Anda di halaman 1dari 6

1.

Bambang Mustari Sadino atau yang lebih di kenal dengan Bob Sadino, sang CEO Kem Chiks ini
merupakan pebisnis Indonesia yang menjadi panutan karena kegigihan dan usahanya untuk
membangun sebuah bisnis hingga sukses sampai sekarang ini. Nah, jika Anda berniat untuk mengikuti
jejaknya juga sebagai seorang pebisnis, yuk ikuti 4 sikap Bob Sadino yang patut ditiru.

1. Tetap down to earth

Seperti yang kita ketahui, salah satu pebisnis Indonesia yang sukses dan mapan ini selalu berpenampilan
apa adanya, kemeja dan celana pendek yang santai. Tak peduli seberapa banyak kekayannya, ia tetap
apa adanya. Nah, sikap seperti inilah yang patut Anda contoh, meskipun Anda sudah berada di atas
angin, Anda tetap apa adanya yang akan tetap memotivasi Anda untuk bekerja dan mencapai hal yang
lebih baik lagi. Jika Anda sudah merasa sukses dengan implementasi gaya Anda, Anda perlahan akan
berfikiran “cukup” dan berhenti belajar serta berusaha untuk mengembangkan bisnis Anda.

2. Berani keluar dari zona nyaman


Hidup nyaman dan sudah mempunyai pekerjaan tetap adalah keinginan setiap orang. Namun tidak bagi
Bob Sadino, ia rela dan berani untuk keluar dari zona nyamannya dengan keluar dari tempatnya bekerja
untuk menjalani usahanya sendiri. Hal inilah yang jalan pertama Anda untuk melakukan bisnis.

3. Jauh dari gengsi

Pernah tinggal di Eropa selama bertahun-tahun dan mengendarai mobil mewah tidak meninggikan
gengsi Bob Sadino untuk menghidupi dirinya. Setelah keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, usaha
yang ia lakukan adalah menyewakan mobil mewahnya lengkap dengan ia sebagai sopirnya. Jika Anda
berada di posisi Bob Sadino, apakah Anda rela melakukan hal yang sama? Selain itu, saat mobilnya
mengalami kecelakaan parah dan ia tak mempunyai cukup uang untuk memperbaikinya, ia
memberanikan diri untuk menjadi seorang kuli bangunan yang akhirnya dilanjutkan dengan menjual
telur ayam. Bisa dibilang, jumping life banget, kan? Tapi semua ia lakukan dengan berani dan sepenuh
hati dengan tujuan untuk hidup mandiri. Nyatanya, ia berhasil berkat kerja keras tanpa gengsinya.

4. Mau berpengalaman, mau belajar

Seperti yang kita ketahui, CEO Kem Chicks ini menghabiskan uang warisan dari peninggalan orang
tuanya untuk bepergian keliling dunia. Tentunya, ia tidak hanya menghabiskan uang tersebut dengan
cuma-cuma, namun ia menggunakan kesempatan tersebut untuk mencoba lapangan pekerjaan di
negara yang ia kunjungi, salah satunya Belanda. Nah, begitu juga dengan Anda, kemanapun Anda pergi,
usahakan Anda mempelajari hal dan pengalaman baru yang bisa dibawa pulang.

https://www.google.com/amp/s/xwork.co/blog/4-keunggulan-bob-sadino-yang-patut-menjadi-
panutan/

2. Menurut saya :

A.Kepribadian introvert secara komprehensif yaitu merupakan sikap seseorang yang cenderung tertutup
, reflektif , dan pribadi. Seorang introvert lebih senang menghabiskan waktunya dengan kesendiriannya.
Kepribadian introvert kesulitan mengembangkan

sosial dan lebih memilih

berkomunikasi secara pribadi dengan teman serta


menikmati setiap kegiatan yang dapat dilakukan

sendirian atau bersama teman dekat (Saliba, et.al.,

2015).

B. Kepribadian Exstrovert secara luas yaituh kepribadian dimana sikap seseorang yang cenderung
terbuka , suka berteman , adaptif serta leboh memilih menghabiskan waktunya bersama-sama dengan
orang lain.

Menurut Jung (dalam Lefrancus, 1979:421) berpendapat bahwa ekstrovert ditandai dengan mudah
bergaul, terbuka dan mudah membuat hubungan dengan orang lain.

C. Kepribadian Ambivert yaituh kepribadian yang berada di tengah-tengah dari kedua kepribadian diatas
yaitu introvert dan ekstrovert , yang muncul pada saat kondisi dan waktu tertentu sesuai tujuannya.

3. Strategi negosiasi dalam lobbying adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak – pihak yang
terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.

Menurut Stephen Robbins dalam bukunya “Organizational Behavior” ( 2001), negosiasi adalah proses
pertukaran barang atau jasa antara 2 pihak atau lebih, dan masing-masing pihak berupaya untuk
menyepakati tingkat harga yang sesuai untuk proses pertukaran tersebut. Sedang dalam komunikasi
bisnis, negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang
sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan.

4.Pada umumnya proses penyusunan pesan bisnis terdiri dari 3 yaitu :

1. Perencanaan Pesan

Perencanaan merupakan tahap pertama yang perlu diperhatikan dalam penyampaian pesan bisnis.

A. Penentuan Tujuan

Dalam penyampaian pesan bisnis, setiap individu memiliki tujuan yang berbeda. Pesan bisnis sangat
berperan dalam menciptakan citra perusahaan.

Oleh karena itu, tujuan yang disampaikan harus jelas, terukur serta tidak bertentangan dengan tujuan
organisasi. Penentuan tujuan dilakukan untuk fokus terhadap isi, menanggapi audiene serta untuk
menetapkan saluran dan media. Tujuan umum komunikasi bisnis adalah :

Memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain (informing)

Memberikan persuasi atau membujuk pihak lain yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang
dengan orang lain dalam dunia bisnis (persuading)
Melakukan kerja sama atau kolaborasi antara seseorang dengan orang lain baik perusahaan domestik
maupun perusahaan asing (colaborating)

B. Analisis Audiens

Setelah maksud dan tujuan disampaikan dengan baik, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis
audiens atau pembaca yaitu tentang apa, siapa, kapan, dan bagaimana sebaiknya pesan – pesan bisnis
tersebut disampaikan.

Pemahaman yang baik terhadap audiens akan mempermudah dan memperlancar pesan – pesan bisnis
karena audiens memiliki pemahaman yang berbeda atas pesan yang mereka terima.

Berikut adalah hal – hal yang perlu anda perhatikan untuk melakukan analisis terhadap audiens:

Mengembangkan profil audiens

Mengenali penerima primer

Menetapkan jumlah dan kompisis audiens

Mengukur tingkat pemahaman audiens

Memperkirakan reaksi penerima

Memenuhi kebutuhan informasi audiens

Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens

C. Penentuan Ide Pokok

Setiap pesan bisnis akan bermuara pada pada satu ide pokok. Ide pokok merupakan sesuatu yang
menjadi pokok bahasan utama dalam menyampaikan pesan bisnis.

Penentuan ide pokok memerlukan kreativitas dna pengalaman. Pendekatan yang dapat digunakan
untuk menentukan ide pokok adalah sebagai berikut :
Brainstorming : penentuan ide pokok dengan cara membiarkan pikiran mencari berbagai kemungkinan
ide pokok secara bebas sehingga ide yang diperoleh akan lebih bervariasi.

Petunjuk atasan : penentuan ide pokok dimana pelaksana cenderung meminta petunjuk pada atasan,
pelaksanan organisasi menganut sistem senioritas.

Kebiasaan : penentuan sebuah ide pokok tertentu berasal dari situasi yang berulang sama dalam setiap
kejadian dan berkembang dalam sebuah ide pokok.

D. Pemilihan Saluran dan Media

Pemilihan saluran dan media sebaiknya disesuaikan dengan sifat pesan, tingkat kerahasiaan, biaya
pengiriman, formalitas, dan harapan penerima. Saluran komunikasi terdiri dari komunikasi lisan dan
tertulis dan masing – masing memiliki beberapa jenis media.

Baca juga : Jenis komunikasi bisnis secara umum

Saluran komunikasi lisan

Komunikasi lisan merupakan saluran yang paling banyak digunakan dalam bisnis komunikasi,
diantaranya melalui wawancara, telepon, berbicara secara langsung, seminar dll.

Namun tidak semua pesan bisnis dapat disampaikan secara lisan. Pesan yang disampaikan secara lisan
adalah pesan yang relatif sederhana, mudah dimengerti dan biasanya diperlukan tanggapan dari pesan
tersebut. Namun terdapat kekuragan, yaitu pesan disampaikan secara spontan dan tidak terorganisir
terlebih dahulu.

Saluran komunikasi tertulis

Pesan tertulis dapat berbentuk tulis tagan ataupun dengan bantuan media elektrionik seperti telegram,
e-mail, faks, dll. Saluran komunikasi tertulis digunakan jika tidak diperlukan umpan balik secara
langsung, pesan terinci dan kompleks, memerluka perencanaan, memerlukan catatan permanen dna
penerimaan dalam jumlah banyak.

2. Pengorganisasian Pesan
Tujuan pesan bisnis adalah pemahaman penerima. Oleh sebab itu, untuk mempercepat dan
meningkatkan efisiensi penyusunan pesan perlu mengorganisasikan pesan dengan baik.
Mengorganisasikan pesan dengan baik dapat dilakukan melalui langkah berikut :

Pengelompokan ide dan disajikan secara logis (dibuat outlinenya)

Subjek dan tujuan jelas

Mencakup semua informasi yang penting

Terdapat relevansi antara informasi dengan subjek dan tujuan

3. Revisi Pesan

Penyusunan pesan bisnis memerlukan proses yang hati – hati dan teliti, sehingga pesan yang telah
selesai harus ditelaah ulang dan diperbaiki lagi untuk menjamin bahwa pesan bisnis tersebut tidak
terdapat kekurangan, kelebihan atau kesalahan. Revisi pesan dapat dimulai dengan membaca secara
cepat pada isi, organisasi dan format penulisannya. Lalu dilanjutkan dengan menulis ulang pesan agar
kalimat pesan efektif. Jika dirasa sudah efektif, maka dapat diproduksi dan didesain agar lebih menarik.

Demikian proses penyusunan pesan bisnis dalam komuniskasi bisnis. Semoga bermanfaat bagi anda
yang sedang berkecimpung dalam dunia bisnis sehingga tujuan anda tersampaikan pada rekan bisnis
anda.

5.Langkah membuat pesan bisnis

a. Mulailah dengan Ide Dasar

Ide dasar atau gagasan utama ditentukan untuk mendukung tujuan dan strategi keseluruhan dari pesan
tersebut. Dengan memiliki ide atau gagasan yang baik maka akan membuat pesan menjadi bagus dan
mudah dipahami,

b. Kembangkan Ide Dasar

Kembangkan ide dasar dan konsep penting yang ada dalam pesan tersebut dengan memberikan
keterangan di bawahnya. Hal ini bertujuan bila penerima pesan tidak memiliki wawasan mengenai
bahasan tersebut maka bisa membaca dari iktisar yang kita tuliskan di bawahnya.

c. Foto/gambar/grafik yang diverifikasi

Foto/gambar/grafik ini bisa digunakan untuk memperjelas tulisan yang kta buat dalam pesan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai