Anda di halaman 1dari 26

11/07/23

EVALUASI PROGRAM PENGAJARAN BAHASA ASING DI PESANTREN


DARUL AMIN ACEH TENGGARA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN


Catatan :
1. Apakah ada permasalahan
Dosen Pengampu:
yg ditemukan sehingga
diperlukan evaluasi thd Dr. Nurika Khalila Daulay, MA.
program dimaksud
2. Belum jelas ttg siapa yg
menjadi Subjek atau
partisipan yang terlibat sbg
informan dalam penelitian
ini (cek subbab Subjek
penelitian)
3. Belum ada dicantumkan/
ditentukan ttg Kriteria utk
ketercapaian dari program
yg dimaksud
4. Agar dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya

Disusun oleh :

Ahmad Paruqi Hasiholan (0332224040)

PROGRAM STUDI MAGISTER PASCASARJANA


JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN UIN SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Tidak lupa, shalawat dan salam kami haturkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi pemandu bagi umat
manusia dari zaman kegelapan menuju penerangan kebenaran.
Dalam kesempatan ini, dengan penuh kerendahan hati kami menyampaikan hasil
penelitian evaluasi yang berjudul "Evaluasi Program Pengajaran Bahasa Asing di
Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara". Penelitian ini kami tulis sebagai bagian dari
tugas mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan, dengan tujuan memberikan panduan
bagi Pesantren Darul Amin dalam meningkatkan pengajaran bahasa asing di lingkungan
pesantren tersebut.
Penelitian ini kami lakukan secara kelompok dengan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber yang relevan dengan materi kuliah yang kami pelajari. Meskipun
kami telah berusaha sebaik mungkin, kami menyadari adanya kemungkinan kesalahan
baik dalam konten maupun penyajian penulisan kami. Oleh karena itu, dengan tulus dan
ikhlas, kami memohon maaf sekaligus mengharapkan koreksi, masukan, serta saran
yang membangun dari dosen, teman-teman, dan pembaca yang terhormat. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Kami berharap evaluasi yang kami sajikan mampu memberikan wawasan yang
mendalam mengenai penerapan bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara.
Melalui evaluasi ini, kami berharap Pesantren Darul Amin dapat terus memperbaiki dan
mengembangkan program pengajaran bahasa asing agar memberikan manfaat optimal
bagi pesantren dan santri-santrinya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, kerjasama, dan
bantuan dari semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan penelitian
evaluasi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kesuksesan
dalam segala upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Pesantren Darul
Amin Aceh Tenggara.

Aceh Tenggara, 01 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR IS .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 3
BAB II METODE PENELITIAN...........................................................................4
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... .......4
B. Tempat dan waktu Penelitian ................................................................... .......4
C. Subjek Penelitian ............................................................................................. 4
D. Prosedur...........................................................................................................5
E. Teknik Analis Data .......................................................................................... 5
F. Keabsahan Data ............................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................ 7
A. PEMBAHASAN .............................................................................................. 7
1. Implementasi Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren .................... 7
2. Tujuan Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren .............................. 8
3. Respon dan pengalaman peserta didik terhadap program pengajaran Bahasa
Asing di Pesantren ..................................................................................... 10
4. Respon dan Pengalaman Pengajar Terhadap Program Pengajaran Bahasa
Asing di pesantren ..................................................................................... 12
5. Tantangan dalam Pelaksanaan Program Pengajaran Bahasa Asing di
Pesantren ................................................................................................... 14
6. Keberhasilan yang Telah Dicapai Melalui Program Pengajaran Bahasa
Asing di Pesantren ..................................................................................... 15
B. HASIL PENELITIAN.................................................................................... 17
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 20
A. Kesimpulan.................................................................................................... 20
B. Saran ............................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan di pesantren.
Dalam konteks Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara, bahasa asing yang diajarkan
adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kedua bahasa ini memiliki peran yang sangat
signifikan bagi santri, karena kedua bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa
pengantar pembelajaran di pesantren.
Selain sebagai bahasa pengantar pembelajaran, penting dicatat bahwa dalam
konteks Agama Islam, Bahasa Arab memiliki peran yang sangat signifikan. Bahasa
Arab merupakan bagian integral dari agama Islam. Hal ini terkait dengan fakta bahwa
sumber-sumber hukum primer dalam Islam, seperti Al-Quran dan Hadis, ditulis dalam
bahasa Arab.
Al-Quran, kitab suci umat Islam, dianggap sebagai wahyu langsung dari Allah
kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab. Al-Quran ini menjadi pedoman utama
bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan mereka dan menetapkan aturan-aturan
hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah, etika, moralitas,
hingga masalah sosial dan ekonomi. Dalam pemahaman Al-Quran, kefasihan dalam
Bahasa Arab menjadi penting untuk memahami pesan-pesan agama yang terkandung di
dalamnya dengan tepat.1
Selain Al-Quran, Hadis juga merupakan sumber hukum yang penting dalam
Islam. Hadis adalah catatan tentang perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi
Muhammad. Hadis-hadis ini dikumpulkan dalam bahasa Arab untuk menjaga
otentisitasnya. Pemahaman yang tepat terhadap Hadis juga memerlukan pemahaman
Bahasa Arab yang baik, karena hadis-hadis tersebut sering kali dikutip dan
diperdebatkan dalam konteks hukum Islam. 2
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mempelajari Bahasa Arab
sebagai bagian dari praktik keagamaan mereka. Menguasai Bahasa Arab
memungkinkan umat Islam untuk memahami dan menghayati teks-teks agama yang
1
Akhiril Pane “Urgensi Bahasa Arab; Bahasa Arab Sebagai Alat Komunikasi Agama Islam”,
Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial, Vol.2 No.1 (2018), 80.
2
Asna Andriani “Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam”, Jurnal
Ta’allum, Vol.3 No.1 (Juni 2015), 51.

1
mendasar dan mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam dengan benar. Selain itu,
pemahaman Bahasa Arab yang baik juga membantu dalam menghindari kesalahan
interpretasi dan kesalahpahaman dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam.
Di sisi lain, Bahasa Inggris memiliki peran yang vital dalam materi-materi sains
dan pelajaran umum. Kemampuan berbahasa Inggris memberikan akses yang lebih luas
bagi santri dalam memperoleh pengetahuan dan informasi terkini dari berbagai sumber
internasional. Bahasa Inggris juga menjadi kunci dalam komunikasi global dan
persaingan tenaga kerja di era globalisasi ini. 3
Menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi sangat penting bagi
seorang santri. Kedua bahasa ini merupakan bahasa internasional yang digunakan secara
luas di berbagai negara dan lingkungan. Santri yang mampu menguasai setidaknya dua
bahasa ini akan memiliki keunggulan kompetitif dalam berkomunikasi secara global dan
untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam konteks penelitian ini, kami melakukan evaluasi terhadap program
pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara. Evaluasi ini
bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi program pengajaran Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan ke
depan. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercipta pengajaran bahasa asing yang
optimal, mendukung perkembangan akademik dan kompetensi santri dalam menghadapi
tantangan global.
Kami berharap bahwa hasil evaluasi ini dapat memberikan wawasan yang lebih
mendalam mengenai penerapan bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara.
Diharapkan rekomendasi yang disampaikan melalui penelitian ini dapat menjadi
landasan bagi pengembangan program pengajaran bahasa asing yang lebih baik dan
bermanfaat bagi santri dan pesantren secara keseluruhan.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari berbagai pihak yang telah
membantu dalam kelancaran penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pesantren Darul Amin
Aceh Tenggara.

3
Muslikhah Dwihartanti & Nur Faizah “Pentingnya Penguasaan Bahasa Inggris Bagi
Pelaksanaan Tugas Rutin Sekretaris”, Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi, Vol.XV No.1
(Februari, 2018), 34.

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh
Tenggara diimplementasikan?
2. Apa tujuan dari program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin
Aceh Tenggara?
3. Bagaimana respons dan pengalaman peserta didik terhadap program
pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara?
4. Bagaimana respons dan pengalaman pengajar terhadap program pengajaran
bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara?
5. Apa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengajaran bahasa
asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara?
6. Apa keberhasilan yang telah dicapai oleh program pengajaran bahasa asing di
Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan implementasi program pengajaran bahasa asing di Pesantren
Darul Amin Aceh Tenggara.
2. Menjelaskan tujuan dari program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul
Amin Aceh Tenggara.
3. Menjelaskan respons dan pengalaman peserta didik terhadap program
pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara.
4. Menjelaskan respons dan pengalaman pengajar terhadap program pengajaran
bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara.
5. Menjelaskan dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin Aceh
Tenggara.
6. Mejelaskan keberhasilan yang telah dicapai oleh program pengajaran bahasa
asing di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara.

3
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
evaluasi formatif yang dikembangkan oleh Scriven. Evaluasi formatif adalah proses
evaluasi yang dilakukan selama perancangan dan pengembangan program dengan
tujuan memberikan umpan balik yang dapat meningkatkan evaluand (obyek yang
dievaluasi). Evaluasi ini dapat berfokus pada perencanaan program atau desain yang
sedang dikembangkan.
Dalam evaluasi formatif, pengumpulan data dan informasi difokuskan pada
kekurangan atau kesalahan yang ada dalam program yang sedang dievaluasi. Data dan
informasi yang terkumpul kemudian digunakan untuk memperbaiki program atau
produk baik secara sebagian maupun keseluruhan. Evaluator bertanggung jawab dalam
mengambil keputusan hasil evaluasi, sementara tindak lanjut evaluasi dikembalikan
kepada stakeholder terkait.4

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Pesantren Darul Amin Aceh Tenggara pada rentang
waktu 19 Juni 2023 hingga 28 Juni 2023. Pemilihan Pesantren Darul Amin sebagai
lokasi penelitian didasarkan pada adanya Program Pengajaran Bahasa Asing di
pesantren tersebut. Faktor ini menjadi alasan penting untuk mengkaji implementasi
Bahasa asing yaitu Bahasa Arab dan Inggris pada Pesantren Darul Amin.

siapa yg menjadi Subjek atau partisipan yang


C. Subjek Penelitian terlibat sbg informan dalam penelitian ini
Subjek penelitian ini adalah Pesantren Darul Amin. Pesantren Darul Amin
dipilih sebagai tempat lokasi penelitian. Pilihan ini didasarkan bahwa pesantren ini
dikenal sebagai satu pesantren yang ketat menerapkan disiplin berbahasa asing di
Kabupaten Aceh Tenggara. Oleh karena itu, penelitian akan difokuskan pada Pesantren
Darul Amin sebagai subjek untuk menggali lebih dalam tentang pelaksanaan disiplin

4
Helda Kusuma Wardani, Fajarsih Darusuprapti, & Mami Hajaroh “Model-Model Evaluasi
Pendidikan Dasar (Scriven Model, Tyler Model, dan Goal Free Evaluation)”, Jurnal Pendidikan: Riset &
Konseptual, Vol.6 No.1 (Januari, 2022), 38.

4
berbahasa asing di pesantren tersebut.

D. Prosedur
Data dikumpulkan menggunakan tiga teknik, yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan narasumber di pesantren seperti guru,
penanggung jawab pengajaran bahasa asing, santri, dan alumni pesantren untuk
memperoleh informasi tentang pengajaran bahasa asing, proses implementasi, dan
kendala yang dihadapi dalam program pengajaran Bahasa asing.
Observasi dilakukan terhadap beberapa aspek di pesantren, termasuk observasi
terhadap kurikulum pengajaran Bahasa asing, observasi terhadap sarana dan prasarana
untuk menilai kelengkapan dan kondisi fasilitas yang mendukung pengajaran Bahasa
asing, observasi terhadap kegiatan ekstrakulekuler santri, observasi terhadap metode
penagajaran Bahasa asing dan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dan suasana
sehari-hari di pesantren.

E. Teknik Analis Data


Analisis data dilakukan menggunakan model analisis interaktif Miles &
Huberman. Proses analisis data terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tahap pertama, reduksi data, melibatkan
kegiatan merangkum data, memilih informasi yang penting, dan memfokuskan pada
elemen yang relevan untuk mengidentifikasi tema dan pola. Tahap kedua, penyajian
data, melibatkan penyajian naratif deskriptif berdasarkan kategori yang telah ditentukan
untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci. Tahap terakhir, penarikan kesimpulan
atau verifikasi, melibatkan pengujian kesesuaian, kebenaran, dan kekuatan setiap data
yang telah terpilih melalui uji keabsahan data. Dengan demikian, kesimpulan akhir yang
diperoleh dari analisis ini adalah kesimpulan yang dapat diandalkan dan dapat
dipercaya. 5
F. Keabsahan Data
Keabsahan data diperiksa melalui beberapa aspek, yaitu credibility (validasi
internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan
confirmability (objektivitas) Credibility digunakan untuk memastikan kebenaran
5
Ikhwan Akbar Endarto, & Martad “Analisis Potensi Implementasi Metaversepada Media
Edukasi Interaktif”, Jurnal Barik, Vol. 4 No.1 (2022), 39.

5
data yang dikumpulkan sehingga dapat dipercaya.
Untuk meningkatkan kredibilitas penelitian, dilakukan langkah-langkah
berikut: (1) memverifikasi kebenaran data ketika terdapat pernyataan atau temuan
yang berbeda dengan mengonfirmasikannya kepada narasumber lain atau
melakukan observasi yang lebih mendalam; (2) melakukan observasi yang teliti dan
berkelanjutan dengan mencatat setiap kejadian yang memiliki data penting; (3)
menggunakan triangulasi dengan mengumpulkan data dari berbagai narasumber
(kepala sekolah, guru, pengawas, pemangku kebijakan) dan menggunakan berbagai
metode (wawancara, observasi, dan dokumentasi) untuk mendapatkan perspektif
yang lebih luas atau objektif; (4) menggunakan data pendukung seperti rekaman
wawancara audio, foto, dan dokumen autentik lainnya yang dapat mendukung
keabsahan data. Selain itu, narasumber juga diminta untuk memeriksa keakuratan
data yang tersimpan, salah satunya melalui transkripsi wawancara.
Transferability digunakan agar penelitian ini dapat diterapkan dalam konteks
yang lain. Untuk meningkatkan transferability, dilakukan langkah-langkah berikut:
(1) memilih subjek penelitian yang memiliki kondisi yang berbeda, seperti sekolah
di daerah perkotaan dan pedesaan; (2) menyediakan deskripsi yang jelas mengenai
konteks penelitian dan proses yang dilakukan selama penelitian.
Dependability berhubungan dengan reliabilitas penelitian. Untuk
memastikan dependability, dilakukan audit terhadap seluruh penelitian, mulai dari
menentukan masalah, masuk ke lapangan, mengumpulkan data, menganalisis data,
melakukan uji keabsahan data, hingga membuat kesimpulan.
Confirmability digunakan untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat
diterima oleh banyak orang. Hal ini dilakukan melalui triangulasi (sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya) dan juga dengan melakukan audit pada interpretasi
data, untuk memastikan bahwa hasil interpretasi tersebut masuk akal dan memiliki
makna. 6

6
Umar Sidiq dan Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan
(Ponorogo: Nata Karya, 2019), 87.

6
BAB III

A. PEMBAHASAN

1. Implementasi Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren.


Implementasi Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin
merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tekun dan disiplin untuk memperkuat
pemahaman serta keterampilan bahasa asing, khususnya bahasa Arab dan bahasa
Inggris, bagi para santri. Dari hasil wawancara evaluator dengan Penanggung Jawab
Program Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin Ustadz Indrawansyah Putra, Lc,
terungkap beberapa metode dan kegiatan yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Sebagai langkah awal, setiap pagi, para santri diberikan pembekalan kosa kata
dasar bahasa Arab dan Inggris. Dalam kegiatan yang disebut ilqo mufrodat tersebut,
para santri diberikan minimal tiga kosa kata baru setiap hari. Tujuan dari pembekalan
kosa kata ini adalah untuk memperkaya perbendaharaan kata dan memperluas
pemahaman bahasa. Selain itu, para santri juga diajarkan untuk langsung menggunakan
kosa kata tersebut dalam menulis kalimat, sehingga mereka dapat melatih kemampuan
berbahasa Arab dan Inggris secara praktis.
Bagian Bahasa Asing di pesantren juga merancang kegiatan mingguan dan
bulanan yang melibatkan penggunaan bahasa asing secara aktif. Kegiatan-kegiatan ini
dirancang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung praktik dan penggunaan
bahasa Arab dan Inggris di dalam pesantren. Contohnya, para santri diajak untuk
menonton film berbahasa Arab dan Inggris, mendengarkan lagu-lagu berbahasa Arab
dan Inggris, serta berpartisipasi dalam drama kontes berbahasa Arab dan Inggris. Selain
itu, terdapat program "King Language" yang mendorong para santri untuk
menggunakan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari, baik dalam percakapan
maupun dalam kegiatan sosial.
Program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin melibatkan latihan
pidato dalam bahasa Arab dan Inggris, mengarang menggunakan bahasa Arab dan
Inggris secara mingguan, serta ujian kompetensi yang bertujuan untuk menguji
penguasaan bahasa para santri. Dalam rangka memastikan konsistensi penggunaan

7
bahasa asing, para guru rutin mengontrol penggunaan bahasa Arab dan Inggris di
asrama pada pagi, siang, dan malam hari. Jika terdapat santri yang terbukti
menggunakan bahasa selain bahasa Arab dan Inggris, mereka akan dikenai sanksi.
Sanksi tersebut bisa berupa menulis kosa kata dan menghapalnya, mengarang dalam
bahasa Arab dan Inggris, atau berbicara di depan umum dengan mengucapkan kalimat
"saya tidak melanggar disiplin bahasa lagi" menggunakan bahasa Arab atau Inggris.
Selain itu, penerapan bahasa asing di pesantren dilakukan melalui praktek
langsung antara para santri dan guru. Para santri diajak untuk berkomunikasi dan
bertransaksi menggunakan bahasa Arab dan Inggris secara eksklusif. Pendekatan ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam penggunaan bahasa asing sehari-
hari, sehingga para santri dapat mempraktikkan dan memperkuat keterampilan
berbahasa Arab dan Inggris yang telah mereka pelajari.
Selama proses pembelajaran di kelas, materi ajar disampaikan oleh guru
menggunakan bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Pendekatan ini memberikan
kesempatan bagi para santri untuk terbiasa mendengarkan, memahami, dan
menggunakan bahasa asing dalam konteks pembelajaran formal. Dengan demikian,
mereka dapat memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbicara, menulis,
dan mendengarkan dalam bahasa Arab dan Inggris.7
Melalui pendekatan dan kegiatan yang disebutkan di atas, Pesantren Darul Amin
berupaya secara konsisten menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan
bahasa asing bagi para santri. Dalam konteks pesantren, penggunaan bahasa Arab dan
Inggris tidak hanya dianggap sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk
mendalami pemahaman dan praktik keagamaan. Dengan mahir berbahasa Arab, para
santri dapat memahami sumber-sumber hukum Islam yang ditulis dalam bahasa Arab,
seperti Al-Qur'an dan hadis. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi
penting dalam memperluas wawasan dan berkomunikasi dengan umat Islam di seluruh
dunia.

2. Tujuan Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren


Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin memiliki tujuan

7
Hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Pengajaran Bahasa Asing Pesantren Darul Amin,
19 Juni 2023

8
yang sangat relevan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para santri.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program Pengajaran Bahasa
Asing yang lain Ustadz Minhajul Abidin, berikut beberapa tujuan dari program
tersebut:8
Tujuan pertama dari program ini adalah untuk memahami materi ajar yang
disampaikan menggunakan bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Pesantren Darul Amin
sebagai lembaga pendidikan Islam mengutamakan pemahaman yang baik dan benar
terhadap ajaran agama. Bahasa Arab merupakan bahasa asli Al-Quran dan sumber-
sumber hukum Islam, sehingga pemahaman bahasa Arab menjadi penting agar para
santri dapat memahami makna dan konteks yang terkandung dalam sumber-sumber
hukum primer dalam Islam. Selain itu, bahasa Inggris juga penting untuk memahami
literatur keislaman yang terbit dalam bahasa Inggris, serta untuk berkomunikasi dengan
umat Islam di seluruh dunia yang menggunakan bahasa tersebut.
Tujuan kedua dari program ini adalah untuk memahami bahasa sains. Dalam era
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa Inggris menjadi bahasa
universal dalam komunikasi ilmiah. Para santri perlu menguasai bahasa Inggris agar
dapat mengakses literatur ilmiah, berpartisipasi dalam konferensi internasional, dan
memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai perkembangan ilmu pengetahuan.
Dengan pemahaman bahasa sains yang baik, para santri dapat menjembatani antara
pengetahuan keislaman dan pengetahuan ilmiah dalam memahami fenomena alam serta
menemukan solusi atas permasalahan kontemporer.
Tujuan ketiga dari program ini adalah untuk memudahkan para santri
melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dengan menguasai bahasa Arab dan Inggris,
para santri akan memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dalam lingkungan
internasional. Mereka dapat mengikuti program studi di universitas-universitas
terkemuka di negara-negara Arab dan Eropa, serta negara-negara lainnya yang
menggunakan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar. Hal ini memberikan
peluang lebih luas dalam memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas dan
mendapatkan pengalaman interkultural yang berharga.
Tujuan keempat dari program ini adalah untuk memudahkan para santri dalam

8
Hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Pengajaran Bahasa Asing Pesantren Darul Amin,
23 Juni 2023

9
bekerja di dunia global. Bahasa Arab dan Inggris adalah bahasa yang umum digunakan
dalam komunikasi bisnis, diplomasi, dan kerja sama internasional. Dengan menguasai
bahasa ini, para santri memiliki keunggulan dalam menjalin koneksi internasional,
berpartisipasi dalam proyek-proyek internasional, dan bekerja di berbagai bidang
profesi yang melibatkan hubungan dengan negara-negara berbahasa Arab, negara-
negara berbahasa Inggris, serta komunitas internasional secara umum.
Berdasarkan uraian hasil waawancara di atas, dapat dipahami bahwa tujuan-
tujuan tersebut menggarisbawahi pentingnya pemahaman agama, kesiapan menghadapi
tantangan global, dan pemberdayaan santri dalam mengembangkan potensi mereka di
berbagai bidang.

3. Respon dan Pengalaman Peserta Didik Terhadap Program Pengajaran Bahasa


Asing di Pesantren.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa santri, respon dan pengalaman
mereka terhadap Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin
memberikan gambaran yang komprehensif tentang manfaat dan tantangan yang
dihadapi. Berikut penjelasan dari hasil wawancara tersebut:
Iqbal, santri kelas 5A dan pengurus organisasi santri pada Bagian Penggerak
Bahasa Pesantren Darul Amin mengatakan bahwa Program Pengajaran Bahasa Asing
sangat penting baginya dalam memahami pelajaran-pelajaran di pesantren. Bahasa Arab
dan Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian materi pelajaran,
baik terkait dengan studi-studi Islam maupun sains dan ilmu pengetahuan umum. Bagi
santri yang fokus mempelajari ajaran agama Islam, pemahaman bahasa Arab menjadi
sangat lebih penting.9
Sementara Sri Hidayati, santriwati kelas 5B dan Ketua Organisasi Pelajar Darul
Amin (OPDA) periode 2022-2023 mengungkapkan bahwa sumber-sumber utama
seperti Al-Quran, hadis, dan kitab-kitab karya para ulama menggunakan bahasa Arab,
sehingga penguasaan bahasa Arab menjadi kunci pembantu untuk memahami secara
mendalam ajaran dan hukum Islam. Sri Hidayati merasakan bahwa kemampuannya
dalam memahami Al-Quran dan sumber lainnya meningkat seiring dengan

9
Hasil wawancara dengan salah seorang santri kelas 5A Pesantren Darul Amin , 21 Juni 2023

10
kemampuannya memahami bahasa Arab, namun dia juga menyadari bahwa masih
membutuhkan bimbingan dari guru yang lebih ahli untuk memperdalam pemahaman
ini. Sementara itu, penguasaan bahasa Inggris juga diperlukan untuk memahami literatur
ilmiah yang banyak ditulis dalam bahasa Inggris. 10
Selanjutnya, menurut Veri Nanda Saputra Siregar, Lc bahwa penguasaan bahasa
Arab dan Inggris dapat membantunya dalam melanjutkan studi ke luar negeri.
Menguasai kedua bahasa tersebut memberinya kesempatan untuk mengikuti program
studi di universitas Al-Azhar Mesir. Maka dengan penguasaan bahasa Arab dan Inggris
yang baik, para santri nantinya memiliki peluang yang lebih luas untuk mendapatkan
pendidikan tinggi yang berkualitas dan pengalaman interkultural yang berharga.11
Para santri juga menyadari bahwa penguasaan bahasa Arab dan Inggris dapat
membantu mereka mendapatkan pekerjaan. Windra salah seorang alumni Pesantren
Darul Amin tahun 2016 membuktikan bahwa penguasaan bahasa tersebut membuka
peluang pekerjaan yang lebih menjanjikan. Windra yang pernah bekerja di Negara
Vietnem mengatakan bahwa dalam dunia kerja yang semakin global, kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris menjadi nilai tambah yang signifikan.
Menurutnya bahwa penguasaan bahasa asing ini dapat memberikan para santri
keunggulan dalam bersaing dan berkarir di dunia kerja. 12
Namun para santri juga menyadari bahwa penerapan bahasa asing di pesantren
masih menghadapi kendala. Menurut Riski Andika Karo-karo alumni Pesantren Darul
Amin tahun 2021, meskipun secara umum program ini telah berjalan dengan baik,
pengawasan dari guru terhadap penggunaan bahasa Arab dan Inggris masih perlu
ditingkatkan. Selain itu, menurutnya juga bahwa pembelajaran bahasa asing di
pesantren masih terlihat monoton dan kurang kreatif. Dalam era digital seperti sekarang
ini, pemanfaatan media sosial seperti YouTube sangat baik untuk memperkaya
pengajaran bahasa asing.13

10
Hasil wawancara dengan salah seorang santriwati kelas 5B Pesantren Darul Amin , 21 Juni
2023
11
Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin yang melanjutkan
studinya ke Universitas Al-Azhar di Mesir dan sudah kembali ke Pesantren Darul Amin sebagai tenaga
pengajar , 20 Juni 2023
12
Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin yang pernah bekerja di
Negara Vietnam, 20 Juni 2023
13
Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin tahun 2022, 20 Juni
2023

11
Secara keseluruhan, respon dan pengalaman peserta didik terhadap Program
Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin menunjukkan bahwa penguasaan
bahasa Arab dan Inggris memberikan manfaat yang signifikan dalam memahami materi
ajar, melanjutkan studi ke luar negeri, mencari pekerjaan, dan beradaptasi dengan
tantangan global.
Meskipun terdapat beberapa kendala dalam penerapan bahasa asing di pesantren,
para santri menyadari pentingnya program ini dan berharap agar program ini terus
ditingkatkan secara sistematis dan kreatif agar di masa yang akan datang mereka dapat
bersaing dan berkiprah di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Dalam era
globalisasi yang semakin maju, penguasaan bahasa asing menjadi salah satu kompetensi
yang krusial dalam menghadapi perubahan global dan menjadi bagian aktif dalam
masyarakat yang semakin terhubung secara global.

4. Respon dan Pengalaman Pengajar Terhadap Program Pengajaran Bahasa Asing


di pesantren.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustadz Supri Azid Pagan salah satu staf
Bagian Pengajaran di Pesantren Darul Amin menjelaskan bahwa Pesantren Darul Amin
memang mencanangkan wajib berbahasa asing bagi para santri selama masa belajar,
dengan fokus pada Bahasa Arab dan Inggris. 14 Program ini diimplementasikan dengan
cara membagi waktu menjadi dua minggu berbahasa Arab dan dua minggu berbahasa
Inggris setiap bulannya. Bahasa Arab dan Inggris bukan hanya digunakan sebagai alat
komunikasi antara santri dan guru, tetapi juga sebagai bahasa pengantar dalam
menjelaskan materi ajar kepada peserta didik. Program ini dianggap sangat penting bagi
para santri karena memiliki manfaat yang luas, terutama setelah mereka menamatkan
pendidikan di pesantren.
Penguasaan bahasa Arab dan Inggris dianggap sangat berharga karena
membantu peserta didik memahami materi ajar dan ilmu pengetahuan secara mendalam.
Selain itu, kemampuan berbahasa asing membuka peluang untuk melanjutkan studi ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun di luar negeri.
Para santri menyadari bahwa kemampuan bahasa asing juga menjadi nilai tambah dalam

14
Hasil wawancara dengan guru dan staf Bagian Pengajaran Pesantren Darul Amin, 26 Juni
2023

12
mencari pekerjaan yang lebih baik dan menjanjikan, memungkinkan mereka untuk
memiliki karier yang sukses dan masa depan yang lebih baik.
Namun, dalam prakteknya di lapangan penerapan program bahasa asing belum
berjalan dengan baik, ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Beberapa santri tidak
menyadari urgensi bahasa Arab dan Inggris sehingga mereka masih cenderung
menggunakan bahasa Indonesia bahkan masih ada yang berbahasa daerah dalam
kehidupan sehari-hari di pesantren. Hal ini menunjukkan perlunya lebih meningkatkan
kesadaran dan pembiasaan dalam menggunakan bahasa asing. Penerapan bahasa asing
dalam kehidupan sehari-hari di pesantren membutuhkan proses pembiasaan yang lama.
Terutama karena bahasa Arab dan Inggris bukanlah bahasa ibu bagi mereka.
Permasalahan yang lain adalah kurangnya susunan silabus dan kurikulum yang
sistematis dan menarik dalam pengajaran bahasa asing. Para pengajar menyadari bahwa
hal ini menjadi tanggung jawab mereka untuk meningkatkan kualitas program ini agar
lebih baik di masa depan. Selain itu, pengajaran bahasa asing dianggap masih monoton
dan kurang menarik karena belum memanfaatkan internet dan media sosial sebagai
sarana pembelajaran bahasa. Padahal, fasilitas teknologi ini sudah tersedia di pesantren
dan bisa digunakan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
Kontrol dan pengawasan di lapangan juga menjadi aspek penting dalam
pengajaran bahasa asing. Para pengajar menyadari bahwa setiap program harus
memiliki pengawasan dan evaluasi yang ketat agar program berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu contoh dari guru dalam hal penggunaan
bahasa asing juga masih sangat kurang.
Selanjutnya, lingkungan pesantren juga perlu diatur sedemikian rupa untuk
mendukung program pengajaran bahasa asing. Menampilkan kosa kata dalam bahasa
Arab dan Inggris di depan kelas, asrama, ruang makan, tempat olahraga, dan tempat-
tempat strategis bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta
didik dalam mempraktikkan bahasa asing secara aktif sangat penting, namun hal ini
belum dilakukan dan dimanfaatkan secara maksimal. 15
Menurut penjelasan di atas dapat dipahami bahwa respon dan pengalaman
peserta didik terhadap program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin

15
Hasil wawancara dengan Penanggung Jawab Program Penagajaran Bahasa Asing Pesantren
Darul Amin, 19 Juni 2023

13
menunjukkan kepentingan dan manfaat yang signifikan. Meskipun ada beberapa
permasalahan yang perlu diatasi, seperti penyusunan silabus yang sistematis,
peningkatan kreativitas dalam pembelajaran, dan pengawasan yang lebih efektif, para
pengajar berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini agar peserta didik dapat
bersaing dan berkiprah di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

5. Tantangan dalam Pelaksanaan Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren


Dalam pelaksanaan program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin,
terdapat beberapa tantangan yang dihadapi. Hasil wawancara dengan Ustadz
Indrawansyah Putra, Lc mengungkapkan berbagai masalah yang perlu ditangani agar
program pengajaran bahasa asing dapat berjalan lebih baik. Berikut ini adalah
penjelasan secara detail mengenai tantangan-tantangan tersebut:
1. Standar Kemampuan Membaca Tulisan Arab yang Rendah
Tantangan pertama adalah tingkat kemampuan membaca tulisan Arab yang
rendah pada saat para santri memulai pelajaran bahasa Arab. Hal ini menyebabkan
kesulitan dalam penghafalan kosa kata.
2. Stigma Negatif Terhadap Bahasa Inggris
Beberapa santri memiliki persepsi bahwa bahasa Inggris bukanlah bahasa Islam,
tetapi bahasa kafir yang tidak relevan dengan agama. Mereka juga menganggap bahasa
Inggris sangat rumit karena pelafalan dan tulisannya berbeda.
3. Kesadaran Santri akan Urgensi Bahasa Asing
Kesadaran santri tentang pentingnya bahasa asing masih kurang. Mereka belum
merasakan secara langsung manfaat dan urgensi penggunaan bahasa asing dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya untuk
meningkatkan pemahaman santri mengenai manfaat bahasa asing dan pentingnya
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing.
4. Kurangnya Tenaga Pengajar Kompeten
Tantangan ketiga adalah kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam
pengajaran bahasa asing. Hal ini menyulitkan pengontrolan kualitas pengajaran di
dalam pesantren. Diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan kompetensi
pengajar, seperti pelatihan lanjutan dan kolaborasi dengan institusi terkait.
5. Metode Pengajaran yang Monoton dan Kurang Kreatif

14
Metode pengajaran bahasa Arab dan Inggris yang digunakan saat ini terlihat
monoton dan kurang kreatif serta tidak memanfaatkan internet, media sosial, dan media
pendukung lainnya secara optimal. Keterbatasan dalam penggunaan teknologi dan
kurangnya kerjasama dengan instansi terkait. Diperlukan pengembangan metode
pengajaran yang lebih inovatif dan menarik, dengan memanfaatkan teknologi serta
bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian khusus, seperti native
speaker.
6. Kurangnya Komitmen dan Konsistensi Guru
Tantangan lainnya adalah kurangnya komitmen dan konsistensi para guru dalam
mendukung program pengajaran bahasa asing. Beberapa guru terlihat masih
menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan santri, termasuk dalam
proses pengajaran. Diperlukan peningkatan kesadaran dan komitmen para guru untuk
secara konsisten menggunakan bahasa asing dalam interaksi dengan santri, sehingga
santri dapat terbiasa dan terampil dalam menggunakan bahasa tersebut. 16

6. Keberhasilan yang Telah Dicapai Melalui Program Pengajaran Bahasa Asing di


Pesantren
Menurut beberapa guru, dan serta observasi lapangan terkait prestasi dalam
bidang bahasa, telah terlihat beberapa keberhasilan yang dicapai melalui program
pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul Amin. Ustadz Faizal Luqma Kepala SMPs
Darul Amin menyatakan bahwa meskipun keberhasilan yang telah dicapai oleh santri
belum memuaskan, namun terdapat beberapa prestasi yang dapat dibanggakan.
Pertama-tama, dalam tingkat Kabupaten Aceh Tenggara, santri Pesantren Darul
Amin pernah meraih juara pertama pada lomba pidato bahasa Arab dan Inggris dalam
ajang Festival Kreatifitas Santri (FKS) pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan
kemampuan santri dalam berbicara dan menyampaikan pemikiran dengan lancar dalam
bahasa Arab dan Inggris. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pengajaran bahasa asing di
pesantren memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi
santri dalam bahasa tersebut.
Selanjutnya, pada cabang lomba baca kitab kuning (turos atau klasik) juga

16
Ibid.

15
mendapat juara dua. Kemampuan santri dalam membaca dan memahami teks-teks kitab
kuning menunjukkan perkembangan yang signifikan dari penguasaan bahasa Arab, yang
merupakan basis penting dalam mempelajari agama Islam.
Selain itu, keberhasilan lain yang mencolok adalah empat santri dari Pesantren
Darul Amin yang berhasil melanjutkan studi ke Universitas al-Azhar Mesir. Prestasi ini
menunjukkan bahwa program pengajaran bahasa asing di pesantren telah memberikan
landasan yang kuat bagi santri untuk mengembangkan kemampuan bahasa Arab dan
bahasa Inggris, sehingga mereka dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkemuka
di luar negeri. 17
Dalam wawancara dengan beberapa santri, mereka juga menyatakan bahwa
menguasai bahasa Arab dan Inggris memberikan manfaat nyata dalam proses belajar.
Santri merasakan bahwa dengan menguasai kedua bahasa ini, mereka dapat lebih
memahami buku dan materi ajar dengan lebih baik. Selain itu, kemampuan menghafal
tulisan berbahasa Arab dan Inggris juga menjadi lebih mudah, karena tidak hanya
sebatas hapalan, tetapi juga dapat dipahami maknanya.
Salah satu santri alumni Pesantren Darul Amin juga memberikan kesaksian
bahwa penguasaan bahasa Inggris sangat membantunya dalam mendapatkan pekerjaan.
Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris memberikan keunggulan kompetitif
dalam dunia kerja, terutama di era globalisasi yang mengharuskan keterampilan bahasa
asing.18
Secara keseluruhan, keberhasilan yang telah dicapai melalui program pengajaran
bahasa asing di Pesantren Darul Amin terlihat melalui prestasi dalam lomba bahasa
Arab dan Inggris, lomba baca kitab kuning, serta kesempatan melanjutkan studi ke
universitas terkemuka. Selain itu, santri juga merasakan manfaat nyata dalam proses
pembelajaran dan pengembangan karier melalui penguasaan bahasa asing. Keberhasilan
ini memberikan dorongan untuk terus meningkatkan program pengajaran bahasa asing
di pesantren guna melahirkan generasi santri yang memiliki kemampuan bahasa asing
yang kompeten dan relevan dengan tuntutan zaman.

17
Hasil wawancara dengan Kepala SMPs Darul Amin, 19 Juni 2023
18
Hasil wawancara dengan Muhammad Arifin santri kelas 5A, 19 Juni 2023

16
B. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan temuan studi, Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren
Darul Amin merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan tekun dan disiplin untuk
memperkuat pemahaman serta keterampilan bahasa asing, khususnya bahasa Arab dan
bahasa Inggris, bagi para santri. Beberapa metode dan kegiatan dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Pertama, para santri diberikan pembekalan kosa kata dasar bahasa Arab dan
Inggris setiap pagi dalam kegiatan yang disebut ilqo mufrodat. Tujuan dari pembekalan
kosa kata ini adalah untuk memperkaya perbendaharaan kata dan memperluas
pemahaman bahasa. Selain itu, para santri juga diajarkan untuk langsung menggunakan
kosa kata tersebut dalam menulis kalimat, sehingga mereka dapat melatih kemampuan
berbahasa Arab dan Inggris secara praktis.
Kegiatan mingguan dan bulanan juga dirancang untuk menciptakan lingkungan
yang mendukung praktik dan penggunaan bahasa Arab dan Inggris di dalam pesantren.
Santri diajak untuk menonton film, mendengarkan lagu, serta berpartisipasi dalam
drama kontes berbahasa Arab dan Inggris. Program "King Language" juga mendorong
penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari.
Selain itu, terdapat latihan pidato, mengarang, dan ujian kompetensi dalam
bahasa Arab dan Inggris yang bertujuan untuk menguji penguasaan bahasa para santri.
Penggunaan bahasa asing juga dikontrol secara rutin di asrama pada pagi, siang, dan
malam hari, dan sanksi diberikan kepada santri yang menggunakan bahasa selain bahasa
Arab dan Inggris.
Penerapan bahasa asing di pesantren dilakukan melalui praktek langsung antara
para santri dan guru. Santri diajak untuk berkomunikasi dan bertransaksi menggunakan
bahasa Arab dan Inggris secara eksklusif. Materi ajar di kelas disampaikan oleh guru
menggunakan bahasa Arab maupun bahasa Inggris, memberikan kesempatan bagi para
santri untuk terbiasa mendengarkan, memahami, dan menggunakan bahasa asing dalam
konteks pembelajaran formal.
Melalui pendekatan dan kegiatan tersebut, Pesantren Darul Amin menciptakan
lingkungan yang mendukung pengembangan bahasa asing bagi para santri. Penggunaan
bahasa Arab dan Inggris tidak hanya dianggap sebagai alat komunikasi, tetapi juga
sebagai sarana untuk mendalami pemahaman dan praktik keagamaan.

17
Tujuan dari Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin adalah
untuk memahami materi ajar yang disampaikan menggunakan bahasa Arab dan Bahasa
Inggris, memahami bahasa sains, memudahkan para santri melanjutkan pendidikan ke
luar negeri, dan memudahkan para santri dalam bekerja di dunia global.
Respon dan pengalaman peserta didik terhadap program ini menunjukkan bahwa
penguasaan bahasa Arab dan Inggris memberikan manfaat yang signifikan dalam
memahami materi ajar, melanjutkan studi ke luar negeri, dan membantu mendapat
pekerjaan.
Dalam rangka menjaga konsistensi penggunaan bahasa asing, para pengajar juga
melakukan kontrol rutin terhadap penggunaan bahasa Arab dan Inggris di asrama pada
pagi, siang, dan malam hari. Jika ada santri yang terbukti menggunakan bahasa selain
bahasa Arab dan Inggris, mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan. Sanksi tersebut bisa berupa menulis kosa kata dan menghapalnya,
mengarang dalam bahasa Arab dan Inggris, atau berbicara di depan umum dengan
mengucapkan kalimat "saya tidak melanggar disiplin bahasa lagi" menggunakan bahasa
Arab atau Inggris.
Para pengajar juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam
mengimplementasikan Program Pengajaran Bahasa Asing di pesantren. Salah satunya
adalah terbatasnya sumber daya dan materi pembelajaran yang berkualitas dalam bahasa
Arab dan Inggris. Mereka perlu melakukan upaya tambahan untuk mencari dan
mengembangkan materi yang sesuai dengan kebutuhan para santri. Selain itu, tantangan
lain adalah motivasi dan minat belajar bahasa asing yang berbeda-beda di antara para
santri. Beberapa santri mungkin memiliki minat dan kemampuan yang tinggi dalam
mempelajari bahasa asing, sementara yang lain mungkin membutuhkan dorongan dan
dukungan ekstra untuk mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Meskipun demikian, pengajar mengungkapkan kepuasan dan kebanggaan
mereka melihat perkembangan dan kemajuan para santri dalam menguasai bahasa Arab
dan Inggris. Mereka merasa bahwa program ini memberikan dampak positif yang
signifikan bagi para santri dalam pemahaman agama, pengembangan keterampilan
komunikasi, dan persiapan untuk masa depan yang lebih baik. Para pengajar juga
berharap agar program ini terus ditingkatkan dan disempurnakan, serta didukung
dengan sumber daya yang memadai agar dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

18
Secara keseluruhan, Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin
diimplementasikan dengan berbagai metode dan kegiatan yang bertujuan untuk
memperkuat pemahaman dan keterampilan bahasa asing para santri. Program ini
memiliki tujuan yang relevan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para santri,
baik dalam memahami materi ajar, melanjutkan studi ke luar negeri, mencari pekerjaan,
maupun beradaptasi dengan tantangan global. Meskipun terdapat beberapa tantangan
dalam implementasinya, baik bagi santri maupun pengajar, program ini dianggap
penting dan diharapkan terus ditingkatkan guna memberikan hasil yang lebih baik di
masa yang akan datang.

19
BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren Darul Amin merupakan
sebuah inisiatif yang dilakukan dengan tekun dan disiplin untuk memperkuat
pemahaman dan keterampilan bahasa Arab dan Inggris bagi para santri.
Implementasi program ini melibatkan metode dan kegiatan yang meliputi
pembekalan kosa kata, kegiatan mingguan dan bulanan, latihan pidato, penggunaan
bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari, dan penerapan bahasa asing dalam
pembelajaran formal.
Tujuan dari program ini meliputi pemahaman materi ajar, pemahaman
bahasa sains, peluang melanjutkan pendidikan ke luar negeri, dan kemudahan dalam
bekerja di dunia global. Program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi para
santri, termasuk pemahaman yang lebih baik terhadap ajaran agama, kesiapan
menghadapi tantangan global, dan pemberdayaan dalam mengembangkan potensi
mereka di berbagai bidang.
Respon dan pengalaman peserta didik terhadap program ini menunjukkan
bahwa penguasaan bahasa Arab dan Inggris memberikan manfaat yang signifikan
dalam memahami materi ajar, melanjutkan studi ke luar negeri, mencari pekerjaan,
dan beradaptasi dengan tantangan global. Meskipun terdapat tantangan dalam
penerapan bahasa asing di pesantren, para santri menyadari pentingnya program ini
dan berharap agar program ini terus ditingkatkan secara sistematis dan kreatif.
Pengajar juga mengakui pentingnya program ini dan menyampaikan bahwa
program ini telah berjalan dengan baik, namun masih terdapat tantangan dalam
pengawasan penggunaan bahasa asing dan peningkatan kreativitas dalam
pembelajaran.
Secara keseluruhan, program pengajaran bahasa asing di Pesantren Darul
Amin memiliki dampak positif dalam pengembangan bahasa Arab dan Inggris bagi
para santri, memberikan peluang yang lebih luas dalam pendidikan dan karier, serta
meningkatkan kesiapan mereka menghadapi tantangan global. Program ini perlu

20
terus ditingkatkan dan dikembangkan agar para santri dapat bersaing dan berkiprah
di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

B. SARAN
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut adalah beberapa saran untuk
meningkatkan dan memajukan Program Pengajaran Bahasa Asing di Pesantren
Darul Amin Aceh Tenggara:
1. Diversifikasi Metode Pembelajaran
Selain kegiatan rutin seperti ilqo mufrodat dan latihan pidato, perlu
dilakukan diversifikasi metode pembelajaran. Misalnya, memanfaatkan konten
internet, video, dan materi interaktif untuk memperkaya pengajaran bahasa
asing. Penggunaan teknologi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik dan interaktif bagi para santri.
2. Meningkatkan Kreativitas dalam Pengajaran Bahasa Asing
Memperkenalkan kegiatan kreatif yang melibatkan bahasa asing, seperti
pemutaran film berbahasa Arab dan Inggris, pementasan drama, atau kegiatan
menyanyi. Hal ini akan membuat pembelajaran bahasa asing menjadi lebih
menyenangkan dan mendorong para santri untuk lebih aktif dalam
menggunakan bahasa asing.
3. Memperluas Lingkungan Bahasa Asing
Selain kegiatan di dalam kelas dan asrama, para santri juga didorong
menggunakan bahasa Arab dan Inggris pada kegiatan ekstrakurikuler seperti
diskusi kelompok, kegiatan berbasis proyek, atau kegiatan komunitas bahasa.
4. Meningkatkan Pengawasan dan Disiplin
Memperkuat pengawasan terhadap penggunaan bahasa Arab dan Inggris
di lingkungan pesantren. Penting untuk memberlakukan sanksi yang konsisten
jika terdapat pelanggaran penggunaan bahasa selain bahasa Arab dan Inggris,
agar para santri lebih disiplin dan terbiasa menggunakan bahasa asing dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Memperluas Keterampilan Berbahasa
Selain fokus pada pemahaman dan penggunaan bahasa, penting untuk
memperluas keterampilan berbahasa santri, termasuk kemampuan berbicara,

21
menulis, membaca, dan mendengarkan. Memperkenalkan kegiatan seperti
diskusi kelompok, presentasi, dan latihan berbicara di depan umum akan
membantu para santri mengembangkan keterampilan berkomunikasi bahasa
asing mereka.
6. Melibatkan Guru yang Kompeten
Memastikan bahwa guru yang mengajar bahasa asing memiliki
kompetensi yang memadai dan berpengalaman dalam pengajaran bahasa Arab
dan Inggris. Dukungan dari guru yang berkualitas akan sangat berpengaruh
terhadap kemajuan dan keberhasilan program pengajaran bahasa asing.
7. Menjalin Kerjasama dengan Institusi Luar
Membuka peluang kerjasama dengan institusi pendidikan atau lembaga
lain yang memiliki pengalaman dalam pengajaran bahasa asing. Melalui
kerjasama ini, pesantren dapat mengakses sumber daya dan pengalaman yang
lebih luas dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa asing.

22
DAFTAR PUSTAKA

Akhiril Pane “Urgensi Bahasa Arab; Bahasa Arab Sebagai Alat Komunikasi Agama
Islam”, Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial, Vol.2 No.1 (2018).

Asna Andriani “Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam”, Jurnal
Ta’allum, Vol.3 No.1 (Juni 2015).

Hasil wawancara dengan guru dan staf Bagian Pengajaran Pesantren Darul Amin, 26
Juni 2023

Hasil wawancara dengan Kepala SMPs Darul Amin, 19 Juni 2023

Hasil wawancara dengan Muhammad Arifin santri kelas 5A, 19 Juni 2023

Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin yang melanjutkan
studinya ke Universitas Al-Azhar di Mesir dan sudah kembali ke Pesantren
Darul Amin sebagai tenaga pengajar , 20 Juni 2023

Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin yang pernah
bekerja di Negara Vietnam, 20 Juni 2023

Hasil wawancara dengan salah seorang lulusan Pesantren Darul Amin tahun 2022, 20
Juni 2023

Hasil wawancara dengan salah seorang santri kelas 5A Pesantren Darul Amin , 21 Juni
2023

Hasil wawancara dengan salah seorang santriwati kelas 5B Pesantren Darul Amin , 21
Juni 2023

Ikhwan Akbar Endarto, & Martad “Analisis Potensi Implementasi Metaversepada


Media Edukasi Interaktif”, Jurnal Barik, Vol. 4 No.1 (2022).

Muslikhah Dwihartanti & Nur Faizah “Pentingnya Penguasaan Bahasa Inggris Bagi
Pelaksanaan Tugas Rutin Sekretaris”, Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu
Administrasi, Vol.XV No.1 (Februari, 2018).

Umar Sidiq dan Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang
Pendidikan (Ponorogo: Nata Karya, 2019).

Helda Kusuma Wardani, Fajarsih Darusuprapti, & Mami Hajaroh “Model-Model


Evaluasi Pendidikan Dasar (Scriven Model, Tyler Model, dan Goal Free
Evaluation)”, Jurnal Pendidikan: Riset & Konseptual, Vol.6 No.1 (Januari,
2022).

23

Anda mungkin juga menyukai