Anda di halaman 1dari 9

Bab I

PENDAHULUAN
1. Pengantar
Untuk mencapai suatu tujuan baik Pemerintah atau Badan Usaha perlu adanya
suatu Manajemen yang salah satu fungsinya adalah Perencanaan.
Pemerintah tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat sedangkan Badan Usaha adalah Pengembangan usahanya.
Usaha untuk mencapai tujuan ini haruslah dilakukan dengan menanamkan suatu
investasi. Penanaman investasi agar dapat dimanfaatkan perlu direncanakan
secara baik. Top Manajer dalam pengambilan keputusan memerlukan suatu
hasil analisa. Untuk melakukan analisa ini tidak terlepas dengan apa yang
hendak dilakukan, dalam hal ini kita harus mengenal apa saja yang hendak kita
lakukan.

2. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Bab I mengharapkan para taruna dapat memahami secara umum pengertian
tentang apa itu proyek serta tahapan-tahapannya yang tertuang dalam suatu
perencanaan. Untuk hal ini taruna harus mengenal beberapa istilah yang ada
dalam perencanaan suatu proyek.
.
3. Tujuan Instruksional Khusus ( T I K )
Setelah membaca Bab I ini siswa diharapkan mampu atau mengerti tentang :
1. Mengenal pengertian tentang Proyek sehingga jelas apa yang akan diproses
selanjutnya.
2. Mengerti tentang suatu sistem untuk melakukan suatu kegiatan
3. Mengerti tentang istilah istilah atau ketentuan lain dalam proyek

4. Uraian Materi pokok


4.1 Pengertian Proyek
Proyek : Seluruh kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan
dalam bentuk kesatuan/terpadu dari sumber-sumber langka untuk
mendapatkan suatu keuntungan (Benefit) dimasa mendatang.
Secara umum Proyek adalah suatu usaha untuk memperbaiki kondisi yang
sudah ada. Bisa dikatakan bahwa secara ekonomis proyek merupakan
suatu investasi yang diusahakan seminim mungkin dan harus layak untuk
dilaksanakan.
Berdasarkan pengertian tentang Transportasi yang mempunyai fungsi yang
sangat dominan dalam perekonomian suatu Negara dan selalu terkait
dengan waktu dan biaya, maka proyek pada Transportasi adalah
bagaimana mendapatkan suatu sistem transportasi yang lebih cepat
dengan biaya yang akan lebih murah. Lebih cepat dan lebih murah ini
dipandang baik dari segi pengusaha atau Pemerintah maupun pemakai
jasa Transportasi. Sehingga dengan adanya proyek ini diharapkan semua
pihak yang memanfaatkannya mendapat keuntungan.
Suatu proyek merupakan suatu kebijaksanaan perencanaan untuk masa
mendatang dan sasaran proyek biasanya telah didefinisikan dalam garis
besar dalam rencana kebijaksanaan itu.
Proyek pada Transportasi memiliki rentang yang variasinya sangat besar.
Proyek dengan skala besar dalam pelaksanaannya bisa dibagi menjadi
proyek yang lebih kecil.
Dalam terminologi yang berlaku sekumpulan proyek yang direncanakan
untuk dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu disebut program dan
sekumpulan program dikelompokkan kedalam subsektor, serta beberapa
sub sektor tergabung dalam sektor transportasi.

4.1.1 Timbulnya suatu Proyek


Awal timbulnya suatu Proyek (Gagasan Proyek) dapat berasal dari
sumber:
 Rencana Pemerintah, yang tujuannya dititik beratkan pada
kepentingan umum dan masyarakat, dalam transportasi
pembangunan prasarana, seperti jalan KA, terminal
(stasiun,bandara atau pelabuhan)
 Permintaan pasar, bila terjadi kenaikan permintaan sehingga
diperlukan suatu hal yang dapat menunjang kenaikan permintaan
tadi
 Dari dalam suatu Perusahaan, adanya desakan keperluan
seperti meningkatkan effisiensi kerja (moderenisasi)para
pegawainya agar dapat bekerja lebih baik
 Dari kegiatan Penelitian dan Pengembangan, timbulnya suatu
produk yang diperkirakan akan bermanfaat nantinya baik bagi
Perusahaan maupun bagi keperntingan masyarakat.

