Anda di halaman 1dari 5

UTS Manajemen Pengetahuan

1. Jelaskan yang dimaksud dengan data, informasi, dan pengetahuan? Berikan contohnya
masing-masing.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan dan apa tujuannya? (Bobot 20%)
3. Sebutkan dan jelaskan komponen infrastruktur yang dibutuhkan manajemen pengetahuan
dalam konteks organisasi.
4. Jelaskan dampak dari penerapan manajemen pengetahuan terhadap sebuah organisasi.
5. Jelaskan tahapan proses sistem aplikasi pengetahuan berbasis kasus, dan berikan contohnya.

1. Jelaskan yang dimaksud dengan data, informasi, dan pengetahuan? Berikan


contohnya masing-masing.
Jawab :
 Data adalah kumpulan fakta atau angka mentah yang belum diproses. Contohnya adalah
daftar nama dan umur karywan di sebuah perusahaan.
 Informasi adalah data yang telah diolah dan diberi makna yang berguna dan bermanfaat.
Informasi dapat diperoleh dari data melalui proses analisis, interpretasi, dan penafsiran.
Contohnya adalah laporan kinerja karywan di sebuah perusahaan yang menunjukkan
realisasi pencapaian indicator kinerja.
 Pengetahuan adalah hasil dari pengolahan informasi yang dapat digunakan untuk
membuat keputusan atau tindakan. Pengetahuan paling berharga dibandingkan data dan
informasi karena melibatkan pemahaman, keterampilan, pengalaman, dan pandangan
yang diperoleh dari interaksi dengan informasi. Contohnya adalah Manajer SDM yang
menggunakan laporan kinerja karyawan untuk menentukan bagaimana cara mencapai
indicator kinerja yang lebih efektif dengan menganalisis hambatan dan permasalahan
yang dihadapi karyawan yang tertulis dalam laporan kinerja, sebagai langkah antisipasi
ke depan yang dilakukan.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan dan apa tujuannya? (Bobot
20%)
Jawab :
Manajemen pengetahuan (knowledge management) menurut Peter Drucke (1994), yaitu
melakukan apa yang diperlukan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya
pengetahuan. Manajemen pengetahuan melibatkan proses untuk mengumpulkan
pengetahuan, menganalisisnya, menyimpannya, dan membagikannya dalam sebuah
organisasi.
Tujuan manajrmen pengetahuan yaitu untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dan juga
menyimpan pengetahuan yang terdapat di dalam perusahaan itu sendiri. Dengan adanya
manajemen pengetahuan maka semua bagian yang ada di dalam perusahaan diharapkan
mampu memperoleh pengetahuan dan wawasan terkait bisnis atau operasi yang dilakukan
secara lebih mendalam. Sehingga organisasi akan semakin dihargai karena modal
intelektualnya.
3. Sebutkan dan jelaskan komponen infrastruktur yang dibutuhkan manajemen
pengetahuan dalam konteks organisasi.
Jawab :
Dalam konteks organisasi, infrastruktur Manajemen Pengetahuan mencakup lima komponen
utama:
 Budaya organisasi, yang mencerminkan norma dan keyakinan yang memandu perilaku
anggota organisasi.
 Struktur organisasi, manajemen pengentahuan sangat bergantung pada struktur organisai,
karena struktur hirarkis organisasi mempengaruhi orang-orang berinteraksi, struktur
organisasi dapat memfasilitasi manajemen pengetahuan melalui komunitas praktik,
struktur organisasi dapat memfasilitasi manajmen pengetahuan melalui struktur dan peran
khusus yang secara khusus mendukung manajemen pengetahuan.
 Infrastruktur teknologi informasi, manajemen pengetahuan juga difasilitasi oleh
infrastruktur teknologi informasi (TI) organisasi. Infrastruktur teknologi informasi
meliputi pemrosesan data, penyimpanan, dan teknologi dan sistem komunikasi. Yang
terdiri dari seluruh spektrum sistem informasi organisasi, termasuk sistem pemrosesan
transaksi dan sistem informasi manajemen. Ini terdiri dari database (DB) dan gudang
data, serta sistem perencanaan sumber daya perusahaan. Salah satu cara yang mungkin
untuk melihat infrastruktur TI secara sistematis adalah dengan mempertimbangkan
kemampuan yang disediakannya dalam empat aspek penting: jangkauan, kedalaman,
kekayaan, dan agregasi
 Pengetahuan umum, merupakan komponen penting lain dari infrastruktur manajemen
pengetahuan. Ini mengacu pada pengalaman kumulatif organisasi dalam memahami
kategori pengetahuan, aktivitas, dan prinsip pengorganisasian yang mendukung
komunikasi dan koordinasi dalam organisasi. Pengetahuan umum memberikan kesatuan
bagi organisasi. Ini termasuk bahasa dan kosa kata umum, pengakuan domain
pengetahuan individu, skema kognitif umum, norma bersama, dan elemen pengetahuan
khusus yang umum di seluruh individu berbagi pengetahuan.
 Lingkungan fisik, dapat memfasilitasi manajemen pengetahuan dengan menyediakan
tempat bagi karyawan untuk bertemu dan berbagi ide. Terdiri dari rancangan gedung
(kantor, ruang meeting) dan ruangan yang dirancang khusus untuk tempat informal
knowledge sharing (coffee rooms, kafetaria), dsb.

