Oleh
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan
Refleksi?
2. Bagian manakah dari konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Lesson Planning (RPP),
Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi yang paling menantang untuk dilakukan saat
PPL 1 di sekolah?
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi?
Jawaban:
1. Pemahaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari Konsep Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi
yaitu Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan terencana dengan teratur agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk ikut serta secara aktif, serta memberikan kesempatan
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Lalu, dalam menyusun Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang harus ada, materi
pelajaran yang harus dikuasai dan bagaimana pembelajaran untuk mencapai materi
tersebut akan dirancang, dikelola, dan dievaluasi keberhasilannya agar dapat dirancang
lebih baik lagi untuk pertemuan selanjutnya.
1
3. Hal-hal lain yang ingin saya pelajari lagi terkait dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi
yaitu cara membuat asesmen diagnostik kognitif, apakah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan berasal dari pengetahuan siswa yang telah mereka pelajari sebelumnya atau
berasal dari pengetahuan baru yang akan dipelajari.
Adapun rencana aksi nyata terkait materi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Lesson
Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi selama anda melakukan
kegiatan PPL di sekolah yaitu saya ingin menerapkan strategi pembelajaran yang kontekstual
dengan cara melakukan asesmen diagnostik nonkognitif terlebih dahulu sebelum memulai
pembelajaran seperti gaya belajar, latar belakang ekonomi, suku, dsb agar pembelajaran yang
dilakukan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Kemudian saya juga ingin
menghasilkan program pembelajaran yang inklusif serta menciptakan lingkungan belajar
yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta didik dengan menerapkan strategi pendekatan
pembelajaran berdasarkan profil peserta didik.
Adapun program pembelajaran yang sudah dilakukan, dievaluasi dan direfleksikan yaitu
sebagai berikut:
2
MODUL AJAR IKATAN KIMIA
KELAS X FASE E
Oleh
Amalia Musnia
1
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bandar Lampung
Tahun Ajaran : 2022-2023
Kelas/Fase : X/E
Alokasi waktu : 3 x 45 menit (3 kali pertemuan)
Materi : Ikatan Kimia
C. SARANA PRASARANA
1) Infocus: untuk mempresentasikan proses dan hasil belajar
2) Gawai (handphone/laptop): untuk mencari informasi dan mengakses sumber
belajar
3) Jaringan internet: untuk mencari referensi tentang keselamatan kerja
4) LKPD: untuk memandu proses pembelajaran
5) Lingkungan sekolah: untuk menghubungkan materi dengan fenomena dalam
lingkungan sekitar
E. MODEL PEMBELAJARAN
Berdasarkan hasil diagnostik yang telah dilakukan, diperoleh informasi bahwa minat
belajar peserta didik masih harus ditingkatkan. Oleh karenanya, rencana pembelajaran
yang disusun menggunakan model pembelajaran discovery learning yang dalam
pembelajarannya mengguanakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), slide
presentasi, asesmen quizizz, serta asesmen as learning yang menuntun peserta didik
untuk berpikir konstruktif dan kritis. Dengan harapan, minat belajar peserta didik bisa
meningkat.
2. KOMPETEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Peserta didik menunjukkan sikap keimanan dengan melakukan doa belajar
sebelum melakukan pembelajaran dengan hikmat.
2
2. Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah (rasa ingin tahu dan bekerja sama)
dalam berdiskusi mengenai ikatan kimia dengan baik
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi, mengajukan gagasan dan
mengkomunikasikan hasil diskusi sesuai dengan informasi yang telah diperoleh
4. Peserta didik dapat menjelaskan pembentukan ikatan kimia dalam suatu senyawa
dalam diskusi kelompok dengan tepat
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Banyak senyawa di sekitar kita terbentuk akibat ikatan kimia.
D. Pertanyaan Pemantik
1) Mengapa unsur berikatan dengan unsur lain?
2) Bagaimana pembentukan ikatan kimia pada NaCl?
3) Bagaimana pembentukan ikatan kimia pada HCl?
3
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I (3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Stimulation
Problem statement
4
golongan IA-VIIIA.
Data processing
Verification
Generalization
Stimulation
Problem statement
Data processing
5
untuk mencapai kestabilan.
2. Peserta didik mendiskusikan interaksi yang terjadi antara ion
Na+ dan Cl- dalam senyawa garam dapur.
Verification
Generalization
Stimulation
Problem statement
Data processing
6
atom H dan Cl serta atom H dan N berikatan untuk mencapai
kestabilan dengan membentuk ikatan kovalen.
Generalization
F. ASESMEN (terlampir)
1) asesmen diagnostik sebelum proses pembelajaran menggunakan teknik tes dalam
bentuk soal pilihan berganda dengan bantuan google form/quizizz.
2) asesmen selama proses pembelajaran (formatif) meliputi asesmen sikap dan kinerja
dengan menggunakan teknik observasi.
3) asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif) menggunakan tektik tes dalam
bentuk soal pilihan berganda dan essay.
H. DAFTAR PUSTAKA
1) Tim Buku Nasional. 2021. Kimia X Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemdikbud
2) Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014 BSE
bisa dilihat di link : https://s.id/ChAxd
3) Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p
Bandar Lampung, 27 Desember 2022
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran,
7
LAMPIRAN 1
A. Asesmen Diagnostik Kognitif
1) Unsur-unsur gas mulia yang sangat stabil memiliki 8 elektron valensi atau 8 elektron
pada kulit terluarnya mengikuti aturan …
a) Singlet d) Kuartet
b) Duplet e) Oktet
c) Triplet
2) Apa yang terjadi apabila ion postif dan ion negatif dari suatu unsur saling berdekatan
untuk mencapai kestabilan?
a) Kedua ion akan tarik menarik membentuk ikatan ion
b) Kedua ion akan tarik menarik membentuk ikatan kovalen
c) Kedua ion akan menggunakan elektron bersama-sama membentuk ikatan ion
d) Kedua ion akan menggunakan elektron bersama-sama membentuk ikatan kovalen
e) Kedua ion akan memberikan elektronnya untuk membentuk ikatan ion
3) Bagaimana pemakaian elektron pada ikatan antara atom H dan Cl untuk mencapai
kestabilan?
a) Elektron pada salah satu atom akan dilepaskan
b) Elektron pada kedua atom akan digunakan bersama
c) Atom H akan memberikan elektronnya kepada atom Cl
d) Atom Cl akan melepaskan 1 elektronnya
e) Atom H dan Cl akan saling tarik menarik
2 Apa yang terjadi apabila ion postif dan ion negatif dari suatu unsur
A 10
saling berdekatan untuk mencapai kestabilan?
Total nilai 30
8
LAMPIRAN 2
A. Kisi – kisi asesmen
9
11) Menyimpulkan interaksi yang √
terjadi antara kation Na+ dan
anion Cl- pada senyawa NaCl
Memahami 12) Menjelaskan pembentukan √ 2 2
pembentukan ikatan ion.
ikatan kimia
dalam suatu
senyawa
10
LAMPIRAN 3
B. Asesmen Sikap
1. Rubrik Asesmen Sikap
Tujuan Indikator Ketercapaian
3 2 1
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menunjukkan Menunjukkan Selalu berdoa dan Jarang berdoa dan Tidak pernah berdoa
keimanan dan keimanan dan menjawab salam menjawab salam dan menjawab
ketakwaan ketakwaan melalui sebelum dan sebelum dan salam sebelum dan
kepada Tuhan berdoa dan menjawab sesudah memulai sesudah memulai sesudah memulai
YME salam pembelajaran pembelajaran pembelajaran
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
dst
Pedoman penyekoran:
11
Jumlah skor diperoleh
x 100=Skor akhir
6
Keterangan:
Sangat baik : ≥ 75 , Baik : ≥ 65 , Cukup : ≥ 55 , Kurang : ≤ 55
12
LAMPIRAN 4
C. Asesmen Sumatif (Kognitif)
1. Soal Asesmen kognitif
a. Soal pilihan ganda
1) Senyawa berikut yang tidak memiliki ikatan kovalen adalah….
a) H2O
b) CCl4
c) CaCl2
d) H2SO4
e) NH3
2) Apa yang terjadi apabila ion Na+ dan ion Cl- saling berdekatan untuk mencapai
kestabilan?
a) Kedua ion akan tarik menarik membentuk NaCl melalui ikatan ion
b) Kedua ion akan tarik menarik membentuk NaCl melalui ikatan kovalen
c) Kedua ion akan menggunakan elektron bersama-sama membentuk NaCl melalui
ikatan ion
d) Kedua ion akan menggunakan elektron bersama-sama membentuk NaCl melalui
ikatan kovalen
e) Kedua ion akan memberikan elektronnya untuk membentuk NaCl melalui ikatan ion
3) Bagaimana pemakaian elektron pada ikatan antara atom H dan N untuk membentuk
senyawa NH3?
a) Elektron pada salah satu atom akan dilepaskan
b) Elektron pada kedua atom akan digunakan bersama
c) Atom H akan memberikan elektronnya kepada atom N
d) Atom N akan melepaskan 1 elektronnya
e) Atom H dan N akan saling tarik menarik
13
e) Ne, Na, dan K
5) Gabungan 2 atom/lebih untuk mencapai kestabilan oktet maupun duplet (konfigurasi gas
mulia)….
a) Ikatan ion
b) Ikatan kimia
c) Ikatan kovalen
d) Ikatan kovalen polar
e) Ikatan kovalen nonpolar
b. Soal esai
1) Bagaimana cara atom-atom berikut mencapai kestabilan?
a) 12Mg
b) 8O
2) Bagaimana terjadinya ikatan ion pada senyawa K2S (nomor atom K = 19; S = 16).
3) Bagaimana terjadinya ikatan pada senyawa NH3? (nomor atom N = 7; H = 1).
4) Jelaskan bagaimana unsur berikut mencapai kestabilan menggunakan struktur Lewis a)
Cl
b) Al
a. H2O
b. CCl4 C 20
c. CaCl2
d. H2SO4
e. NH3
2 Apa yang terjadi apabila ion Na+ dan ion Cl- saling berdekatan untuk
A 20
mencapai kestabilan?
14
5 Gabungan 2 atom/lebih untuk mencapai kestabilan oktet maupun duplet
B 20
(konfigurasi gas mulia)
No Soal Skor
25 15 5
b) 8O
8O = 1s 2s 2p
2 2 4
15
oktet) dan mencapai kestabilan.
S + 2e- → S2-
16
Setiap atom H memerlukan 1 elektron elektron dan dengan tepat
untuk mendapatkan susunan gas mulia menggambarkan
(untuk membentuk kaidah duplet), dot lewis dengan
sedangkan atom N memerlukan 3 tepat, namun cara
elektron untuk mencapai kestabilan kedua atom
( kaidah oktet), oleh karena itu, setiap berikatan kurang
atom N menggunakan elektronnya tepat.
bersama-sama dengan tiga atom H
untuk membentuk NH3 melalui ikatan
kovalen.
17
LAMPIRAN 5
D. Asesmen Kinerja
1. Rubrik Asesmen Kinerja
No Aspek yang dinilai Skor Kriteria
Mengamati wacana fenomena kestabilan 3 Mengajukan 2 pertanyaan yang relevan
gas mulia di alam
1. Mengajukan 1 pertanyaan yang relevan
2
Mengamati fenomena ikatan kimia pada 3 Mengajukan informasi tentang ikatan kimia
garam dapur pada garam dapur dan mengajukan
3.
pertanyaan tentang hal tersebut.
18
2 Mengajukan 1 gagasan tentang cara atom Na
dan Cl untuk mencapai kestabilan
19
H dan Cl untuk mencapai kestabilan
Total Nilai
Skor Aspek yang Dinilai
Skor Akhir
No Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14
0
1.
2.
3.
Pedoman penyekoran:
Jumlah skor diperoleh
x 100=Skor akhir
84
Keterangan:
Sangat baik : ≥ 75
Baik : ≥ 65
Cukup : ≥ 55
Kurang : ≤ 55
Kurang : ≤ 55
20
LEMBAR ASESMEN KINERJA
Total Nilai
Skor Aspek yang Dinilai
No Nama Siswa Skor Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
2.
3.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
22
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Kriteria sikap
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
24