Anda di halaman 1dari 49

Ekologi Laut

Ekologi merupakan kajian tentang


keterhubungan antara aspek fisika lingkungan
dan biologi. Ini merupakan kajian tentang
bagaimana organisme-organisme beradaptasi
terhadap lingkungannya dan bagaimana ia
mengubah lingkungannya.
Habitat di lingkungan Lautan

Ada dua wilayah laut yang utama:


– bentonik (dasar) dan
– pelagik (kolom air)

• Lingkungan bentonik dibedakan berdasarkan


kedalaman ke dalam:
– zona intertidal,
– zona sublitoral,
– zona abisal, dan
– zona hadal.

• Lingkungan pelagik dibedakan atas:


– zona neritik, dan
– zona oseanik.
Habitat-habitat Lautan

Lautan juga dapat dibedakan atas


zona-zona berdasarkan atas
kedalaman dari penetrasi cahaya.

• Zona fotik: suatu kedalaman di mana cahaya


cukup untuk fotosintesis
• Zona disfotik: zona di mana pencahayaan
adalah terlalu lamah untuk fotosintesis
• Zona afotik: tidak menerima cahaya dari
permukaan karena kesemua cahaya telah
diserap oleh air di atasnya.
Penggolongan Organisme

Tahun 1735 Linnaeus mengembangkan


klasifikasi taksonomi yang digunakan
dalam zoologi

• Kategori-kategori mulai dari yang terbesar


hingga terkecil: Kingdom, Filum, Kelas, Ordo
Familia, Genus and Spesies.
• Nama suatu spesies tersusun atas nama
genus digabungkan dengan nama trivial
– Nama genus diawali dengan huruf kapital.
PENGGOLONGAN ORGANISME

Lima dunia kehidupan di lingkungan


lautan: Monera, Protista, Fungi,
Metaphyta and Metazoa.
• Monera : termasuk bacteri and alga hijau-biru

• Protista : meliputi organisme satu sel yang


mempunyai inti sel.

• Fungi : sangat melimpah di zona iintertidal


dan penting dalam decomposisi.

• Metaphyta: melipitu tumbuhan yang tumbuh


melekat di dasar laut.

• Metazoa : mencakup semua hewan-hewan


multiceluler di lautan.
PENGGOLONGAN CARA HIDUP

Organisme laut juga dapat


digolongkan berdasarkan cara hidup.

• Organisme yang terapung dalam air dan tidak mempunya


kemampun menggerakkan dirinya sendiri untuk melawan
arus.
– Plankton
– Mereka dibedakan atas fitoplankton (tumbuhan) dan zooplankton
(hewan-hewan).
• Aktif berenang dan meliputi ikan-ikan laut, reptil,
mamalia, burung dan lainnya.
– Nekton
• Organisme yang hidup di permukaan dasar (epifauna)
atau di dalam substrat (infauna).
– Benthos
• beberapa organisme berubah dari satu gaya hidup ke
lainnya selama hidup mereka, mendekati pelagik pada
awal kehidupan, dan ke zona bentonik pada fase akhir.
DASAR-DASAR EKOLOGI

Faktor-faktor di lingkungan laut meliputi:


temperatur, salinitas, tekanan, nutrien, gas-gas
terlarut, arus, cahaya, bahan-bahan tersuspensi,
substrat (material dasar), aliran air sungai, pasang-
surut, dan gelombang.
• Ekosstem adalah lingkungan total termasuk biota
(semua organisme hidup) dan aspek fisik-kimia
tidak hidup.
• Temperatur dapat mengendalikan penyebaran,
derajat aktivitas, dan reproduksi organisme.
• Salinitas dapat mengendalikan distribusi
organisme dan memengaruhi oeganisme untuk
pindah tempat sebagai respons menghadapi
perubahan salinitas.
DASAR-DASAR EKOLOGI

• Tekanan hidrostatik adalah tekanan-tekanan yang dihasilkan


oleh kolom air disekeliling organisme.
STRATEGI-STRATEGI ADAPTIF TERPILIH

Lebih dari 90% tumbuhan laut adalah


algae dan kebanyakan mereka
uniseluler dan mikroskopis.

• Untuk fotosintesisi (menghasilkan bahan organik dari


bahan anorganik dan cahaya matahari) tumbuhan harus
tinggal pada zona fotik.
• Diatom merupakan organisme bersel tunggal yang
terbungkus dalam frustrula bersilika/kersik (cangkang)
yang berbentuk seperti sebuah kotak obat (pillbox)
• Dinoflagellata adalah sel-sel tunggal dengan dua ekor
mirip cemeti (flagela)
STRATEGI-STRATEGI ADAPTIF TERPILIH

Zooplankton termasuk kopepoda dan


foraminifera.

• Copepoda adalah herbivora kecil (plant-eating organisms)


yang menyaring diatom dari air.
• Foraminifera adalan bersel tunggal, organisme
mikroskopik yang membangun sel dari kalcium karbonat.
STRATEGI-STRATEGI ADAPTIF TERPILIH

Morfologi ikan telah berevolusi yang


memungkinkan mereka bergerak melintasi air
secara mudah.
• Tubuh ikan harus mengatasi tiga macam hambatan (resisten):
hambatan permukaan, hambatan bentuk dan hambatan turbulensi
(gangguan/bergolak)
• Kecepatan yang bergantung pada panjang tubuh, frekuensi kibasan,
dan aspek rasio sirip ekor
• Aspek rasio adalah rasio dari kuadrat tinggi sirip kaudal terhadap luas
sirip kaudal:
AR = (Caudal Fin Height)2/Caudal Fin Area
• Ada tiga bentuk tubuh dasar, masih-masing beradaptasi terhadap
gaya hidup berbeda
• Ada korelasi kuat antara keberhasilan predasi terhadap bentuk tubuh.
STRATEGI-STRATEGI ADAPTIF TERPILIH

Komunitas bentos intertidal secara umum


tersusun atau menempati zonasi vertikal yang
paralel terhadap permukaan laut.

• Zonasi mencerminkan jumlah/banyak waktu daerah


tergenang dan kemampuan organisme untuk beadaptasi
terhadap stress dari paparan.
• Komunitas bentonik juga berbeda dalam respons
terhadap substrat (material dasar).

Anda mungkin juga menyukai