METODE PENELITIAN
r=4
Keterangan:
=6x4
= 24
1.6.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daging buah kawista (Limonia
acidissima), bakteri Pseudomonas aeruginosa, standar kekeruhan 0,5 unit Mcfarland, media
Mueller Hinton Agar (MHA), nutrien agar (Merck), Metanol (Merck), aquades, kertas saring,
tisu, cotton swab, bunsen.
Buah kawista yang sudah menjadi serbuk selanjutnya dilakukan ekstraksi dengan cara
maserasi menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan 1:2. Larutan didiamkan
selama 2 X 24 jam, kemudian dipisahkan hingga diperoleh filtrat dan residu. Residu
kemudian dimaserasi kembali dengan metanol dengan 3 kali pengulangan. Gabungan ekstrak
yang diperoleh dievaporasi dengan menggunakan rotary evaporator untuk memperoleh
ekstrak metanol buah kawista.
Ekstrak kental yang diperoleh kemudian diencerkan dengan aquades steril. Pengenceran
bertujuan untuk menghasilkan beberapa konsentrasi yang akan digunakan untuk menghambat
pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa. Pengenceran sampel dengan rumus : %=b/v, dengan
“b” menyatakan berat atau massa ekstrak dalam gram dan “v” menyatakan volume
cairan/pelarut yang ditambahkan dalam mililiter. Ekstrak metanol daging buah Kawista
(Limonia acidissima L) pertama-tama dalam keadaan konsentrasi awal yaitu
100% selanjutnya diencerkan menggunakan aquades menjadi 100%, 75%, 50%, dan 25%
secara manual menggunakan pengenceran bertingkat dengan rumus M1×V1=M2×V2
1.7.2 Strilisasi Alat
Mensterilisasi alat dan bahan penelitian, yang digunakan untuk uji penelitian, agar
bebas dari pengaruh mikroorganisme lain yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
Sterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121oC selama 15-20 menit. Alat-alat ditunggu
sampai mencapai suhu kamar dan kering.
1.7.3 Pembuatan Standar Kekeruhan Larutan Mc Farland
Standar kekeruhan Mc Farland dibuat dari campuran asam sulfat 1% dengan BaCl 1%
dimaksudkan untuk menggantikan perhitungan bakteri satu persatu dan untuk memperkirakan
kepadatan sel yang akan digunakan pada prosedur pengujian antimikroba.
Tabel 3.3 Mc Farland Nephelometer Standard
1.7.6 Uji daya Hambat Ekstrak Metanol daging buah Kawista terhadap Pseudomonas
aeruginosa
Ekstrak daging buah kawista dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%
dimasukkan pada sumuran yang telah dibuat dengan diameter 6 mm pada media agar dengan
jarak ± 15 m sebanyak masing – masing 100 µl (Ainur Rochmah et al., 2013). Klorafmikol
digunakan sebagai kontrol positif untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan dosis 50
µm sebanyak 100 µl, akuades steril digunakan sebagai kontrol negatif dan dimasukan
kedalam sumuran sebanyak 100 µl, kemudian media agar lalu diinkubasi pada suhu kamar
370C selama 24 jam, zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran diukur dengan
menggunakan penggaris, dimana prosedur diatas dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali.
1.8 Alur Penelitian
Persiapan
Analisis data
Keterangan:
Semua data yang diperoleh dilakukan uji statistik dengan One Way Anova yang
memiliki tingkat kepercayaan 95% (p value = 0,05) dan dengan bantuan SPSS
dilanjutkan dengan uji tukey HSD. Jika dari hasil uji hitung didapat p value > 0,05,
berarti tidak terdapat pengaruh ekstrak metanol daging buah kawista (Limonia
akan tetapi apabila p value < 0,05 berarti terdapat pengaruh ekstrak daging buah kawista
ditolak).
1.10 Jadwal Penelitian
Tahun 2022
Nama Kegiatan Mei Juni July Agustus
Pencarian jurnal dan pembuatan
proposal
Seminar proposal
Mengurus ethical clearance
Pengambilan sampel
Analisis data
Seminar hasil