Anda di halaman 1dari 96

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUMDESMA

KUSUMA JAYA KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN

MALANG

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

Moh Nur Yahya

NPM. 21701081503

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

1
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul :

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUMDESMA

KUSUMA JAYA KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN

MALANG

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

persyaratan guna menyelesaikan studi program sarjana ekonomi Universitas Islam

Malang. Disamping itu, penulis juga mencoba untuk menyumbangkan pikiran

dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan bidang manajemen keuangan dan

pasar modal.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si selaku Rektor Universitas Islam Malang.

2. Nur Diana, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Malang.

3. Budi Wahono, SE., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Malang.

i
4. Budi Wahono, SE., MM selaku dosen pembimbing utama skripsi atas

diskusi-diskusi menarik, insight, bantuan, literature dan bimbingan beliau.

5. Arini Fitria Mustapita, SE, ME selaku dosen pembimbing pendamping

skripsi atas diskusi menarik, insight dan bimbingan beliau.

6. Mohammad Rizal,SE,ME Selaku Dosen Penguji Skripsi atas waktu dan

kesempatannya yang telah menguji Skripsi Saya.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama di bangku kuliah.

Walaupun penulis telah menerima banyak bantuan, namun segala

kesalahan dalam skripsi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

8. Kepada Kedua Orang Tua yaitu Ayah dan ibu saya yang telah mendukung

dan mendo’akan sehingga saya bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan

lancar.

9. Kepada Istri Tercinta Nahdah Shofi Zhafirah, A.Md.Kep yang telah

menemani dan membantu saya dalam menyelesaikan Skripsi Ini.

Malang, 10 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….i

Daftar Isi………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………..……………………..1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………..……………….…...3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………..……....3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu……………………………………………....5

2.2 Tinjauan Teori………………………………………………………..…10

1) Definisi Sumber Daya Manusia……………………………………..14

2) Manajemen Sumber Daya Manusia…………………………………15

3) Pelatihan…………………………………………………………….18

4) Pengembangan Sumber Daya Manusia……………………………..19

5) Kinerja Karyawan……………………………………………….......19

6) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja………………………...20

2.3 Kerangka Konseptual……………………………………………………22

2.4 Hipotesis Penelitian……………………………………………………...23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………...……24

3.2 Populasi dan Sampel………………………………………….………….25

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian……………………………...…26

iii
3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan data……………………………….31

3.5 Metode Analisis Data………………………………………………….32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian………………………………………………………..38

4.1.1 Gambaran Umum Responden……………………...…………...38

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian…………………………….…………..40

4.2.1 Variabel Pelatihan (X1) …………………………….…….……41

4.2.2 Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2)….……...44

4.2.3 Variabel Kinerja Karyawan………………………………..…...48

4.3 Hasil Pengujian Statistik……………………………………………..…...51

4.3.1 Uji Instrumen Penelitian……………………………………...…51

4.3.2 Uji Normalitas…………………………………………………...53

4.3.3 Uji Asumsi Klasik…………………………………………….…54

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda…………………………..…56

4.3.5 Uji Hipotesis…………………………………………………...58

4.3.6 Uji Koefisien Determinasi………………………………..……59

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………….......…60

4.4.1 Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berpengaruh

Terhadap Kinerja Karyawan……………………………………………..…60

4.4.2 Pelatihan Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan………........……61

4.4.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap Kinerja

Karyawan. …………………………………………………………..………62

iv
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan…………………………………………………………………63

5.2 Keterbatasan Penelitian………………………………………………….63

5.3 Saran…………………………………………………..…………………64

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………66

v
DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Hasil Penelitian Terdahulu…………………………………….……8

3.1 Tabel Populasi Penelitian...................................................................26

3.2 Tabel Operasional Variabel Penelitian…………………….……………...29

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………… 39

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……………………………….40

4.3 Distribusi Frekuensi Responden Variabel Pelatihan (X1) ………………...41

4.4 Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia…………………..………44

4.5 Variabel Kinerja Karyawan…………………………………………..….…49

4.6 Uji Validitas…………………………………………………………..…….52

4.7 Hasil Uji Reliabilitas………………………………………………….……53

4.8 Hasil Uji Normalitas…………………………………………………..……54

4.9 Hasil Uji Multikolinearitas………………………………………….…...…55

4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas……………………………………...……..…56

4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda…………………………………………56

4.12 Hasil Uji t…………………………………………………………….……..58

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi……………………………………...........59

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Kuisioner………………………….………………………….68

2. Lampiran Variabel Pelatihan (X1) …………………………………...…73

3. Lampiran Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X2) ………74

4. Lampiran Kinerja Karyawan (Y) …………………………………….…75

5. Lampiran Uji Validitas………………………………………………..…76

6. Lampiran Uji Reliabilitas……………………………………………...…86

7. Lampiran Uji Normalitas………………………………………………...87

8. Lampiran Uji Multikolinearitas…………………………………………..87

9. Lampiran Uji Heteroskedastisitas………………………………………..88

10. Lampiran Uji Regresi Linier Berganda………………………………..…88

11. Lampiran Uji F……………………………………………….……..……89

12. Lampiran Uji t…………………………………………………..……..…89

13. Uji Koefisien Determinasi (R2) ………………………………..………..90

vii
PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUMDESMA
KUSUMA JAYA KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN
MALANG
Moh Nur Yahya
Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Malang
E-mail : yahyamohnur@gmail.com

ABSTRAK

Era modern saat ini persaingan global seperti revolusi industry 4.0 dan MEA
(Masyarakan Ekonomi Asia) dapat menimbulkan persaingan dalam dunia
Ekonomi, salah satunya adalah dalam dunia bekerja. Era modern saat ini
persaingan global seperti revolusi industry 4.0 dan MEA (Masyarakan Ekonomi
Asia) dapat menimbulkan persaingan dalam dunia Ekonomi, salah satunya adalah
dalam dunia bekerja. Era modern saat ini persaingan global seperti revolusi
industry 4.0 dan MEA (Masyarakan Ekonomi Asia) dapat menimbulkan
persaingan dalam dunia Ekonomi, salah satunya adalah dalam dunia bekerja.
Pelatihan dan pengembangan merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh
organisasi untuk peningkatan kemampuan para karyawannya. Sehingga penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia terhadap kinerja karyawan dari bulan Agustus - September 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf dan merupakan jenis penelitian
explanatory research. Hasil penelitian ini menunjukkan pelatihan dan
pengembangan SDM berpengaruh terhadap kinerja karyawan, pelatihan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan pengembangan SDM berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Pelatihan, Pengembangan SDM, dan Kinerja Karyawan.

viii
The Effect Of Human Resource Training And Development On Employee
Performance In PT. Bumdesma Kusuma Jaya Poncokusumo District,
Malang Regency
Moh Nur Yahya
Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Malang
E-mail : yahyamohnur@gmail.com

ABSTRACT

In the modern era, global competition such as the industrial revolution 4.0 and
MEA (Asian Economic Community) can lead to competition in the world of
economy, one of which is in the world of work. In the modern era, global
competition such as the industrial revolution 4.0 and MEA (Asian Economic
Community) can lead to competition in the world of economy, one of which is in
the world of work. In the modern era, global competition such as the industrial
revolution 4.0 and MEA (Asian Economic Community) can lead to competition in
the world of economy, one of which is in the world of work. Training and
development is a form of effort carried out by the organization to increase the
ability of its employees. So this study aims to determine the effect of training and
human resource development on employee performance from August - September
2021. This research is a quantitative research and is a type of explanatory
research. The results of this study indicate that HR training and development has
an effect on employee performance, training has an effect on employee
performance, and HR development has an effect on employee performance.

Keywords: Training, Human Resource Development, and Employee Performance

ix
x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era modern saat ini persaingan global seperti revolusi industry 4.0

dan MEA (Masyarakan Ekonomi Asia) dapat menimbulkan persaingan dalam

dunia Ekonomi, salah satunya adalah dalam dunia bekerja. Karena lapangan

pekerjaan yang ada di Negara sendiri akan di garab oleh masyarakan dari

Negara Asia lain. Dan tentu kemampuan dan keahlian masyarakat dari

Negara Asia lainnya tidaklah sama dengan kemampuan dan keahlian

masyarakat di Negara sendiri. Tentu hal tersebut membuat penduduk dalam

negeri khawatir. Kekhawatiran ini pun tidak hanya dilihat dari sudut pandang

para pekerja saja, namun perusahaan pun juga merasakan ke khawatir atas

persaingan global seperti MEA dan indini, khawatir usaha yang dijalaninya

tidak dapat bersaing dengan usaha lain dari Negara Asia (Adianto, Sugiyanto,

2019).

Dengan melihat fenomena tersebut diatas maka perusahaan perlu

memberikan pelatihan kepada setiap lini karyawannya dan meningkatkan

system pelatihan tersebut baik itu instruktur, peserta maupun materi materi

pelatihan . Kemudian Pengembangan Kerja karyawan yang meliputi prestasi

kerja, kedisiplinan, absensi, tingkat pemborosan, tingkat kerjasama, tingkat

upah insentif, kepemimpinan dan keputusan manajemen secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Adianto, Sugiyanto, 2019).


2

Menurut Handoko (Lolowang, Adolfina, & Lumintang, 2016)

“Pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

karyawan. Pelatihan mungkin juga meliputi pengubahan sikap sehingga

karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif. Pelatihan bisa

dilakukan pada semua tingkat dalam organisasi. Pada tingkat bawah / rendah

pelatihan berisikan pengajaran bagaimana mengerjakan suatu tugas misalnya

mengoperasikan mesin”. Menurut Mujaddid (2019) Pengembangan sumber

daya manusia berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan pengembangan

belajar, membuat program-program training yang meliputi perencanaan,

penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program tersebut.

Pelatihan dan pengembangan merupakan bentuk usaha yang dilakukan

oleh organisasi untuk peningkatan kemampuan para karyawannya. Pelatihan

dan pengembangan menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan, karena

perusahaan atau organisasi tidak bisa menempatkan karyawan hanya dengan

informasi yang didapatkan saat melakukan rekruitmen. Alasan lain yang

sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengembangan

supaya tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi mendapat

hasil maksimal (Wulida & Nurul, 2018). Kemajuan teknologi merupakan

tantangan yang dihadapi para karyawan dan karenanya mereka butuh pelatihan

dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dalam bekerja baik di

perusahaan, organisasi, maupun lembaga lainnya. Hal ini dapat dikatakan

bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi karyawan agar


3

mereka memiliki kinerja yang baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan

dijabat kedepan.

Pada PT. Bumdesma Kusuma Jaya di kecamatan Poncokusumo ini

sangat diminati masyarakat sekitar untuk melakukan simpan pinjam bahkan

transaksi lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut tentunya PT. Bumdesma

Kusuma Jaya yang bergerak dalam bidang koperasi ini perlu memberikan

perhatian khusus terhadap sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja

karyawan dan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Dikarenakan

kinerja karyawan pada PT tersebut masih kurang maksimal dan banyak

dikeluhkan konsumen, hal ini membuat saya tertarik mengambil PT.

Bumdesma Kusuma Jaya sebagai objek penelitian. Pemberian pelatihan

kepada karyawan pada perusahaan tersebut sangat diperlukan karena akan

memberikan pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan. Pemberian pelatihan

oleh perusahaan akan menentukan tinggi rendahnya kemampuan kerja, karena

dengan adanya pemberian pelatihan dapat memberikan pengaruh pada

peningkatan kemampuan karyawan. Kinerja yang baik tidak selalu merupakan

kinerja yang sesuai dengan rencana.Informasi baru yang tersedia setelah

rencana selesai disusun, mungkin menunjukkan perlunya dilakukan

perubahan-perubahan. Kinerja yang baik adalah kinerja yang konsisten dengan

tujuan organisasi (Yosep, 2016). Sedangkan rencana mungkin tidak

merefleksikan tindakan yang sebaiknya dilakukan berdasarkan kondisi kondisi

yang sekarang ada. Penilaian kinerja selalu membandingkan antara hasil yang

dicapai dengan standar tertentu. Laporan tentang hasil pelaksanaan akan ada
4

artinya jika dibandingkan dengan standar. Berdasarkan uraian latar belakang

tersebut dan hasil penelitian terdahulu maka penelitian diberi judul: Pengaruh

Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja

Karyawan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan

Poncokusumo Kabupaten Malang?

2. Bagaimana Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang?

3. Bagaimana Pengaruh Pengembangan SDM terhadap Kinerja Karyawan

Pada PT. Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan Poncokusumo Kabupaten

Malang

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh pelatihan dan

pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan pada PT.

Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh pelatihan

terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan

Poncokusumo Kabupaten Malang.


5

3. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh pengembangan

sdm terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumdesma Kusuma Jaya

Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuan,

minimal untuk menguji teori-teori yang berkaitan dengan lingkungan fisik,

lingkungan nonfisik, dan keterampilan, serta pengaruhnya terhadap

produktivitas kerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Melalui kegiatan penelitian ini maka penting bagi manajemen

perusahaan untuk memperhatikan unsur-unsur yang dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, di antaranya dengan mengoptimalkan

keterampilan tenaga kerja, serta mengoptimalkan kondisi lingkungan fisik

dan lingkungan nonfisik perusahaan, sehingga diharapkan tidak sampai

merugikan perusahaan di kemudian hari.

b. Bagi akademik

Dapat menambah ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa manajemen

tentang produktivitas kerja karyawan dan mengetahui pengaruh pelatihan

serta pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan.


6

c. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat menjadi sumber referensi maupun tolak ukur guna

mengembangkan penelitian serupa di kemudian hari.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Lolowang., Adolfina., Lumintang (2015) melakukan penelitian berjudul

Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Berlian Kharisma Pasifik Manado. Hasil penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa : (1) Pelatihan sumber daya manusia dan Pengembangan

sumber daya manusia secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. (2) Pelatihan sumber daya manusia secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) Pengembangan sumber daya

manusia secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Yosep (2016) melakukan penelitian berjudul Pengaruh Pelatihan Dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Semangat

Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Di Skm Unit V Pt. Gudang Garam, Tbk

Kediri). Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa : (1) Pelatihan bagi

karyawan sangat penting untuk diterapkan dalam suatu perusahaan. (2) Sumber

daya manusia dalam organisasi perlu dikelola secara profesional agar terwujudnya

keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan tuntutan

organisasi. (3) Dengan adanya pelatihan yang semakin baik maka akan

memberikan peningkatan terhadap kinerja karyawan yang lebih baik pula. (4)

Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan adalah sarana untuk

mendapatkan tenaga kerja yang potensional dan professional. (5) Karyawan


8

merupakan aset untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan perusahaan oleh

karena itu diperlukan karyawan yang terampil, cekatan dan mempunyai

kemampuan yang memadai dalam melaksanakan pekerjaannya. Sumber daya

manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang penting yang harus dimiliki

oleh perusahaan dan perlu diperhatikan oleh manajemen. Melihat betapa

pentingnya peran sumber daya manusia dalam perusahaan, maka wajarlah jika

pihak manajemen memberikan perhatian lebih melalui kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang diambilnya, agar karyawan dapat memberikan kontribusi

kepada perusahaan dengan kemampuan dan keahliannya secara optimal (Yosep,

2016).

Adianto & Sugiyanto (2019) melakukan penelitian berjudul Pengaruh

Pelatihan Dan Pengembangan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Pelatihan

dan Pengembangan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan.

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Judul Hasil penelitian


1. M. G. Pengaruh Pelatihan Pelatihan sumber daya
Lolowang., Dan Pengembangan manusia dan Pengembangan
Adolfina., G. Sumber Daya sumber daya manusia secara
Lumintang Manusia Terhadap simultan berpengaruh
(2015) Kinerja Karyawan signifikan terhadap kinerja
Pada PT. Berlian karyawan.
Kharisma Pasifik
Manado.
2. Yosep (2016) Pengaruh Pelatihan 1. Pelatihan bagi
Dan Pengembangan karyawan sangat
Sumber Daya penting untuk
9

Manusia Dalam diterapkan dalam suatu


Rangka perusahaan. Dengan
Meningkatkan adanya pelatihan
Semangat Kerja karyawan akan dapat
Dan bekerja secara lebih
Judul efektif dan efisien
Kinerja Karyawan terutama untuk
(Studi Di Skm Unit menghadapi
V Pt. Gudang Hasil Penelitian
Garam,Tbk Kediri) perubahan-perubahan yang
terjadi seperti perubahan
teknologi, perubahan metode
kerja, menuntut pula
perubahan sikap, tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan.
2. Sumber daya manusia
dalam organisasi perlu dikelola
secara profesional agar
terwujudnya keseimbangan
antara kebutuhan dan
kemampuan pegawai dengan
tuntutan organisasi.
Perkembangan dan
produktifitas organisasi sangat
tergantung pada pembagian
tugas pokok dan fungsi
berdasarkan kompetensi
pegawai. Manajemen sumber
daya manusia atau manajemen
personalia sangat penting
artinya bagi organisasi
khususnya dalam mengelola,
mengatur, dan memanfaatkan
pegawai sehingga dapat
berfungsi secara produktif
untuk tercapainya tujuan
organisasi.
3. Dengan adanya pelatihan
yang
Hasil Penelitian
semakin baik maka akan
memberikan peningkatan
terhadap kinerja karyawan
yang lebih baik pula. Dengan
demikian dapat dikatakan
bahwa tujuan pelatihan adalah
10

untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap,
keterampilan kerja dan moral
karyawan dalam usahanya
untuk meningkatkan daya kerja
atau produktivitas kerja
karyawan sehingga
menghasilkan produk yang
berkualitas.
4. Pengembangan sumber daya
manusia dalam suatu
perusahaan adalah sarana
untuk mendapatkan tenaga
kerja yang potensional dan
professional. Manusia
merupakan sumber daya utama
atas kelancaran aktifitas dalam
suatu perusahaan. Hal ini
dikarenakan bagaimanapun
canggihnya peralatan yang
digunakan oleh suatu
perusahaan akan tidak berarti
tanpa adanya manusia yang
menjadi karyawan
Hasil Penelitian
dalam mengoperasikannya.
Pembangunan dewasa ini, terus
berkembang seiring dengan
proses industrialisasi yang
ditandai dengan semakin
meningkat ditandai dengan
penggunaan teknologi di
berbagai bidang usaha. Dengan
kondisi ini, maka sumber daya
manusia harus dibekali dengan
pendidikan, ketrampilan serta
keahlian yang cukup agar
karyawan mampu
menggunakan dan
memanfaatkan berbagai
teknologi.
5. Karyawan merupakan aset
untuk menjamin kelancaran
penyelenggaraan perusahaan
oleh karena itu diperlukan
karyawan yang terampil,
11

cekatan dan mempunyai


kemampuan yang memadai
dalam melaksanakan
pekerjaannya. Sumber daya
manusia merupakan salah satu
aset perusahaan yang penting
yang harus dimiliki oleh
perusahaan dan perlu
diperhatikan oleh manajemen.
Hasil Penelitian
Melihat betapa pentingnya
peran sumber daya manusia
dalam perusahaan, maka
wajarlah jika pihak manajemen
memberikan perhatian lebih
melalui kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang
diambilnya, agar karyawan
dapat memberikan kontribusi
kepada perusahaan dengan
kemampuan dan keahliannya
secara optimal.
3. Adianto & Pengaruh Pelatihan
Sugiyanto Dan Pengembangan Pelatihan dan Pengembangan
(2019) Kerja Terhadap Kerja secara simultan
Kinerja Karyawan berpengaruh terhadap Kinerja
Pt Bank Negara Karyawan.
Indonesia (Persero)
Tbk.

2.2 Tinjauan Teori

1. Definisi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia mengandung pengertian yang erat kaitannya

dengan pengelolaan manajemen dalam perusahaan. Manusia salah satu faktor

produksi yang perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari perusahaan,

karena manusia sebagai penggerak aktivitas perusahaan, maka manajemen

sumber daya menitikberatkan perhatiannya kepada masalah-masalah

kepegawaian. Berikut ini beberapa pendapat mengenai manajemen sumber


12

daya manusia. Menurut Sofyandi dalam Nurhayati (2018) menyebutkan

manajemen sumber daya manusia yaitu: suatu strategi dalam menerapkan

fungsi-fungsi manajemen mulai dari planning, organizing, leading, dan

controllingdalam setiap aktivitas atau fungsi operasional SDM mulai dari

proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang

meliputi promosi, demosi, transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi,

hubungan industrialisasi, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan

bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap

pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien. Adapun

pendapat dari Supomo dan Nurhayati (2018) mendefinisikan sumber daya

manusia yaitu Suatu ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat. Sedangkan menurut Handoko dalam

Purnaya (2016) menyebutkan bahwa Manajemen sumber daya manusia

sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan pengembangan, pemberian

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya

manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni dan proses penarikan,

seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,

demosi, transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan

industrialisasi, hingga pemutusan hubungan kerja supaya dapat memperoleh,


13

mengembangkan, memelihara, dan mengembalikannya kepada masyarakat

secarautuh agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Veithzal (2008:) mengemukakan

sumber daya manusia adalah yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan

usaha pencapaian tujuan organisasi. Hariandja (2012:2) menyatakan Sumber

Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal oleh karena itu SDM

harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

organisasi. Dapat disimpulkan mana sumber daya manusia merupakan sebuah

proses perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai

tujuan individu dan tujuan organisasi.

Manusia merupakan aset terpenting yang harus dimiliki oleh

perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen. Manajemen merupakan

proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-

usaha para anggota perusahaan dan penggunaan sumber daya lainnya agar

tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Handoko, 2012).

Sumber daya manusia merupakan orang-orang yang bekerja di perusahaan

untuk merancang, menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu,

memasarkan produk, serta mengatur strategi dan tujuan perusahaan

(Samsudin, 2010). Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian dan

berkompeten maka sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber

daya manusia inilah yang membuat sumber daya lainnya dapat berjalan.
14

Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki produktivitas

kinerja terhadap perusahaan dengan cara bertanggung jawab secara strategis

dan sosial. Empat tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai

berikut (Samsudin 2010, 30-32) :

1. Tujuan sosial, perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat.
2. Tujuan organisasional, sumber daya manusia dibentuk untuk membantu mewujudkan
tujuan organisasi.\
3. Tujuan fungsional, tujuan untuk mempertahankan kontribusi sumber daya manusia yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan individual, tujuan pribadi dicapai melalui aktivitas dalam organisasi. Maka dari itu
tujuan pribadi harus harmonis dengan tujuan organisasi agar berkesinambungan.

A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia (Samsudin 2010, 33-35)

diantaranya :

1. Perencanaan

Merencanakan karyawan secara efektif dan efisien agar sesuai dengan

kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan.

2. Rekrutmen

Kegiatan dimana perusahaan mencari tenaga kerja baru apabila terjadi

kekurangan karyawan atau tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan.

3. Seleksi

Dalam menyeleksi karyawan baru manajemen menyaring pelamar melalui

wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar.

4. Pelatihan dan Pengembangan

Serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan,

kemampuan, keterampilan, dan kinerja sumber daya manusia.


15

5. Penilaian Prestasi Kerja

Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan informasi yang relevan

tentang prestasi kerja dalam meningkatkan kinerja para karyawan.

6. Kompensasi

Proses peningkatan keterampilan karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan.

7. Pemeliharaan Keselamatan

Tenaga Kerja Suatu perusahaan diharapkan memiliki program keselamatan

kerja guna mengurangi kecelakaan kerja dan kondisi kerja yang tidak sehat.

8. Hubungan Karyawan Dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan harus

memiliki hubungan antar pekerja yang baik sehingga dapat menimbulkan

kerjasama yang harmonis.

3. Pelatihan

Pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

karyawan. Pelatihan mungkin juga meliputi pengubahan sikap sehingga

karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif. Pelatihan bisa

dilakukan pada semua tingkat dalam organisasi. Pada tingkat bawah/rendah

pelatihan berisikan pengajaran bagaimana mengerjakan suatu tugas misalnya

mengoperasikan mesin (Handoko, 2010:5). Zurnali (2004), terdapat 3

tingkatan atau level analisis dalam menentukan kebutuhan pelatihan yang

harus dipenuhi, yaitu :

1. Organization analysis (analisis organisasi): Memfokuskan pada

pengenalan di dalam organisasi dimana pelatihan dibutuhkan.


16

2. Operations analysis (analisis operasi): Mencoba mengenal isi pelatihan

apa yang tenaga kerja harus lakukan agar bekerja secara kompeten.

3. Individual analysis (analisis individual): Menentukan seberapa baik setiap

pekerja atau karyawan yang sedang melakukan tugas dalam

menyelesaikan tugasnya.

4. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan tersedianya

kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program training

yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-

program tersebut (Armstrong, 2010). Pengembangan adalah aktivitas yang

membantu untuk merencanakan kegiatan untuk tingkatkan pengembangan diri

secara maksimal (Mangkunegara 2008).

Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Human Resources

Development dapat didefinisikan sebagai inisiatif bersama antara pekerja dan

pemberi kerja (atau manajemen perusahaan)  untuk meningkatkan keterampilan

dan pengetahuan individu yang ada. Pengembangan SDM ini sangat penting

bagi organisasi/perusahaan dan juga bagi karyawan yang bersangkutan.

Karyawan perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk dapat

bertahan dari persaingan yang ketat. Sedangkan perusahaan memerlukan

sumber daya manusia yang terampil dan memiliki pengetahuan yang

dibutuhkan  untuk mencapai tujuan organisasinya.

5. Kinerja Karyawan
17

Hasibuan (2012) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah

suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang

dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta waktu. Kinerja didefinisikan sebagai apa yang dilakukan

atau tidak dilakukan pegawai. Kinerja pegawai adalah yang mempengaruhi

seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Menurut

Afandi (2018) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi

secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral

dan etika.

Menurut Wibowo (2010) Kinerja adalah implementasi dari rencana

yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya

manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi, dan kepentingan.

Bagaimana organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya

manusianya akan memengaruhi sikap dan perilakunya dalam menjalankan

kinerja. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa kinerja

merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai sesuai dengan

pekerjaan yang diberikan kepadanya dalam waktu tertentu. Kinerja juga

merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh pegawai yang biasanya

digunakan sebagai dasar penilaian terhadap pegawai atau organisasi. Kinerja

yang baik merupakan suatu langkah utama untuk menuju tercapainya suatu

tujuan organisasi.
18

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan

(ability) dan faktor motivasi (motivation).

1. Faktor Kemampuan (Ability).

Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi

(IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, pimpinan dan pegawai

yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ superior, very

superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya

dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah

mencapai kinerja maksimal.

2. Faktor Motivasi (Motivation).

Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan pegawai terhadap

situasi kerja (situation) di lingkungan organ isasinya. Mereka yang bersikap

positif (pro) terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan

sebaliknya jika mereka bersikap negatif (kontra) terhadap situasi kerjanya akan

menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup

antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola

kepemimpinan kerja dan kondisi kerja. Pendapat William Stern dalam teorinya

tersebut (Mangkunegara (2009:16-17), sebenarnya merupakan perpaduan dari

pandangan teori heriditas dari Schopenhauer dan teori. Penulis, sependapat

dengan pandangan teori konvergensi dari William Stern bahwa faktor-faktor

penentu prestasi kerja individu adalah faktor individu dan faktor lingkungan kerja

organisasinya.
19

1) Faktor Individu.

Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki

integritas yang tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan fisiknya (jasmaniah).

Dengan adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu

tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini

merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan

mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan

atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata

lain, tanpa adanya konsentrasi yang baik dari individu dalam bekerja, maka mimpi

pimpinan mengharapkan mereka dapat bekerja produktif dalam mencapai tujuan

organisasi.

2) Faktor Lingkungan Organisasi.

Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam

mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain

uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang,

pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan

dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang relatif memadai.

2.3 Kerangka Konseptual

Pelatihan (X1)
20

Kinerja Karyawan

Pengembangan SDM (X2)

Sumber : Hasil Penelitian (2021


Ket : Pengaruh parsial
Pengaruh simultan

2.4 Hipotesis Penelitian


21

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan tinjauan teori, maka hipotesis

penelitian dapat dirumuskan, sebagai berikut :

H1: Bahwa Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh

terhadap Kinerja Karyawan

H2: Bahwa Pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

H3: Bahwa Pengembangan Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini akan menguji

pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam

rangka meningkatkan semangat kerja dan kinerja karyawan (Sugiyono,

2015). Pendekatan yang digunakan dalam peneltian ini adalah

pendekatan kuantitatif yaitu dikatakan metode kuantitatif karena data

penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala likert.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanasi (Explanatory

Research). Menurut Sugiyono (2013) penelitian eksplanasi

(explanatory research) adalah penelitian yang menjelaskan kedudukan

antara variabel-variabel diteliti serta hubungan antara variabel yang satu

dengan yang lain melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan.

3.1.2 Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di kantor karyawan PT. Bumdesma

Kusuma Jaya, yang beralamat di Jl. Sutomo, Desa

WonomulyoKecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.


23

3.1.3 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai

dengan September 2021.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi subyek yang memiliki

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari atau diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2015:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada

PT. Bumdesma Kusuma Jaya tahun 2021, yang berjumlah 30 orang.

Rincian populasi penelitian berdasarkan bidang kerjanya di PT.

Bumdesma Kusuma Jaya selengkapnya dapat dilihat dalam tabel

berikut ini :

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

Bidang Kerja Jumlah Karyawan


Engineering & Quality Assurance 7
Operasi 7
Pemeliharaan 6
Logistik 5
Keuangan& Administrasi 5
Jumlah 30
Sumber : PT.Bumdesma Kusuma Jaya (2021)

3.1.1 Sampel

Sampel adalah sebagian karakteristik yang mewakili populasi yang

diteliti (Arikunto, 2014). Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan


24

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota

populasi, untuk dipilih menjadi angota sampel (Sugiyono, 2015).

Peneliti ingin menggunakan teknik non probability sampling,

Sugiyono (2014) mengatakan bahwa teknik non probability sampling

adalah teknik penarikan sampel yang tidak memberikan peluang bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih untuk menjadi sampel.

Dan peneliti akan menggunakan teknik total sampling. Menurut

Sugiyono (2009), teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan

sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan

mengambil total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari

100. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang

dalam waktu satu bulan di PT. Bumdesma Kusuma Jaya Kecamatan

Poncokusumo Kabupaten Malang.

3.3 Definisi Konsep dan Operasional Variabel Penelitian

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut perlu diketahui dahulu

tentang definisi variabel.Definisi variabel merupakan penjelasan mengenai

variabel yang diangkat dalam penelitian, bertujuan agar peneliti memiliki

landasan untuk memudahkan dalam memahami dan menjabarkan sebuah teori

yang ada. Definisi variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel Dependen (terikat)

1) Kinerja Karyawan
25

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

b. Variabel Independen (tidak terikat)

1) Pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan, tujuan pelatihan adalah

untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan kerja dan moral

karyawan dalam usahanya untuk meningkatkan daya kerja atau

produktivitas kerja karyawan sehingga menghasilkan produk yang

berkualitas. Di samping itu juga untuk menutup kesenjangan antara

kemampuan kerja karyawan dengan tuntutan pekerjaan. Sehingga dengan

demikian akan tercapai suatu kondisi yang saling menguntungkan baik

bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Pelatihan bagi karyawan sangat

penting untuk diterapkan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya

pelatihan diharapkan karyawan akan dapat bekerja secara lebih efektif dan

efisien terutama untuk menghadapi perubahan perubahan yang terjadi

seperti perubahan teknologi, perubahan metode kerja, menuntut pula

perubahan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan. Oleh karena

itulah perusahaan yang ingin berkembang, maju dan bersaing maka

pelatihan bagi karyawannya harus mendapatkan perhatian. Dari analisis

tersebut maka hipotesis penelitian

2) Pengembangan SDM berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Sumber

daya manusia dalam organisasi perlu dikelola secara profesional agar


26

terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan pegawai

dengan tuntutan organisasi.Perkembangan dan produktifitas organisasi

sangat tergantung pada pembagian tugas pokok dan fungsi berdasarkan

kompetensi pegawai. Peranan manajemen sumber daya manusia bagi

kesuksesan suatu organisasi sangat menentukan, kendatipun tidak dapat

dipungkiri bahwa sekarang ini dunia berada pada era globalisasi yang

serba modern. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau

perusahaan tidak saja sebagai objek (dianggap sebagai salah satu produksi)

tetapi ia sebagai subjek yang menentukan keberhasilan organisasi itu untuk

mencapai tujuan. Selanjutnya mengatakan bahwa SDM paling menetukan

dibanding dengan mesinmesin atau peralatan apapun yang ada dalam

perusahaan itu. Belum dapat dibayangkan suatu organisasi dapat berjalan

lancar tanpa ada sumber daya manusia (SDM) di dalamnya

Variabel keterampilan diukur dengan instrumen yang dikembangkan

oleh Nurhasanah (2019:3) menggunakan skala Likert. Setiap responden

diminta untuk menjawab 5 (lima) item pernyataan yang berkaitan dengan 5

poin/ skor penilaian, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3)

Ragu-ragu, (4) Setuju, dan (5) Sangat Setuju.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Pengertian Indikator Pengukuran


Variabel

Pelatihan adalah
Pelatihan (X1) proses meningkatkan Pengetahuan Likert
pengetahuan dan dan
keterampilan ketrampilan
karyawan. Pelatihan karyawan
27

mungkin juga meliputi (Bagus et al,


pengubahan sikap 2015)
sehingga karyawan
dapat melakukan
pekerjaannya lebih
efektif. Pelatihan bisa
dilakukan pada semua
tingkat dalam
organisasi.

Pengembangan Perkembangan Likert


Pengembangan sumber daya manusia karyawan
SDM (X2) berkaitan dengan (Saputri, 2015)
tersedianya
kesempatan dan
pengembangan
belajar, membuat
program-program
training yang meliputi
perencanaan,
penyelenggaraan, dan
evaluasi atas
programprogram
tersebut

Kinerja Kinerja (prestasi kerja) Kualitas dan Likert


Karyawan (Z) adalah hasil kerja kuantitas
secara kualitas dan karyawan
kuantitas yang dicapai (Heri, Marno.
oleh seseorang 2014)
pegawai dalam
melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang diberikan
kepadanya
3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Menurut Sugiyono (2015), jika dilihat dari jenis dan sumber

datanya, maka sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber

data primer. Data primer merupakan data yang utama dianalisis dalam
28

penelitian, atau data yang diperoleh secara langsung dari sampel

penelitian, berupa data hasil kuesioner yang telah dijawab oleh seluruh

responden.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data ialah cara untuk menjaring data atau

memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2015).

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

kuesioner.

Menurut Sugiyono (2015:142), kuesioner (questionnaire)

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan/ pernyataan tertulis kepada

responden (sampel) dengan tujuan agar dijawabnya. Penelitian ini

menggunakan skala Likert untuk mengetahui pengaruh variabel

independen (pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia)

terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Untuk mengukur

jawaban dari responden, peneliti menggunakan skala Likert yang

sudah dimodifikasi, maka skala Likert yang digunakan pada penelitian

ini adalah angka 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS), angka 2 untuk

Tidak Setuju (TS), angka 3 untuk Ragu-ragu (R), angka 4 untuk

Setuju (S), dan angka 5 untuk Sangat Setuju (STS).

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi

linier berganda (multiple regressions). Metode analisis regresi linier berganda


29

dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi linier berganda

adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X 1,

X2, ... Xn) terhadap variabel dependen (Y). Model regresi linier berganda

bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan

dua variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Sugiyono, 2015).

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, dan kurtosis (Sujarweni, 2015).

2. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Sujarweni (2015), uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kusioner tersebut.

Metode uji validitas pada penelitian ini menggunakan Kaiser-Meyer-

Olkin (KMO). Instrumen dikatakan valid jika nilai KMO > 0,6.

Pengujian validitas kuesioner penelitian ini dilakukan menggunakan

software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 21.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sujarweni (2015:192), uji reliabilitas bertujuan

mengetahui konsistensi kuesioner sebagai alat ukur data, apakah


30

hasilnya konsisten (tetap) jika dilakukan pengukuran ulang.

Kuesioner yang tidak reliabel tidak dapat konsisten mengukur,

sehingga hasil ukur tidak dapat dipercaya. Uji reliabilitas dilakukan

dengan memperlihatkan varian setiap skor item dan skor total

kuesioner yang dihitung melalui metode Cronbach Alpha (α).

Keputusan reliabilitas kuesioner menggunakan batasan 0,6, dengan

kriteria: reliabilitas < 0,6 berarti kurang baik, reliabilitas 0,7 bisa

diterima, reliabilitas > 0,8 berarti baik. Pengujian reliabilitas

kuesioner pada penelitian ini dilakukan menggunakan SPSS versi 21.

3. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahu apakah data terdistribusi

normal atau tidak. Menurut Sujarweni (2015:52), untuk menguji

normalitas data maka dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov-

Smirnov melalui program bantu komputer (SPSS). Pengambilan

keputusan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov yaitu: (1) jika

Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal, (2) jika Sig < 0,05 maka

data tidak berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas ialah kondisi menunjukkan terjadinya

hubungan linier yang sempurna/ mendekati sempurna antara dua

variabel independent atau lebih pada model regresi. Model regresi

yang baik mensyaratkan tidak terjadinya multikolinearitas. Menurut


31

Sujarweni (2015:185), cara untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas ialah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF,

yaitu:

a. Jika nilai Tolerance> 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

b. Jika nilai Tolerance< 0,1 dan VIF > 10 maka terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas ialah kondisi ada tidaknya kesamaan varian

dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik

mensyaratkan tidak terjadinya heteroskedastisitas. Menurut Sujarweni

(2015:186), metode yang seringkali digunakan untuk mendeteksi

heteroskedastisitas ialah melalui uji Glejser dengna bantuan komputer

(SPSS). Keputusan hasil uji Glejser dilihat dari nilai absolut residual

(Abs_RES), yaitu:

Jika Sig. variabel X > 0,05 maka data bebas dariheteroskedastisitas.

Jika Sig.variabel X < 0,05 maka terjadi masalahheteroskedastisitas.

4. Uji Regresi Linier Berganda

Model analisis regresi linier berganda pada penelitian ini

digunakan untuk menguji apakah ada hubungan sebab akibat antara

kedua variabel untuk meneliti seberapa besar pengaruh variabel

independen (pelatihan, pengembangan SDM) terhadap variabel


32

dependen (Semangat kerja, Kinerja karyawan). Untuk membuktikan

hipotesis yang diajukan maka digunakan analisis regresi linier berganda

dengan persamaan, sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan:

Y : Kinerja karyawan

X1 : Pelatihan

X2 : Pengembangan SDM

α : Konstanta

e : Error of term (variabel lain yang tidak terungkap)

5. Uji Hipotesis

1. Uji Statistik t

Uji t bertujuan mengetahui pengaruh variabel

independen dengan variabel dependen secara parsial.Untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-

masing variabel independen (pelatihan, pengembangan SDM)

terhadap variabel dependen (Semangat kerja, Kinerja karyawan),

maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya.

Berdasarkan hasil uji statistik t, maka kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesisnya adalah:

c. Hipotesis uji t
33

H0 : β2 = 0, tidak terdapat pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

H0 : β2 ≠ 0, terdapat pengaruh secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

d. Tingkat signifikansi (level of significance) sebesar

α = 5%.

2. Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menjelaskan variasi variabel dependen.

Pada pengujian hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari

besarnya nilai R square untuk mengetahui seberapa jauh variabel

independen (pelatihan, pengembangan SDM) terhadap variabel

dependen (Kinerja karyawan). Nilai R square mempunyai interval

antara 0 dan 1. Jika nilai R square besar (mendekati 1) berarti

variabel independen dapat memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Sementara

itu, apabila R square bernilai kecil berarti kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas. Secara

umum, koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif

rendah, karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi

(Sugiyono, 2015:197).
34

Dalam penelitian ini mengunakan adjusted R square. Karena

menurut (Ghozali, 2005 : 83) kelemahan mendasar penggunaan

koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variable

independen yang dimasukan dalam model. Setiap tambahan satu

variabel independen, maka R2 pasti meningkat. Oleh karena itu

banyak penelitian yang menganjurkan menggunakan adjuster R

square pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti R2, nilai

adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model. Rumus koefisien determinasi adalah

(Imam Ghozali, 2005 : 83 ) :

Dimana :

R2=koefisien determinasi

R= (adjusted R square) 2 x 100 %


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Responden

PT. Bumdesma Kusuma Jaya merupakan badan usaha yang seluruh

atau sebagaian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara

langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola

aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa. Berdiri pada 2 Februari 2017, berlokasi di jalan raya sutomo

kecamatan poncokusumo kabupaten malang.

PT.Bumdesma Kusuma Jaya memiliki visi sebagai basis

pengembangan ekonomi desa di kawasan perdesaan dan sebagai lembaga

ekonomi antar desa yang berbasis pada kerjasama desa. Dengan misi menjadi

wadah dan patron yang menyatukan sekaligus melindungi banyak pelaku

ekonomi kecil, menjadi bisnis yang lebih besar, tanpa harus mendominasi

usaha bisnis yang sudah berkembang. Keseluruhan karyawan PT. Bumdesma

Kusuma Jaya bertempat tinggal dalam lingkup 1 kecamatan, yaitu Kecamatan

Poncokusumo.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research.

Dimana data yang digunakan melalui penyebaran kuesioner secara langsung

oleh peneliti. Penelitian ini dilakuakn pada karyawan PT. Bumdesma Kusuma

Jaya. Alat uji yang digunakan menggunakan software aplikasi SPSS.


36

Penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh pelatihan (X1), dan

pengembangan sumber daya manusia (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian, karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase


(%)
1. Laki-Laki 14 47

2. Perempuan 16 53

Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer Diolah (2021)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa yang berjenis kelamin

Laki-Laki sejumlah 14 orang atau 47% dan perempuan sejumlah 16 orang

atau 53%. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan PT. Bumdesma Kusuma

Jaya lebih banyak perempuan daripada laki-laki.

2. Responden Berdasarkan Usia

Dari hasil penelitian, karakteristik responden berdasarkan usia dapat

dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)


< 25 tahun 17 57
37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

> 26 tahun 13 43

Jumlah 30 100

Sumber: Data Primer Diolah (2021)

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa yang berusia < 25 tahun

sejumlah 17 orang atau 57% dan yang berusia > 26 tahun sejumlah 13 orang

atau 43%. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan yang berusia muda di

PT. Bumdesma Kusuma Jaya lebih banyak daripada karyawan yang berusia

tua.

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh melaluli penyebaran kuesioner

terhadap responden, maka diperoleh jawaban dari responden mengenai

pengaruh pelatihan (X1) dan pengembangan sumber daya manusia (X2)

terhadap kinerja karyawan (Y). Deskripsi jawaban responden dapat dilihat

pada penjelasan sebagai berikut:

4.2.1 Variabel Pelatihan (X1)

Distribusi jawaban responden terkait variabel Pelatihan (X1)

dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Variabel Pelatihan (X1)

No Perta STS TS N S SS Total Rata


. nyaan -ata
1 2 3 4 5
F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ
1. XI.1 0 0 0 0 0 0 15 60 10 50 25 85 3,4
38

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Variabel Pelatihan (X1)

2. XI.2 0 0 0 0 0 0 7 28 18 90 25 118 4.72

3. XI.3 0 0 0 0 0 0 11 44 14 70 25 114 4,56

4. XI.4 0 0 0 0 1 3 14 70 10 50 25 123 4,92

5. XI.5 0 0 0 0 1 3 10 40 14 70 25 113 4,52

6. XI.6 0 0 0 0 0 0 15 60 10 50 25 110 4,4

7. XI.7 0 0 0 0 0 0 15 60 10 50 25 110 4,4

8. X1.8 0 0 0 0 0 0 16 64 9 45 25 109 4,36

TOTAL 0 0 0 0 2 6 103 426 95 475 200 882


Rata – Rata Pelatihan 3,82
Sumber: Data Primer Diolah (2021)

Berdasarkan tabel 4.3 item pertanyaan X1.1 “Karyawan perlu dibekali

pelatihan agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya” dapat

diketahui bahwa terdapat 10 responden dengan persentase sebesar 40%

menjawab sangat setuju, 15 responden dengan persentase 60% menjawab

setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden

sebesar 3,4 yang berarti dari item pertanyaan yang pertama responden

cenderumg menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.2 “Pelatihan dapat meningkatkan partisipasi

dalam volume pekerjaan untuk mengejar target.” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar 72% menjawab sangat

setuju, 7 responden dengan persentase sebesar 28% menjawab setuju. Tingkat

rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,72 yang
39

berarti dari item pertanyaan yang kedua responden cenderung menjawab

sangat setuju.

Item pertanyaan XI.3 “Pelatihan dapat membangkitkan rasa ingin

tahu terhadap masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.” Dapat diketahui

bahwa sebanyak 14 responden dengan persentase sebesar 56% menjawab

sangat setuju, 11 responden dengan persentase sebesar 44% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar

4,56 yang berarti dari item pertanyaan yang ketiga responden cenderung

menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.4 “Pelatihan meningkatkan kemampuan untuk

melihat masalah dari berbagai arah.” Dapat diketahui bahwa sebanyak 10

responden dengan persentase sebesar 40% menjawab sangat setuju, 14

responden dengan persentase sebesar 56% menjawab setuju dan 1 responden

dengan persentse sebesar 4% menjawab netral. Tingkat rata-rata (mean) yang

diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,92 yang berarti dari item

pertanyaan yang keempat responden cenderung menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.5 “Pelatihan meningkatkan kemampuan untuk

mencari solusi yang tepat.” Dapat diketahui bahwa sebanyak 14 responden

dengan persentase sebesar 56% menjawab sangat setuju, 10 responden

dengan persentase sebesar 40% menjawab setuju dan 1 reponden menjawab

netral dengan persentase sebesar 4%. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh
40

dari tanggapan responden sebesar 4,52 yang berarti dari item pertanyaan yang

kelima responden cenderung menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.6 “Pelatihan memberikan kesempatan untuk

mengembangkan bakat mengenai pekerjaan.” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 10 responden dengan persentase sebesar 40% menjawab sangat

setuju, 15 responden dengan persentase sebesar 60% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,4

yang berarti dari item pertanyaan yang keenam responden cenderung

menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.7 “Pelatihan meningkatkan kemampuan

komunikasi karyawan.” Dapat diketahui bahwa sebanyak 10 responden

dengan persentase sebesar 40% menjawab sangat setuju, 15 responden

dengan persentase sebesar 60% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean)

yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,4 yang berarti dari item

pertanyaan yang ketujuh responden cenderung menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.8 “Karyawan menerima dengan baik bila ada

masukan dan kritik baik dari rekan kerja terutama dari atasan.” Dapat

diketahui bahwa sebanyak 9 responden dengan persentase sebesar 36%

menjawab sangat setuju, 16 responden dengan persentase sebesar 64%

menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan

responden sebesar 4,36 yang berarti dari item pertanyaan yang kedelapan

responden cenderung menjawab setuju.


41

4.2.2 Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia

Distribusi jawaban responden terkait variabel pengembangan sumber

daya manusia (X2) dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia

No Item STS TS N S SS Total Rata-


. Perta Rata
1 2 3 4 5
nyaa
n F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ
1. XI.1 0 0 0 0 0 0 13 52 1 60 2 112
4,48
2 5
2. XI.2 0 0 0 0 0 0 23 92 2 10 2 112
4,48
5
3. XI.3 0 0 0 0 0 0 10 40 1 75 2 115
4,6
5 5
4. XI.4 0 0 0 0 0 0 20 80 5 25 2 105
4,2
5
5. XI.5 0 0 0 0 0 0 7 28 1 90 2 118
4,72
8 5
6. XI.6 0 0 0 0 0 0 24 96 1 5 2 101
4,04
5
7. XI.7 0 0 0 0 0 0 18 72 7 35 2 107
4,28
5
8. XI.8 0 0 0 0 0 0 21 84 4 20 2 109
5 4,36

Tabel 4.4 Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia

9. X1.9 0 0 0 0 0 0 15 60 1 50 2 110
0 5 4,4

10. XI.1 0 0 0 0 0 0 11 44 1 70 2 114


0 4 5 4,56
Total 2
8 44 110
162 648 5
8 0 3
0
Rata – Rata Pengembangan Sumber Daya Manusia 4,412
42

Berdasarkan tabel 4.4 item pertanyaan X1.1 “Setalah diadakan

pelatihan oleh perusahaan kemampuan karyawan mengalami peningkatan”

dapat diketahui bahwa terdapat 12 responden dengan persentase sebesar 48%

menjawab sangat setuju, 13 responden dengan persentase 52% menjawab

setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden

sebesar 4,48 yang berarti dari item pertanyaan yang pertama responden

cenderumg menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.2 “Dengan diadakan pelatihan oleh perusahaan

ini dapat membuka peluang bagi karyawan untuk meraih jenjang karir yang

lebih tinggi.” Dapat diketahui bahwa sebanyak 2 responden dengan

persentase sebesar 8% menjawab sangat setuju, 23 responden dengan

persentase sebesar 92% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang

diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,48 yang berarti dari item

pertanyaan yang kedua responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.3 “Pelatih yang dipilih oleh perusahaan

menguasai materi pelatihan dengan baik” Dapat diketahui bahwa sebanyak 15

responden dengan persentase sebesar 60% menjawab sangat setuju, 10

responden dengan persentase sebesar 40% menjawab setuju. Tingkat rata-rata

(mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,6 yang berarti dari

item pertanyaan yang ketiga responden cenderung menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.4 “Instruktur mampu menyampaikan materi

pelatihan dengan baik” Dapat diketahui bahwa sebanyak 5 responden dengan


43

persentase sebesar 20% menjawab sangat setuju, 20 responden dengan

persentase sebesar 80% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang

diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,2 yang berarti dari item

pertanyaan yang keempat responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.5 “Materi pelatihan sumber daya manusia

sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam meraih jenjang karir yang lebih

tinggi” Dapat diketahui bahwa sebanyak 18 responden dengan persentase

sebesar 72% menjawab sangat setuju, 7 responden dengan persentase sebesar

28% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari

tanggapan responden sebesar 4,72 yang berarti dari item pertanyaan yang

kelima responden cenderung menjawab sangat setuju.

Item pertanyaan XI.6 “Materi pelatihan mudah dipahami oleh

karyawan” Dapat diketahui bahwa sebanyak 1 responden dengan persentase

sebesar 4% menjawab sangat setuju, 24 responden dengan persentase sebesar

96% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari

tanggapan responden sebesar 4,04 yang berarti dari item pertanyaan yang

keenam responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.7 “Metode pelatihan yang digunakan selama ini

sesuai dengan jenis pelatihan yang dibutuhkan” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 7 responden dengan persentase sebesar 28% menjawab sangat

setuju, 18 responden dengan persentase sebesar 72% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar


44

4,28 yang berarti dari item pertanyaan yang ketujuh responden cenderung

menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.8 “Metode pelatihan yang digunakan selama ini

sudah efektif, sehingga tujuan pelatihan tercapai” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 4 responden dengan persentase sebesar 16% menjawab sangat

setuju, 21 responden dengan persentase sebesar 84% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar

4,36 yang berarti dari item pertanyaan yang kedelapan responden cenderung

menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.9 “Peserta Pelatihan yang memenuhi syarat”

Dapat diketahui bahwa sebanyak 10 responden dengan persentase sebesar

40% menjawab sangat setuju, 15 responden dengan persentase sebesar 60%

menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan

responden sebesar 4,4 yang berarti dari item pertanyaan yang kesembilan

responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan XI.10 “Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia

dilakukan sesuai latar belakang pendidikan karyawan” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 14 responden dengan persentase sebesar 56% menjawab sangat

setuju, 11 responden dengan persentase sebesar 44% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar

4,56 yang berarti dari item pertanyaan yang ketiga responden cenderung

menjawab sangat setuju.


45

4.2.3 Variabel Kinerja Karyawan

Distribusi jawaban responden terkait variabel pelatihan (Y) dapat

dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 Variabel Kinerja Karyawan

No Perta STS TS N S SS Total Rata


nyaan -
1 2 3 4 5 Rata

F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ F Σ

1. Y.1 0 0 0 0 0 0 16 64 9 45 25 109 4,36


2. Y.2 0 0 0 0 0 0 21 84 4 20 25 104 4,16
3. Y.3 0 0 0 0 0 0 13 52 12 60 25 112 4,48
4. Y.4 0 0 0 0 0 0 10 40 15 75 25 115 4,6
5. Y.5 0 0 0 0 0 0 15 60 10 50 25 110 4,4
6. Y.6 0 0 0 0 0 0 20 80 5 25 25 105 4,2
7. Y.7 0 0 0 0 0 0 21 84 4 20 25 109 4,36
Total 0 0 0 0 0 0 11 46 29 17
59 764
6 4 5 5
Rata-Rata Kinerja Karyawan 4,37

Berdasarkan tabel 4.5 item pertanyaan Y.1 “Keterampilan yang

dimiliki karyawan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan” dapat

diketahui bahwa terdapat 9 responden dengan persentase sebesar 36%

menjawab sangat setuju, 16 responden dengan persentase 64% menjawab

setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden


46

sebesar 4,36 yang berarti dari item pertanyaan yang pertama responden

cenderumg menjawab setuju.

Item pertanyaan Y.2 “Pengetahuan yang dimiliki karyawan

mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan” Dapat diketahui bahwa

sebanyak 4 responden dengan persentase sebesar 16% menjawab sangat

setuju, 21 responden dengan persentase sebesar 84% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar

4,16 yang berarti dari item pertanyaan yang kedua responden cenderung

menjawab setuju.

Item pertanyaan Y.3 “Kinerja tim sangat mendukung dalam

meningkatkan produktifitas dan profitabilitas perusahaan” Dapat diketahui

bahwa sebanyak 12 responden dengan persentase sebesar 48% menjawab

sangat setuju, 13 responden dengan persentase sebesar 52% menjawab setuju.

Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar

4,48 yang berarti dari item pertanyaan yang ketiga responden cenderung

menjawab setuju.

