1. Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam menerapkan, mengamalkan, serta membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh seluruh sivitas akademika Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand, yaitu dosen, mahasiswa, merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan dan penelitian.
Pengabdian ini dilakukan sesuai dengan tujuan dari Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand,
yakni mendidik dan melatih dokter untuk menjadi dokter spesialis bedah yang mampu menentukan,
merencanakan, melaksanakan pendidikan, penelitian, pelayanan secara mandiri yang berkualitas serta
bertaraf nasional dan internasional sehingga dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki kepada masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan hasil pembelajaran
dalam proses pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat ataupun sebagai upaya identifikasi permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Dengan demikian, kegiatan PkM yang dilakukan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand tidak hanya berupa pelayanan sosial kesehatan, namun juga mencakup berbagai kegiatan yang
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional dalam rangka membantu
perkembangan dan kemajuan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan melalui upaya
pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat.
Program studi juga berkoordinasi dengan pihak-pihak lain di fakultas Universitas Andalas, RSUP
Sanglah sebagai RS Pendidikan, pemerintah, maupun pihak swasta dalam mengadakan PkM yang
multidisipliner. Kegiatan tersebut umumnya berupa pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan,
diskusi interaktif yang membahas permasalahan terkini dan solusinya, serta program insidental dalam
penanggulangan bencana atau wabah. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sebagai pusat wahana pendidikan dokter spesialis
bedah untuk berkontribusi dalam upaya bersama secara terstruktur untuk aplikasi nyata ilmu yang
dimiliki sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara luas.
Evaluasi pelaksanaan PkM dapat dilakukan melalui pelaporan kegiatan secara rutin ke fakultas
dan PS mengenai pencapaian target yang telah ditetapkan dalam proposal kegiatan. Kegiatan pelaporan
dilakukan setelah kegiatan PkM berakhir dalam bentuk laporan pertanggungjawaban. Evaluasi
dilakukan berdasarkan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PkM FK Unand, Panduan Standar
Pengabdian Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand, dan peta jalan PkM yang telah ditetapkan
dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh PS ditindaklanjuti melalui rapat tindak lanjut evaluasi
dan monitoring PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sebagai masukan untuk
perbaikan kegiatan PkM berikutnya. Standar PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
juga dievaluasi melalui audit mutu internal yang melakukan evaluasi terhadap standar PkM Program
Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Temuan dari audit mutu internal tersebut telah ditindaklanjuti
oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand untuk meningkatkan mutu pelaksanaan PkM.
Berdasarkan data dan laporan pertanggungjawaban PkM dalam 3 tahun terakhir, kegiatan PkM
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan.
Terdapat 72 kegiatan PkM dari seluruh dosen tetap Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
dari tahun 2019 hingga tahun 2021 dan 56 kegiatan diantaranya juga melibatkan peran serta peserta
didik. Adapun distribusi jumlah PkM per tahun adalah 26 pada 2019, 19 pada 2020 dan 27 pada 2021
(Gambar 8.1). Dilihat dari jumlah PkM dari tahun 2019-2021, terlihat penurunan jumlah kegiatan PkM
di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand di tahun 2020 oleh karena dampak dari pandemi
COVID-19, namun kegiatan PkM di tahun 2021 kembali mengalami peningkatan.
DosenMahasiswa
Gambar 8.1. Jumlah PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari tahun 2019-
2021.
Kesesuaian dinilai dari topik kegiatan yang dikembangkan berdasarkan bidang unggulan
traumatologi dan bedah akut, metode pelaksanaan, alokasi waktu dan tempat pelaksanaan, jumlah
dosen dan peserta didik yang terlibat, kesesuaian bidang ilmu dengan topik yang dilakukan, luaran dan
dampak pada masyarakat, dana pembiayaan, dan potensi publikasi dan atau HKI, serta sasaran
kegiatan yaitu masyarakat yang terlibat. Evaluasi hasil pelaksanaan didasarkan pada isu dan fokus
pengabdian yaitu memiliki daya tarik, bermanfaat bagi komunitas, dan keberlanjutan.
80 63
(87.5%)
60
9
40
(12.5%)
20
0
Sesuai Peta JalanTidak Sesuai Peta Jalan
Kesesuaian Dengan Roadmap PkM
Gambar 8.2. Tingkat Kesesuaian PkM yang dilaksanakan dengan Peta Jalan PkM Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand.
Beberapa hasil pengabdian yang dilaksanakan ini digunakan dalam pengembangan pembelajaran di prodi
dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu, beberapa hasil penelitian dosen dan mahasiswa
juga berhubungan dengan kegiatan pengabdian sebagai upaya untuk membantu memecahkan masalah di
dalam masyarakat.
Indikator kinerja tambahan berupa kegiatan PkM yang berkelanjutan dengan melibatkan mitra
kerjasama, kegiatan PkM yang dipublikasikan dan HKI/Paten terkait hasil PkM yang dilakukan (10%).
Sebagai bentuk hilirisasi dari PkM, Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah
menghasilkan 3 buah buku, sebuah publikasi dan 3 buah program komputer yang telah mendapatkan
HKI/Paten (Gambar 8.3).
4
3.5
3
2.5
2 1
1.5
1 1
0.5
0
2019 2020 2021
Tahun Akademik
Gambar 8.3. Jumlah Hilirisasi Pkm di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari tahun
akademik 2019-2021.
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melakukan
kegiatan PkM secara kolaboratif serta integratif setiap tahunnya, meskipun terjadi penurunan
kolaborasi pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19, kegiatan PkM yang dilakukan tetap
terintegrasi dengan pembelajaran (Gambar 8.4 dan Gambar 8.5).
Gambar 8.4. Jumlah Kolaborasi Kegiatan PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari
Tahun Akademik 2019-2021.
20
15 13
10
0
2019 2020 2021
Tahun akademik
Gambar 8.5. Jumlah integrasi hasil kegiatan PkM dalam pembelajaran di Program Studi Spesialis
Ilmu Bedah FK Unand dari Tahun Akademik 2019-2021.
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas secara rutin mengadakan
kegiatan PkM yang berkaitan dengan traumatologi dan bedah akut sebagai bidang unggulan PS. Pengabdian
kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut sebanyak 9 (12,5%)
dari keseluruhan PKM (Gambar 8.6). Pengabdian di bidang unggulan traumatologi dan bedah akut
berfokus kepada kegiatan bencana yang bersifat insidental. Dalam periode tahun 2019-2021 tidak terdapat
kasus bencana yang terjadi sehingga menyebabkan kegiatan PkM di bidang unggulan tidak mengalami
peningkatan. Kegiatan PkM pada kasus bencana yang terakhir dilakukan oleh Program Studi Spesialis Ilmu
Bedah FK Unand adalah bakti sosial bencana gempa Lombok pada tahun 2018.
50
40
309
20(12,5%)
10
0
Traumatologi dan Bedah AkutNon-Traumatologi dan Bedah Akut
Kesesuaian dengan Bidang Unggulan
Gambar 8.6. Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.
Dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga secara aktif melakukan penyebaran
informasi dan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan instansi lainnya.
Berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode konvensional tatap muka maupun
memanfaatkan perkembangan IPTEKS dengan memanfaatkan berbagai media informasi, baik media
cetak ataupun elektronik. Hal ini dalam upaya perluasan cakupan penyebaran informasi kepada
masyarakat. Selain itu, dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga berupaya untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat sesuai bidang keilmuan dengan menerbitkan hasil kegiatan
yang telah mendapat HKI. Melalui buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang permasalahan kesehatan.
bedah akut berfokus kepada kegiatan bencana yang bersifat insidental. Dalam periode tahun 2019-2021
tidak terdapat kasus bencana yang terjadi sehingga menyebabkan kegiatan PkM di bidang unggulan tidak
mengalami peningkatan. Kegiatan PkM pada kasus bencana yang terakhir dilakukan oleh Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand adalah bakti sosial bencana gempa Lombok pada tahun 2018.
50
40
309
20(12,5%)
10
0
Traumatologi dan Bedah AkutNon-Traumatologi dan Bedah Akut
Kesesuaian dengan Bidang Unggulan
Gambar 8.6. Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.
Dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga secara aktif melakukan penyebaran
informasi dan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan instansi lainnya.
Berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode konvensional tatap muka maupun
memanfaatkan perkembangan IPTEKS dengan memanfaatkan berbagai media informasi, baik media
cetak ataupun elektronik. Hal ini dalam upaya perluasan cakupan penyebaran informasi kepada
masyarakat. Selain itu, dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga berupaya untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat sesuai bidang keilmuan dengan menerbitkan hasil kegiatan
yang telah mendapat HKI. Melalui buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang permasalahan kesehatan.
7. Kepuasan Pengguna
Dalam upaya mengetahui kepuasan pengguna dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand secara berkesinambungan dilakukan
kegiatan survei kepuasan. Dalam survei ini menggunakan kuesioner untuk menilai beberapa indikator
dari pengabdi dan mitra. Survei kegiatan dilaksanakan secara rutin pada akhir pelaksanaan pengabdian
masyarakat. Survei kepuasan pengguna menunjukkan jumlah pengabdian kepada masyarakat di
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sudah sesuai dengan visi, misi, dan unggulan Program
Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Hasil survei kepuasaan ini ditindaklanjuti oleh Koordinator PS
bekerjasama dengan Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat ini sehingga kegiatan pengabdian
masyarakat dapat ditingkatkan kebermanfaatannya bagi masyarakat, dosen, dan mahasiswa.
Sangat Puas
80 76.2
Sangat Puas
Sangat Puas
70 66.7
64
60
Tingkat Kepuasan Masyarakat (%)
50
40 Puas Puas
30 30.8 Puas
30 23.8
20 Cukup puas
Cukup puas
6 Cukup puas
10 2.6
0
0
2019 2020 2021
Tahun akademik
Sangat PuasPuasCukup puas
Gambar 8.7. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand dari tahun akademik 2019-2021.
8. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan pemeriksaan terhadap kegiatan PkM oleh pihak
terkait dan hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan kegiatan PkM berikutnya. Evaluasi kegiatan
pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh UPPM berkoordinasi dengan PS melalui Koordinator
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan
setiap tahun. Koordinator Penelitian dan PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PkM untuk memastikan pengabdian yang dilakukan sudah
sesuai dengan peta jalan dan bidang keilmuan, khususnya terkait keunggulan traumatologi dan bedah
akut. Selain itu Koordinator PS juga bertanggung jawab memastikan pengabdian telah melibatkan
mahasiswa, dilakukan secara kolaboratif serta memberikan dampak kepada masyarakat. Selain itu,
secara regular juga dilakukan AMI oleh auditor universitas (LP3M) untuk memantau pelaksanaan
PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Hasil monitoring dan evaluasi dan AMI
tersebut ditindaklanjuti melalui Rapat Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi di Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dengan melibatkan Koordinator PS, penanggungjawab pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, TPPM, serta perwakilan dosen.
Tinjauan manajemen ini dilakukan secara berkelanjutan untuk mengevaluasi target capaian program
studi dan merencanakan upaya tindak lanjut untuk peningkatan dan pengembangan program studi.
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, tingkat capaian pelaksanaan PkM oleh
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah melebihi target yang ditetapkan mencakup
jumlah kegiatan PkM, kesesuaian dengan peta jalan program studi dan keunggulan PS di bidang
traumatologi dan bedah akut, keterlibatan aktif mahasiswa, dan integrasi dengan pendidikan dan
penelitian. Namun demikian, upaya pelaksanaan PkM untuk meningkatkan jumlah PkM di bidang
traumatologi dan bedah akut melalui kolaborasi dengan pihak eksternal dalam lingkup nasional dan
internasional masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dapat ditindaklanjuti dengan perluasan cakupan
kerjasama dalam kegiatan PkM dengan kegiatan dari program
divisi lain sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat lebih bersifat aplikatif dan integratif
untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat. Selain itu dapat dilakukan juga
perluasan cakupan kerjasama dengan mitra kerjasama yang telah ada dengan menggunakan sumber
pendanaan hibah PkM di tingkat universitas, nasional ataupun hibah internasional untuk mencapai
target luaran buku, pemanfaatan teknologi inovasi kepada masyarakat dan HKI.