Anda di halaman 1dari 8

BAB V

SUMBERDAYA KESEHATAN

5.1 SARANA KESEHATAN


5.1.1 Ketersedian Obat Menurut Jenis Obat
Ketersediaan Obat (stock obat) adalah jumlah jenis obat tertentu sesuai
satuannya yang tersedia di suatu daerah/wilayah tertentu dalam kurun waktu
tertentu (biasanya satu tahun) yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah tersebut.
Pemakaian rata-rata obat/bulan merupakan jumlah rata-rata per bulan jenis
obat tertentu sesuai satuannya yang digunakan di suatu daerah/wilayah tertentu
dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Sedangkan Tingkat
Kecukupan Obat (bulan) adalah jumlah satuan waktu (bulan) dimana jenis obat
tertentu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian untuk digunakan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu.
Untuk ketersediaan obat di Puskesmas Ngablak mencukupi untuk
pelayanan kesehatan dasar.

5.1.2 Jumlah Sarana Kesehatan menurut Kepemilikan / Pengelola


Pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan / atau masyarakat. Sarana pelayanan
kesehatan di wilayah Puskesmas Ngablak hingga tahun ini terdapat 115 buah
sarana keshatan terdiri dari berbagai macam fasilitas kesehatan. Masyarakat dapat
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang telah tersedia baik milik
pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan tersebut meliputi puskesmas induk,

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 45


puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, polindes/ PKD, Balai
Pengobatan/ Klinik ,dokter praktek swasta dan apotek.
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di di wilayah Puskesmas Ngablak
tahun 2022 ditunjukkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan di wilayah Puskesmas Ngablak tahun
2022
No Fasilitas Kesehatan Pemerintah Swasta Jumlah
1 2 3 4 5
1. Puskesmas Non Perawatan 1 - 1
2. Puskesmas Pembantu 3 - 3
3. Posyandu Balita 94 - 94
4. Polindes 12 - 12
5. Pos Kesehatan Desa 12 - 12
6. Puskesmas Keliling 1 - 1
7. Apotek - 2 2
8. Toko Obat - - -
9. Praktek Dokter Perorangan - 1 1
11. Balai Pengobatan/Klinik - - -
JUMLAH 123 3 126
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam
fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Ngablak pada tahun 2022.

5.1.3 Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes Dasar


Puskesmas Ngablak mempunyai fasilitas laboratorium dasar dengan
penanggungjawab seorang analis kesehatan. Pelayanan laboratorium buka tiap
hari, melayani pemeriksaan kadar Haemoglobin (HB), Golongan darah,kimia
darah (gula darah,asam urat,kholeste rol total), urine rutin (protein urine,reduksi
urine), spesimen malaria dan spesimen dahak ( BTA ) pada penderita TBC,
screening HbSAg, test kehamilan dan pemeriksaan HIV.

5.1.4 Posyandu Menurut Strata


Posyandu adalah salah satu UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat) yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan
di bidang kesehatan. Sebagai unit pelayanan berbasis masyarakat, posyandu perlu
Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 46
mendapat dukungan luas dari masyarakat melalui peran sertanya. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan posyandu dapat berkelanjutan dan jangkauannya
meluas sesuai kebutuhan kelompok sasaran yang dilayani.
Posyandu merupakan suatu wadah/bentuk partisipasi masyarakat dalam
upaya meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan berfungsi
sebagai forum pertemuan antara masyarakat dan pemerintah. Pada hakikatnya
posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,
sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung
jawab kita bersama terutama masyarakat disekitarnya. Ada 5 kegiatan pokok
posyandu antara lain KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Salah
satu tujuan penyelenggaraan posyandu adalah menurunkan angka kematian bayi,
angka kematian ibu hamil, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian ibu
nifas. Mengingat pentingnya keberadaan posyandu di masyarakat perlu adanya
dukungan dana dari pemerintah Kabupaten Magelang secara rutin melalui APBD
Kabupaten yang digunakan untuk revitalisasi posyandu.
Posyandu Pratama adalah posyandu yang kegiatan pelayanannya belum
rutin dan jumlah kader masih terbatas. Posyandu Madya adalah Posyandu dengan
kegiatan lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang
Posyandu Purnama merupakan Posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5
program utamanya yaitu KIA, KB, Gizi, Imunisasi, dan penanggulangan diare
lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan. Sedangkan Posyandu Mandiri
sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah
bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK.
Tahun 2022 di wilayah Puskesmas Ngablak jumlah posyandunya
sebanyak 94 posyandu yang terdiri dari posyandu strata pratama (0%) , madya
(0%), purnama 72 buah posyandu (76,60%) dan mandiri 22 posyandu (23,40%).
Posyandu aktif merupakan posyandu yang melakukan kegiatan hari buka
dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 47


5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, Imunisasi lebih dari 50% dan
sudah ada program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%. Posyandu aktif
merupakan jumlah dari posyandu purnama dan posyandu mandiri. Persentase
posyandu aktif yang ada di wilayah Puskesmas Ngablak tahun 2022 adalah
sebesar 100%.
5.1.5 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) di wilayah
Puskesmas Ngablak ada beberapa macam, yaitu posyandu Balita (94 posyandu),
posyandu Lansia (17 posyandu), polindes (1 polindes), dan Pos Kesehatan Desa
(11 PKD). Dari 16 desa yang ada diwilayah kerja Puskesmas Ngablak, 16 desa
tersebut (100%) sudah masuk dalam kriteria desa siaga aktif.
Pengertian Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pelayanan kesehatan dasar pelayanan kesehatan yang sesuai kewenangan
bidan penangungjawab poskesdes, selanjutnya dirujuk ke pustu atau puskesmas
apabila tidak bisa ditangani.
Surveilans penyakit yang berbasis masyarakat merupakan upaya
pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh masyarakat (kader dan
bidan/perawat) tentang kejadian penyakit yang dapat mengancam kesehatan
penduduk/masyarakat.
Pemantauan Pertumbuhan gizi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh
kader untuk mengetahui berat badan balita setiap bulan untuk mendeteksi secara

