan tanda dan gejala darurat yang
harus dilaporkan( mis. Rasa sakit yang tidak
hilang saat istirahat, luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)
B. MANAJEMEN SENSASI PERIFER (I. 06195)
1. Observasi
Identifikasi penyebab perubahan sensasi
Identifikasi penggunaan alat pengikat,
prostesis, sepatu, dan pakaian
Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul
Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin
Periksa kemampuan mengidentifikasi lokasi
dan tekstur benda
Monitor terjadinya parestesia, jika perlu
Monitor perubahan kulit
Monitor adanya tromboflebitis dan
tromboemboli vena
2. Terapeutik
Hindari pemakaian benda-benda yang
berlebihan suhunya (terlalu panas atau
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan