Surya
Kepada Yth :
Kepala BPN Kab.Agam
Di
Lubuk Basung
Dengan Hormat.
Pertama sekali kami mendoakan Bapak beserta staf berada dalam keadaan sehat dan sukses dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari.
Sehubungan dengan telah dilaksanakanya pengukuran tanah Sdr. H. Surya oleh Tim BPN
Kab.Agam atas tanah yang terletak di Jorong Pasia Paneh Nagari Tiku Selatan Kec. Tanjung Mutiara,
maka kami atas nama Ninik Mamak (Urang Tuo Adat) dan saksi sepadan tanah, maka dengan ini
menyatakan keberatan dengan pengukuran tanah tersebut dengan alasan :
1. Proses pengukuran tidak berkoordinasi saksi sepadan dengan Ninik Mamak (Urang Tuo
Kampuang) Jorong Pasia Paneh.
2. Alas Hak atas tanah tersebut yang asli dipegang oleh Sdr. Syawaludin sampai dengan sekarang
dan Sdr.H. Surya menyatakan bahwa alas hak atas tanah tersebut telah hilang dengan membuat
laporan kehilangan dari kepolisian. (Copian Alas Hak yang asli terlampir)
3. Proses surat tanah tersebut sarat dengan manipulasi
Atas permasalahan tersebut diatas, maka kami bermohon untuk penangguhan penerbitan Sertifikat
Hak Milik atas tanah Sdr. H. Surya tersebut, sampai ditemukannya solusi untuk semua pihak
Demikian permohonan ini di sampaikan, semoga Bapak berkenaan mengabulkan atas
perhatiannya kami ucapkan terimah kasih.
UMAR YUSUF
Disaksikan Oleh
Saksi I Saksi II
Kepada :
Ketua KAN Tiku Selatan
Di
Tempat
Berdasarkan Surat Pemberitahuan KAN Nagari Tiku Selatan pada tanggal 11 Juli 2019 tentang
tidak diperbolehkannya memakai Carano, Tabia, Tirai, Langik-langik sebagai simbol adat dalam
pelaksanaan adat di Jorong Pasia Paneh, karena saudara telah menerima laporan secara sepihak dari
oknum masyarakat atas peristiwa yang terjadi pada tanggal 05 Juli 2019 dan saudara telah mengambil
keputusan tanpa mengkoordinasikan dengan tokoh-tokoh masyarakat khususnya “Urang Ampek Jinih” di
Maka kami atas nama Ninik Mamak, Imam Khatib, Cadiak Pandai, Masyarakat di Jorong Pasia
Paneh menyatakan “Menolak Keputusan” yang saudara ambil terhadap Nagari kami di Jorong Pasia
Paneh atas dasar peristiwa yang menurut saudara telah terjadi Pelecehan Lambang Adat Minangkabau
tersebut.
Demikianlah surat ini penolakan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dimaklumi.
Tembusan :
1. LKAAM Kabupaten Agam di Lubuk BAsung
2. Bapak Camat Kec. Tj. Mutiara di Tiku
3. Wali Nagari Tiku Selatan di tiku
4. Arsip