Anda di halaman 1dari 18

Polarisasi Interaksi Keluarga Pedagang Kota Medan

Polarization of Medan City Merchant Families Interaction

a1
Yunda Kartika, b2Nursapiah Harahap
a
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
b
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
1
yundakartika04@gmail.com
2
nursapiaharahap@uinsu.ac.id

*Penulis koresponden

Abstrak
Interaksi keluarga merupakan aksi reaksi respon anggota keluarga terhadap aktivitas sehari-
hari meliputi lintas generasi keluarga yang kemudian diaktualisasikan melalui
praktek komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi keluarga
pedagang, bagaimana cara menerapkan pola interaksi yang efektif, dan media apa yang
paling sering digunakan dalam proses komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualititaif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti melakukan wawancara
dan observasi terhadap beberapa informan yang termasuk kedalam kategori keluarga
pedagang kota medan yang sebagai narasumber. Adapun Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kurangnya keterlibatan dan komunikasi antar anggota keluarga dalam unit keluarga
yang berbeda masih mengakibatkan banyak orang mengalami konflik atau tidak harmonisasi.
Untuk itu ada beberapa upaya yang dilakukan oleh warga masyarakat atau anggota keluarga
untuk tetap dapat mempertahankan harmonisasi kehidupan keluarga, yaitu melalui kerja
sama, asimilasi, persaingan, dan persesuaian.
Kata kunci : Pola, Interaksi Keluarga, Pedagang.

Abstract
Family interaction is an act of reaction and response of family members to daily activities,
including cross-generations of the family, which are then actualized through communication
practices. The purpose of this study was to find out the interaction patterns of merchant
families, how to apply effective interaction patterns, and what media are most often used in
the communication process. The method used in this research is a qualitative method with a
descriptive approach. Researchers conducted interviews and observations of several
informants who were included in the category of Medan city merchant families who served
as resource persons. The results of this study indicate that the lack of involvement and
communication between family members in different family units still results in many people
experiencing conflict or disharmony. For this reason, there are several efforts made by
community members or family members to be able to maintain the harmony of family life,
namely through cooperation, assimilation, competition, and conformity.
Keywords : Pattern, Family Interaction, Traders.
1. Pendahuluan
Keluarga merupakan kelompok dilatarbelakangi oleh pengertian keluarga
sosial terkecil yang bertanggung jawab sebagai unit sosial terkecil dan sebagai
menjalankan fungsi pendidikan. Setiap orang bentuk sosialisasi terdekat. Manusia adalah
ingin keluarganya sejahtera. Orang tua yang makhluk sosial, sehingga sudah selayaknya
bekerja mengalami efek persaingan yang mereka berhubungan dalam berbagai cara,
ketat untuk sumber daya keuangan termasuk bercakap- cakap, bertukar pikiran,
(Fatimah, et al. 2020). Menurut penelitian mengirim dan menerima informasi, berbagi
Sunarti, Johan, dan Haryati, pendapatan yang pengalaman, dan bekerja sama untuk
lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat memenuhi kebutuhan satu sama lain.
kesejahteraan subjektif keluarga yang lebih Tuntutan anggota keluarga dalam kehidupan
baik. Anak-anak yang bahagia dan memiliki sehari-hari mereka tidak diragukan lagi
kesejahteraan subjektif yang tinggi menjadi penting untuk hubungan yang sehat dan
prioritas bagi orang tua yang bekerja yang dekat (Sabarua et al. 2020). Dalam upaya
terutama bertujuan untuk meningkatkan menegakkan cita-cita keharmonisan dalam
kesejahteraan seluruh keluarga (Wijayanti, kehidupan keluarga dan sosial, orang tua
2020). Keluarga adalah sekelompok individu senantiasa menjalin hubungan dengan anak
yang terkait melalui perkawinan atau darah, dan anggota keluarga lainnya serta
biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. menyampaikan pesan-pesan yang bersifat
Keluarga juga merupakan kelompok sosial mendidik.
pertama yang berinteraksi dengan seseorang
Mengingat interaksi merupakan jenis
dalam kehidupan, di mana ia belajar untuk
hubungan yang harus dijaga oleh manusia
terlibat dengan orang lain dan
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
mengekspresikan dirinya sebagai makhluk
baik sebagai makhluk sosial maupun
sosial (Zamra, et al. 2019). Setting interaksi
individu. Menurut Harold Bethel,
sosial yang pertama adalah keluarga. Latar
menurunnya interaksi keluarga merupakan
utama bagi perkembangan norma sosial,
tanda hilangnya kodrat manusia sebagai
internalisasi norma, penciptaan kerangka
makhluk sosial karena menjaga ketentraman
acuan, behaviorisme, dan fenomena lainnya
keluarga membutuhkan komunikasi yang
adalah keluarga.
teratur antar seluruh anggota keluarga.
Keluarga berfungsi sebagai Keluarga adalah lingkungan sosial dimana
mekanisme kontrol sosial dalam masyarakat anak pertama kali dikenalkan sebagai
dengan menyediakan kebutuhan fisik anggota baru dari perspektif sosiologis, atau
anggotanya, melestarikan masyarakat, dan bisa juga dikatakan bahwa seorang anak
memupuk rasa keberlanjutan kolektif. dapat belajar tentang kehidupan sosial
Kebutuhan sistem keluarga dalam pertama kali di lingkungan keluarga.
melakukan kontak sosial untuk Seorang anak muda belajar bahwa mereka
mendapatkan hubungan yang dinamis dapat berfungsi sebagai makhluk sosial dan
individu melalui interaksi mereka dengan sebaliknya. (Juwariyah, dkk 2020). Orang
anggota keluarga lainnya. Interaksi dalam tua yang demokratis selalu mendorong
keluarga sangat erat kaitannya dengan anak-anak mereka untuk terlibat dalam
bagaimana anak berkembang dan terbentuk kegiatan positif. Mereka mendukung anak-
dalam kehidupan sehari- hari. Pola asuh anak mereka dengan cinta, doa, dan
adalah perwujudan hubungan antara orang dukungan. Orang tua yang demokratis juga
tua dan anak dalam bentuk menunjukkan selalu mendampingi anaknya ketika
kasih sayang, memenuhi kebutuhan anak, mengalami kesulitan dalam mengerjakan
membimbing, dan memberikan tugas. Orang tua yang demokratis juga
perlindungan (Sunarti, dalam Fatimah, dkk. menghargai pendapat anak-anak mereka
2020). dan terkadang membagikan pendapat
mereka untuk menciptakan rumah yang
Kurniadi mengklaim agar anggota
harmonis. (K.E. Pratiwi, 2020).
keluarga merasakan hubungan yang kuat
dan membutuhkan satu sama lain, Kata "komunikasi" secara etimologis
komunikasi harus digalakkan (sabarua, dkk.. berasal dari kata Latin communis, yang
2020). Disengaja atau tidak, pembentukan berarti "sama" dalam arti "makna yang
karakter dalam keluarga merupakan proses sama", yaitu arti yang sama dari suatu hal.
konstan yang pada akhirnya akan berfungsi Menurut Effendy, komunikasi terjadi ketika
sebagai bekal sosial bagi kehidupan anak pihak-pihak yang terlibat memiliki
(Handayani, dalam Sabarua, dkk. 2020). pemahaman yang sama tentang hal yang
Dengan kata lain, komunikasi adalah salah dikomunikasikan, menunjukkan bahwa
satu strategi terbaik untuk membantu anak- hubungan mereka bersifat komunikatif
anak dalam keluarga berkembang menjadi (Sabarua, dkk. 2020). Komunikasi adalah
orang baik. Interaksi antara dua orang proses penyampaian informasi dari satu
terbentuk melalui komunikasi, yang orang ke orang lain. Pengetahuan ini
merupakan komponen penting. Manusia membuktikan bahwa komunikasi
adalah makhluk sosial yang saling melibatkan banyak orang, yang masing-
berinteraksi satu sama lain dalam berbagai masing mengungkapkan sesuatu kepada
hubungan melalui berbagai teknik orang lain. Menurut definisi komunikasi,
komunikasi. Semua interaksi manusia komunikasi adalah tindakan menyampaikan
didasarkan pada komunikasi (Hafizah, pernyataan (informasi) atau gagasan
2019). Dimana Komunikasi keluarga sekaligus mengikutsertakan pengirim dan
menjadi yang utama dalam proses penerima secara aktif dan kreatif
pendidikan yang dilalui anak-anak. Intinya, membangun makna pesan (Irawan Prasetya,
anak mampu meniru perilaku orang tuanya. dalam Sabarua, et al.2020). Secara praktis,
Dia pasti akan meniru orang tuanya sebagai setiap bentuk komunikasi memiliki tujuan
seorang anak. Oleh karena itu, anak akan tertentu; ada yang tatap muka, lisan, melalui
menjadi baik dan positif ketika orang tua media massa atau non-massa. Jika dilihat
terbiasa dengan mereka, begitu pula dari perspektif mengkomunikasikan
gagasan, komunikasi bersifat pragmatis keterampilan dan kreativitas mereka serta
meyakinkan serta mendidik. Komunikasi bagaimana menghormati norma-norma
persuasif sangat menantang daripada masyarakat. (Sabarua, dkk 2020).
komunikasi informatif sebab membutuhkan
Menerapkan gaya komunikasi
lebih banyak upaya untuk membujuk orang
keluarga sebagai sarana untuk
mengubah perilaku mereka pada
mempengaruhi anggota keluarga lainnya.
kesempatan yang berbeda dan dalam
gaya komunikasi keluarga sangat penting
konteks yang berbeda, seperti di keluarga, di
dalam pengembangan motivasi diri.
sekolah, atau di tempat kerja (Effendy,
Keluarga dapat memimpin, mempengaruhi
dalam Sabarua, dkk. 2020).
perilaku seseorang, bahkan mempengaruhi
Menurut Dedy Mulyana komunikasi sikap anggota keluarga lainnya terhadap
berfungsi untuk: (1) Inform/To Inform; (2) sesuatu yang dianggap salah (Hafizah, E., &
Mendidik/Mendidik; (3) Sari, 2019). Keluarga juga memainkan
Menghibur/Menghibur; dan (4) peran penting dalam pengajaran.
Influence/To Influence (Sabarua, et al.. Komunikasi keluarga, menurut Aziz
2020). Model, yang merupakan sistem yang Safrudin, adalah sistem yang menggunakan
terdiri dari komponen-komponen berbeda kata-kata, gerak tubuh, nada suara, dan
yang dihubungkan satu sama lain untuk tindakan untuk membangun harapan,
mencapai tujuan pendidikan, banyak menyampaikan emosi, dan berbagi
digunakan untuk menggambarkan pola pengertian (Sabarua, dkk.. 2020).
komunikasi. Mengingat komunikasi Mempertimbangkan hal tersebut, jelas
merupakan aktivitas dinamis yang terjadi bahwa intonasi suara, gerak tubuh, dan
secara terus menerus, Suranto mengklaim tindakan semuanya memiliki tujuan untuk
bahwa komunikasi merupakan proses mengajar, membujuk, dan memberikan
interaksi (Sabarua, dkk.. 2020). Selain itu, pemahaman. Sementara tujuan utama dari
komunikasi menggambarkan lingkungan komunikasi ini adalah untuk membangun
yang dinamis di mana komunikator dan mempertahankan hubungan di antara
membuat dan mengirimkan pesan, anggota tim, komunikasi yang efektif juga
menerima umpan balik dari komunikan, dan merupakan tujuan kedua. Manusia adalah
seterusnya, secara efektif mewakili proses makhluk sosial, dan dengan demikian, setiap
yang sedang berlangsung. Pemahaman orang akan berkomunikasi dengan orang
adalah ciri khas komunikasi yang efektif, lain. Setiap individu harus dapat
yang juga dapat menghasilkan kesenangan, berkomunikasi satu sama lain agar dapat
mempengaruhi sikap, mendorong interaksi berinteraksi satu sama lain. Menurut
sosial yang positif, dan akhirnya mendorong Thomas M. Scheidel (Mulyana, 2013).
tindakan. Seorang anak muda membutuhkan meskipun tujuan utama komunikasi adalah
berbagai hal, termasuk komunikasi yang untuk mengekspresikan serta mendukung
efektif. Menurut Sari, keluarga membantu identitas diri, membentuk hubungan sosial
anak belajar bagaimana mengembangkan orang di sekeliling kita, serta membujuk
mereka merasakan, berpikir, atau perangkat keras (hardware) yang
berperilaku dengan cara tertentu, tujuan memungkinkan setiap orang untuk
mendasar dari komunikasi ialah mengelola mengumpulkan, mengolah, dan bertukar
psikologis kita dan lingkungan fisik. Sebelum informasi dengan orang lain. Elemen dasar
sampai sekarang, komunikasi dibatasi oleh yang membentuk teknologi komunikasi
waktu, tempat, dan jarak. Namun, karena adalah: (Hamzah B dan Nina Lamatengngo,
teknologi telah maju, demikian juga sarana 2011)
komunikasi.
a. Penggunaan teknologi komunikasi dalam
Alat komunikasi digunakan sebagai sebuah alat
media pengirim dan penerima, serta jaringan b. Struktur sosial, ekonomi, dan politik
telepon (Public Switched Telephone memunculkan teknologi komunikasi.
