Anda di halaman 1dari 2

M.

Adjie Irfansah
0619040017
DM – 8A

1) Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan atau aktivitas yang kamu lakukan agar
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan terdiri
dari berbagai macam, yakni full-time dan part-time. Seseorang bisa
mendapatkan gaji dalam bentuk perjam atau dibayar perbulan dan juga
mendapatkan bonus atau tunjangan lainnya. Pekerjaan pun juga dapat
mempengaruhi karier seseorang.

2) Karier
Karier adalah perjalanan profesional seseorang yang bersifat jangka panjang
dan dicapai berdasarkan goal serta passion. Biasanya, dibutuhkan tingkat
pendidikan atau pelatihan khusus untuk mencapai tujuan dan ambisi
tersebut. Karier dapat bertahan sepanjang hidup dan dapat digunakan untuk
bekerja di berbagai bidang pekerjaan, perusahaan, dan industri yang
diinginkan selama karier tersebut berjalan.

3) Perbedaan Pekerjaan dan Karier


a) Makna
Pekerjaan adalah sebuah tugas yang diberikan dan dilakukan oleh
seseorang untuk mendapatkan uang atau gaji.
Karier adalah peran pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang sepanjang
hidupnya.
b) Bentuk
Pekerjaan adalah sebuah perjalanan singkat. Kamu dapat berpindah-
pindah pekerjaan dalam waktu relatif cepat tergantung situasi dan
kondisi.
Karier adalah sebuah perjalanan panjang, dimana kamu
mengaplikasikan pengetahuan, skill, dan pengalaman yang kamu miliki
setiap waktu.
c) Hal yang dikejar
Ketika bicara pekerjaan, kamu menginvestasikan waktu dan skill untuk
mengejar serta meraih pendapatan.
Sedangkan jika bicara karier, kamu menginvestasikan waktu dan skill
untuk mengejar dan meraih mimpi serta tujuan hidup.
d) Waktu
Pekerjaan dilihat sebagai short term karena keharusan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Karier dilihat sebagai long term karena berhubungan dengan mimpi dan
ambisi.
e) Hal yang dibutuhkan
Dalam pekerjaan, kamu membutuhkan pendidikan, pelatihan, atau skill
tertentu agar bisa sukses di bidang tersebut. Contohnya content writer,
perusahaan meminta untuk memiliki latar belakang pendidikan jurnalistik
dan beberapa skill menulis, riset, dan lainnya agar dapat diterima.
Dalam karier, kamu membutuhkan spesialisasi khusus di bidang yang
juga sangat spesifik. Contohnya berkarier dibidang content, berarti kamu
harus memiliki spesialisasi dalam menulis konten, riset, editing, analisis,
hingga penggunaan tools khusus. Ada kemungkinan juga tak hanya
berfokus jadi content writer, peranmu bisa saja berubah ke CEO content
specialist, copywriter, hingga content marketing manager.

3. Menurut Schein, budaya kerja dibedakan menjadi 3 (tiga) tingkatan, yaitu:


a) Perilaku Artifact merupakan tingkatan yang mudah sekali terlihat.
Contohnya otoriter, luwes, tegas. Perilaku ini dapat dengan mudah
ditemui dalam sebuah komunitas yang dapat mencerminkan nilai-nilai
tertentu.
b) Nilai-nilai berbeda dengan perilaku artifact yang terlihat; nilai-nilai tidak
terlihat namun bisa terungkap melalui pola-pola tertentu. Sebagai
ilustrasi, nilai keterbukaan bisa terungkap dari perilaku yang mau
mendengarkan segala kritik dan saran; nilai hemat bisa terungkap dari
bekerja dengan menggunakan kertas seminimal mungkin.
c) Keyakinan merupakan tingkat yang paling dalam dibandingkan kedua
budaya sebelumnya. Tingkatan keyakinan ini tidak mudah dilihat dan
memiliki/terdiri berbagai asumsi dasar yang logis. Gambaran sederhana,
seseorang yang mudah percaya kepada orang lain merepresentasikan
punya budaya kerja dengan tingkat keyakinan terhadap kemampuan,
pendidikan, dan gender.

Anda mungkin juga menyukai