METODE PENELITIAN
3.1.1. Populasi
1. Sampel
Escherichia coli.
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian bila
1. Variabel Penelitian
terikat, yaitu :
L).
c. Variabel Kontrol
X1
X2 K+
Y
Y1 K-
Y2
bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul terhadap
variable eksperimen, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu dari suatu
Determinasi Tanaman
Pengumpulan Bahan
Pembuatan Simplisia
Skrining fitokimia
Analisa Data
K-
Y2
Y1
K+
Cawan petri 1 Cawan petri 2 Cawan petri 3 Cawan petri 4 Cawan petri 5
Gambar 3.3. Skema Desain Penelitian
Desain eksperimen penelitian ini terdiri dari 5 cawan petri yang di dalamnya
terdapat 6 buah cakram dengan keterangan sebagai berikut :
K(-) = Cakram ini menunjukkan kontrol negatif yaitu suspensi tanpa zat aktif.
3.4. Prosedur Penelitian
d. Batang pengaduk
e. Beaker glass
f. Gelas ukur
g. Kain flanel
h. Corong kaca
c. Erlenmeyer
l. Masker
c. Object Glass
d. Botol semprot
e. Jarum inokulase
f. Kertas isap
b. Pembakar spiritus
b. Kain kasa
c. Bejana desinfektan
d. pH (Universal Indicator)
g. Kertas Perkamen
h. Korek api
i. Alumunium foil
b. Aquadestilata
c. Asam stearat
d. Paravin liquid
e. Nipagin
f. Triethanolamin (TEA)
g. Nipasol
h. Adeps lanae
i. Aqua destilata
c. Aquadestilata
b. Kristal violet
c. Larutan iodium
d. Safranin
e. Alkohol 96%
kemudian diayak.
3 kali sehari.
Berat Ekstrak
7. % Rendemen ekstrak¿ ×100 %
Simplisia Kering
1) Formulasi
Komposi
daun aktif
Belimbing
Wuluh
Pengawet
Cmc Na Suspendin 1g 1g 1g 1g 1g 1%
g agent
g agent
Aquadest Pembawa Ad 100
ad ml
Keterangan :
20 g
X1 = ×100 ml=20 gram
100
25 g
X2 = ×100 ml=25 gram
100
20 g
X1 = ×100 ml=20 gram
100
25 g
X2 = ×100 ml=25 gram
100
0,1 g
Nipagin = ×100 ml=0,1 gram
100
1g
CMC = ×100=1 gram
100
2) Pembuatan :
Salam.
homogen.
2. Pemeriksaan Tanin
Pengujian dilakukan dengan memasukkan ekstrak etanol
larutan FeCl3 1%. Bila terbentuk warna biru tua atau hijau
3. Pemeriksaan Saponin
1. Uji Organoleptis
2. Uji pH
2007).
3. Uji Viskositas
4. Uji sedimentasi
1. Sterilisasi Basah
autoklaf
d) Tutup autoklaf, kencangkan kunci penutup
stabilitas tekanan tetap dibuka sampai terlihat ada uap air yang
akan naik
gram.
1 NA 1g 5g
2 Aquadest 17 mL 85 mL
No Bahan 3 Tabung
1 NA 1g
2 Aquades 17 mL
t
15 menit.
jingga kemerahan.
hitam putih.
mengering.
tiga menit.
detik.
keringkan di udara.
objektif 100 x.
k. Hasil pewarnaan :
dengan mengolah data hasil penelitian uji stabilitas, uji test, dan tekhnik
SPSS.
(Sudjana, 2012).
dengan rumus :
2
Sx = √∑ x −¿ ¿ ¿
2
2
Sy = √∑ r −¿ ¿ ¿
2
S Besar
F=
S Kecil
F, dengan :
penyebut n-1
b. Untuk varians dari kelompok varians terkecil adalah dk
penyebut n-1
a. Jika nilai signifikannya < 0,05 dan atau jika Fhitung > Ftabel maka Ho
b. Jika nilai signifikannya > 0,05 dan atau jika Fhitung < Ftabel maka
Derajat Jumlah
Sumber KuadratTengah
Kebebasan Kuadrat F hitung
Variasi (KT)
(DK) (JK)
Rata-rata 1 Ry R/1
Antar
K–1 Py KTP = Py/ (K-1)
Perlakuan
KTP/KTK
Kekeliruan
∑ ( n – 1) Ey KTK = Ey/∑(n-1)
Eksperimen
Keterangan :
3.6.4 Uji t
apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil
mean dan keseragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai
x 1−x 2
t=
√ (√ ) (√ )
2 2
S1 S2 s1 s2
+ −2 r −
n1 n2 n1 n2
x 1−x 2
t=
Sgab
√ 1 1
+
n1 n2
dengan
S gab=√ ¿ ¿ ¿
Tabel 3.8. Hasil Pengamatan Uji Evaluasi Sediaan suspensi ekstrak daun
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L)
Bentuk
Organoleptis
Warna
Bau
Rasa
pH
Homogenitas
Viskositas
Sedimentasi
Tabel 3.9. Hasil Pengamatan Uji Evaluasi Sediaan suspensi ekstrak daun
Salam (Syzygium polyanthum)
Bentuk
Organoleptis
Warna
Bau
Rasa
pH
Homogenitas
Viskositas
Sedimentasi
Tabel 3.9. Hasil Pengamatan Uji Daya Hambat Sediaan Suspensi Ekstrak
daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) dengan daun Salam (Syzygium
polyanthum) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli
X1 X2 X1 X2 K+ K-
V D H V D H V D H V D H V D H V D H
1
Rata-
Rata
2
Rata-
Rata
3
Rata-
Rata
4
Rata-
Rata
5
Rata-
Rata
Jumlah
Rata-
Rata
Keterangan :
X1
X2
Z1
Z2
K+
K-