5 METODE PENELITIAN
Broth) dan tahap uji streaking pada SDA (Sabouraud Dextrose Agar)
4.3.1 Populasi
25
26
(p-1) (n-1) ≥ 15
(10-1) (n-1) ≥ 15
9 (n-1) ≥ 15
9n-9 ≥ 15
n ≥ (15+9)/9
n ≥ 2,67 3 (pembulatan)
Keterangan :
untuk sampel.
Variabel Bebas
1. Ekstrak Ekstrak rimpang kencur Ekstrak Konsentrasi: Kategorik
rimpang adalah rimpang kencur rimpang 1. 0 % (Ordinal)
kencur yang telah dideterminasi kencur diukur 2. 0,39 %
(Kaempferia di Materia Medica yang menggunakan
galanga L.) dikeringkan kemudian mikro pipet 3. 0,78%,
diekstraksi dan sesuai dengan 4. 1,56%,
dimaserasi dengan konsentrasi 5. 3,125%,
larutan etanol 96 % dan pada pada
6. 6,25%,
diambil filtratnya dengan setiap tabung.
penyaring kemudian 7. 12,5%,
diuapkan dalam rotary 8. 25%,
evaporator sehingga 9. 50%,
menghasilkan ekstrak
rimpang kencur. 10. 100%.
Variabel Tergantung
2. KHM (Kadar Konsentrasi ekstrak Membandingk a. Jernih Kategorik
Hambat Kaempferia galanga L. an kejernihan b. Tidak (Nominal)
Minimum) terendah yang mampu setiap tabung jernih
menghambat dengan (keruh)
pertumbuhan jamur M. kontrol negatif
furfur yang ditandai dengan latar
dengan kejernihan dalam belakang
tabung. kertas putih.
galanga L.
1. Alat
a. Pisau
b. Blender
c. Kain saring
d. Timbangan digital
e. Gelas erlenmeyer
f. Evaporator
g. Labu evaporasi
h. Water bath
i. Pendingin spiral
j. Vacum
k. Water pump
m. Selang plastik
n. Cawan
o. Oven
2. Bahan
b. Etanol 96%
c. Aquadest
29
1. Alat
b. Mikropipet 1 ml
c. Lampu spirtus
d. Vortex
e. Colony counter
f. Ose Lengkung
g. Label
h. Inkubator
i. Spektrofotometer
2. Bahan
e. Olive oil
oil
121°C 15 menit.
oil
merata.
Hari ke-1 :
Gambar 4.1
Penuangan SDB dan Pengisian Tabung Kontrol
3.
Gambar 4.2
Memasukkan 1 ml Ekstrak Ke Tabung 2 dan Tabung 3
33
Tabung 2 1 ml (100%)
Tabung 3 2 ml (50%)
ml ke dalam tabung 4.
Gambar 4.3
Memindahkan 1 ml Larutan Ke Tabung Selanjutnya
Tabung 3 1 ml (50%)
Tabung 4 2 ml (25%)
Gambar 4.4
Konsentrasi Awal Ekstrak Kaempferia galanga L.
34
jamur 1 ml.
Gambar 4.5
Konsentrasi Akhir Masing-Masing Tabung
Pengisian tabung kontrol (tabung 1 dan 10) dan pengenceran ekstrak rimpang
kencur (Kaempferia galanga L.) dan SDB dalam tabung 2-9 dengan
konsentrasi 100 %, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% dan 0,78%
masing-masing 1 ml
Analisis hasil
Gambar 4.6
Alur Kerja Metode Dilusi Tabung
36
Apabila data terdistribusi normal dan varian data sama yaitu jika hasil
uji menunjukkan p>0,05, maka dilanjutkan dengan uji one way ANOVA.
Hoc Tamhane.
Apabila data terdistribusi tidak normal dan varian data tidak sama,
Post-Hoc Mann-Whitney.
Setelah itu, analisis data dilanjutkan dengan uji regresi linier dengan
pada SDA.