Anda di halaman 1dari 28

DISUSUN OLEH

DIAH AYU UTARI, S.Pd


GURU BUSANA
SMK NEGERI 1 PURWODADI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWODADI
MODUL AJAR
DASAR-DASAR KEAHLIAN BUSANA
KELAS X
(Profil Technopreneur, Peluang Usaha dan Pekerjaan/Profesi di Bidang Busana/Fashion)

Nama Guru : Diah Ayu Utari. S.Pd. Program Keahlian :Busana


Sekolah : SMK N 1 Purwodadi Jumlah Pesdik : 35
Durasi Waktu : 12 JP (2 x pertemuan)

Fase E
Capaian Pelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami profil
Technopreneur, mendeskripsikan pekerjaan atau profesi
kewirausahaan di bidang busana (fesyen), menjelaskan
kepribadian dan sikap dalam bekerja di bidang busana
(fesyen), mampu membaca peluang pasar dan usaha di
bidang seni dan ekonomi kreatif, untuk membangun visi
dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis
projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.
Elemen / Domain Profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di
bidang busana
Kompetensi Awal Peserta didik mampu memahami Profil Technopreneur, peluang
usaha dan pekerjaan/ profesi di bidang busana
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
Gotong royong, Bernalar kritis,Mandiri

Sarana Prasarana LCD, Layar Proyektor,


Model Pembelajaran Student Centered Learning (pendekatan kontekstual yang
mengaitkan materi belajar dengan keadaan dunia nyata)
Moda Pembelajaran Luring
Metode Pembelajaran Diskusi, Presentasi, Simulasi
Penilaian Pembelajaran - Asesmen Formatif : Diskusi, Unjuk Kerja dll
- Asesmen Sumatif : Tes dll

Media Pembelajaran PPT, Video Pembelajaran, Internet


Sumber Belajar Buku paket, Modul, Internet dan lainnya
Target Peserta Didik 1. Siswa Reguler
2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Siswa istimewa, berbakat istimewa (CIBI)

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami profil Technopreneur
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan berbagai pekerjaan
atau profesi kewirausahaan di bidang busana(fesyen)
3. Peserta didik mampu menjelaskan kepribadian dan sikap
dalam bekerja di bidang busana (fesyen)
4. Peserta didik mampu membaca peluang pasar dan
usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif, untuk
membangun visi dan passion serta melakukan
pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi
projek kewirausahaan.
Pemahaman Bermakna Fesyen secara khusus berarti gaya dalam berpakaian yang digunakan
sehari‐hari oleh seseorang, mau itu di dalam kehidupan
kesehariannya atau ketika orang tersebut menghadiri acara tertentu
yang bertujuan menunjang penampilannya.
Fesyen saat ini telah menjadi bagian dari industri kreatif yang tidak
ada matinya dan selalu menarik untuk dilakukan inovasi.

DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan melakukan pembelajaran tentang Profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang busana/fesyen selama 2 (dua) kali pertemuan. peserta didik akan
menggali kemampuan menyusun profil usaha di bidang fesyen
CATATAN UNTUK GURU
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya.
PERSIAPAN (45 menit)
1. Guru membuat materi tentang Profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang busana/fashion
2. Guru membuat video atau contoh-contoh Profil technopreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi di bidang busana/fashion
3. Guru membuat link asesmen diagnostik melalui google form
4. peserta didik menyiapkan alat tulis sebelum pembelajaran dimulai
5. peserta didik mengerjakan asesmen diagnostik melalui google form

AKTIFITAS
Pertemuan 1: Studi pustaka tentang berbagai pekerjaan atau profesi kewirausahaan, peluang
pasar dan usaha di bidang busana (fesyen)
Pertemuan 2:Melaksanakan projek kewirausahaan dengan membuat profil usaha di bidang
busana (fesyen)

PERTEMUAN 1 LURING
Kegiatan Awal 1. guru menyampaikan salam, kemudian memimpin doa.
2. peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama guru
3. peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
luring.
4. peserta didik bersama guru menyepakati tujuan
pembelajaran yang harus dicapai, garis besar kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
5. peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama 2 kali
pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara
daring dan/atau luring.
6. peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik.
Apakah kalian memiliki passion di bidang busana (fesyen)
dan berharap punya pekerjaan di ranah tersebut?
kira-kira ada beberapa jenis pekerjaan di industri busana?
Fesyen memang memiliki daya tarik sendiri. Mulai dari
penikmat fesyen hingga pekerja di bidang fesyen memiliki
keunikannya masing‐masing. Ternyata, pekerjaan di bidang
fesyen tidak cuma desainer lho.
Kegiatan Inti 1. peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
profesi kewirausahaan di bidang fashion
2. peserta didik diminta untuk menjawab beberapa soal dengan
memberi tanda centang pada gambar yang berhubungan
dengan dunia fashion dan tanda silang pada gambar yang
tidak berhubungan dengan fesyen beserta alasan.
3. peserta didik dan guru mendiskusikan hasil jawaban.
4. peserta didik diminta untuk menanggapi hasil jawaban dari
teman-teman lainnya atau bertanya jika ada hal yang belum
dipahami
5. guru menayangkan video tentang berbagai profesi dibidang
busana (https://www.youtube.com/watch?v=uGb-35Sn_5o)
6. peserta didik diminta untuk memberikan pendapat tentang
tayangan video tersebut
7. peserta didik diberikan kesempatan untuk membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang kemudian
melakukan studi pustaka guna mengeksplorasi tentang :
peluang pasar dan usaha di bidang fashion; pembuatan profil
usaha di bidang fashion.
8. peserta didik diminta melaporkan hasil studinya kemudian
bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan
hasil laporannya.
9. guru memaparkan materi tentang peluang pasar dan usaha di
bidang fashion, pembuatan profil usaha di bidang fashion
10. peserta didik diminta untuk mengamati tayangan video
tentang inspirasi bisnis di bidang fashion
(https://www.youtube.com/watch?v=jrT-2XLH8s0)
11. peserta didik diminta untuk menanggapi tayangan video
tersebut
12. peserta didik di masing-masing kelompok diberikan
kesempatan berdiskusi untuk menyusun profil usaha.
13. peserta didik diingatkan untuk mempersiapkan laporan dari
diskusi menyusun profil usaha di pertemuan selanjutnya
Kegiatan Penutup 1. peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik
dalam bentuk narasi/gambar/emoticon tertentu untuk
menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini
2. peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar
3. peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
Refleksi 1. apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Referensi Buku Siswa Dasar-dasar Busana kelas X semester 1 - Dit.PSMK
Lembar Kegiatan - Asesmen diagnostik
- Asesmen formatif

PERTEMUAN 2 LURING
Kegiatan Awal 1. guru menyampaikan salam, kemudian memimpin doa.
2. peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran
bersama guru
3. peserta didik bersama dengan guru membahas kembali
tentang kesepakatan yang sudah disusun dan digunakan
dalam pembelajaran luring pekan lalu untuk selalu
diterapkan dalam setiap pertemuan.
4. peserta didik diberikan penjelasan bahwa hari ini akan
melakukan presentasi kelompok tentang pembuatan profil
usaha busana
5. sebelum presentasi dimulai, peserta didik dan guru
berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. apakah kalian berkeinginan memiliki usaha di bidang
busana….
b. apakah kamu pernah berkunjung di sebuah
perusahaan/brand ternama di busana?
c. apakah kalian memiliki sosok inspirasi profil usaha
busana dan brand ternama? jika iya siapakah profil
usaha tersebut dan mengapa kalian terinspirasi...
Kegiatan Inti 1. peserta didik dari masing-masing kelompok secara
bergantian melakukan presentasi tentang rencana
penyusunan profil usaha di bidang busana yang sudah
disusun pekan yang lalu, masing-masing kelompok
mempresentasikan paling lama 10 menit
2. peserta didik diminta untuk fokus kepada kegiatan
presentasi. setiap kelompok diminta untuk memberikan
tanggapan/pertanyaan kepada presentasi hasil diskusi
kelompok lain.
3. guru memberikan penilaian/tanggapan dari setiap presentasi
peserta didik
4. peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang
materi-materi yang belum dimengerti
5. peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
Kegiatan Penutup 1. peserta didik diminta secara ringkas menceritakan
kesimpulan tentang materi Profil technopreneur, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi di bidang busana/fashion
2. peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
Refleksi 1. apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
5. apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini?
6. apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
7. apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
Referensi Buku Siswa Dasar-dasar Busana kelas X semester 1 - Dit.PSMK
Lembar Kegiatan - Asesmen formatif
Purwodadi, Juli 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

Drs.Partono, M.Pd Diah Ayu Utari, S,Pd


NIP. 19670215 199412 1 003 NIP. 19831117 202221 2 008
LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI AJAR

A. Profil Technopreneur
Secara bahasa, teknopreneur adalah pengusaha teknologi; wirausaha teknologi (KBBI).
Technopreneur adalah gabungan dari dua kata, yaitu techno yang berarti teknologi
dan entrepreneur yang berarti kewirausahaan. Sehingga Technopreneur dapat
diartikan sebagai teknologi yang berkembang secara pesat dan teknologi tersebut
dimanfaatkan serta dijadikan sebagai peluang usaha.

Perbedaan Entrepreneur dan Technopreneur


Secara garis besar, technopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari entrepreneurship.
Namun, dalam prakteknya technopreneur lebih memanfaatkan teknologi sebagai pusat
utama bisnis. Sementara entrepreneur lebih mengedepankan transaksi konvensional berupa
barang atau jasa. Seorang technopreneur selalu berusaha “mencari cara baru” untuk
meningkatkan utilitas sumber daya yang ada secara efisien. Sebagaimana
entrepreneur pada umumnya, technopreneur adalah “pencipta pekerjaan” (job
creator) dan bukan pencari kerja (job seeker).

Peluang Technopreneurship di Indonesia


Jika menilik dari sumber daya serta potensi pasar yang ada, Indonesia memiliki
peluang yang besar di bidang technopreneur. Peluang kebermanfaatan teknologi
ini bisa dilihat dari jumlah pengguna smartphone yang setiap tahun semakin
bertambah serta perilaku konsumtif yang sulit terkendali. Adapun jika dilihat dari
segi pendanaan dan investasi, saat ini beberapa investor dunia tercatat sudah mulai
menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal dalam jumlah besar.
Contohnya, Softbank yang saat ini menanamkan investasi jutaan dollar Amerika
Serikat ke Tokopedia dan beberapa startup lainnya. Kemudian ada juga investor
lokal dari Djarum group yang mendukung pendanaan startup e‐commerce
Blibli.com. Kondisi tersebut tentu menjadi sinyal positif yang bakal memperlancar
para technopreneur untuk mengembangkan idenya.
Perusahaan berbasis teknologi yang sukses dari Indonesia

Saat ini sudah banyak perusahaan berbasis teknologi internet yang sukses di
Indonesia, di antaranya yaitu :
a) Tokopedia : Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun
2009 merupakan salah startup tech yang termasuk ke dalam Unicorn di Asia
Tenggara. Saat ini Tokopedia juga menjadi marketplace nomor 1 di Indonesia.
b) Gojek: Perusahaan berbasis teknologi besutan Nadiem Makarim ini sudah
mencapai nilai valuasi triliunan meskipun mereka tidak punya armada sendiri.
Gojek bergerak dibidang transportasi online, pembayaran online, dan lainnya.
c) Bukalapak: Bukalapak merupakan salah satu Marketplace terbesar yang
sukses di Indonesia. Achmad Zaky adalah orang dibalik berdirinya perusahaan
sukses ini.
d) Ruangguru: Beberapa tahun ke belakang, khususnya di tahun 2019 ruangguru
sedang gencar‐gencarnya promosi besar‐besaran di TV. Perusahaan teknologi
yang bergerak di bidang pendidikan ini merupakan perusahaan EduTech
tersukses dan terbesar di Indonesia pada tahun 2020 ini.
e) Berrybenka : Pendirinya bernama Jason Lamuda. Berrybenka.com
merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia.
Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek
internasional, termasuk produk in‐house. Kini, BerryBenka memiliki anak
perusahaan bernama HijaBenka yang menjual busana muslim. Selain itu,
sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk mobile sehingga
memudahkan pemesanan melalui handphone atau gadget android lainnya.

f) Traveloka: Siapa yang tidak pernah melihat iklan dari perusahaan ini di TV.
Dengan tagline “Traveloka dulu. Jalan‐jalan kemudian“ ketika ingin memesan
hotel dan tiket pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka dan masih
banyak perusahaan travel lainnya. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri
traveloka yang juga menjabat sebagai CEO.

Cara menjadi Technopreneur yang sukses

Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi


teknologi dalam berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur? Kunci di
dalam technopreneur adalah bukan penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi
untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya teknologi, dan itu berarti seorang
technopreneur harus kreatif, inovatif, dinamis, yang juga paham teknologi karena
teknologi memang menjadi pusat perhatian.
Menjadi pebisnis tidak harus modal besar atau memiliki ide awal yang cemerlang.
Namun, bisa juga dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan solusi atas
masalah sehari‐hari. Jika kamu tertarik untuk menekuni dunia technopreneurship,
jangan lupa untuk memaksimalkan branding sebagai bagian dari pemasaran. Sebagai
langkah awal, kamu bisa mulai membuat website dengan nama domain professional,
gunakan domain .com, .id, atau .co.id agar terlihat lebih kredibel.

