Anda di halaman 1dari 38

MAPPING BUKU KOMUNIKASI DALAM MEDIA DIGITAL

NO Penulis/ Peneliti Judul Latar Belakang Teori danMetode Riset Gap Riset Question Fenomena Findding
Penelitian Penelitian
1 Dadang Sugiana, Kompetisi Pada era Menurut Yoseph Persaingan media Bagaimana strategi Fenomena Jika sebuah
Agus Setiaman Media Radio globalsekarang ini Dimmick (2004) dalam konteks ini media yang paling perkembangan perusahaan media
di Era Radio persaingan di industri ada tiga sumber adalah efektif dalam industri media tidak padat
Digital media terjadi sangat utama yang persaingan
menghadapi yang lama- modal, maka
ketat bukan saja menjadi penunjang ekonomi, dimana
dengan media massa kehidupan industry media kompetisi media kelamaan akan lama-kelamaan
sejenis tapi juga media yaitu, Capital membutuhkan khususnya Radio menimbulkan media itu akan
berlangsung antara atau modal keuntungan yang siaran di era persaingan yang bangkrut.
media yang berbeda (misalnya banyak dari persaingan industri ketat di antara Menyadari
sejenis. Fenomena pemasukan dari ongkos produksi media? media tersebut, kenyataan padat
perkembangan iklan), types of dan operasional mulai dari belanja modal ini, para
industri media, lama- content (jenis isi yang juga tak
iklan, produksi pemilik media
kelamaan media) dan types of sedikit.
menimbulkan audience (jenis dan reproduksi melakukan
persaingan yang ketat khalayak sasaran). program, konsentrasi
di antara media penguasaan pasar kepemilikan
tersebut. Perencanaan dan perebutan media atau
Sebagaimana media strategis bertujuan konsumen, konglomerasi
massa yang lain Radio agar perusahaan sampai pada media
menyampaikan secara objektif
persaingan Konglomerasi
informasi pesan memahami kondisi
budaya untuk internal dan teknologi media. media juga
mempengaruhi serta eksternal sehingga berdampak positif
merefleksikan budaya perusahaan dalam
yang hidup dalam mampu mengurangi
masyarakat tersebut. mengatisipasi derajat kompetisi
Namun pada era perubahan
media, meskipun
global sekarang ini lingkungan
banyak juga
persaingan industri eksternal yang
media terjadi sangat terjadi. (Rangkuti: dampak
ketat, khususnya 2004:3). negatifnya bukan
penggunaan Radio di saja pada aspek
masyarakat Metode penelitian perkembangan di
perkotaan yang yang digunakan ekosistem media
memiliki keinginan dalam penelitian ini massa di
atas informasi faktual yaitu penelitian Indonesia, juga
yang tinggi kurang kualitatif karena berdampak pada
terpenuhi. Hal ini data yang di
muatan atau isi
menjadi tantangan hadirkan dalam
media yang
bagi stasiun radio penelitian ini tidak
dalam mengelola dan akurat dan tidak disuguhkan
menyusun strategi memiliki informasi kepada
bisnis agar dapat yang jelas serta khalayaknya.
bertahan atau tidak hanya berlandaskan
dari persaingan ini. teori dan argumen
semata..

2 Sosial Network Dewi Kartika Lahirnya Facebook Metode yang di Pada tahun 2018, Bagaimana Pada tahun 2018, Pada jaringan data
Analysis di Twitter Sari, Nur Aji awalnya tidak gunakan dalam Facebook pernah fenomena jaringan Facebook OD dan BC
dengan Hashtag Wibowo , dan disangka dapat penelitian ini yaitu mendapatkan komunikasi yang mendapat kritik memiliki
Delete Facebook Seto membuat kejutan di analisis kuantitatif kritik tajam dari terbentuk pada tajam dari kesamaan yaitu,
( #DeleteFecebook) Herwandito seantero dunia. Lahir dengan mengambil para kasus penggunanya Akun
pada tahun 2004 di data terkait penggunanya. #DelateFacebook? karena @wherepond
kampus Harvard, #DeleteFacebook di Dengan adanya memberikan 50 merupakan akun
kehadiran Facebook Twitter pada kontroversi inilah, juta data yang memiliki nilai
saat itu hanyalah tanggal 12 Mei maka penggunannya OD sekaligus nilai
ditujukan sebagai 2018 pukul 19.53 menggemalah kepada sebuah BC tertinggi.
sarana penghubung WIB. Data gerakan hapus peusahaaan yang Namun Pada
antar sesama teman kemudian diolah akun Facebook di membantu jaringan
di Universitas dan divisualisasikan Twitter atau kampanye #DeleteFacebook,
tersebut. Setahun dengan dikenal dengan kepresidenan data ID
berikutnya, yakni di menggunakan istilah hashtag Donal Trump. Hal menunjukkan
tahun 2005, Mark NodeXL. Delete Facebook ini membuat kesamaan dengan
Zuckerberg bersama Teori yang (#DeleteFaceboo facebook data pada
beberapa orang digunakan dalam k). Gerakan ini mempertanyakan pengguna yang
temannya, penelitian ini yaitu mendapat kembali gagasan sering disebut
meluncurkan aplikasi Teori jaringan. Von dukungan dari awalnya sebagai (top mentioned)
Facebook setelah Dijk (2006) salah satu pendiri media social yang dalam jaringan
sebelumnya mendeskripsikan layanan pesan menjembatani komunikasi ini.
mengganti nama jaringan social Whatsapp, Brian demokrasi, Akun
aplikasi tersebut dari sebagai system Acton. Bahkan namun di sisi lain @duckduckgo
thefacebook.com social dengan sebagian mendorong merupakan akun
menjadi ikatan yang dan warganet juga demokrasi itu yang memiliki nilai
facebook.com. Sejak konkret dalam mengikuti sendiri dengan ID tertinggi dan
saat itu, jumlah hubungan yang langkah ini, meski penyalahgunaan akun yang paling
pengguna Facebook abstrak. ada beberapa data pengguna sering disebut
di seluruh dunia terus Dengan juga yang tidak untuk (top mentioned).
mengalami menggabungkan melakukannya. kepentingan Penelitian ini
peningkatan. teori dan metode tertentu. Dengan masih perlu
Meskipun dari yang digunakan adanya melakukan
tahun ke tahun peneliti melakukan kontroversi inilah, penelitian
Facebook merupakan visualisasi data maka lanjutan karena
media sosial yang dengan membuat menggemalah hasil analisisnya
paling digemari di matriks grafik lalu gerakan hapus masih terdapat
Indonesia bahkan di membuat analisis akun facebook di kekeliruan yaitu
seluruh dunia, lanjutan dengan twitter atau di pada penulisan
Facebook pernah membagi beberapa kenal dengan kesimpulan terkait
mendapatkan kritik jenis peran istilah hashtag perolehan data ID,
tajam dari para struktural utama delete Facebook OD, dan BC
penggunanya. Sejak yang di lakukan (#DeleteFacebook
saat itu Facebook oleh pengguna ).
dinilai telah dalam sebuah
membiarkan para jaringann,
pengembang laman beberapa di
di luar perusahaan antaranya yaitu : in
Facebook dapat – degree (ID), out –
memperoleh akses degree (OD), dan
yang terlalu besar ke betweenness
data pengguna centrality (BC).
Facebook. Hal ini
membuat Facebook
mempertanyakan
kembali gagasan
awalnya sebagai
media sosial yang
menjembatani
demokrasi, namun
disisi lain justru
merongrong
demokrasi itu sendiri
dengan
penyalahgunaan data
pengguna untuk
kepentingan tertentu
(Quinn, 2018).

Arah TV Komunitas Dian Televisi Komunitas di Teori global village kebaradaan TV Seperti yang kita Televisi Internet sebagai
di Indonesia Wardiana Indonesia. pada oleh McLuhan Komunitas dari tahu perjuangan Komunitas di saran siaran
Memasuki Era Sjuchro, dan tahun 2008, kini tidak yaitu abstarksi awal berdirinya dalam membangun Indonesia Televisi Komunitas
Digital 4.0 Yoki Yusanto lagi terdengar ilmiah untuk hidup dalam stasiun televisi bergairah di eta menjadi
siarannya baik di grub menjelaskan ruang lingkup komunitas bisa di tahun 2002 alternative di
komunitas , media fenomena saling marginalisasi generalisasi, hingga 2010 mana, ketika
sosial, maupun forum keterkaitan antar dalam kancah sebagaimana setelah itu tidak masyarakat dalam
warga dunia dalam industri dialami oleh
email group para terdengar sebuah komunitas
satu ruang global penyiaran, UNITIRTA TV,
pengelola Tv kiprahnya lagi, memiliki
sebagai akibat keberadannya UIN TV di kotta
komunitas. Hal ini , adanya hanya pelengkap serang atau Sunan karena aturan kreativitas
karena biaya perkembanga undang-undang Djarat TV di dan biaya yang dibidang
operasional tinggi teknologi dan peraturan lamongan, tidak besar untuk penyiaran
dan sumber daya informasi, media pemerintah semudah di memasuki era memanfaatkan
manusia (SDM) yang dan komunikasi sedangkan dalam bayangkan karena digitalisasi internet tv
tidak semudah yang sangat besar. prakteknya TV biaya operasional penyiaran. Untuk sebagai sarannya.
dibayangkan TV Metode analisis Komunitas tidak tinggi dan sumber itu agar eksistensi Menurut Jauhari,
Komunitas juga kualitatif dengan memiliki daya manusia yang stasiun Televisi Internet, media ini
dibebani dengan membandingkan kekuatan yang tidak semudah Komunitas bisa menjadi teknologi
persyararatan yang pengalaman penulis cukup mumpuni dibayangkan. berlangsung dan informasi yang
tidak jauh berbeda dan fakta tentang dari berbagai hal Belum lagi TV kreativitas paling mutakhir,
dengan TV lokal di asosiasi tv dari pada stasiun komunitas juga di masyarakat baik lengkap, dan
daerah dalam hal komunitas televisi publik bebani dengan di Desa, canggih. Bahkan
penyusunan indonesia terkait maupun stasiun persyaratan yang Pesantren, untuk saat ini,
tidak terdengar televisi swasta tidak jauh berbeda
persyaratan maupun kampus pemirsa juga
kipranya lagi. lokal maupun dengan TV
perizinan. Penulis tidak berhenti dapat menikmati
Untuk mencari nasional. lokal.Bagaimana
ingin mendirikan solusi terkait solusi yang tepat diperlukan rana radio maupun
stasiun televisi masalah tersebut. agar TV komunitas yang lebih efisien televisi melalui
komunitas di kampus dapat berselancar yakni internet. teknologi
Universitas Sultan kembali tanpa streaming, yaitu
Ageng Tirtayasa, memikirkan teknologi yang
dengan menghindari masalah – masalah dapat menerima
masalah biaya diatas? serta mengirim
operasional tinggi infomasi dari satu
dan perizinan. pihak ke pihak lain
dengan
menggunakan alat
yang dapat
menerima aliran
streaming
tersebut. Secara
teknis melalui
sairan internet
Hard Ware dan
Soft Ware,
tentunya tinggal
menguji
kreativitas para
aktivis TV
Komunitas itu
sendiri karena
dengan berbasis
digital semua
program siaran
ditopang dengan
sistem siaran
digital yang
kesemuanya bisa
di akses melalui
internet.
Representasi La Tarifu, Keputusan Baim Teori media oleh ODGJ sebagai Bagaimana respon Menurut Jika melihat
Penyandang Ikrima Wong untuk (McQuail 2005), kelompok yang pengguna youtube penelitian yang representasi dari
Disabilitas Nurfikria, Wa menyamar menjadi yaitu media dianggap aneh dan masyarakat diterbitkan dalam video yang dibuat
Psikososial di Kanal Ode Lusianai, ODGJ dan melakukan memiliki tanggung dan dijadikan yang menjadi Journal of Health oleh Baim Wong,
Youtube Aryuni prank kepada jawab untuk bahan tertawaan. korban dari prank and Social media masih
Salpiana beberapa orang, mengakomodasi Stigma dan yang di lakukan Behavior menganggap
Jabar, Siti secara langsung menunjukan dan stereotip negatif oleh Baim Wong dikatakan, 38 labeling pada
melindungi tersebut salah ketika membuat
Utami sudah menempatkan persen orang penyandang
kelompok minoritas satunya konten dengan
Rezkiawaty, posisi para tidak ingin tinggal disabilitas
ditengah tengah disebabkan oleh berpura – pura
Sitti Hairani penyandang dominasi suatu konstruksi sosial menjadi orang gila di sebelah ODGJ, psikososial itu
Idrus gangguan jiwa kelompok dalam dalam dan mengganggu 33% tidak ingin menjadi sebuah
sebagai bahan olok- masyarakat yang memandang masyarakat secara berteman dengan tontonan yang
olok. Hanya berselang pluralis. persoalan random? Apakah seseorang yang menarik. Dengan
tiga hari setelah Baim kelompok konten tersebut hidup dengan berpura-pura
Wong memposting Menggunakan penyandang berefek terhadap masalah menjadi ODGJ,
karya videonya yang metode kualitatif disabilitas para ODGJ di kejiwaan. 58% “aksi” Baim
berjudul “Jadi Orang Dengan menganlisa psikososial di masyarakat? tidak mau bekerja dianggap
Gila Enak Juga!! Prank 7 video youtube masyarakat. sama dengan menghibur dan
Romantis Bareng baim wong ketika Disini, peran mereka, dan 68% mengundang
Paula”, pada 22 sedang berpura pura media massa tidak ingin kelucuan dengan
Janurari 2019 di kanal ODGJ dan sangat besar penderita beragam respon
YouTube pribadinya, mengerjai beberapa dalam gangguan jiwa yang ia terima dari
video tersebut orang yang sengaja membentuk menikah dengan orang-orang yang
langsung menjadi ditemuinya persepsi sosial keluarga mereka. ia kerjai. Hal ini
trending nomer satu dipinggir jalan. budaya Kenyataan ini terbukti dari
masyarakat. Apa
(#1 on trending) memang terasa banyaknya jumlah
yang ditampilkan
dengan 3.3M menyedihkan. penonton yang
media massa
penonton. Tujuan secara terus- Namun pada diperoleh. Untuk
dari peneitian ini menerus akan kenyatannya, kasus ini, konten
adalah peneliti ingin diterima oleh kondisi inilah yang ditampilkan
melihat efek dari khalayak dan yang masih pada channel
konten Baim Wong akhirnya terekam terjadi. YouTube Baim
ketika dan menjadi Gambaran Wong, bukanlah
merepresentasikan pembelajaran tersebut juga bisa membantu
penyandang masyarakat. kita lihat dalam menghilangkan
disabilitas psikososial kanal Youtube diskriminasi dan
di kanal youtube. milik Baim Wong. stigma yang ada.
ODGJ Celakanya ia
direpresentasikan justru makin
sebagai orang menegaskan akan
yang perlu hal itu. Padahal
dijauhi. Mereka media memegang
tidak diberi ruang peranan penting
untuk dalam
berinteraksi dan mempengaruhi
berkomunikasi pola pikir
dengan masyarakat.
masyarakat Setelah melihat
umum lainnya. tayangan video
Mereka menjadi tersebut
kelompok yang penonton makin
terpinggirkan dan teryakinkan
tidak memiliki bahwasanya jika
ruang untuk hadir bertemu dengan
dalam keseharian ODGJ maka kita
masyarakat lain. harus segera
menjauh dan
menolaknya untuk
datang mendekat
karena bisa jadi
dianggap
membahayakan.
Tampilan fisik
yang terkesan
kotor dan
menakutkan juga
ikut menegaskan
hal tersebut.
memahami strategi Nugraha Mudahnya akses Penelitian ini Seperti yang kita BolaBanget.id.id BolaBanget.id.id
bisnis media Cahya terhadap media online menggunakan tahu menurut kode merupakan news tidak
olahraga berlabel Puratama dan menjadikan pubik pendekatan Etik Jurnalistik aggregator dalam memproduksi
News aggregator di Faridhian sebagai pengakses kualitatif. Neuman Wartawan pemberitaan konten secara
indonesia( studi Anshari dapat dengan cepat (2015), percaya Indonesia (KEWI), olahraga satu- mandiri, namun
kasus portal berita mendapatkan dan bahwa pendeketan pengumpulan data- satunya di dengan cara
olahraga mencari informasi kualitatif dapat data berita harus Indonesia, yang menggunakan
bolabanget.id.id) serta berita. menggunakan
menggali secara spesifik hanya newsaggregator
Perubahan teknologi reporter dan tata
dalam fenomena menampilkan yang dikumpulkan
membuat kita dapat cara yang sesuai
mengakses beberapa yang diteliti. segala berita yang dari mediamedia
Sehingga peneliti untuk berkaitan dengan online. Namun
macam aspek mendapatkannya.
informasi olahraga, dalam menjawab dunia olahraga. dibalik kelebihan
rumusan masalah Akan tetapi, BolaBanget.id.id tersebut ancaman
baik itu dari media
dalam penelitian ini pengumpulan data- ini membangun yang dapat
online olahraga yang
terus bermunculan memilih metode data dari media portal berita dimunculkan
yang mempunyai indepth interview online sebagai bisnis adalah maslaah
kekuatan bebas tidak dengan menggunakan media dengan hak cipta berita
terbatas oleh jumlah narasumber utama model news modal sendiri dari media online
halaman, maupun yakni Sonny Arianto aggregator dirasa yang didapat dari olahraga yang
hadirnya sosial media Kurniawan selaku tidak harus perorangan. dijadikan sumber
yang menelurkan creator sekaligus menggunakan Creator sekaligus berita. Selain itu
berbagai akun berita founder dari reporter atau Founder dari masalah
olahraga yang resmi BolaBanget.id.id. jurnalis khusus BolaBanget.id.id kredibiltas dan
maupun tidak resmi. olahraga, namun
Selain itu beragam memiliki latar keabsahan berita
penelitian ini cukup 122 |
dokumen juga belakang IT serta menjadi perhatian
bertujuan untuk Komunikasi dalam
menjawab pertanyaan digunakan sebagai digital marketing, utama dari media
data sekunder Media Digital yang dengan jenis
penelitian terkait menjaring beragam
bagaimana strategi dalam proses berhubungan aggregator. Berita
pengambilan data. berita dari media dengan yang diunggah
bisnis media yang
online olahraga perkembangan dan diambil dari
diterapkan oleh lainnya yang sudah media online. media online lain
BolaBanget.id.id beredar. Bagaimana Sang founder terkadang bias
sebagai media strategi bisnis melihat peluang saja bukan berita
olahraga berlabel media yang yang besar di yang terjamin
news aggregator di diterapkan oleh dunia olahraga kebenarnnya,
Indonesia BolaBanget.id.id pemilik sering sehingga media
sebagai media membandingkan online dengan
olahraga berlabel dan mempelajari jenis ini perlu
news aggregator di Komunikasi lebih teliti lagi
Indonesia?
dalam Media dalam menyaring
Digital khususnya berita yang ada.
dengan saingan Penelitian ini
yang memiliki memerlukan
konsep yang penelitian
sama dengan lanjutan yang
media aggregator. dapat ditempuh
Semenjak nama oleh peneliti lain
BolaBanget.id.id terkait tema
ini dikenal oleh penelitian ini
para pembaca, adalah terkait
banyak tawaran proses redaksi
iklan yang mulai dalam pemilihan
masuk. Iklan yang media yang
masuk ke dalam menjadi sumber
BolaBanget.id.id berita
ini terdapat dua dikarneakan
jenis, yakni iklan teknologi news
terkait bursa judi aggregator pasti
dan taruhan serta memiliki
yang klan google perbedaan
ads. dibandingkan
kemampuan
redaksi dan editor
yang dapat
menyeleksi berita
yang valid.

Komunikasi Rahma Nabila Dari banyaknya Teori yang di Bagaimana Komunikasi Berdasarkan hasil
Interpersonal dan Asaas kategori yang dibuat gunakan yaitu youtuber Kery interpersonal penelitian yang
Youtuber Video Putra oleh YouTube, ada Barnlund Astina dan antara youtuber sudah peneliti
Parodi dengan banyak pula turunan mendefinisikan subscribernya Kery Astina lakukan, dari hasil
subscriber di jenis-jenis video yang bahwa komunikasi memaknai proses dengan wawancara,
bandung dihasilkan oleh para interpersonal selalu komunikasi subscribernya observasi, dan
content creator. dihubungkan interpersonal yang terjadi pola sumber data
Contohnya dari dengan pertemuan terjadi pada saat komunikasi satu sekunder, dapat
kategori musik, salah antara dua, tiga proses produksi
arah, pola disimpulkan
satu jenis videonya atau mungkin video parody.?
komunikasi dua bahwa pola
adalah video parodi empat orang yang Apakah proses
musik Salah satu jenis terjadi secara komunikasi yang arah atau timbal komunikasi
video yang diminati spontan dan terjadi sangat balik, dan pola interpersonal
adalah video parodi. struktur. Menurut efektif? komunikasi multi yang terjadi
Youtuber yang Kruger makna arah. Selain itu, antara youtuber
berhasil mencapai hidup adalah berdasarkan Kery Astina
kepopulerannya "manner', suatu observasi, para dengan
berkat karya video cara atau gaya yang subscriber juga subscribernya
parodi adalah Kery digunakan untuk ikut berkontribusi adalah pola
Astina. Dalam menghadapi memberikan ide komunikasi satu
channel kehidupan, untuk tentang spot-spot arah, pola
YouTubenya, Kery menunjukkan yang cocok untuk komunikasi dua
Astina yang memiliki eksistensi, dan cara digunakan arah atau timbal
nama asli Kery pendekatan sebagai lokasi balik, dan pola
Kartika Fajar individu terhadap syuting. Beberapa komunikasi multi
menyebutkan bahwa kehidupannya
subscriber arah. Pendekatan
channel YouTube sendiri berbeda-
memberikan ide hubungan
miliknya tersebut beda dan unik.
merupakan channel Metode yang tempat yang interpersonal
parodi musik. Tujuan digunakan dalam cocok untuk yang terjadi
dari penelitian ini penelitian ini dipilih menjadi antara youtuber
adalah untuk adalah pendekatan tempat Kery Astina
mengetahui pola kualitatif dengan syutingnya dengan
komunikasi metode seperti saat scene subscribernya
interpersonal, fenomenologi. yang membahas sudah efektif.
pendekatan hubungan Metode penelitian hadiah menginap, Namun Untuk
interpersonal, dan kualitatif berusaha seorang penelitian
bagaimana youtuber memahami dan subscriber selanjutnya,
Kery Astina dan menafsirkan makna memberikan ide diharapkan dapat
subscribernya suatu peristiwa tempat yang pas mengembangkan
memaknai proses interaksi tingkah adalah di kamar fenomena yang
komunikasi laku manusia dalam Kery. Saat itulah ada dan terlihat
interpersonal yang situasi tertentu
komunikasi multi namun kurang
terjadi pada saat menurut perspektif arah terjadi. atau bahkan
proses produksi video peneliti sendiri. belum pernah
parodi. dibahas. Untuk
peneliti
selanjutnya
disarankan
mengaji lebih
dalam mengenai
youtuber lain dan
cara mereka
berkomunikasi
secara langsung
dengan
subscribernya.
Etika Kismiyati El WhatsApp adalah Teori yang di Saat ini, apa yang boleh dan Berdasarkan 1. Pengguna
Berkomunikasi Karimah dan aplikasi pesan lintas gunakan yaitu etika masyarakat tidak boleh survey WhatsApp yang
dalam Uud platform yang komunikasi, Indonesia lebih dilakukan saat masyarakat bijak tidak akan
Menggunakan Wahyudin melahirkan bentuk “standar etika apa senang membaca berkomunikasi telematika memberikan
WhatsApp saluran komunikasi yang digunakan berita dan menggunakan Indonesia informasi pribadi
baru bagimasyarakat. oleh komunikator mendapatkan aplikasi WhatsApp? (Mastel) bahwa kepada pengguna
Saat ini, masyarakat dan komunikan informasi melalui terdapat 7 ragam yang belum
Indonesia lebih dalam menilai di grup WhatsApp. informasi bohong dikenalnya serta
senang membaca antara teknik, isi, Survei HootSuite (hoax) yaitu tidak akan
berita dan dan tujuan mengatakan tulisan, foto, memercayai
mendapatkan bahwa pengguna editan, foto informasi yang
komunikasi”
informasi melalui aktif WhatsApp dengan caption diberikan
(Karimah dan
grup WhatsApp. Oleh di Indonesia per palsu, video 2. pada saat
karena itu, etika Wahyudin, Januari 2019 editan (dubbing bercakap pada
komunikasi dalam 2010:74). telah mencapai palsu), video grup WhatsApp,
menggunakan angka 83 persen. yang dipotong jangan pernah
WhatsApp perlu Metode yang di (https://datareport potong sesuia untuk
diperhatikan agar gunakan yaitu al.com/reports/di kebutuhan, video berkomunikasi
dapat meminimalisir analisis data Survei gital-2019- dengan caption dengan orang
pesan-pesan yang HootSuite yang indonesia palsu, serta berita, yang sama saja,
salah, pesan yang mengatakan bahwa (Hootsuite (We foto, atau video karena hal tersebut
tidak benar , serta pengguna aktif are Social): lama yang dapat dilakukan
pesan bohong WhatsApp di Indonesian diunggah pada percakapan
(hoaks). Tujuan dari Indonesia per Digital Report kembali. pribadi (private
penelitian ini yaitu Januari 2019 telah 2019). Oleh chat).
penulis ingin mencapai angka 83 karena itu, etika 3. tidak boleh
memberikan persen. komunikasi spam.
pengetahuan serta apa (https://datareport dalam 4.memperhatikan
yang boleh dan tidak al.com/reports/digi menggunakan waktu pada saat
boleh dilakukan saat tal-2019-indonesia WhatsApp perlu berkirim pesan.
berkomunikasi (Hootsuite (We are diperhatikan agar Tidak
menggunakan Social): Indonesian dapat semuapengguna
aplikasi WhatsApp. Digital Report meminimalisir menyukai chat
2019). pesan-pesan yang saat malam.
salah, pesan yang Begitu pula chat
tidak benar , serta yang terlalu pagi.
pesan bohong 5. jangan
(hoaks). menggunakan
emoticonatau
simbol-simbol
yang berlebihan
dan bisa
menyalahartikan
persepsi yang
sebetulnya
dimaksud.
Komunikasi Efektif Emilia Secara sederhana Zimmerman (dalam Kekuatan seorang a. Seberapa sering Ada banyak guru a. Guru belum
Antara Guru dan Ramadhani komunikasi dapat kita Woolfolk, 2004) guru dalam Guru dalam aktifitas memiliki
Murid Di Era artikan sebagai mengatakan bahwa pengajaran sangat berkomunikasi yang sama setiap pengetahuan yang
Millenial Untuk proses seseorang selfregulation dipengaruhi oleh secara pribadi saat, yakni cukup tentang
Menciptakan menyampaikan merupakan sebuah komunikasi dengan murid? mengajar di pentingnya
Kemampuan sesuatu yang proses dimana efektif yang b. Faktor apa saja depan kelas. berkomunikasi
Regulasi Diri Murid bermakna dan seseorang peserta dipraktekkan yang menjadi Diantara sekian secara pribadi
dikelas-kelas. banyak guru
dalam Belaja menginginkan si didik mengaktifkan hambatan untuk dengan murid-
Menyadari mungkin hanya
penerima mengerti dan menopang berkomunikasi muridnya,
adanya hambatan beberapa dimata
dengan apa yang kognisi, perilaku, komunikasi dengan murid? para peserta didik sehingga belum
disampaikannya. dan perasaannya dalam proses c. Seberapa jauh yang tergolong mampu
Secara umum yang secara pembelajaran ini guru berusaha guru yang memberikan daya
komunikasi yang sistematis penulis tertarik mengenal dan menyenangkan, dorong atau
efektif adalah berorientasi pada untuk memahami cara guru yang motivasi yang kuat
komunikasi yang pencapaian suatu mengadakan belajar murid- diidolakan dan pada siswa untuk
mampu tujuan. Ketika suatu penelitian muridnya? senantiasa lebih giat belajar
menyampaikan ide tujuan tersebut dengan membuat sang b. Guru kurang
dan gagasan atau meliputi pendekatan peserta didik memiliki
makna yang ingin pengetahuan maka psikologi ingin diajarkan kesadaran
dikomunikasi dengan yang dibicarakan komunikasi yang sang guru mengenai fungsi
nilai yang sama adalah berjudul tersebut. guru di sekolah,
antara si pemberi dan selfregulated “Komunikasi yaitu berfungsi
penerima pesan. learning. Efektif antara sebagai pendidik
Komunikasi yang Guru dan Murid (fasilitator) bukan
efektif sangat penting Tipe penelitian ini di Era Millenial sebagai pengajar.
bagi proses belajar adalah analisis untuk Sebagai pendidik,
mengajar. Adapun kualitatif dengan Menciptakan guru harus
tujuan penelitian ini menggunakan Kemampuan mampu
adalah sebagai metode survey dan Regulasi Diri membangkitkan
Murid dalam
berikut : wawancara.Untuk regulasi diri (self
Belajar”
Mendapatkan analisis data regulation) murid-
gambaran umum digunakan analisis muridnya, yaitu
tentang kemampuan tabel tunggal, suatu sebuah proses
guru dalam analisa yang dimana seorang
memanfaatkan dilakukan dengan peserta didik
teknologi informasi membagi-bagikan mampu
sebagai media variabel penelitian mengaktifkan dan
pembelajaran, ke dalam kategori- menopang
Mendapatkan kategori yang kognisi, perilaku,
gambaran umum dilakukan atas dan perasaannya
tentang bagaimana dasar frekuensi dan yang secara
Guru diikuti dengan sistematis
mengelompokkan pembahasan. berorientasi pada
atau Untuk sampel siswa pencapaian suatu
mengklasifikasikan tiap sekolah akan tujuan. Ketika
tipe murid, diambil masing- tujuan tersebut
Mendapatkan masing satu kelas meliputi
gambaran umum sesuai penjurusan pengetahuan
tentang seberapa yaitu IPS, MIA (IPA) maka yang
sering Guru dengan jumlah dua dibicarakan
berkomunikasi secara kelas. Jumlah total adalah self-
pribadi dengan keseluruhan regulated
murid, Mengetahui sampel siswa learning. Self-
faktor apa saja yang adalah 6 (enam) regulated learning
menjadi hambatan kelas. Rata-rata adalah sebuah
Guru untuk kelas berjumlah konsep mengenai
berkomunikasi antara 25-36 orang. bagaimana
dengan murid, Sedangkan untuk seseorang peserta
Mendapat gambaran Guru diambil didik menjadi
umum tentang sampel secara acak regulator atau
seberapa jauh guru sederhana dengan pengatur bagi
memahami cara sistem random belajarnya sendiri.
belajar murid- sampling sebanyak c. Lemahnya
muridnya.Faktor apa 15-20 orang pengetahuan guru
saja yang menjadi tentang tipe atau
hambatan untuk karakter siswa
berkomunikasi membuat guru
dengan murid?, kurang
Mengetahui seberapa memahami cara
jauh kemampuan belajar murid-
guru dalam muridnya,
memahami perilaku sehingga metode
peserta didik selama mengajar yang
ini. diterapkan selalu
sama untuk tiap
siswa. Hal ini juga
dikeluhkan oleh
siswa yang
menganggap guru
kurang peduli
dengan murid-
muridnya
Potret Mekanisme Ida Nuraini Pada umumnya Romli (2012) bahwa Dengan adanya Bagaimana Potret Kompasiana dan Dari hasil
Jurnalisme Warga di Dewi Kodrat jurnalisme warga jurnalisme warga jurnalisme warga Mekanisme Aku Massa, penelitian, potret
Indonesia dalam Ningsih, dan diartikan sebagai adalah sebuah atau Citizen Jurnalisme Warga Kedua media mekanisme
Jurnalisme Online Adrian kegiatan praktik atau Journalism dalam di Indonesia dalam tersebut jurnalisme warga
di Era Digital Samudro berpartisipasi dalam kegiatan terkait media online Jurnalisme Online memberikan di Indonesia
pengumpulan, jurnalistik yang tersebut di Era Digital? ruang partisipasi dalam jurnalisme
analisis, dan dilakukan oleh memberikan yang bebas bagi online di era
dampak tersendiri
penyampain orang biasa, bukan para jurnalis digital dari kedua
yakni adanya
informasi serta berita jurnalis profesional warga dalam objek penelitian,
kebebasan warga
yang dilakukan oleh di sebuah media memberikan didapatkan bahwa
dalam memberi
masyarakat umum mainstream. Pepih informasi, namun kedua media
informasi.
melalui beragam Nugraha (2012:20) pada informasi tersebut
Namun, pada
media termasuk dan Teori Unlimited jurnalis warga walaupun
praktiknya dalam
media online.Kurang Space menurut tersebut apakah berbasis pada
kegiatan
lebihnya, jurnalisme James C. Foust sudah layak jenis jurnalisme
jurnalisme warga
dikatakan berita
warga ini merupakan dalam Romli (2012: ini masih warga, namun
dan siap untuk
salah satu kegiatan 16) yaitu ruang sering kali keduanya
diberitakan.
jurnalistik yang tidak menjadi diragukan memberlakukan
disebabkan karena masalah untuk faktualitas dan beberapa
perkembangan artikel dan berita aktualitas sebuah mekanisme dalam
teknologi dan yang sepanjang dan pemberitaan yang hal penyampaikan
kebutuhan sebanyak apapun. dapat konten berita,
masyarakat akan mempengaruhi mekanisme
wadah informasi yang Penelitian ini presepsi informasi berbasis
memicu munculnya menggunakan masyarakat atau jurnalisme online
jurnalisme warga metode deskriptif pembacanya. dan mekanisme
sebagai bagian dalam kualitatif untuk dalam
jurnalistik online mendeskripsikan publikasinya. Hal
sehingga sekarang ini hasil data dari hasil ini dianggap
sudah banyak sekali penelitian yang kedua media
media online yang didapat. Hasil sebagai
berbasis jurnalisme penelitian ini dapat “penangkis”
warga dalam upaya berupa kata-kata informasi yang
menyediakan ruang tertulis atau lisan disampaikan oleh
bagi warga untuk ikut dari objek hasil masyarakat biasa
menyebarluaskan wawancara dan ini dari
berbagai macam observasi yang ketidakakuratan
informasi. telah dilakukan. dan memberikan
Dengan metode ini kesempatan pada
Penelitian ini peneliti dituntut mereka untuk ikut
bertujuan untuk untuk mampu berpartisipasi
mengetahui realita bertanya, dalam penyebaran
yang terjadi pada menganalisis, informasi.
kegiatan jurnalisme merekam dan
warga dalam mengkonstruksikan
penyampaian realitas sosial agar
informasi di media menjadi lebih jelas
jurnalisme online untuk dimaknai.
yang termasuk
Kompasiana dan Aku
Massa.
Kajian Pemanfaatan Ilham Di seluruh pelosok Teori yang di Keberadaan Bagaimana strategi Kebudayaan Pengemasan
Media Sosial dalam Gemiharto, Nusantara tersebar gunakan yaitu Teori media sosial pemanfaatan media Kalimantan Barat budaya tradisional
Mempromosikan dan Iwan ribuan budaya yang kebudayaan, membuat budaya sosial dalam suku Dayak yang yang digabungkan
Budaya Tradisional Koswara berasal dari ribuan Suparlan (1981/82) lokal semakin mempromosikan mempunyai dengan efek
Nusantara suku bangsa dan mengemukakan terpinggirkan, budaya nusantara? budaya tradisi teknologi dan
etnis, yang bahwa kebudayaan karena konten memanjangkan media baru dapat
mencerminkan adalah keseluruhan media sosial cuping telinga menjadi pilihan
keragaman budaya pengetahuan seperti YouTube
sehingga sebahu dan diharapkan
bangsa Indonesia. manusia sebagai didominasi oleh
untuk pria, dan menjadi daya tarik
Namun kini banyak makhluk sosial, budaya asing sedada untuk tersendiri bagi
diantara kekayaan yang digunakan seperti budaya kaum wanita. generasi muda.
budaya tersebut yang untuk pop Korea atau Karna di nilai Apalagi saat
tidak terkelola dengan menginterpretasi budaya Barat. sudah tidak Pengguna muda
baik sehingga dan memahami Apabila kondisi memenuhi mendominasi
akhirnya terlupakan lingkungan yang ini terus berlanjut kualifikasi pengguna Internet
dan punah. Kemajuan dihadapi, dan untuk dikhawatirkan perubahan zaman di Indonesia,
teknologi informasi menciptakan serta kebudayaan
sekarang, tradisi terutama media
dan komunikasi telah mendorong nusantara akan
ini mulai di sosial. Hal ini
mengubah kalangan terwujudnya segera punah dan
muda lebih mengenal kelakuan. Metode tidak dikenal lagi tinggalkan. Dan menjadi kekuatan
budaya asing yang di gunakan oleh generasi Kini sudah lumrah yang besar bagi
daripada budaya dengan mengkaji bangsa apabila seorang peningkatan
bangsa sendiri. dan menganalisis selanjutnya. siswa Sekolah promosi
Tulisan ini unsur kebudayaan Dasar saja lebih kebudayaan
merupakan kajian dari luar, hafal syair lagu nusantara. Untuk
pemanfaatan media problematika atau pop Korea menarik minat
sosial dalam hambatan budaya daripada syair pengguna muda
mempromosikan yang lagu daerah, diperlukan
budaya nusantara. membombardir bahkan mereka kreatifitas dan
kebudayaan lebih bangga jika kemasan promosi
Indonesia mampu berbicara yang menarik
bahasa Korea dengan tetap
daripada bahasa mengedepankan
daerah. unsur budaya
tradisional.
Literasi Medsos : Jonas Kgd Publik Indonesia Teori Berbicara tentang Mengapa kita Publik Indonesia Di tengah
Fatamorgana dan Gobang sering digemparkan ketergantungan arus kemajuan Manusia sebagai sering ketidakberdayaan
Implikasinya (Studi dengan berbagai media (Media teknologi makhluk berakal digemparkan manusia dan
Kritis Terhadap konten hoaks dan Dependency komunikasi, kita budi membutuhkan dengan berbagai dominasi
Pemanfaatan penghinaan serta Theory). Menurut tentu akan kesadaran kritis konten hoaks dan teknologi
Teknologi pornografi yang teori ini, orang mengacu kepada dalam penghinaan serta komunikasi yang
Informasi) dikonstruksi di media menggunakan pandangan dari memanfaatkan pornografi yang kian dahsyat,
teknologi.
sosial. Berbagai media dengan berbagai ahli dikonstruksi di kesadaran etis-
Bukankah teknologi
respon bisa muncul berbagai alasan. yang secara sadar media sosial. kritis perlu
informasi dan
dari pengguna media Media adalah alat ingin mengupas komunikasi itu Berbagai respon digemakan oleh
sosial. yang dipakai untuk tentang sejauh merupakan hasil bisa muncul dari manusia terutama
Tujuan penilitian mendapatkan mana pengaruh cipta manusia yang pengguna media dari kalangan
yaitu agar kita atau informasi, hiburan teknologi itu bagi berakal budi ? sosial. Setiap akademisi,
para netter bijak dan untuk manusia. ada detik orang dapat agamawan, para
dalam bermedia membangun relasi banyak perspektif berinteraksi kritikus, kaum
social sehingga tidak sosial. yang boleh dengan siapa humanis. Hal ini
terjerumus pada Peran media disimak dari saja, mengunggah guna menjaga
persoalan hukum dan menjadi sangat aneka konsep dan atau meng- keseimbangan
menjadi bulan- penting. Marshall pendapat serta update status baik bagi manusia
bulanan hukum itu McLuhan pada teori tentang atau foto, secara itu sendiri
sendiri. tahun 1962 atau komunikasi. bebas maupun bagi alter
tiga dekade Namun penulis mengekspresikan human yaitu alam,
sebelum Byron ingin kegalauannya bumi dan segala
Reeves dan Clifford mengungkapkan pada akun isinya termasuk
Nass, mencoba bahwa dari sekian jejaring sosial benda atau alat
pandangan yang
untuk menjelaskan miliknya. yang digunakan
ada, secara
hubungan manusia Prosesnya begitu oleh manusia
common sense,
dengan media penulis melihat cepat hingga untuk terus hidup
komunikasi melalui adanya terkadang bisa bersama ‘yang
Technological ambiguitas lepas kontrol baik lain’ di dalam satu
Determinism teknologis, oleh akal budi dunia yang sama.
Theory. Teori ini artinya di satu sisi maupun oleh Kesadaran etis-
menjelaskan bahwa teknologi itu sikap bijak sang kritis tetap kita
ketika terjadi sebagai hasil pengguna akun. butuhkan. Media
perkembangan cipta atau karsa sosial dan segala
sistem teknologi manusia dan bentuk teknologi
yang baru, berguna bagi informasi dan
masyarakat dan manusia, namun komunikasi
budayanya pun di sisi lain hendaknya dapat
akan berubah atau teknologi itu dimanfaatkan
beradaptasi untuk sebagai satu oleh manusia di
entitas (alter
dapat mana pun ia
human) yang
memanfaatkan berada untuk
mampu
teknologi baru mengirasionalkan menjadi lebih
tersebut. manusia. manusiawi dan
bukannya untuk
mengirasionalkan
manusia dan jatuh
pada imperalisme
teknologis.
Konvergensi Mas Agus Sebelum maraknya Teori Konvergensi Bormann (1972, Bagaimana ujaran Maraknya ujaran Melalui
Simbolik Ujaran Firmansyah ujaran kebencian dan Simbolik dari 1985) meyakini kebencian yang kebencian di pemahaman akan
Kebencian Di Media pemikiran radikalisme Bormann (1972, bahwa diunggah melalui Indonesia konsepsi teoretis
Sosial Sebagai Basis di media sosial, Duffy 1985) tulisan ini Konvergensi media sosial dapat memang sudah dari Bormann
Kohesivitas (2003) pernah menguraikan Simbolik mampu menjadi perekat mulai mengejala tersebut, maka
Kelompok Radikal melakukan kajian bagaimana ujaran menciptakan, bagi kohesivitas pada saat tulisan ini
yang menunjukkan kebencian (hate menata dan kelompok radikal berlangsungnya meyakini bahwa
bahwa ujaran speech) di media mendorong dari perspektif kampanye Pilpres update status
kebencian (hate sosial dapat individu-individu teoretis? 2014 (lihat, ataupun kicauan
speech) telah berkembang dan dalam sebuah Firmansyah et al, dari akun media
bersirkulasi sejak meluas hingga proses dinamika 2017) dan sosial yang
platform internet menjadi semacam pertukaran pesan terlebih lagi pada mengunggah
dalam kelompok
masih berbasis bagian dari proses saat kampanye ujaran kebencian
untuk mencapai
website 1.0. Melalui evolusi kesadaran Pilkada DKI akan selalu
perasaan dan
penelitiannya bersama diantara tindakan yang Jakarta tahun mengandung
terhadap ke-4 anggota kelompok sama. Karena itu, 2017 (lihat, dimensi
website, Duffy (2003) radikal. Secara ujuran kebencian Thoyibi & pembentukan
menemukan bahwa teoretis, Bormann yang dikemas Khisbiyah, 2018). kesadaran
ujaran kebencian (1972, 1985) lewat Beberapa yang bersama (shared
akan mampu meyakini bahwa teridentifikasi counciousness)
menyebar dengan Konvergensi narasi yang dari hasil yang berakar pada
cepat dikarenakan Simbolik mampu didramatisasi penelitian proses pertukaran
adanya karakter menciptakan, oleh kelompok tersebut pesan di antara
interaktivitas yang menata dan radikal melalui diantaranya individu-individu
melekat pada mendorong media sosial, adalah bahwa dalam jaringan
internet sehingga individuindividu tanpa disadari peta polarisasi pertemanan
memungkinkan dalam sebuah merupakan basis dukungan kepada anggota kelompok
pesan-pesan proses dinamika kesadaran kandidat capres radikal. Dengan
diantara mereka
bertendensi ujaran pertukaran pesan maupun cagub kata lain, realitas
untuk
kebencian dapat dalam kelompok seringkali simbolik atau
menciptakan
terdesentralisasi pada untuk mencapai kohesivitas mendompleng pendapat yang
masing-masing perasaan dan kelompok. pada produksi mengafirmasi
individu untuk tindakan yang pesan-pesan keyakinan
kemudian sama. bermuatan mereka, akan
menyebarkanya radikalisme yang diterima sebagai
kembali ke simpul- menyingung isu bagian dari
simpul SARA. sebuah
pertemanannya. kebenaran,
Tidak berselang lama, sementara fakta
perubahan platform obyektif jika tidak
internet kemudian sesuai dengan
menghadirkan web keyakinan
2.0 atau sering kelompok akan
dikenal luas dengan diperlakukan
media sosial sebagai sebagai hoaks.
saluran untuk
berinteraksi dan
berkomunikasi yang
jauh
lebih interaktif lagi.
Karakteristik
interaktif inilah yang
disinyalir menjadi
salah satu penyebab
maraknya narasi yang
berisi ujaran
kebencian dan
pemikiran radikalisme
bersirulasi di media
sosial.
Tulisan ini berupaya
menjelaskan
bagaimana ujaran
kebencian yang
diunggah melalui
media sosial dapat
menjadi perekat bagi
kohesivitas kelompok
radikal dari perspektif
teoretis.
Pola Konsumsi Melisa Perkembangan Bagaimanapun cara Pola Konsumsi Bagaimana Pola Penonton Temuan-temuan
Konten Video Indriana Putri televisi berbayar di konsumen Konten Video Konsumsi Konten milenial dan pada penelitian ini
Berbasis Televisi Indonesia dimulai mengaksesnya, Berbasis Televisi Video Berbasis pasca milenial mengerucut pada
Konvensional dan sejak tahun 1994. namun produk Konvensional dan Televisi masih sama-sama kesimpulan bahwa
Multiplatform pada Indovision adalah yang ditransaksikan Multiplatform Konvensional dan belum penonton milenial
Generasi Milenial operator televisi adalah konten pada Generasi Multiplatform pada meninggalkan dan pasca milenial
dan Pasca Milenial berbayar pertama (Albarran 2010: 2). Milenial dan Generasi Milenial televisi. Terlebih masih sama-sama
Pasca Milenial di
di Jakarta dan mentransmisikan Konsep konomi dan Pasca Milenial ketika mereka belum
Jakarta menjadi
programnya melalui Media juga di Jakarta? masih memiliki meninggalkan
sebuah
satelit. Penyedia berkaitan dengan kontroversi, hal kecenderungan televisi. Terlebih
layanan serupa yang Teori Relative ini dikarenakan menikmati ketika mereka
lain adalah Astro, Constancy. Teori ini hasil survey konten televisi masih memiliki
First Media, IM2, memuat sejumlah Nielsen Indonesia secara komunal kecenderungan
TelkomVision, prinsip yang pada tahun 2017 sehingga menikmati konten
KabelVision, K Vision, disebut sebagai kebiasaan televisi secara
B-Vision, I-Sky-Net, principle of relative menyebutkan tersebut dapat komunal sehingga
Aora TV, dan lain-lain. constancy (PRC) bahwa televisi dilakukan oleh kebiasaan
Para operator yang digunakan masih menjadi beberapa orang tersebut dapat
tersebut melakukan untuk memahami primadona. sekaligus dalam dilakukan oleh
transmisi berbasis belanja produk dan Televisi masih suatu waktu. beberapa orang
satelit maupun kabel. jasa media yang menjadi media Namun, mereka sekaligus dalam
Pertumbuhan dilakukan oleh yang paling menemukan suatu waktu.
diminati dengan
pengguna televisi konsumen. PRC saluran tambahan Namun, mereka
prosentase
berlangganan di diaplikasikan pada yang mampu menemukan
sebesar 40%.
Indonesia kian berbagai area, Selanjutnya, memenuhi saluran tambahan
meningkat. Internet termasuk internet dan radio kebutuhan yang mampu
banyak membawa periklanan. menyusul dengan mereka yang memenuhi
perubahan pada Beberapa hal yang prosentase terkadang tidak kebutuhan
perilaku dan gaya dibahas dalam PRC masing-masing didapatkan mereka yang
menikmati program seperti: (1) sebesar 18% dan melalui televisi. terkadang tidak
televisi. Jika pengeluaran 16% (Penetrasi YouTube hadir didapatkan
sebelumnya bulanan untuk Media Televisi sebagai televisi melalui televisi.
penonton hanya Internet Service Masih yang dalam versi YouTube hadir
menyaksikan layar Provider (ISP) atau Tertinggi, 2017). online karena sebagai televisi
tunggal dari penyedia layanan Namun, di sisi kelebihannya dalam versi online
perangkat televisi internet, (2) lainnya, pada yang dapat karena
konvensional, maka pembelian video hasil survei yang diakses secara kelebihannya yang
kini aktivitas game, (3) dan di lakukan (Fajar, dengan layanan dapat diakses
2019; Tirto Visual
menonton dapat segala pertanyaan yan berbayar dan secara cuma-
Report: Masa
dilakukan melalui lainnya terkait menyediakan cuma dan
Depan di Tangan
berbagai platform. belanja produk dan Generasi Z, pilihan konten menyediakan
Meskipun kegiatan layanan media dan 2017), Penonton yang beraneka pilihan konten
menonton video komunikasi Milenial memiliki ragam. Namun yang beraneka
berbasis internet (Albarran 2010: 23- penetrasi tetap saja hal ragam. Sekalipun
mulai menjadi tren, 24). terhadap internet tersebut belum konsumen konten
namun hasil survey Penelitian ini terbesar, yakni diimbangi dengan video kini juga
Nielsen Indonesia bertipe kuantitatif 58%. Sedangkan keputusan memiliki
pada tahun 2017 deskriptif. Level penonton Pasca belanja media kecenderungan
menyebutkan bahwa analisa penelitian Milenial yang tinggi. yang besar pada
televisi masih ini mencakup aspek menyusul pada Layanan berbayar saluran-saluran
menjadi primadona. kognitif, afektif, dan angka 50% tersebut saat ini berbayar yang
Peneliti behavioral masih menjadi menyajikan
memfokuskan area konsumen televisi ceruk pasar layanan akses
riset pada bagaimana dan media online dengan non-stop pada
pola konsumsi konten berbasis video pelanggan yang film dan serial dari
video yang diilhami sebagai salah satu terbatas dan berbagai negara,
oleh produk televisi arena pasar televisi. eksklusif. namun hal
telah bergeser dan Unit analisa tersebut belum
bersaing dengan pola penelitian ini diimbangi dengan
konsumsi konten adalah khalayak keputusan belanja
video secara yang dilihat atau media yang tinggi.
multiplatform di dideskripsikan
kalangan penonton sebagai individu-
milenial dan pasca individu (Albarran
milenial. 2010: 21; Babbie
Tujuan penelitian ini 2010: 254).
adalah untuk
memetakan perilaku
konsumsi kedua
generasi milenial dan
pasca milenial pada
masing-masing
platform yaitu
mendeskripsikan
situasi dan perilaku
konsumen televisi
dan media online
berbasis video
(Albarran 2005;
Babbie 2010: 93).

Domestifikasi Nurbani Tramell dan Lim dan Soon Bagaimana internet Tramell dan Internet belum
Perempuan dalam Keshelavill (2005) (2010) menemukan digunakan oleh Keshelavill (2005) dimanfaatkan
Internet (Studi menemukan bahwa konsep perempuan di menemukan sebagai sebuah
Deskriptif pada dalam penelitian budaya tentang Medan dalam dalam penelitian proses
Perempuan mereka, bahwa pria keibuan dan berbagai usia dan mereka, bahwa pemberdayaan
Pengguna Media cenderung tanggung jawab profesi dan pria cenderung bagi para
Sosial di Medan) menggunakan keibuan, sangat penggunaan menggunakan perempuan.
internet untuk memengaruhi internet tersebut internet untuk Kesempatan
informasi yang pilihan semakin informasi yang untuk
berhubungan dengan Ibu dalam mendomestifikasika berhubungan mengembangkan
masalah pribadi menggunakan n perempuan dan dengan masalah diri, misalnya
(seperti berita, film, Teknologi Informasi penggunanya tidak pribadi (seperti mengakses berita,
olahraga), sementara dan Komunikasi mendapatkan berita, film, dan informasi di
wanita menggunakan (TIK). Dalam manfaat olahraga), luar aktivitas
internet sebagai buku penelitian ini, pemberdayaan dari sementara wanita domestik serta
harian aktivitas terlihat bahwa internet? menggunakan peluang
kehidupan Dalam Informan yang internet sebagai berwirausaha
konteks di Indonesia, berstatus sebagai buku harian secara profesional
fenomena ini dapat Ibu rumah tangga aktivitas belum
dilihat pada mengaku merasa kehidupan Dalam dimanfaatkan
penggunaan bersalah jika konteks di secara optimal.
Instagram dimana menghabiskan Indonesia, Akses yang bebas
perempuan terlalu banyak fenomena ini terhadap internet
mengunggah waktu di internet dapat dilihat pada tidak menjadikan
aktivitas-aktivitas untuk hal yang penggunaan perempuan bebas
yang berhubungan dianggapnya Instagram dimana dari kultur
dengan informasi kurang bermanfaat perempuan patriarki yang
personal, misalnya seperti bermain mengunggah maskulin.
mengenai keluarga game atau aktivitas-aktivitas Pengalaman dan
dan anak. Tulisan ini, menonton youtube yang interaksi
membahas selain resep berhubungan perempuan
bagaimana internet masakan. Informan dengan informasi dengan internet
digunakan oleh yang belum personal, tetap berbeda
perempuan di Medan menikah dan misalnya dengan lakilaki
dalam berbagai usia bekerja sebagai mengenai seperti halnya
dan profesi dan karyawan juga keluarga dan pengalaman dan
penggunaan internet masih anak. Beberapa interaksi di dunia
tersebut semakin memanfaatkan peneliian nyata. Internet
mendomestifikasikan internet untuk hal- terdahulu juga yang diharapkan
perempuan dan hal yang bersifat menemukan mendukung
penggunanya tidak domestik seperti bahwa sebagian pemberdayaan
mendapatkan informasi besar perempuan
manfaat kecantikan dan penggunaan ternyata tetap
pemberdayaan dari berbelanja pakaian internet oleh mendorong
internet. Tujuan dan kosmetik. perempuan perempuan ke
penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk wilayah-wilayah
Untuk memperoleh adalah deskriptif memudahkan domestic
informasi yang kualitatif dengan pekerjaan rumah
mendalam mengenai paradigma tangga.
domestifikasi konstruktivis. Sementara bagi
perempuan medan Peneliti memilih pengguna laki-laki
dalam menggunakan teknik purposive bertujuan untuk
internet sampling di mana hiburan
informan diseleksi (Ahrens,2013;
berdasarkan Soon dan Lim,
kriteria-kriteria 2010).
tertentu yang
dibuat oleh peneliti
berdasarkan tujuan
penelitian
Jurnalisme Antar Richard G. Beberapa waktu Ruang publik Point utama dari seberapa penting Isu identitas Point utama dari
Budaya Sebagai Mayopu terakhir, Indonesia adalah suatu konsep ini bukan kontribusi yang politik di konsep ruang
Ruang Publik di Era disibukan dengan isu konsep yang baru pada pengertian harus diperankan indonesia yang publik bukan pada
Digital politik identitas yang berkembang di ruang secara fisik oleh jurnalisme sangat pengertian ruang
sangat mengerucut. indonesia pada namun ruang Indonesia dalam mengerucut yaitu secara fisik namun
Identitas yang akhir tahun yang bisa muncul menyingkapi Isu? identitas agama. ruang yang bisa
dimaksud adalah 1980an. Littlejohn kapan dan dimana di indonesia muncul kapan dan
saja tanpa
identitas agama & Foss, 2008 agama seakan dimana saja tanpa
dibatasi oleh
Berbagai pengamat (dalam Fajar akan berdiri dibatasi oleh sekat
sekat ataupun
mulai mengaitkan Junaedi 2011:17) pembatas lainnya. terpisah dengan ataupun
awal mula politik menjelaskan Selanjutnya budaya sehingga pembatas lainnya.
identitas ini terjadi periode teknologi pendekatan berbagai Oleh karena itu
pada saat menjelang interaktif menandai Jurnalisme Antar pandangan interaksi yang
pemilihan kepala era baru dalam Budaya yang di rasional sudah dibangun adalah
daerah DKI Jakarta berkomunikasi. usulkan pada tidak memiliki interaksi Non-Face
pada tahun 2016. selanjutnya Konsep tulisan ini adalah tempat yang to Face sehingga
Sebagian pendapat ruang publik ini bagaimana dimana ruang efektivitas
mengatakan salah pertama kali melihat media diskusi intelektual interaksi ini
satu calon pada dikemukakan oleh massa berfungsi sudah di isi menjadi
waktu itu yaitu Ahok Jurgen Habermas sebagai ruang dengan isu tantangan
melakukan penistaan ketika ia melihat publik untuk agama. Salah satu teknologi pada
agama (yang situasi di jerman memfasilitasi contoh awal mula masa yang akan
kemudian terbutki pada era setelah interaksi antara politik identit ini datang.
kaum-kaum yang
bersalah pada proses perang dunia kedua terjadi pada saat Pendekatan
bertikai namun
pengadilan) sehingga dimana pada saat menjelang Jurnalisme Antar
disaat yang
hal ini dimanfaatkan itu demokrasi bersamaan media pemilihan kepala Budaya yang
oleh lawan politiknya, sangatlah penting masa juga daerah DKI diusulkan pada
dilain sisi sebagai (menurut berperan sebagai jakarta pada tulisan ini adalah
pengamat Habermas). Konsep mediator dengan tahun 2016. Ahok bagaimana
mengatakan bahwa ruang publik cara melakukan melakukan melihat media
ini merupakan bentuk merupakan konsep pemberitaan yang tindakan massa berfungsi
solidaritass umat lanjutan dari tidak tendensius penistaan agama sebagai ruang
beragama demokrasi jadi bisa dan dan kemudian publik untuk
menanggapi tindakan dipastikan setiap mengerucutkan terbukti bersalah memfasilitasi
penistaan yang negara yang persoalan- dipengadilan dan interaksi antara
dilakukan oleh Ahok. memberlakukan persoalan dalam lawan politiknya kaum-kaum.
Tulisan ini tidak sistem demokrasi, fenomena ini memanfaatkan
bermaksud untuk pasti terdapat ini. Dari
mencari siapa yang kantong-kantong terjadinya isu isu
salah dan siapa yang yang berisikan ini dikaitkan
benar dalam ruang publik. Point dengan isu politik
kompleksitas isu utama dari konsep maka kontribusi
politik yang terjadi di ini bukan pada jurnalisme juga
DKI jakarta dan pengertian ruang dapat dilihat
kemudian meluas secara fisik namun kontribusinya
hingga pada tingkat ruang yang bisa dalam menyikapi
Nasional yaitu pada muncul kapan dan kasus ini baik itu
proses Pemilihan dimana saja tanpa dari media massa
presiden 2019, dibatasi oleh sekat tv, radio, cetak,
namun justru ingin ataupun pembatas online dan media
melihat seberapa lainnya. sosial yang dapat
penting kontribusi membuat
yang harus masyarakat
diperankan oleh indonesia
jurnalisme Indonesia kemudian
dalam menyingkapi terbelah menjadi
isu ini. dua pihak.

Post Truth dalam Rizky Amalia Era globalisasi telah Post truth, sesuatu Substansi Bagaimana anggota Masalah LGBT Hasil penelitian
Media Sosial Syahrani menjadikan gaya menjadi benar penelitian ini komunitas menjadi yaitu ketua dari
Komunitas LGBT di hidup sebagai hal ketika orang-orang berupa Metamorfosa fenomena di Metamorfosa
Samarinda yang sangat penting mempercayainya penerimaan United berada Indonesia sebab United yang
dan menjadi ajang dan bertingkah masyarakat dalam posisi yang propaganda dan menyatakan
untuk menunjukkan seperti hal itu secara umum baik dan tidak penggalangan bahwa komunitas
identitas diri. Saat ini merupakan suatu pada anggota merasa terancam dukungan ini dibentuk
komunitas LGBT dengan tujuan
Indonesia merupakan kebenaran karena akan tanggapan terhadap mereka
masih bersifat pro
salah satu negara mereka ingin hal negatif yang yang dilakukan ingin membantu
dan kontra.
terbanyak dalam tersebut menjadi beredar di luar kelompok LGBT hak-hak anggota
Dimana
mengakses media benar (Kalpokas, komunitas LGBT lingkungan mereka? dan komunitas dalam
sosial seperti 2019). Teori Miles masih tetap eksis pendukungnya masyarakat yang
Instagram, Facebook dan Huberman, ada dan berkiprah kini mulai pada akhirnya
dan Twitter. Hasil tiga proses tahapan dalam menaungi menyasar media dikhianati oleh
survei tahun 2018 dalam analisa data hak-hak sosial. Kelompok anggotanya
dari APJII (Asosiasi (1) reduksi data, (2) anggotanya, LGBT dinilai sendiri dan
Penyelenggara Jasa display data, dan sementara di sisi ‘menantang’ membahayakan
Internet Indonesia), (3) konklusi data lain publik dan dirinya sendiri.
dari total populasi menurut keberadaannya kelompok agama Saat peneliti
sebanyak 264 juta interpretasi peneliti masih ditolak yang menganggap bergabung dalam
jiwa, ada sebanyak (Tamin, 2011). karena LGBT LGBT sebagai sosial media
171,17 juta jiwa atau Penelitian ini masih dilihat penyakit. instagram
64,8 persen dilakukan sebagai Fenomena komunitas,
penyimpangan.
masyarakat Indonesia menggunakan tentang LGBT peneliti melihat
yang sudah pendekatan masih banyak
terhubung ke internet kualitatif dengan menimbulkan pro pembahasan yang
(APJII, 2018). metode penelitian dan kontra diangkat oleh
Untuk memahami fenomenologi maupun ajaran- akun @
post truth yang ada (Creswell, 2009). ajaran agama metamorfosa.id,
dalam Media Sosial Pemilihan metode yang pada terutama di
Komunitas LGBT di fenomenologi umumnya bagian sosial dan
Samarinda. Perlu dalam penelitian ini ditafsirkan secara pembelaan hak-
kebijakan dalam dilatarbelakangi konservatif hak LGBT, selain
melihat bagaimana oleh beberapa hal, sehingga tidak itu ada pula
komunitas LGBT yaitu keberadaan setuju program
menyajikan post truth komunitas homoseksualitas penggalangan
di dalam Metamorfosa dan dana untuk
unggahannya melalui United ini mempengaruhi pelaksanaan
sosial media. Sebab menggunakan pandangan kegiatan
LGBT bukanlah media sosial untuk masyarakat komunitas
kebenaran. Fokus mengkonstruksi secara kedepannya.
penelitian yang identitas mereka. keseluruhan Sementara itu
dilakukan adalah dengan cara yang ketua
menginpretasikan negatif. Metamorfosa
konstruksi realitas United mengakui
komunitas LGBT di bahwa berita yang
Kota Samarinda diangkat di sosial
melalui media sosial. media komunitas
@metamorfosa.id
juga berdasarkan
website media
online yang
terpercaya dan
lebih bersifat
netral dalam
menyajikan
pemberitaan
tentang LGBT.
Pentingnya Septia Remaja usia sekolah Personal Branding Kegiatan Bagaimana siswa Sejak beberapa Kegiatan
Kemampuan Winduwati, merupakan khalayak adalah suatu proses pengabdian pada atau para anak tahun belakangan penyuluhan telah
Personal Branding dan Roswita yang aktif ketika orang masyarakat ini didik bisa dengan memang pula mampu
di Era Digital Oktavianti menggunakan menggunakan menemukan bijaksana memilih terdapat kasus meningkatkan
(Kegiatan Internet di dalam dirinya atau bahwa para siswa informasi yang yang melibatkan pengetahuan para
Penyuluhan Di keseharian mereka, karirnya sebagai merupakan mendidik dari pelajar SMA, siswa mengenai
SMAN 39 Jakarta) atau yang biasa merek (brand). pengguna aktif Internet serta bisa misalnya kasus personal branding
media sosial
disebut sebagai Personal Branding dengan cerdas empat siswa SMA di media sosial
Instagram namun
native generation of adalah bagaimana memuat wujud di Tanjung Pinang baik Youtube
tidak semua
netizen. Namun, kita memasarkan pengguna kebebasan pada tahun 2010 maupun
sangat disayangkan diri kita pada orang memiliki akun ekspresinya dengan yang mencaci Instagram. Hal ini
pendidikan lain secara Youtube. tepat di dunia gurunya di akun diukur dari
penggunaan atau sistematis (Ganiem maya? Facebook kuisioner sebelum
dengan kata lain dalam Wasesa, berujung dan setelah
pemanfaatan sarana 2011 : 282). Sama keempat siswa kegiatan. Setelah
Internet yang baik halnya dalam tersebut kegiatan, seluruh
dan benar jarang pengelolaan bisnis, dirumahkan. peserta memiliki
sekali diberikan di personal branding Setahun pengetahuan
sekolah-sekolah. dapat dibangun sebelumnya, tentang personal
Padahal, kemajuan dari orang, nama, Farah seorang branding,
teknologi dan tanda, simbol, atau pelajar SMA di memiliki
informasi dengan desain yang dapat Bogor dijerat pengetahuan
keberadaan Internet dijadikan pembeda Pasal 310 dan 311 tentang strategi
tanpa bisa dipungkiri dengan kompetitor KUHP dan UU ITE, personal branding
kini telah menjadi (Rampersad, 2008). Pasal 27 ayat 3 melalui Youtube,
satu unsur penting Brand atau merek dan dijatuhi vonis dan memiliki
dalam keseharian dapat diartikan 2 bulan 15 hari pengetahuan
remaja saat ini. sebagai tanda, dengan masa tentang strategi
Remaja merupakan simbol, desain yang percobaan 5 personal branding
pengguna terbanyak tujuannya sebagai bulan karena melalui Instagram.
yang mengakses definisi sehingga menghina teman Pengetahuan yang
Internet. Perlu memiliki perbadaan sekolahnya di diperoleh pun
diberikan pengarahan antara satu dan akun Facebook lebih beragam dan
dan pembinaan yang lainnya.. miliknya. sesuai dengan
terkait penggunaan (Haroen, 2012). materi yang
media baru seperti Metode yang di disampaikan.
akun media sosial di gunakan dalam Sementara
kemajuan teknologi penelitian ini yaitu sebelum kegiatan,
informasi saat ini. Melalui kegiatan beberapa siswa
Tujuan hal tersebut penyuluhan serta tidak memiliki
adalah supaya siswa dengan pengetahuan
atau para anak didik menggunakan personal branding
bisa dengan bijaksana pendekatan yang tepat, tidak
memilih informasi pemberdayaan mengetahui
yang mendidik dari siswa sebagai strategi personal
Internet serta bisa upaya branding melalui
dengan cerdas pemberdayaan Youtube dan
memuat wujud masyarakat dalam Instagram
kebebasan meningkatkan
ekspresinya dengan wawasan dan
tepat di dunia maya. pengetahuan,
Salah satu yang bisa diharapkan siswa
dilakukan adalah SMA 39 Jakarta
dengan memberikan dapat memiliki
pengetahuan dan pemahaman dan
pemahaman pengetahuan
mengenai bagaimana tentang personal
mepresentasikan diri branding serta bisa
saat beraktivitas di mengaplikasikanny
dunia maya, atau a dalam
bagaimana kesehariannya.
menciptakan self-
branding atau
personal branding
yang baik sehingga
siswa menjadi lebih
berhati-hati
menampilkan dirinya.
Tidak berhenti di
personal branding
sebagai individu di
media sosial,
personal branding
juga bisa dikelola
untuk kepentingan
branding produk
bisnis sehingga para
siswa juga terpacu
untuk mengelola
bisnis yang sudah
mereka miliki atau
pun di masa yang
akan datang.

Post-Truth, Sigit Kebenaran saat ini Global village Media digital Jika semua Fenomena Post-truth tidak
Masyarakat Digital, Surahman sedang diserang (McLuhan,1994:12; adalah media kebenaran itu polarisasi di dapat dianggap
dan Media Sosial bersama oleh Fakih, 2006:87; yang dikodekan relatif, lalu Indonesia sebagai bagian
agenda-agenda Surahman,2016a:8 dalam format bagaimana kita misalnya yang dapat
politik tertentu yang 8), Perubahan mesin yang dapat mengetahui mana polasrisasi partai diterima dari
berada di balik secara menyeluruh dibaca (machine- yang terbaik untuk politik telah masyarakat
proses. Konsep secara kolektif readable). Media dipilih? meningkat demokrasi, yang
digital
kebenaran didasarkan dirasakan oleh selama pemilihan seharusnya
membentuk
pada sesuatu itu hampir semua Bahkan jika kita presiden periode dijalankan atas
masyarakat
sendiri yang diketahui pemilik atau digital sehingga menerima bahwa 2019-2024 karena dasar alasan dan
benar melampaui industri media, dan ini menjadi awal semua orang sejumlah alasan, rasa hormat hak
segala kemungkinan kehadirannya era baru dari mengartikannya antara lain; asasi manusia.
keraguan untuk memengaruhi sejarah industri informasi dengan pertama, Oleh karena itu
menjamin. Kita yang banyak orang yang teknologi cara yang berbeda, korespondensi kemunculan post-
masih percaya pada pada akhirnya juga komunikasi dan sesuai dengan antara divisi truth harus
kekuatan nalar, dan mempengaruhi informasi. minat pribadi partai dan dilawan dan itu
ingin pola perilaku dalam Masyarakat dan mereka dan perbedaan sosial berarti
memperkenalkan mengakses berita. dunia digital saat kekhawatiran, ekonomi dan dibutuhkan
sebanyak mungkin ke ini bagaimana anda ideologi. Koalisi penekanan yang
ruang publik, jelas bertransformasi bisa menafsirkan paslon 01 adalah lebih besar dalam
memiliki masalah sebagai “kebenaran” yang partai wong cilik, pemeriksaan fakta
besar dengan post- masyarakat ditemukan? penduduk desa, ketika muncul
truth dan gagasan paperless, karena dan, merakyat. dalam penryataan
semua produk
serta sikap yang Sebaliknya, koalisi politik,
informasi mampu
menyelinap ke dalam paslon 02 pernyataan kritis,
dengan berbasis
budaya kita. computer dan mewakili orang- situs berita online,
Kemunculannya jelas jaringan internet. orang elit, pintar, dan media-media
untuk memperumit dan orang kaya. sosial. Bahkan jika
masalah. Tujuan Kedua, evolusi terlihat proses
penelitian ini adalah dan revolusi penyiaran temuan
untuk melihat media digital itu lebih lambat,
bagaimana Sebuah telah maka kebenaran
fakta bisa menjadi menghasilkan juga mampu
kebenaran atau banyak hal yang menjadi viral
menjadi kebohongan luar biasa bagi sebagai pasca-
yang sepenuhnya jika perubahan pasar kebenaran. Proses
melampaui fakta itu media. Saat ini, transformasi
sendiri. partisan memiliki komunikasi
banyak peluang melalui media
untuk mencari digital pada
informasi dari akhirnya
penyedia yang membentuk
memiliki masyarakat
perspektif yang digital, dan media
sama dengan digital telah
selera mereka menguasai hampir
sendiri. semua ruang
kehidupan
manusia dalam
berkomunikasi.
Filter Gelembung, Sinta Meresapi kalimat Teori Ekosistem Dengan teknologi Bagaimana Personalisasi Dari pertanyaan
Ruang Bergema, Paramita, Marshall McLuhan digital (digital algoritma ketiga hubungan antara pengguna penelitian di atas
dan Personaliasi Riris Loisa, terkait tools atau alat ecosystem) aplikasi tersebut filter gelembung, internet yang maka terjawab
Algoritma Yugih yang diciptakan didefinisikan akan selalu dan ruang bergeman berada ditengah bahwa, filter
Setyanto, dan manusia, pada sebagai suatu berkesinambunga dan personalisasi dunia informasi gelembung dan
Verani dasarnya alat lingkungan yang n memberikan algoritma? pada hakekatnya ruang bergema
Indiarma digunakan untuk bersifat kolaboratif informasi sesuai akan memilih ternyata dapat
dengan keinginan
mempermudah dan berjejaring sendiri informasi membentuk
user, seperti
manusia dalam untuk mengatasi apa yang akan personalisasi
informasi yang
melakukan aktivitas kelemahan relevan, penting, mereka pengguna internet
sehari-hari. Namun arsitektur lama nyaman, butuhkan. Oleh dengan bantuan
kenyataanya saat ini, yang bersifat memberikan karena itu teknolgi
alat yang diciptakan sentralistik dan tantangan, dan Algoritma sangat algoritma. Hal
manusia, justru kaku. Dengan informasi mengatur dunia tersebut telah
mengikat dan lahirnya ekosistem berdasarkan sudut penggunanya, dijabarkan
membelengu digital setiap pandang mereka yang akan sebelumnya
kehidupan manusia. individu adalah penggunanya. memutuskan apa terkait User yang
Penemuan sosial produsen sekaligus Tantangan saja yang akan menggunakan
media nyatanya konsumen dari terbesar dalam kita lihat dan aplikasi media
dapat mengubah dan informasi yang penelitian ini memastikan kita sosial instragram,
membentuk diciptakan melalui adalah hanya terpaku Netflix, dan
kehidupan hingga berbagai macam menjelaskan dengan apa yang Tokopedia. Apa
saat ini. Pola platform media secara holistik kita lihat pada yang dilakukan
terkait situasi
kehidupan yang baru sosial relevanasi. user dalam
saat ini selain (Wisnuhardana, pengguna Sebagai contoh menggunakan
memiliki dampak 2018). penelitian ini teknologi aplikasi media teknologi internet
positif khususnya menggunakan komunikasi sosial yaitu seperti click, like,
dibidang ekonomi metode etnografi khususnya media Instagram, Sistem share merupakan
digital, tetapi juga virtual (Nasrullah, sosial. algoritma secara data awal yang
memiliki dampak 2017). Etnografi Munculnya hoax, otomatis, akan digunakan
negatif. Dampak memiliki ujaran kebencian, menyajikan data- teknologi
dan lain-lain
negatif masuk melalui kemampuan untuk data yang algoritma untuk
merupakan buah
smartphone yang melakukan berkaitan dengan membentuk pola
dari pemanfaat
selalu berada di dekat eksplorasi dalam teknologi yang inginan digital. Pola digital
kita dan masuk dalam hubungan digital. salah. Hoax dan penggunanya secara terus
pikiran penggunanya. Teknik ujaran kebencian dalam menu menurus akan
Kebutuhan akan pengumpulan data yang diproduksi beranda pada membentuk filter
informasi membuat dalam melakukan menjadi pintu aplikasi Instagram gelembung, ruang
manusia terjebak metode netnografi masuk bagi user yang bergema, dan
dalam lingkaran filter virtual adalah. untuk mengambarkan algoritma
gelembung atau filter Pertama, mendapatkan personalisasi dari personalisasi.
bubbles. Tujuan mengidentifikasi segala informasi. user Begitu juga
penelitian ini permasalah apa pada pengguna
Peneliti ingin yang muncul dalam sistem algoritma
mengetahui apa ruang siber. Kedua, pada pengguna
hubungan antara melakukan Netlix maupun
filter gelembung, negosiasi akses pada aplikasi
ruang bergeman dan kepada para Tokopedia.com.
personalisasi narasumber atau
algoritma. user. Ketiga,
melalukan
wawancara dan
observasi
mendalam kepada
narasumber baik
online maupun
offline. Keempat,
mengembalikan
hasil riset tersebut
kepada narasumber
dan masyarakat.

Literasi Media Wulan Pada masa era digital Teori hate speech rekomendasi Bagaimana strategi Fenomena ujaran Berdasarkan
Sosial Sebagai Purnama Sari seperti sekarang ini, menurut Kent diberikan kepada yang dapat kebencian (hate keseluruhan hasil
Tindakan Preventif penyebaran Geenawalt adalah pihak sekolah digunakan untuk speech) dan hoax dan pembahasan
Pada Radikalisme radikalisme juga penghinaan dan terkait dengan menangkal atau bermula dari yang dijelaskan
dan Hoax marak dilakukan julukan (ephitets) para siswanya, menghindari Pemilihan pada bagian
dengan personal yang para siswa, paham radikalisme Presiden tahun sebelumnya,
memanfaatkan sangat kasar yang berada dalam usia ini terus 2014 yang diikuti secara singkat
internet, khususnya ditujukan terhadap yang rentan, berkembang di oleh dua calon dapat disimpulkan
sosial media. Aini ras, agama, etnis, karenanya kalangan pelajar yaitu, Joko bahwa seluruh
membutuhkan
(2018) menuliskan gender atau secara khusus? Widodo dengan kegiatan literasi
pengawasan lebih
bahwa Kepala Badan preferensi seksual Jusuf Kalla pada media digital,
dari pihak
Nasional yang dapat sekolah. satu sisi; dan mulai dari tahap
Penanggulangan menimbulkan Kemudian, juga Prabowo pengumpulan
Teroris (BNPT) masalah serius bagi perlu diingatkan Subianto dengan data awal sampai
Komjen Pol Suhardi teori dan praktik kembali Hatta Rajasa pada proses
Alius mengatakan demokrasi. Dan mengenai sisi yang lain. pelaksanaan
penyebaran teori Literasi dampak negatif Sejak itulah berjalan dengan
radikalisme marak menurut UNESCO yang dapat marak terjadi baik. Selain itu,
dilakukan melalui (dalam Purwati, diperoleh dari penyebaran kegiatan ini juga
media sosial sehingga 2017) adalah wujud sosial media. informasi palsu memberikan
masyarakat diminta dari keterampilan Rekomendasi ini serta isu-isu yang kesadaran kepada
agar lebih berhati- yang secara nyata, sekaligus menjadi tidak benar yang khalayak sasaran
hati. Dunia digital yang secara spesifik bagian dikenal dengan tentang
membuat adalah keteampilan monitoring dan istilah hoax yang pentingnya nilai
penyebaran informasi kognitif dari evaluasi dari sering terjadi di kerukunan dan
kegiatan PKM.
menjadi sangat pesat membaca serta dalam media toleransi dalam
Untuk hasil
dan luas, sehingga menulis, yang sosial saat ini. menjaga integrasi
jangka panjang
banyak bermunculan terlepas dari dibutuhkan waktu Terpilihnya bangsa.
berita-berita palsu konteks di mana yang lebih. Presiden Joko
atau hoaks dan keterampilan itu Widodo tidak
ujaran kebencian diperoleh dari siapa membuat
yang didalamnya serta cara penyebaran
terdapat benih-benih memperolehnya. kebencian dan
radikalisme. Peneliti Peneliti melakukan hoax ini
melakukan kegiatan kegiatan penelitian menurun.
penelitian dengan dengan
mengadakan kegiatan mengadakan
literasi media digital kegiatan literasi
di sebuah sekolah media digital di
kemudian melakukan sebuah sekolah
evaluasi atas kegiatan kemudian
tersebut, apakah melakukan evaluasi
bermanfaat sebagai atas kegiatan
pencegahan paham tersebut, apakah
radikalisme. Sekolah bermanfaat sebagai
yang menjadi lokasi pencegahan paham
kegiatan adalah radikalisme
sekolah MTs Desa
Cikidang yang berada
di Kabupaten
Bandung Barat.
Tujuan penelitian
untuk menangkal
atau menghindari
paham radikalisme ini
terus berkembang di
kalangan pelajar
secara khusus, para
pelajar perlu diberi
pemahaman tentang
radikalisme dan
bagaimana paham
tersebut dapat
dengan mudah
masuk dan tersebar
dalam media sosial.

Media Sosial dan Buddy Perkembangan ICT Hernawan (2012) Secara umum Tersebarnya konten Perkembangan Secara umum
Multikulturalisme di Riyanto (Information, menyatakan dalam sebagian besar isue pro dan kontra jumlah penduduk sebagian besar
Kalangan Pemuda Communication, proses komunikasi pemuda Surakarta multikultur di di berbagai kota pemuda Surakarta
Surakarta Technology) begitu disebarkan suatu memiliki latar media sosial besar utamanya memiliki latar
pesat sehingga ide (lama ataupun belakang dan terhadap disebabkan belakang dan
mengakibatkan baru) yang karakter yang pemahaman dan derasnya arus karakter yang
borderless dari sisi diharapkan dapat mendukung sikap urbanisasi serta mendukung
multikulturalism
geografis. Hal ini pun diterima oleh multikulturalisme perpindahan multikulturalisme.
terjadi di Indonesia komunikan untuk dikalangan pemuda penduduk dari Individu terbuka
dengan dukungan dapat dilaksanakan Surakarta. kota lain. Alasan memiliki sifat yang
dari operator selular sesuai dengan apa Apakah seorang mencari dapat mudah
yang begitu gencar yang diharapkan pemuda tersebut kehidupan yang menerima
memperluas oleh komunikator. sebagai individu lebih baik di informasi atau
jaringannya sampai Secara garis besar yang memiliki tempat baru ini pesan dari orang
ke daerah pelosok mereka dapat karakter terbuka mendominasi lain ataupun dari
pedesaan. Disisi lain dibedakan menjadi atau sebaliknya motif media massa dan
perkembangan 3 (tiga) kelompok karakter tertutup? perpindahan media sosial.
konten-konten kreatif pemuda, Pertama penduduk Individu yang
di internet juga adalah pemuda tersebut, baik memiliki karakter
begitu pesatnya. multikultur yang dari desa ke kota terbuka dapat
Dengan dukungan bertumbuh ataupun antar menerima
perkembangan kembang dalam kota, demikian perbedaan, baik
internet terutama lingkungan budaya pula fenomena perbedaan
Web 2.0 telah yang beragam pertumbuhan pengatahuan,
membuat informasi sebagai individu penduduk yang perbedaan sikap
dan konten menjadi yang memiliki sikap terjadi di kota dan peredaan
lebih kaya dan toleran, dapat Surakarta. perilaku.
interaktif sehingga memahami dan Menyandang Sebaliknya
membuat interaksi menghargai sikap predikat sebagai individu yang
antara aplikasi di dan perilaku orang “the spirit of memiliki karakter
internet dengan lain yang tidak Java” kota tertutup mereka
manusia menjadi sama dengan Surakarta yang cenderung
lebih menarik dan dirinya. Kedua lebih populer protektif dan
aktraktif. Seiring adalah pemuda dengan sebutan menolak hal-hal
dengan monokultur, yaitu Solo, berkembang baru, termsuk
meningkatnya para individu yang menjadi kota informasi atau
penggunaan media dibesarkan dalam yang pesan yang
sosial telah lingkungan budaya penduduknya ada berasal dari
mengakibatkan tunggal, baik dalam etnis Jawa yang seseorang secara
perubahan sosial di keluarga ataupun asli Solo, ada pula langsung atau
masyarakat. Dari sisi lingkungan Jawa yang dari melalui media
perubahan tersebut pergaulannya. luar Solo, massa atau media
ada yang dampaknya ketiga adalah berbagai etnis sosial yang diduga
positif namun ada pemuda neokultur, dari wilayah lain memiliki konten
juga yang negatif. yaitu para pemuda di Indonesia yang
Tulisan ini bertujuan yang dibesarkan bahkan etnis dari bertentangan
untuk mengetahui dalam keluarga dan luar negeri. dengan
bagaimana dampak lingkungan Adanya penggetahuan
terhadap tersebarnya pergaulan yang fenomena serta nilai-nilai
konten isue pro dan kurang peduli tersebut secara yang telah mereka
kontra multikultur di dengan kultur- alamiah miliki. Dengan
media sosial budaya. Media terbentuk demikian maka
terhadap membawa tema- masyarakat pemuda sebagai
pemahaman dan tema publik ke multikultur individu yang
sikap dalam lingkungan dengan berbagai memiliki karakter
multikulturalisme privat tempat ia problematikanya. tertutup ini
dikalangan pemuda memasuki dan cenderung
Surakarta. dipengaruhi oleh bersikap menolak
kondisi, orientasi Multikulturalisme.
dan kebiasaan lokal
(Kango, 2015).

Cegah Hoax, Gushevinalti Penciptaan teknologi Lingkaran interaksi Saat ini pekerjaan Bagaimana respon Aksi yang Pemblokiran
Pemerintah Batasi mengalami ini dimulai dari menggantung mahasiswa tentang dinamakan aksi media sosial yang
Akses Media Sosial perkembangan yang kemunculan ide pada kemajuan upaya pemerintah 22 Mei pun terjadi pada
dan Instant linier dalam inovasi. atau perubahan teknologi seperti melawan Hoax menyeruak tanggal 22–25 Mei
Messaging Inovasi ini merupakah radikal dalam adanya online dengan cara kepermukaan. 2019 merupakan
hasil dari interaksi organisasi (Pacey, shop yang harus memblokir atau Ketegangan pun salah satu upaya
antara faktor sosial, 2000). Pacey (2000) menggunakan membatasi content semakin menjadi yang dilakukan
WhatsApp,
budaya, dan teknikal. dalam bukunya di media sosial lebih dari sekedar pemerintah demi
Facebook, dan
Lingkaran interaksi ini mengungkapkan pada tanggal 23-25 isu menjadi aksi kebaikan
ataupun
dimulai dari bahwa logika Instagram, selain Mei 2019 saat nyata yang masyarakat,
kemunculan ide atau teknikal setiap itu Komunikasi penetapan terkonsentrasi di namun tetap saja
perubahan radikal perkembangan dari interpersonal di pemenang Pilpres sekitaran wilayah dianggap belum
dalam organisasi satu level ke level jaman yang mulai Republik Indonesia Ibu Kota. Para menjadi opsi yang
(Pacey, 2000). Proses berikutnya maju ini mulai oleh KPU yang aparat disiagakan terbaik yang bisa
inovasi ini tidak akan melewati proses bergeser kepada diwarnai dengan untuk mencegah diterapkan. Hal ini
pernah berhenti dan yang unik. Bahkan komunikasi kericuhan? supaya aksi ini dapat dicermati
selalu berkembang perkembangan ini interpersonal tidak berhujung dengan timbul
dari waktu ke waktu. tidak dapat yang ricuh. Namun, dampak
Perubahan ini juga diberhentikan oleh berperantarakan kericuhan pun terganggunya
akan mempengaruhi apapun. teknologi tetap terjadi dan komunikasi
kehidupan manusia, khususnya media hingga pada saat interpersonal
karena teknologi sosial, dan ini diberitakan yang terikat
mampu membentuk terikatnya bahwa aksi yang dengan media
dinamika
cara berpikir, dilakukan ini sosial yang sedang
komunikasi
berperilaku dalam sampai memakan diblokir oleh
dengan teknologi.
masyarakat, dan korban jiwa, dan pemerintah.
bahkan mampu untuk menimbulkan Dampak ini
menggerakkan kerugian bagi sepertinya
kehidupan manusia masyarakat terganggunya
dari abad teknologi setempat. Tidak kepentingan-
yang satu ke abad hanya di dunia kepentingan
teknologi yang lain nyata, namun dalam hal
atau disebut juga keresahan juga pekerjaan yang
dengan menjalar hingga menggantungkan
determinisme. Pacey dunia maya. kemajuan
(2000) dalam Masyarakat yang teknologi seperti
bukunya sudah sangat adanya online
mengungkapkan diakrabkan shop yang harus
bahwa logika teknikal dengan adanya menggunakan
setiap perkembangan media sosial pun WhatsApp,
dari satu level ke level di resahkan Facebook, dan
berikutnya melewati kembali dengan ataupun
proses yang unik. adanya Instagram. Semua
Bahkan pemblokiran dampak ini karena
perkembangan ini beberapa konten tidak lain
tidak dapat aplikasi dan situs diakibatkan,
diberhentikan oleh oleh pemerintah Komunikasi
apapun. dengan alasan interpersonal di
Penelitian ini penanggulangan jaman yang mulai
dilakukan pada Hoax. Akibatnya maju ini mulai
mahasiswa FISIP selama 22–25 bergeser kepada
Universitas Bengkulu Mei 2019, komunikasi
dengan tujuan untuk masyarakat tidak interpersonal
melihat responnya bisa mengakses yang
sebagai pengguna beberapa media berperantarakan
media sosial dan sosial seperti teknologi
dampaknya terhadap Facebook, khususnya media
komunikasi antar Instagram, dan sosial, dan
pribadi mahasiswa. WhatsApp, terikatnya
setelah aplikasi dinamika
berjalan pun komunikasi
penggunaan dengan teknologi.
konten
penyebaran
gambar dan
videopun masih
diblokir hingga di
hari sabtu tanggal
25 Mei 2019
semua konten
dan media sosial
kembali normal
untuk digunakan.
Pengaruh Terpaan Dhea Ayu Cake kekinian Periklanan sendiri ada pengaruh (1)Pengaruh Fenomena antri Berdasarkan hasil
Iklan di Instagram Virtazia dan merupakan trend menurut Belch positif dan terpaan iklan di panjang untuk uji keseluruhan,
dan Brand Image Puji Hariyanti bisnis makanan yang dalam Syarief dan signifikan dari instagram terhadap mendapatkan dapat diketahui
Cake Kekinian dilakukan oleh Suprapto (2012:24) terpaan iklan di keputusan cake kekinian ini bahwa hipotesis
Mamahke Jogja beberapa selebritis menyatakan bahwa instagram dan pembelian oleh sempat viral dan pertama
Terhadap Indonesia. Tercatat iklan sebagai segala brand image cake followers Mamahke menjadi penelitian ini
Keputusan berdasarkan hasil bentuk komunikasi kekinian terhadap Jogja pembahasan diterima. Hal
keputusan
Pembelian penelitian Tri Susanto nonpersonal (2)Pengaruh brand beberapa media tersebut berarti
pembelian oleh
Followers Instagram dan M Sahyaka Dirga berbayar, tentang image cake kekinian sosial yang ada. bahwa ada
followers
Mamahke Jogja Harahap (Susanto & sebuah organisasi instagram terhadap Mamahke Jogja pengaruh positif
Harahap, Jurnal Riset produk, jasa, atau Mamahke Jogja keputusan mengiklankan dan signifikan dari
Terapan Universitas ide oleh sponsor pembelian oleh produknya hanya terpaan iklan di
Singaperbangsa yang terindikasi. followers Mamahke dengan media instagram ( X1 )
Karawang, November Periklanan masih Jogja sosial instagram. terhadap
2017: Hal 82-87) ada dianggap sebagai (3)Pengaruh Media instagram keputusan
sebanyak 75 binis media yang paling terpaan iklan di kini menjadi salah pembelian oleh
cake kekinian yang efektif dan efisien instagram dan satu media yang followers
telah beredar dalam menjangkau brand image cake dipakai sebagai instagram
dipasaran. khalayak luas kekinian terhadap media promosi, Mamahke Jogja
Menjamurnya dengan tujuan keputusan iklan, ( Y ). Berdasarkan
selebritis yang pemasaran pembelian oleh penyampaian hasil uji
menjalani bisnis ini tertentu. Menurut followers Mamahke informasi juga keseluruhan,
hadir di beberapa Baskoro (2008 : 8) Jogja. eksistensi oleh dapat diketahui
kota sebagai pilihan terpaan iklan yang berbagai bahwa hipotesis
oleh-oleh khas. menarik dan secara perusahaan. kedua penelitian
Fenomena antri terus menerus Tampilan yang di ini diterima. Hal
panjang untuk menerpa khalayak sajikan juga harus tersebut berarti
mendapatkan cake akan mampu menarik agar bahwa ada
kekinian ini sempat menciptakan followers terus pengaruh positif
viral dan menjadi asosiasi tertentu bertambah dan dan signifikan
pembahasan terhadap produk meningkatkan brand image cake
beberapa media yang diiklankan. penjualan. Iklan kekinian ( X2 )
sosial yang ada. Kesan baik atau yang ditampilkan terhadap
Maraknya masyarakat buruk yang tercipta oleh Mamahke keputusan
yang beramai-ramai dari terpaan iklan juga tidak hanya pembelian oleh
serta rela menunggu yang dilakukan seputar followers
berjam-jam akan berdampak produkproduknya instagram
merupakan pada sikap saja, tetapi juga Mamahke Jogja
pemandangan yang konsumen dalam menyampaikan (Y). Kesimpulan
dapat dilihat di gerai pemilihan dan beragam ketiga ini
brand kue yang pengambilan informasi yang merupakan
berbeda. Salah keputusan (Batra, dapat kesimpulan
satunya kisah Myers, & Aaeker, bermanfaat, terakhir yang
pelanggan yang 1996: 48) beragam memperlihatkan
sempat mengeluh Pengukuran informasi hari pengaruh dari
karena harus terpaan iklan dapat besar, dan kedua variabel
menunggu selama 8 dilihat dari 3 beberapa independent
jam pada rabu 5 Juli batasan yaitu tampilan film. secara stimultan
2017. Peneliti tertarik frekuensi, atensi Memiliki jumlah terhadap variabel
mengadakan serta intensitas followers dependen
penelitian lebih lanjut iklan. Dari batasan sebanyak 108.000 penelitian ini.
untuk mengkaji tersebut orang, Mamahke Berdasarkan hasil
seberapa besar keefektifan terpaan Jogja uji keseluruhan,
pengaruh yang akan terlihat yang memanfaatkan dapat diketahui
ditimbulkan dari menimbulkan momen ini bahwa hipotesis
terpaan iklan serta kuatnya ingatan sebagai wadah ketiga penelitian
brand image secara pada merek untuk beriklan ini diterima. Hal
bersamaan dalam (Burnet, Wells, & secara gratis tersebut berarti
mempengaruhi Moiarty, 2000: hanya dengan bahwa ada
keputusan pembelian 156). Kesatuan menggunakan pengaruh positif
dari followers merek dapat juga akun media dan signifikan dari
instagram Mamahke memberikan sosial. Dalam terpaan iklan di
Jogja. informasi lainnya sehari akun kue instagram ( X1 )
yang masih tersebut dapat dan brand image
berhubungan menyebarkan cake kekinian
dengan brand iklan produk 4-5 ( X2 ) terhadap
tersebut dalam post gambar yang keputusan
ingatan, dan berbeda dengan pembelian oleh
mengandung arti laporan penjualan followers
dari suatu brand langsung pada instagram
bagi konsumen fitur snapstory. Mamahke Jogja
(Lane, 1998: 3). (Y)
Keputusan
pembelian adalah
tahap selanjutnya
setelah adanya niat
atau keinginan
membeli, namun
keputusan
pembelian tidak
sama dengan
pembelian yang
sebenarnya
(Morissan, 2010:
85-118).

Fenomena Yuliati Perkembangan Teori Fenomena Fenomena Fenomena Hasil penelitian ini
Penggunaan teknologi informasi ketergantungan penggunaan penggunaan media penggunaan menyebutkan
Facebook di mengalami kemajuan berasumsi bahwa facebook sosial di kalangan facebook di bahwa fenomena
Kalangan Ibu-Ibu yang sangat cepat semakin seseorang dikalangan ibu- ibu-ibu rumah kalangan ibu-ibu penggunaan akun
Rumah Tangga dari tahun ke tahun, menggantungkan ibu rumah tangga tangga murni, rumah tangga sosial media
dari masa ke masa, kebutuhannya merupakan suatu maksudnya adalah merupakan suatu facebook
hingga saat ini. Hal ini untuk dibenuhi bentuk ibu-ibu rumah bentuk eksistensi dikalangan ibu-ibu
ketergantungan
sepertinya disambut oleh media maka tangga yang tidak diri mereka. rumah tangga
seseorang
dengan gembira oleh semakin penting bekerja diluar Eksistensi diri di merupakan
terhadap media
masyarakat di semua peran media dalam dan menimbulkan rumah, bagaimana facebook saat ini dampak dari
kalangan. Tidak bisa hidup orang suatu budaya baru penggunaan media telah menjadi perkembangan
dihindari, di era tersebut, sehingga di kalangan sosial di kalangan suatu budaya teknologi dan
globalisasi sekarang media akan masyarakat. ibu-ibu rumah baru di kalangan merupakan
ini manusia sudah semakin memiliki tangga tersebut? ibuibu rumah kecenderungan
tergantung dengan pengaruh kepada tangga yang atau trend masa
teknologi yang orang tersebut. dianggap populer kini. Aktivitas
semakin maju dan Teori ini dapat dan kekinian. penggunaan akun
canggih. digunakan dalam Facebook hadir sosial media
Penggunaan media menganalisis gejala membawa nilai- facebook oleh ibu-
sosial di kalangan atau fenomena nilai baru bagi ibu rumah tangga
masyarakat sudah masyarakat penggunanya. lebih kepada
menjadi trend (individu, update status dan
dewasa ini, yang rata- kelompok, unggah foto
rata hampir semua organisasi) yang terkait kegiatan
masyarakat berkaitan dengan yang mereka
mempunyai akun media. (Stanley J. lakukan. Ada
media sosial. Bahkan Baran dan Dennis K kecenderungan
satu orang Davis, 2010: 340- bahwa hal
mempunyai lebih dari 346) tersebut sebagai
satu akun sosial Penelitian ini salah satu bentuk
media. Tidak merupakan eksistensi diri
terkecuali ibu-ibu penelitian mereka agar lebih
rumah tangga. Dalam deskriptif dengan dikenal oleh orang
pengamatan peneliti tipe kualitatif. banyak.
lakukan terhadap Metode penelitian Fenomena
akun facebook, ibu- ini dilakukan penggunaan
ibu rumah tangga dengan maksud facebook
juga tidak kalah eksis agar dapat dikalangan ibu-ibu
dalam penggunaan menemukan semua rumah tangga
sosial media. . jawaban dari setiap merupakan suatu
Hampir setiap hari yang dipertanyakan bentuk
mereka update status sesuai dengan yang ketergantungan
yang terkadang berisi diharapkan. Teknik seseorang
tentang ujaran analisis data yang terhadap media
kebencian, share digunakan adalah dan menimbulkan
fotofoto selfie dirinya dengan suatu budaya baru
ataupun orang-orang menggunakan di kalangan
sekitarnya, bahkan teknik analisis Miles masyarakat.
tanpa mereka sadari dan Huberman,
juga telah ikut andil yaitu reduksi data,
dalam menyebarkan penyajian data, dan
berita-berita hoax penarikan
yang sedang marak kesimpulan. Uji
dewasa ini melalui keabsahan data
akun sosial media menggunakan
mereka. teknik trianggulasi.
Untuk memetakan
aktivitas ibu-ibu
rumah tangga dalam
menggunakan media
sosial facebookdalam
keseharian. Selain itu
juga untuk melihat
kecenderungan
perilaku ibu-ibu
rumah tangga dalam
menggunakan media
sosial facebook.

Anda mungkin juga menyukai