Anda di halaman 1dari 12

8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang

Pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam menerapkan, mengamalkan, serta membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh seluruh sivitas akademika Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand, yaitu dosen, mahasiswa, merupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan dan penelitian.
Pengabdian ini dilakukan sesuai dengan tujuan dari Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand,
yakni mendidik dan melatih dokter untuk menjadi dokter spesialis bedah yang mampu menentukan,
merencanakan, melaksanakan pendidikan, penelitian, pelayanan secara mandiri yang berkualitas serta
bertaraf nasional dan internasional sehingga dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki kepada masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan hasil pembelajaran
dalam proses pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan untuk dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada di masyarakat ataupun sebagai upaya identifikasi permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Dengan demikian, kegiatan PkM yang dilakukan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand tidak hanya berupa pelayanan sosial kesehatan, namun juga mencakup berbagai kegiatan yang
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional dalam rangka membantu
perkembangan dan kemajuan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan melalui upaya
pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand mengacu pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari FK
Unand, serta Panduan Standar Pengabdian Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sesuai
dengan visi dan misi Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand, serta bidang keunggulan
traumatologi dan bedah akut. Program pengabdian kepada masyarakat adalah wujud nyata kepedulian
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand terhadap masyarakat dan dilaksanakan dalam bentuk
bakti sosial, pelayanan, pelatihan, seminar, lokakarya, dan penelitian terapan yang dilakukan secara
profesional.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
mengacu pada Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XIII tahun 2020,
Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Andalas Edisi VII Tahun 2019,
Rencana Strategis Universitas Andalas Tahun 2020-2024, dan Rencana Strategis Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand Tahun 2020-2024.
Kebijakan PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand disusun dalam bentuk peta jalan
PkM sesuai dengan bidang keilmuan dosen terkait kesehatan dan kedokteran yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM serta mengacu pada Panduan Standar Pengabdian
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Strategi pencapaian standar dengan pelaksanaan
kegiatan PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dilaksanakan secara kolaboratif dengan
mengikutsertakan mahasiswa dan unsur-unsur di luar perguruan tinggi, mitra kerjasama dan
masyarakat. Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand berpartisipasi aktif pula dalam setiap
kegiatan dengan memberi pelayanan kesehatan yang profesional kepada masyarakat berupa konsultasi
atau penyebaran informasi, edukasi, konseling, seminar, pelatihan, lokakarya, dan lainnya.

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam upaya mencapai standar pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan, Pimpinan
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dan Koordinator PkM bertugas untuk menyusun dan
menetapkan strategi dalam upaya pencapaian standar tersebut. Hal ini diimplementasikan dengan
mewajibkan dosen PS untuk mengajukan proposal kegiatan PkM yang tercantum dalam salah satu
bagian dari beban kerja dosen. Pelaksanaan PkM juga melibatkan mahasiswa berkoordinasi dengan
departemen dan dosen-dosen yang terlibat dalam PkM sehingga dapat mengaplikasikan hasil
pembelajaran dan penelitian yang disesuaikan dengan tujuan kegiatan PkM yang dilakukan. Program
studi juga mengupayakan kerjasama dengan instansi lainnya untuk meningkatkan kualitas pengabdian
serta membantu penyelesaian masalah dari berbagai sudut pandang sehingga permasalahan di
masyarakat dapat diselesaikan dengan komprehensif. Program PkM juga diarahkan untuk mengajukan
hibah dari program-program hibah yang tersedia baik pada tingkat fakultas maupun universitas.
Adapun tahapan dalam PkM yang dilaksanakan oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand meliputi pengajuan proposal, evaluasi kemajuan pengabdian, dan evaluasi hasil pengabdian.
Pengajuan proposal dan evaluasi dilakukan dengan metode kombinasi online melalui website
IMISSU untuk diajukan ke pihak fakultas ataupun presentasi langsung kepada pihak departemen atau
PS. Dalam proses pengajuan proposal, staf dosen membuat proposal pengabdian yang mengacu pada
peta jalan pengabdian Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dan proposal diunggah
melalui sistem IMISSU ataupun diserahkan kepada departemen atau PS. Kemudian, proposal akan
dievaluasi oleh tim evaluator yang dipilih oleh LPPM Udayana atau pihak departemen/PS di mana
evaluasi didasarkan dari kesesuaian pengabdian dengan peta jalan pengabdian Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand yang salah satunya berfokus pada traumatologi dan bedah akut. Hasil
penilaian akan terlihat di sistem IMISSU pada akun masing-masing dosen atau diserahkan
kembali kepada departemen/PS. Tahapan selanjutnya adalah presentasi proposal dan penilaian final
sebelum akhirnya proposal PkM dinyatakan lolos dan layak didanai. Dalam menyetarakan
kesempatan dosen untuk mendapatkan hibah PkM, FK Unand telah melakukan beberapa pendekatan
seperti mengadakan seminar dan workshop PkM, workshop pembimbing PkM mahasiswa, serta
fasilitasi dan pendampingan PkM Pelaksanaan PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
dilakukan berdasarkan peta jalan PkM yang ditetapkan oleh PS yang dimulai dari perumusan
masalah hingga teknis pelaksanaan yang mengacu pada bidang unggulan
(traumatologi dan bedah akut). Pelaksanaan dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan seluruh
instansi dan pihak yang terlibat sehingga luaran yang ditargetkan dapat tercapai. Dalam
pelaksanaan PkM, juga dilakukan proses monev. Evaluasi dinilai berdasarkan output dari kegiatan
PkM yang dilakukan, kesesuaian dengan peta jalan, tingkat kepuasan dari anggota pelaksana dan dari
masyarakat di daerah tempat
PkM.

