FILSAFAT ILMU
ENDANG DEWI MURRINIE
Filsafat Ilmu
Sifatnya holistik (menyeluruh) Sektoral
Mengacu pada nilai dan moral Sifatnya bebas nilai
Subjektif Objektif
Hakekat alam Alamiah
Normatif dan deduktif Logico-hypothetico-verifikatif
Pengetahuan dan ilmu
Pengetahuan Ilmu
Berangkat dari keingintahuan Keingintahuan melalui tahap formal ilmiah
Pengamatan sederhana Pengamatan melalui prinsip-prinsip ilmiah
Bersifat sporadik Melakukan penggolongan berdasar pada
taat asas untuk mencapai kebenaran
Sifatnya lokal Untuk mencapai generalisasi
Ilmu berangkat dari pengetahuan-pengetahuan. Sebuah pengetahuan bisa dikatakan sebagai ilmu jika telah
memenui objek material dan objek formal.
Objek material adalah objek yang menjadi objek pemikiran, menjadi objek pengamatan dan sebagainya.
Bentuknya bisa dalam bentuk abstrak maupun konkrit.
Objek formal adalah cara pandang dalam mengamati sebuah objek material melalui prinsip-prinsip dasar
pengamatan dan cara pandang yang diyakininya. Dengan menggunakan objek fomal suatu ilmu akan lebih
utuh, dan disisi lain objek formal dalam cara pandang dan pengamatan yang khas membuat ilmu terbedakan
dalam bidang-bidang ilmu yang bermacam-macam.
• Cabang-cabang filsafat bersesuaian dengan jenis-jenis
persoalan filsafat.
• Terdapat tiga jenis persoalan filsafat yang utama, yaitu:
1. Persoalan keberadaan (being) atau eksistensi (existence)
Persoalan keberadaan atau eksistensi berkaitan
dengan cabang filsafat METAFISIKA (1).
2. Persoalan pengetahuan (knowledge) atau kebenaran
Cabang-
(truth)
Pengetahuan ditinjau dari segi isinya berkaitan
dengan cabang filsafat EPISTEMOLOGI (2),
sedangkan kebenaran ditinjau dari segi bentuknya
Filsafat
kebaikan tingkah laku dan nilai-nilai keindahan.
Nilai kebaikan tingkah laku bersangkutan dengan
cabang filsafat ETIKA (4), sedangkan nilai-nilai
keindahan bersangkutan dengan cabang filsafat
ESTETIKA (5).
• Dengan demikian terdapat 5 cabang filasafat, yaitu:
1) Metafisika
2) Epistemologi
3) Logika
4) Etika
5) Estetika
1. Metafisika
1. Persoalan ontologis di antaranya adalah:
Metafisika didefinisikan - Apa yang dimaksud dengan ada, keberadaan atau eksistensi itu?
- Bagaimana penggolongan dari ada, keberadaan, atau eksistensi?
sebagai studi atau - Apa sifat dasar (nature) dari kenyataan atau keberadaan?
pemikiran tentang sifat
yang terdalam (ultimate 2) Persoalan kosmologis (alam)
nature) dari kenyataan - Persoalan kosmologis bertalian dengan asal mula, perkembangan dan struktur atau susunan
atau keberadaan. alam, di antaranya:
a) Jenis keteraturan apa yang ada di alam?
b) Keteraturan dalam alam seperti halnya sebuah mesin ataukah keteraturan yang
Persoalan metafisis bertujuan?
dibagi menjadi tiga, yaitu: c) Apa hakikat hubungan sebab dan akibat?
(1) Ontologi, d) Apakah ruang dan waktu itu
(2) Kosmologi, dan 3) Persoalan antropologis (manusia)
(3) Antropologi a) Bagaimana hubungan jiwa dan badan?
a) Apa yang dimaksud dengan kesadaran?
b) Manusia sebagai mahluk bebas atau tak bebas?
2. Epistemologi
Persoalan-persoalan estetika di
Kalau etika digambarkan sebagai antaranya adalah:
teori tentang baik dan jahat, maka
1) Apakah keindahan itu?
Estetika sebagai cabang filsafat juga estetika digambarkan sebagai kajian 2) Keindahan bersifat objektif atau subjektif?
disebut filsafat keindahan filsafati tentang keindahan dan 3) Apa yang merupakan ukuran keindahan?
(philosophy of beauty). kejelekan; etika bertalian dengan 4) Apa peran keindahan dalam kehidupan
nilai-nilai moral, sedangkan estetika manusia?
5) Bagaimanakah hubungan keindahan dengan
bertalian dengan nilai bukan moral. kebenaran?
Aliran-aliran Filsafat
1 2 3
Aliran-aliran dalam persoalan Aliran-aliran dalam persoalan Aliran-aliran dalam persoalan
keberadaan pengetahuan nilai-nilai (etika)
Persoalan dalam keberadaan menimbulkan tiga segi
pandangan, yaitu:
1. Aliran-aliran
dalam Persoalan
keberadaan
c. Keberadaan
a. Keberadaan b. Keberadaan
dipandang dari segi
dipandang dari segi dipandang dari segi
proses, kejadian atau
jumlah (kuantitas) sifat (kualitas)
perubahan
a. Keberadaan dipandang dari segi jumlah (kuantitas)