Anda di halaman 1dari 4

Peran Komunikasi Persuasif Terhadap Kesadaran Masyarakat Tertib Lalu

Lintas

Clarissa Elizabeth (20110240176)


Denisa Elvira (20110240201)
Kevin Yohanes (20110240444)
Yonathan Wijaya (20110240878)
Rifaldy Hindarto ( 20110240695)
I. Latar Belakang
Kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap ketertiban lalu lintas di
Jakarta Pusat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya pelanggaran
lalu lintas seperti parkir sembarangan, mengemudi mabuk, dan melanggar
rambu-rambu lalu lintas. Hal ini tentunya berdampak pada keamanan dan
keselamatan seluruh pengguna jalan yang berada di Jakarta Pusat. Agar
masyarakat mau mematuhinya, diperlukan komunikasi persuasif
1. Pesan sesuai dengan target audiens – Pesan yang disampaikan harus
mudah dipahami dan relevan dengan kondisi lalu lintas di Jakarta Pusat.

2. Pesan disampaikan dengan cara yang tepat dan menarik perhatian –


Dalam hal ini, dapat digunakan media yang dapat menjangkau masyarakat
secara luas seperti media sosial atau billboard.

3. Pesan harus dilengkapi bukti dan fakta – Dengan adanya bukti-bukti yang
kuat, masyarakat akan lebih percaya dan mudah untuk mengubah
perilakunya.

Bukti atau fakta yang dapat menguatkan pesan yang disampaikan.


Dalam penggunaan pendekatan komunikasi persuasif, penting untuk
melibatkan berbagai pihak seperti kepolisian, lembaga pemerintah, maupun
masyarakat setempat. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak ini dapat
meningkatkan efektivitas dari kampanye kesadaran masyarakat terhadap
ketertiban lalu lintas di Jakarta Pusat.

II. Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran komunikasi persuasif berpengaruh terhadap
kesadaran masyarakat tertib lalu lintas?
2. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap ketertiban lalu
lintas?

III. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui komunikasi persuasif seperti apa yang diperlukan,


sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta Pusat
yang masih rendah terhadap ketertiban lalu lintas.
2. Untuk mengetahui efek komunikasi persuasif terhadap kesadaran
berlalu lintas bagi masyarakat Jakarta Pusat.

IV. Metode Penelitian


WAWANCARA
● Mendapatkan informasi yang lebih detail: Dalam wawancara, Anda
dapat memperoleh informasi yang lebih detail dan mendalam dari
responden karena mereka dapat menjelaskan lebih rinci jawaban
mereka.

● Kepuasan responden: Dalam wawancara, responden dapat merasa


lebih puas karena mereka merasa dihargai dan mendapatkan
perhatian yang lebih dari pewawancara. Hal ini dapat meningkatkan
partisipasi dan kepercayaan responden.

● Fleksibilitas: Metode wawancara memungkinkan pewawancara untuk


menyesuaikan pertanyaan dengan konteks dan karakteristik
responden. Ini dapat meningkatkan relevansi pertanyaan dan
membantu memperoleh informasi yang lebih berguna.

● Feedback langsung: Wawancara juga memungkinkan untuk


mendapatkan umpan balik langsung dari responden. Pewawancara
dapat memberikan penjelasan atau klarifikasi jika responden memiliki
kesulitan memahami pertanyaan.

● Mengumpulkan data kualitatif: Wawancara juga memungkinkan Anda


untuk mengumpulkan data kualitatif yang dapat memberikan wawasan
lebih dalam tentang pengalaman dan pandangan responden.

Kekurangan :
● Waktu yang di perlukan cendurung lebih lama dan tidak fleksibel
● Tantangan dalam mencari narasumber terutama, pengendara pengendara
atau pengguna jalan
● Memerlukan ketelitian dalam analisa hasil wawancara

V. Proses Penelitian
Disini menggunakan proses penelitian experimen seperti :
- pengaruh tertib lalu lintas di jakarta pusat
- dampak dari penggendara yang kurang perlengkapan saat berkendara (
Helm, Sim, Spion, KTP, Plat, Dll)
Kelebihan dan Kekurangan dari Proses

Penelitian Eksperimen
Kelebihan
- lebih dapat di duplikasih
- memberikan kesimpulan yg spesifik
Kekurangan
- menciptakan situasi yang tidak relavan
- memakan waktu yang banyak
DATA
Dari data pelanggaran lalu lintas Pesepeda Motor di DKI Jakarta, bahwa
pelanggaran yang lebih banyak di lakukan oleh penggendara bermotor Yaitu
Tidak Menggenakan Helm, diikuti pelanggaran surat-surat tidak lengkap,
melanggar marka jalan, melawan arus lalu lintas, dan kurang lengkapnya
perlengkapan berkendara

VI. Kesimpulan dan saran

Dari kesimpulan yang ada tertib berlalu lintas sangatlah penting untuk
keselamatan dan keamanan para pengguna jalan raya di daerah Jakarta
Pusat dan sekitarnya dengan metode persuasive communication kita dapat
memberi tahukan kepada masyarakat agar lebih sadar lagi dengan tata tertib
berlalu lintas di jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai