Anda di halaman 1dari 21

Jenis, Sumber dan Konversi Energi

1. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi


 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o B. (KUNCI)
 Penjelasan :
Sumber energi dari pompa air tenaga angin adalah energi gerak angin. Berarti energi ini
dapat diperbaharui setiap saat, karena hanyalah udara yang selalu mengalir dari daerah
yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menampilkan beberapa sumber energi seperti gambar matahari, batubara, bensin,
pertamax, kayu bakar dan sebagainya, kemudian meminta mereka berdiskusi dalam
kelompoknya masing-masing lalu presentasi oleh satu kelompok dan ditanggapi
kelompok lainnya dalam pengawasan dan bimbingan guru.

o A.
 Penjelasan :
Jika peserta didik memilih A, kemungkinan karena dia mengira bahwa batubara serupa
dengan kayu bakar. Proses pengambilan batubara dari alampun dianggap sama dengan
proses pengambilan kayu dari hutan atau pohon-pohon.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Adakah diskusi per kelompok dengan topik “Memilih lampu rumah yang baik”, dengan
pengawas guru dilanjutkan dengan presentasi oleh satu kelompok dan ditanggapi oleh
kelompok lain. Sama-sama membuat kesimpulan

o C.
 Penjelasan :
Peserta didik kemungkinan berfikir bahwa energi listrik lampu berasal dari listrik PLTA,
Energi listrik PLTA berasal dari air terjun yang berarti dapat diperbaharui melalui hujan
atau daur hidrologi.
o D
 Penjelasan :
Kemungkinan perserta didik mengira bahwa sewaktu-waktu truk tersebut dapat mengisi
bahan bakar kapanpun dan dimanapun. Sehingga dia mengira bahwa truk mempunyai
sumber energi yang terbarukan.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru menampilkan beberapa sumber energi seperti gambar matahari, batubara, bensin,
pertamax, kayu bakar dan sebagainya, kemudian meminta mereka berdiskusi dalam
kelompoknya masing-masing lalu presentasi oleh satu kelompok dan ditanggapi
kelompok lainnya dalam pengawasan dan bimbingan guru.
2. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o B. (KUNCI)
 Penjelasan :
Karena telornya lebih panas dibanding airnnya, maka sebagian kalor akan berpindah
dari telor ke air. Akibatnya air menjadi lebih hangat dan telornya menjadi lebih dingin.
 Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diajak untuk melakukan percobaan di laboratorium dengan berbagai benda
dan berbagai zat cair. Guru membahas rumusan hukum Azas Black dan contoh-contoh
soalnya. Peserta didik melakukan latihan-latihan mengerjakan soal latihan.

o A.
 Penjelasan :
Jika peserta didik memilih A, kemungkinan karena dia mengira bahwa air akan
memberi kalor ke telor karena telor membutuhkan kalor untuk menurunkan suhunya.
Karena telor yang panas dimasukan air, maka telor menjadi lebih hangat.

o C atau D
 Penjelasan :
Jika peserta didik memilih C atau D, kemungkinan besar karena dia tidak memahami
soalnya sama sekali.
Padahal soalnya sudah cukup bagus karena hanya 2 benda yaitu air dan telor yang harus
berubah suhunya yaitu naik atau turun. Jadi optionnya dibuat dengan kombinasi itu.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Jika peserta didik melakukan percobaan-percobaan dan memahami azas Black, pasti
peserta didik akan menjawab dengan benar soal ini. Jadi adakanlah percobaan oleh
peserta didik dengan mengukur suhu-suhu benda dalam percobaan, mintalah laporan
hasil percobaan dan mintalah mereka untuk mempresentasikan hasil percobaan tersebut.
3. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Uraian
Pembahasan:
KUNCI :
Energi listrik
 Penjelasan KUNCI :
Semua alat-alat listrik tersebut membutuhkan sumber energi listrik.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menampilkan / menayangkan gambar / animasi alat-alat listrik dalam kehidupan
sehari-hari. Peserta didik diminta menjelaskan sumber energi yang dipergunakan alat-
alat tersebut. Lalu menggolongkan antara sumber energi terbarukan dan sumber energi
tak terbarukan.

o Kemungkinan Jawaban Salah :


Kemungkinan ada peserta yang menjawab sumber energi lampu adalah energi kimia
dari batu baterai, sedangkah sumber energi untuk komputer dan setrika listrik benar.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :
Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa kalau lampu rumah mempergunakan
batu batere akan sangat tidak berhemat, karena batu batere relatif mahal. Lagipula
lampu rumah jarang mempergunakan tegangan DC / searah. Lampu-lampu rumah yang
dijual biasanya untuk tegangan AC 220 volt.

