Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FIKIH

BERBASIS INTEGRASI ALAM DI MTS SEKOLAH ALAM INDRAMAYU

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Agama Islam

Proposal Skripsi

Disusun Oleh:

Arip Pajar Parhani

NIM : 1.01.19.034

 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


 FAKULTAS TARBIYAH
 INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIC)
 Komplek Islamic Centre Kab. Cirebon Jl. Tuparev No. 111 Cirebon
 Jawa Barat 45181
 2023
PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Proposal Skripsi yang berjudul;

Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Fikih


Berbasis Integrasi Alam Di MTs Sekolah Alam Indramayu

Disusun Oleh:

Arip Pajar Parhani


NIM: 1.01.19.034

Dinyatakan telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan tim penguji proposal


skripsi program studi Pendidikan Agama Islam Strata 1 Institut Agama Islam
Cirebon
Disetujui di Cirebon pada tanggal :

Mengetahui;

Dosen Pembimbing Akademik Dosen Yang Bertugas

Dr. Hj. Ijah Bahijah, M.A Nuniek Rahmatika, M.Pd

Ketua Program Studi

Achmad Syaefur Rokhim, M.Pd


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................I
A. LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................7
1. Identifikasi Masalah.............................................................................................7
2. Pembatasan Masalah...........................................................................................7
3. Pertanyaan Penelitian..........................................................................................7
C. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................7
D. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................7
1. Secara Teoritis......................................................................................................7
2. Secara Praktis.......................................................................................................8
E. PENELITIAN RELEVAN.......................................................................................8
F. KRANGKA PEMIKIRAN....................................................................................11
1. Pembelajaran Fiqih............................................................................................11
2. Integrasi Alam....................................................................................................12
3. Sekolah Alam......................................................................................................13
G. METODELOGI PENELITIAN........................................................................14
1. Pendekatan Penelitian........................................................................................14
2. Metode Penelitian...............................................................................................14
3. Lokasi Penelitian................................................................................................15
4. Subjek dan Objek Penelitian.............................................................................15
H. SISTEMATIKA PENULISAN..........................................................................15
I. RENCANA WAKTU PENELITIAN....................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

I
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran fikih penting bagi kehidupan munusia terutama bagi
perserta didik, pelajaran fikih juga berkonstribusi sebagai pelajaran dasar
yang dapat diajarkan untuk mengetahui mana yang haram dan yang halal
(Wahid, 2021). Selain itu mata pelajaran fikih secara subtansial memilki
konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik dengan tujuan
untuk mengembangkan kecerdasan yang berlandaskan kepada iman dan
taqwa (Mahmud, 2019). Dalam keputusan mentri agama (KMA) No 183
tahun 2019 tentang kurikulum pendidikan agama islam dan bahasa arab,
menjelaskan bahwa kurikulum tersebut diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik yang memiliki kompetensi memahami prinsip-prinsip agama Islam,
baik terkait dengan akidah akhlak, syariah dan perkembangan budaya Islam,
sehingga memungkinkan peserta didik menjalankan kewajiban beragama
dengan baik terkait hubungan dengan Allah SWT maupun sesama manusia
dan alam semesta. Oleh karena itu, untuk mewujudkan salah satu kompetensi
nya yang berkaitan dengan syariah maka mata pelajaran fikih termasuk mata
pelajaran yang wajib ada pada tiap-tiap satuan pendidikannya. Baik pada
tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, maupun Madrasah
Aliyah.
Mata pelajaran fikih memiliki ruang lingkup yang meliputi fikih
ibadah, fikih muamalah, fikih jinayat, dan fikih siyasah. Hal ini
menggambarkan bahwa ruang lingkup fikih mencakup perwujudan
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan
Allah swt, dengan diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya, maupun
lingkungannya (Hidayati, 2022). Fikih Ibadah yaitu semua perbuatan yang
berkaitan dengan Thaharoh, Shalat, Puasa, Zakat, Haji, Qurban, Nadzar,
Sumpah dan semua perbuatan manusia yang berhubungan dengan Tuhannya
(Aziz, 2019). Seperti yang disebutkan oleh aziz dalam jurnal nya, bahwa fikih
ibadah salah satu ruang lingkup pembahasannya yaitu berkaitan dengan
thaharoh. Menurut Ningsih (2021) dalam bukunya yang berjudul Fiqih
Ibadah, menjelaskan bahwa thaharoh adalah menghilangkan atau
membersihkan sesuatu yang ada ditubuh, pakaian, badan, yang menjadi
penghalang sahnya pelaksanaan shalat dan ibadah tuntunan syariat lainnya.
Sebagai seorang pelajar muslim maka mempelajari ilmu fikih
terutama yang berkaitan dengan thaharah itu menjadi penting, karena salah
satu ibadah utamanya seorang muslim yaitu sholat. Seorang muslim baik laki-
laki atau perempuan yang akan melaksanakan ibadah sholat maka harus
mengerti dan memahami syarat sah nya, dimana salah satu syarat sah nya
sholat adalah suci badan, pakaian, dan tempat dari hadats besar maupun
hadats kecil. Hal ini kemudian yang menjadi persoalan pada pembelajaran
fikih, terutama fikih ibadah. Pada pelaksanaan pembelajaran fikih di sekolah,
umumnya seorang pendidik itu memilih menggunakan metode ceramah pada
penyampaian materi nya. Metode ceramah adalah cara menerangkan secara
lisan mengenai bahan pembelajaran kepada kelompok pendengar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan dalam jumlah yang relatif besar.
Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran
kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan (Fardilah dkk,
2023). Pelaksanaan metode ceramah memang masih menjadi pilihan utama
oleh seorang guru ketika melakukan pengajaran. Akan tetapi penggunaan
metode ceramah saja pada pembelajaan fikih itu kurang efektif, tanpa di
gabung dengan metode lainnya. Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang di
lakukan oleh Siti Zubaidah yang menunjukan bahwa penggunaan metode
ceramah yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran fikih di kelas 7
itu kurang efektif tanpa digabungkan dengan metode-metode pembelajaran
yang lain (Zubaidah, 2021).
Pada pembelajaran fikih terutama bab thaharah, pemilihan metode
yang tepat menjadi persoalan yang penting. Hal ini karena berkaitan erat
dengan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran nantinya. Seperti yang
dikatakan oleh Siti Zubaidah bahwa proses pembelajaran fikih itu kurang
efektif tanpa digaungkan dengan metode pembelajaran lainnya, maka salah
satu metode yang dapat menjadi pelengkap serta membantu peserta didik agar
lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran fikih di bab thaharah

2
salah satu nya yaitu dengan manggunakan metode demontsrasi dan simulasi.
Metode demonstrasi dan simulasi memiliki peran dalam proses pebelajaran
fikih bab thaharah, karena mata pelajaran fikih adalah salah satu mata
pelajaran pendidikan Agama Islam yang memerlukan praktek atau
demonstrasi agar siswa cepat dan mudah mengerti ( Ananda dkk, 2023).
Kedua metode demonstrasi dan simulasi bisa mejadi pelengkap dari metode
ceramah. Metode demosntrasi adalah metode cara belajar dengan cara
memperagakan atau mempertunjukkan sesuatu dihadapan murid, yang
dilakukan didalam maupun diluar kelas (Dewanti & Fajriwati, 2020).
Sementara itu, metode simulasi merupakan suatu model pembelajaran yang
dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga para siswa
terdorong untuk berpartisipasi dalam pembelajaran (Aswadin dkk, 2021).
Pemilihan metode yang beragam dalam pembelajaran fikih ini bertujuan agar
siswa dapat dengan mudah memamhami dan mengamalkan ilmunya.
Di MTs Sekolah Alam Indramayu, konsep pembelajaran fikih itu di
integrasikan dengan alam langsung, terutama pada pembelajaran fikih di bab
thaharah. Hal ini bertujuan supaya peserta didik lebih mudah dalam
memahami materi pembelajaran fikih serta mampu membaur dan menyatu
dengan alam secara langsung. Seperti yang di samapikan oleh waka
kurikulum MTs Sekolah Alam Indramayu bahwasanya, pengintegrasian ini
ditujukan agar siswa dapat belajar dan berinteraksi dengan alam ketika proses
pembelajarannya. Proses pengintegrasian yang terjadi dalam proses
pembelajaran fiqih di MTs Sekolah Alam Indramayu ini juga sejalan dengan
kurikulum pendidikan nasional yang mencanangkan program kurikulum
merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Kurikulum MBKM yang
merupakan kurikulum terbaru di Indonesia, lebih menekankan proses
kegiatan pembelajaran diluar ketimbang didalam kampus (Firdaus dkk,
2022).
Konsep sekolah dengan berbasis alam merupakan pola pendidikan
yang di gagas oleh seorang yang bernama Lendo Novo, atau yang lebih
dikenal dengan panggilan “Abang Lendo”. Beliau merupakan alumni Institut

3
Tekhnologi Bandung (ITB). Konsep tersebut lahir berawal dari kegelishannya
atas apa yang dialami semasa kecil di dunia pendidikan. Beliau percaya
bahwa sekolah merupakan sebuah wadah yang dapat memberikan ruang
kebebasan berekspresi pada setiap anak. Seperti yang disampaikan oleh Mira
Safar (2021) dalam buku Legacy Sekolah Alam, sekolah alam lebih memilih
pada bentuk saung sebagai tempat atau shelter belajarnya dengan konsep
open space yang mana memberikan ruang kepada siswa dalam berinteraksi
secara bebas dengan lingkungan sekitar. Keuntungan lainnya dari pemilihan
konsep open space yaitu siswa dapat mengenal, merawat, dan menjaga
lingkungan yang ada. Hal ini seperti yang di sampaikan oleh Nasir dalam
jurnal berjudul Manajemen Sekolah Alam Dalam Pengembangan Karakter
Pada Jenjang Sekolah Dasar Di School Of Universe (2018) yang berpendapat
bahwa konsep sekolah alam merupakan salah satu upaya penyelenggaraan
sistem pendidikan yang secara keseluruhan memadukan konsep
keseimbangan antara nilai, sikap, pengetahuan, kecerdasan, keterampilan,
kemampuan, komunikasi, serta kesadaran akan ekologi lingkungan.
Perpaduan dua konsep tersebut anatara proses belajar fiqih yang di
integrasikan dengan alam serta dengan persoalan yang ada pada pembelajaran
fiqih inilah, peneliti tertarik untuk mengajukan judul skripi tentang
“ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FIKIH BERBASIS
INTEGRASI ALAM, DI MTS SEKOLAH ALAM INDRAMAYU”.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
a. Pemilihan metode pengajaran yang kurang tepat oleh seorang
pendidik pada pemelajaran fikih.
b. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya pelajaran fikih.
c. Terbatasnya ruang berekspresi siswa ketika proses pembelajaran.
2. Pembatasan Masalah
Penieliti memberikan batasan pada penelitian ini dengan tujuan agar
penelitiannya lebih efektif, efesien, dan dapat dikaji lebih mendalam.
Maka peneliti membatasi masalahnya, dengan fokus permasalahan pada :

4
a. Proses pembelajaran fikih pada bab thahrah di MTs Sekolah Alam
Indramayu.
b. Pemilihan metode pengajaran yang tepat oleh seorang pendidik pada
pembelajaran fikih di MTs Sekolah Alam Indaramyu.
3. Pertanyaan Penelitian
a. Bagiamana perencanaan pembelajaran fikih pada bab thaharah di MTs
Sekolah Alam Indramayu?
b. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran fikih bab thaharah yang
di integrasikan dengan alam?
c. Bagaimana hasil dari proses pelaksanaan pembelajaran fikih bab
thaharah yang di integrasikan dengan alam?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui perencanaan pembalajaran fikih pada bab thahrah di
MTs Sekolah Alam Indramayu.
2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran fikih pada bab thahrah
yang di integrasikan dengan alam.
3. Untuk mengetahui hasil dari proses pelaksanaan pembelajaran fikih bab
thaharah yang di integrasikan dengan alam.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan
baru bagi pembaca serta dapat menjadi bahan refrensi bagi mahasiswa
Institut Agama Islam Cirebon yang akan melakukan penelitian terkait.

2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kepustakaan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan khususnya Program Studi
Pendidikan Agama Islam serta memberikan masukan bagi para guru di
lembaga sekolah lainya sebagai kontribusi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan khususnya pada proses pembelajaran fikih.

5
E. PENELITIAN RELEVAN
Penelitian I – Rindani Gyta Dewi, 2021 (Analisis Pelaksanaan
Pembelajaran Matematika Berbasis Integrasi Alam Di Sekolah Alam)
Pada penelitian ini, membahas mengenai proses pelaksanaan pembelajaran
matematika di Sekolah Alam Bekasi tepatnya pada tingkat Sekolah Menengah
(SM) yang setara dengan tingkat SLTP. Penelitian ini mendeskripsikan
mengenai sistem pembelajaran matematika di Sekolah Menengah (SM)
Sekolah Alam Bekasi dalam konteks: Perencanaan pembelajaran matematika,
pelaksanaan pembelajaran matematika, dan penilaian pembelajaran
matematika di. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dan
menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)
Dalam perencanaan pembelajaran matematika di Sekolah Menengah (SM)
Sekolah Alam Bekasi, terdapat beberapa persiapan mengajar yang
dipersiapkan oleh guru matematika, yaitu berupa lesson plan dan weekly plan.
Dari segi perencanaan, guru telah menyiapkan diri menghadapi peserta didik
unggulan dengan cukup. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan arsip perencanan
yang telah dirancang oleh guru. 2) Proses pelaksanaan pembelajaran
matematika di Sekolah Menengah (SM) Sekolah Alam Bekasi terlaksana
dengan sangat baik. Guru matematika menggunakan pendekatan pembelajaran
realistik. Metode yang digunakan yaitu kolaborasi antara metode demonstrasi,
metode ceramah dan eksperimen. 3) Evaluasi pembelajaran matematika di
Sekolah Menengah (SM) Sekolah Alam Bekasi terlaksana secara baik.
Penilaian pembelajaran mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik yang dikembangkan melalui bentuk penilaian tes tertulis dan tes
lisan, tes praktik keterampilan dan penilaian akhlak siswa.

Penelitian II – Widia Wahana Sari, Alfurqan, Arsiyah, 2021 (Proses


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Alam
Minangkabau Di Kota Padang)

6
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam lazimnya dilaksanakan dalam
lingkungan pendidikan formal, namun nyatanya lingkungan pendidikan non-
formal memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian pembelajaran
Pendidikan Agama Islam seperti di sekolahalam Minangkabau. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sekaligus mengeksplorasi bagaimanakah
pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Alam
Minangkabau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus (case study design). Sumber data kualitatif diambil
kepada tujuh belas orang informan, dengan menggunakan teknik purposive
sampling melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis
dokumen. Seluruh informan merupakan orang yang terlibat langsung dalam
pembelajaran disekolahalam Minangkabau. Secara keseluruhan hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam dilaksanakan disekolahalam Minangkabau. Lima proses tersebut
yaitu: i) menentukan kurikulum sekolah, ii) menyusun silabus pembelajaran,
iii) menyiapkan materi pembelajaran, iv) menyiapkan fasilitas media
pembelajaran, dan v) menentukan penggunaan pendekatan dan metode
pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal untuk
peneliti berikutnya dalam mengkaji permasalahan ini dalam konteks dan isu
yang berbeda.

Penelitian III - Reksiana, Eka Naelia Rahmah, Nadia Nurul Kamilah,


2022 (Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Alam)
Latar belakang penelitian didasari pada proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam yang berbasis alam sebagai pendidikan alternatif untuk
mewujudkan lembaga pendidikan yang berkualitas dalam pengembangan
karakter siswa yang berlandaskan dengan Al-Qur’an dan Hadis. Tujuan
Penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam berbasis alam. Penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data

7
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data
primer berasal dari kepala sekolah, guru PAI, dan siswa. Sumber data
sekunder didapat dari datadata sekolah seperti buku kurikulum, buku PAI,
junal dan lain-lain. Teknik analisis data menggunakan model Miles and
Huberman: kolektif data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau
kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam berbasis alam dapat meningkatkan karakter religious
siswa. Hal ini dapat dicapai karena siswa dapat berinteraksi langsung dengan
alam seperti kegiatan outbound, camping, gardening dan ekspedisi dalam
pembelajaran PAI. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran berbasis alam
harus dipertahankan sebagai bentuk keunggulan dan menjadikan pembelajaran
PAI berbasis alam yang berkualitas di SD Alam Karawang.

Penelitian IV – Auliya Hamidah, Haris Poernomo, Nan Rahmiawati


(Studi Deskriptif Model PAI Berbasis Lingkungan Dalam Mewujudkan
Visi Misi Sekolah)
Lingkungan adalah alam tempat manusia dapat hidup. Lingkungan berkaitan
dengan keadaan benda dan tentunya manusia termasuk dalam suatu ruangan
yang mempengaruhi kehidupan dan keberlangsungannya. Dalam al-qur’an
Allah berfirman untuk menjaga lingkungan dan tidak merusaknya, sudah
banyak bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia seperti membuang
sampah tidak pada tempatnya yang mengakibatkan bencana banjir dan
kerusakan lingkungan. Maka perlunya pembiasaan dan penyadaran terhadap
lingkungan yang didiami manusia melalui pendidikan. Pendidikan islam
menerangkan bahwa manusia adalah “khalifah fil ardh” (Pemimpin dimuka
bumi) dengan tugas mengelola semua sumber daya yang dapat bermanfaat
bagi seluruh duia. Oleh karena itu pendidikan harus dilakukan dengan sebaik
mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pembelajaran
PAI yang meliputi pendekatan strategi, metode pembelajaran, dampak
langsung, dan dampak pengiring yang dilakukan di SMA X Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, penenliti menemukan beberapa

8
temuan yaitu : (1) perencanaan dan koordinasi yang dilakukan oleh seluruh
warga sekolah SMA X Bandung, (2) Program-program yang menjadi strategi
pembelajaran yang telah dibuat, (3) Pengembangan materi PAI yang berkaitan
dengan lingkungan, (4) Kebiasaan Islami siswa terhadap lingkungan yang
telah dibentuk melalui peraturan sekolah yang berlaku dan (5) juga model
pembelajaran pendidikan agama islam untuk meningkatkan keterampilan
karakter yang berkaitan dengan lingkungan.

F. KRANGKA PEMIKIRAN
1. Pembelajaran Fikih
Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan suber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. Pengertian pembelajaran secara umum adalah proses
interaksi antara peserta didik atau siswa dengan pendidik atau guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa
yang saling bertukar informasi (Ardiana, 2022). Sebagaimana yang tertulis
pada Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.

Fikih secara etimologi memiliki arti pemhaman yang mendalam dan


membutuhkan pengarahan potensi akal. Sementara fikih secara terminologi
atau isitilah yaitu pengetahuan tentang hukum syariah islamiyah yang
berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah mukallaf dan di ambil dari
dalil yang terinci (Ilmu Ushul Fiqih, 2019). Sebgaimana pendapat para ahli
fikih terdahulu, yaitu:

ِ ‫اَ ْل ِع ْل ُم بِاَأْلحْ َك ِام ْال َّشرْ ِعيَّ ِة ْال َع َملِيَّ ِة اَ ْل ُع ْكتَ َسبَ ِة ِم ْن َأ ِدلَّتِهَا التَّ ْف‬
‫ص ْيلِيَّ ِة‬
Artinya: ” Ilmu tentang hukum syara (tentang perbuatan manusia/amaliah)
yang diperoleh melalui dalil-dalilnya yang terperinci.”

9
Dari pengertian pembelajaran dan fikih diatas, maka dapat katakan
bahwa pembelajaran fiqih merupakan sebuah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik yang membahas terkait hukum atau tatacara amaliah
seorang muslim, yang lebih di kenal dengan syariat.

Menurut Hidayati (2022) Mata pelajaran fikih memiliki ruang


lingkup yang meliputi fikih ibadah, fikih muamalah, fikih jinayat, dan
fikih siyasah. Hal ini menggambarkan bahwa ruang lingkup fikih
mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan
hubungan manusia dengan Allah swt, dengan diri sendiri, sesama
manusia, makhluk lainnya, maupun lingkungannya. Pada fikih ibadah
terdapat bab yang membahas tentang bersuci atau sering disbut dengan bab
thaharah.

Dalam Buku Panduan Fikih Imam Syafi’i (2012) karya Marzuki


Yahya menjelaskan bahwa Thaharah memiliki arti suci atau bersih secara
harfiahnya. Sementara secara syara thaharah memiliki pengertian suatu
perbuatan yang menjadikan seseorag boleh sholat, contoh kegiatan
thaharah diantaranya berwudhu, mandi, tayamum, dan menghilangkan
najis. Sementara itu, dalam buku Fikih Islami (2020) karya H. Sulaiman
Rasjid, menyebutkan bahwa prihal bersuci itu melingkupi beberapa perkara
berikut; Alat bersuci (Air, tanah, dan sejenisnya), Kaifat (cara) bersuci,
macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan, benda yang wajib
disucikan, sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci.

2. Integrasi Alam
Secara istilah, integrasi berkaitan dengan memadukan atau
menghubungkan (Dewi, 2021). Integrasi adalah memadukan suatu hal
dengan sesuatu hal yang lain. integrasi adalah suatu istilah yang
menggambarkan suatu keterkaitan antara satu hal dengan hal lainnya dan
mempunyai suatu hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam ilmu

10
pengetahuan, antara suatu bidang ilmu pengetahuan dengan pengetahuan
yang lainnya amatlah berkaitan, termasuk antara bidang mata pelajaran
fikih terkait bab thaharah dan alam. Integrasi alam berarti mengaitkan
segala sesuatu yang disajikan dengan segala hal yang berhubungan dengan
alam.

3. Sekolah Alam
Sekolah Alam adalah salah satu model pendidikan alternatif yang
menggunakan alam sebagai media utama untuk bahan pembelajaran peserta
didiknya. Sekolah alam adalah suatu lembaga pendidikan formal berbasis
“Integrasi Alam” dengan konsep “Belajar Bersama Alam”, sehingga pada
proses pembelajarannya Sekolah Alam mengintegrasikan setiap materi yang
disajikan dengan alam semesta dan menggunakan alam terbuka sebagai
media pembelajarannya (Dewi, 2021). Mengutip dalam buku Sekolah Alam
Legacy (2021) yang ditulis oleh Mira Safar, sekolah alam lebih memilih pada
bentuk saung sebagai tempat atau shelter belajarnya dengan konsep open
space yang mana memberikan ruang kepada siswa dalam berinteraksi secara
bebas dengan lingkungan. Selain memiliki ciri khas pada proses tempat
pembelajarannya yang memilih konsep open space, sekolah alam juga
memiliki ciri khas lainnya yaitu dengan kurikulum empat pilarnya yang
menjadi acuan di setiap proses pembelajaran. Empat pilar itu diantaranya
Akhlak, Logika, Leadership, dan Bisnis. Pada jurnal berjudul Implementasi
Kurikulum Sekolah Alam dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta
Didik di Sekolah Alam Al Karim Lampung (Kristina dkk, 2021) menjelaskan
tentang kurikulum empat pilar tersebut:
1. Kurikulum Akhlak Islami
Kurikulum Akhlak Islamika ini merupakan kurikulum sekolah alam yang
tujuannya membentuk karakter peserta didik yang religius dengan
menggunakan metode pembiasaan peserta didik dalam melakukan hal-hal
yang sifatnya pada adab dan perilaku.
2. Kurikulum Logika Sains

11
Dalam pengembangan membentuk logika dan ilmu pengetahuan di
Sekolah Alam Al Karim menggunakan alam dan lingkungan sebagai
media belajar. Fasilitator sebutan untuk guru/tenaga pengajar
memfasilitasi peserta didik berinteraksi dengan alam dengan rangkaian
tema pembelajaran sedemikian rupa, sehingga peserta didik
mendapatkan pengenalan dan pemahaman tentang materi pembelajaran
yang diberikan.
3. Kurikulum Leadership
Kurikulum leadership/kepemimpinan memiliki tujuan untuk
mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang dimiliki oleh peserta
didik. Kepemimpinan yang berkarakter memiliki sifat jujur, memiliki
visi/memandang ke depan, memberi inspirasi, komitmen terhadap tugas,
komitmen terhadap organisasi dan lain-lain.
4. Kurikulum Bisnis
Kurikulum ini di Sekolah Alam Al Karim memiliki tujuan untuk
menumbuhkan dan membiasakan peserta didik untuk melatih peserta
didik memiliki jiwa kewirausahaan sejak dini agar nantinya mampu
bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan orang lain melalui barang
yang jual belikan oleh peserta didik. Selain kegiatan dari kurikulum
entrepreneurship ini bertujuan untuk melatih peserta didik untuk bekerja
keras, pantang menyerah dan bersungguh-sungguh saat menghadapi
masa-masa sulit dalam hidupnya dikemudian hari.
Dari keempat ladasan atau pilar sekolah alam di atas, maka sekolah
alam sudah melaksanakan tujuan pendidikan nasional yang tertuang pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis

12
serta bertanggung jawab (Sujana, 2019). Fungsi dan tujuan pendidikan
nasional itu terimplementasi pada empat pilar utama di sekolah alam yaitu:
1. Akhlak dengan tujuannya membentuk siswa yang memiliki karakter serta
keimanan yang kuat.
2. Logika dengan tujuannya membentuk siswa yang berilmu, cakap, dan
kreatif.
3. Leadership dan bisnis dengan tujuanya membentuk siswa yang mandiri
dan bertanggung jawab.
Berikut krangka berpikir pada penelitian ini;

Pelaksanaan pembelajaran
Fikih di Sekolah alam
Indramayu

Pengumpulan data mengenai


pelaksanaaan pembelajaran
fiqih

Perencanaan pembelajaran Proses pelaksanaan


pembelajaran

Konsep Perencanaan Kesesuaian KBM dengan


konsep perencanaan
pembelajaran dan respon siswa
selama KBM

Hasil dari perencanaan dan


pelaksanaan pembelajaran
Fikih (Thaharah)

13
G. METODELOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian dengan judul analisis pelaksanaan pembelajaran
fiqih berbasis integrasi alam, peneliti memilih untuk menggunakan metode
pendekatan penelitian kualitatif. Dalam buku metode penelitian kualitatif
dalam bidang pendidikan (2019) menjelaskan bahwa Penelitian kualitatif
merupakan suatu strategi inquiri yang menekankan pencarian makna,
pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang
suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik,
mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara
naratif. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk menemukan jawaban terhadap suatu fenomena atau
pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah secara sistematis dengan
menggunakan pendekatan kualitatif.

2. Metode Penelitian
Dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan bahwa metode
adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksana kegiatan
dengan maksud mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari pengertian
metode tersebut dapat dikatakan bahwa istilah metode mengandung makna
sebuah proses yang tersusun dan sistematis dalam upaya mencapai tujuan
yang telah direncanakan (A. Adib, 2021). Pada metode penelitian ini,
peneliti memilih untuk menggunakan jenis penelitian dengan metode
pendekatan kualitatif berbasis studi deskriptif. Hal ini dikarenakan adanya
temuan baru pada proses pelaksanaan pembelajaran di MTs Sekolah Alam
Indramyu yang mana temuan tersebut peneliti berusaha untuk
mendeskripsikannya. Dan untuk mendapatkan serta dapat
mendeskripsikan hal tersebut, peneliti mengunakan tekhik wawancara,
pengamatan, dan dokumentasi.

14
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di MTs Sekolah Alam Indaramyu

4. Subjek dan Objek Penelitian


Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik, pendidik dan
pejabat sekolah di MTs Sekolah Alam Indramayu terkait yang ada
keterkaitannya dengan objek penelitian. Sementara objek penelitian ini
terfokus pada Pelaksanaan pembelajaran fikih berbasis integrasi alam.

H. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini, disusun sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Dan Manfaat Penelitian, Kerangka Teori,
Literatur Review, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan,
Rencana Waktu Penelitian.
BAB II: Kerangka Teori yang meliputi tentang penjelasan menganai
pembelajaran fikih pada bab thaharah, serta penjelasan terkait
integrasi berbasis alam di sekolah alam.
BAB III: Metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, tempat dan
waktu, subjek dan objek penelitian.
BAB IV: Berisi gambaran umum MTs Sekolah Alam Indramayu, penyajian
dan analisis data mengenai proses pembelajaran fikih yang
berbasis integrasi alam di MTs Sekolah Alam Indramayu.
BAB V: Penutup, berisi kesimpulan dan saran. Bagian akhir dari skripsi ini
berupa daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup
peneliti.
Demikian gambaran sistematika penulisan skripsi ini, semoga dapat
mempermudah pembaca dalam memahami isi dari karya penulis tentang
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Fikih Berbasis Integrasi Alam di MTs
Sekolah Alam Indramayu.

15
I. RENCANA WAKTU PENELITIAN
Pada rencana waktu penelitian, penulis memperkirakan waktu yang
akan digunakan pada penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2023.
Adapun tahapanya yaitu, pada 2 pekan pertama digunakan untuk observasi
tempat penelitian, pekan berikutnya yaitu selama 7 pekan digunakan untuk
melaksanakan mekanisme penelitian yang meliputi pengumpulan dan analisis
data serta pengerjaannya, kemudian 4 pekan tersisa digunakan untuk
melakukan pelaporan hasil penelitian serta konsultasi skripsi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Wahid, A. H., Bali, M. M. E. I., & Maimuna, S. (2021). Problematika


pembelajaran fiqih terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran
jarak jauh. Edureligia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(01), 1-17.
Mahmud, M. (2019). INOVASI METODE PEMBELAJARAN FIQIH UNTUK
MENARIK MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTSN 5 HULU
SUNGAI UTARA. AL-RISALAH, 15(1), 75-102.
https://pustakapendisntt.com/2019/08/14/kma-183-tahun-2019-tentang-
kurikulum-pai-dan-bahasa-arab-pada-madrasah/
Hidayati, F. PROBLEMATIKA PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN
PADA MATA PELAJARAN FIKIH (Study Kasus di Kelas VIII MTs
Ma’arif 04 Sidomulyo Kebonagung Pacitan).
Aziz, F. A. (2019). FIQIH IBADAH VERSUS FIQIH MUAMALAH. El-Jizya :
Jurnal Ekonomi Islam, 7(2), 237–254.
https://doi.org/10.24090/ej.v7i2.3454
Ningsih, Y. F. (2021). Fiqih Ibadah. Media Sains Indonesia.
Fardilah, E., Ariza, H., & Sufyan, M. (2023). Implementasi Metode Ceramah
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Di Sma N 1 Lareh Sago Halaban. INDONESIAN RESEARCH
JOURNAL ON EDUCATION, 3(1), 671-677.
Zubaidah, S. (2021). Problematika Penggunaan Metode Ceramah Dalam
Pembelajaran Fiqih Kelas 7 Di Madrasah Tsanawiyah Mujahidin
Kedawong Diwek Jombang (Doctoral dissertation, Universitas Pesantren
Tinggi Darul'Ulum).
Ananda, T. S., Supriadi, S., Iswantir, I., & Rahmi, U. (2023). PENGARUH
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA TOPIK
BAHASAN BERBASIS PSIKOMOTOR TERHADAP HASIL
BELAJAR FIKIH SISWA KELAS X DI MAN 2 KOTA
PAYAKUMBUH. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu
Pendidikan, 2(1), 87-103.
Dewanti, R., & Fajriwati, A. (2020). Metode Demonstrasi Dalam Peningkatan
Pembelajaran Fiqih. PILAR, 11(1).
Aswadin, A., Azmin, N., & Bakhtiar, B. (2021). Keefektifan Penerapan Metode
Simulasi Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia Di Kelas VIII
SMPN 8 Satap Soromandi Tahun Pelajaran 2021/2022. Jurnal
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA), 2(2), 6-10.
Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A.
(2022). Analisis Evaluasi Program Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 686-692.
Mira Safar, Sekolah Alam LEGACY tribute to Lendo Novo, (Bogor: CV.
Salamuda Creative, 2021)
Qibtiah, E. A., Retnowati, R., & Laihad, G. H. (2018). Manajemen sekolah alam
dalam pengembangan karakter pada jenjang sekolah dasar di school of
universe. Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(2), 626-635.
Dewi, R. G. (2021). Analisis pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis
integrasi alam di Sekolah Alam (Doctoral dissertation, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung).
Sari, W. W., Alfurqan, A., & Arsiyah, A. (2021). Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Pada Sekolahalam Minangkabau di Kota Padang. Al-
Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 11(2), 215-225.
Reksiana, R., Rahmah, E. N., & Kamilah, N. N. (2022). Implementasi
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Alam. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(02).
Poernomo, A. H. H., & Rahminawati, N. (2022). Studi Deskriptif Model
Pembelajaran PAI Berbasis Lingkungan dalam Mewujudkan Visi Misi
Sekolah. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 19-26.
Ardiana, R. (2022). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam
Pendidikan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini , 3 (1), 1-12. https://doi.org/10.37985/murhum.v3i1.65
INDONESIA, P. R. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Syafe’i Rachmat & Praja, Juhaya s. 2018. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: CV
PUSTAKA SETIA
Yahya Marzuqi. 2012. Panduan FIQIH Imam Syafi’i. Jakarta: Al-Maghfirah
Rasjid Sulaiman. 2020. Fiqih Islami. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung
Kristina, M., Sari, R. N., & Puastuti, D. (2021). Implementasi Kurikulum Sekolah
Alam dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik di Sekolah
Alam Al Karim Lampung. Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(2),
347.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya:
Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39.
Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode penelitian kualitatif di
bidang pendidikan. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1-228.
Adib, A. (2021). Metode Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok
Pesantren. Jurnal Mubtadiin, 7(01), 232-246.

Anda mungkin juga menyukai