Network) atau jenis jaringan telepon c. Nilai yang dihasilkan dari kerangka
lainnya, untuk mengirimkan informasi kerja ekonomi, sosial, dan politik
berupa data dan berita (leased line atau tertentu dibawa melalui teknologi
private line). Ponsel merupakan salah satu komunikasi.
jenis alat komunikasi telepon seluler yang d. Teknologi komunikasi meningkatkan
telah membawa beberapa perubahan dalam indera kita, terutama kemampuan kita
masyarakat. Setiap orang dapat untuk mendengar dan melihat.
menyaksikan transformasi ini karena
Namun, Turnbull menegaskan bahwa
ketersediaan ponsel telah membuat
sebagai seseorang yang sering menggunakan
komunikasi dengan siapa pun kapan saja
internet, ia memiliki sedikit kesempatan
menjadi lebih sederhana dan fleksibel. Selain
untuk berinteraksi dengan orang lain secara
itu, ponsel modern hadir dengan sejumlah
langsung (Youarti, et al. 2018). Smartphone
fitur yang mirip dengan SMS selain
memungkinkan untuk berkomunikasi
kemampuan telepon dan SMS (short
dengan orang lain kapan saja dan dari lokasi
messaging service). SMS adalah bentuk
mana saja, tetapi beberapa khawatir bahwa
media kontemporer yang mempengaruhi
mereka dapat menggantikan interaksi tatap
cara orang berkomunikasi. Salah satu bisnis
muka dengan orang dan bahkan sekelompok
terpenting dan krusial di Indonesia adalah
orang daripada berfungsi sebagai pelengkap.
telekomunikasi, yang menyediakan
Penggunaan smartphone untuk aktivitas
konektivitas internet dan infrastruktur
seperti bermain game, berbelanja online,
telepon (khususnya seluler). Dari total
mencari informasi, mendengarkan musik,
populasi 268 juta jiwa, terdapat 355 juta
dan aktivitas lainnya menumbuhkan rasa
ponsel yang digunakan di Indonesia hingga
tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap
akhir tahun 2018. Sementara itu, 150 juta
lingkungan. Menurut Hapsari, elemen
orang memanfaatkan internet dan media
mendasar dari aktivitas manusia biasanya
sosial (Hootsuite and We Are Social, 2019).
adalah interaksi di mana orang
Dalam struktur organisasi dengan nilai-nilai
berkomunikasi satu sama lain dan bertukar
sosial, teknologi komunikasi adalah
pengetahuan. Setiap orang tertentu dalam komunikasi saat ini berkembang pesat. Saat
suatusistem memiliki kemampuan untuk ini, internet adalah kebutuhan untuk semua
berkomunikasi dengan sejumlah kecil orang aspek kehidupan sehari- hari. Penggunaan
sambil mengabaikan sejumlah besar orang internet pada era digital telah mengubah
lain (terutama dalam sistem besar). cara komunikasi masyarakat. Kita dapat
(Bahriyah et al., 2021). belajar dan mendapatkan informasi secara
cepat dan mudah dengan menggunakan
Asal bahasa Latin dari kata media
internet. Ekspansi teknologi internet telah
menunjukkan bahwa ia berfungsi sebagai
meningkatkan komunikasi. Saat ini, banyak
perantara informasi antara sumber
platform media di Internet yang telah
informasi dan penerima informasi. atau,
berkembang menjadi bentuk komunikasi.
dengan kata lain, media adalah perantara.
Perubahan pola atau perilaku komunikasi
Dijelaskan secara sederhana, media baru
disebabkan oleh perkembangan teknologi
adalah semua jenis media yang dihasilkan
ini, yang memunculkan berbagai platform
dari interaksi antara manusia dan teknologi,
media sosial. Sebelumnya, komunikasi hanya
khususnya komputer dan internet. Ini
dapat terjadi secara tatap muka, atau offline
mencakup media berbasis komputer seperti
namun kini juga dapat terjadi secara secara
situs web, blog, jejaring sosial online, forum,
virtual (menggunakan jaringan internet)
dll. Everett M. Rogers mengklaim bahwa ia
atau online.
membagi evolusi media komunikasi menjadi
empat era. Era komunikasi tertulis Pengguna media sosial sering
menempati urutan pertama, diikuti oleh menggunakannya untuk berbagai tujuan.
komunikasi cetak di urutan kedua, Menurut Van Dijk (Nasrullah, 2018), media
telekomunikasi di urutan ketiga, dan sosial adalah platform media yang berfokus
komunikasi interaktif di urutan keempat. pada keberadaan pengguna dan mendukung
Media muncul di era komunikasi interaktif mereka dalam aktivitas dan interaksinya.
ini disebut sebagai media baru. Menurut Ron Karena itu, media sosial dapat dipandang
Rice, media baru adalah platform teknologi sebagai media online (fasilitator) yang
komunikasi yang menggabungkan komputer meningkatkan hubungan pengguna dan rasa
(termasuk mainframe, PC, dan laptop) yang kebersamaan. Dalam bukunya, Nasrullah
memungkinkan pengguna terhubung satu mengklaim bahwa media sosial menyimpang
sama lain atau dengan informasi yang dari pengetahuan tentang bagaimana media
mereka cari. digunakan sebagai alat sosial di lingkungan
online. Layanan jejaring sosial seperti
Salah satu saluran komunikasi yang
Twitter, Line, Path, Instagram Facebook,
digunakan masyarakat untuk memperoleh
YouTube, WhatsApp, dan lainnya
informasi adalah media massa. Koran dan
memungkinkan pengguna menambahkan
majalah adalah contoh media cetak. Televisi,
teman untuk membuat jejaring sosial di
radio, dan internet adalah contoh media
dunia maya dan bertukar serta berbagi
elektronik. Penggunaan internet sebagai alat
pesan. Orang sekarang dapat lebih mudah
berkomunikasi satu sama lain secara online berbagi, dan bertukar pengetahuan dan ide
untuk bertukar pesan dan membangun dalam grup dan jaringan online. C. Widyo
jaringan berkat teknologi berbasis internet. Hermawan mengklaim bahwa penggunaan
media sosial di internet telah membuat
Media sosial, yang meliputi blog, jejaring
forum web yang dapat membuat komunitas
sosial, wiki, forum, dan dunia virtual,
online tersedia (Nanda B, et al. 2018). Forum
memungkinkan orang untuk terlibat,
situs web ini juga dapat digambarkan
berbagi, dan membuat informasi dengan
sebagai komunitas virtual, dimana
mudah. Tiga jenis media sosial yang paling
komunitas virtual adalah kelompok sosial
banyak digunakan adalah jejaring sosial,
yang terbentuk ketika sejumlah orang
blog, dan wiki. Menurut sudut pandang yang
berinteraksi online untuk jangka waktu yang
berbeda, media sosial adalah platform online
lama dan dengan emosi yang cukup untuk
yang mendorong kontak sosial dan
membentuk koneksi pribadi (Rheingold
menggunakan teknologi berbasis web untuk
dalam eko, 2015).
mengubah komunikasi menjadi wacana
interaktif. Media sosial adalah "serangkaian Berdasarkan pemamaparan diatas
aplikasi berbasis internet yang bergantung pada jurnal ini penulis akan membahasa
pada dasar konseptual dan teknologi web, mengenai “Polarisasi Interaksi Keluarga
dan yang memfasilitasi pembuatan dan Pedagang Kota Medan”.
pertukaran konten buatan pengguna,"
2. Metode Penelitian
menurut Andreas Kaplan dan Michael
Metode penelitian kualitatif
Haenlein. Media sosial, menurut Sam Decker,
diterapkan dalam penelitian ini. Pengamatan
adalah konten dan interaksi digital yang
mendalam merupakan komponen utama
dibuat oleh dan antar individu. Menurut
dari metode kualitatif ini. Oleh karena itu,
Chris Garrett, media sosial adalah alat,
dengan menggunakan metodologi penelitian
layanan, dan saluran komunikasi yang
kualitatif dapat menghasilkan suatu
mempromosikan koneksi antara orang-
fenomena yang dikaji secara lebih detail.
orang yang memiliki minat yang sama.
Metodologi penelitian adalah lingkungan
Sementara itu, Wikipedia menyatakan
tempat penelitian dilakukan (Darmalaksana,
bahwa media sosial adalah Dalam komunitas
2020). Teknik kualitatif menurut Moleong
dan jaringan virtual, orang dapat
(2018) adalah proses penelitian yang
menghasilkan, berbagi, atau bertukar
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
informasi, ide, dan foto serta video
kata lisan atau tulisan dari individu dan
menggunakan media sosial, alat berbasis
perilaku yang diamati. Untuk mencegah
komputer.
orang atau organisasi diisolasi menjadi
Menurut artikel Kiran Bala dalam jurnal variabel atau hipotesis, teknik ini mengambil
"Social Media And Changing Communication pendekatan holistik atau orang seutuhnya
Patterns," media sosial mengacu pada cara terhadap konteks dan individu. observasi
individu untuk terlibat melalui penciptaan, dan wawancara adalah metode untuk
mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan orang tua disibukkan dengan pekerjaan
data yang dapat diandalkan, observasi dan tergambar dari temuan penelitian lain sebagai
wawancara adalah dua teknik pelengkap. pemicu pola komunikasi yang tidak efisien.
Jika kita menggunakan metode wawancara Tingkat fokus kelima informan berkurang
dalam sebuah penelitian dan mendapatkan karena dua dari mereka adalah ibu atau ayah
hasil yang tidak akurat, kita dapat yang bekerja. Menerapkan pola interaksi
memperbaiki hasil kita dengan melihat berbasis komunikasi keluarga akan
subjek wawancara. Hasil wawancara dengan memungkinkan keluarga pedagang di Kota
keluarga pedagang pasar di Kota Medan Medan untuk mengubah sikap, keterlibatan,
menjadi dasar data penelitian ini. lima pendapat, dan perilaku. Pada saat yang sama,
informan ditanyai dan dijawab oleh peneliti komunikasi keluarga yang baik akan tetap
saat wawancara tatap muka, dan informasi terjaga dengan diimbangi nya pola komunikasi
tersebut kemudian dikumpulkan. Kajian ini yang lebih efisien.
membahas tentang kendala permasalahan Media Sosial Sebagai Media Komunikasi
yang akan dikaji, diantaranya pedagang
Media komunikasi berbasis internet
tuntungan di Medan dan sekitarnya.
saat ini berkembang pesat. Saat ini, internet
adalah kebutuhan untuk semua aspek
3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
kehidupan sehari-hari. Penggunaan internet di
Polarisasi interaksi keluarga pedagang di kota era digital ini sedikit banyak telah mengubah
medan yang terbatas pola komunikasi masyarakat. Kita dapat
dengan mudah dan cepat mengetahui
Berdasarkan hasil wawancara dan
informasi melalui internet (Destiwati, R.
observasi terhadap responden, peneliti
2018). Kegiatan sehari-hari dan keberadaan
mendapatkan gambaran tentang pola interaksi
media komunikasi tidak dapat dipisahkan.
keluarga pedagang di Kota Medan yang terbatas
Komunikasi yang efektif dimungkinkan oleh
dipicu oleh orang tua yang sibuk bekerja
media komunikasi. Selain itu, komunikasi
sebagai pedagang di pasar. Beberapa dari
berfungsi sebagai saluran utama untuk
mereka menambahkan bahwa interaksi
mentransfer pengetahuan dari sumber ke
keluarga kurang intens karena pola komunikasi
penerima, menghasilkan komunikasi keluarga
yang terkendala. Menurut temuan wawancara
yang lebih efektif. Kegiatan komunikasi
dengan informan orang tua, lima informan
dipengaruhi oleh ragam media komunikasi
(atau 80% informan) mengakui bahwa banyak
yang berkembang. Efektivitas komunikasi
anggota keluarga terus mengalami konflik atau
tidak diragukan lagi didukung oleh
tidak harmonisasi akibat kurangnya
penggunaan media komunikasi yang
keterlibatan dan komunikasi dalam berbagai
bijaksana. Meskipun demikian, masih sulit
aspek kehidupan keluarga (Aminiyati,
untuk memilih saluran komunikasi mana yang
N.R. 2020). Adanya ketidak sepakatan atas
dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
sudut pandang yang bertentangan yang
informasi secara efektif dan tepat di lapangan.
mengakibatkan kesalahpahaman. karena
kesepian, dan ketidakbahagiaan. Sesuai
dengan temuan sebelumnya, 50% dari anak-
anak ini menggunakan internet untuk
merugikan tugas sekolah atau tanggung
jawab lainnya, 55,9% anak
menggunakannya untuk mencoba melarikan
diri dari emosi atau kesulitan yang tidak
Gambar1.1
nyaman, dan 76,5% remaja telah berupaya
Sumber : (APJII, 2022) membatasi penggunaan online mereka.

Di era informasi, mengadopsi


Menurut jajak pendapat Asosiasi
teknologi baru untuk komunikasi, seperti
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
smartphone atau telepon pintar, saat ini
210,03 juta orang di Indonesia menggunakan
tidak dapat dihindari. Eadie menilai
internet pada 2021–2022. Dari periode
pengenalan teknologi media baru
sebelumnya yang pengguna internetnya
berdampak pada setiap aspek kehidupan
mencapai 196,7 juta, angka ini naik 6,7%.
masyarakat di era digital (Krisnatuti, D.
Banyak penelitian atau survei telah dilakukan
2020). Menurut Anderson, smartphone
untuk mempelajari perilaku masyarakat dan
adalah gadget elektronik yang dibuat untuk
bagaimana mereka berinteraksi dengan
menggabungkan kebutuhan komunikasi,
internet mengingat semakin meningkatnya
pengelolaan informasi, akses internet, dan
penggunaan internet oleh masyarakat. Status
hiburan menjadi satu kesatuan (Krisnatuti,
Literasi Digital Indonesia 2021, hasil kerja
D. 2020). Smartphone atau perangkat seluler
sama Kementerian Komunikasi dan
digunakan oleh pengguna Internet di
Informatika dengan Katadata Insight Center,
Indonesia untuk mengakses web
merupakan salah satu hasil survei terbaru
(Prabandari, et al. 2019). Meluasnya
yang akan dirilis pada awal tahun 2022. (KIC).
penggunaan smartphone menunjukkan
Jajak pendapat awal mengungkapkan bahwa pola komunikasi dalam masyarakat,
bahwa jumlah terbesar, atau 73,5% orang, khususnya dalam keluarga, mengalami
menggunakan internet lebih dari 4 jam perubahan. bahwa dengan menggunakan
setiap hari. Hampir semua orang, atau 82,4% teknologi internet memungkinkan terjadinya
anak- anak, pernah merasa menggunakan komunikasi yang lebih mudah dan cepat
internet secara berlebihan. Dibandingkan yang tidak hanya terbatas pada kontak
dengan daerah lain, orang paling sering langsung saat ini (Nurudin, 2018).
menggunakan internet di rumah, dan media
Media sosial yang sering digunaan
sosial adalah layanan internet paling
ialah whatsapp. Dimana whatsapp
populer, terhitung 88,2% dari seluruh
merupakan salah satu teknologi yang
penggunaan internet. Saat offline atau tidak
dimanfaatkan sebagai alat komunikasi.
menggunakan internet, anak sering
Whatsapp, sering dikenal dengan WA, adalah
mengalami kebosanan, kegelisahan,
layanan pesan instan berbasis internet yang semua platform media sosial, dengan tingkat
menggabungkan fungsionalitas SMS dengan penggunaan 88,7%. Kementerian Komunikasi
fitur pendukung yang lebih menarik, dan Informatika dan Katadata Insight Center
menjadikannya alat komunikasi yang juga menerbitkan laporan tahun 2021 bertajuk
berguna dan efisien. Berdasarkan uraian di Status Literasi Digital Indonesia yang
atas peneliti tertarik untuk membahas menegaskan gagasan yang sama (KIC). Menurut
“WhatsApp sebagai Media Komunikasi dan survei, WhatsApp juga merupakan platform
Berbagi Informasi” media sosial yang paling sering dimiliki dan
digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap
Whatsapp adalah salah satu dari
hari. Mayoritas peserta survei—hingga 95,9%
banyak platform media sosial yang berguna
—yang menjawab pertanyaan tentang status
untuk terhubung dan bertukar informasi.
literasi digital mereka mengaku memiliki
Sebagai instant messenger yang begitu
aplikasi WhatsApp. Dari 10.000 orang yang
sederhana bagi orang lain, whatsapp
disurvei, 72,5% mengaku menggunakan
merupakan saluran komunikasi yang
WhatsApp lebih dari dua kali sehari. Secara
mendukung aktivitas setiap orang, termasuk
lebih spesifik, 16,3% responden menggunakan
aktivitas keluarga. WhatsApp sangat disukai
WhatsApp selama 5- 8 jam per hari, 15,8%
oleh semua orang, bahkan dalam interaksi
selama 2-5 jam per hari, dan 40,3% selama lebih
keluarga, karena memudahkan semua orang
dari 8 jam per hari. Hanya 27,5% dari mereka
untuk terhubung. Karena biaya penggunaan
yang disurvei menunjukkan bahwa mereka
WhatsApp sudah termasuk dalam langganan
menggunakan WhatsApp kurang dari dua jam
internet kita, tidak ada biaya tambahan,
setiap hari. Pada Oktober 2021, dilakukan
berbeda dengan SMS (Muya Syaroh Iwanda
survei literasi digital kepada 10.000 responden
Lubis, 2020).
yang tersebar di seluruh Indonesia. Syarat
responden adalah berusia antara 13 sampai 70
tahun dan baru saja menggunakan internet.
Multistage random sampling dengan
pendekatan kunjungan rumah digunakan
sebagai metodologi survei di wilayah studi.
Dengan tingkat kepercayaan 95%, margin of
error survei ini sekitar 0,98%.

Perubahan teknologi informasi dan


komunikasi di sini dapat mempengaruhi
Gambar 2.
perilaku masyarakat, terutama dalam
sumber : KIC &Kominfo|Viz:GATRA/Mely konteks keluarga. Menurut penelitian Ditha
Survei tersebut mencantumkan Prasanti (2016), kemajuan teknologi
platform media sosial yang paling sering informasi berdampak pada bagaimana
digunakan orang Indonesia. Orang Indonesia keluarga hidup, beradaptasi, dan
paling sering menggunakan WhatsApp di antara berkomunikasi di era digital. Kajian ini juga
menunjukkan bagaimana transisi keluarga merupakan konsep orientasi kepatuhan
digital ke teknologi informasi telah dalam penelitian ini.
menghasilkan gaya hidup berdasarkan nilai- Komunikasi jarak jauh terhalang oleh
nilai individualistis dan materialistis serta fakta bahwa variabel masing-masing
berpotensi menghasilkan kehidupan yang anggota keluarga membatasinya,
sepi di tengah keramaian. Dalam komunitas membuat mereka memiliki sedikit waktu
parenting, hal ini mendapat perhatian. untuk berbicara dengan anggota keluarga
lainnya. Masalah lainnya adalah masalah
Komunikasi Keluarga jarak jauh dan
waktu; Kadang-kadang, kontak terjadi
Hambatannya
pada waktu yang tidak tepat, yaitu ketika
Komunikasi keluarga jarak jauh Menurut
salah satu dari mereka sibuk,
Mary Anne Fitzpatrick, yang teori skema
komunikasinya juga cukup singkat. Poin
hubungan keluarga dirujuk dalam penelitian
terakhir berkaitan dengan pulsa dan
ini, teori skema hubungan keluarga seringkali
jaringan telepon seluler (hp). Terkadang
bergantung pada informasi tentang diri
jaringan mengganggu proses komunikasi,
sendiri, orang lain, hubungan yang ada, dan
dan di lain waktu ia kehilangan jaringan
bagaimana berpartisipasi dalam suatu
di tengah percakapan dan tiba-tiba
hubungan. . Berdasarkan pengalaman pribadi,
terputus.
informasi ini memberikan gambaran atau
gambaran tentang suatu hubungan dan
Pola Interaksi Sebagai Pencegahan
mengarahkan tindakan dalam mengalami
Dampak orang tua yang sibuk bekerja
hubungan tersebut (Morissan 2018). Model
sebagai pedagang di pasar kota medan
hubungan keluarga memiliki dua orientasi
Karena tiga alasan,
utama: orientasi percakapan dan orientasi
pendampingan menjadi rahasia pola
kepatuhan. Setiap keluarga memiliki tingkat
interaksi orang tua dan anak di era
atau derajat orientasi percakapan dan
digital. Pertama, pola interaksi keluarga
kepatuhan yang berbeda karena kedua
pedagang perlu diseimbangkan. Peran
orientasi ini berbeda. Kedua orientasi tersebut
orang tua sangat diperlukan untuk
memiliki karakteristik sebagai berikut :
menerapkan pola interaksi yang efektif
a) Orientasi Percakapan
karena interaksi ini tidak hanya terjadi
Peneliti bertujuan untuk mengetahui
sebagai hubungan antara pihak-pihak
tinggi rendahnya tingkat komunikasi
yang terlibat tetapi juga saling
keluarga antara orang tua dan anak yang
mempengaruhi dimana interaksi
dalam penelitian ini disebut sebagai
tersebut menjadi landasan bagaimana
orientasi percakapan.
individu atau kelompok anggota
b) Orientasi kepatuhan
keluarga berkomunikasi. Kedua,
Peneliti ingin mengetahui seberapa
bantuan ini diperlukan untuk menjaga
besar kepatuhan anak kepada orang
komunikasi yang baik, di mana pola
tuanya saat bekerja dan jauh, yang
komunikasi yang efisien dilakukan pada
pertemuan, kebersamaan baik secara penyesuaian diri anak dalam memahami
pribadi maupun akademik, serta hal-hal instruksi orang tua. Orang tua yang
lain yang berkaitan dengan memiliki empati terhadap anak-anaknya
pertumbuhan keluarga. Ketiga, media sering merasa lebih mudah untuk
digital yang digunakan dalam berkomunikasi dengan mereka dan
komunikasi seperti handphone sangat menghargai preferensi mereka tanpa
efisien untuk menghadapi kegiatan menjadi otoriter.
pertemuan non fisik dimana pesan c) Sikap Mendukung Orang tua ,mentalitas
dapat tersampaikan secara langsung. positif orang tua harus mampu
Namun yang sering terjadi adalah memposisikan diri untuk mendukung
kebutuhan anak akan handphone sangat kegiatan yang dilakukan oleh anaknya
berkaitan dengan usia, menentukan secara konsisten. Misalnya, orang tua
waktu yang tepat bagi anak untuk harus dapat mendorong anaknya untuk
menggunakannya, selain itu orang tua menggunakan teknologi agar anak dapat
juga harus menetapkan batasan waktu memanfaatkannya untuk tujuan yang
bagi anak untuk menggunakan gadget, konstruktif atau mendidik. Ini akan
tujuannya adalah untuk mencegah anak- mencegah anak- anak mencoba mengakses
anak dari mengembangkan kecanduan hal-hal buruk dan menanamkan rasa
serius. pemilihan aplikasi atau konten tanggung jawab dalam diri mereka.
media digital yang sesuai dengan tujuan d) Sikap Positif Sikap positif orang tua,
belajar anak dan mendukung tumbuh Mentalitas positif kemauan dan kesabaran
kembangnya. Sesuai dengan konsep orang tua dalam mendampingi anak yang
keterbukaan, empati, dukungan, mungkin sering mengabaikan bimbingan
kepositifan, dan kesetaraan, proses orang dewasa karena asyik bermain,
pendampingan juga harus dibarengi menunjukkan sikap positif mereka. Orang
dengan sifat-sifat tersebut. seperti yang tua harus mencurahkan waktu mereka
disampaikan oleh De Vito sebagai untuk mengawasi dan memimpin anak-
berikut: anak.
e) Kesetaraan. keadilan Karena anak tidak
a) Prinsip Keterbukaan Agar anak-anak terlalu ragu untuk menyuarakan
merasa nyaman menggunakan perangkat pikirannya dan karena tidak merasa
dan lebih percaya pada orang tua mereka, sendirian atau terintimidasi oleh
orang tua harus berpikiran terbuka kekuasaan orang tua, maka kesetaraan
tentang bagaimana teknologi digunakan antara orang tua dan anak dapat
dengan anak-anak mereka. Akibatnya, meningkatkan kualitas interaksi mereka.
anak akan terdorong untuk mematuhi Pola Komunikasi Keluarga
perintah orang tua. Keberadaan keluarga membutuhkan
b) Empati , Gagasan tentang empati memiliki komunikasi keluarga berlangsung. Tanpa
peran penting dalam seberapa baik komunikasi, kehidupan keluarga akan menjadi
terisolasi karena berbicara, bercakap-cakap, menumbuhkan komunikasi yang baik,
dan bertukar pikiran tidak akan ada lagi. Wahidah berpendapat bahwa komunikasi
Karena ikatan keluarga sulit untuk dicegah, dalam keluarga sangatlah penting.
maka komunikasi antara suami istri maupun Menurut Miasari, komunikasi keluarga
antara orang tua dan anak perlu dibina secara yang efektif mendorong perkembangan fisik
harmonis agar terjalin ikatan yang kuat dalam dan psikologis yang optimal dari setiap
keluarga. Setiap keluarga, menurut Wood anggota melalui dialog yang responsif,
(2016), beragam dalam hal ukuran, bentuk, empatik, terbuka, dan dapat dipercaya, berisi
dan penggunaan pola interaksi dan pesan-pesan yang membesarkan hati,
komunikasi. Akibatnya, setiap keluarga menumbuhkan optimisme yang proporsional,
menghadapi kesulitan unik dalam menjalin mendengarkan secara aktif, dan menahan diri
ikatan dan hubungan yang kuat di dalam untuk tidak menghakimi. Anak yang tumbuh
keluarga. Sebuah keluarga dengan dua orang dalam keluarga dengan komunikasi yang
tua yang bekerja adalah salah satunya. Rumah buruk memiliki perilaku yang kurang
tangga dengan orang tua bekerja mengalami konstruktif (Gulam, 2016). Pola komunikasi
kesulitan atau keterbatasan komunikasi yang keluarga laissez-faire ditandai dengan setting
unik dibandingkan dengan keluarga lain. keluarga yang kurang komunikasi, baik dari
Setiap anggota keluarga, termasuk orang tua segi kualitas maupun topik pembicaraan, serta
dan anak, harus menjalin komunikasi yang tidak adanya interaksi yang intim antar
efektif. Menurut Littlejohn, komunikasi keluarga (Tajalli & Zarnaghash, 2016). Pola
keluarga yang baik dapat dilihat dari hubungan komunikasi yang dikenal dengan
seringnya kegiatan komunikasi yang pola komunikasi keluarga laissez-faire
dilakukan oleh keduanya, keterbukaan dalam ditandai dengan minimnya interaksi dan
berinteraksi, seringnya mereka berdiskusi sedikit wacana antar anggota keluarga.
tentang topik yang berbeda, dan saling Orientasi percakapan yang rendah dan
menghargai satu sama lain. pendapat. - orientasi kepatuhan yang rendah adalah dua
masing-masing, dan orang tua tidak berusaha komponen dari pola komunikasi keluarga
mengontrol dan memaksakan kehendaknya laissez-faire. Keadaan komunikasi keluarga
pada anak (Prabandari, dkk.. 2019). Nasrudin yang tidak menekankan nilai-nilai percakapan
berpendapat bahwa dengan memperhatikan merupakan indikasi orientasi percakapan
kebutuhan emosional anggotanya, khususnya yang rendah. Skenario ini termasuk interaksi
remaja, keluarga dapat mendorong tertutup yang terbatas pada pertukaran ide,
pertumbuhan dan perkembangan anggotanya perasaan, dan informasi. Fitzpatrick
yang sehat (Mareta, et al. 2020). Untuk mengklaim bahwa bentuk komunikasi antara
mengembangkan hubungan dan kebutuhan anggota keluarga ini melibatkan sangat sedikit
satu sama lain, orang tua harus mendorong keterlibatan dan hanya terfokus pada subjek
komunikasi terbuka dengan anak-anak tertentu (Mareta, et al. 2020).
mereka. Untuk memulai dan menjaga Pola komunikasi adalah sistem untuk
hubungan antar anggota keluarga serta mengungkapkan ide dengan menggunakan
simbol- simbol tertentu, menyampaikan makna, dan merawat anak. Pemisahan peran
dan menyebarkan rangsangan untuk berbasis gender masih bersifat terbuka.
mempengaruhi bagaimana orang lain Karena setiap orang dalam keluarga
berperilaku. Oleh karena itu, penggunaan pola memiliki spesialisasi dan bidang keahlian
komunikasi keluarga sebagai modus interaksi masing-masing, konflik dalam keluarga
antara orang tua dengan anak dan antar tidak dianggap sebagai bahaya.
anggota keluarga berimplikasi pada c) Pola komunikasi terpisah yang tidak
perkembangan emosi anak atau anggota seimbang (Unbalanced Split Pattern) Satu
keluarga itu sendiri. Melalui proses komunikasi orang mendominasi, dan mereka dianggap
ini, setiap anggota keluarga akan belajar lebih ahli daripada yang lain. Orang yang
mengenal dirinya sendiri dan memahami satu ini bertanggung jawab; biasanya,
perasaannya serta perasaan orang lain orang ini lebih cerdas, lebih bijaksana,
(Rahmah, 2019). Pola komunikasi adalah cara atau kaya. Individu yang mendominasi
penyampaian rangsangan dan pesan yang memenangkan pertarungan dan membuat
memiliki arti penting bagi orang lain untuk keputusan sendiri, sehingga anggota
mengubah perilaku mereka. Pola hubungan keluarga lainnya menebusnya dengan
antara dua orang dapat digunakan untuk mengalah kepada mereka.
menjelaskan pola komunikasi. d) Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly
a) Pola Komunikasi Kesetaraan (Equality Pattern) Adanya persepsi bahwa satu
Pattern) Setiap orang memiliki hak yang individu memegang kekuasaan. Orang
sama atas kemampuan untuk yang satu ini lebih sedikit berbicara dan
berkomunikasi. Setiap orang melakukan lebih banyak memberi perintah. Dia jarang
bagiannya secara setara. Pembagian atau tidak pernah mencari pendapat orang
kekuasaan tidak diperbolehkan dengan lain karena dia memiliki otoritas penuh
komunikasi yang terbuka, jujur, dan untuk membuat penilaian. Orang yang
langsung. Setiap orang diberikan hak yang bertanggung jawab mendikte orang lain
sama saat membuat keputusan. Keluarga apa yang mereka bisa dan tidak bisa
paling bahagia ketika ada kesetaraan. lakukan. Kemudian, anggota keluarga
b) Pola Komunikasi Seimbang Terpisah lainnya meminta otorisasi, meminta
(Balance Split Pattern) Meskipun umpan balik, dan mendasarkan keputusan
pengaturan ini mempertahankan mereka pada pilihan orang tersebut.
kesetaraan dalam hubungan, setiap orang Perbedaan dalam gaya komunikasi ini
memiliki lingkup kontrol yang berbeda mencontohkan bagaimana setiap anggota
atas yang lain. Setiap orang dianggap keluarga memiliki tugas dan tanggung
sebagai otoritas dalam subjek yang jawab yang berbeda. Penerimaan
berbeda. Misalnya, pasangan dipercaya informasi dan tanggapan dari anggota
dalam masalah ekonomi atau politik keluarga lainnya tergantung dari cara
dalam keluarga tipikal/tradisional. Wanita keluarga berkomunikasi. Misalnya, dalam
itu bertanggung jawab untuk memasak pola komunikasi monopoli, otoritas
pengambilan keputusan keluarga hanya atau tatap muka, maka dari itu media
terletak pada satu orang. Akibatnya, komunikasi dalam suatu interaksi tetap
komunikasi keluarga seringkali sepihak dibutuhkan, dan WhatsApp merupakan salah
karena anggota keluarga lainnya tidak satu media yang sering digunakan. Dimana
diberi kemampuan untuk mengungkapkan WhatsApp adalah instant messenger yang
pikiran mereka atau mengambil bagian memudahkan komunikasi dengan sesama,
dalam pengambilan keputusan. Anggota mendukung aktivitas semua orang, termasuk
keluarga lainnya juga menganut keluarga pedagang di kota Medan. Karena
kepercayaan yang dipaksakan oleh WhatsApp memudahkan setiap orang untuk
mereka yang berada pada posisi berkomunikasi, maka banyak digunakan oleh
kekuasaan absolut karena komunikasi semua orang terutama dalam interaksi keluarga
dalam situasi ini hanya berupa perintah (Muya Syaroh Iwanda Lubis, 2020). Namun,
atau instruksi. Keluarga memiliki orang tua yang bekerja juga harus mengontrol
pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas keluarga, terutama yang melibatkan
bagaimana anak belajar, dibimbing, anak-anak, karena anak-anak diketahui sering
berperilaku, dan memandang prinsip- menggunakan teknologi tanpa sepengetahuan
prinsip moral yang mengatur masyarakat. orang tuanya. Penggunaan teknologi yang
Keluarga harus menanamkan nilai-nilai berlebihan oleh anggota keluarga menciptakan
yang dibutuhkan anak melalui pola rintangan terhadap keterlibatan sosial dan
komunikasi yang sesuai untuk keluarga. Oleh karena itu, jenis kontak yang
memfasilitasi percakapan, membina harus dimiliki orang tua dengan anak mereka
hubungan yang harmonis, dan harus dibangun berdasarkan bantuan, yang
memastikan bahwa pesan dan nilai yang melibatkan kerja sama dalam keluarga.
disampaikan dipahami dengan baik dan
dipraktikkan (Hafizah, E., & Sari , P 2019) . 5. Ucapan Terima Kasih
Terimakasih kepada Universitas Islam
4. Kesimpulan Negeri Sumatera Utara dan Mahasiswa Ilmu
Dapat diketahui dari data yang
Komunikasi yang telah berpartisipasi dalam
dikumpulkan melalui observasi dan wawancara
penelitian ini.
mendalam dengan lima informan di wilayah
Kota Medan bahwa pola komunikasi antar
6. Referensi
anggota keluarga relatif terbatas dan hanya
Afrilia, S., & Putra, P. H. (2022). POLA
mencakup beberapa topik tertentu (Mareta, et
PENANAMAN KARAKTER MANDIRI
al.. 2020). Karena kurangnya keterlibatan dan
PADA ANAK USIA REMAJA (STUDI PADA
komunikasi di banyak bagian kehidupan
KELUARGA PEDAGANG DI DESA PASAR
keluarga, interaksi antara pedagang dan
SEMURUP). The Character: Journal of General
keluarganya sering menghadapi banyak konflik
and Character Education, 1(2), 60-74.
atau ketidak harmonisan. Selain itu, sering
Akhyar, D., & Pratiwi, A. S. (2019). Media Sosial
terjadi pertemuan yang tidak secara langsung
dan Komunikasi Krisis. Ultimacomm:
Jurnal Ilmu Komunikasi, 11(1), 35-52. Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian
Alifiani, H., Nurhayati, N., & Ningsih, Y. (2019). kualitatif studi pustaka dan studi
Analisis penggunaan gadget terhadap lapangan. Pre- Print Digital Library UIN
pola komunikasi keluarga. Faletehan Sunan Gunung Djati Bandung.
Health Journal, 6(2), 51-55.
Aminiyati, N. R. (2020). Pola komunikasi di Fatimah, R., Sunarti, E., & Hastuti, D. (2020).
kalangan para hakim dalam Tekanan Ekonomi, Interaksi Orang Tua-
mempertahankan keluarga harmonis Remaja, dan Perkembangan Sosial
perspektif teori komunikasi interpersonal Emosi Remaja. Jurnal Ilmu Keluarga &
Joseph A. Devito: Studi di Pengadilan Konsumen, 13(2), 137-150.
Agama Bangil Kabupaten Pasuruan Ginting, N., Jamil, T. M., & Suraiya, N. (2019).
(Doctoral dissertation, Universitas Islam Kontribusi Ibu Rumah Tangga Pedagang
Negeri Maulana Malik Ibrahim). Siri Dalam Membantu Pendapatan
Anshari, Y. Z. (2021, September). Keteladanan Keluarga Di Kecamatan Laubaleng
Orang Tua Dalam Menumbuhkan Kabupaten Karo. Jurnal Ilmiah
Karakter Anak Di Lingkungan Keluarga. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, 1(1).
In Prosiding Seminar Nasional Hafizah, E., & Sari, P. (2019). Pola Komunikasi
Pendidikan (Vol. 3, pp. 248-252). Keluarga Dalam Membentuk Karakter
APJII. "Hasil Survei Profil Internet Indonesia Anak. Raheema: Jurnal Studi Gender dan
2022". Diakses pada tanggal 10 Oktober Anak, 6(1), 91-104.
2022, dari Irmalia, S. (2020). Peran orang tua dalam
https://apjii.or.id/content/read/39/559/ pembentukan karakter anak usia dini.
Laporan-Survei-Profil-InternetIndonesia- Jurnal El-Hamra: Kependidikan dan
2022 Kemasyarakatan, 5(1), 31-37.
Arofah, S. M. (2019). Pola Interaksi Sosial Antar KIC&Kominfo|Viz:GATRA/Mely.https://
Pedagang Buku Di Pasar Wilis Kota www.gatra.com/news-548811-
Asmi, A. R. (2017). Keterampilan nasional-hasil- survei-
mengkomunikasikan pengalaman historis mengungkapkan-media-sosial-paling-
peserta didik dalam pembelajaran digemari-di-indonesia-.html
sejarah. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Lubis, M. S. I. (2020). EFEK PESAN WA
Sosial, 26(1), 1-7. (WHATSAPP) TERHADAP INTERAKSI
Bahriyah, E. N., & Ahmad Sururi Afif, E. H. SOSIAL KELUARGA MAHASISWA
(2021). Sistem Komunikasi Keluarga PERANTAU UNIVERSITAS
pada Anak Berperilaku Phubbing. 8. DHARMAWANGSA. Network Media,
Briliana, C. N. N., & Destiwati, R. (2018). Pola 3(2), 50-58.
Komunikasi Virtual Grup Percakapan Mareta, H. R., Hardjono, H., & Agustina, L. S. S.
Komunitas Hamur “HAMURinspiring” Di (2020). Dampak pola komunikasi
Media Sosial Line. Jurnal Manajemen keluarga laissez-faire terhadap
Komunikasi, 3(1), 34-50. kecanduan internet pada remaja di kota
Surakarta. Indigenous: Jurnal Ilmiah Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah,
Psikologi, 5(1), 44-53. 17(33), 13-31.
Malang. JADECS (Jurnal of Art, Design, Art Rezki, E. L., & Rizkillah, R. (2022). INTERAKSI
Education & Cultural Studies), 4(1), 1-7. KELUARGA, KETAHANAN SOSIAL DAN
Mashar, R. (2018). Keterampilan Pengasuhan KUALITAS PERKAWINAN PADA
Keluarga dan Permasalahan KELUARGA IBU BEKERJA INFORMAL
Perkembangan Karakter Anak di SELAMA PANDEMI COVID-19. JKKP
Magelang. Edukasi: Jurnal Penelitian (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan
dan Artikel Pendidikan, 97-108. Pendidikan), 9(01), 102-114.
Moleong, Lexy J. (2018). Metodologi Penelitian Ritonga, S. (2017). Analisis Tokoh (Najwa
Kualitatif, Cet. 38. Bandung: PT Remaja Shihab) Berdasarkan Teori Komunikasi
Rosdakarya. Antarpribadi. JURNAL SIMBOLIKA:
Nasiruddin, N. (2018). Pembentukan Karakter Research and Learning in Communication
Anak melalui Keteladanan Orang Tua. Study (E- Journal), 3(2), 71-77.
Jurnal Kependidikan, 6(2), 232-333. Sabarua, J. O., & Mornene, I. (2020). Komunikasi
Nauli, V. A., Karnadi, K., & Meilani, S. M. Keluarga dalam Membentuk Karakter
(2019). Peran Ibu Pedagang Pasar 24 Anak. International Journal of Elementary
Jam Terhadap Perkembangan Moral Education, 4(1), 83-89.
Anak (Penelitian Studi Kasus di Kota Sari, C. P., & Fitri, N. A. (2018). Komunikasi
Bekasi). Jurnal Obsesi: Jurnal Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh
Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 241- Pada Mahasiswa Perantau Di Kota
253. Lhokseumawe. Jurnal Jurnalisme, 7(2),
Prabandari, A. I., & Rahmiaji, L. R. (2019). 136-157.
Komunikasi Keluarga dan Penggunaan Sari, D. K., Hariyono, A., & Wardoyo, C. (2021).
Smartphone oleh Anak. Interaksi Online, Implikasi Pendidikan Ekonomi Rumah
7(3), 224-237. Tangga pada Orangtua terhadap Perilaku
Pratiwi, K. E. (2020). Anak. Jurnal Pendidikan: Teori,
PENGARUH POLA ASUH Penelitian, dan Pengembangan, 6(7),
ORANGTUA TERHADAP 1019-1031.
KEMANDIRIAN ANAK DI SD NEGERI 38 Sari, R., Rochaida, E., & Amalia, S. (2018).
KOTA PAREPARE. Jurnal Ilmiah Manusia Tingkat kesejahteraan keluarga pedagang
Dan Kesehatan, 3(1), 31-42 sayur di pasar segiri kota samarinda
Puspitasari, C., Setiawan, D., & Santoso, S. provinsi kalimantan timur. Jurnal Ilmu
(2021). INTENSITAS KOMUNIKASI Ekonomi Mulawarman (JIEM), 3(4).
KELUARGA DALAM MEMOTIVASI Savitri, G. A., Kholis, N., & Zunaidah, A. (2019).
BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR. Pola Interaksi Orang Tua dan Anak di
Jurnal Inovasi Penelitian, 2(3), 925-930 Perkotaan Dalam Menghadapi Dampak
Rahmah, S. (2019). Pola komunikasi keluarga Negatif Penggunaan Gadget. JURNAL
dalam pembentukan kepribadian anak. SOSIAL Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,
20(1), 15-20.
Septiani, R. D. (2021). Pentingnya Komunikasi
Keluarga dalam Pencegahan Kasus
Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini.
Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 50-58.

Wardhani, Y., Prasetya, S. G., & Dharmantyo, D.


A. (2020). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Sayur Keliling Di Kota Bogor. Ekono
Insentif, 14(1), 39-53.
Wijayanti, R., Sunarti, E., & Krisnatuti, D.
(2020). Peran dukungan sosial dan
interaksi ibu-anak dalam meningkatkan
kesejahteraan subjektif remaja pada
keluarga orang tua bekerja. Jurnal Ilmu
Keluarga & Konsumen, 13(2), 125-136.
Yoga, Dyah Satya. (2015). “Peran Keluarga
Sangat Penting Dalam Pendidikan
Mental, Karakter Serta Budi Pekerti
Anak.” Jurnal Sosial Humaniora 8(1), 49
Zakirman, Z., & Rahayu, C. (2018). Popularitas
WhatsApp sebagai media komunikasi
dan berbagi informasi akademik
mahasiswa. Shaut Al-Maktabah: Jurnal
Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi,
10(1), 27-38.
Zamra, S., Rusdinal, R., & Firman, F. (2019).
POLA PERUBAHAN INTERAKSI DALAM
KELUARGA PADA MASYARAKAT AIR
BATUMBUK JALUR PENDAKIAN
GUNUNG
TALANG. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3),
1484-1488.

Anda mungkin juga menyukai