Note : soal ini diusulkan untuk di edit dengan penambahan soal


4. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o C. (KUNCI)
 Penjelasan :
Gaya gesek antara angin dan layar perahu yang membuat perahu dapat melaju.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru meminta peserta didik maju satu-satu untuk menuliskan manfaat gaya gesek di sisi
kiri papan tulis dan kerugian gaya gesek di sisi kanan papan tulis, sambil memberikan
penjelasan alasannya.
o A atau D.
 Penjelasan :
Kalau sampai ada peserta didik yang menjawab A atau D, maka peserta didik tersebut
pasti hanya ngawur. Seharusnya peserta didik dapat mengetahui bahwa tidak ada
hubungan antara gaya gravitasi dan lajunya parahu layar. Apalagi dengan magnet, itu
terlalu jauh.

o B
 Penjelasan :
Jika peserta didik memilih B, ada kemungkinan karena menurut pemikirannya, perahu
layar dapat melaju oleh tiupan angin, berarti gaya yang mendorong perahu tersebut
adalah gaya angin.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru harus mengajak berdiskusi dengan peserta didik mengenai gaya-gaya yang bekerja
pada benda dalam kehidupan sehari-hari. Betapa sangat banyak manfaat gaya gesek
dalam kehidupan sehari-hari. Disisi lain juga betapa gaya gesek harus dihindari atau
diminimalkan agar tidak merugikan manusia.

Guru meminta peserta didik maju satu-satu untuk menuliskan manfaat gaya gesek di sisi kiri
papan tulis dan kerugian gaya gesek di sisi kanan papan tulis, sambil memberikan penjelasan
alasannya.
5. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Applying
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o B. (KUNCI)
 Penjelasan :
Pegas 2 mempunyai energi potensial lebih besar dibanding pegas 1, karena dorongan
pegas 2 lebih besar dibanding dorongan pegas 1.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan energi potensial gravitas suatu benda yang berada pada ketinggian
tertentu dengan rumus Ep = m . g. h. Nilai “h” menyatakan ketinggian benda tersebut.
Jadi semakin tinggi semakin besar EP.
Konsep ini disubstitusikan pada energi potensial pegas, maka makin ditekan pegas
(dirapatkan), makin besar energi potensial pegasnya.
o A.
 Penjelasan :
Peserta didik mempunyai pemahaman yang salah yaitu karena ditekan sedikit, maka
pegas tersebut masih mempunyai energi potensial yang besar. Sedangkan pegas yang
ditekan dengan kuat, maka pegas banyak kehilangan energi sehingga energi potensial
pegasnya tingga sedikit.

o C
 Penjelasan :
Pemahamanpeserta didik adalah karena kedua pegas tersebut terbuat dari logam yang
sama, maka kedua pegas mempunyai energi potensial pegas yang sama.

o D
Pemahaman peserta didik salah karena dikiranya energi potensial pegas hanya
ditentukan oleh jenis logam yang dipergunakannya.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru menjelaskan energi potensial gravitas suatu benda yang berada pada ketinggian
tertentu dengan rumus Ep = m . g. h. Nilai “h” menyatakan ketinggian benda tersebut.
Jadi semakin tinggi semakin besar EP.
Konsep ini disubstitusikan pada energi potensial pegas, maka makin ditekan pegas
(dirapatkan), makin besar energi potensial pegasnya.
6. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o C. (KUNCI)
 Penjelasan :
Baterai mengandung energi kimia, diubah menjadi energi listrik, energi listrik diubah
menjadi panas pada filamen lampu, maka filamen akan berpijar.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menampilkan bagan atau gambar atau animasi suatu alat listrik senter, solder atau
yang lain, yang sedang didihidupkan dengan cara mengaliri listrik, peserta didik
diminta untuk menjelaskan proses yang terjadi dan proses perubahan bentuk energi
yang terjadi. Kemudian peserta diminta mencari contoh-contoh lainnya.

