Anda di halaman 1dari 15

PENELITIAN KUALITATIF DALAM BIDANG PENDIDIKAN

DASAR ISLAM

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar”

Dosen Pengampu:
1. Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd
2. Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I

Oleh:
Agis Susilowati
1880505220035

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2022
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah pada kesempatan ini, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan
Dasar Islam” dengan baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar.
Sehubungan dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

2. Bapak Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

3. Bapak Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd dan Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh,
M.Pd.I., selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Dasar.

4. Segenap Bapak/Ibu Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali


Rahmatullah Tulungagung

5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.


Semoga Allah SWT membalas jasa kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini dengan melimpahkan rahmat dan ridha-
Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna,
sehingga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan.

Tulungagung, 13 September 2022

Penulis,

Agis Susilowati
NIM. 1880505220035

ii
DAFTAR ISI

Prakata .........................................................................................................................ii
Daftar Isi ......................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….............1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………........2
C. Tujuan …………………………………………………………………...2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Kajian Penelitian Pendidikan Dasar Islam……………..3

B. Model Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan Dasar Islam…….4

C. Bentuk-Bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang


Pendidikan Dasar Islam…………………………………………………7

BAB III : ANALISIS TEORI .........................................................................................9

BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………..10
B. Saran ……………………………………………………………….....11
DAFTAR RUJUKAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bertolak dari pemikiran bahwa life is education and education is life yang
mengandung makna pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan, dan
seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan, maka
pendidikan dasar Islam hendak mengembangkan pandangan hidup islami yang
diharapkan tercermin dalam sikap dan keterampilan hidup orang Islam.1
Pendidikan dasar Islam saat ini masih dihadapkan pada berbagai persoalan,
mulai dari soal rumusan tujuan pendidikan yang kurang sejalan dengan tuntutan
masyarakat, sampai kepada persoalan guru, metode, kurikulum, dan lain sebagainya.
Untuk itu, diperlukannya mengkaji hal tersebut melalui kegiatan penelitian dalam
bidang pendidikan dasar Islam.
Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian adalah menyusun
penelitian yang akan dilakukan. Hal ini merupakan bagian yang integral dari tahapan-
tahapan rangkaian proses penelitian. Sebuah rancangan akan memberikan gambaran
awal yang jelas dan terarah kepada peneliti tentang proses kegiatan penelitian. Sebagai
gambaran awal, rancangan penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti
untuk memasuki tahapan-tahapan penelitian selanjutnya. Dalam rancangan penelitian
kualitatif (qualitative approach), penelitian dimaksudkan untuk meneliti proses
pendidikan dasar Islam baik dalam lingkup intern maupun ekstern sekolah. Penelitian
kualitatif memberikan gambaran secara sistematis dan cermat terhadap fakta-fakta
aktual serta sifat-sifat populasi tertentu. Hal ini berarti informasi yang dikumpulkan
bukan berupa angka-angka, melainkan informasi tersebut berasal dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang
menjadi tujuan penelitian kualitatif ini adalah menggambarkan realita empirik dibalik
fenomena secara mendalam, rinci, dan tuntas. Oleh karena itu, penggunaan metode
kualitatif adalah mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku.
Untuk itu penulis menyusun makalah dengan tema “Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Pendidikan Dasar Islam” agar dapat memberikan tambahan wawasan kepada
pembaca terkait dengan tema tersebut.

1
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 39

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ruang lingkup kajian penelitian pendidikan dasar Islam ?

2. Bagaimana model penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan dasar Islam?

3. Bagaimana bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan


dasar Islam?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka yang menjadi
tujuan pembahasan adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis:

1. Ruang lingkup kajian penelitian dalam bidang pendidikan dasar Islam

2. Model penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan dasar Islam

3. Bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan dasar Islam


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Kajian Penelitian Pendidikan Dasar Islam


Penelitian berasal dari bahasa Inggris “research”, yang berarti “mencari
kembali”. Dalam bidang ilmu pengetahuan, yang dicari kembali adalah pengetahuan
yang benar. Cara yang digunakan untuk mencari pengetahuan yang benar dengan
menggunakan metode ilmiah. Dengan demikian, penelitian dapat diartikan sebagai
suatu proses yang sistematika dan obyektif (bersifat universal) untuk memperoleh ilmu
pengetahuan yang benar (dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan).
Travers menyatakan bahwa penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang
diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-kejadian yang
menarik perhatian pendidik.2 Sehingga penelitian pendidikan dasar Islam merupakan
suatu kegiatan yang sistematis dan obyektif untuk mendapatkan data atau informasi
secara ilmiah dengan tujuan dan kegunaan yang berkaitan dengan pendidikan Islam.
Adapun ruang lingkup kajian penelitian pendidikan dasar Islam meliputi:3

1. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran yang diberikan pada lembaga-lembaga


pendidikan umum tingkat sekolah dasar yang berbasis Islam.

2. Pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan formal, non formal, dan
informal. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal terdiri
dari Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Islam, pesantren, dan lainnya. Lembaga
pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan non formal terdiri dari
madrasah diniyah, masjid, dan lain-lain. Lembaga Pendidikan Dasar Islam sebagai
lembaga pendidikan informal terdiri dari pendidikan keluarga dan lingkungan.

3. Pendidikan Dasar Islam sebagai sistem. Kajian ini mencakup dasar dan tujuan
pendidikan Dasar Islam, tenaga pendidik, peserta didik, lingkungan, kurikulum,
metode, dan evaluasi.

4. Pendidikan Dasar Islam dalam konsep dan sejarah. Kajian konsep mencakup
penelitian tentang konsep-konsep pendidikan di dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Kajian sejarah mencakup penelitian tentang sejarah pemikiran dan sejarah

2
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 54
3
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 67

3
4

kelembagaan.

B. Model Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan Dasar Islam


Model penelitian kualitatif pendidikan dasar Islam secara umum tidak berbeda
dengan model penelitian pendidikan lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada objek
dan sumber kajiannya. Bogdan dan Taylor menjelaskan penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif tentang fenomena-fenomena di
lapangan melalui tulisan atau kata-kata yang diucapkan dan dapat diamati.4 Penelitian
kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data alamiah dari
lapangan yang menjadi objek penelitian. Data hasil penelitian merupakan interpretasi
dari keadaan atau data yang ditemukan di lapangan.
Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yaitu (1) sistematis, artinya bahasan
tersusun secara teratur, berurutan menurut sistem. (2) logis, artinya sesuai dengan
logika, masuk akal, benar menurut penalaran. (3) empiris, artinya diperoleh dari
pengalaman, penemuan, pengamatan dari lapangan penelitian. (4) metodis, artinya
berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh penalaran. (5) umum, artinya
menggeneralisasi, meliputi keseluruhan dan tidak menyangkut yang khusus saja. (6)
akumulatif, artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.5
Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang berorientasi
pada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Karena orientasinya bersifat mendasar
atau bersifat kealamian, maka penelitian ini sering disebut dengan naturalistic inquiry.
Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumen-
dokumen pribadi maupun resmi lainnya.
Secara umum, penelitian kualitatif meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Latar Belakang Penelitian

2. Data dan Sumber Data


Data adalah fakta atau keterangan tentang sesuatu yang dapat dijadikan
bahan untuk menyusun suatu informasi. Fakta-fakta atau keterangan tersebut
dihasilkan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan sumbernya, data hasil penelitian dapat diperoleh dari dua sumber yaitu
data primer dan sekunder, sebagai berikut:6

4
Salim dan Syahrum, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Cipustaka Media, 2007), hal. 46
5
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia, 2019), hal. 11
6
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,
5

a) Data primer, yaitu data yang diperoleh oleh peneliti langsung berdasarkan hasil
temuan yang diamati. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data primer, yakni melalui wawancara, observasi, diskusi,
dan dokumentasi.

b) Data sekunder, ialah data yang diperoleh tidak secara langsung oleh peneliti,
akan tetapi diperoleh melalui tangan kedua. Misalnya dari buku, laporan, dan
jurnal.

3. Teknik Pengumpulan Data

a) Pengumpulan Data melalui Wawancara


Wawancara merupakan teknik pencarian data dengan melakukan
percakapan secara langsung kepada dua orang atau lebih tentang suatu tema
atau masalah tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memeroleh data yang
diinginkan peneliti.

b) Pengumpulan Data melalui Observasi


Menurut Arikunto pengertian observasi yaitu suatu teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara telili serta

pencatatan secara sistematis.7

Selama peneliti di lapangan, jenis observasinya tidak tetap. Dalam hal

ini peneliti mulai dari observasi deskriptif (descriptive observation) secara luas,

yaitu berusaha melukiskan secara umum situasi sosial dan apa yang terjadi

disana. Kemudian, setelah perekaman dan analisis data pertama, peneliti dapat

menyempitkan lagi penelitiannya dengan melakukan observasi selektif

(selective observation). Walaupun demikian, peneliti masih terus melakukan

observasi deskriptif sampai akhir pengumpulan informasi.

(Jakarta: Kencana, 2011), hal. 279-280


7
Sandu siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015),
hal.77
6

c) Pengumpulan Data melalui Dokumentasi


Dokumentasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi yang
ada. Dokumentasi sebagai metode pengumpulan data adalah setiap pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian.
Menurut Bungin, dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis.8
Sebagian besar informasi yang tersedia dalam melakukan dokumentasi yaitu
berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari lembaga dalam hal ini
lembaga pendidikan dasar Islam. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih dapat
dipercaya jika didukung oleh dokumen.

