Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah didirikan pada tahun132 H / 750 M, oleh Abul Abbas
Ash-Shafah, dan sekaligus sebagai khalifah pertama. Kekuasaan Dinasti
Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, yaitu lima abad
dari tahun 132-656 H (750-1258). 1
Pemerintahan bani Abbasiyah merupakan kelanjutan dari bani Umayyah
sebagai representasi kekhalifahan terbesar dan terpanjang dalam sejarah Islam
klasik. Munculnya dinasti Abbasiyah mendapat dukungan dari rakyat.
Menurut Muhammad Nashir, pembentukan kekhalifahan bani Abbasiyah
melalui proses yang cukup panjangdan menggunakan strategi. 2
B. Kemajuan Peradaban Dinasti Abbasiyah
Dalam hal ini terbagi menjadi dua, yaitu material dan immaterial :
a. Bidang Material
1. Dia membangun gedung-gedung sepanjang jalan menuju Makkah
2. Masjid Agung di Madinah diperhapus
3. Membangun tempat pelayanan pos antara Makkah dan Madinah
4. Membuat benteng di beberapa kota khususnya Rusafa di bagian Baghdad
Timur.
b. Bidang Immaterial
Kemajuan yang dicapai dinasti Abbasiyah mencakup ilmu agama,
filsafat, dan sains. Ilmu agama yang dikembangkan pada masa ini
mencakup :

1
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, ( Jakarta : Amzah ), 2018, hlm. 138.
2
suyuthi Pulungan, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : IKAPI ), 2018, hlm. 181.

1
1. Ilmu Hadits
Tokohnya adalah Al-Bukhori dengan kitabnya al-Jami’ al-Shahih
dan Tarikh al-Kabir, muslim dengan kitanya Shahih Muslim, Ibnu Majah,
Abu Dawud, al-Tirmidzi dan al-Nasa’i.
2. Ilmu Tafsir
Tokohnya adalah Ibnu Jarir Ath Thabari dengan karyanya Jami al-
Bayan fi Tafsir Al-Quran sebagai pegangan pokok bagi mufassir hingga
sekarang. Abu Muslim Muhammad Ibn Bahar al-Ashfahani dengan
tafsirnya Jam’ut Ta’wil , Ar-Razy dengan tafsirnya Al-Muqthathaf
3. Ilmu Fiqih
Tokohnya adalah Abu Hanifah dengan kitabnya Musnad al-Imamm
al-A’dhom atau fiqih al-akbar Malik dengan kitabnya al-Muwatha,
Syafi’I dengan kitabnya al-Um dan al-Fiqh al-Akbar fi al-Tauhid dan IBn
Hambal dengan kitabnya al-Musnad
4. Ilmu Tasawuf
Tokohnya adalah Abu Bakar Muhammad al-Kalabadi, Abu Nasr as-
Surraj al-Tusi
5. Ilmu Kalam atau Theologi
Tokohnya adalah Washil bin Atha’, Ibn al-Huzail, al-Asy’ari dan
al=Maturudi dan ahli Sunnah
6. Ilmu Tarikh atau Sejarah
Tokohnya adalah Ibn Hisyam (abad VIII), Ibn Sa’ad (abad IX), dll
7. Ilmu Sastra
Tokohnya adalah Abu-al-Farraj al-Isfahani dengan karyanya Kitab
al-Aghani, al-Jasyiari dengan karyanya Alfu Lailah wa Lailah di
pertengahan abad X.3
Para Filosof Islam yaitu :
3
Mudasir, Sejarah Peradaban Islam, (Pekanbaru : Kreasi Edukasi), 2017, hlm. 96-98.

2
1. Al-Kindi (185-260 H / 801-873 M)
2. Al-Razi (251-313 H / 865-925 M)
3. Al-Farabi (258-339 H / 870-950 M)
4. Ibnu Sina (370-428 H / 980-1037 M)
5. Al-Ghazali (455-507 H / 1059-1111 M)
6. Ibn Rusyd (520-595 H / 1126-1198 M)
7. Ibn-Bajjah (w.533 H / 1138 M)
8. Ibn-Tufail (506-581 H / 1110-1185 M)
9. Kemajuan sains pada masa dinasti Abbasiyah disukung oleh Science
Policy, yakni antara lain dengan didirikannya akademi, sekolah dan
observatorium (lembaga ilmiah yang melakukan penelitian dan
pengajarannya sekaligus ) di samping perpustakaan. Dengan kebijakan
tersebut menimbulkan kemajuan-kemajuan dalam berbagai ilmu
pengetahuan, seperti :
a. Kodekteran
Tokohnya adalah Al-Razi dengan karyanya al-Hawi, Ibn Sina
dengan karyanya al-Qanun fi al-Tibb dan Materia Medica yang memuat
760 obat-obatan.
b. Ilmu Kimia
Tokohnya adalah Jabir Ibn Hayyan yang berpendapat bahwa logam
seperti timah,besi dan tembaga dapat diubah menjadi emas atau perak
dengan menggunakan obat rahasia
c. Astronomi
Tokohnya adalah Al-Biruni dengan kitabnya al-Hind dan al-Qanun
al-Mas’udi fi al-Hai’awa al-Nujum
d. Matematika
Tokohnya adalah Khawarizmi

e. Optic

3
Tokohnya adalah Ali al-Hasan ibnul Haitsam yang dikenal Alhazen
f. Fisika
Tokohnya adalah Abdul Rahman al-Khazini 4
C. Kemunduran dan Keruntuhan Dinasti Abbasiyah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran dinasti Abbasiyah :
1. Faktor Internal
Faktor internal lebih banyak berperan sebagai sebab kehancuran
kekhalifahan dinasti Abbasiyah dari pada faktor eksternal : 5
a. Persaingan antar bangsa
Dalam berdirinya khalifah bani Abbasiyah, mereka lebih memilih
bersekutu dengan bangsa Persia dari pada bangsa Arab.
b. Kemerosotan ekonomi
Khilafah Bani Abbasiyah juga mengalamai kemunduran dalam
bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran dalam bidang politik.
c. Konflik keagamaan
Pada periode pertama sudah bermunculan gerakan-gerakan
keagamaan yang membuat beberapa khalifah waktu itu merasa berang
dan berusaha untuk memberantasnya. Konflik keagamaan tidak terbatas
antar muslim zindiq atau sunni dengan syi’ah.
2. Faktor Eksternal
Ada dua faktor eksternal yang memperngaruhi kemunduran dinasti
Abbasiyah yaitu : 6
a. Perang Salib
Perang salib merupakan sebab dari eksternal umat Islam. Perang
salib yang berlangsung beberapa gelombang banyak menelan korban.

4
Ibid., hlm. 99-102.
5
Philip K. Hitti, History Of The Arabs, (Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta), 2002, hlm. 616.
6
Op.Cit., hlm. 104.

4
Konsentrasi dan perhatian pemerintahan Abbasiyah terpecah belah untuk
menghadapi tentara salib sehingga memunculkan kelemahan-kelemahan.

b. Serangan Bangsa Mongol (1258 M)


Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam
menyebabkan kekuatan Islam menjadi lemah, apalagi serangan Hulagu
Khan dengan pasukan Mongol yang biadab menyebabkan kekuatan
Abbasiyah menjadi lemah dan akhirnya menyerah kepada kekuatan
Mongol.
D. Akhir Kekuasaan Dinasti Abbasiyah
Akhir kekuasaan dinasti Abbasiyah adalah ketika Baghdad
dihancurkan oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan, (656 H /
1258 M). Hulagu Khan adalah seorang saudara Kubilay Khan yang berkuasa di
Cina hingga ke Asia Tenggara, dan saudara Mongke Khan yang
menugaskannya untuk mengembalikan wilayah-wilayah sebelah barat dari Cina
ke pangkuannya. Baghdad dibumihanguskan dan diratakan dengan tanah.
Khalifah Bani Abbasiyah yang terakhir dengan keluarganya, Al-Mu’tashim
Billah dibunuh, buku-buku yang terkumpul di Baitul Hikmah dibakar dan
dibuang ke sungai Tigris sehigga berubahlah warna air sungai tersebut yang
jernih bersih menjadi hitam kelam karena lunturan tinta yang ada pada buku-
buku itu.
Dengan demikian, lenyaplah Dinasti Abbasiyah yang telah
memainkan peran penting dalam percaturan kebudayaan dan peradaban Islam
dengan gemilang. 7

BAB III
7
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, ( Jakarta : Amzah ), 2018, hlm.156-157.

5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bani Abbasiyah merupakan masa pemerintahan umat Islam yang
merupakan masa kemajuan dari peradaban umat Islam yang pernah ada. Pada
masa bani Abbasiyah kekayaan Negara melimpah ruah dan kesejahteraan
rakyat sangat tinggi. Pusat peradaban Islam mengalami kemajuan yang pesat
sehingga pada masa ini banyak muncul para tokoh ilmuan dari kalangan umat
Islam.
Namun diakhir pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah, Islam mengalami
keterpurukan yang sangat parah. Hal ini disebabkan dari serangat tentara
Mongol yang telah menghancurkan pusat peradaban umat Islam di Baghdad
dan menghancurkan pusat ilmu pengetahuan yaitu Baitul Hikmah, yang berisi
buku-buku karangan pakar ilmu umat Islam yang tak ternailai harganya.

B. SARAN
Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna.
Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Semoga makalah ini dapat
mmeberikan manfaat dan bisa kita terapkan.

DAFTAR PUSTAKA

6
Amin, Samsul Amin. 2018. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Amzah.
Hitti, Philip K. 2002. History Of The Arabs. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta.
Mudasir. 2017. Sejarah Peradaban Islam. Pekanbaru : Kreasi Edukasi.
Pulungan, Suyuthi. 2018. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : IKAPI.

Anda mungkin juga menyukai