Di Susun Oleh :
Kelompok 3
Kelas B
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................................4
B.Rumusan Masalah.........................................................................................4
C.Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Studi Islam.................................................................................5
B. Studi Islam Sebagai Pembentuk Dasar Akidah Akhlak...............................6
C. Berbagai Pendekatan Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak........................6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan
mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam
kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,
penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan.
Pembelajaran Akidah akhlak yang merupakan bagian dari pendidikan agama
islam yang lebih mengedepankan aspek afektif, baik nilai ketuhanan maupun
kemanusiaan yang hendak ditanamkan dan ditumbuh kembangkan kedalam
peserta didik sehingga tidak hanya berkonsentrasi pada persoalan teoritis yang
bersifat kognitif semata , tetapi sekaligus juga mampu mengubah pengetahuan
akidah akhlak yang bersifat kognitif menjadi bermakna dan dapat
diinternalisasikan serta diaplikasikan kedalam perilaku sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian studi Islam?
b. Apa studi islam sebagai pembentuk dasar akidah akhlak?
c. Apa saja pendekatan dalam pembelajaran akidah akhlak?
C. Tujuan
a. Untuk memahami studi Islam.
b. Mengetahui studi islam sebagai pembentuk dasar akidah akhlak.
c. Mengetahui studi islam sebagai pembentuk dasar akidah akhlak.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Rosihon Anwar, et.al., Pengantar Studi Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009),halaman 25.
2
Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, (Jakarta : Teras , 2009) , halaman.1-5.
5
B. Studi Islam Sebagai Pembentuk Dasar Akidah Akhlak
Islam yang di bawa oleh nabi muhammad s.a.w , merupakan agama yang
paling lengkap diantara agama-agama yang pernah di turunkan oleh Alloh SWT
kepada umat manusia. Kelengkapan islam ini dapat di lihat dari sumber
utamanya ,untuk memahami dan mengamalkan ajaran islam secara mendasar
maka setiap muslim harus memahami dan dan mempelajari dasar-dasar ajaran
islam yang ada di dalam studi islam.
Seperti pembahasan mengenai pengertian studi islam diatas tadi bahwa studi
islam merupakan sebuah kegiatan pengkajian yang mana agama islam dijadikan
sebagai objek utamanya. Di dalam islam tentu sangat banyak sekali tentang obyek
kajian tentang ilmu-ilmu agama mengenai ilmu syariat, ilmu alat dsb , namun
Tentu bahwa di dalam agama islam mempunyai sebyah sumber pokok pedoman
dari seluruh ilmu ilmu di dalam ajaran islam yakni al-qur’an dan as-sunah. Dan
ini merupakan hal pokok di dalam study islam. lalu jika di kaitkan dengan akidah
dan akhlak pasti ada sebuah keterkaitan yang sangan erat sekali karena di dalam
manusia berakidah dan berakhlak pastinya harus di dasari oleh ajaran islam
tersebut yakni al-qur’an dan as-sunah. Dari uraian diatas bahwa peranan studi
islam dalam akidah akhlak yakni dijadikan sebagai dasar-dasar pokok .
6
yang berarti hikmah. Inti ajaran sufistik dalam pembelajaran akidah akhlak, ada
tiga pendekatan pokok ajaran sufistik yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran akidah akhlak, antara lain adalah: tasawuf akhlaqi, tasawuf amali,
dan tasawuf falsafi.3
2. Pembelajaran akidah akhlak melalui pendekatan saintifik
Menurut Abuddin Nata, studi Islam dengan pendekatan normatif adalah suatu
pendekatan yang memandang agama dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari
Tuhan yang didalamnya belum terdapat penalaran pemikiran manusia. Bila kita
berbicara tentang ajaran agama, tentunya tidak akan dapat dipisahkan dengan
masalah teologi atau ilmu ketuhanan, sebab suatu ajaran agama hanya dapat
diyakini dan diimplementasikan dengan penuh ketulusan/kepasrahan, jika
3
Yatimin dan Husni Tamrin, Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui Pendekatan
Sufistik Untuk Madrasah Tsanawiyah Propinsi Riau, (UIN Sultan Syarif Riau, 2017), Hal. 161-
165.
4
Mundir, Penerapan Pendekatan Saintifik Dan Normatif Dalam Pembelajaran Aqidah
Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah, (Pascasarjana IAIN Jember, 2017), Hal. 93-101.
7
seseorang telah benar-benar percaya terhadap Tuhan yang mewahyukan ajaran itu
sendiri. Ajaran suatu agama tampil prima dengan segala kebenaran dan nilai-nilai
luhurnya yang mutlak pada dirinya. Oleh sebab itu, agama mempunyai sifat
mengikat pada para pemeluknya, maka ajaran-ajaran moral agama lebih besar dan
dalam pengaruhnya dari ajaran-ajaran moral yang dihasilkan falsafah dan
pemikiran manusia. Ajaran-ajaran yang berasal dari Tuhan Pencipta Alam
Semesta mempunyai sifat kekudusan dan absolut yang tidak dapat ditolak oleh
manusia.5
BAB III
5
H. Aswan, Studi Islam Dengan Pendekatan Normatif, Hal. 2.
8
PENUTUP
Kesimpulan
Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan
memahami serta membahas secara mendalam tentang hal-hal yang berhubungan
agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik
pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarahnya.
Berbagai pendekatan dalam pembelajaran akidah akhlak diantaranya, pendekatan
sufistik, pendekatan saintifik dan pendekatan normatif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rosihon Anwar, et.al., Pengantar Studi Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009).
Ngainun Naim, Pengantar Studi Islam, (Jakarta : Teras , 2009).
Yatimin dan Husni Tamrin, Strategi Pembelajaran Akidah Akhlak Melalui
Pendekatan Sufistik Untuk Madrasah Tsanawiyah Propinsi Riau, (UIN
Sultan Syarif Riau, 2017).
Mundir, Penerapan Pendekatan Saintifik Dan Normatif Dalam Pembelajaran
Aqidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah, (Pascasarjana IAIN Jember, 2017).
H. Aswan, Studi Islam Dengan Pendekatan Normatif.
10