Anda di halaman 1dari 27

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

“YUSUP SNACK”

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas B

1. FIFI AGUSTIN (D600200109)


2. TYSNA RESTU AJI (D600200104)
3. VANESSA JUNANDA FASHA (D600200118)
4. MUHAMMAD SAAD (D600200128)
5. MUH YUSUF BAHTIAR (D600200138)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
BAB I
IDE DAN KONSEP BISNIS

1. 1 Karakteristik perusahaan UMKM YUSUP SNACK


Singkong atau ubi kayu tergolong dalam famili euphorbiaceae, genus manihot
dengan spesies esculenta crantz dengan berbagai varietas (Hendy, 2007).
Singkong merupakan bahan baku yang sangat potensial dan mudah diperoleh
hampir di setiap wilayah di Indonesia. Singkong merupakan komoditas yang
mempunyai produk turunan yang sangat beragam sehingga potensi nilai tambah
komoditas tersebut sangat besar. Oleh karena itu, singkong banyak digunakan
sebagai bahan baku berbagai produk olahan, baik pangan, pakan, maupun bahan
bakar. Olahan pangan yang bisa dihasilkan dari singkong sangat beragam mulai
dari makanan berat, seperti nasi tiwul dan gethuk serta makanan ringan seperti
keripik, balthek, karak, romeo, dan berbagai olahan lainnya, misalnya pada
pembuatan gaplek, tapioka maupun aneka makanan kudapan (snack) (Antari &
Umiyasih, 2009).
Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang dikenal dengan UMKM
merupakan suatu usaha yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia
dengan membentuk lapangan kerja baru dan meningkatkan devisa negara. UMKM
di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di
Indonesia. UMKM telah menjadi UMKM dapat membantu mengurangi
kemiskinan dengan cara mengembangkan inovasi dan potensi yang baik.
Sehingga UMKM akan mendapatkan tenaga kerja yang banyak dan mampu
meningkatkan kesejahteraan para pekerja, selain itu dapat mengurangi
pengangguran yang ada di Indonesia. Adapun kelemahan yang ada pada UMKM
yaitu kurangnya permodalan dan kemampuan keterampilan beroprasi dalam
mengorganisir dan terbatasnya pemasaran. Selin itu terdapat persaingan yang
kurang sehat dan desakan ekonomi sehingga ruang lingkup usaha menjadi
terbatas. UMKM di Indonesia juga harus meningkatkan daya saing dan
melakukan inovasi serta kreativitas (Suci, 2017) .
Usaha keripik singkong berbagai rasa ini berkembang di Kabupaten
karanganyar yang merupakan salah satu kabupaten sentra penghasil singkong di
Jawa Tengah. Usaha keripik singkong berbagai rasa di Kabupaten Karanganyar
antara lain diusahakan oleh UMKM Yusup Snack . Usaha keripik singkong aneka
rasa merupakan usaha yang tergolong baru dalam inovasi produk keripik
singkong, khususnya terkait dengan rasa (Kurnia, 2016). UMKM Yusup Snack
membuat keripik singkong berbagi rasa, selain memproduksi kripik singkong
UMKM Yusup snack juga memproduksi berbagai olahan snack lainya
dianataranya keripik pisang, marneng dan juga keripik tempe
Desa Noyu merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan
Sidomukti Kabupaten Karanganyar provinsi Jawa Tengah. Desa noyu ini
termasuk wilayah dataran tinggi atau pegunungan yang memiliki lahan luas tanah
pertaniannya. Mayoritas penduduk berupa perkebunan seperti kebun the,
singkong, jagung, ubi jalar, kacang tanah. Sehingga mayoritas penduduk bermata
pencaharian adalah bertani. Selain itu, mata pencaharian lain yang sudah turun
temurun pada Desa Noyu adalah pembuatan keripik.
Adapun manfaat dari keripik singkong ini yaitu sebagai sumber serat dan
sumber karbohidrat karena singkong memiliki jumlah kaloru yang lebih besar
dibandingkan dengan kentang. Singkong juga memiliki protein yang tinggi karena
rendah lemak diabndingkan dengan kacang-kacangan. Singkong memiliki
berbagai vitamin seperti vitamin K dan vitamin B Kompeks dimana berfungsi
untuk membangun tulang dan membantu pertumbuhan tubuh serta membantu
dalam memproduksi sel darah merah sehingga orang yang memakan singkong
akan terhindar dari penyakit anemia. Selalin itu singkong dapat melancarkan
pencernaan karena serat yang terdapat pada singkong tidak mudah larut dalam air
sehingga pencernaan menjadi lebih sehat.
Sebagian besar orang menyukai keripik karena rasanya yang gurih dan
renyah yang dicampur dengan bumbu rempah tertentu. Kripik singkong ini
banyak digemari konsumen karena harganya yang terjangkau dan bias menjadi
cemilan utuk menemani waktu santai Bersama teman maupun keluarga. Keripik
singkong dapat menjadi laternatif olahan pangan atau cemilan yang mneyehatkan.
Keripik singkong memiliki umur simpan yang relatif lama sampai erbulan-bulan,
sehingga mempunyai prosepek ekonomi yang bagus. Prospek pengembangan
usaha singkong di Indonesia cukup menjanjikan karena masyarakat yang semakin
banyak mengkonsumsi singkong juga semakin meningkat. Seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, sehingga kripik ini mulai di inovasikan
menjadi berbagai varian rasa.
Keunikan dari UMKM Yusup Snack menawarkan pelanggannya keripik
singkong yang rasanya pedas dan tingkat kepedasannya pun ada 3 macam, level
10 rasanya sangat pedas sekali, level 5 rasanya sedang atau tidak terlalu pedas dan
level 1 rasa pedasnya sangat sedikit. Keripik singkong tersebut disajikan dengan
plastik dan toples yang menarik. Para karyawan akan menyajikan keripik
singkong rasa gurih, keripik singkong rasa keju, keripik singkong rasa jagung,
keripik singkong rasa rumput laut  dan keripik singkong rasa pedas, bergantung
tipe konsumen yang diinginkan.
Kendala usaha keripik singkong pedas adalah sulitnya mendapatkan
persediaan bahan baku singkong dan cabe yang benar-benar berkualitas bagus.
Persediaannya yang kurang stabil membuat harga bahan baku tersebut cenderung
naik turun, sehingga para pelaku usaha harus pintar-pintar menyiasatinya tanpa
harus menaikan harga jual produk ke pasaran. Selain itu, kendala berikutnya yaitu
adanya persaingan pasar yang cukup ketat. Sekarang ini jumlah produsen keripik
singkong pedas sudah cukup banyak di pasaran, sehingga para pelaku usaha
dituntut untuk menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya dengan
kemasan yang bisa menarik perhatian konsumen.
Disamping prospeknya yang masih sangat bagus, menjalankan bisnis
keripik singkong pedas tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Bisa
memulainya dengan skala rumah tangga, dan menggunakan perabot dapur di
rumah sebagai sarana dan prasarana dalam memproduksi keripik singkong pedas.
Yang terpenting dalam proses produksi adalah menggunakan bahan baku
berkualitas bagus dan mengasah keahlian dalam mengolah singkong, sehingga
cita rasa yang dihasilkan juga benar-benar berkualitas

1.2 Bagian Model Bisnis


a. Value proposition (Proposisi nilai)
Nilai proposisi yaitu merupakan suatu gambaran jasa atau produk yang
menjadi nilai bagi pelanggan jika membelinya. Nilai tersebut harus dapat
memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah pelanggan yang mana tidak
dimiliki oleh pesaing.
- Snack UMKM Yusup Snack memiliki kualitas yang unggul
- Bahan yang digunakan berkualitas unggul
- Memiliki berbagai jenis Varian rasa
- Harga yang terjangkau
b. Customer segment (Segmen konsumen)
Strategi pemasaran yang mengelompokkan pada sebuah target pasar
berdasarkan sebuah karakteristik yang sama untuk dikelola secara efektif dan
tepat agar mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
- Masyarakat yang berdaerah disekitaran Kab. Karanganyar dan luar
Karanganayar
- Wisatawan yang berkunjung didaerah jenawi
c. Channel (Kanal)
Sebuah perantara di mana pelanggan atau calon mengenal, mencoba, dan
mengevaluasi value proposition dari layanan atau produk perusahaan mengunakan
internet.
- Facebook
- WhatsAPP
- TikTok
- Online Shop
d. Customer relationship
Strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu
menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan
mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.
- Menyelesaikan pesanan tepat waktu dan menjaga kualitas kripik
- Pelayanan personal
- Memberikan pelayanan dengan ramah
- Menerima sistem retur jika kripik dalam kondisi tiak baik
e. Key activities
Key activities yaitu sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan
dan menyampaikan value proposition. di mana kegiatan utamanya yaitu
menghasilkan proposisi nilai.
- Operasi produksi
- Proses produksi
- Packaging
- Distribusi
- Administrasi
f. Key resource
Berbagai kebutuhan yang perlu disediakan untuk merealisasikan model bisnis,
bisa berupa dukungan orang, alat atau perangkat lunak, dan lain-lain.
- Singkong yang berkualitas tinggi
- 10 Orang pegawai termasuk pengurus yang sudah cukup lama
berkecimpung didalam bisnis ini
- Modal usaha pribadi

g. Key Partners (Mitra Kunci)


Pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama dengan tujuan untuk menyokong
dan mengoptimalkan alokasi sumber daya, mengurangi resiko dan ketidakpastian
persaingan, serta meningkatkan kinerja. Key partnership yang baik akan
membentuk siklus bisnis yang lebih stabil.
- Key Partners yang dimiliki oleh Yusup Snack yaitu pemasok bahan
baku utama yaitu singkong yang berasal dari daerah Karanganyar ,
Jawa Tengah.
- Key Partners yang dimiliki oleh Yusup yaitu toko sembako disekitar
Kab. Karanganyar yang menjadi mitra dari Yusup Snack
h. Revenue Stream
Sumber-sumber yang berkontribusi mengisi kas perusahaan, baik secara
langsung melalui proses pertukaran produk/jasa atau tidak langsung (seperti
hibah, investasi, dan semacamnya). Dalam bahasa Indonesia, revenue stream
disebut dengan “aliran pendapatan”.
- Penjualan snack kepada reseller atau toko terdekat
- Penjualan snack secara langsung ditoko
i. Cost Structure
berisi biaya-biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengembangkan,
memasarkan dan mendistribusikan layanan yang berhasil dikembangkan startup.
- Operasional Mesin
- Gaji Pegawai
- Biaya Bahan Baku
- BiayaLogistik
Gambar 1.1 Business Model Canvas Yusup Snack
BAB II
ANALISIS ASPEK PASAR

2.1 Kondisi Pasar


Jajanan snack merupakan salah satu makanan ringan yang populer di kota
Karanganyar dan sekitarnya. Permintaan terhadap produk ini cukup stabil dan terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pariwisata di kota
Karanganyar. Selain itu, produk kripik singkong, jagung, dan makaroni juga semakin
diminati oleh para wisatawan dan pendatang yang datang ke Karanganyar, sehingga
permintaan terhadap produk ini cenderung meningkat pada saat-saat tertentu, seperti
liburan panjang atau musim wisata.
Karanganyar sendiri adalah sebuah kawasan wisata yang terletak di kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah. Kawasan ini terkenal dengan pemandangan alam yang
indah dan udara yang sejuk, sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke
daerah tersebut. Oleh karena itu, pasar snack di Karanganyar dapat dikatakan cukup
potensial. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Karanganyar pada akhir pekan
dan liburan membuat peluang bisnis snack di daerah tersebut semakin menjanjikan.
Wisatawan yang datang ke Karanganyar umumnya mencari makanan atau snack.
Namun, terdapat pula wisatawan yang mencari snack atau makanan instan untuk
memenuhi kebutuhan saat berwisata. Oleh karena itu, banyak pedagang kaki lima
maupun kios snack yang menjajakan berbagai jenis makanan dan snack di daerah
Karanganyar.
Persaingan di pasar snack Karanganyar cukup ketat karena banyak pedagang
kaki lima dan kios snack yang sudah eksis dan memiliki pelanggan tetap. Selain itu,
banyak juga perusahaan makanan dan minuman besar yang masuk ke pasar tersebut dan
mencoba meraih pangsa pasar dengan strategi pemasaran dan penjualan yang agresif.
Untuk bersaing di pasar snack Karanganyar, perusahaan harus memperhatikan kualitas
produk, harga yang kompetitif, serta strategi pemasaran yang tepat sasaran untuk
menarik minat konsumen. Penting juga bagi perusahaan untuk memahami kebiasaan
dan preferensi konsumen di Karanganyar, sehingga dapat mengembangkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan
faktor-faktor lingkungan, seperti adat dan budaya setempat, dalam mengembangkan
produk snack agar dapat diterima oleh konsumen dan tidak melanggar nilai-nilai budaya
yang ada.
Selain itu, persaingan dalam pasar snack di Karanganyar juga dipengaruhi oleh
adanya produk snack dari daerah lain yang masuk ke dalam pasar Karanganyar. Sebagai
contoh, produk snack dari daerah Jawa Timur seperti keripik tempe Malang dan keripik
singkong Tulungagung juga banyak ditemukan di pasar snack Karanganyar. Meskipun
begitu, pelaku usaha snack di Karanganyar tidak menganggap kehadiran produk snack
dari luar daerah sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang untuk menghadirkan
variasi produk snack yang lebih banyak kepada masyarakat. Dari segi konsumen,
persaingan dalam pasar snack di Karanganyar memberikan banyak pilihan kepada
mereka dalam memilih jenis snack yang diinginkan. Namun, persaingan juga membuat
konsumen harus lebih selektif dalam memilih snack yang akan dibeli, karena banyaknya
pilihan yang tersedia dengan harga yang bervariasi. Secara keseluruhan, persaingan
dalam pasar snack di Karanganyar di satu sisi menjadi tantangan bagi para pelaku usaha
snack untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka, namun di sisi
lain memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Hal ini membuat pasar snack di
Karanganyar menjadi semakin dinamis dan menarik perhatian banyak kalangan.
Pasokan snack di Karanganyar relatif banyak, karena banyaknya produsen lokal
yang memproduksi produk ini. Namun, kualitas dan harga snack dapat bervariasi
tergantung pada produsen dan bahan baku yang digunakan. Sehingga, perusahaan harus
memastikan kualitas dan harga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk-
produk lain di pasar. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor musim
dalam memastikan pasokan bahan baku yang cukup sepanjang tahun. Dalam rangka
bersaing di pasar snack di Karanganyar, perusahaan UMKM YUYUP SNACK dapat
memperhatikan strategi pemasaran yang efektif untuk memperluas pangsa pasar dan
menarik perhatian konsumen. Strategi pemasaran yang dapat diterapkan antara lain
membuat kemasan yang menarik dan mudah dikenali konsumen, menyediakan variasi
rasa yang menarik, menjual produk secara online, dan menjalin kerjasama dengan toko-
toko dan warung-warung di Karanganyar. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan
survei pasar terlebih dahulu, dengan cara mengumpulkan data mengenai preferensi dan
kebiasaan konsumen di pasar kripik singkong Karanganyar. Dengan demikian,
perusahaan dapat lebih efektif dalam memasarkan produknya di pasar kripik singkong
di Karanganyar dan meningkatkan peluang sukses di pasar yang sangat kompetitif ini.
Menurut laporan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Karanganyar tahun 2021, produksi singkong di daerah ini mencapai 228.647 ton dan
jagung sebesar 26.416 ton. Jumlah produksi ini tentunya cukup untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku produksi snack di Karanganyar maupun daerah-daerah lain di
Jawa Tengah. Selain itu, informasi yang diambil dari wawancara dengan beberapa
pengusaha snack di Karanganyar juga menunjukkan bahwa pasokan bahan baku yang
mereka gunakan cukup lancar dan tidak mengalami kendala yang signifikan.
Persaingan dalam pasar snack di Karanganyar cukup ketat mengingat banyaknya
pelaku usaha yang beroperasi di daerah tersebut. Para pelaku usaha snack di
Karanganyar berusaha untuk memproduksi snack yang berkualitas dan memiliki harga
yang kompetitif agar dapat bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Beberapa pelaku
usaha snack di Karanganyar lebih fokus pada memproduksi snack tradisional yang telah
populer di masyarakat, seperti keripik singkong, tempe, dan pisang. Namun, ada juga
pelaku usaha snack yang mencoba menghadirkan variasi baru dari snack tradisional
yang telah ada, dengan memberikan tambahan bumbu dan rasa yang berbeda. Selain itu,
terdapat juga pelaku usaha snack yang memproduksi snack yang lebih modern dan
memiliki tampilan yang menarik, seperti kripik kentang dan kue kering. Pelaku usaha
ini mencoba untuk memenuhi permintaan masyarakat yang menginginkan snack yang
lebih praktis dan mudah dijangkau.
Untuk bersaing di pasar snack di Karanganyar, para pelaku usaha melakukan
berbagai strategi pemasaran, seperti memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan
produknya, menawarkan harga yang bersaing, dan meningkatkan kualitas produk snack.
Dalam upaya untuk mempertahankan pangsa pasarnya, para pelaku usaha snack di
Karanganyar juga melakukan inovasi dalam hal kemasan dan desain produk untuk
menarik minat konsumen. Dengan persaingan yang ketat, para pelaku usaha snack di
Karanganyar harus terus berinovasi dan mengikuti tren terbaru dalam hal produksi dan
pemasaran produk snack untuk tetap dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Untuk meningkatkan kualitas produk, perusahaan juga dapat memperhatikan
faktor keamanan dan kesehatan dalam produksi snack. Sebagai contoh, perusahaan
dapat menggunakan bahan baku yang berkualitas dan bersih, serta menjaga kebersihan
dan sanitasi tempat produksi. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap produk dan memperkuat citra positif perusahaan di mata konsumen.
Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan faktor harga dalam bersaing di
pasar snack Karanganyar. Harga produk harus disesuaikan dengan kualitas dan pasokan
di pasar, sehingga konsumen merasa mendapatkan nilai yang sebanding dengan harga
yang dibayarkan. Sebagai contoh, perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih
terjangkau dibandingkan dengan produk-produk sejenis yang dijual di pasar, namun
tetap menjaga kualitas produk agar tetap dapat bersaing. Secara keseluruhan, pasar
kripik singkong di Karanganyar menawarkan peluang yang besar bagi perusahaan untuk
memasarkan produknya. Namun, persaingan yang tinggi dan permintaan yang
cenderung fluktuatif membuat perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor seperti
kualitas, harga, pasokan, dan pemasaran untuk berhasil bersaing di pasar. Dengan
memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meningkatkan peluang
suksesnya di pasar kripik singkong Karanganyar dan meraih keuntungan yang lebih
besar.

2.2 Penentuan Pangsa Pasar


Pangsa pasar (market share) adalah persentase penjualan atau konsumsi suatu
produk atau jasa yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau merek tertentu dalam pasar
tertentu. Dalam konteks bisnis, pangsa pasar digunakan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh atau kekuatan suatu perusahaan dalam pasar tertentu dibandingkan dengan
pesaingnya. Pangsa pasar dapat dihitung dalam bentuk nilai penjualan, volume
penjualan, atau jumlah pelanggan yang dilayani. Pangsa pasar dapat menjadi indikator
kinerja bisnis dan menjadi dasar dalam mengambil keputusan strategi bisnis seperti
pengembangan produk, penentuan harga, dan strategi pemasaran. Pangsa pasar ini
sangat penting adanya di suatu perusahaan, karena dengan adanya pangsa pasar kita
dapat mengetahui seberapa besar presentase pasar yang dikuasai perusahaan kami.
Selain itu tujuan dari mengenali pangsa pasar adalah untuk mengetahui perubahan
terkait pendapatan penjualan, untuk mengukur kinerja perusahaan yang
bersaing,membuat perusahaan lebih selektif dalam melihat pasar mereka dan juga
memungkinkan untuk menilai apa saja kecenderungan pilihan konsumen diantara
pesaing.
Untuk UMKM Yusup Snack sudah memiliki pangsa pasar di beberapa wilayah
karanganyar dan sekitarnya seperti di daerah Jenawi, Matesih dan sekitarnya. Pangsa
pasar ini memiliki kegunaan penting dalam bisnis yaitu dengan mengetahui pangsa
pasar, UMKM dapat mengevaluasi posisinya di pasar dan membandingkan kinerjanya
dengan pesaing lainnya. Hal ini membantu UMKM untuk menentukan apakah posisinya
kuat atau lemah dalam pasar dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan
pangsa pasarnya. Informasi pangsa pasar dapat menjadi dasar dalam mengembangkan
strategi bisnis, seperti pengembangan produk baru, penetapan harga, dan strategi
pemasaran. Dengan mengetahui pangsa pasar dan tren pasar, UMKM dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan meminimalkan risiko dalam mengembangkan bisnisnya.
Pangsa pasar dapat menjadi indikator kinerja bisnis yang penting, karena mencerminkan
seberapa besar pengaruh atau kekuatan suatu perusahaan dalam pasar tertentu
dibandingkan dengan pesaingnya. Dalam memantau kinerja bisnis, UMKM dapat
membandingkan pangsa pasarnya dari waktu ke waktu dan mengambil tindakan jika ada
penurunan pangsa pasar. Pangsa pasar yang besar dapat menunjukkan bahwa UMKM
memiliki potensi untuk tumbuh dan menghasilkan laba yang lebih besar di masa depan.
Sebaliknya, pangsa pasar yang kecil dapat menjadi pertimbangan dalam
mengalokasikan sumber daya dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih agresif
untuk memperluas pangsa pasar.

Tabel 2.1 Data Penjualan UMKM Yusup Sack


Bulan Biaya perbulan Target Hasil Presentase
Penjualan Penjualan Penjualan

September 2.750.000 130.000.000 115.000.000 88,5%


Oktober 3.000.000 140.000.000 130.000.000 92,9%
November 2.500.000 150.000.000 135.000.000 90%
Desember 2.750.000 160.000.000 150.000.000 93,8%

Tabel diatas menunjukkan bahwa pangsa pasar yang mengalami penurunan pada
bulan November dengan presentase 90% . Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang
masih rendah dan kurangnya strategi dalam UMKM YusuP Snack ini. Sehingga
UMKM ini harus lebih berinovasi dan melakukan strategi agar tidak kalah dengan
pesaing luar. Kemudian pada bulan September, Oktober dan Desember mengalami
peningkatan dengan presentase paling tinggi 93,8%. Hal ini menunjukkan bahwa
produk telah berhasil menarik perhatian masyarakat dengan berbagai cara antara lain
seperti promosi di berbagai media social. Perkembangan social media yang begitu
canggih dan cepat sangat bermanfaat dalam pemasaran produk. Sehingga dengan
meningkatnya permintaan konsumen di UMKM Yusup Snack ini terus berproduksi
untuk menghasilkan pangsa pasar yang lebih unggul.

2.3 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah cara yang dilakukan oleh seorang pengusaha untuk
memuaskan konsumen, dengan tujuan memperoleh keuntungan.Dalam dunia usaha,
tentu kita tidak akan terlepas dari sebuah proses pemasaran atau promosi untuk
meningkatkan penjualan dan penghasilan.Marketing mix adalah kumpulan variabel
pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dari target market. Marketing mix atau juga
dikenal dengan istilah bauran pemasaran mengacu pada serangkaian tindakan, atau
strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan dalam mempromosikan jasa atau
produk yang mereka jual di pasar. Konsep marketing mix ini pertama kali
diperkenalkan oleh Neil Borden yang terinspirasi dari gagasan James Cullington pada
pertengahan abad ke 20. Konsep pemasaran ini pada awalnya memiliki 4 elemen utama
yang dikenal dengan istilah konsep marketing 4P yaitu Product, Price, Place, dan
Promotion, Berikut masing-masing penjelasan selengkapnya.
a. Product (Produk)
Produk yang dihasilkan pada UMKM YUSUP SNACK merupakan berbagai jenis
camilan yang ber bahan dasar singkong dengan berbagai varian rasa dan level,
diantaranya pedas manis,pedas,manis dengan level kepedasan antara 1 sampai 10
b. Price (Harga)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan ke suatu produk atau layanan jasa.
Artinya, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memiliki atau
mendapatkan keuntungan dari sebuah produk barang atau jasa. Harga sudah menjadi
aspek yang tidak kalah penting. Maka penentuannya perlu pertimbangan yang matang.
Harga dianggap sudah dalam level yang tepat adalah di mana suatu harga tetap diterima
konsumen. Namun sekaligus perusahaan masih bisa mendapatkan keuntungan.
Keuntungan UMKM YUSUP SNACK menggunakan prinsip Mingguan sekitar 1-2 juta
tergantung pesanan yang masuk.
c. Place (Tempat)
Place atau tempat. Tempat adalah lokasi dimana UMKM tersebut menjalankan produksi
produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Konsep ini sangat penting terutama
bagi usaha konvensional. UMKM YUSUP SNACK merupakan UMKM yang bergerak
di bidang makanan ringan yang berada di Jenawi, Karanganyar.
d. Promotion (Promosi)
Promotion adalah sebuah upaya untuk menginformasikan, menyebarluaskan,
memengaruhi, menawarkan, dan mengajak masyarakat untuk menjadi pelanggan sebuah
produk dari sebuah brand. Tujuan promosi tentu saja untuk penjualan. Bisa dikatakan,
tanpa promosi, suatu produk tidak akan pernah dikenal masyarakat luas .Dalam kegiatan
promosi, perusahaan harus mampu mengubah persepsi konsumen menjadi positif
terhadap produk yang dijual. Promosi bisa dilakukan dengan beragam cara. Baik itu
secara offline misalnya face to face, atau door to door. Hingga pemasaran secara online
yaitu melalui media social, internet, dan lain – lain.
e. Process (Proses)
Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan-bahan, dana) yang ada
f. People (Orang)
People/orang yang dimaksud adalah Pekerja atau buruh dimana setiap orang yang
bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk- bentuk lain. Sementara
yang dimaksud pemberi lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.Dalam UMKM YUSUP SNACK memperkerjakan
kurang lebih 7 pekerja untuk memproduksi kripik
g. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Terakhir yang masuk dalam konsep 7P adalah bukti fisik/physical evidence yaitu semua
perangkat yang digunakan sebagai pendukung berjalannya sebuah bisnis. Pada UMKM
YUSUP SNACK menggunakan alat bantu antar lain pengiris singkon, wajan, kompor,
serta alat peniris singkong yang telah selesai dimasak.
BAB III
ANALISIS ASPEK TEKNIS

3.1 Penentuan Lokasi Pabrik


Penentuan lokasi pabrik adalah keputusan penting yang harus diambil oleh
perusahaan atau organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik
meliputi risiko, keuntungan, lingkungan masyarakat, kedekatan dengan pasar,
ketersediaan tenaga kerja, faktor geografi lokal dan iklim, serta ketersediaan tempat
parkir di sekitar lokasi pabrik. Pemilihan lokasi pabrik harus disesuaikan dengan bidang
bisnis atau usaha yang akan dijalankan. Penentuan lokasi pabrik yang tepat akan
mempengaruhi keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Jika pabrik
membutuhkan lebih banyak ruang di masa depan, perusahaan harus mencari tanah atau
lokasi yang dapat di ekspansi karena mencari tanah baru kemudian membangun dari
awal lagi akan memakan waktu dan biaya. Penentuan lokasi pabrik ini juga merupakan
keputusan strategis yang penting dalam memulai atau mengembangkan bisnis
manufaktur. Pemilihan lokasi pabrik yang tepat dapat memberikan keuntungan
kompetitif, efisiensi operasional, dan akses yang baik terhadap pasar dan sumber daya
yang diperlukan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi pabrik
1. Aksesibilitas: Pilih lokasi yang mudah dijangkau oleh pelanggan, pemasok, dan
tenaga kerja. Pertimbangkan jarak ke jalan utama, pelabuhan, bandara, atau jalur
kereta api jika relevan dengan kegiatan bisnis Anda.
2. Pasar: Lokasi pabrik yang baik harus memiliki akses yang baik ke pasar
potensial. Pertimbangkan faktor seperti ukuran pasar, pertumbuhan ekonomi,
tingkat persaingan, dan kebutuhan konsumen di daerah tersebut.
3. Infrastruktur: Pastikan bahwa wilayah yang dipilih memiliki infrastruktur yang
memadai, termasuk pasokan listrik, air bersih, sistem transportasi, dan akses ke
komunikasi dan layanan teknologi informasi.
4. Tenaga kerja: Pertimbangkan ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan
terlatih di wilayah tersebut. Juga, perhatikan biaya tenaga kerja dan kebijakan
ketenagakerjaan yang berlaku di daerah tersebut.
5. Biaya: Analisis biaya merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi pabrik.
Pertimbangkan biaya tanah, sewa atau pembelian properti, biaya tenaga kerja,
biaya transportasi, biaya bahan baku, dan biaya hidup di wilayah tersebut.
6. Sumber daya: Pastikan bahwa wilayah tersebut memiliki akses yang memadai
terhadap sumber daya yang diperlukan untuk operasi pabrik, seperti bahan baku,
suku cadang, dan energi.
Pemilihan lokasi pabrik harus didasarkan pada analisis menyeluruh dan strategi
bisnis jangka panjang. Adapun metode yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan ini adalah Analisis Lokasi, yang melibatkan pengumpulan data, pemodelan,
dan evaluasi berbagai opsi lokasi berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Selain itu, konsultasikan dengan ahli dan pihak berkepentingan yang relevan juga dapat
memberikan wawasan yang berharga dalam proses ini, dan berikut merupakan
gambaran yang dapat kita lihat dengan bentuk peta pada Google Map yang terdapat
pada Gambar 1.x Lokasi Google Map dibawah ini,

Gambar 1.x Lokasi Google Map

Dari penjelasan di atas Yusuf Snack memilih tempat yang berlokasi di Kota
Karanganyar. Yusup Snack sebuah UMKM yang memproduksi kripik singkok dengan
berbagai varian rasa yang sangat digemari oleh masyarakat,selain rasanya yang
bervariasi tingkat kepedasan kripik juga dapat diatur sendiri oleh konsumen.

3.1.1 Keuntungan dan Kekurangan Memilih Lokasi Kota Karanganyar


Dengan adanya lokasi yang tepat, maka perusahaan akan memperoleh beberapa
keuntungan, antara lain :
1. Aksesibilitas pasar: Lokasi yang strategis dapat memberikan akses yang lebih
baik ke pasar yang relevan. Hal ini dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis dan
memungkinkan perusahaan untuk mencapai pelanggan dengan lebih efisien.
2. Efisiensi operasional: Lokasi yang baik dapat meningkatkan efisiensi
operasional perusahaan. Misalnya, pemilihan lokasi yang dekat dengan pemasok
dan sumber daya yang dibutuhkan dapat mengurangi biaya transportasi dan
mempercepat rantai pasokan. Selain itu, akses yang baik ke infrastruktur dan
tenaga kerja berkualitas juga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi
operasional.
3. Biaya yang lebih rendah: Dengan memilih lokasi yang tepat, perusahaan dapat
mengurangi biaya operasional. Misalnya, memilih wilayah dengan biaya tenaga
kerja yang lebih rendah atau pajak yang lebih menguntungkan dapat mengurangi
beban finansial. Selain itu, pemilihan lokasi yang dekat dengan sumber daya
atau bahan baku dapat mengurangi biaya logistik.

Namun dibalik keuntungan dari terpilihnya lokasi tersebut terdapat juga beberapa
kekurangan dalam pemilihan lokasi di Kota Karanganyar, antara lain :
1. Persaingan yang ketat didaerah ini menyebapkan kita harus berusaha lebih keras
jika ingin tetap bertahan dipasar snack.
2. Harus terus memikirkan atau mengeluarkan produk yang inovatif dan juga
kreatif karena persaingan yang ketat didalam bisnis didaerah ini cukup ketat.
3. Sikap kita terhadap masyarakat juga harus diperhatikan dilingkungan Kota
Karanganyar, karena kota ini masih kental akan budaya yang dianutnya.

3.2 Kegiatan Oprasional


Kegiatan operasional merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam
rangka menjalankan operasi suatu organisasi atau perusahaan. Kegiatan ini terkait
dengan proses sehari-hari yang terlibat dalam menghasilkan barang atau layanan,
memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menjalankan bisnis secara efisien. Tujuan
kegiatan operasional adalah untuk menjalankan operasi suatu organisasi atau
perusahaan dengan efisien dan efektif guna mencapai tujuan bisnis yang telah
ditetapkan. Tujuan umum dari kegiatan operasional meliputi:
1. Menghasilkan produk yang berkualitas
2. Meningkatkan efisiensi alam proses produksi, pengadaan, pengiriman, dan
manajemen persediaan. Dengan meningkatkan efisiensi, perusahaan dapat
mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas.
3. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan sumber daya lainnya. Ini dapat
dicapai melalui penggunaan teknologi yang tepat, pelatihan karyawan, dan
perbaikan proses operasional.
4. Memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang
diinginkan. Ini melibatkan perencanaan produksi yang efektif, manajemen
persediaan yang baik, dan koordinasi yang efisien antara berbagai departemen.
5. Mencapai tujuan keuangan perusahaan, termasuk meningkatkan pendapatan dan
mengurangi biaya. Dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, perusahaan
dapat meningkatkan margin keuntungan dan mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
6. Meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan serta mengembangkan
inovasi baru. Dengan memperbaiki kualitas dan menawarkan produk yang inovatif,
perusahaan dapat memenangkan persaingan di pasar dan mempertahankan
keunggulan kompetitif.

3.2.1 Urutan Dari Kegiatan Operasional


Kegiatan operasional yang dilakukan pada UMKM Yusup Snack ini meliputi:
a. pembelian bahan baku seperti singkong, minyak, rempah-rempah, garam.
Setelah bahan baku terpilih,
b. UMKM akan melakukan pengolahan bahan baku tersebut seperti membersihkan,
mengupas, atau memotong sesuai dengan kebutuhan untuk proses selanjutnya.
c. Selanjutnya melakukan proses produksi, pada tahap ini melibatkan aktivitas
penggorengan.
d. Setelah keripik selesai diproses, langkah selanjutnya melakukan pengemasan
untuk menjaga kualitas dan kebersihan produk.
e. Pengemasan bisa dilakukan dengan menggunakan kemasan plastik, kemasan
kertas, atau kemasan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pasar. Setelah selesai dikemas kemudian dilakukan penyimpanan dan
manajemen persediaan,
f. UMKM Yusup Snack akan memiliki area penyimpanan untuk menyimpan
keripik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan
Manajemen persediaan yang baik akan memastikan ketersediaan produk dalam
jumlah yang tepat dan mencegah kerusakan atau kehilangan stok. UMKM Yusup Snack
akan melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan untuk memperkenalkan dan menjual
produk keripik kepada pelanggan. Hal ini meliputi strategi pemasaran, promosi,
distribusi produk, dan interaksi dengan pelanggan. Selanjutnya UMKM Yusup Snack
akan memberikan pelayanan pelanggan yang baik, seperti menerima pesanan,
menangani pertanyaan atau keluhan pelanggan, dan memastikan kepuasan pelanggan
dengan produk yang disediakan. Kemudian dilakukan manajemen keuangan seperti
mengelola pemasukan dan pengeluaran, membuat laporan keuangan, dan memantau
profitabilitas bisnis. UMKM Yusup snack juga akan melakukan pengawasan kualitas
untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan. Hal ini meliputi pengujian rasa, tekstur, kemasan, dan keamanan produk.
Dan juga melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan peralatan produksi guna
memastikan bahwa mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan keripik berfungsi
dengan baik dan optimal.

3.3 Kebutuhan Sumber Daya


Sumber daya mengacu pada segala sesuatu yang dapat digunakan oleh individu,
organisasi, atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan. Secara
umum, sumber daya dapat diklasifikasikan sebagai aset atau faktor produksi yang
digunakan dalam berbagai konteks seperti ekonomi, lingkungan, dan sosial. Sumber
daya dapat berupa bahan mentah, tenaga kerja, modal keuangan, alat dan mesin, tanah,
air, energi, waktu, pengetahuan, keterampilan, dan lain sebagainya.
Pengelolaan sumber daya yang baik sangat penting untuk memastikan
keberlanjutan dan keseimbangan di berbagai aspek kehidupan. Penting untuk
memanfaatkan sumber daya dengan bijak, menjaga keberlanjutan lingkungan,
mempromosikan keadilan sosial, dan mencapai efisiensi dalam penggunaan sumber
daya guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Didalam UMKM Yusuf Snack
sendiri membutuhkan beberapa sumber daya yang nantinya digunakan dalam proses
produksi pembuatan yusuf snack tersebut dan pembuatan sanck dari UMKM yusuf
snack tersebut membutuhkan beberapa sumber daya. Berikut merupakan lampiran
kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam UMKM Yusuf Snack:
1. Air
Kebutuhan air merujuk pada ketersediaan dan penggunaan air dalam suatu proses
atau aktivitas. Air merupakan sumber daya penting dalam berbagai sektor, termasuk
industri dan produksi. Dalam konteks produksi keripik singkong, air digunakan untuk
proses pencucian dan perendaman singkong sebelum dipotong menjadi keripik. Air juga
dapat digunakan dalam proses pembersihan peralatan produksi.
2. Sinar Matahari
Kebutuhan sinar matahari merujuk pada ketersediaan dan pemanfaatan energi
matahari. Sinar matahari adalah sumber energi yang penting dalam berbagai proses
alam dan manusia. Dalam produksi keripik singkong, sinar matahari digunakan dalam
proses pengeringan keripik setelah dipotong. Pengeringan ini dapat dilakukan dengan
meletakkan keripik di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau menggunakan
perangkat pengering yang memanfaatkan energi matahari.
3. Listrik
Kebutuhan listrik merujuk pada penggunaan tenaga listrik dalam berbagai aktivitas
dan proses. Listrik adalah sumber energi yang sangat penting dalam berbagai sektor,
termasuk industri. Dalam produksi keripik singkong, listrik digunakan untuk
mengoperasikan peralatan seperti mesin pengupas singkong otomatis, pengiris
singkong, penggorengan, dan peralatan pengemasan. Listrik juga dapat digunakan untuk
menerangi area produksi dan untuk mengoperasikan peralatan lainnya seperti perangkat
pengukur suhu atau pengatur suhu.
4. Gas
Kebutuhan gas merujuk pada penggunaan gas atau bahan bakar lainnya dalam suatu
proses atau aktivitas. Gas atau bahan bakar sering digunakan sebagai sumber energi
alternatif dalam berbagai industri. Dalam produksi keripik singkong, gas atau bahan
bakar digunakan untuk mengoperasikan mesin penggorengan jika menggunakan sistem
pemanasan gas. Penggunaan gas atau bahan bakar ini memungkinkan penggorengan
keripik singkong dengan suhu yang tepat dan konsisten.
Sumber daya tersebut merupakan sumber daya alam yang umum digunakan dalam
berbagai industri dan kegiatan manusia. Sedangkan gas, seperti yang disebutkan di atas,
adalah sumber energi alternatif yang digunakan dalam beberapa kasus tertentu,
tergantung pada kebutuhan dan kondisi produksi.

3.4 Kebutuhan Penunjang


Kebutuhan penunjang pada UMKM keripik singkong melibatkan berbagai
peralatan dan mesin yang membantu dalam proses produksi. Berikut penjelasan
mengenai beberapa kebutuhan penunjang yang umum digunakan dalam produksi
keripik singkong:
1. Mesin Pemotong Singkong
Mesin pemotong singkong digunakan untuk memotong singkong menjadi irisan
tipis yang akan dijadikan keripik. Mesin ini memiliki pisau yang dapat memotong
singkong secara konsisten dan efisien, mempercepat proses produksi dibandingkan
dengan memotong secara manual.
2. Mesin Penggorengan
Mesin penggorengan digunakan untuk menggoreng keripik singkong dengan
minyak atau lemak sehingga menjadi renyah dan siap dikemas. Mesin ini biasanya
dilengkapi dengan kontrol suhu yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan untuk
memastikan keripik matang secara merata dan menghasilkan kualitas produk yang
konsisten.
3. Mesin Pengemasan
Mesin pengemasan digunakan untuk mengemas keripik singkong dalam kemasan
yang sesuai, seperti plastik atau kantong kertas. Mesin ini membantu meningkatkan
efisiensi dan kecepatan dalam proses pengemasan, sehingga produk dapat dikemas
dengan rapi dan siap untuk dijual.
4. Peralatan Pencuci dan Perendam
Peralatan pencuci dan perendam digunakan untuk mencuci dan merendam singkong
sebelum dipotong menjadi keripik. Peralatan ini membantu membersihkan singkong
dari kotoran dan mempersiapkannya untuk proses selanjutnya. Dalam beberapa kasus,
peralatan ini dapat berupa tangki atau bak yang dilengkapi dengan aliran air untuk
mencuci singkong.
5. Alat Pengering
Alat pengering digunakan untuk mengeringkan keripik singkong setelah dipotong
sebelum diolah lebih lanjut. Pengeringan keripik penting untuk mengurangi kadar air
dalam produk dan menjaga keawetan. Alat pengering dapat berupa pengering
tradisional yang memanfaatkan sinar matahari atau pengering modern yang
menggunakan teknologi pemanasan atau pengeringan udara.
6. Perangkat Pengukur Suhu
Perangkat pengukur suhu penting dalam produksi keripik singkong untuk
memastikan suhu penggorengan yang tepat dan konsisten. Perangkat ini dapat berupa
termometer atau alat pengukur suhu digital yang digunakan untuk memonitor dan
mengatur suhu dalam mesin penggorengan. Pengukuran suhu yang akurat sangat
penting untuk mendapatkan hasil keripik yang baik.
Kebutuhan penunjang ini membantu UMKM keripik singkong dalam meningkatkan
efisiensi, kualitas produk, dan menjaga konsistensi dalam proses produksi. Pemilihan
mesin dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan produksi sangat penting untuk
mencapai hasil yang optimal.
BAB VI
ANALISIS ASPEK FINANSIAL

4.1 Penentuan Nilai Investasi


Menurut (Rakhimsyah dan Gunawan 2011), investasi berarti mengorbankan aset
saat ini untuk mendapatkan aset yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu,
investasi adalah salah satu cara untuk memakmurkan para pemegang saham sehingga
perusahaan yang mampu berinvestasi dapat memperoleh kepercayaan dari calon
investor Oleh karena itu, nilai perusahaan meningkat seiring dengan keuntungan
investasi. Sebelum melakukan suatu investasi studi kelayakan proyek harus dilakukan
terlebih dahulu dengan meninjau berbagai elemen, salah satunya adalah aspek finansial.
Tujuan studi kelayakan finansial adalah untuk menentukan apakah investasi dalam
proyek tersebut menguntungkan atau tidak. Pada umumnya, masalah finansial
mencakup waktu yang cukup lama, di mana faktor waktu sangat penting dalam
kaitannya dengan nilai uang. Kegiatan atau suatu proyek tidak dapat dilakukan tanpa
terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang akan digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan investasi yang melibatkan jumlah dana yang signifikan.
Investasi modal dalam suatu proyek memerlukan analisis yang bertujuan,
menurut Papulete (2011) :
a. Menentukan tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi.
b. Menghindari pemborosan.
c. Melakukan penilaian terhadap peluang investasi yang ada, sehingga kita dapat
memilih proyek yang paling menguntungkan.
d. Menentukan prioritas investasi.
Dengan uraian-uraian tersebut di atas, criteria investasi telah dikembangkan untuk
menganalisis suatu proyek dan digunakan untuk menyusun berbagai peluang investasi.
Suatu proyek memerlukan investasi minimum dan secara teknik dan ekonomis dapat
dilaksanakan.

4.2 Investasi Pada YUSUP SNACK


YUSUP SNACK adalah sebuah UMKM yang direncanakan untuk menjual
berbagai jenis snack yang nantinya akan dijual atau didistribusikan ke beberapa daerah
di Kabupaten Karanganyar.Dalam perencanaan UMKM ini perlu adanya perencanaan
atau penentuan nilai investasi yang nantinya akan dibutuhkan untuk keberlangsungan
proyek pembuatan UMKM YUSUP SNACK ini. Dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaannya UMKM YUSUP SNACK ini membutuhkan investasi berupa :
1. Rumah Produksi
Investasi rumah atau ruko yang digunakan nantinya untuk proses produksi ini sangat
penting untuk dipikirkan baik dari segi letak yang harus strategis dan juga harga pasaran
didaerah yang akan dibeli atau disewa harus dipertimbangkan dengan matang. Investasi
properti yang akan dilakukan ini nantinya juga akan sangat berpengaruh terhadap
proses-proses lainnya karena penentuan lokasi dari properti ini akan sangat berpengaruh
terhadap proses produksi maupun pendistribusian.
2. Mesin Pemotong dan Penggiling
Dalam proses produksi diperlukan alat-alat yang nantinya digunakan untuk
menunjang keberlangsunga pelaksanaan proses pemotongan maupun penggilingan
adonan snack, dimana alat-alat yang dibutuhkan yaitu satu set mesin pemotong dan juga
mesin penggiling otomatis. Investasi alat-alat penunjang produksi ini perlu dilakukan
agar pada saat proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Berikut adalah
contoh mesin yang digunakan untuk proses produksi yang dapat dilihat pada Gambar
4.1 Mesin Pemotong Singkong Otomatis.
Gambar 4.1 Mesin Pemotong Singkong Otomatis.

3. Peralatan Masak dan Dapur


Peralatan masak dan dapur disini meliputi berbagai macam peralatan yang
dibutuhkan pada bagian dapur dan juga berisikan alat-alat yang digunakan untuk
menunjang proses pengolahan bahan baku, peralatan masak dan dapur disini meliputi
kompor, panci, wajan, piring, gelas, wadah-wadah plastik, ember, baskom, galon, dan
lain-lain.
4. Mobil
Dalam proses pendistribusian dan juga pembelian bahan-bahan baku dibutuhkannya
alat transportasi, dan ini merupakan salah satu investasi yang sangat penting dilakukan
dalam pembentukan UMKM YUSUP SNACK ini, dan mobil yang dinilai paling efektif
adalah mobil pick up, karena bentuk dan kegunaan dari mobil ini yang cukup fleksibel
jika digunakan untuk pembelian bahan-bahan baku maupun pada saat proses
pendistribusian.

4.3 Perhitungan Keseluruhan Investasi


Dari dari seluruh investasi yang sudah dibahas diatas didapati daftar modal awal
dan juga harga-harga yang nantinya akan dibutuhkan untuk melaksanakan produksi
UMKM YUSUP SNACK ini, berikut daftar keseluruhan investasi yang dibutuhkan
pada Tabel 4.1 Perhitungan Keseluruhan Investasi
Tabel 4.1 Perhitungan Keseluruhan Investasi
No Modal Awal Kuantitas Harga
1. Sewa Bangunan/Ruko 1 Tahun Rp 45.000.000
2. Mesin Pemotong dan Penggiling 1 Rp 5.000.000
3. Peralatan Masak dan Dapur 1 Set Rp 3.000.000
4. Mobil Pick Up 1 Rp 75.000.000
5. Dana Operasional Awal Opsional Rp 10.000.000
Total Rp 138.000.000

2. Proyeksi Laporan Aliran Kas dan Laporan Untung Rugi


Proyeksi arus kas adalah perkiraan atau estimasi tentang arus masuk dan arus
keluar uang tunai perusahaan dalam periode waktu tertentu di masa depan. Ini
mencakup semua arus kas yang terkait dengan operasi bisnis, investasi, dan pendanaan.
Proyeksi arus kas sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan,
karena membantu manajemen dalam merencanakan penggunaan dana secara efektif,
mengelola likuiditas, dan mengidentifikasi kebutuhan pendanaan di masa depan.
Proyeksi arus kas juga digunakan oleh pemangku kepentingan lainnya, seperti investor,
kreditor, atau pemilik usaha, untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan kinerja
perusahaan.Berikut Merupakan Proyeksi Laporan Aliran Kas Juni 2022 (selama 6
bulan) pada Yusup Snack. Berikut dapat dilihat pada Tabel 4.2 Laporan Aliran Kas dan
Tabel 4.3 Laporan Laba / Rugi Juni 2022 (selama 6 bulan) dibawah ini.
Tabel 4.2 Laporan Aliran Kas
Bulan (Rp)
No. Uraian
1 2 3 4 5 6
A. Arus Kas Masuk
1. Penjualan 8.000.000 9.000.000 8.000.000 10.000.000 7.000.000 9.000.000
Tunai
2. Penerimaan 2.000.000 2.000.000 3.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000
Piutang
3. Modal Sendiri 4.000.000 4.000.000 4.000.000 3.500.000 4.000.000 3.500.000
4. Kredit Modal 2.000.000 0 0 0 0 0
Kerja
Jumlah Kas Masuk 16.000.000 14.000.000 15.500.000 15.500.000 12.500.000 13.500.000
B. Arus Kas Keluar
Pengeluaran Kas Non Operasional
1. Pendirian 5.000.000 0 0 0 0 0
Perusahaan
2. Pembelian 2.000.000 2.000.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000
Inventaris
C. Pengeluaran Kas Operasional
1. Pembelian 2.000.000 2.400.000 2.200.000 3.800.000 3.400.000 3.800.000
Bahan Baku
2. Biaya Umum 700.000 7.00.000 700.000 800.000 7.00.000 700.000
3. Pembayaran 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Pegawai
4. Biaya 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Administrasi
Jumlah Kas Keluar 4.600.000 5.000.000 4.900.000 6.400.000 6.100.000 6.500.000

Saldo Kas 4.950.000 8.900.000 11.000.000 13.000.000 16.200.000 19.100.000

Tabel 4.3 Laporan Laba / Rugi Juni 2022 (selama 6 bulan)

Bulan Selama 6 Bulan (Rp)


Pendapatan Penjualan
Penjualan Bersih 340.000.000
Dikurangi: Retur Penjualan dan (6.800.000)
Pengurangan Harga
Diskon Penjualan (3.000.000)
Pendapatan Penjualan Bersih 330.200.000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Awal 18.000.000
Pembelian 97.000.000
Beban Angkut 12.000.000
Barang Tersedia Untuk Dijual 85.000.000
Dikurangi: Persediaan Akhir 15.000.000
Harga Pokok Penjualan 70.000.000
Laba Kotor 260.200.000