Item pertanyaan Y.4 “Karyawan selalu bekerja sama dalam

menyelesaikan pekerjaan” Dapat diketahui bahwa sebanyak 15 responden

dengan persentase sebesar 60% menjawab sangat setuju, 10 responden

dengan persentase sebesar 40% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean)

yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,6 yang berarti dari item

pertanyaan yang keempat responden cenderung menjawab sangat setuju.


47

Item pertanyaan Y.5 “Peningkatan ketepatan kerja karyawan menjadi

lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan keinginan

perusahaan.” Dapat diketahui bahwa sebanyak 10 responden dengan

persentase sebesar 40% menjawab sangat setuju, 15 responden dengan

persentase sebesar 60% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang

diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4,4 yang berarti dari item

pertanyaan yang kelima responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan Y.6 “Peningkatan kemampuan karyawan dalam

membuat rencana pekerjaan sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas” Dapat

diketahui bahwa sebanyak 5 responden dengan persentase sebesar 20%

menjawab sangat setuju, 20 responden dengan persentase sebesar 80%

menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari tanggapan

responden sebesar 4,2 yang berarti dari item pertanyaan yang keenam

responden cenderung menjawab setuju.

Item pertanyaan Y.7 “Tingkat kehadiran karyawan menjadi lebih

baik” Dapat diketahui bahwa sebanyak 4 responden dengan persentase

sebesar 16% menjawab sangat setuju, 21 responden dengan persentase

sebesar 84% menjawab setuju. Tingkat rata-rata (mean) yang diperoleh dari

tanggapan responden sebesar 4,36 yang berarti dari item pertanyaan yang

ketiga responden cenderung menjawab setuju.

4.3 Hasil Pengujian Statistik

4.3.1 Uji Instrumen Penelitian


48

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya masing-

masing instrument dalam variabel pelatihan, pengembangan sumber daya

manusia, dan kinerja karyawan. Untuk mengukur valid tidaknya suatu

instrument penelitian, maka peneliti menggunakan alat bantu program

statistic SPSS. Nilai kritik (r tabel) dalam penelitian ini adalah 0,361 dengan

taraf signifikasi 0,05 dan jumlah sampelnya 30. Instrumen penelitian

dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Berdasarkan hasil perhitungan

statistic diperoleh hasil uji validitas sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Validitas

Variabel Item Item r tabel Keterangan


pertanyaan Pertanyaan
Total
Correlation
X1 XI.1 0,464 0,361 Valid
X1.2 0,380 0,361 Valid
X1.3 0,371 0,361 Valid
X1.4 0,421 0,361 Valid
XI.5 0,393 0,361 Valid
XI.6 0,409 0,361 Valid
XI.7 0,382 0,361 Valid
XI.8 0,375 0,361 Valid
X2 X2.1 0,525 0,361 Valid
X2.2 0,385 0,361 Valid
X2.3 0,376 0,361 Valid
X2.4 0,363 0,361 Valid
X2.5 0,414 0,361 Valid
X2.6 0,411 0,361 Valid
X2.7 0,640 0,361 Valid
X2.8 0,372 0,361 Valid
X2.9 0,349 0,361 Valid
X2.10 0,388 0,361 Valid
Y Y.1 0,326 0,361 Valid
49

Y.2 0,396 0,361 Valid


Y.3 0,338 0,361 Valid
Y.4 0,329 0,361 Valid
Y.5 0,500 0,361 Valid
Y.6 0,327 0,361 Valid
Y.7 0,509 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa pada setiap

instrumen penelitian yang digunakan memiliki hasil r hitung > t tabel, maka

dapat disimpulkan bahwa semua instrumen dalam penelitian dikatakan valid.

2.Uji Reliabilitas

Uji instrumen yang selanjutnya adalah uji reliabilitas. Untuk

mengukur uji reliabilitas digunakan alpha cronbach dengan kriteria apabila

alpha cronbach > 0,6 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Berikut ini

adalah hasil uji reliabilitas:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Cronbach’s Standard Nilai Keterangan


Alpha
X1 0,676 0,60 Reliabel

X2 0,670 0,60 Reliabel

Y 0,669 0,60 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s

Alpha masing-masing variabel adalah > 0,60 dengan demikian hasil

penelitian reliabel.
50

3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Cara yang digunakan dalam

uji normalitas adalah dengan Kolmogorov-smirnov test dengan kriteria

apabila probabilitas > 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal dan

apabila probabilitas < 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi normal.

Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas:

Tabel 4.8 Hasil uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

X_1 0,179 30 0,5

X_2 0,184 30 0,15

Y 0,168 30 0,35

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber Data: Diolah (2021)

Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai > 0,05 maka

asumsi normalitas terpenuhi. Nilai signifikansi (p) X1 pada uji Kolmogorov-

Smirnov adalah 0. 5 ( p > 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas

Kolomogorov-Smirnov data berdistribusi normal.

Nilai signifikansi (p) X2 pada uji Kolmogorov-Smirnov adalah 0.

15 ( p > 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas Kolomogorov-Smirnov


51

data berdistribusi normal. Nilai signifikansi (p) Y pada uji Kolmogorov-

Smirnov adalah 0. 35 ( p > 0.05), sehingga berdasarkan uji normalitas

Kolomogorov-Smirnov data berdistribusi normal.

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

korelasi atau tidak antar variabel independen (bebas) dalam suatu model

regresi. Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat

dilihat dari besarnya Variabel Inflation Factor (VIF), pedoman suatu model

regresi yang bebas Multikolinearitas yaitu nilai VIF ≤ 10, dan besarnya

Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolinearitas yaitu

nilai Tolerance ≥ 0,1. Maka tidak terjadi gejala multikolinearitas. Berikut ini

adalah hasil uji multikolinearitas:

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toleran
Model B Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Cons 6,880 6,388 1,077 0,291
tant)
X_1 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027 0,897 1,115
X_2 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046 0,897 1,115
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan nilai VIF maka pelatihan (X1) 1,115 < 10,00,

pengembangan sumber daya manusia (X2) 1,115 < 10,00, maka tidak terjadi

multikolinearitas dalam model regresi.


52

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari nilai residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik ditandai dengan

tidak adanya gejala heteroskedastisitas, apabila nilai signifikan > 0,05.

Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas:

Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,880 6,288 1,077 0,291

X_1 0,415 0,178 0,383 2,432 0,427


X_2 0,251 0,120 0,343 2,193 0,346
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa (X1) memiliki

nilai sig. 0,427 > 0,05, (X2) memiliki nilai sig. 0,346 > 0,05, maka tidak

terjadi gejala Heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi linier

berganda untuk menguji hipotesis, yang mana pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.

Bumdesma Kusuma Jaya.


53

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficients

Standardize
d
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,880 6,388 1,077 0,291

Variabel_X 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027


1
Variabel_X 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046
2
a. Dependent Variable : Y

Adapun rumus persamaan linier berganda sebagai berikut:

Y = 6,880 – 0,415x1 + 0,251x2 + e


Keterangan:

Y= Kinerja Karyawan

X1 = Pelatihan

X2 = Pengembangan SDM

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

c = Error

Berdasarkan model persamaan regresi linier berganda di atas, dapat

dijelaskan sebagai berikut:


54

1. Y = bila variabel terikat akan diprediksikan oleh variabel bebas.

Kinerja karyawan merupakan variabel terikat dalam penelitian ini yang

nilainya diprediksi oleh pelatihan dan pengembangan sumber daya

manusia.

2. a = nilai konstanta sebesar 6,880, artinya jika variabel pelatihan (X1),

dan pengembangan sumber daya manusia (X2) nilainya adalah 0 maka

Kinerja Karyawan nilainya adalah 6,880.

3. B1 =koefisien regresi variabel pelatihan (X1) dengan nilai 0,415

(positif) , disimpulkan bahwa apabila variabel penelitian pelatihan

meningkat, maka variabel kinerja karyawan meningkat dengan asumsi

variabel X1 dan X2 konstan.

4. B2 = koefisien regresi variabel pengembangan sumber daya manusia

(X2) dengan nilai 0,251 (positif), disimpulkan bahwa apabila variabel

penelitian pengembangan sumber daya manusia meningkat, maka

variabel kinerja karyawan meningkat dengan asumsi X1 dan X2

konstan.

4.3.5 Uji Hipotesis

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berikut ini adalah hasil dari uji F.

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
55

1 Regression 23,503 2 11,751 7,217 .003b

Residual 43,964 27 1,628


Total 67,467 29
a. Dependent Variable: Variabel_Y
b. Predictors: (Constant), Variabel_X2, Variabel_X1

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai Sig < 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima sehingga variabel (X1), (X2), secara simultan

berpengaruh terhadap (Y).

2. Uji t

Uji t merupakan pengujian regresi yang bertujuan untuk

mengetahui signifikan secara parsial, yaitu antara variabel bebas dengan

variabel terikat yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.12 Hasil Uji t

Coefficients

Standardize
d
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 6,880 6,388 1,077 0,291

Variabel_X 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027


1
Variabel_X 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046
2
a. Dependent Variable : Y

Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa nilai Sig. (X1) sebesar

0,027 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 diterima sehingga variabel (X1)

berpengaruh signifikan terhadap variabel (Y). Nilai Sig. (X2) sebesar 0,046 <
56

0,05 maka H2 diterima dan H0 diterima sehingga variabel (X2) berpengaruh

signifikan terhadap variabel (Y).

4.3.6 Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Std.
Error of
R Adjusted the
Model R Square R Square Estimate

1 .590a 0,348 0,300 1,27604

a. Predictors: (Constant), Variabel_X2, Variabel_X1

Berdasarkan data di atas diperoleh nilai koefisien determinasi (Adjusted

R.Square) sebesar 0,300 atau 30,0%. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja

karyawan dapat dijelaskan oleh variabel pelatihan dan pengembangan sumber

daya manusia sebesar 30,0% sedangkan sisanya sebesar 70% (100%-30%)

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Diperoleh hasil bahwa kinerja karyawan berpengaruh signifikan

terhadap pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Berdasarkan

hasil pembahasan yang sudah diuraikan bahwa pelatihan dan pengembangan

sumber daya manusia sebagai variabel bebas, dan kinerja karyawan sebagai

variabel terikat. Berikut pembahasan dari masing-masing variabel:

4.4.1 [p
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Berpengaruh

Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Bumdesma Kusuma Jaya.

2. Pelatihan Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan di PT.Bumdesma

Kusuma Jaya.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia Berpengaruh Terhadap Kinerja

Karyawan di PT.Bumdesma Kusuma Jaya.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat keterbatasan,

diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilaksanakan saat kondisi pandemic wabah covid-19,

sehingga tidak bisa dilakukan sehari, karena karyawan yang datang setiap

harinya tidak keseluruhan.

2. Pengisian kuesioner memerlukan waktu berhari-hari sampai responden

yang mengisi kuesioner lengkap.


58

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, berikut ini

penulis uraikan beberapa saran yang diharapkan bermanfaat dalam rangka

meningkatkan kinerja karyawan.

1. Bagi Perusahaan

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia memiliki pengaruh

positif yang signifikan serta memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

kinerja karyawan PT. Bumdesma Kusuma Jaya. Maka perusahaan PT. Bumdesma

Kusuma Jaya harus memperhatikan faktor pelatihan dan pengembangan sumber

daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawannya.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Dalam penelitian ini yang diteliti hanya terbatas pada pengaruh pelatihan

dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan. Sedangkan

faktor-faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang belum

diungkap berapa besar pengaruhnya, semoga pada penelitian selanjutnya dapat

membahas faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.


59

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, Sugiyanto, 2019. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk.
Jurnal. Program Pascasarjana Magister Managemen Universitas Pamulang
A.S.Kaengke.,B.Tewal.,.Y.Uhing, 2018. Pengaruh Pengembangan Karir,
Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Air Manado.
Jurnal. Universitas Sam Ratulangi
Azizah, Rosi, 2015. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Pt.
Panahmas Ekatama Distrindo Malang). Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Malang
Bagus Et Al., 2016. Pengaruh Pengetahuan Dan Keterampilan Terhadap
Pengembangan Karir Dengan Kinerja Sebagai Variabel Intervening Pada
Pegawai Puskesmas Kepadangan Kabupaten Sidoarjo. Jurnal. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Jember
Haryati, R. A. (2019). Analisis Pelaksanaan Program Pelatihan dan
Pengembangan Karyawan: Studi Kasus Pada PT Visi Sukses Bersama
Jakarta. Widya Cipta, 3(1), 91–98
Hanggraeni, Diah, 2019. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Bontang). Jurnal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya
Martin, Junawan, 2018. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karier
Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Korporasi. Jurnal. Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta, Indonesia
M. G. Lolowang., Adolfina., G. Lumintang, 2016. Pengaruh Pelatihan Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Berlian Kharisma Pasifik Manado. Jurnal. 3fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado
Tri, Nurul, 2018. Analisis Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Di Pt Beon Intermedia Cabang Malang. Jurnal. Fakultas Ilmu
Adminiatrasiuniversitas Brawijaya Malang
Rosita, Titik, 2016. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Intervening. Jurnal.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
60

Saputri, 2015. Analisis Pengembangan Karyawan Dalam Meningkatkan Kualitas


Kerja Pada BMT Taruna Sejahtera. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Setyo, Heri & Nugroho, Marno, 2015. Model Peningkatan Kinerja Karyawan
Melalui Kualitas Kehidupan Kerja. Jurnal. Fakultas Ekonomi Unissula
Semarang
Satrio, Yosep, 2016. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Dan Kinerja
Karyawan. Jurnal. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen
Universitas Brawijaya
Umra, Syifa. Nasir, 2019. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Pegadaian (Persero) Tbk Cabang Syariah
Keutapang. Jurnal. Universitas Syiah Kuala
61

LAMPIRAN
62

Lampiran 1 (KUESIONER)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon saudara mengisi data

berikut terlebih dahulu.

No. Responden :

Usia :

Jenis kelamin :

Lama Kerja :

Pendidikan Terakhir :

Status :

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu diskripsi masing-masing

pertanyaan sebelum memberikan jawaban

2. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda check (√)

pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang

dimungkinkan untuk setiap pertanyaan.

3. Pada masing-masing pertanyaan terdapat lima jawaban alternative jawaban

yang mengacu pada teknik skala likert, yaitu:

SS (Sangat Setuju) :5

S (Setuju) :4

N (Netral) :3
63

TS (Tidak Setuju) :2

STS (Sangat Tidak Setuju) : 1

Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta membubuhkan tanda cek (√) pada

salah satu alternatif jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling tepat pada kolom

yang telah tersedia.

3. Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin

kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan

sebenarnya dan seobjektif mungkin.

Variabel Pelatihan

No Pernyataan Alternative Jawaban


.
SS S N TS STS

A. Kemampuan 5 4 3 2 1

1. Karyawan perlu dibekali pelatihan agar


dapat menjalankan tugas dengan sebaik-
baiknya.

2. Pelatihan dapat meningkatkan partisipasi


dalam volume pekerjaan untuk mengejar
target.

3. Pelatihan dapat membangkitkan rasa ingin


tahu terhadap masalah yang berhubungan
dengan pekerjaan.

No B. Pengetahuan SS S N TS STS
.

4. Pelatihan meningkatkan kemampuan untuk


melihat masalah dari berbagai arah.
64

5. Pelatihan meningkatkan kemampuan untuk


mencari solusi yang tepat

6. Pelatihan memberikan kesempatan untuk


mengembangkan bakat mengenai
pekerjaan.

7. Pelatihan meningkatkan kemampuan


komunikasi karyawan.

8. Karyawan menerima dengan baik bila ada


masukan dan kritik baik dari rekan kerja
terutama dari atasan.

Variabel Pengembangan SDM

No. Tujuan Pelatihan yang terukur SS S N TS STS

9. Setalah diadakan pelatihan oleh


perusahaan kemampuan karyawan
mengalami peningkatan

10. Dengan diadakan pelatihan oleh


perusahaan ini dapat membuka peluang
bagi karyawan untuk meraih jenjang
karir yang lebih tinggi

No. Pelatih yang berkualitas SS S N TS STS

11. Pelatih yang dipilih oleh perusahaan


menguasai materi pelatihan dengan baik

12 Instruktur mampu menyampaikan materi


pelatihan dengan baik

No. Materi Pelatihan yang sesuai dengan SS S N TS STS


tujuan

13. Materi pelatihan sumber daya manusia


sesuai dengan kebutuhan karyawan
dalam meraih jenjang karir yang lebih
65

tinggi

14. Materi pelatihan mudah dipahami oleh


karyawan

No. Metode Pelatihanyang sesuai/tepat SS S N TS STS

15. Metode pelatihan yang digunakan selama


ini sesuai dengan jenis pelatihan yang
dibutuhkan

16. Metode pelatihan yang digunakan selama


ini sudah efektif, sehingga tujuan
pelatihan tercapai

17. Peserta Pelatihan yang memenuhi syarat

18. Pelaksanaan pelatihan sumber daya


manusia dilakukan sesuai latar belakang
pendidikan karyawan

Variabel Kinerja Karyawan

No. Variabel Kinerja Karyawan SS S N TS STS

A. Kuantitas Kerja 5 4 3 2 1

19. Keterampilan yang dimiliki karyawan


mempercepat waktu penyelesaian
pekerjaan.

20. Pengetahuan yang dimiliki karyawan


mempercepat waktu penyelesaian
pekerjaan.

21. Kinerja tim sangat mendukung dalam


meningkatkan produktifitas dan
profitabilitas perusahaan.

22. Karyawan selalu bekerja sama dalam


menyelesaikan pekerjaan.

No. B. Kualitas Kerja SS S N TS STS


66

23.. Peningkatan ketepatan kerja karyawan


menjadi lebih baik dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan keinginan
perusahaan.

24. Peningkatan kemampuan karyawan dalam


membuat rencana pekerjaan sehingga
tercapai efisiensi dan efektivitas.

25. Tingkat kehadiran karyawan menjadi


lebih baik.

14. Variabel Pelatihan (X1)


67

X1.
No. X1.1 X1.2 X1.3 4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
1. 4 5 5 4 4 4 4 4
2. 4 4 4 5 5 4 4 5
3. 5 5 4 5 5 5 4 4
4. 4 5 4 4 5 4 4 4
5. 4 5 4 4 4 4 5 5
6. 5 4 4 5 4 4 5 4
7. 5 4 4 5 5 5 4 5
8. 4 4 4 5 5 4 5 5
9. 5 5 4 5 5 4 4 4
10. 5 5 5 3 3 4 4 4
11. 4 5 4 4 4 4 5 5
12. 4 5 5 5 5 4 4 4
13. 4 4 5 5 5 4 5 5
14. 5 4 4 4 4 5 4 4
15. 4 5 4 5 5 4 4 5
16. 5 5 5 4 5 5 4 5
17. 5 5 4 5 5 5 4 5
18. 5 4 5 5 5 5 5 4
19. 5 5 4 5 5 5 5 5
20. 5 5 5 4 5 4 5 5
21. 5 5 5 4 4 5 5 4
22. 5 4 5 4 5 5 4 5
23. 5 4 5 5 5 5 5 5
24. 5 5 5 4 5 5 5 4
25. 4 4 5 4 4 5 5 4
26. 4 5 4 4 4 5 5 4
27. 4 5 5 4 4 4 5 5
28 4 5 4 4 4 5 5 4
29. 4 4 4 5 5 4 4 4
30 4 4 5 5 5 5 4 4

15. Variabel Pengembangan SDM (X2)


68

X2. X2. X2.


No. X2.1 2 X2.3 X2.4 5 X2.6 X2.7 8 X2.9 X2.10
1. 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
2. 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
3. 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4. 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4
5. 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
6. 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
7. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
9. 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
10. 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5
11. 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4
12. 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4
13. 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5
14. 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5
15. 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5
16. 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
17. 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
18. 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4
19. 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5
20. 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5
21. 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5
22. 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
23. 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
24. 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
25. 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
26. 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5
27. 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
28 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
29. 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5
30 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5

16. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

No. Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7


69

1. 4 4 4 5 4 4 4
2. 5 4 4 5 4 4 4
3. 5 5 4 4 5 5 4
4. 4 4 5 5 4 4 4
5. 5 4 4 5 5 4 4
6. 5 5 4 4 5 5 4
7. 5 5 5 4 4 4 4
8. 4 4 4 5 4 4 4
9. 4 4 4 5 5 4 4
10. 5 4 5 4 5 4 4
11. 4 4 5 5 4 4 4
12. 5 5 4 4 5 5 4
13. 4 4 5 5 4 4 5
14. 4 4 4 5 4 4 4
15. 4 5 5 4 4 5 4
16. 5 4 4 4 4 5 5
17. 5 5 5 4 5 5 4
18. 4 4 5 5 5 5 5
19. 5 4 5 4 5 5 4
20. 5 4 4 5 5 4 4
21. 5 5 5 5 5 4 5
22. 4 4 5 5 5 5 5
23. 5 5 5 5 5 4 5
24. 4 5 5 5 5 4 5
25. 4 4 5 4 4 4 4
26. 5 4 4 5 5 5 5
27. 4 4 5 5 4 4 4
28 4 4 5 5 4 4 5
29. 4 4 5 5 4 4 4
30 4 4 4 5 4 4 4

Lampiran 5. Uji Validitas

X1_1 X1_2 X1_3 X1_4 X1_5 X1_6 X1_7 X1_8


70

X1_ Pearson 1 0,000 0,134 0,000 0,120 .467** -0,067 0,000


1 Correlation

Sig. (2- 1,000 0,481 1,000 0,526 0,009 0,726 1,000


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson 0,000 1 -0,055 -.412* -0,221 -0,136 0,000 -0,055


2 Correlation

Sig. (2- 1,000 0,775 0,024 0,240 0,473 1,000 0,775


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson 0,134 -0,055 1 -0,301 -0,048 0,134 0,134 -0,071


3 Correlation

Sig. (2- 0,481 0,775 0,106 0,800 0,481 0,481 0,708


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson 0,000 -.412* -0,301 1 .707** 0,000 -0,119 0,174


4 Correlation

Sig. (2- 1,000 0,024 0,106 0,000 1,000 0,532 0,357


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson 0,120 -0,221 -0,048 .707** 1 0,120 -0,241 0,314


5 Correlation

Sig. (2- 0,526 0,240 0,800 0,000 0,526 0,200 0,091


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson .467** -0,136 0,134 0,000 0,120 1 0,067 -0,134


6 Correlation
71

Sig. (2- 0,009 0,473 0,481 1,000 0,526 0,726 0,481


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson -0,067 0,000 0,134 -0,119 -0,241 0,067 1 0,134


7 Correlation

Sig. (2- 0,726 1,000 0,481 0,532 0,200 0,726 0,481


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X1_ Pearson 0,000 -0,055 -0,071 0,174 0,314 -0,134 0,134 1


8 Correlation

Sig. (2- 1,000 0,775 0,708 0,357 0,091 0,481 0,481


tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30

X2_1 X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10
.544** -0,236 0,283 -0,141 0,272 0,167 .544** 0,218 -0,333 0,069

0,002 0,208 0,130 0,456 0,146 0,379 0,002 0,247 0,072 0,716

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,111 0,290 0,000 -0,144 0,306 0,238 0,111 .386* 0,000 -0,056

0,559 0,121 1,000 0,447 0,101 0,205 0,559 0,035 1,000 0,767
72

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.600** -0,200 0,236 0,047 0,218 0,033 0,327 -0,029 0,134 0,296

0,000 0,289 0,209 0,804 0,247 0,861 0,077 0,878 0,481 0,113

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-0,194 -0,037 -0,042 0,042 -0,170 -.415* -0,194 -0,155 -0,119 -0,230

0,305 0,844 0,826 0,826 0,370 0,022 0,305 0,412 0,532 0,222

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-0,025 0,114 0,000 0,000 0,025 -0,241 0,221 0,210 0,000 -0,050

0,897 0,549 1,000 1,000 0,897 0,200 0,240 0,265 1,000 0,793

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,136 -0,079 .424* 0,283 -0,136 0,000 0,272 0,073 0,067 0,346

0,473 0,679 0,019 0,130 0,473 1,000 0,146 0,702 0,726 0,061
73

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,000 0,236 0,000 0,000 0,000 -0,167 0,000 -0,218 -0,067 0,208

1,000 0,208 1,000 1,000 1,000 0,379 1,000 0,247 0,726 0,271

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-0,082 -0,042 0,094 -0,236 0,218 .367* 0,055 0,117 0,267 0,157

0,667 0,825 0,619 0,209 0,247 0,046 0,775 0,539 0,153 0,407

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

1 -0,129 0,000 -0,289 .667** 0,272 .583** 0,208 0,000 0,056

0,498 1,000 0,122 0,000 0,146 0,001 0,270 1,000 0,767

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-0,129 1 -.446* -0,223 0,129 -0,079 0,032 0,155 -0,236 -0,071

0,498 0,014 0,236 0,498 0,679 0,866 0,414 0,208 0,710


74

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,000 -.446* 1 0,200 -0,144 0,000 0,144 0,000 0,000 .489**

1,000 0,014 0,289 0,447 1,000 0,447 1,000 1,000 0,006

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

-0,289 -0,223 0,200 1 -.577** -0,177 -0,144 -0,154 0,283 .391*

0,122 0,236 0,289 0,001 0,350 0,447 0,416 0,130 0,032

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.667** 0,129 -0,144 -.577** 1 .408* .528** .386* 0,136 -0,198

0,000 0,498 0,447 0,001 0,025 0,003 0,035 0,473 0,295

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,272 -0,079 0,000 -0,177 .408* 1 0,272 .400* 0,333 0,035

0,146 0,679 1,000 0,350 0,025 0,146 0,028 0,072 0,856

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
75

.583** 0,032 0,144 -0,144 .528** 0,272 1 0,356 0,000 0,339

0,001 0,866 0,447 0,447 0,003 0,146 0,053 1,000 0,067

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,208 0,155 0,000 -0,154 .386* .400* 0,356 1 0,218 0,045

0,270 0,414 1,000 0,416 0,035 0,028 0,053 0,247 0,812

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,000 -0,236 0,000 0,283 0,136 0,333 0,000 0,218 1 0,208

1,000 0,208 1,000 0,130 0,473 0,072 1,000 0,247 0,271

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

0,056 -0,071 .489** .391* -0,198 0,035 0,339 0,045 0,208 1

0,767 0,710 0,006 0,032 0,295 0,856 0,067 0,812 0,271

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
76

Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7


77

.401* .364* 0,067 -0,283 .600** 0,283 0,218

0,028 0,048 0,724 0,130 0,000 0,130 0,247

30 30 30 30 30 30 30
0,218 0,089 -0,027 -0,144 0,272 0,144 -0,059

0,247 0,640 0,885 0,447 0,146 0,447 0,755

30 30 30 30 30 30 30
-0,071 -0,029 0,144 0,094 0,134 -0,094 .408*

0,708 0,878 0,448 0,619 0,481 0,619 0,025

30 30 30 30 30 30 30
0,056 .363* -0,112 -0,168 0,000 0,294 -0,155

0,771 0,049 0,557 0,375 1,000 0,115 0,412

30 30 30 30 30 30 30
-0,048 0,210 -0,024 0,000 0,000 0,255 0,079

0,800 0,265 0,899 1,000 1,000 0,173 0,679

30 30 30 30 30 30 30
0,134 0,218 0,202 -0,141 0,200 0,283 .509**

0,481 0,247 0,285 0,456 0,289 0,130 0,004

30 30 30 30 30 30 30
0,000 -0,073 0,202 0,283 0,200 -0,141 .364*

1,000 0,702 0,285 0,130 0,289 0,456 0,048

30 30 30 30 30 30 30
0,196 -0,029 0,144 -0,047 -0,134 0,047 -0,029

0,298 0,878 0,448 0,804 0,481 0,804 0,878

30 30 30 30 30 30 30
78

0,327 0,356 0,027 -0,144 .544** 0,289 0,356

0,077 0,053 0,885 0,447 0,002 0,122 0,053

30 30 30 30 30 30 30
0,116 -0,017 -0,154 0,056 0,236 0,111 -0,017

0,542 0,928 0,417 0,770 0,208 0,558 0,928

30 30 30 30 30 30 30
0,094 -0,154 0,095 -0,050 0,141 0,200 0,309

0,619 0,416 0,617 0,793 0,456 0,289 0,097

30 30 30 30 30 30 30
-.378* 0,000 0,190 0,050 -0,283 -0,200 0,000

0,039 1,000 0,314 0,793 0,130 0,289 1,000

30 30 30 30 30 30 30
0,355 0,238 0,110 -0,144 .408* 0,289 0,089

0,055 0,206 0,563 0,447 0,025 0,122 0,640

30 30 30 30 30 30 30
0,200 -0,145 0,101 -0,177 0,167 0,177 0,036

0,288 0,443 0,596 0,350 0,379 0,350 0,849

30 30 30 30 30 30 30
0,191 0,059 .439* 0,000 .408* 0,144 0,356

0,312 0,755 0,015 1,000 0,025 0,447 0,053

30 30 30 30 30 30 30
-0,029 0,206 0,132 0,000 0,218 0,154 0,206

0,878 0,274 0,486 1,000 0,247 0,416 0,274

30 30 30 30 30 30 30
-0,267 -0,073 0,202 0,141 -0,333 -0,141 0,073
79

0,153 0,702 0,285 0,456 0,072 0,456 0,702

30 30 30 30 30 30 30
-0,120 -0,106 0,312 0,049 -0,069 -0,049 0,347

0,527 0,578 0,094 0,797 0,716 0,797 0,060

30 30 30 30 30 30 30
1 .408* -0,261 -.472** .535** 0,331 -0,029

0,025 0,164 0,008 0,002 0,074 0,878

30 30 30 30 30 30 30
.408* 1 0,132 -.463** .364* 0,309 0,048

0,025 0,486 0,010 0,048 0,097 0,803

30 30 30 30 30 30 30
-0,261 0,132 1 -0,048 -0,067 -0,095 0,279

0,164 0,486 0,803 0,724 0,617 0,136

30 30 30 30 30 30 30
-.472** -.463** -0,048 1 -0,141 -.550** 0,309

0,008 0,010 0,803 0,456 0,002 0,097

30 30 30 30 30 30 30
.535** .364* -0,067 -0,141 1 .424* 0,218

0,002 0,048 0,724 0,456 0,019 0,247

30 30 30 30 30 30 30
0,331 0,309 -0,095 -.550** .424* 1 0,154

0,074 0,097 0,617 0,002 0,019 0,416

30 30 30 30 30 30 30
-0,029 0,048 0,279 0,309 0,218 0,154 1

0,878 0,803 0,136 0,097 0,247 0,416


80

30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 6. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.676 8

Reliability Statistics
81

Cronbach's
Alpha N of Items
.670 10

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.669 7

Variabel Nilai Cronbach’s Standard Nilai Keterangan


Alpha
X1 0,676 0,60 Reliabel

X2 0,670 0,60 Reliabel

Y 0,669 0,60 Reliabel

Lampiran 7. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova
82

Statistic df Sig.

X_1 0,179 30 0,5

X_2 0,184 30 0,15

Y 0,168 30 0,35

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 8. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant 6,880 6,388 1,077 0,291
)
X_1 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027 0,897 1,115
X_2 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046 0,897 1,115
a. Dependent Variable: Y

Lampiran 9. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
83

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,880 6,288 1,077 0,291

X_1 0,415 0,178 0,383 2,432 0,427


X_2 0,251 0,120 0,343 2,193 0,346
a. Dependent Variable: Y

Lampiran 10. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficients

Unstandardiz Standardiz
ed ed
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,880 6,388 1,077 0,291

Variabel_ 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027


X1
Variabel_ 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046
X2
a. Dependent Variable : Y

Lampiran 11. Uji F

ANOVAa
84

Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 23,503 2 11,751 7,217 .003b

Residual 43,964 27 1,628


Total 67,467 29
a. Dependent Variable: Variabel_Y
b. Predictors: (Constant), Variabel_X2, Variabel_X1

Lampiran 12. Uji t

Coefficients

Unstandardiz Standardiz
ed ed
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,880 6,388 1,077 0,291

Variabel_ 0,415 0,178 0,383 2,332 0,027


X1
Variabel_ 0,251 0,120 0,343 2,093 0,046
X2
a. Dependent Variable : Y

Lampiran 13. Uji Koefisien Determinasi (R2)


85

Model Summary

Std.
Adjusted Error of
R R the
Model R Square Square Estimate

1 .590a 0,348 0,300 1,27604

a. Predictors: (Constant), Variabel_X2,


Variabel_X1

Anda mungkin juga menyukai