4. Teknik Analisis Data


Analisis data kualitatif merupakan proses mencari serta menyusun data
secara sistematis. Data yang diperoleh dapat berupa hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan- bahan lainnya, sehingga mudah diinformasikan kepada orang
lain.
Menurut Miles and Huberman bahwasannya aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh.9 Teknik analisis data dapat digambarkan sebagai berikut:

Data Collection Data Display

Data Condensation Conclusion:


Drawing/Verifying

8
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Metodologis dan Mesofis ke Arah Model
Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 69
9
Sugiyono, Penelitian Kualitatif, Kuanitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 337
7

5. Pengecekan Keabsahan Data

a) Observasi yang diperdalam

b) Triangulasi
Trianggulasi data dibagi menjadi tiga, meliputi:

1) Triangulasi teori. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan


informasi. Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif
teori yang relevan

2) Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau


data dengan cara yang berbeda. Sebagaimana diketahui bahwa dalam
penelitian kualitatif dilakukan wawancara, observasi, survei, serta dokumen
untuk menghasilkan data-data yang akurat.

3) Trianggulasi sumber data adalah dilakukan untuk menguji keabsahan data


dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari berbagai metode dan
sumber.10 Misalnya selain wawancara dan observasi, peneliti bisa
menggunakan dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi,
catatan atau tulisan pribadi, dan gambar atau foto.

6. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dimaksud adalah berkenaan dengan proses
pelaksanaan penelitian. Tahapan Penelitian kualitatif dibagi tiga, antara lain tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian.

C. Bentuk-Bentuk Rancangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan Dasar


Islam
Adapun bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif dalam Pendidikan Dasar
Islam antara lain:

1. Grounded Theory (Teoretisasi Data)


Rancangan grounded theory merupakan prosedur penelitian kualitatif yang
sistematik, dimana peneliti melakukan generalisasi satu teori yang menerangkan
konsep, proses, tindakan, atau interaksi mengenai suatu topik terhadap objek yang
akan diteliti dalam sasaran lembaga pendidikan dasar Islam. Tujuannya untuk

10
Mamik, Metodologi Kualitatif, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2017), hal. 118
8

menentukan kondisi yang memunculkan sejumlah tindakan yang berhubungan


dengan suatu fenomena dan akibatnya.11 Grounded Theory paling akurat
digambarkan sebagai suatu metode riset dimana teori dikembangkan dari data
bukan data dikembangkan dari teori yang ada. Dalam dunia pendidikan, teori ini
digunakan untuk meneliti bagaimana proses kegiatan pengajaran, proses
bimbingan, pengelolaan kelas/manajemen kelas, dan bagaimana hubungan antara
guru dan siswa di sekolah.

2. Rancangan Penelitian Etnografik


Rancangan penelitian etnografik merupakan prosedur penelitian kualitatif
untuk mendeskripsikan, menganalisa, dan menginterprestasi pola prilaku,
kepercayaan, dan bahasa bersama dari sekelompok budaya yang berkembang pada
seluruh waktu. Dalam lingkungan pendidikan, penelitian ini dirancang untuk
meneliti tentang bagaimana kurikulum yang diterapkan, serta metode apa yang
digunakan guru untuk mengajar.

3. Rancangan Penelitian Naratif


Dalam rancangan ini, seorang peneliti mendeskripsikan kehidupan
individual, mengumpulkan dan menceritakan informasi tentang kehidupan
individu-individu, serta melaporkannya secara naratif tentang pengalaman-
pengalaman mereka. Dalam bidang pendidikan, misalnya meneliti bagaimana
perkembangan psikososial anak didik serta aktifitas-aktifitasnya baik di dalam
sekolah maupun di luar sekolah.

4. Rancangan Studi Kasus


Penelitian dalam rancangan studi kasus dilakukan untuk memperoleh
pengertian yang mendalam mengenai situasi dan makna sesuatu atau subyek yang
diteliti. Penelitian ini lebih mementingkan proses dari pada hasil, lebih
mementingkan konteks dari pada suatu variabel khusus. Penelitian ini menganalisa
bagaimana keadaan individu peserta didik, dalam persoalan sosialnya maupun pola
kehidupannya baik dalam hal pergaulan maupun sikap di dalam masyarakat.