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 48


dini pertumbuhan balita (D/S). Masyarakat ber- PHBS adalah masyarakat dimana
penduduknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 1 orang Bidan dan minimal 2
orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada.
5.2 TENAGA KESEHATAN
Mengacu kepada penjabaran Undang-undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah, ditetapkan bahwa kesehatan merupakan bidang
pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh daerah Kabupaten dan Kota. Hal ini
perlu dipersiapkan dan secara optimal dilaksanakan agar seluruh potensi dari
sektor-sektor pembangunan dapat memberi dampak terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat
sebagai pelaku pembangunan tersebut. SDM kesehatan merupakan seseorang
yang bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan
formal kesehatan maupun tidak untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
Pengertian tenaga kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 75 tahun 2014 adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan
melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Selain itu tenaga
kesehatan merupakan pelaksana pelayanan kesehatan yang langsung berhubungan
dengan masyarakat. Tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Ngablak meliputi
dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, nutrisionis, sanitarian, asisten apoteker,
analis laboratorium dan rekam medis.

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 49


5.2.1 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja
Persebaran tenaga kesehatan di Puskesmas Ngablak Tahun 2022 ditunjukkan tabel 5.2 sebagai berikut:
Tabel 5.2 Persebaran Tenaga Kesehatan di Puskesmas Ngablak Tahun 2022
Perawat & Teknisi Rekam
Medis Farmasi Gizi Sanitasi Kesmas
No Unit Kerja Bidan Medis Medis Jumlah %
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Puskesmas
1. (Termasuk Pustu 3 11,54 21 69,23 1 3,85 1 3,85 1 3,85 2 3,85 - - 1 3,85 26 100
& Polindes)

5.2.2 Tenaga Kesehatan di Puskesmas


Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Ngablak tahun 2022 ditunjukkan pada tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Pemerintahan di Puskesmas Ngablak tahun 2022
Tenaga Kesehatan
No Unit Kerja Perawat Teknisi Rekam
Medis Farmasi Gizi Sanitasi Kesmas Jumlah
dan Bidan Medis Medis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Ngablak 3 21 1 1 1 2 - 1 27

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 50


5.2.3 Rasio Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk dari masing-masing
jenis tenaga kesehatan sangat bervariasi. Rasio tenaga kesehatan per 100.000
penduduk di wilayah Puskesmas Ngablak tahun 2022 ditunjukkan pada tabel 5.4
sebagai berikut:
Tabel 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk di wilayah Puskesmas
Ngablak tahun 2022
No Tenaga Kesehatan Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk
1. Dokter Spesialis -
2. Dokter Umum 5,16
3. Dokter Gigi 2,58
4. Perawat 12,91
5. Perawat Gigi 2,58
6. Bidan 33,6
7. Apoteker 0
8. Tenaga Teknis Kefarmasian 2,58
9. SKM -
10. Sanitarian 2,58
12. Ahli Gizi 2,58
13. Keterapian Fisik 0
14. Keteknisian Medis 5,18

Rasio ideal tenaga kesehatan per 100.000 penduduk ditunjukkan pada tabel 5.5
sebagai berikut:
Tabel 5.5 Rasio Ideal Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk
No Tenaga Kesehatan Rasio Ideal per 100.000 penduduk
1. Dokter Spesialis 6
2. Dokter Umum 40
3. Dokter Gigi 11
4. Perawat 117
5. Bidan 100
6. Perawat Gigi 30
7. Apoteker 10
8. Asisten Apoteker 30
9. SKM 40
10. Sanitarian 40
11. Ahli Gizi 22
12. Keterapian Fisik 4
13. Keteknisian Medis 15
Sumber: Indikator Indonesia Sehat 2010

Apabila dibandingkan dengan rasio tenaga kesehatan per 100.000


penduduk yang ideal dari masing-masing jenis tenaga, kondisi wilayah Puskesmas
Ngablak tahun 2022 masih jauh dari rasio ideal. Sebagai contoh dokter umum
rasio idealnya 40 per 100.000 penduduk, sedangkan di wilayah Puskesmas
Ngablak baru mencapai 5,16 per 100.000 penduduk. Begitu juga rasio bidan baru
mencapai 33,6 per 100.000 penduduk yang idealnya 100 per 100.000 penduduk.

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 51


Kekurangan tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Ngablak diharapkan
secara bertahap dapat dipenuhi khususnya oleh Pemerintah Kabupaten Magelang
maupun oleh Departemen Kesehatan.

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN


Pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan dari berbagai
sumber (pemerintah, masyarakat, swasta, dunia usaha dan bantuan luar negeri)
secara terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
pelayanan kesehatan. Tujuan pembiayaan kesehatan adalah tersedianya
pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna, untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Anggaran pembiayaan di Puskesmas Ngablak tahun 2022 berasal dari
APBD Kabupaten yang berasal dari pendapatan layanan (umum, BPJS dan
Jamkesda), APBN (BOK), dengan anggaran kesehatan perkapita Rp. 61.936,87,- ,
ini meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp. 45.869,13,-, tahun 2020
sebesar Rp. 34.978,57,- dan tahun 2019 yang hanya 5.786,76 rupiah.

Profil Kesehatan Puskesmas Ngablak Tahun 2022 52

Anda mungkin juga menyukai