Manajemen Mutu Kesehatan Materi Tehnik Pengukuran Mutu222
Manajemen Mutu Kesehatan Materi Tehnik Pengukuran Mutu222
Disusun Oleh :
1
TUJUAN PENGUKURAN MUTU
2
Dengan mencapai tujuan pengukuran mutu , organisasi dapat meningkatkan
kualitas produk atau layanan mereka, memenuhi harapan pelanggan,
meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam
pasar (Arbagi, dkk. 2016).
3
5. Analisis Data: Setelah data terkumpul, lakukan analisis data untuk
menginterpretasikan hasil pengukuran. Gunakan teknik statistik atau metode
analisis lainnya untuk menganalisis data dan mendapatkan wawasan tentang
kualitas produk atau layanan. Identifikasi tren, pola, atau perbedaan signifikan
yang dapat membantu mengungkapkan kelemahan atau kekuatan yang perlu
diperhatikan.
6. Evaluasi Hasil dan Perbandingan dengan Standar: Evaluasi hasil pengukuran
dengan membandingkannya dengan standar atau target kualitas yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tinjau hasil pengukuran untuk melihat apakah
parameter kualitas telah mencapai tingkat yang diharapkan atau apakah ada
deviasi yang perlu ditangani.
7. Identifikasi Tindakan Perbaikan: Jika ditemukan kelemahan atau deviasi dari
standar kualitas, identifikasi dan dokumentasikan langkah-langkah perbaikan
yang diperlukan. Berdasarkan hasil pengukuran, tentukan area yang perlu
ditingkatkan atau proses yang perlu dioptimalkan untuk mencapai tingkat
mutu yang lebih tinggi.
8. Implementasikan Tindakan Perbaikan: Terapkan tindakan perbaikan yang
telah diidentifikasi untuk mengatasi kelemahan atau deviasi yang ditemukan.
Melibatkan tim yang relevan dalam implementasi dan pastikan langkah-
langkah perbaikan dilakukan secara efektif dan efisien (Supadi, 2021).
4
2. Pendekatan Berbasis Pelanggan: Pendekatan ini fokus pada kepuasan
pelanggan sebagai ukuran kualitas. Melalui survei pelanggan, umpan balik,
atau interaksi langsung, perusahaan mengumpulkan data tentang kepuasan
pelanggan terhadap produk atau layanan. Data ini digunakan untuk mengukur
kualitas dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Pendekatan Berbasis Proses: Pendekatan ini memfokuskan pada pengukuran
dan analisis proses bisnis untuk meningkatkan kualitas. Dengan mengukur dan
memantau parameter kualitas dalam setiap langkah proses, perusahaan dapat
mengidentifikasi permasalahan, kesalahan, atau ketidaksempurnaan yang
mempengaruhi kualitas akhir produk atau layanan. Pendekatan ini
memungkinkan perusahaan untuk melakukan perbaikan proses yang spesifik
untuk meningkatkan kualitas.
4. Pendekatan Berbasis Data: Pendekatan ini menggunakan data dan analisis
statistik untuk mengukur kualitas. Data yang dikumpulkan dari berbagai
sumber digunakan untuk mengidentifikasi tren, pola, atau anomali yang
menggambarkan kualitas produk atau layanan. Analisis statistik membantu
dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang obyektif dan dapat
diandalkan.
5. Pendekatan Berbasis Komparatif: Pendekatan ini melibatkan pembandingan
kualitas produk atau layanan dengan pesaing atau standar industri. Dengan
membandingkan kualitas dengan pesaing terdekat atau standar industri,
perusahaan dapat menentukan sejauh mana mereka mencapai tingkat kualitas
yang diharapkan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk
bersaing lebih baik
6. Pendekatan Berkelanjutan: Pendekatan ini menekankan pada perbaikan
berkelanjutan dalam kualitas. Melalui pengukuran dan evaluasi terus-menerus,
perusahaan melakukan perbaikan secara bertahap untuk mencapai kualitas
yang lebih tinggi. Pendekatan ini melibatkan pemantauan terus-menerus dan
penyesuaian berdasarkan hasil pengukuran dan umpan balik pelanggan.
7. Pilihan pendekatan yang tepat akan bergantung pada konteks dan kebutuhan
perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memadukan beberapa pendekatan
untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kualitas produk atau
layanan mereka (Supadi, 2021).
5
D. PDCA
PDCA (Plan-Do-Check-Act) dalam Pengembangan Berkelanjutan dan
Peningkatan Kualitas. PDCA merupakan sebuah siklus berkelanjutan yang digunakan
untuk mencapai perbaikan berkelanjutan dalam proses, produk, dan sistem organisasi.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Dr. W. Edwards Deming, seorang ahli statistik
dan konsultan manajemen terkenal. PDCA didasarkan pada filosofi perbaikan
berkelanjutan dan pemikiran sistem. Adapun langkah-langkah PDCA adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Plan): Tahap pertama adalah perencanaan, di mana tujuan,
target, dan rencana perbaikan ditetapkan. Langkah ini melibatkan identifikasi
masalah, analisis situasi saat ini, pengumpulan data, dan penetapan tujuan
yang spesifik dan terukur. Rencana perbaikan juga mencakup pemilihan
metode dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
2. Perencanaan (Plan): Tahap pertama adalah perencanaan, di mana tujuan,
target, dan rencana perbaikan ditetapkan. Langkah ini melibatkan identifikasi
masalah, analisis situasi saat ini, pengumpulan data, dan penetapan tujuan
yang spesifik dan terukur. Rencana perbaikan juga mencakup pemilihan
metode dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
3. Pengecekan (Check): Tahap ketiga adalah pengecekan, di mana data dan hasil
pelaksanaan diuji dan dievaluasi. Langkah ini melibatkan pemantauan,
pengumpulan data pengukuran, dan analisis terhadap hasil yang dicapai. Pada
tahap ini, perbandingan dilakukan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sebenarnya, dan penilaian dilakukan terhadap efektivitas langkah-
langkah perbaikan yang telah diimplementasikan.
4. Tindakan (Act): Tahap keempat adalah tindakan, di mana langkah-langkah
perbaikan yang telah dievaluasi dan diuji diimplementasikan secara permanen.
Jika hasil pengecekan memenuhi tujuan dan standar yang telah ditetapkan,
langkah-langkah perbaikan diterapkan sebagai praktik standar. Jika ada
kekurangan atau ketidaksesuaian, perbaikan tambahan diperlukan dan siklus
PDCA akan diulang untuk mencapai perbaikan berkelanjutan ( Solehuddin ,
2022).
6
PDCA (Plan-Do-Check-Act) memiliki berbagai manfaat yang signifikan dalam
spengembangan berkelanjutan dan peningkatan kualitas.
7
DAFTAR PUSTAKA
Arbagi, dkk , 2016. Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta : PT Adhitya Andrebina Agung
Solehuddin, 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Cv Absolute Media
Supandi, 2021. Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta Timur: UMJ PRESS