Beban Operasi
Beban Penjualan
Gaji Bag Penjualan 12.000.000

Beban Iklan 11.000.000


Beban Penjualan Lain-Lain 9.000.000
Beban administrasi dan umum
Gaji Karyawan dan Bag Kantor 13.000.000
Beban Asuransi 7.000.000
Beban Penyusutan dan Amortisasi 8.000.000
Beban Piutang Tak Tertagih 12.000.000
Beban Umum lainnya 4.000.000
Total Beban Operasi (76.000.000)
Laba Operasi 184.200.000

Pendapatan dan Keuntungan Lain-lain


Pendapatan Bunga 4.000.000
Keuntungan atas penjualan investasi 8.000.000

Beban Kerugian Lain-lain


Beban Bunga 2.000.000
Kerugian atas penjualan peralatan 8.000.000

Laba sebelum Pajak Penghasilan 186.000.000


Pajak Penghasilan 30% (55.800.000)
Laba Bersih 130.000.000

4.4 Analisis Kelayakan Usaha


Analisis kelayakan Usaha atau Feasibility study adalah suatu proses yang
dilakukan untuk mengevaluasi potensi keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha.
Tujuan dari feasibility study adalah untuk menentukan apakah usaha tersebut layak
untuk dilakukan secara ekonomi, teknis, dan operasional.
Hasil dari feasibility study dapat menjadi landasan untuk pengambilan
keputusan apakah usaha tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak. Jika studi
kelayakan menyimpulkan bahwa usaha memiliki potensi dan keberlanjutan yang baik,
langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis yang lebih rinci dan
mengimplementasikannya.
Perhitungan kelayakan dari perusahaan untuk beroperasi tentunya
memperhatikan nilai dari investasi dan aliran kas yang terjadi pada perusahaan. Analisis
kelayakan investasi diperhitungkan dengan menggunakan 3 metode antara lai : Net
Present Value, Internal Rate of Return, dan Break Even Point.
a. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode pengukuran keuangan yang digunakan
untuk mengevaluasi proyek atau investasi dengan memperhitungkan nilai waktu uang.
NPV menghitung selisih antara total arus kas masuk (penerimaan) dan total arus kas
keluar (pengeluaran) dari proyek atau investasi tersebut, setelah dikurangi dengan
tingkat diskonto yang relevan.
Dalam perhitungan NPV, arus kas masuk dan keluar diestimasi untuk setiap
periode waktu selama umur proyek atau investasi. Arus kas tersebut meliputi
pendapatan, biaya operasional, investasi awal, dan arus kas lain yang terkait. Nilai
waktu uang diperhitungkan dengan menggunakan tingkat diskonto, yang merupakan
tingkat pengembalian yang diharapkan atau tingkat bunga yang digunakan untuk
menilai nilai uang pada masa depan. Secara sistematis rumus menghitung nilai NVP
adalah sebagi berikut :
n
CFt
NPV =∑ 2
−Io … … … … … … … … … … … … ..
k=0 (1+ K )❑

Keterangan :
NPV : Net Present Value
CFt : Arus kas pada tahun ke – t
Io : Pengeluaran awal
k : Biaya modal/tingkat bunga
n : Umur proyek t : 1,2,3,4, dst
Pada metode NPV, tolok ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) NPV  0, proyek menguntungkan dan layak diusahakan
2) NPV < 0, proyek tidak layak diusahakan
3) NPV = 0, netral atau berada pada Break Event Point (BEP)

Tabel 4.4 NPV Diskonto 8%


PERKIRAAN ARUS PV ARUS PV ARUS KAS
BULAN PV 8%
KAS KAS KUMULATIF
0 Rp120.000.000 1 Rp120.000.000 Rp120.000.000
1 Rp4.950.000 0,99338 Rp4.917.231 Rp115.082.769
2 Rp8.900.000 0,9868 Rp8.782.520 Rp106.300.249
3 Rp11.000.000 0,98026 Rp10.782.860 Rp95.517.389
4 Rp13.000.000 0,97377 Rp12.659.010 Rp82.858.379
5 Rp16.200.000 0,96732 Rp15.670.584 Rp67.187.795
6 Rp19.100.000 0,96092 Rp18.353.572 Rp48.834.223
TOTAL Rp168.834.223
NPV = Rp 48.834.223
Tabel 4.5 NPV Diskonto 5%
BULA PERKIRAAN ARUS PV ARUS PV ARUS KAS
PV 5%
N KAS KAS KUMULATIF
0 Rp120.000.000 1 Rp120.000.000 Rp120.000.000
1 Rp4.950.000 0,9959 Rp4.929.458 Rp115.070.543
2 Rp8.900.000 0,9917 Rp8.826.308 Rp106.244.235
3 Rp11.000.000 0,9876 Rp10.863.600 Rp95.380.635
4 Rp13.000.000 0,9835 Rp12.785.630 Rp82.595.005
5 Rp16.200.000 0,9794 Rp15.866.604 Rp66.728.401
6 Rp19.100.000 0,9754 Rp18.629.376 Rp48.099.025
TOTAL Rp168.099.025
NPV = Rp 48.099.024
NPV > 0 , maka proyek menguntungkan dan layak diusahakan
b. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode pengukuran keuangan yang digunakan
untuk mengevaluasi proyek atau investasi dengan menghitung tingkat pengembalian
internal yang dihasilkan oleh proyek tersebut. IRR adalah tingkat diskonto yang
membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas
keluar, sehingga NPV proyek menjadi nol.
Dalam perhitungan IRR, estimasi arus kas masuk dan keluar yang sama dengan
perhitungan NPV digunakan. Tujuan dari perhitungan IRR adalah untuk menentukan
tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek atau investasi tersebut. Jika IRR
lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan, maka proyek atau
investasi dianggap menguntungkan. Rumus yang digunakan sama dengan Net Present
Value (NPV). Perbedaannya terletak pada metode pengembalian investasi atau internal
rate of return (IRR). Nilai i (suku bunga) tidak diketahui dan harus ditentukan dengan
trial and error. Rumus perhitungan IRR adalah sebagai berikut:

Maka nilai IRR dapat diperkirakan dengan formula sebagai berikut :

Keterangan :
IRR : tingkat pengembalian internal
NPV1 : nilai sekarang bersih discount rate i1
NPV2 : nilai sekarang bersih discount rate i2
i1 : discount rate percobaan pertama
i2 : discount rate percobaan kedua
Berdasar metode IRR, tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) IRR ≥ MARR, maka proyek investasi diterima,
2) IRR < MARR, maka proyek investasi ditolak.
Tabel 4.6 IRR
i1 8% 0,67% NPV 1 Rp48.834.223
i2 5% 0,42% NPV 2 Rp48.099.024

Tabel 4.7 BEP


IRR
ir 5%
it 8%
NPV ir Rp 48.834.223
NPV it Rp 48.099.024
NPV ir-NPV it 735199
it - ir 3%
IRR 204%

c. Break Event Point (BEP)


Break Event Point (BEP) merupakan titik di mana total pendapatan sama dengan
total biaya, sehingga perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian. Dalam hal
ini, pendapatan mencakup semua pendapatan yang diterima dari penjualan produk atau
layanan, sedangkan biaya mencakup biaya produksi, biaya overhead, dan biaya
operasional lainnya. Perhitungan NPV, IRR dan BEP dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil BEP


BEP (unit) 2300
BEP
(rupiah) 11500000

Anda mungkin juga menyukai