DASAR ISLAM
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar”
Dosen Pengampu:
1. Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd
2. Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I
Oleh:
Agis Susilowati
1880505220035
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2022
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah pada kesempatan ini, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penelitian Kualitatif dalam Bidang Pendidikan
Dasar Islam” dengan baik. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dasar.
Sehubungan dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Bapak Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Islam
Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd dan Prof. Dr. H. Ahmad Tanzeh,
M.Pd.I., selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Dasar.
Penulis,
Agis Susilowati
NIM. 1880505220035
ii
DAFTAR ISI
Prakata .........................................................................................................................ii
Daftar Isi ......................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….............1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………........2
C. Tujuan …………………………………………………………………...2
BAB II : PEMBAHASAN
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………..10
B. Saran ……………………………………………………………….....11
DAFTAR RUJUKAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bertolak dari pemikiran bahwa life is education and education is life yang
mengandung makna pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan, dan
seluruh proses hidup dan kehidupan manusia adalah proses pendidikan, maka
pendidikan dasar Islam hendak mengembangkan pandangan hidup islami yang
diharapkan tercermin dalam sikap dan keterampilan hidup orang Islam.1
Pendidikan dasar Islam saat ini masih dihadapkan pada berbagai persoalan,
mulai dari soal rumusan tujuan pendidikan yang kurang sejalan dengan tuntutan
masyarakat, sampai kepada persoalan guru, metode, kurikulum, dan lain sebagainya.
Untuk itu, diperlukannya mengkaji hal tersebut melalui kegiatan penelitian dalam
bidang pendidikan dasar Islam.
Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian adalah menyusun
penelitian yang akan dilakukan. Hal ini merupakan bagian yang integral dari tahapan-
tahapan rangkaian proses penelitian. Sebuah rancangan akan memberikan gambaran
awal yang jelas dan terarah kepada peneliti tentang proses kegiatan penelitian. Sebagai
gambaran awal, rancangan penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti
untuk memasuki tahapan-tahapan penelitian selanjutnya. Dalam rancangan penelitian
kualitatif (qualitative approach), penelitian dimaksudkan untuk meneliti proses
pendidikan dasar Islam baik dalam lingkup intern maupun ekstern sekolah. Penelitian
kualitatif memberikan gambaran secara sistematis dan cermat terhadap fakta-fakta
aktual serta sifat-sifat populasi tertentu. Hal ini berarti informasi yang dikumpulkan
bukan berupa angka-angka, melainkan informasi tersebut berasal dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang
menjadi tujuan penelitian kualitatif ini adalah menggambarkan realita empirik dibalik
fenomena secara mendalam, rinci, dan tuntas. Oleh karena itu, penggunaan metode
kualitatif adalah mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku.
Untuk itu penulis menyusun makalah dengan tema “Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Pendidikan Dasar Islam” agar dapat memberikan tambahan wawasan kepada
pembaca terkait dengan tema tersebut.
1
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 39
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka yang menjadi
tujuan pembahasan adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis:
2. Pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan formal, non formal, dan
informal. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal terdiri
dari Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Islam, pesantren, dan lainnya. Lembaga
pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan non formal terdiri dari
madrasah diniyah, masjid, dan lain-lain. Lembaga Pendidikan Dasar Islam sebagai
lembaga pendidikan informal terdiri dari pendidikan keluarga dan lingkungan.
3. Pendidikan Dasar Islam sebagai sistem. Kajian ini mencakup dasar dan tujuan
pendidikan Dasar Islam, tenaga pendidik, peserta didik, lingkungan, kurikulum,
metode, dan evaluasi.
4. Pendidikan Dasar Islam dalam konsep dan sejarah. Kajian konsep mencakup
penelitian tentang konsep-konsep pendidikan di dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Kajian sejarah mencakup penelitian tentang sejarah pemikiran dan sejarah
2
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 54
3
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 67
3
4
kelembagaan.
4
Salim dan Syahrum, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Cipustaka Media, 2007), hal. 46
5
Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia, 2019), hal. 11
6
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,
5
a) Data primer, yaitu data yang diperoleh oleh peneliti langsung berdasarkan hasil
temuan yang diamati. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data primer, yakni melalui wawancara, observasi, diskusi,
dan dokumentasi.
b) Data sekunder, ialah data yang diperoleh tidak secara langsung oleh peneliti,
akan tetapi diperoleh melalui tangan kedua. Misalnya dari buku, laporan, dan
jurnal.
data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara telili serta
ini peneliti mulai dari observasi deskriptif (descriptive observation) secara luas,
yaitu berusaha melukiskan secara umum situasi sosial dan apa yang terjadi
disana. Kemudian, setelah perekaman dan analisis data pertama, peneliti dapat
8
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Metodologis dan Mesofis ke Arah Model
Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 69
9
Sugiyono, Penelitian Kualitatif, Kuanitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 337
7
b) Triangulasi
Trianggulasi data dibagi menjadi tiga, meliputi:
6. Tahap-Tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dimaksud adalah berkenaan dengan proses
pelaksanaan penelitian. Tahapan Penelitian kualitatif dibagi tiga, antara lain tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian.
10
Mamik, Metodologi Kualitatif, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2017), hal. 118
8
11
I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, Metode Grounded Theory dalam Riset Kualitatif, dalam Jurnal Ilmiah Akuntansi
dan Bisnis, Vol. 9, No. 1, Januari 2014, hal. 21
BAB III
ANALISIS
Berdasarkan Pembahasan di atas, penulis mencoba untuk menganalisis tentang
penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan dasar Islam. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pendidikan dasar Islam, maka
diharapkan para pendidik Islam memahami dan mampu menerapkan penelitian ini dalam
rangka mengembangkan mutu pendidikan dan kualitas peserta didik agar mampu menjadi insan
yang kamil sesuai dengan ajaran Islam. Tentang penelitian pendidikan dasar Islam hendaknya
para peneliti memperhatikan ruang lingkup yang menjadi kajian penelitian kualitatif dalam
bidang pendidikan dasar Islam yang meliputi pendidikan kegiatan yang mengoptimalkan
perkembangan potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik, komponen-
komponen proses pendidikan, tujuan pendidikan, Lingkungan Pendidikan, dan sebagainya.
Dalam melaksanakan penelitian pendidikan dasar Islam agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan hasilnya dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan guna meningkatkan mutu
pendidikan dasar Islam, maka sudah tentu peneliti harus memperhatikan prosedur penelitian,
jenis penelitian, metode yang digunakan harus tepat dan juga model-model penelitian yang
relevan dengan pendidikan dasar Islam. Kenyataan yang ada di lapangan bahwa masih sering
kita jumpai para pendidik kurang melakukan penelitian guna mengatasi problematika yang
dihadapinya dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Padahal hal itu sangat penting untuk
dilakukan mengingat pendidik memegang peranan yang sangat besar dalam mewujudkan
tujuan pendidikan dasar Islam yang diharapkan. Disisi lain ada juga peneliti yang melakukan
penelitian tetapi karena tidak memperhatikan prosedur penelitian yang benar yang pada
akhirnya penelitian yang dilakukan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tentunya harus
ditindaklanjuti agar pendidik mampu menghasilkan suatu temuan yang dituangkan dalam
penelitian kualitatif khususnya dalam bidang pendidikan dasar Islam serta mampu
mengimplementasikannya dengan benar sehingga penelitian yang kita lakukan dapat
bermanfaat untuk mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang pendidikan dasar Islam.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
b. Pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan formal, non formal, dan
informal. Lembaga pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan formal terdiri
dari Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Islam, pesantren, dan lainnya.
Lembaga pendidikan Dasar Islam sebagai lembaga pendidikan non formal
terdiri dari madrasah diniyah, masjid, dan lain-lain. Lembaga Pendidikan Dasar
Islam sebagai lembaga pendidikan informal terdiri dari pendidikan keluarga dan
lingkungan.
c. Pendidikan Dasar Islam sebagai sistem. Kajian ini mencakup dasar dan tujuan
pendidikan Dasar Islam, tenaga pendidik, peserta didik, lingkungan, kurikulum,
metode, dan evaluasi.
d. Pendidikan Dasar Islam dalam konsep dan sejarah. Kajian konsep mencakup
penelitian tentang konsep-konsep pendidikan di dalam Al-Qur’an dan Hadits.
2. Model penelitian kualitatif pendidikan dasar Islam secara umum tidak berbeda
dengan model penelitian pendidikan lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada
objek dan sumber kajiannya.
10
11
B. Saran
Dari uraian diatas maka penulis mempunyai beberapa saran untuk pihak-
pihak yang bersangkutan dengan permasalahan pendidikan dasar Islam. Adapun
sasaran tersebut, sebagai berikut:
1. Bagi personalia pendidikan
Guru atau pendidik diharapkan dapat lebih memperhatikan lingkungan
disekitarnya, bisa melalui observasi, wawancara atau melihat sejarahnya.
Hal ini untuk membangun kualitas para guru untuk memajukan lembaga
pendidikan.
2. Bagi pembaca
Semoga karya tulis ini dapat digunakan sebagai bahan dalam menambah
wawasan terkait penelitian kualitatif dalam pendidikan dasar Islam.
DAFTAR RUJUKAN
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Budiasih, I Gusti Ayu Nyoman. 2014. Metode Grounded Theory dalam Riset Kualitatif, dalam
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 9, No. 1, Januari
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Metodologis dan
Mesofis ke Arah Model Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rukin. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia
Salim dan Syahrum. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Cipustaka Media
Sitorus, Masganti. 2011. Konsep Dasar Metode Penelitian Pendidikan Islam. Medan:
IAIN Press
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publishing
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara