PENDAHULUAN
1. Pengantar
Untuk mencapai suatu tujuan baik Pemerintah atau Badan Usaha perlu adanya
suatu Manajemen yang salah satu fungsinya adalah Perencanaan.
Pemerintah tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat sedangkan Badan Usaha adalah Pengembangan usahanya.
Usaha untuk mencapai tujuan ini haruslah dilakukan dengan menanamkan suatu
investasi. Penanaman investasi agar dapat dimanfaatkan perlu direncanakan
secara baik. Top Manajer dalam pengambilan keputusan memerlukan suatu
hasil analisa. Untuk melakukan analisa ini tidak terlepas dengan apa yang
hendak dilakukan, dalam hal ini kita harus mengenal apa saja yang hendak kita
lakukan.
Pendahuluan - 2
sehingga sampai ke puncak kembali kita sebut “recovery” dan tentu saja
harus dikembangkan agar lebih “prosperity” .
Karena untuk kelangsungan hidup Perusahaan dan kepentingan
masyarakat yang selalu berusaha untuk meningkatkan taraf hidup,
maka selalu diusahakan suatu perbaikan dan perkembangan.
Untuk perkembangan ini tentu saja diperlukan suatu investasi
Pendahuluan - 3
1. Anggaran, proyek harus selesai dengan biaya yang tidak
melebihi anggaran
2. Proyek harus dikerjakan sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Produk atau hasil kegiatan Proyek harus memenuhi spesifikasi
dan kriteria yang dipersyaratkan.
Hal tersebut dapat terjadi karena:
Rencana pembangunan proyek kurang matang, salah memeilih
SDM, salah memilih pralatan dn sebagainya
Timbul peristiwa ekonomi/moneter nasional, regional atau
internasional yang tidak menguntungkan
Timbul gejolak politik atau sosial yang mrnbawa dampak kurang
menguntungkan
Terjadi bencana alam dilaokasi proek atau daerah sekitarnya
Jumlah dana yang disediakan untuk membangun proyek tidak
cukup
4.2 Kegiatan dalam Proyek
Suatu kegiatan apapun namanya merupakan suatu sistem yang selalu
dapat digambarkan sebagai berikut:
Environment
Pendahuluan - 4
Gambar I-3 Sistem terbuka dan subsistem
Pendahuluan - 5
Laporan Ekonomi : Laporan ini lebih banyak bercerita tentang benefit dan
biaya secara menyeluruh bukan hanya dari kepentingan Perusahaan (Mikro)
tapi juga dari kepentingan masyarakat (Makro) seperti:
Pendapatan nasional atau regional
Penambahan pendapatan atau penghematan devisa
Penambahan lapangan kerja baru
Pendapatan pajak
Pemerataan pendapatan Masyarakat
Laporan Keuangan : lebih banyak bercerita tentang arus dana seperti
dana yang ada, yang didapat dan dikeluarkan atau dana untuk investasi
yang bersumber dari perusahaan itu sendiri seperti dana penyusutan dan
laba yang ditahan dan dapat juga dari luar perusahaan berupa kredit bank,
penjualan saham, penjualan obligasi dan sebagainya. Untuk proyek
haruslah melihat laporan Keuangan yang ada. Yang berbentuk laporan rugi
laba, neraca dan laporan aliran kas.
Laporan Umum ; bercerita tentang pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat
dilihat apa permasalahan yang terjadi, apakah masalah ini dapat
diselesaikan atau memerlukan tindakan lain seperti memerlukan
penambahan investasi.
Pendahuluan - 6
(2) Formulasi : Mengadakan persiapan dengan melaksanakan prastudi
(Persiapan) kelayakan dengan meneliti sejauh mana calon proyek dapat
dilaksanakan menurut aspek-aspek teknis, institusional, sosial dan
eksternalitas, setelah mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, barulah
disusun studi kelayakan yang berbentuk laporan-laporan berisi:
Ringkasan Proyek
Studi Kebutuhan Pasar
Studi Teknis
Studi Manajemen & Organisasi
Studi Finansial
Studi Ekonomi
Studi Sosial & Hukum
Studi Lingkungan
(3) Analisis : Mengadakan Apraisal atau Evaluasi laporan studi kelayakan
untuk memilih yang terbaik diantara berbagai alternatif proyek yang ada,
berdasarkan ukuran tertentu; melihat yang terbaik dalam hal :
Harga
Pajak
Subsidi
Biaya investasi dan pelunasan pinjaman
Bunga pinjaman
Benefit dan biaya Proyek Analisis (Appraisal)
(4) Implementasi : Tahapan pelaksanaan proyek dimana terdapat unsur-
unsur owner, pelaksana dan pengawas untuk mengawasi sesuai dengan
rekayasa yang ada. Disinilah Manajemen Proyek sangat berpengaruh agar
hasil dapat sesuai dengan keinginan
(5) Operasi : Tahap ini dibuat metode-metode untuk membuat bentuk
Laporan-laporan atas pelaksanaan operasinya dan ini sangat diperlukan
untuk tahap selanjutnya
(6) Evaluasi Hasil : Evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan serta operasi
berdasarkan laporan-laporan sebelumnya yang akan digunakan untuk
dilakukan perbaikan perbaikan bila terjadi penyimpangan dari rencana;
Ex post : Kejadian setelah pelaksanaan
Ex ante yang kita bicarakan dalam hal evaluasi kelayakan proyek
yaitu yang nantinya akan ada keputusan tentang diterimanya
rencana proyek
4.2.3 Output atau Benefit suatu kegiatan Proyek
Manfaat secara umum suatu Proyek adalah begaimana menambah
keuntungan dan pengembangan usaha dan hal yang dapat dicapai antara
lain
Manfaat ekonomi mikro, financial seperti keuntungan atau liquidasi
keuangan
Manfaat ekonomi makro, seperti meningkatkan jumlah perdagangan
eksport, menciptakan lapangan kerja baru, penghematan pengeluaran
devisa pemerataan pendapatan masyarakat
Manfaat secara politis, sosial, budaya dan sebagainya
Manfaat finansial yang didapat dari hasil proyek dapat digunakan untuk
keperluan keperluan :
Pendahuluan - 7
Melunasi pinjaman
Perluasan proyek dimasa mendatang
Mengganti fasilitas yang rusak
Membagikan deviden
Meningkatkan mutu
Keperluan kegiatan Sosial
4.3 Kondisi saat ini
Setiap Badan Usaha Transportasi atau Pemerintahan yang menyangkut
atau menangani Transportasi akan selalu berbicara mengenai Sarana dan
Prasarana yang dalam proses untuk pengembangannya haruslah
melakukan suatu analisa. Analisa yang dilakukan untuk penentuan adanya
proyek tentu saja dengan melihat kondisi yang sedang berjalan dan melihat
apa yang sudah berlalu serta perkiraan masa mendatang.
Berbicara mengenai Transportasi yang selalu menyangkut waktu dan biaya
sehingga apapun yang akan dilakukan selalu dikaitkan dengan hal ini (waktu
dan biaya), apakah waktu yang digunakan cukup memadai dalam
penggunaan transportasi dan biaya yang dibebankan kepada pemakai
cukup dapat diterima serta untuk pelaksana dapat menerima keuntungan.
Sehingga bila berbicara menyangkut Benefit atau Keuntungan dengan
aadanya proyek akan selalu berbicara mengenai penghematan waktu dan
menurunkan biaya.
Badan usaha Transportasi akan selalu befikir bagaimana caranya untuk
dapat memperoleh keuntungan yang salah satunya adalah menekan biaya
agar dapat berkembang sedangkan Pemerintah melihat bagaimana cara
untuk mengembangkan perekonomian Negara terutama kaitannya dengan
Tranportasi dengan melihat penghematan dalam segala bidang yang terkait
dengan keperluan masyarakat.
Pendahuluan - 8
D. Kondisi bila tidak ada proyek hasil bertambah
E. E Kondisi diharapkan setelah ada Proyek
No Masalah
1 Apakah alternatif pilihan yang tersedia di daerah berasal dari
pengaruh usulan Proyek?
Apakah investasi dilakukan oleh Pemerintah atau Swasta?
Bagaimana biaya Transportasi yang timbul dari alternatif
tersebut?
Apakah akan effisien bila dioperasikan?
Apakah usulan Proyek sudah ada atau masih dalam suatu
perencanaan
Apah ada yang akan berpengaruh terhadap proyek yang akan
diusulkan?
Apakah operasional nanti akan disubsidi, langsung maupun
tidak langsung?
2 Berapa besar total pergerakan yang ada (orang dan atau barang)
pada sektor Transportasi?
3 Bagaimana distribusi terhadap pergerakan barang dan atau orang
pada moda-moda diwaktu yang lalu?
4 Apakah distribusi yang terjadi rasional atau terdistrisi?
5 Apakah pelayanan pada alternatif yang ada sifatnya “captive”?
6 Apakah alternatif yang ada bersifat musiman atau satu arah?
7 Apakah memiliki kapasitas sisa?
8 Bagaimana dengan peraturan yang berlaku?
9 Bagaimana penanganan muatan pada titik-titik transfer?
10 Apakah ada masalah dalam koordinasi antara berbagai alternatif yang
tersedia pada daerah pengaruh dari proyek yang diusulkan?
11 Apah ada masalah dengan koordinasi berbagai alternatif yang tersedia
pada daerah pengaruh dari proyek yang diusulkan?
Pendahuluan - 9