B. Jenis-jenis Profesi di Bidang Busana (Fesyen)


Seorang fashion designer biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen. Dengan
brand yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion designer
bisa membuka cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana, fashion
designer bisa melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan
fesyen item lainnya. Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat
pakaian “ready to wear” atau brand ternama lainnya.
Jenis pekerjaan di industri fesyen tidak hanya pada tabel tersebut diatas
melainkan masih banyak yang perlu kalian ketahui, seperti :

1. Trend Analyst
Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia
fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut
dikenal dengan Trend Analyst.

2. Fashion Stylist
Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya
modal passion saja, butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa
kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a. Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbeda‐ beda
sehingga tak ada rumus tetap dalam styling. Karakter masing‐ masing orang itu
berbeda, bisa terlihat dari visual mereka.
b. Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date,
jenis‐jenis styling itu seperti apa, serta basic styling bagaimana. Jangan sampai
kurang update soal fesyen karena fashion terus berkembang.
c. Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, misal
sesi styling autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar
karya desainer internasional.
d. Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. Warna itu jadi
komponen penting yang harus diketahui sebagai fashion stylist. Tak hanya warna
yang jadi unsur penting dalam fashion, tapi juga dengan aksesoris. Fashion stylist
harus bisa mengkomunikasikan aksesoris itu dalam bentuk tubuh yang berbeda‐
beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulai dari tampilan rambut sampai
ke sepatu.

Tugas utama dari fashion stylist adalah :

a. Bertanggung jawab untuk memberikan saran mengenai cara berpakaian dan


memadukan outfit dengan berbagai cara.
b. Harus bisa menentukan konsep berpakaian yang sesuai dari kliennya.
c. Harus bekerja dengan tim desain hingga fotografer untuk membuat
penampilan klien terlihat lebih memukau.

3. Merchandiser
Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan
dengan bisnis. Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan sulit untuk dikenal dan
dijual ke konsumen. Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk
fesyen selalu tersedia di toko dengan jumlah dan harga yang tepat.

Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk
fesyen yang menarik bagi pelanggan sehingga penjualan bisa meningkat.

a. Product Merchandiser
Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk
fesyen tersebut dengan berbagai macam strategi baik di online (di toko)
maupun offline.

b. Visual Merchandiser
Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik
pada waktu tertentu, serta mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang
hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam bidang fesyen, sangat
cocok untuk mendalami di profesi ini.

4. Garment technologist
Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer.
Namun, garment technologist menjadi salah satu pekerjaan yang penting di industri
fesyen. Garment technologist adalah pekerjaan yang inovatif karena bertanggung
jawab dalam pengembangan bahan melalui pengujian kombinasi dari benang, tekstil,
dan serat.
Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan
riset untuk mencari material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen.
Mereka juga harus bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan
material yang paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk membuat pakaian.
Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat menentukan efektif atau tidaknya
proses produksi sebuah item.

5. Market researcher
Tugas utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu
jenis pakaian, sepatu, atau aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus
bisa menganalisis target pasar dan mengetahui tahu daya belinya.
Tidak hanya harus paham tentang fesyen, market researcher juga harus bisa
membaca data, menganalisisnya, kemudian menyampaikan hasil temuannya kepada
produsen dan fashion designer.

6. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk
bisa dikatakan suatu tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan
model tahun 60‐an, tahun 70‐an, tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah
desain model tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu adalah hal wajar, karena
sebenarnya dari tahun ke tahun model‐ model tersebut mengalami perubahan.
Profesi yang mampu memperkirakan tren seperti apa yang akan berkembang
nantinya adalah Fashion Forecaster. Profesi ini harus bisa memprediksi tren apa saja
yang akan diminati pasar di kemudian hari. Mulai dari warna, bahan, tekstur, pola,
aksesoris dan style. Fesyen yang diprediksikan tak langsung dijual, melainkan
ditampilkan dulu di butik.

7. Fashion journalist/Fashion Writer


Buat kalian yang menyukai fesyen dan memiliki hobi menulis, maka profesi yang
satu ini bisa kalian coba.
seorang fashion journalist bekerja di surat kabar, majalah fesyen, televisi, atau
sebuah media online khusus fesyen. Pekerjaan seorang fashion journalist juga sangat
menarik karena mereka akan meliput acara fesyen, melakukan wawancara dengan para
profesional, dan menyampaikannya pada audience. Kalau kalian benar‐benar ingin
menggeluti dunia fesyen sebagai penulis, kalian bisa mempertimbangkan untuk
mengambil sekolah dalam bidang jurnalisme khusus mode. Cara meningkatkan
kelayakan untuk bekerja di bidang ini, kalian harus mengasah keterampilan menulis
yang dipublikasikan.

8. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri,
sehingga diperlukan keahlian dalam memastikan kualitas serta konsistensi produk
secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini, kalian akan lebih dituntut juga dalam segi
manajemen di industri fesyen.
Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi mode berkembang pesat sehingga biaya pun
bisa ditekan lebih banyak, sehingga minim pemborosan. Untuk terjun dalam
pekerjaan ini, kalian perlu meningkatkan skill kepemimpinan, pengalaman dalam
produksi, dan magang di industri mode tentunya.

9. Creative director
Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena
mereka memiliki tugas penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah
produk fesyen.
Creative director juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model
koleksi pakaian, serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya,
seorang creative director harus melakukan riset tren dan meninjau data penjualan
untuk menentukan seperti apa model pakaian yang akan diproduksi. Selain riset tren,
mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan pesan kepada
konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.
Creative director juga harus bekerja sama dengan fashion designer untuk
memastikan desain yang akan dibuat tetap berada di jalur yang benar dan tidak ada
kesalahan dalam proses pembuatannya.

C. Kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana


(fesyen)

Kepribadian baik bagi seorang yang bekerja di industri fesyen minimal adalah
friendly (ramah), helpful (membantu dengan senang hati), attentive (perhatian),
humor (humor), sympathy (simpati) dan enthusiast (antusias).

Selain kepribadian yang baik, orang yang bekerja di industri fesyen harus memiliki
sikap kerja dengan memenuhi aspek: punctuality (ketepatan waktu), pride in
personal appearance (percaya diri), businesslike manner (sikap yang lugas, cekatan),
eagerness to learn (keinginan untuk belajar), willingness to work (kemauan untuk
bekerja) dan ability to accept criticism and direction (kemampuan untuk menerima
kritik dan arahan).

D. Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana


Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang sekolah di
bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana yang
sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen, usaha menjahit perseorangan,
usaha sablon, modiste, reseller produk fesyen, membuka laundry bahkan berjualan
pakaian secara online

Fesyen terdiri dari beberapa jenis atau kategori produk dan produk fesyen yang
banyak diminati lebih cenderung mengenai pakaian orang dewasa atau anak anak.
Besarnya keterikatan manusia terhadap pakaian, membuka peluang yang besar pula
untuk memulai usaha di bidang ini. Bisnis ini boleh dibilang murah meriah. Dengan
modal sedikit, potensi margin lebih dari 20%. Kalian pun bisa mengawali dari usaha
reseller kecil‐kecilan, konveksi hingga garmen dengan skala produksi lebih besar.

Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki label
dan membuat produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa
poin yang harus diperhatikan.

1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan
aksesori pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu
bahan baku yang berkualitas dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri
atau menyerahkan proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri,
kalian harus menganggarkan modal lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian
juga bisa mengadopsi sistem maklun atau cut, make, & trim (CMT), yakni
menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan konveksi. Tentu saja, jika memilih
cara kedua, kalian harus mencari konvektor yang mampu menggarap pakaian
sesuai dengan spesifikasi kalian.
3. Jika usaha garmen kalian sudah berskala besar, tak ada salahnya untuk
memperhatikan poin ketiga, yakni sistem manajerial yang lebih matang. Misalnya,
kalian harus mempersiapkan pengelola di bagian direksi, promosi dan pemasaran,
produksi, serta administrasi dan pencatatan keuangan. Setiap bagian harus
dipisahkan dengan pembagian tugas masing‐masing.
4. keempat, ketahui dan kenali potensi diri kalian. Kalian harus melihat keahlian apa
yang sudah dimiliki sekarang dan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha
garmen ini. Jangan ragu untuk bertanya dengan rekan yang lebih berpengalaman
atau mengikuti berbagai seminar dan pelatihan.
5. Kelima, sebagai pengusaha, bulatkan tekad untuk maju dan teruslah belajar, baik
soal manajemen waktu, desain hingga teknologi yang terus berkembang.

Seorang wirausahawan yang memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan


hal berikut :

1. Pengaruh lingkungan sekitar


2. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita
pilih.
3. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
4. Banyak sedikitnya pesaing. Adanya kemampuan untuk bertahan dan
memenangkan persaingan

E. Profil Usaha Busana

Company profile adalah gambaran umum mengenai perusahaan dan biasanya


bertujuan untuk memberi tahu kepada audiens terkait produk atau layanan yang
ditawarkan. Tidak hanya itu, komponen ini biasanya berisi tentang kisah mulainya
suatu perusahaan, visi‐misi, serta memberi tahu kepada audiens terkait alasan
menjual produk atau layanan. Secara luas, company profile bertujuan untuk
memberi tahu keberadaan sebuah perusahaan dengan informasi‐informasi
terperinci.