4. Jelaskan dampak dari penerapan manajemen pengetahuan terhadap sebuah organisasi.


Jawab :
Dampak dari penerapan manajemen pengetahuan terhadap sebuah organisasi, dapat
dibedakan menjadi 2 jenis :
 Dampak langsung terhadap kinerja organisasi
Dampak langsung dari manajemen pengetahuan pada kinerja organisasi terjadi ketika
pengetahuan digunakan untuk menciptakan produk inovatif yang menghasilkan
pendapatan dan laba atau ketika strategi manajemen pengetahuan diselaraskan dengan
strategi bisnis.
 Dampak tidak langsung terhadap kinerja organisasi
Dampak tidak langsung dari manajemen pengetahuan pada kinerja organisasi muncul
melalui aktivitas yang tidak secara langsung terkait dengan visi, strategi, pendapatan, atau
biaya. Dampak tidak langsung lain dari manajemen pengetahuan adalah untuk
memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

5. Jelaskan tahapan proses sistem aplikasi pengetahuan berbasis kasus, dan berikan
contohnya.
Jawab :
Tahapan proses system aplikasi pengetahuan berbasis kasus :
1. Cari pustaka kasus untuk kasus serupa dengan menggunakan mesin pencari yang
memeriksa hanya kasus yang sesuai dan bukan seluruh perpustakaan kasus.
2. Pilih dan ambil kasus yang paling mirip. Masalah baru diselesaikan dengan terlebih
dahulu mengambil kasus yang dialami sebelumnya.
3. Sesuaikan solusi untuk kasus yang paling mirip. Jika masalah saat ini dan kasus yang
paling mirip tidak cukup mirip, maka solusinya mungkin harus diadaptasi agar sesuai
dengan kebutuhan masalah saat ini.
4. Terapkan solusi yang dihasilkan dan dapatkan umpan balik. Setelah solusi atau klasifikasi
dibuat aleh sistem, itu harus diterapkan pada masalah.
5. Tambahkan masalah yang baru dipecahkan ke pustaka kasus. Pengalaman baru
kemungkinan akan berguna dalam pemecahan masalah di masa depan.

Contoh proses system aplikasi pengetahuan berbasis kasus pada sistem pendukung keputusan
penanganan komplain penyewa mall di Aplikasi SIPENKOM.
 Aplikasi SIPENKOM untuk pengelolaan komplain dibangun dengan menggunakan
bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP (PHP :Hypertext Preprocessor) dan
Database Management System (DBMS) menggunakan MySQL. Pada aplikasi ini terdiri
atas beberapa form, diantaranya adalah form login, form input kriteria kasus, form
penentuan range kasus, formvalidasi, form data komplain, dan form detail komplain.
Tampilan form login dapat dilihat dalam Gamba berikut :
Form login terdiri atas 2 jenis akun yaitu, akun sebagai penyewa dan akun sebagai
pengelola mall (PIC).
Jika login sebagai penyewa (misal : mawar fashion) maka akan muncul form input
kriteria kasus seperti tampak dalam Gambar berikut :

Setelah memilih kriteria, maka akan tampil form penentuan range kasus seperti tampak
dalam Gambar beriku :

Jika penyewa telah memasukkan range dari masing-masing kasus, maka akan muncul
validasi dari sistem seperti tampak dalam Gambar berikut :

Pada saat bersamaan sistem secara otomatis akan mengirimkan email pemberitahuan
kepada departemen terkait mengenai jenis komplain yang harus segera ditangani, nilai
similarity dan rekomendasi solusinya, seperti tampak dalam Gambar berikut :

Anda mungkin juga menyukai