Anda di halaman 1dari 9

Bidang Minat

KABINET AKSATA
dan Bakat

M E K A N I S M E
perdebatan
1. Sistem perdebatan menggunakan system Asian Parlimentary.
2. Setiap tim terdiri dari 3 orang yang terdiri dari Pembicara 1, 2,
dan 3 serta ada pembicara penyimpul yang bebas dipilih dari
pembicara mana saja.
3. Durasi yang diberikan setiap pembicara adalah :
a. Pembicara 1: 5 menit d. Reply Speech: 4 menit
b. Pembicara 2: 7 menit
c. Pembicara 3: 7 menit

@mahnet_debate
4. Waktu case building yang diberikan untuk babak penyisihan ,
adalah Salama 10 menit yang dengan ketentuan:
a. Tidak diperkenakan menggunakan media elektronik dan internet
b. Tidak diperkenankan membawa makalah atau karya tulis dalam
bentuk apapun yang sudah jadi, tapi diperbolehkan membawa
catatan bawaan.
5. Waktu case building yang diberikan untuk semifinal adalah 12
menit dengan ketentuan yang sama pada babak sebelumnya
6. Waltu case building yang diberikan untuk babak final adalah 15
menit dengan ketentuan:
a. Diperkenankan menggunakan media elektronik dan internet
b. Diperkenankan membawa catatan bawaan
7. Perdebatan dimulai dari P1 pro lalu P1 kontra dst dan diakhiri
oleh pembicara Reply Speech Dari Tim pro.
8. Hak interupsi diberikan oleh seluruh pembicara akan tetapi
untuk yang diinterupsi hanya diperkenankan pada pembicara 2
Dan 3 saja.
9. Waktu yang diberikan untuk interusi adalah selama 40 detik
10 Interupsi diperkenankan apabila telah memasuki menit kedua
dan sudah tidak diperkenankan apabila telah memasuki menit
terakhir dengan kode tertentu.
11. Setiap pembicara berhak menerima atau menolak interupsi.
Namun apabila telah 3 kali menolak interupsi maka interupsi yang
keempat wajib diterima.
12. Mosi perdebatan untuk Babak penyisihan dan Babak semifinal
akan diberikan sebelum technical meeting akan tetapi untuk
perebutan juara 3 dan final mosinya bersifat impromptu.
13. Setiap peserta wajib mematuhi mekanisme Dan peraturan yang
telah disepakati bersama.
aspek PENILAIAN

1. Sudut pandang penilaian akan dilihat dari 3 aspek yaitu


manner, matter, dan method.
2. Optimalisasi waktu yang diberikan oleh setiap pembicara.
3. Kesesuaian dengan tempalate perdebatan yang telah disepakati.
4. Pemahaman terhadap mosi.
template perdebatan

Pembicara 1:
a. Salam pembuka
b. Latar belakang
Pembicara 2:
a. Elaborasi
Pembicara 3:
a. Bidasan argumen
b. Bidasan argumen b. Elaborasi
c. Definisi
c. Data Dan Fakta c. Kesimpulan
d. Limitasi
d. Scenario terbaik/terburuk d. Penegasan argumen
e. Status quo
e. Solusi
f. Landasan Argumen e. Penegasan
g. Point argumen
h. Solusi
Reply Speech:
a. Komparasi ( Keunggulan tim Dan kelemahan Tim lawan)
b. Pembuktian argumen
c. Cloosing Statement

mosi perdebatan
A. Babak Penyisihan

1. Di era 5.0 ini , dewan ini mempercayai bahwa pendidikan seks perlu diajarkan di
bangku sekolah menengah
2. Dewan ini meyakini bahwa Chat GPT dapat merusak nilai Pancasila
3. Dewan ini meyakini bahwa system pendidikan home schooling jauh lebih efektif
daripada public shooling di Era 5.0
4. Dewan ini meyakini bahwa Era 5.0 memicu berkurangnya literasi di kalangan
remaja
5. Dewan ini meyakini, bahwa pendapatan gaji guru honorer yang minim akan
memengaruhi professionalitas seorang guru
6. Dewan ini menyesali di Era 5.0 home schooling jauh lebih baik daripada public
schooling
7. Dewan ini meyakini bahwa kebijakan beasiswa pendidikan tidak menyeleasaikan
ketimpangan pendidikan
mosi perdebatan
B. Babak Semifinal
Informasi:

Ratno adalah seorang siswa SMA yang memiliki pengetahuan yang Luas dan selalu ingin
mengkritisi kebijakan pemerintah.
Mosi:
Dewan ini meyakini bahwa kecerdasan intelektual yang dimiliki Ratno harus

didukung dengan ia terjun langsung pada politik praktis sebagai Salah satu
bekalnya di hari esok untuk memengaruhi kebijakan pemerintah.
Informasi:
Bina Indonesia adalah salah satuSMA ternama dengan dan menjadi akademisi di
dalamnya merupakan posisi karir terbaik dalam dunia pendidikan. Akan tetapi Bina
Indonesia telah menerapkan sistem marketpalce guru. Ibu Ratih ingin meneruskan
karirnya dengan menjadi guru disana . Akan tetapi ia tidak lulus karena Bina
Indonesia menggunakan sistem marketplace guru.
mosi perdebatan
Mosi:

Dewan ini menyesali adanya sistem marketpleace guru yang menyebabkan Ibu Ratih tidak
dapat menjadi akademisi di Bina Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai