A. PENDAHULUAN
162
163
C. PROGRAM K2TK
164
165
D. KECELAKAAN KERJA
167
b. Pencegahan Kecelakaan
Sebelum mebicarakan tentang bahaya kecelakaan yang mung-
kin timbul didapur, perlu lebih dahulu memperhatikan lima faktor yang
dapat dikatakan sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan dida-
pur, yaitu :
1. Terburu-buru
2. Penggunaan tenaga panas dan alat-alat yang panas
3. Penggunaan alat-alat listrik
4. Ketidaktahuan dalam menggunakan alat-alat
5. Sengaja berbuat salah
Sehubungan dengan penggunaan tenaga panas dan alat-alat panas
serta listrik dan mesin-mesin, diketahui pula bahwa kecelakaan dapat
terjadi disebabkan oleh dua hal yang sangat bertentangan antara satu
dan lainnya.
Pertama, karena ketidaktahuan dalam menggunakan alat-alat
tersebut, kurang terampil dalam bekerja sehingga dapat berakibat fatal
baik terhadap sipemakai maupun alat itu sendiri. Kedua, kecelakaan
mungkin timbul karena sipemakai terlalu mengetahui alat tersebut se-
hingga bekerja dengan ceroboh, dan tidak mengindahkan aturan pakai
atau bekerja tanpa memakai alat pengaman, maka kecelakaanpun tidak
dapat dihindarkan.
Kalau ditelaah lebih jauh maka dapat dilihat bahwa ada hubung-
an yang erat antara kecelakaan yang terjadi, kerusakan alat-alat dan
moral para pemakai alat-alat yang tersedia. Perasaan tertekan, cemas
dan tidak puas atas suasana kerja merupakan faktor yang
mempengaruhi pula terjadinya kecelakaan didapur.
Seperti telah diterangkan diatas, bahwa kecelakaan merupakan akibat
dari berbagai macam faktor. Kecelakaan dapat bersumber dari kondisi
phisik alat-alat yang memang sudah kurang baik, walaupun sebenarnya
jarang menimbulkan kecelakaan. Faktor utama penyebab kecelakaan
pada umumnya adalah kesalahan manusia. Manusialah sebenarnya
yang menciptakan kondisi yang tidak baik dan manusialah yang bersifat
masabodoh atas keadaan yang sudah jelas-jelas berbahaya. Usaha
untuk menjaga agar alat-alat selalu dalam kondisi yang baik merupakan
satu langkah pertama dalam mencegah kecelakaan.
Alasan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kecelakaan
mungkin dapat dilihat sebagai berikut :
1). Kecelakaan itu menyakitkan
168
169
171
Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang jatuh tadi jika
dia terluka, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan lain.
Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan kita ada-
lah untuk menyelamatkan dari bahaya lain.
b. Luka bakar
Luka bakar disebabkan oleh panas, radiasi, listrik dan zat kimia.
Tersiram air panas dapat pula mengakibatkan luka bakar. Luka bakar
dibagi dalam tiga ( 3 ) kategori:
1). Kategori Pertama : Kulit menjadi merah terbakar biasanya dalam
kondisi demikian tidak memerlukan pengobatan,
rasa nyeri dapat dihilangkan dengan merendam
bagian yang luka dalam air dingin. Contoh :
sengatan matahari, kontak langsung dengan api/
atau sumber panas
2). Kategori Kedua : Kulit melepuh dan timbul bintil – bintil berisi
cairan dibawah kulit. Contoh: tersiram minyak
panas, kontak yang lama dengan sumber panas
3). Kategori Ketiga : Jaringan tubuh mengalami kerusakan.
Tahap pertama
173
Tindakan yang dapat diberikan pada penderita luka bakar yang dise-
babkan oleh listrik adalah sebagai berikut:
a) Matikan listrik
b) Jauhkan penderita dari aliran listrik
c) Periksa pernapasan
d) Lakukan perawatan luka bakar seperti yang telah diterangkan.
e) Hubungi dokter
c. Teriris/ terpotong
Teriris atau terpotong adalah luka pada bagian kulit atau daging
oleh pisau atau benda tajam lainnya. Pada umumnya luka teriris atau
terpotong bukan karena disengaja, tetapi timbul karena lalai, tidak
mengindahkan peraturan atau tidak memakai alat pengaman yang telah
disediakan.
Luka teriris yang kecil dapat diobati dengan memberi Obat Me-
rah atau Yodium. Luka harus selalu dalam keadaan tertutup. Peng-
gunaan kain kasa atau band aid dapat memenuhi keperluan tersebut.
Bila luka itu besar dan banyak mengeluarkan darah, maka tindakan
yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
a) Panggil dokter dan sementara itu,
b) Hentikan pendarahan dengan menekan jalan darah yang menuju
kearah luka.
c) Letakkan bagian yang luka lebih tinggi dari jantung.
d) Tenangkan penderita agar pendarahan dapat di kurangi
175
RANGKUMAN
Kecelakaan tenaga kerja sebagai suatu kejadian yang tiba-tiba
atau yang tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan sendirinya
akan tetapi ada penyebabkan. Untuk itu Kesehatan dan keselamatan
Tenaga Kerja (K2TK) harus direncanakan secara cermat sejak bangu-
nan fisik (plant layout) didirikan dan harus dilaksanakan.
Perencanaan dan program kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan merupakan bagian dari manajemen perusahaan dan harus
merupakan kebijakan perusahaan, sehingga harus didukung semua
pihak. Secara umum kecelakaan kerja dapat terjadi karena manusia,
peralatan dan kondisi lingkungan. Macam-macam kecelakaan yaitu teri-
ris benda tajam, terbakar, terjatuh, terkilir sedangkan faktor penyebab
terjadinya kecelakaan didapur yaitu :
1. Terburu-buru
2. Penggunaan tenaga panas dan alat-alat yang panas
3. Penggunaan alat-alat listrik
4. Ketidaktahuan dalam menggunakan alat-alat
177
178
EVALUASI
179