Program studi juga berkoordinasi dengan pihak-pihak lain di fakultas Universitas Andalas, RSUP
Sanglah sebagai RS Pendidikan, pemerintah, maupun pihak swasta dalam mengadakan PkM yang
multidisipliner. Kegiatan tersebut umumnya berupa pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan,
diskusi interaktif yang membahas permasalahan terkini dan solusinya, serta program insidental dalam
penanggulangan bencana atau wabah. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sebagai pusat wahana pendidikan dokter spesialis
bedah untuk berkontribusi dalam upaya bersama secara terstruktur untuk aplikasi nyata ilmu yang
dimiliki sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara luas.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar

Evaluasi pelaksanaan PkM dapat dilakukan melalui pelaporan kegiatan secara rutin ke fakultas
dan PS mengenai pencapaian target yang telah ditetapkan dalam proposal kegiatan. Kegiatan pelaporan
dilakukan setelah kegiatan PkM berakhir dalam bentuk laporan pertanggungjawaban. Evaluasi
dilakukan berdasarkan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PkM FK Unand, Panduan Standar
Pengabdian Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand, dan peta jalan PkM yang telah ditetapkan
dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh PS ditindaklanjuti melalui rapat tindak lanjut evaluasi
dan monitoring PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sebagai masukan untuk
perbaikan kegiatan PkM berikutnya. Standar PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
juga dievaluasi melalui audit mutu internal yang melakukan evaluasi terhadap standar PkM Program
Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Temuan dari audit mutu internal tersebut telah ditindaklanjuti
oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand untuk meningkatkan mutu pelaksanaan PkM.

Berdasarkan data dan laporan pertanggungjawaban PkM dalam 3 tahun terakhir, kegiatan PkM
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan.
Terdapat 72 kegiatan PkM dari seluruh dosen tetap Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
dari tahun 2019 hingga tahun 2021 dan 56 kegiatan diantaranya juga melibatkan peran serta peserta
didik. Adapun distribusi jumlah PkM per tahun adalah 26 pada 2019, 19 pada 2020 dan 27 pada 2021
(Gambar 8.1). Dilihat dari jumlah PkM dari tahun 2019-2021, terlihat penurunan jumlah kegiatan PkM
di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand di tahun 2020 oleh karena dampak dari pandemi
COVID-19, namun kegiatan PkM di tahun 2021 kembali mengalami peningkatan.

