Anda di halaman 1dari 7

PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN FENOLAT TOTAL

SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUNGA DAN DAUN KEMBANG


BOKOR (Hydrangea marcophylla) DENGAN METODE DPPH

Proposal Penelitian

ADE SEPTA ANGRENI


211FF04022

Universitas Bhakti Kencana


Fakultas Farmasi
Program Strata I Farmasi
Bandung
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
yang berjudul “PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN FENOLAT TOTAL SERTA
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BUNGA DAN DAUN KEMBANG BOKOR (Hydrangea
marcophylla) DENGAN METODE DPPH” dengan sebaiknya-baiknya. Laporan Tugas Akhir ini
merupakan salah satu syarat pada program pendidikan mahasiswa Fakultas Farmasi S1 Universitas
Bhakti Kencana untuk memperoleh Program Sarjana (S1).

Keberhasilan dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan moral, material maupun spiritual. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dan tulus
kepada:

1. Bapak Dr. Entris Sutrisno, S.Farm., MH.Kes., Apt selaku Rektorat Universitas Bhakti
Kencana.
2. Ibu Dr. Patonah, M.Si selaku Dekan Fakultas Farmasi.
3. Bapak Apt. Aris Suhardiman, M.Si selaku Ka. Prodi S1 Farmasi.
4. Bapak Apt. Wempi Budiana, M.Si selaku pembimbing utama di Fakultas Farmasi Universitas
Bhakti Kencana yang dengan tulus dan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, saran, arahan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir.
5. Bapak Apt. Asep Roni, M.Si selaku pembimbing serta di Fakultas Farmasi Universitas Bhakti
Kencana yang penuh kesabaran meluangkan waktu dan saran untuk membantu penulis
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah sangat banyak memberikan informasi, motivasi, dan ilmu
pengetahuan selama menempuh pendidikan di Program Sarjana Fakultas Farmasi Universitas
Bhakti Kencana.
7. Semua teman-teman seperjuangan Program Sarjana Fakultas Farmasi Universitas Bhakti
Kencana atas pertolongan dan perhatian selama ini, sehingga kita semua dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir tepat pada waktunya.
8. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Orang Tua dan Keluarga atas
kasih sayang, doa, motivasi, pertolongan dan perhatiannya selama ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik.
9. Kepada penyemangat dalam duka dan lesu saya juga yaitu EXO dan SEVENTEEN dalam
memberikan kekuatan dan pelajaran untuk tidak menyerah.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka
menyempurnakan lebih lanjut. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan
baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Bandung, November 2022


Penulis
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak tanaman yang sering
dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk bahan pangan maupun sebagai obat dan hiasan. Dan
salah satu wilayah memiliki sebutan Pulau Dewata juga memiliki tanaman tersebut. Selain
akar, batang dan daun yang bisa dimanfaatkan, beberapa bunga juga digunakan untuk obat
tradisional. Tetapi penggunaan beberapa bunga seperti contohnya bunga kembang seribu yang
lebih terkenal diluar Bali dengan nama kembang bokor (Hydrangea macrophylla) hanya
menjadi kebutuhan pokok untuk penggunaan canang. Canang tersebut digunakan sarana dan
prasarana dalam melaksanakan upacara agama maupun hari besar di Bali.
Kembang bokor telah digunakan sebagai obat tradisional China, akar tanaman kembang bokor
dipercaya memiliki manfaat antiinflamasi, antimikroba, antimalarial, antidiabetes dan dapat
mengobati sakit tenggorokan (Dewi Meliati, 2020). Kembang bokor rasanya pahit dan sedikit
pedas, sifatnya dingin dan sedikit toksik hal ini disebabkan karena hampir semua bagian
tanaman mengandung glikosida sianogenik, dan tanaman dari genus Hydrangea mengandung
secoiridoid glycosides dan dihydroisocoumarins yang memiliki aktivitas antialergi dan
antimikroba (Faridah, 2013). Bunga, daun, dan akar hydrangea adalah obat yang sangat
berharga, efektif dalam meredakan gejala demam parah atau jantung berdebar, dan juga
digunakan sebagai pengganti gula oleh pasien diabetes (Jo Yeon-jung, 2020). Komponen
utama ekstrak Hydrangea macrophylla seperti phyllodulcin, dan hydrangenol telah ditentukan
dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Sifat biologis Hydrangea macrophylla dan
senyawa aktifnya telah dilaporkan sehubungan dengan antioksidan. Antioksidan telah diakui
menguntungkan untuk mengurangi stres oksidatif yang dimediasi arsenik di hati.
Phytomedicine yang ditemukan secara alami dan bahan aktifnya telah mendapat perhatian
yang signifikan sebagai agen antioksidan dan mungkin menawarkan beberapa perlindungan
terhadap stress oksidatif (Md Rashedunnabi Akanda, 2017).
Stress oksidatif yang dihasilkan akan mendorong penuaan sel, modifikasi genetik, dan respon
inflamasi, dan terlibat dalam terjadinya dan perkembangan hampir semua penyakit dalam
tubuh manusia (Jo Yeon-jung, 2020). Antioksidan merupakan molekul yang berinteraksi dan
menghambat inisiasi atau penyebaran reaksi berantai oksidasi yang dihasilkan oleh radikal
bebas reaktif sebelum molekul vital rusak.
Senyawa fenolat seperti asam fenolat, flavonoid, dan tanin dalam tumbuhan dapat berfungsi
sebagai penangkap radikal bebas. Senyawa flavonoid (fenolat) dapat berfungsi sebagai
antioksidan, potensial reduksi radikal flavonoid lebih rendah daripada radikal alkil peroksil
dan superoksida, sehingga flavonoid dapat mereduksi/menonaktifkan dan meredam radikal
bebas. Senyawa fenolat/flavonoid memproteksi DNA dari radikal hidroksil *OH. Senyawa
fenolat memutus reaksi berantai radikal bebas dan mendonorkan atom hidrogennya
membentuk radikal bebas stabil. Struktur dan letak gugus hidroksil (-OH) dalam senyawa
fenolat berperan penting terhadap aktivitas antioksidan (Ali Ridlo, 2019).
Namun, informasi mengenai bunga dan daun kembang bokor masih terbatas sehingga
penelitian ini dilakukan agar pengetahuan mengenai antioksidan pada tanaman menjadi lebih
luas, dan dapat menambah wawasan dan informasi yang baru mengenai kadar total senyawa
flavonoid dan fenolat yang terkandung dalam bunga serta daun kembang bokor yang berperan
sebagai antioksidan, dengan harapan bunga dan daun tidak hanya digunakan untuk canang
serta akan memiliki nilai ekonomis di masyarakat dan akan menjadi bagian yang bermanfaat.
Metode yang akan digunakan dalam pengujian antioksidan yaitu DPPH (2,2-difenil-1-
pikrilhidrazil), selain itu juga ditentukan kadar flavonoid total dan fenolat total.