Dengan demikian, company profile dapat meningkatkan awareness pelanggan


serta menarik perhatiannya. Selain itu, adanya komponen ini juga penting untuk
menarik perhatian investor.

Unsur Penting Yang Harus Dimasukkan ke Dalam Company Profile :

1. Detail perusahaan

Masukkan informasi‐informasi detail ke dalam profil perusahaan. Hal ini


dilakukan supaya audiens dapat mengenal perusahaan kalian lebih dalam.
Jika ada info yang berubah dari waktu ke waktu, kalian perlu meng‐update
nya secara berkala.

Berikut beberapa detail perusahaan yang bisa dituliskan :

a) Nama legal bisnis serta identitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan, dll.)

b) Tanggal berdirinya perusahaan

c) Alamat kantor/perusahaan
d) Nomor telepon
e) Alamat Website (URL)
f) Alamat Email
g) Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)

2. Informasi dasar perusahaan


Pada bagian ini kalian harus menampilkan bahwa perusahaan kalian bukan
sekedar “business as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan
kekuatan serta “competitive advantage” yang dimiliki perusahaan.
Sederhananya, di bagian ini, kalian harus berusaha meyakinkan orang luar
bahwa bisnis kalian berbeda dari yang lain.
Berikut informasi terkait yang perlu kalian cantumkan.

a. Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat disebut

dream)

b. Deskripsi produk/layanan yang usaha kalian tawarkan


c. Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu
d. Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan
kelestarian alam
e. Board of Director ‐ para pemangku kebijakan di perusahaan
f. Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya
g. Opsional: Keunikan bisnis

3. Pencapaian perusahaan

Di bagian ini, kalian perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan


data dan fakta yang ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan
semakin bagus, oleh karena itu, pintar‐pintar dalam memilih mana yang akan
dicantumkan dan mana yang tidak begitu penting.
a. Penghargaan yang pernah diperoleh
b. Sertifikasi yang sudah dimiliki
c. Program dan proyek khusus
d. Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih
bonafide)
e. Pengakuan dan peliputan dari media massa
f. Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan

4. Informasi tambahan

Opsi ini bersifat opsional sehingga tidak diharuskan untuk


mencantumkannya. Contoh dari informasi ini adalah :

a) Penjualan tahunan

b) Target keuangan
c) Jumlah karyawan
d) Mitra
e) Foto‐foto

Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat kalian akan membuat company profile
adalah untuk siapa ditujukan profil usaha yang kalian buat. Karena berbeda
audience tentu saja informasi yang harus dicantumkan dalam profil usaha juga
berbeda. Profil perusahaan yang ditujukan kepada calon konsumen atau pelanggan
tetap pasti berbeda dengan yang ditujukan kepada investor serta pemegang saham
perusahaan.
Pentingnya Company Profile

1. Menciptakan hubungan dengan pelanggan


2. Sebagai alat pemasaran
3. Memperkuat branding
4. Memberikan gambaran umum perusahaan

Contoh Profil Usaha Busana dan Brand Ternama

1. Profil Usaha dan Desainer Indonesia : Dian Pelangi


2. Profil owner dan desainer busana muslim brand Moca by Maureen :
Sofya Moureen
3. Perancang Busana Ivan Gunawan
4. GUCCI
5. SUPREME
6. LOUIS VUITTON
7. BURBERRY
8. H&M
9. ZARA
10. UNIQLO

A. LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK


I. Asesmen Non-kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan Kunci yang ingin ditanyakan

minat peserta didik tentang industri 1. coba pikirkan emoticon yang


busana menggambarkan minat kalian di bidang
fesyen?

2. apa selama ini kalian suka mix and match


busana yang dikenakan?
3. kalian lebih suka gambar yang mana?
4. kalian lebih suka membeli pakaian jadi apa
membuat pakaian jadi di penjahit?
5. pekerjaan apa saja yang kalian ketahui di
bidang fesyen?
6. apa harapan kamu ketika sekolah di SMK
program keahlian busana?

Langkah-langkah apa saja yang akan alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

Persiapan Menyiapkan beberapa lembar kertas jika


peserta didik ingin menulis dan/atau
menggambar jawabanya.

Pelaksanaaan
1. berikan penguatan dan/atau
pertanyaan lanjutan saat peserta
didik menjawab pertanyaan
2. arahkan dan langsung menjawab
jika peserta didik balik bertanya
3. beri waktu peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang
diajukan
4. jika merasa kesulitan memahami
pertanyaan, sederhanakan
pertanyaan dengan menggunakan
bahasa yang lebih mudah
dipahami

Tindak Lanjut
1. jika peserta didik menyampaikan
masalah, ajak berdiskusi untuk
menentukan penyelesaiannya
2. jika diperlukan komunikasikan
permasalahan tersebut dengan
orang tua
3. melakukan asesmen diagnostik
secara berkala sesuai kebutuhan
II. Asesmen Kognitif

Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana tindak lanjut


yang akan diujikan jawaban (kategori)

peserta didik mampu coba amati gambar fashion Stylist Sepenuhnya Pembelajaran dapat
membedakan jenis- berikut, menurut anda benar dilanjutkan ke unit
apakah jenis profesi - Bertanggung
jenis profesi di bidang berikutnya
dan tugas utamanya jawab untuk
busana
(caren delano) memberikan
saran
mengenai
cara
berpakaian
dan
memadukan
outfit dengan
berbagai cara
- Harus bisa
menentukan
konsep
berpakaian
yang sesuai
dari
kliennya
- Harus
bekerja
dengan tim
desain
hingga
fotografer
untuk
membuat
penampilan
klien
terlihat
lebih
memukau

fashion Stylist Paham Mengamati dan


sebagian memberikan pertanyaan
- Bertanggung
jawab untuk pada saat presentasi. jika
memberikan peserta didik tidak mampu
saran menjawab maka guru
mengenai memberikan pembelajaran
cara
remedial
berpakaian
dan
memadukan
outfit

Artis Tidak paham Mengamati dan


memberikan pertanyaan
pada saat presentasi.jika
peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru
memberikan pembelajaran
remedial

Fashion Sepenuhnya Pembelajaran dapat


journalist/Fash benar dilanjutkan ke unit
ion Writer berikutnya

meliput acara
fesyen,
melakukan
wawancara
dengan para
profesional, dan
menyampaikann
ya pada
audience

Fashion Paham Mengamati dan


journalist/Fash Sebagian memberikan pertanyaan
ion Writer pada saat presentasi.jika
membuat peserta didik tidak mampu
majalah menjawab maka guru
memberikan pembelajaran
remedial

Penulis Majalah Tidak paham Mengamati dan


Fashion memberikan pertanyaan
pada saat presentasi.jika
peserta didik tidak mampu
menjawab maka guru
memberikan pembelajaran
remedial

B. LEMBAR ASESMEN FORMATIF

Lembar Kuesioner untuk asesmen Formatif (Presentasi)

Nama Siswa / Nilai (bisa huruf / angka)

Kelas

Tema / Pertanyaan (bisa benar salah /S, TS, STS)

• Setelah kalian mempelajari beberapa profesi dibidang fashion,


selanjutnya pilihlah salah satu profesi yang ingin kalian geluti
atau kalian minati.

• Ceritakan tugas-tugas dari profesi yang kalian pilih

• Berikan contoh tokoh atau sesorang yang bekerja dibidang


tersebut (cari di Internet)
• Ceritakan usaha apa atau tindakan apa yang akan kalian
lakukan untuk menggapai profesi tersebut

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL

Aspek Belum Kompeten Cukup Kompeten Sangat Kompeten


(0-5) Kompeten (6-7) (8-9) (10)
Proses Pembuatan Pesdik tdk membuat Pesdik membuat Pesdik membuat Pesdik membuat dng hasil
beberapa langkah dng lengkap yg sempurna
namun....

Proses Presentasi Pesdik tdk menyampaikan Pesdik menyampaikan Pesdik Pesdik menyampaikan
apapun kurang..... menyampaikan hasil dng sempurna
namun....

Proses Tanya Jawab Pesdik tdk mampu tanya Pesdik mampu tanya Pesdik mampu Pesdik mampu menjawab
jawab jawab kurang...... menjawab dng bahkan berpendapat dng
singkat baik

Keterangan:
Pesdik yg belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidi.
Pesdik yg cukup kompeten diperbolehkan memperbaiki pekerjaanya sehingga mencapai level
Kompeten

C. LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI (ANTAR TEMAN)

Tema / Topik Observasi :


Petunjuk : Anda dapat melakukan wawancara dengan objek observasi / teman untuk
menggali informasi.

Observer :

Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Teman Bergotong Kreatif Berpikir Sopan skor
Royong Kritis

Penskoran Kriteria

4 Apabila 4 indikator terpenuhi


3 Terpenuhi 3 indikator
2 Terpenuhi 2 indikator

1 Terpenuhi 1 indikator

Pedoman Penilaian.
NILAI = Jumlah skor yg diperoleh : Skor maksimal X 100 = ....

D. LEMBAR ASESMEN SUMATIF

Teknik Tes Uraian Durasi Asesmen 5-10 menit/orang

Identifikasi materi Pertanyaan Kunci Jawaban Skor


yang akan diujikan

Peserta didik dapat 1. Apa kelebihan bekerja di bidang unsur yang dinilai
menjelaskan kelebihan bekerja di bidang fashion tidak akan - Jawaban tepat dan
bekerja di bidang fashion pernah ada matinya. lengkap skor 20
fashion semakin kesini - Jawaban kurang
perkembangan dunia tepat skor 10
fashion semakin maju, - Jawaban tidak sesuai
banyak pula profesi skor 0
yang dapat kita
pelajari di bidang
fashion.
jumlah skor x 5 =
Peserta didik dapat 2. Uraikan perancang mode Nilai
membedakan berbagai perbedaan adalah orang yang
macam profesi di perancang busana menciptakan
bidang fashion dengan perancang mode,sedangkan
mode perancang busana
adalah orang yang
mengambil mode
kemudian di
kembangkan mode
tersebut menjadi
busana rancangan
sendiri

Peserta didik dapat 3. Untuk menjadi Fashion designer yang


menjelaskan seorang fashion sukses memiliki
keterampilan yang designer, beragam keterampilan,
dibutuhkan di bidang pengetahuan dan termasuk
fashion keterampilan apa menggambar,
yang dibutuhkan? memperhatikan warna
dan tekstur,
kemampuan untuk
memvisualisasikan
konsep dalam tiga
dimensi, dan
keterampilan mekanik
yang terlibat dalam
menjahit dan
memotong semua jenis
kain.

4. jika kamu yang Garment technologist


suka melakukan adalah pekerjaan yang
riset panjang inovatif karena
terkait dunia bertanggung jawab
fesyen dan dalam pengembangan
material fesyen, bahan melalui
profesi apa yang pengujian kombinasi
patut kamu dari benang, tekstil,
geluti? dan serat.

5. Menerima kritik Kritik memang bisa


dan arahan adalah membuat kita tidak
salah satu sikap nyaman, tapi juga bisa
yang perlu membuat kita
dimiliki oleh berusaha lebih keras
orang yang untuk memperbaiki
bekerja di industri diri. kritik juga
fesyen. Jika tidak membantu kita untuk
memiliki sikap meningkatkan kualitas
itu, apa yang produk atau pekerjaan.
terjadi? Dari kritik yang
diberikan, kita bisa
mengevaluasi kelebihan
dan kekurangan yang
ada, kemudian
menyempurnakan hasil
pekerjaan. Kemudian,
masukan yang
membangun juga bisa
menjadi jembatan
untuk lebih memahami
apa yang diinginkan
oleh klien

Rencana Tindak Lanjut


peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum bisa
menyelesaikan soal asesmen sumatif, diberikan remedial, sedangkan yang sudah mencapai
pembelajaran dapat melanjutkan pembelajaran berikutnya. bagi siswa yang telah mencapai
tujuan pembelajaran dengan capaian yang tinggi, dapat diberikan pengayaan.

Pelaksanaan Remediasi : siswa melakukan studi pustaka tentang Profil technopreneur,


peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang busana/fashion
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

Nama/No.abs. :..............................................

Petunjuk *Berilah tanda centang (v) pada gambar yang menurut kalian
berhubungan dengan dunia fesyen dan tanda silang (x) pada gambar yang
menurut kalian tidak berhubungan dengan fesyen, jangan lupa berikan
alasannya

N Gambar Berhubungan Alasan


o Tidak/Tidak
.

1.

Sumber: Freepik.com/Tirachardz (2021)

2.

Sumber: Freepik.com/psikuperstar (2021)

3.

Sumber: Freepik.com/Macrovector (2021)


4.

Sumber: freepik.com/(2021)

5.

Sumber: freepik.com/bigmouse(2021)

6.

Sumber: freepik.com/ lookstudio (2021)


DOKUMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Umpan Balik Kesepakatan Kelas

KESEPAKATAN KELAS X BUSANA 1

UNTUK MATA PELAJARAN DASAR- DASAR KEAHLIAN BUSANA

1. Berdoa sebelum dan setelah mengikuti pelajaran


2. Menghargai guru dan teman
3. Berpakaian rapi di dalam dan diluar kelas sesuai tata tertib sekolah
4. Memakai celemek selama pembelajaran di lab busana
5. Keluar dan masuk kelas atas izin guru
6. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
7. Selesai pembelajaran melaksanakan piket sesuai pembagian yang ditetapkan

# Konsekuensi dari pelanggaran sesuai dengan kesepakatan kelas #

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Ketua Kelas

Diah Ayu Utari, S.Pd. Naila Nurus Salma

Anda mungkin juga menyukai