Jumlah PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah


Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari
tahun akademik 2019-2021
26 26 27
30 (100%)
(100%) (100%)
25 19
17
20 (100%) (89,5%) 13
(48,1%)
15
10
5
0
2019 2020 2021
Tahun Akademik

DosenMahasiswa

Gambar 8.1. Jumlah PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari tahun 2019-
2021.

Kesesuaian dinilai dari topik kegiatan yang dikembangkan berdasarkan bidang unggulan
traumatologi dan bedah akut, metode pelaksanaan, alokasi waktu dan tempat pelaksanaan, jumlah
dosen dan peserta didik yang terlibat, kesesuaian bidang ilmu dengan topik yang dilakukan, luaran dan
dampak pada masyarakat, dana pembiayaan, dan potensi publikasi dan atau HKI, serta sasaran
kegiatan yaitu masyarakat yang terlibat. Evaluasi hasil pelaksanaan didasarkan pada isu dan fokus
pengabdian yaitu memiliki daya tarik, bermanfaat bagi komunitas, dan keberlanjutan.

5. Indikator Kinerja Utama


Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa di Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sudah sesuai dengan peta jalan pengabdian yang telah ditetapkan oleh
program studi. Seluruh dosen melaksanakan pengabdian masyarakat dalam upaya memenuhi beban
kerja sebagai dosen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Para mahasiswa juga
berpastisipasi aktif setiap tahunnya dalam melakukan pengabdian masyarakat yang mengacu pada peta
jalan yang telah ditetapkan dan sebagai upaya untuk menemukan dan memecahkan masalah yang ada
di masyarakat.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan kegiatan PkM oleh Program Studi Spesialis Ilmu
Bedah FK Unand telah mencapai indikator kerja utama yaitu dosen berpartisipasi aktif dalam
melakukan kegiatan PkM setiap tahunnya. Namun, adanya pandemi COVID-19 pada tahun 2020
hingga 2021 ini menyebabkan berbagai kegiatan PkM PS harus mengalami modifikasi dengan tetap
menjalankan protokol kesehatan. Seluruh kegiatan PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand secara aktif melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan PkM
juga telah terintegrasi dengan kegiatan penelitian dan pendidikan. Hal tersebut ditandai dengan
dilakukannya beberapa penelitian berbasis masyarakat untuk membantu memecahkan masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
Kegiatan PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand secara rutin dilakukan evaluasi.
Evaluasi berupa kesesuaian dengan peta jalan dan juga evaluasi pelaksanaan kegiatan PkM dilakukan
oleh PS. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh PS, program PkM yang telah dilaksanakan oleh
dosen dan mahasiswa telah sesuai dengan peta jalan pengabdian masyarakat sebanyak 63 (87,5%)
(Gambar 8.2).

Tingkat kesesuaian PkM yang dilaksanakan


dengan Peta Jalan PkM Program Studi Spesialis
Ilmu Bedah FK Unand
Jumlah Kegiatan PKM

80 63
(87.5%)
60
9
40
(12.5%)
20
0
Sesuai Peta JalanTidak Sesuai Peta Jalan
Kesesuaian Dengan Roadmap PkM

Gambar 8.2. Tingkat Kesesuaian PkM yang dilaksanakan dengan Peta Jalan PkM Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand.

Beberapa hasil pengabdian yang dilaksanakan ini digunakan dalam pengembangan pembelajaran di prodi
dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu, beberapa hasil penelitian dosen dan mahasiswa
juga berhubungan dengan kegiatan pengabdian sebagai upaya untuk membantu memecahkan masalah di
dalam masyarakat.

6. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan berupa kegiatan PkM yang berkelanjutan dengan melibatkan mitra
kerjasama, kegiatan PkM yang dipublikasikan dan HKI/Paten terkait hasil PkM yang dilakukan (10%).
Sebagai bentuk hilirisasi dari PkM, Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah
menghasilkan 3 buah buku, sebuah publikasi dan 3 buah program komputer yang telah mendapatkan
HKI/Paten (Gambar 8.3).

Jumlah hilirisasi PkM di Program Studi Spesialis Ilmu


Bedah Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
dari tahun akademik 2019-2021
5 5
4.5
Jumlah Hilirisasi PkM

4
3.5
3
2.5
2 1
1.5
1 1
0.5
0
2019 2020 2021
Tahun Akademik

Gambar 8.3. Jumlah Hilirisasi Pkm di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari tahun
akademik 2019-2021.

Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melakukan
kegiatan PkM secara kolaboratif serta integratif setiap tahunnya, meskipun terjadi penurunan
kolaborasi pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19, kegiatan PkM yang dilakukan tetap
terintegrasi dengan pembelajaran (Gambar 8.4 dan Gambar 8.5).

Gambar 8.4. Jumlah Kolaborasi Kegiatan PkM Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dari
Tahun Akademik 2019-2021.

Jumlah integrasi hasil kegiatan PkM dalam


pembelajaran di Program Studi Spesialis Ilmu
Bedah FK Unand dari tahun akademik 2019-
2021
30
26
25 22
Jumlah Integrasi PkM

20

15 13

10

0
2019 2020 2021
Tahun akademik

Gambar 8.5. Jumlah integrasi hasil kegiatan PkM dalam pembelajaran di Program Studi Spesialis
Ilmu Bedah FK Unand dari Tahun Akademik 2019-2021.

Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas secara rutin mengadakan
kegiatan PkM yang berkaitan dengan traumatologi dan bedah akut sebagai bidang unggulan PS. Pengabdian
kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut sebanyak 9 (12,5%)
dari keseluruhan PKM (Gambar 8.6). Pengabdian di bidang unggulan traumatologi dan bedah akut
berfokus kepada kegiatan bencana yang bersifat insidental. Dalam periode tahun 2019-2021 tidak terdapat
kasus bencana yang terjadi sehingga menyebabkan kegiatan PkM di bidang unggulan tidak mengalami
peningkatan. Kegiatan PkM pada kasus bencana yang terakhir dilakukan oleh Program Studi Spesialis Ilmu
Bedah FK Unand adalah bakti sosial bencana gempa Lombok pada tahun 2018.

Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan


traumatologi dan bedah akut
70 63
60 (87,5%)
Jumlah Kegiatan PkM

50
40
309
20(12,5%)
10
0
Traumatologi dan Bedah AkutNon-Traumatologi dan Bedah Akut
Kesesuaian dengan Bidang Unggulan

Gambar 8.6. Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.

Dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga secara aktif melakukan penyebaran
informasi dan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan instansi lainnya.
Berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode konvensional tatap muka maupun
memanfaatkan perkembangan IPTEKS dengan memanfaatkan berbagai media informasi, baik media
cetak ataupun elektronik. Hal ini dalam upaya perluasan cakupan penyebaran informasi kepada
masyarakat. Selain itu, dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga berupaya untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat sesuai bidang keilmuan dengan menerbitkan hasil kegiatan
yang telah mendapat HKI. Melalui buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang permasalahan kesehatan.

bedah akut berfokus kepada kegiatan bencana yang bersifat insidental. Dalam periode tahun 2019-2021
tidak terdapat kasus bencana yang terjadi sehingga menyebabkan kegiatan PkM di bidang unggulan tidak
mengalami peningkatan. Kegiatan PkM pada kasus bencana yang terakhir dilakukan oleh Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand adalah bakti sosial bencana gempa Lombok pada tahun 2018.

Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan


traumatologi dan bedah akut
70 63
60 (87,5%)
Jumlah Kegiatan PkM

50
40
309
20(12,5%)
10
0
Traumatologi dan Bedah AkutNon-Traumatologi dan Bedah Akut
Kesesuaian dengan Bidang Unggulan

Gambar 8.6. Kesesuaian kegiatan PkM dengan bidang unggulan traumatologi dan bedah akut.

Dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga secara aktif melakukan penyebaran
informasi dan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan instansi lainnya.
Berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode konvensional tatap muka maupun
memanfaatkan perkembangan IPTEKS dengan memanfaatkan berbagai media informasi, baik media
cetak ataupun elektronik. Hal ini dalam upaya perluasan cakupan penyebaran informasi kepada
masyarakat. Selain itu, dosen Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand juga berupaya untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat sesuai bidang keilmuan dengan menerbitkan hasil kegiatan
yang telah mendapat HKI. Melalui buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang permasalahan kesehatan.
7. Kepuasan Pengguna

Dalam upaya mengetahui kepuasan pengguna dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan oleh Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand secara berkesinambungan dilakukan
kegiatan survei kepuasan. Dalam survei ini menggunakan kuesioner untuk menilai beberapa indikator
dari pengabdi dan mitra. Survei kegiatan dilaksanakan secara rutin pada akhir pelaksanaan pengabdian
masyarakat. Survei kepuasan pengguna menunjukkan jumlah pengabdian kepada masyarakat di
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sudah sesuai dengan visi, misi, dan unggulan Program
Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Hasil survei kepuasaan ini ditindaklanjuti oleh Koordinator PS
bekerjasama dengan Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat ini sehingga kegiatan pengabdian
masyarakat dapat ditingkatkan kebermanfaatannya bagi masyarakat, dosen, dan mahasiswa.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap PkM di


Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
dari tahun akademik 2019-2021

Sangat Puas
80 76.2
Sangat Puas
Sangat Puas
70 66.7
64
60
Tingkat Kepuasan Masyarakat (%)

50

40 Puas Puas
30 30.8 Puas
30 23.8

20 Cukup puas
Cukup puas
6 Cukup puas
10 2.6
0
0
2019 2020 2021
Tahun akademik
Sangat PuasPuasCukup puas

Gambar 8.7. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK
Unand dari tahun akademik 2019-2021.
8. Tinjauan Manajemen

Tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan pemeriksaan terhadap kegiatan PkM oleh pihak
terkait dan hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan kegiatan PkM berikutnya. Evaluasi kegiatan
pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh UPPM berkoordinasi dengan PS melalui Koordinator
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan
setiap tahun. Koordinator Penelitian dan PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PkM untuk memastikan pengabdian yang dilakukan sudah
sesuai dengan peta jalan dan bidang keilmuan, khususnya terkait keunggulan traumatologi dan bedah
akut. Selain itu Koordinator PS juga bertanggung jawab memastikan pengabdian telah melibatkan
mahasiswa, dilakukan secara kolaboratif serta memberikan dampak kepada masyarakat. Selain itu,
secara regular juga dilakukan AMI oleh auditor universitas (LP3M) untuk memantau pelaksanaan
PkM di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand. Hasil monitoring dan evaluasi dan AMI
tersebut ditindaklanjuti melalui Rapat Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi di Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dengan melibatkan Koordinator PS, penanggungjawab pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, TPPM, serta perwakilan dosen.
Tinjauan manajemen ini dilakukan secara berkelanjutan untuk mengevaluasi target capaian program
studi dan merencanakan upaya tindak lanjut untuk peningkatan dan pengembangan program studi.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PKM serta Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, tingkat capaian pelaksanaan PkM oleh
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand telah melebihi target yang ditetapkan mencakup
jumlah kegiatan PkM, kesesuaian dengan peta jalan program studi dan keunggulan PS di bidang
traumatologi dan bedah akut, keterlibatan aktif mahasiswa, dan integrasi dengan pendidikan dan
penelitian. Namun demikian, upaya pelaksanaan PkM untuk meningkatkan jumlah PkM di bidang
traumatologi dan bedah akut melalui kolaborasi dengan pihak eksternal dalam lingkup nasional dan
internasional masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dapat ditindaklanjuti dengan perluasan cakupan
kerjasama dalam kegiatan PkM dengan kegiatan dari program
divisi lain sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat lebih bersifat aplikatif dan integratif
untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat. Selain itu dapat dilakukan juga
perluasan cakupan kerjasama dengan mitra kerjasama yang telah ada dengan menggunakan sumber
pendanaan hibah PkM di tingkat universitas, nasional ataupun hibah internasional untuk mencapai
target luaran buku, pemanfaatan teknologi inovasi kepada masyarakat dan HKI.

Anda mungkin juga menyukai