Anda di halaman 1dari 26

OVERVIEW

FILSAFAT & FILSAFAT SAINS


An Introduction

2/1/2021 Rahmat Setiadi 1


Rahmat Setiadi 2/1/2021 2
2/1/2021 RAHMAT SETIADI 3
Arti Filsafat
Soetriono dan Rita Hanafie (2007 : 20)
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “philein” yang
berarti cinta dan “Sophia” yang berarti kebijaksanaan.
Cinta berarti hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau
yang sungguh-sungguh.
Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Jadi, filsafat artinya hasrat atau keinginan yang
sungguh akan kebenaran sejati.

Menurut pengertian umum, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki


hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Filsafat
adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat. Ilmu pengetahuan
tentang hakikat menanyakan apa hakikat atau intisari atau esensi
segala sesuatu.
Muhammad Adib, (2010 : 18)
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani dan berarti
“cinta akan hikmah” atau “cinta akan pengetahuan”
seorang “filsuf” adalah seorang “pecinta”,
“pencari” (“philos”) hikmah atau pengetahuan
(“shopia”). Kata “philosophos” diciptakan untuk
menekankan sesuatu pemikiran Yunani seperti
Pythagoras (582-496 SM) dan Plato (428-328 SM)
yang mengkritik para “sofis” (sophists) yang
berpendapat bahwa mereka tahu jawaban untuk
semua pertanyaan.
Kata Pythagoras “hanya Tuhan yang mempunyai
hikmah yang sungguh-sungguh”. Manusia harus
puas dengan tugasnya di dunia ini yaitu “mencari
hikmah”, “mencintai pengetahuan”.
 Edward Madden
Ruang lingkup filsafat meliputi tiga bidang yaitu:
 Probabilitas
 Induksi
 Hipotesis

Salah satu permasalah di dalam dunia filsafat yang menjadi


perenungan para filsuf adalah masalah gejala alam. Mereka
menduga-duga apakah gejala dalam alam ini tunduk kepada
determinisme, yakni hukum alam yang bersifat universal,
ataukah hukum semacam itu tidak terdapat sebab setiap gejala
merupakan pilihan bebas, ataukah keumuman itu memang ada
namun berupa peluang, sekedar tangkapan probabilistik? Ketiga
masalah ini yakni determinisme, pilihan bebas dan probabilistik
merupakan permasalahan filasafati yang rumit namun menarik.
Tanpa mengenal ketiga aspek ini, serta bagaimana ilmu sampai
pada pemecahan masalah yang merupakan kompromi, akan
sukar bagi kita untuk mengenal hakikat keilmuan dengan baik.
Pandangan para filsuf mengenai filsafat.

• Plato (427 SM – 347 SM) dari Yunani


Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu
pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli)
• Marcus Tullius Cicero (106 SM – 43 SM) dari Romawi
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha
agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
• Al-Farabi (950 M) filsuf muslim
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam meujud dan
bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
• Immanuel Kannt (1724 – 1804 M) dari Barat
Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pgenetahuan
yang mencakup tiga hal :
– Apa yang dapat kita ketahui? (Metafisika/ Ontologi)
– Apa yang boleh kita kerjakan? (Etika)
– Sampai dimana penghargaan kita? (Antropologi)
Beberapa hal yang dapat mendorong manusia
untuk berfilsafat, antara lain:
• Keheranan.
Sejumlah filsuf nenunjukkan rasa heran misalnya: Plato yang
menyatakan “maka kita melakukan pengamatan pada bintang-
bintang, matahari dan langit”.
• Kesangsian.
Filsuf-filsuf lain seperti Augustinus (354-430) dan Descartes
(1596-1650) menunjukkan kesangsian sebagai sumber utama
pemikiran. Sikap ini disebut sikap skeptis
• Kesadaran akan keterbatasan.
Para Filsuf lain mengatakan bahwa manusia akan berfilsafat
ketika ia menyadari betapa kecilnya dan lemahnya ia,
dibandingkan dengan alam semesta dan sekelilingnya. (
Muhammad Adib,Filsafat Ilmu, 2010: 18-19)
Ciri-ciri manusia berfilsafat adalah:
• Deskriptif
• Kritis atau analitis
• Evaluatif atau normatif
• Spekulatif
• Sistematis
• Mendalam
• Mendasar
• Menyeluruh
(Sutriono dkk, filsafat ilmu dan metodologi penelitian, 2007: 21)
• What exists?
Ontology (metaphysics)
• What is knowledge and how do we gain
knowledge?
Epistemology
• What is right and good?
Ethics
• What is beautiful?
Esthetics

Rahmat Setiadi 2/1/2021 10


Ontology
Dictionary Definitions

• Ontology is an organizational system designed


to categorize and help explain the
relationships between various concepts of
science in the same area of knowledge and
research.

• The branch of metaphysics dealing with the


nature of being, reality, or ultimate substance.

2/1/2021 Rahmat Setiadi 11


Ontology is the philosophical study of the nature
of being, becoming, existence, or reality, as well as the
basic categories of being and their relations.

Traditionally listed as a part of the major branch of


philosophy known as metaphysics, ontology deals with
questions concerning what entities exist or can be said
to exist, and how such entities can be grouped, related
within a hierarchy, and subdivided according to
similarities and differences.

2/1/2021 Rahmat Setiadi 12


Ontologi
Ontologi
Asal kata: Ontos adalah keberadaan
Logos adalah Ilmu

Ontologi adalah theory of being qua being


Secara istilah: Ontologi adalah ilmu tentang
keberadaan sebagai suatu
keberadaan atau ilmu tentang yang
ada.
A traditional starting
point

Question 1:
.Does anything exist independently of my
(our) experience of the world?
1. Yes - Realism
2. No - Idealism

2/1/2021 RAHMAT SETIADI 14


Epistemology
Dictionary Definitions

• Epistemology — branch of philosophy that


deals with what knowledge is, how we come
to accept some things as true, and how we
justify that acceptance.

Rahmat Setiadi 2/1/2021 15


Epistemology
Epistemology is the study of knowing.
It deals with - the nature of knowledge:
- how do we know things,
- what do we know,
- why we know,
- is what we know true, and
- what are the limits of knowledge.

2/1/2021 Rahmat Setiadi 16


It is true that we know things. You know you are
reading this.

But what is the nature of what you know?


Does it properly reflect reality (truth)?
• Is knowledge primarily gained through our sense
experiences (empiricism)?
• Is knowledge primarily gained through reason
(rationalism)?
2/1/2021 Rahmat Setiadi 17
• There is a priori knowledge, or knowledge that
is automatically known apart from experience,
• and posteriori knowledge, or knowledge that
is gained from experience.
• Generally speaking, epistemology deals with
the nature of knowledge and not the how-to
of knowledge. In other words, what is the
relationship between truth and reality versus
how do I build a cabinet.

2/1/2021 Rahmat Setiadi 18


Dictionary Definitions
Axiology is the philosophical study of value.
The philosophical fields that depend crucially on notions
of value or the foundation for these fields, and thus
similar to value theory and meta-ehics.
Axiology studies mainly two kinds of
values: ethics and aesthetics. Ethics investigates the
concepts of "right" and "good" in individual and social
conduct. Aesthetics studies the concepts of "beauty"
and "harmony."

The term was first used by Paul Lapie in 1902 and Edward
Von Hartman in 1908.
2/1/2021 Rahmat Setiadi 19
Philosophy of science
• The study, from a philosophical perspective, of
the elements of scientific inquiry. It mainly
discusses metaphysical, epistemological, and
ethical issues related to the practice and goals
of science.

• Studi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan


sain dari pandangan filsafat, utamanya dari segi
metafisik/ ontologi, epistemologi, dan etika.
2/1/2021 Rahmat Setiadi 20
• Filsafat sains adalah cabang filsafat yang
mengkaji apa yang disebut sains dan mana
yang bukan sains, bagaimana sains bekerja,
dan bagaimana pengetahuan saintific
dibangun.

2/1/2021 Rahmat Setiadi 21


Philosophy of science
Philosophy of science is the study of assumptions,
foundations, and the implications of science.

• It investigates the different branches of science


and its underlying structure. Central questions
are "What is science?" and "What is not
science?", as well as "What characterizes
science?" and "How to achieve scientific
progress?".
2/1/2021 Rahmat Setiadi 22
Central Questions 1

2/1/2021 Rahmat Setiadi 23


• Though they might seem elementary, these questions
are actually quite difficult to answer satisfactorily.
Opinions on such issues vary widely within the field
(and occasionally part ways with the views of scientists
themselves — who mainly spend their
time doing science, not analyzing it abstractly). Despite
this diversity of opinion, philosophers of science can
largely agree on one thing: there is no single, simple
way to define science!

2/1/2021 Rahmat Setiadi 24


Archi J. Bahm : Suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai sains
apabila dapat diuji dengan enam komponen utama yang disebut six
kind of science, yaitu :
 Problems. Pengetahuan lahir dari pengembangan suatu
permasalahan-permasalahan.
 Attitude. Dari kasus permasalahan, maka para creator akan
melakukan suatu sikap.
 Method. Sikap yang dilakukan mengarah kepada tindakan yang
menggunakan metode-metode tertentu.
 Activity. Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukan
kebenaran.
 Conclusions. Untuk melahirkan suatu penyelesaian-penyelasaian
kasus dalam bentuk teori.
 Effects. Suatu kesimpulan dapat diuji (diterima) dengan
pertimbangan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh teori. (
Muhammad Adib, filsafat ilmu, (2010 : 47-48)
Beberapa alamat situs:
• www.rsc.org/chemsoc/timeline/pages/timeline.html
• http://chemistry.about.com/cs/history/a/aa020204a.htm
• http://chemistry.about.com/od/historyofchemistry/History_of
_Chemistry.htm
• http://www.timelineindex.com/content/home.php
• Martyn Shuttleworth (Sep 4, 2009). Philosophy of Science
History. Retrieved Jan 28, 2015 from
Explorable.com: https://explorable.com/history-of-the-
philosophy-of-science

2/1/2021 Rahmat Setiadi 26

Anda mungkin juga menyukai