4.1.2 Jenis-jenis Proyek


Proyek secara umum bisa dibedakan menurut jenis kegiatan:
1. Pembangunan baru (New Investment) : Merupakan kegiatan
terbesar untuk membuat pelayanan baru terpisah dari fasilitas-
fasilitas yang sudah ada. Dapat berupa alternatif dari fasilitas yang
sudah ada dan bersifat benar=benar baru dari segi karakteristik
2. Perluasan (Expansion Project) : Bersifat memperluas atau
mengulangi fasilitas yang sudah ada dengan karaktristik yang mirip.
Biasanya untuk menambah kapasitas untuk meningkatkan
pelayanan atau untuk mengantisipasi kebutuhan dimasa
mendatang.
3. Rehabilitasi : Mengganti atau memperbaiki beberapa bagian dari
fasilitas yang ada agar dapat berfungsi lebih baik. Mungkin dengan
menggunakan teknologi yang baru.
4. Pemeliharaan : Untuk menjamin agar pelayanan dari fasilitas yang
ada bisa lebih effisien. Dilaksanakan secara periodik.

4.1.3 Perlunya suatu Proyek


Suatu kegiatan ditinjau dari segi ekonomi sejak dari awal akan menanjak
kurvanya hingga mencapai titik puncak (peak) bila tidak ada perubahan
perubahan dan mengikuti waktu akan menurun hingga akan tercapai titik
terendah. Sehingga perlu dipikirkan bagaimana untuk tidak terus turun,

Pendahuluan - 2
sehingga sampai ke puncak kembali kita sebut “recovery” dan tentu saja
harus dikembangkan agar lebih “prosperity” .
Karena untuk kelangsungan hidup Perusahaan dan kepentingan
masyarakat yang selalu berusaha untuk meningkatkan taraf hidup,
maka selalu diusahakan suatu perbaikan dan perkembangan.
Untuk perkembangan ini tentu saja diperlukan suatu investasi

Gambar I.1 Ekonomi vs waktu

Suatu investasi memerlukan “dana” yang merupakan sumber langka


haruslah dilakukan suatu analisis apakah dana yang akan dipakai ini
akan mengahasilkan suatu “benefit” dan bagi badan usaha yang
terpenting adalah dari mana dana ini didapatkan dan bagaimana
pemamfaatannya.
4.1.4 Kepentingan Proyek
Dilihat dari siapa yang berkepentingan dengan hasil yang akan didapat
bila proyek telah selesai, (Perusahaan atau umum) sehingga dapat
dilihat siapa yang akan melaksanakannnya
4.1.5 Dinamika pada Proyek
Proyek berbeda dalam hal kompleksitas, ukuran dan sumber daya yang
duperlukan. Meskipun demikian setiap proyek memiliki pola tertentu
yang merupakan ciri pokok yang melekat dan membedakannya dari
kegiatan operasional rutin. Ciri-ciri suatu Proyek ditandai oleh adanya
suatu investasi dana, Pengembalian biaya investasi dalam waktu lama,
Mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi. Apabila terjadi suatu
keputusan yang salah maka tidaklah mudah untuk merevisinya
Kegiatan Proyek dilakukan secara bertahap dan setiap tahap
memerlukan sumber langka yang berbeda..
Hambatan untuk melaksanakan Proyek terutama apa ang disebut (triple
constrain) yaitu:

Pendahuluan - 3
1. Anggaran, proyek harus selesai dengan biaya yang tidak
melebihi anggaran
2. Proyek harus dikerjakan sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Produk atau hasil kegiatan Proyek harus memenuhi spesifikasi
dan kriteria yang dipersyaratkan.
Hal tersebut dapat terjadi karena:
 Rencana pembangunan proyek kurang matang, salah memeilih
SDM, salah memilih pralatan dn sebagainya
 Timbul peristiwa ekonomi/moneter nasional, regional atau
internasional yang tidak menguntungkan
 Timbul gejolak politik atau sosial yang mrnbawa dampak kurang
menguntungkan
 Terjadi bencana alam dilaokasi proek atau daerah sekitarnya
 Jumlah dana yang disediakan untuk membangun proyek tidak
cukup
4.2 Kegiatan dalam Proyek
Suatu kegiatan apapun namanya merupakan suatu sistem yang selalu
dapat digambarkan sebagai berikut:

Input Proses Output

Environment

Gambar I.2 Suatu sistem

Suatu kegiatan selalu mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan


merupakan sesuatu keluaran (output) dengan menggunakan sumber yang
ada sebagai masukan (input) dan harus dilakukan suatu proses.
Kegiatan ini selalu dipengaruhi oleh lingkungan (environtmen) sebagai
umpan balik sehingga tentu saja mempengaruhi input. Sehingga kegiatan
merupakan suatu sistem.
Terdapat sistem tertutup dengan umpan balik dan sistem terbuka dengan
satu arah
Proyek selalu harus ada Objektifitasnya (Goal) yaitu hal yang akan kita
capai, Starting point dimulainya proyek dan Ending point berakhirnya
proyek yang dapat dilihat dari hasil-hasil yang sudah pasti atau diduga tidak
memberikan benefit yang lebih lagi
Tujuan Kegiatan Proyek dapat direncanakan, berarti bahwa :
 Baik biaya maupun hasil utama dari proyek dapat diananilisa secara
ekonomi yaitu dihitung atau diperkirakan berdasarkan data-data yang
ada
 Kegiatan yang akan dilaksanakan dapat disusun sehingga pemakaian
sumber-sumber yang langka dapat menghasilkan keuntungan yang
maksimal.

Pendahuluan - 4
Gambar I-3 Sistem terbuka dan subsistem

4.2.1 Input proyek :


Adalah Barang dan atau Jasa yang berasal dari sumber langka yang
dipunyai oleh Perusahaan atau Pemerintah sehingga akan mengakibatkan
suatu Oportunity Cost bila hendak digunakan, karena sumber langka yang
ada dapat digunakan untuk hal lainnya. Maka apabila kita hendak
menggunakannya dalam proyek, akan terjadi suatu pengorbanan input
untuk mendapatkan output.
Sumber yang terkait disini dimaksudkan sebagai suatu faktor produksi
langka, yang umumnya mempunyai nilai yang tinggi dan bersifat multi guna.
Artinya bisa juga digunakan untuk proyek lain, sehingga kita haruslah dapat
memilih kegunaannya agar lebih menguntungkan.
Sumber langka ini dapat berupa :
Barang modal : Terutama pada transportasi apa yang disebut sarana dan
prasarana selain dana dan kadang disebut juga modal yang akan
dipakai.
Modal yang ditanam, dipilih dari kemungkinan yang terbaik sehingga
dibandingkan dengan pilihan lain akan menimbulkan suatu biaya yang
harus didapat atau dipakai
Tanah : Penggunaan lahan untuk keperluan pembangunan prasarana yang
merupakan kekayaan alam. Tanah yang akan digunakan, berupa
modal yang ditanamkan
Tenaga kerja : Tenaga ahli atau tenaga trampil dalam hal-hal tertentu
yang akan kita pakai dalam memanfaatkan proyek yang telah selesai
nantinya dengan nilai berapa biaya yang diperlukan.
Waktu : Pemanfaatan waktu agar dapat menghasilkan yang lebih cepat
dan terbaik
Teknologi : Bisa menggunakan tingkat madya atau tingkat tinggi sehingga
pengunaanya maksimal sebab makin tinggi teknologinya maka akan
berdampak terhadap biaya.
Sumber informasi sebagai data yang akan digunakan untuk melakukan
proses dapat berupa:

Pendahuluan - 5
Laporan Ekonomi : Laporan ini lebih banyak bercerita tentang benefit dan
biaya secara menyeluruh bukan hanya dari kepentingan Perusahaan (Mikro)
tapi juga dari kepentingan masyarakat (Makro) seperti:
 Pendapatan nasional atau regional
 Penambahan pendapatan atau penghematan devisa
 Penambahan lapangan kerja baru
 Pendapatan pajak
 Pemerataan pendapatan Masyarakat
Laporan Keuangan : lebih banyak bercerita tentang arus dana seperti
dana yang ada, yang didapat dan dikeluarkan atau dana untuk investasi
yang bersumber dari perusahaan itu sendiri seperti dana penyusutan dan
laba yang ditahan dan dapat juga dari luar perusahaan berupa kredit bank,
penjualan saham, penjualan obligasi dan sebagainya. Untuk proyek
haruslah melihat laporan Keuangan yang ada. Yang berbentuk laporan rugi
laba, neraca dan laporan aliran kas.
Laporan Umum ; bercerita tentang pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat
dilihat apa permasalahan yang terjadi, apakah masalah ini dapat
diselesaikan atau memerlukan tindakan lain seperti memerlukan
penambahan investasi.

4.2.2 Proses atau transformasi pada Proyek


Proyek direncanakan mengikuti suatu urutan tertentu yang dikenal sebagai
siklus atau tahapan suatu Proyek yang berupa:

Gambar I.4 Tahapan suatu Proyek


(1) Identifikasi : Sebelumnya kita harus mengetahui adanya masalah
sehingga timbullah beberapa pertanyaan :
 Apa masalah yang sedang terjadi?
 Apakah masalah dapat dilaksanakan dengan mengusahakan
suatu Proyek yang akan dapat memecahkan masalah tersebut?
 Apakah masalah ini menyangkut kepentingan rakyat banyak
atau untuk keperluan Perusahaan atau Departemen saja?
 Apakah Proyek termasuk dalam sektor yang diproritaskan?
 Apakah akan menguntungkan bila dilaksanakan?
 Apakah akan ada bantuan pemerintah pada Perusahaan bila
proyek ini menyangkut masyarakat?

Pendahuluan - 6
(2) Formulasi : Mengadakan persiapan dengan melaksanakan prastudi
(Persiapan) kelayakan dengan meneliti sejauh mana calon proyek dapat
dilaksanakan menurut aspek-aspek teknis, institusional, sosial dan
eksternalitas, setelah mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, barulah
disusun studi kelayakan yang berbentuk laporan-laporan berisi:
 Ringkasan Proyek
 Studi Kebutuhan Pasar
 Studi Teknis
 Studi Manajemen & Organisasi
 Studi Finansial
 Studi Ekonomi
 Studi Sosial & Hukum
 Studi Lingkungan
(3) Analisis : Mengadakan Apraisal atau Evaluasi laporan studi kelayakan
untuk memilih yang terbaik diantara berbagai alternatif proyek yang ada,
berdasarkan ukuran tertentu; melihat yang terbaik dalam hal :
 Harga
 Pajak
 Subsidi
 Biaya investasi dan pelunasan pinjaman
 Bunga pinjaman
 Benefit dan biaya Proyek Analisis (Appraisal)
(4) Implementasi : Tahapan pelaksanaan proyek dimana terdapat unsur-
unsur owner, pelaksana dan pengawas untuk mengawasi sesuai dengan
rekayasa yang ada. Disinilah Manajemen Proyek sangat berpengaruh agar
hasil dapat sesuai dengan keinginan
(5) Operasi : Tahap ini dibuat metode-metode untuk membuat bentuk
Laporan-laporan atas pelaksanaan operasinya dan ini sangat diperlukan
untuk tahap selanjutnya
(6) Evaluasi Hasil : Evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan serta operasi
berdasarkan laporan-laporan sebelumnya yang akan digunakan untuk
dilakukan perbaikan perbaikan bila terjadi penyimpangan dari rencana;
Ex post : Kejadian setelah pelaksanaan
Ex ante yang kita bicarakan dalam hal evaluasi kelayakan proyek
yaitu yang nantinya akan ada keputusan tentang diterimanya
rencana proyek
4.2.3 Output atau Benefit suatu kegiatan Proyek
Manfaat secara umum suatu Proyek adalah begaimana menambah
keuntungan dan pengembangan usaha dan hal yang dapat dicapai antara
lain
 Manfaat ekonomi mikro, financial seperti keuntungan atau liquidasi
keuangan
 Manfaat ekonomi makro, seperti meningkatkan jumlah perdagangan
eksport, menciptakan lapangan kerja baru, penghematan pengeluaran
devisa pemerataan pendapatan masyarakat
 Manfaat secara politis, sosial, budaya dan sebagainya
Manfaat finansial yang didapat dari hasil proyek dapat digunakan untuk
keperluan keperluan :

Pendahuluan - 7
 Melunasi pinjaman
 Perluasan proyek dimasa mendatang
 Mengganti fasilitas yang rusak
 Membagikan deviden
 Meningkatkan mutu
 Keperluan kegiatan Sosial
4.3 Kondisi saat ini
Setiap Badan Usaha Transportasi atau Pemerintahan yang menyangkut
atau menangani Transportasi akan selalu berbicara mengenai Sarana dan
Prasarana yang dalam proses untuk pengembangannya haruslah
melakukan suatu analisa. Analisa yang dilakukan untuk penentuan adanya
proyek tentu saja dengan melihat kondisi yang sedang berjalan dan melihat
apa yang sudah berlalu serta perkiraan masa mendatang.
Berbicara mengenai Transportasi yang selalu menyangkut waktu dan biaya
sehingga apapun yang akan dilakukan selalu dikaitkan dengan hal ini (waktu
dan biaya), apakah waktu yang digunakan cukup memadai dalam
penggunaan transportasi dan biaya yang dibebankan kepada pemakai
cukup dapat diterima serta untuk pelaksana dapat menerima keuntungan.
Sehingga bila berbicara menyangkut Benefit atau Keuntungan dengan
aadanya proyek akan selalu berbicara mengenai penghematan waktu dan
menurunkan biaya.
Badan usaha Transportasi akan selalu befikir bagaimana caranya untuk
dapat memperoleh keuntungan yang salah satunya adalah menekan biaya
agar dapat berkembang sedangkan Pemerintah melihat bagaimana cara
untuk mengembangkan perekonomian Negara terutama kaitannya dengan
Tranportasi dengan melihat penghematan dalam segala bidang yang terkait
dengan keperluan masyarakat.

Gambar I.5 Produksi vs Waktu

A. Kondisi saat ini (N)


B. Kondidi bila tidak ada Proyek,hasil tetap
C. Kondisi bila tidak ada Proyek hasil berkurang

Pendahuluan - 8
D. Kondisi bila tidak ada proyek hasil bertambah
E. E Kondisi diharapkan setelah ada Proyek

Baik Badan Usaha maupun Pemerintah yang menyangkut Keuntungan


(Benefit) tentu saja tidak terlepas harus melakukan suatu Evaluasi dan hal
ini hanya bisa dilakukan dengan melihat laporan-laporan yang ada tentang
kondisi masa lalu.

.4.4 Pertanyaan tipikal mengenai situasi yang berkaitan dengan proyek


Transportasi
Untuk melihat situasi atau kondisi operasional Pemerintah atau Badan
Usaha dalam bidang Transportasi yang berkaitan dengan Proyek sering
timbul pertanyaan tentang masalah yang terjadi sehingga diperlukan adanya
suatu proyek. Pertanyaan ini dengan masalah masalah yang ada atau
masalah yang akan timbul bila akan dilaksanakan proyek ini, terutama
proyek yang berkaitan dengan transportasi.

No Masalah
1  Apakah alternatif pilihan yang tersedia di daerah berasal dari
pengaruh usulan Proyek?
 Apakah investasi dilakukan oleh Pemerintah atau Swasta?
 Bagaimana biaya Transportasi yang timbul dari alternatif
tersebut?
 Apakah akan effisien bila dioperasikan?
 Apakah usulan Proyek sudah ada atau masih dalam suatu
perencanaan
 Apah ada yang akan berpengaruh terhadap proyek yang akan
diusulkan?
 Apakah operasional nanti akan disubsidi, langsung maupun
tidak langsung?
2 Berapa besar total pergerakan yang ada (orang dan atau barang)
pada sektor Transportasi?
3 Bagaimana distribusi terhadap pergerakan barang dan atau orang
pada moda-moda diwaktu yang lalu?
4 Apakah distribusi yang terjadi rasional atau terdistrisi?
5 Apakah pelayanan pada alternatif yang ada sifatnya “captive”?
6 Apakah alternatif yang ada bersifat musiman atau satu arah?
7 Apakah memiliki kapasitas sisa?
8 Bagaimana dengan peraturan yang berlaku?
9 Bagaimana penanganan muatan pada titik-titik transfer?
10 Apakah ada masalah dalam koordinasi antara berbagai alternatif yang
tersedia pada daerah pengaruh dari proyek yang diusulkan?
11 Apah ada masalah dengan koordinasi berbagai alternatif yang tersedia
pada daerah pengaruh dari proyek yang diusulkan?

Pendahuluan - 9

Anda mungkin juga menyukai