11
I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, Metode Grounded Theory dalam Riset Kualitatif, dalam Jurnal Ilmiah Akuntansi
dan Bisnis, Vol. 9, No. 1, Januari 2014, hal. 21
BAB III
ANALISIS
Berdasarkan Pembahasan di atas, penulis mencoba untuk menganalisis tentang
penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan dasar Islam. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pendidikan dasar Islam, maka
diharapkan para pendidik Islam memahami dan mampu menerapkan penelitian ini dalam
rangka mengembangkan mutu pendidikan dan kualitas peserta didik agar mampu menjadi insan
yang kamil sesuai dengan ajaran Islam. Tentang penelitian pendidikan dasar Islam hendaknya
para peneliti memperhatikan ruang lingkup yang menjadi kajian penelitian kualitatif dalam
bidang pendidikan dasar Islam yang meliputi pendidikan kegiatan yang mengoptimalkan
perkembangan potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik, komponen-
komponen proses pendidikan, tujuan pendidikan, Lingkungan Pendidikan, dan sebagainya.
Dalam melaksanakan penelitian pendidikan dasar Islam agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan hasilnya dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan guna meningkatkan mutu
pendidikan dasar Islam, maka sudah tentu peneliti harus memperhatikan prosedur penelitian,
jenis penelitian, metode yang digunakan harus tepat dan juga model-model penelitian yang
relevan dengan pendidikan dasar Islam. Kenyataan yang ada di lapangan bahwa masih sering
kita jumpai para pendidik kurang melakukan penelitian guna mengatasi problematika yang
dihadapinya dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Padahal hal itu sangat penting untuk
dilakukan mengingat pendidik memegang peranan yang sangat besar dalam mewujudkan
tujuan pendidikan dasar Islam yang diharapkan. Disisi lain ada juga peneliti yang melakukan
penelitian tetapi karena tidak memperhatikan prosedur penelitian yang benar yang pada
akhirnya penelitian yang dilakukan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tentunya harus
ditindaklanjuti agar pendidik mampu menghasilkan suatu temuan yang dituangkan dalam
penelitian kualitatif khususnya dalam bidang pendidikan dasar Islam serta mampu
mengimplementasikannya dengan benar sehingga penelitian yang kita lakukan dapat
bermanfaat untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang pendidikan dasar Islam.

9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Kajian penelitian pendidikan dasar Islam antara lain:

a. Pendidikan Islam sebagai mata pelajaran yang diberikan pada lembaga-lembaga


pendidikan umum tingkat sekolah dasar yang berbasis Islam.

b. Pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan formal, non formal, dan
informal. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal terdiri
dari Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Islam, pesantren, dan lainnya.
Lembaga pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan non formal
terdiri dari madrasah diniyah, masjid, dan lain-lain. Lembaga Pendidikan Dasar
Islam sebagai lembaga pendidikan informal terdiri dari pendidikan keluarga dan
lingkungan.

c. Pendidikan Dasar Islam sebagai sistem. Kajian ini mencakup dasar dan tujuan
pendidikan Dasar Islam, tenaga pendidik, peserta didik, lingkungan, kurikulum,
metode, dan evaluasi.

d. Pendidikan Dasar Islam dalam konsep dan sejarah. Kajian konsep mencakup
penelitian tentang konsep-konsep pendidikan di dalam Al-Qur’an dan Hadits.

2. Model penelitian kualitatif pendidikan dasar Islam secara umum tidak berbeda
dengan model penelitian pendidikan lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada
objek dan sumber kajiannya.

3. Bentuk-bentuk rancangan penelitian kualitatif dalam bidang Pendidikan Dasar


Islam antara lain:

a. Grounded Theory (Teoretisasi Data)

b. Rancangan Penelitian Etnografik

c. Rancangan Penelitian Naratif

d. Rancangan Study Kasus

10
11

B. Saran

Dari uraian diatas maka penulis mempunyai beberapa saran untuk pihak-
pihak yang bersangkutan dengan permasalahan pendidikan dasar Islam. Adapun
sasaran tersebut, sebagai berikut:
1. Bagi personalia pendidikan
Guru atau pendidik diharapkan dapat lebih memperhatikan lingkungan
disekitarnya, bisa melalui observasi, wawancara atau melihat sejarahnya.
Hal ini untuk membangun kualitas para guru untuk memajukan lembaga
pendidikan.
2. Bagi pembaca
Semoga karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan dalam menambah
wawasan terkait penelitian kualitatif dalam pendidikan dasar Islam.
DAFTAR RUJUKAN
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Budiasih, I Gusti Ayu Nyoman. 2014. Metode Grounded Theory dalam Riset Kualitatif, dalam
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 9, No. 1, Januari

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Metodologis dan
Mesofis ke Arah Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mamik. 2017. Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publisher

Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia

Salim dan Syahrum. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Cipustaka Media

Sitorus, Masganti. 2011. Konsep Dasar Metode Penelitian Pendidikan Islam. Medan:
IAIN Press

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing

Sugiyono. 2013. Penelitian Kualitatif, Kuanitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana

Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai