Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK ANALISIS

1. ANALISIS RASIO KEUANGAN

2. CASH FLOW ANALYSIS

3. ANALISIS CROSS SECTION

4. ANALISIS KEUANGAN KOMPARATIF

5. CVP ANALISIS

CASH FLOW ANALISYS

1) Arus kas aktivitas operasional adalah keuangan yang mencatat sejumlah uang tunai
yang didapatkan oleh perusahaan. Rumus arus kas aktivitas operasional ini bisa
dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.
a) Metode langsung = Total pendapatan – HPP – Beban Operasional.
 HPP 2020  (pembayaran bunga dan bonus provisi, dan komisi +
Pembayaran gaji dan tunjangan + Pembayaran beban operasional lainya)
(Rp 248,316,072 + Rp 19,612,302 + Rp 24,104,260)
= Rp 292.032.634
 Hpp tahun 2021  (pembayaran bunga dan bonus provisi, dan komisi +
Pembayaran gaji dan tunjangan + Pembayaran beban operasional lainya)
(Rp 269,393,164 + Rp 19,613,916 + Rp 20,883,320)
= Rp 309.890.400
 Total pendapatan tahun 2020 =
 Pendapatan bunga  Rp 95,616,227
 Pendapatan asuransi  Rp 12,890,360
 Pendapatan sekuritas Rp 1.011.513
 Pendapatan operasional lainnya Rp 28.594.415
 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, sebelum pajak
Rp 4,143,989
 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak
Rp 3,387,151
Total seluruh Pendapatan 2020 = Rp 145.643.655
 Total pendapatan tahun 2021 =
 Pendapatan bunga Rp 97,749,086
 Pendapatan asuransiRp 14,857,941
 Pendapatan sekuritasRp 3.245.224
 Pendapatan operasional lainyaRp 29.028.020
 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, sebelum pajak
Rp 2,819,138
 Jumlah pendapatan komprehensif lainnya, setelah pajak
Rp 2,231,176
Total seluruh pendapatan 2021 = Rp 150.029.585
a. Tahun 2020 = (Metode langsung = Total pendapatan – HPP – Beban
Operasional)
Rp 145.643.655 - Rp 292.032.634 – Rp 5,309,366
= (Rp -151.698.345)
b. Tahun 2021 = (Metode langsung = Total pendapatan – HPP – Beban
Operasional)
= Rp 150.029.585 - Rp 309.890.400 - Rp 6,392,716
= (Rp – 166.253.531)
 Metode tidak langsung = Laba Bersih + Penyusutan – Pajak – Perubahan
Modal Kerja.
 Notes rumus menghitung:
o laba bersih = Laba Kotor – Beban Usaha.
o Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
2) Arus Kas Aktivitas Pendanaan ➔ Dana dari laporan cash flow ini bisa didapatkan
perusahaan dari dana investor, pembayaran hutang piutang ke bank, dan penjualan
dividen. Contoh menghitung arus kas pendanaan:
Arus kas aktivitas pendanaan = Dana masuk dari penjualan saham – Dana keluar
pembayaran dividen atau pembayaran hutang ke bank
 Tahun 2020
Dana masuk: (Penerimaan bunga, hasil investasi, provisi, dan
komisi + Laba per saham dasar + Penerimaan pinjaman yang
diterima + Penerimaan (pengeluaran) kas lainnya dari aktivitas
pendanaan) (Rp 343,812,897 + Rp 360.18 + Rp 980,479 + Rp 192,687)
Total dana masuk= Rp 345.022.081
Dana keluar: (Pembayaran dividen dari aktivitas pendanaan +
Pembayaran pinjaman subordinasi) ( Rp 16,566,107 + Rp15,829)
Total dana keluar = Rp 16.581.936
Arus kas aktivitas pendanaan= dana masuk-dana keluar
= Rp 345.022.081 - Rp 16.581.936
= Rp 328.440.145
 Tahun 2021
Dana masuk: (Penerimaan bunga, hasil investasi, provisi, dan
komisi + Laba per saham dasar + Penerimaan pinjaman yang
diterima) (Rp 354,442,568 + Rp 601.06 + Rp 2,967,254)
Total dana masuk = Rp 357.469.928
Dana keluar: (Pembayaran dividen dari aktivitas pendanaan +
Pembayaran pinjaman subordinasi) (Rp 10,271,552 + Rp 16,109)
Total dana keluar = Rp 10.287.661
Arus kas aktivitas pendanaan= dana masuk - dana keluar
= Rp 357.469.928 - 10.287.661
= Rp 347.182.267

3) Arus Kas aktivitas biaya investasi dihasilkan dari pendapatan dan pengeluaran
investasi oleh perusahaan.
 Kas aktivitas investasi =Pendapatan Investasi – Pengeluaran Investasi
Tahun 2020
Pendapatan investasi= (Penerimaan dari penyertaan saham +
Pencairan (penempatan) obligasi dan sukuk + Penerimaan
(pengeluaran) kas lainnya dari aktivitas investas) (Rp 14,872,324 +
Rp 48,572,996 + Rp 1,718,601
Total Pendapatan investasi =Rp 65.163.921
Pengeluaran investasi = Jumlah arus kas bersih yang
diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp 41,558,403
aktivitas investasi 2020 =Pendapatan Investasi – Pengeluaran Investasi
= Rp 65.163.921 - Rp 41,558,403
= Rp 23.605.518
Tahun 2021
 Pendapatan investasi= (Penerimaan dari penyertaan saham +
Pencairan (penempatan) obligasi dan sukuk + Penerimaan
(pengeluaran) kas lainnya dari aktivitas investas) (Rp 15,903,410 +
Rp 111,377,999 + Rp 601,828
Total Pendapatan investasi = Rp 127.883.237
 Pengeluaran investasi = Jumlah arus kas bersih yang
diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Rp 132,477,052
aktivitas investasi 2021 = Pendapatan Investasi – Pengeluaran Investasi
= Rp 127.883.237 - Rp 132,477,052
= (- Rp 4.593.815)

Anda mungkin juga menyukai