1.2. Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah pada penelitian dari tanaman kembang bokor (Hydrangea
macrophylla), sebagai berikut:
1. Apakah terdapat aktivitas antioksidan pada bunga dan daun kembang bokor (Hydrangea
macrophylla)?
2. Berapa nilai IC50 yang akan didapatkan dari bunga dan daun kembang bokor (Hydrangea
macrophylla)?
3. Berapa kadar flavonoid total dan fenolat total pada bunga dan daun Hydrangea
macrophylla?

1.3. Tujuan dan manfaat penelitian


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1.3.1 Tujuan Umum:
Untuk menambahkan pengetahuan tentang kandungan dan bagian dari tumbuhan kembang
bokor yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Dan kadar total flavonoid dan fenolat
pada ekstrak daun dan bunga kembang bokor (Hydrangea macrophylla).
1.3.2 Tujuan Khusus:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas antioksidan pada bunga
dan daun kembang bokor (Hydrangea macrophylla), sehingga bisa ditentukan apakah dapat
dimanfaatkan sebagai antioksidan. Serta menentukan hubungan nilai antioksidan dengan
kadar total flavonoid. Serta untuk mengetahui banyaknya kadar flavonoid pada bunga dan
daun kembang bokor (Hydrangea macrophylla).

1.4. Hipotesis penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bunga dan daunnya juga memiliki aktivitas
antioksidan, serta tingginya kadar flavonoid total dan fenolat total.

1.5. Tempat dan waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2022 untuk pengambilan sampel dan
pengeringan di Kota Denpasar, yang selanjutnya dilanjutkan di Laboratorium Biologi Farmasi
Universitas Bhakti Kencana.

Daftar Pustaka
Ali Ridlo, E. S. (2019). Kandungan Total Fenolat pada Ekstrak Rhizophora sp Dari Teluk
Awur, Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 1-8.
doi:https://doi.org/10.14710/jkt.v22i1.4304

Cahya Perwiratami, M. S. (2014). KORELASI FENOLAT TOTAL DAN FLAVONOID


TOTAL DENGAN ANTIOKSIDAN DARI BEBERAPA SEDIAAN EKSTRAK
BUAH TANJUNG. CHEMISTRY PROGRESS, 1-6.
doi:https://doi.org/10.35799/cp.7.1.2014.4853

Dewi Meliati Agustini, Y. F. (2020). Senyawa Terpenoid Dan Aktivitas Antidiabetes Ekstrak
n-Heksana Dan Metanol Hydrangea macrophylla. In Prosiding Seminar Hasil
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unjani Expo (Unex), Vol 1, No 1, pp.
27-30. Retrieved from https://mail.journal.unjani.ac.id/index.php/unex/article/view/25

Faridah, I. (2013). UJI PRASKRINING AKTIVITAS ANTIKANKER DAUN KEMBANG


BOKOR (Hydrangea macrophylla) DENGAN METODE BRINE SHRIMP
LETHALITY TEST (Ekstrak n-Heksana dan Ekstrak Metanol). Retrieved from
http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/28959

Jo Yeon-jung, L. Y.-b.-y. (2020). Anti-oxidative and Anti-inflammatory Constituents from


the Extracts of Hydrangea macrophylla Flowers. Journal of the Korean Applied
Science and Technology, Vol. 37, No. 5, 1356~1365.
doi:http://dx.doi.org/10.12925/jkocs.2020.37.5.1356

Md Rashedunnabi Akanda, H.-J. T.-S. (2017). Hepatoprotective Role of Hydrangea


macrophylla against Sodium Arsenite-Induced Mitochondrial-Dependent Oxidative
Stress via the Inhibition of MAPK/Caspase-3 Pathways. Internaional Journal of
Molecular Sciences, 2-15.

Anda mungkin juga menyukai