Proses Prosedur
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
Ya Tidak Nilai
A. Fase Pra Interaksi Nilai x 10%
1. Cek catatan perawatan
2 Mencuci tangan
Breathing + Oksigenasi
f. Periksa pernafasan : look, listen & feel
g. Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan
- Canul Mask (2-6 LPM)
- Face Mask / RM (6-10 LPM)
- NRM (10-12 LPM)
h. Bila nafas terasa semakin sesak, maka lakukan pemeriksaan
IAPP (inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi)
- Inspeksi
Apakah terdapat jejas atau perlukaan di area thorax?
Apakah terdapat pergeseran trakea?
Apakah ada benda asing yang tertinggal di area thorax?
Lihat ekspansi kedua paru
- Auskultasi
Bandingkan bising nafas antara kanan kiri
Dengarkan suara jantung
- Perkusi
Dilakukan untuk menilai apakah ada bendungan udara atau
darah
- Palpasi
Periksa apakah ada krepitasi, atau keadaaan yang
mengancam lainnya
i. Keadaan yang mengancam breathing :
- Tension Pneumothorak
- Open Pneumothorak
- Hematothorak
- Flail Chest
Exposure
p. Periksa seluruh permukaan tubuh, pantau adanya DOTS :
- D – Deformity (Deformitas)
- O – Open Wound (Luka Terbuka)
- T – Tenderness (Nyeri Tekan)
- S – Swelling (Bengkak)
q. Pantau suhu tubuh
SECONDARY SURVEY
a. Anamnesis (AMPLE/KOMPAK)
- A : Alergic
- M : Medication
- P : Pass Illnes
- L : Last Meal
- E : Event
- Atau KOMPAK (Keluhan, Obat, Makanan, Penyakit, Alergi,
Kejadian)
b. Pemeriksaan Head To Toe
c. Periksa setiap lubang tubuh (finger in orifice)
d. Periksa TTV
Keterangan:
Ya = dilakukan
Tidak = tidak melakukan
Bobot Nilai :
Fase Pra Interaksi : 10%
Fase Interaksi : 15%
Fase Kerja : 60%
Fase Terminasi : 15%
Setiap fase rentang nilai dari 50 – 10 0
(...................................)