o A atau B.
 Penjelasan :
Jika peserta didik menjawab A atau B, maka kemungkinan besar peserta didik tersebut
tidak memahami sama sekali tentang sumber-sumber listrik dan perubahan bentuk
energi yang terjadi.

o D
 Penjelasan :
Jika peserta didik sampai memilih D, sangat besar kemungkinan peserta didik hanya asal
menjawab atau ngawur saja. Tidak mungkin senter dan baterai melibatkan energi nuklir.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru menampilkan gambar sumber-sumber listrik seperti baterai, aki, dinamo, PLTA.
Adakan diskusi mengenai cara kerja dan fungsi alat-alat tersebut, Kemudian dilanjutkan
dengan pembahasan mengenai perubahan bentuk-bentuk energi yang terjadi bila alat-alat
tersebut diberi arus listrik.
7. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
Pembahasan:
o KUNCI :
Ketika paku dicabut dari papan kayu, terjadi gesekan antara paku dan kayu yang
menimbulkan energi kalor (panas). Kalor inilah yang menyebabkan paku terasa hangat.
 Penjelasan KUNCI :
Energi otot yang dikeluarkan oleh orang yang mencabut paku diubah menjadi energi
kalor karena gesekan paku dan kayu.
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan berbagai contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan
perubahan bentuk energi yang terjadi. Misal benda jatuh terjadi perubahan energi
potensial menjadi energi kinetik. Beban pada ayunan mempunyai energi potensial dan
kinetik yang besarnya berubah-ubah tetapi jumlah keduanya selalu tetap. Kemudian
dilanjutkan agar para peserta didik mencari contoh lainnya lagi beserta penjelasan
perubahan bentuk energi yang terjadi.

o Kemungkinan Jawaban Salah :


Kemungkinan ada peserta yang menjawab bahwa hangatnya paku disebabkan karena
paku baru saja tetutup oleh kayu.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru memberi contoh peristiwa orang yang sedang berjalan jauh. Kemudian bertanya
pada peserta didik siapakah yang dapat menjelaskan perubahan-perubahan bentuk
energi apa saja yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Jawaban ini dapat dijawab peserta
didik dengan cara kerja sama saling melengkapi. Kalau masih kurang paham, maka
peserta didik diminta untuk memberi contoh peristiwa lain untuk dibahas.
8. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o KUNCI : C
 Penjelasan KUNCI :
Energi potensial (Ep) = m . g , h . berarti besar Ep sebanding dengan ketinggian
Energi kinetik (Ek) = ½ m . V2 . berarti besar Ek sebanding dengan kecepatan.
Jadi Ep terbesar terletak di 2 dan Ek terbesar terletak di 4
 Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diberi soal tentang benda jatuh dari suatu ketinggian tertentu, diminta
menghitung energi potensial dan kinetiknya pada berbegai ketinggian tertentu.
Kemudian peserta didik diminta membuat kesimpulan hubungan energi mekanik.

o A
 Penjelasan :
Kemungkinan terbalik dan salah pengertian. Dia kira kinetik dulu baru potensial. Posisi
1 dikira tercepat karena baru ditendang kaki. Posisi 2 tertinggi. Maka dipilihlah 1 dan 2
o B.
 Penjelasan :
Menentukan titik 2 sudah betul, tetapi salah pada titik 3. Dia kira titik 3 adalah titik
dimana energi kinetik terbesar karena hampir sampai tanah, sedangkan titik 4 sudah
sampai tanah sehingga kecepatannya nol.

o D.
Penjelasan :
Dia kira semua energi potensial dan kinetik terkumpul di titik 3 dan 4 karena bola
hampir-hampir sampai tanah.

o Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Diskusikan bersama kelompok masing-masing, lalu presentasikan di depan kelas,
pengertian Energi potensial, Energi Kinetik, Energi Mekanik beserta rumus-rumusnya
masing-masing, variabel-variabel mana yang mempengaruhi besar energi-energi
tersebut. Peserta didik diminta mengertjakan soal-soal latihan hingga seluruh peserta
didik benar-benar memahami konsep energi mekanik.
9. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Uraian
Pembahasan:
o KUNCI :
a. Pada waktu musim kemarau yaitu gambar kanan.
b. Energi Panas(1)  energi kinetik(2)  energi potensial (3)  energi kinetik (2) 
energi listrik (4).
 Penjelasan KUNCI :
a. Pada waktu musim kemarau, waduk kekurangan air karena hujan tidak turun.
Akibatnya aliran air terjun tidak dapat memutar turbin secara maksimal. Untuk itu
PLTA perlu mematikan aliran listrik secara bergilir.
b. Energi panas matahari (1) memanaskan air laut, diubah menjadi energi gerak (2) uap
air menuju pegunungan. Energi ini diubah menjadi energi potensial(3) air di waduk.
Gerakan aliran air(2) terjun dari waduk diubah menjadi energi listrik (4)
 Alternatif Pembelajaran :
Guru menampilkan animasi cara kerja PLTA agar peserta didik tertarik dan memahami
cara kerja PLTA. Meminta peserta didik untuk menjelaskan perbedaan gambar kanan
dan kiri dan kapan (pada musim apa) hal itu terjadi.

o Kemungkinan Jawaban Salah :


Kemungkinan salah ada pada jawaban b karena tidak dapat menguraikan perubahan
energi yang terjadi dari panas matahari hingga energi listrik yang dihasilkan turbin.

 Alternatif Perbaikan Pembelajaran :


Guru menampilkan animasi cara kerja PLTA agar peserta didik tertarik dan memahami
cara kerja PLTA. Tiap kelompok mendiskusikan perubahan bentuk energi apa yang
terjadi dalam proses PLTA menghasilkan listrik hingga ke rumah-rumah. Salah satu
kelompok diminta untuk presentasi, kelompok lain menanggapi.
10. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Melengkapi tabel
Pembahasan:
o KUNCI :

Sumber energi Sumber energi tak Nama Sumber


Benda energi
terbarukan terbarukan

(1) O _ Manusia

(2) _ O Minyak/bensin

(3) _ O Minyak tanah

(4) O _ Kuda

(5) O _ PLTA
_ O PLTD

(6) O _ Kayu Bakar

 Penjelasan KUNCI :
Becak : Sumber energi terbarukan karena sumber energinya manusia yang dapat
menambah/ mengganti energinya dengan makan minum dan istirahat.
Motor : Sumber energi tak terbarukan karena sumber energinya bensin/ BBM yang
penggantinya harus melalui kilang minyak dari perut bumi.
Lampu teplok : Sumber energi tak terbarukan karena sumber energinya minyak tanah
yang penggantinya harus melalui kilang minyak dari perut bumi.
Delman : Sumber energi terbarukan karena sumber energinya kuda yang dapat
menambah/ mengganti energinya dengan cara memberi makan minum dan istirahat
kepada kuda.
Kipas angin listrik : Sumber energi terbarukan karena sumber energinya adalah PLTA,
yaitu air terjun dari pegunungan. Melalui proses daur hidrologi, air akan kembali ke
pegunungan. Meskipun sekarang PLTA ada yang harus dibantu dengan PLTD di
beberapa daerah.
Kompor kayu bakar : Sumber energi terbarukan karena sumber energinya kayu kering
yang dibakar. Kayu kering akan selalu ada bila kita selalu menanam kembali pohon-
pohon yang ditebang.

 Alternatif Pembelajaran : Dalam pembelajaran harus mencakup pengertian energi,


bentuk-bentuk energi, sumber energi terbarukan dan tak terbarukan. Peserta didik
diminta membaca sumber bacaan (buku) terlebih dahulu (dari rumah). Presentasi per
kelompok dan ditanggapi kelompok lain. Guru menjadi moderator.

o Kemungkinan Jawaban Salah hanya pada no (5), menjawab Sumber energi terbarukan
tetapi sumber energinya PLTD, Atau menjawab sumber energi tak terbarukan tetapi
sumber energinya PLTA.

Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Dalam pembelajaran harus mencakup pengertian


energi, bentuk-bentuk energi, sumber energi terbarukan dan tak terbarukan. Peserta
didik diminta membaca sumber bacaan (buku) terlebih dahulu (dari rumah). Presentasi
per kelompok dan ditanggapi kelompok lain. Guru menjadi moderator.
11. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi.
 Level kognitif : Knowing
 Bentuk Soal : Uraian
Pembahasan:
o KUNCI : Energi Mekanik  Energi Listrik  Energi
Panas
 Penjelasan KUNCI : Perubahan energi dimulai dari energi gerak (Mekanik) aliran air
dalam pipa, diubah menjadi energi listrik melalui dinamo (generator), kemudian dari
energi listrik diubah menjadi energi panas melalui filamen.
 Alternatif Pembelajaran : Dalam pembelajaran, konsep perubahan energi harus dimulai
dari pengertian energi dan bentuk-bentuk energi, hukum kekekalan energi dan peserta
didik diminta untuk presentasi mengenai perubahan bentuk-bentuk energi yang dapat
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

o Kemungkinan Jawaban Salah I : Urutan perubahan energi dimulai dari Energi Kimia 
energi mekanik  energi panas.
 Penjelasan : Peserta didik mengira energi kimia yang terdapat di dalam air itulah yang
merupakan awal terjadinya perubahan energi. Energi ini berubah menjadi gerak
(mekanik) dan karena energi gerak ini menimbulkan panas.

Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik diminta mempresentasikan materi ini per
kelompok. Materi yang harus dibahas adalah penegertian energi, bentuk-bentuk energi, bentuk
energi yang satu dapat berupah menjadi bentuk energi yang lain, hukum kekekalan energi dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
12. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi.
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o B. (KUNCI)
 Penjelasan : Semakin besar kran dibuka, debit air semakin besar, maka perputaran
baling-baling (turbin) makin cepat, sehingga energi listrik yang dihasilkan semakin
besar. Dengan kata lain semakin besar M, semakin besar E yang dihasilkan. Jika
pernyataan ini dituangkan dalam grafik, maka sesuai kunci jawaban, yaitu B
 Alternatif Pembelajaran : Peserta didik harus menguasai konsep dan diajar cara
membaca grafik dan tabel dengan berbagai contoh.

o A.
 Penjelasan : Peserta didik yang menjawab A kemungkinan besar disebabkan karena
tidak dapat membaca grafik. Kemungkin lainnya adalah peserta didik tidak memahami
konsep dan prosedur kerja dari animasi soal.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik sebaiknya melakukan praktikum
dengan alat-alat simulasi dan diminta menjelaskan (presentasi) tentang prosedur kerja,
membuat laporan-laporan termasuk tabel-tabel dan grafik.

o C dan D
 Penjelasan : Jika peserta didik mejawab C atau D, kemungkinan besar karena peserta
didik tidak dapat membaca grafik dengan benar. Sedangkan prosedur dan konsep
mengenai perbahan energi kemungkinan sudah memahami.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik harus sering-sering melakukan
percobaan dan membuat laporan berupa tabel-tabel dan grafik sendiri dan selanjutnya
diminta untuk mempresentasikan di depan kelas.
13. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi.
 Level kognitif : Reasoning
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
o C. (KUNCI)
 Penjelasan : Semakin besar energi listrik yang dihasilkan dari gerakan air, semakin
cepat filamen menghasilkan panas, sehingga waktu tunggu air mendidih menjadi
semakin kecil atau sebentar. Jika pernyataan ini dituangkan dalam grafik maka semakin
besar “E”, semakin kecil “t”, sesuai dengan kunci jawaban, yaitu C
 Alternatif Pembelajaran : Peserta didik harus menguasi konsep dan diajar cara
membaca grafik dan tabel dengan berbagai contoh.

o A.
 Penjelasan : Peserta didik yang menjawab A kemungkinan besar disebabkan karena
tidak dapat membaca grafik. Kemungkin lainnya adalah peserta didik tidak memahami
konsep dan prosedur kerja dari animasi soal.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik sebaiknya melakukan praktikum
dengan alat-alat simulasi dan diminta menjelaskan (presentasi) tentang prosedur kerja,
membuat laporan-laporan termasuk tabel-tabel dan grafik.

o B dan D
 Penjelasan : Jika peserta didik mejawab B atau D, kemungkinan besar karena peserta
didik tidak dapat membaca grafik dengan benar. Sedangkan prosedur dan konsep
mengenai perbahan energi kemungkinan sudah memahami.
 Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik harus sering-sering melakukan
percobaan dan membuat laporan berupa tabel-tabel dan grafik sendiri dan selanjutnya
diminta untuk mempresentasikan di depan kelas.
14. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Applying
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
Kunci Jawaban:

Putaran
kincir lebih lebih tetap
cepat lambat

Energi
listrik membesar mengecil tetap

Suhu didih
air lebih lebih tetap
tinggi rendah

Waktu
tunggu air lebih lebih tetap
mendidih cepat lambat

 Penjelasan : Jika bukaan kran air diubah dari besar ke kecil ( dari 1,00 menjadi 0,25),
maka:
Putaran Kincir: Semakin kecil karena debit air yang mendorong semakin kecil.
Energi listrik : Semakin kecil karena energi mekanik yang diubah juga semakin kecil.
Suhu didih air : tetap (100oC) karena titik didih air tidak tergantung besar panas yang
diterima tetapi tekanan udara ditempat tersebut.
Waktu tunggu air mendidih : Semakin lama karena energi panas yang dterima semakin
kecil. Semakin lama waktu yang diperlukan air untuk mencapai titik didihnya (100oC).
 Alternatif Pembelajaran : Peserta didik harus membahas materi sehingga benar-benar
menguasi pengertian titik didih, konsep dan prosedur kerja simulasi seperti pada
animasi soal
o Jika peserta didik memilih jawaban “tetap” untuk “putaran kincir”, “energi listrik” atau
“waktu tunggu air mendidih”, hampir bisa dipastikan peserta didik tersebut tidak
memahami konsep dari simulasi dalam soal tersebut.
Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik sebaiknya diminta melakukan
percobaan atau demonstrasi dengan alat simulasi yang ada. Bila tidak tersedia,
sebaiknya guru mengusahakan membuat/ menampilkan animasi yang serupa soal agar
dapat lebih memahami. Guru menjelaskan titik didih air dan titik didih berbagai zat yang
selalu tetap meskipun zat tersebut ditambah / diambil energi panasnya.

o Jika peserta didik menjawab “waktu tunggu air mendidih” dengan isian “lebih rendah”,
kemungkinan peserta didik hanyalah kurang teliti atau kurang seksama.

Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Pada waktu proses pembelajaran di kelas Guru harus
menekankan perbedaan antara lama waktu yang diperlukan air untuk mendidih dan titik didih air.
15. IPA – Jenis, sumber dan konversi energi
 Level kognitif : Applying
 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pembahasan:
Kunci Jawaban:

putaran
kincir akan lebih lebih tetap
cepat lambat

Energi
listrik akan membesar mengecil tetap

Suhu didih
air akan lebih lebih tetap
tinggi rendah

Waktu
tunggu air lebih lebih tetap
mendidih lama cepat
akan

 Penjelasan : Jika bukaan kran air tetap dan volume air yang dipanaskan diubah menjadi
2 kali lipat, maka:
Putaran Kincir akan : tetap karena debit air yang memutar kincir tetap.
Energi listrik akan : tetap karena berasal dari energi mekanik yang tetap
Suhu didih air : tetap (100oC) karena titik didih air tidak tergantung besar panas yang
diterima tetapi tekanan udara ditempat tersebut.
Waktu tunggu air mendidih : Semakin lama karena energi panas yang dterima semakin
kecil. Semakin lama waktu yang diperlukan agar air mencapai titik didihnya (100oC).
 Alternatif Pembelajaran : Peserta didik harus membahas materi sehingga benar-benar
menguasi pengertian titik didih, konsep dan prosedur kerja simulasi seperti pada
animasi soal

o Jika peserta didik memilih jawaban :


- Putaran kincir akan : lebih cepat atau lebih lambat,
- Energi listrik akan : membesar atau mengecil dan
- Waktu tunggu air mendidih akan : lebih cepat atau tetap,
Sangat besar kemungkinan peserta didik tidak memahami prosedur kerja simulasi/
animasi soal ini.

Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Peserta didik sebaiknya diminta melakukan


percobaan atau demonstrasi dengan alat simulasi yang ada. Bila tidak tersedia,
sebaiknya guru mengusahakan membuat/ menampilkan animasi yang serupa soal agar
dapat lebih memahami.

o Jika peserta didik menjawab dengan isian “ lebih tinggi” atau “lebih rendah” pada
pertanyaan “Suhu didih akan :”, kemungkinan peserta didik hanyalah kurang paham
pengertian titik didih, meskipun kemungkinan dia paham prosedur kerja animasi soal.

Alternatif Perbaikan Pembelajaran : Guru membahas pengertian titik didih air dan titik
didih berbagai zat hingga peserta didik benar-benar memahami.

Anda mungkin juga menyukai